Top Banner
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP EDISI 43 • APRIL - JUNI 2020 Terapkan 4C Leadership Melalui Webinar Qurban di Masa Pandemi Tips Bisnis Online Amanah Kelulusan dan Wisuda Virtual Jarak Jauh DI MASA
36

Jarak Jauh DI MASA

Oct 15, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jarak Jauh DI MASA

BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAPEDISI 43 • APRIL - JUNI 2020

Terapkan 4C Leadership MelaluiWebinar

Qurbandi Masa

Pandemi

Tips Bisnis Online

Amanah

Kelulusan dan

WisudaVirtual

Jarak Jauh DI MASA

Page 2: Jarak Jauh DI MASA
Page 3: Jarak Jauh DI MASA

pelindungDrs. Masyhuda, M.Pd.

Ir. Erlina Nasution, M.Pd.

pembinaAhmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd.

Dra. Sri Rahayu Pujiastuti

pimpinan redaksiMuyatun,S.S.

redaktur pelaksanaAzam Afian Dinata, S.Sos.

Nur Fadhilah, S.Pd.Ika Sriyaningsih,S.Pd.

Achmad Fachrur RizqySiti Aminah,M.Pd.

editorNunuk Winarsih, S.Pd.

Dewi Nurjanah,S.E.

diterbitkan olehYayasan Al Muslim

Jawa Timur

alamat redaksiJl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo

Telp. (031) 8681416, 8681417Fax. (031) 8664504

WEBSITEwww.almuslim.or.id

DESIGN & PUBLISHERKRANGKA DESIGN

- [email protected] -BARAKA GRAFIKA

- [email protected] -- 081 3311 99063 -

DAFTAR ISI AL MUSLIM EDISI 43APRIL – JUNI 2020

Pembaca yang dirahmati Allah, adanya pandemi Covid-19 mengubah sistem pendi-dikan yang awalnya konvensional (secara tatap muka) menjadi berbasis teknologi. Siswa yang biasanya datang ke sekolah setiap hari, diubah menjadi belajar di rumah dengan sistem daring. Pandemi ini menuntut siswa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kebijakan PJJ dilakukan untuk memu-tus rantai penyebaran Covid-19. Sistem PJJ ini merupakan salah satu kebijakan pemerin-tah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Pembaca yang budiman, pandemi selama beberapa bulan ini telah mengajarkan kita banyak hal. Kita semakin merasa, betapa selama ini Allah telah sangat bermurah hati kepada kita. Kita semakin sadar, ada begitu banyak nikmat yang mestinya selalu kita syukuri. Salah satunya adalah PJJ ini. Betapa Allah telah bermurah hati masih memberikan kita untuk terus belajar dalam masa pan-demi ini. Dan inilah gambaran aktivitas kita selama PJJ yang kita rangkai menjadi berita dan cerita dalam edisi ini.

Pembaca yang baik hati, dalam tiga bulan PJJ ini banyak kegiatan yang telah dilakukan civitas akademika Al Muslim. Dari adik-adik KB/TK ada membuat big bubble, gebyar Ramadhan, kelulusansiswa secara

virtual, dan virtual layanan orientasi siswa. Dari kakak SD ada berita qurban di masa pandemi, kelulusan dan wisuda secara virtual, pembelajaran jarak jauh, dan ruang rindu. Dari kakak-kakak SMA ada tips bisnis omlie, kegiatan konseling online, produktif berkarya saat pandemi, matrikulasi virtual.

Masa pandemi ternyata tidak menyurutkan siswa untuk berkarya. Malah sebaliknya, ada banyak karya siswa yang dikirim ke redaksi selama pandemi ini. Ternyata anak-anak kita tahu cara mengisi waktu dan menyalurkan ide di masa terbatas untuk bertemu sahabat seperti ini. Alhamdulillah, lagi-lagi kita ditunjukkan pada hal-hal yang harus sangat kita syukuri. Kita harus yakin, haqqul yaqqin bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.

Pembaca yang dirahmati Allah, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang luput dari khilaf dan dosa. Untuk itu sudilah kiranya membuka pintu maaf untuk segala kekhilafan dan kekurangan kami. Kami juga setia menanti tulisan dan saran dari pembaca yang budiman. Dan mari kita sematkan doa terbaik kita, untuk almamater kita, yayasan, seluruh civitas akademika, dan untuk semuanya semoga selalu dalam lindungan-Nya. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa bersua dalam dunia nyata. Aamiin.

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

LIPUTAN UTAMA• Terapkan 4C & Leadership Melalui Webinar//2-3• Pembelajaran Jarak Jauh//4

LEADERSHIP • Bikin Penasaran, Pembelajaran Leadership di Kelas X IPS 2• Tips Bisnis Online Amanah di Tengah Pandemi Covid-19//5

GREEN EDUCATION• Bersanding dengan Magic Science • Magic Science “Big Bubble”//6

SEPUTAR AL MUSLIM• Serunya Gebyar Ramadan 1441 H Virtual di KB-TK Al Musli• Al Muslim Siap PJJ//7• Matrikulasi Virtual SMA Al Muslim • Prosesi Kelulusan Virtual Mengharukan di TK Al Muslim//8• Kelulusan dan Wisuda Virtual SD • Puisi “Corona”//9• Produktif Berkarya saat Pandemi di SMA Al Muslim • Fresh Morning dan Ikrar Semangatku//10• Virtual Layanan Orientasi Siswa KB-TK Al Muslim • Konsultasi Online//11• Ramadhan Challenge • Qurban di Musim Pandemi Covid 19//12• Memandang New Normal melalui Kacamata Maqashid Syariah//13• Pengalaman saat Belajar Online//14

SEPUTAR AL MUSLIM• Pengalaman Belajar Daring di Rumah//19• Ladang Bersyukur bagi Umat Muslim//28

KARYA SISWA• Galeri foto//15-18

LITERASI• Ruang Rindu Guru//20

• Kisah Melati & Mawar//25

• Sahabat Dektektif//26

• Resensi Buku Islamic Parenting//27

• Makna Idul Adha//29

CERPEN• Lost in Forest//21

• Berjuang di Dalam Rumah • Amelia dan Gelang Ajaib//23

INFO EDUKASI• Menapak Keberkahan PJJ di Era Pandemi Covid 19//24

PSIKOLOGI• Fakta Menarik tentang Doodle Art//30

SYIAR DAN DOA• Makna Hari Raya Idul Adha//31

• Cara Cerdas Mengembangkan Energi Positif melalui Seni Mengontrol Diri//32

CERITAKU• Tentang Daring • Tentang Sekolah & Ustaz-ustazahku//33 1

AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 4: Jarak Jauh DI MASA

Pandemi Covid-19 membuat hampir semua aspek kehidupan berubah total. Mulai dari aspek kesehatan masyarakat,

sosial, ekonomi, dan politik. Dampak dari pandemi Covid-19 mengubah hampir semua tatanan kehidupan. Tidak terkecuali dunia pendidikan juga mengubah sistem pendidikan yang awalnya konvensional (secara tatap muka) menjadi berbasis teknologi. Siswa yang biasanya datang ke sekolah setiap hari, diubah menjadi belajar di rumah dengan sistem daring.

Adanya pandemi Covid-19 menuntut siswa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kebijakan PJJ dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Mengingat jumlah kasus positif Covid-19 setiap hari terus bertambah. Oleh sebab itu, sistem PJJ ini merupakan salah satu perubahan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam mengha-dapi pandemi Covid-19.

Kebijakan PJJ memaksa guru maupun siswa untuk“melek” terhadap teknologi. Guru belajar mengoperasikan aplikasi berbasis daring, seperti google class room, zoom meeting, google meet, dan lain-lain untuk memudahkan siswa belajar. Siswa juga harus aktif mengikuti arahan dan pembelajaran dari guru.

Kebijakan PJJ memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, yaitu meningkatkan kemampuan guru dan siswa tentang kemajuan teknologi, meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembela-jaran, dan merangsang kreativitas siswa dalam mencari serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Sistem PJJ menjadikan siswa semakin kreatif. Adapun dampak negatif kebijakan PJJ yaitu tidak semua daerah di Indonesia tersentuh oleh jaringan internet sehingga hal ini menyulitkan siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran, adanya guru yang belum mengenal teknologi, guru yang belum mampu menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran online, seperti aplikasi zoom meeting, google meet, google class room, juga menghambat pembelajaran jarak

jauh. Demikian pula dengan adanya orang tua yang sibuk bekerja atau belum menguasai teknologi juga merupakan kendala dalam melakukan pendampingan terhadap kegiatan belajar siswa di rumah.

Di sisi lain, belajar dengan sistem jarak jauh di masa pandemi ini merupakan suatu keharusan yang mau tidak mau wajib dijalani sampai kondisi benar-benar memungkinkan siswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Untuk itu berbagai upaya kreatif dan inovatif telah dilakukan guru dan siswa SMA Al Muslim agar pembelajaran jarak jauh ini tetap menyenangkan. Salah satunya yaitu dengan mengadakan kegiatan webinar (web seminar). Webinar ini dilaksanakan untuk mengembang-kan kemampuan yang harus dimiliki siswa pada abad XX yang dikenal dengan 4C yaitu critic, creative, communicative, dan collabora-tive. Dalam kegiatan ini siswa SMA Al Muslim diajak berpikir kritis terhadap masalah yang sedang terjadi yaitu adanya covid 19, menya-jikan hasil analisis, dan mengomunikasikan kepada masyarakat secara kreatif dan kolabo-ratif dalam bentuk webinar (web seminar).

Dalam webinar ini para siswa ada yang ber-peran sebagai narasumber, moderator, notulis, pembaca doa, dan siswa yang lain membantu mencari materi sesuai topik. Mereka terben-tuk dalam lima kelompok dengan topik yang berbeda. Kelompok I membahas Covid-19 dari Sudut Pandang Alquran dan Sains, kelompok II membahas Analisis Penyebaran Covid-19 di Indonesia, kelompok III membahas Dampak Covid-19 terhadap Sosial Ekonomi, dan kelom-pok V membahas Pencegahan dan Penanggu-langan Pandemi Covid-19 serta, Peluang dan Tantangan Pandemi Covid-19.

Tujuan topik pertama yaitu siswa di-harapkan mampu belajar dan mengedukasi masyarakat terkait virus corona dalam ilmu pengetahuan Alquran dan sains. Dalam topik tersebut, siswa sebagai narasumber mem-bahas karakteristik virus corona secara rinci berdasarkan penelitian ilmu sains. Selain itu, narasumber membahas pandangan Alquran dan hadis terkait cara umat Islam menghadapi

wabah penyakit menular seperti Covid-19. Cara tersebut dapat dilakukan dengan tetap berikhtiar dan mengikuti protokol kesehatan, rida atas ketentuan Allah, dan sabar mengha-dapi pandemi sebagai bentuk keimanan ke-pada Allah. Adapun dari sudut pandang sains bahwa pencegahan covid-19 dapat dilakukan dengan cara rajin mencuci tangan, memakai masker bagi yang flu, menjaga pola makan dan hidup sehat, serta melakukan jaga jarak [social distancing]. Tujuan topik kedua yaitu meningkatkan daya analisis siswa terkait pe-nyebaran Covid-19 di Indonesia serta mengin-formasikan hasil analisis kepada masyarakat. Dalam topik tersebut, siswa sebagai narasum-ber menyajikan data penyebaran Covid-19 di Indonesia dan menganalisis penyebaranya agar menjadi kewaspadaan bagi masyarakat untuk ikut serta dalam memutus penyebaran Covid-19. Hal itu perlu dibahas dengan tujuan masyarakat waspada dan peduli, bukan untuk menakut-nakuti. Masyarakat harus lebih tang-gap dan peduli terhadap informasi penyeba-ran virus dan mengikuti protokol kesehatan. Tujuan topik ketiga yaitu menumbuhkan sikap kritis siswa terkait dampak Covid-19 terhadap sosial ekonomi masyarakat. Dalam topik tersebut terdapat dua pembahasan, yaitu dampak secara sosial seperti kesenjangan sosial, kemiskinan, pendidikan, dan lain-lain. Selanjutnya dampak secara ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, investasi, pengangguran, kurs rupiah, dan lain-lain. Diharapkan masyarakat mampu me-manajemen keuangan dengan lebih baik dan membantu satu sama lain dalam menghadapi pandemi saat ini, baik berupa semangat, hiburan, makanan maupun uang. Tujuan topik keempat, memperluas wawasan siswa terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 yang selanjutnya disampaikan kepada ma-syarakat agar tetap waspada dan mawas diri dalam menghadapi pandemi Covid-19. Topik tersebut meliputi pembahasan tentang cara menjaga kebersihan diri, lingkungan, serta cara meningkatkan sistem kekebalan daya tahan tubuh agar virus corona terbunuh di

liputan utama

Oleh Umar, S.E., M.S.E.

Terapkan 4cLeadership

melalui Webinar

DAN

SMA Al Muslim

2AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 5: Jarak Jauh DI MASA

dalam tubuh kita. Masyarakat harus menerap-kan protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker ketika flu, dan membersihkan lingkungan rumah. Selain itu, pola makan empat sehat lima sempurna juga harus diterapkan untuk menjaga imun tubuh. Masyarakat juga harus bahagia dengan cara waspada dan mencari hiburan bersama keluarga di rumah atau media sosial. Tujuan topik kelima, menumbuhkan sikap kreativitas siswa dalam mencari peluang dan tantangan pada kondisi pandemi Covid-19 yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Topik tersebut meliputi pembahasan tentang melakukan ber-bagai jenis usaha yang dapat dilakukan dalam kondisi pandemi Covid-19 untuk menopang perekonomian rumah tangga. Contohnya memproduksi masker kain, makanan siap saji, kursus daring, dan lain-lain. Seperti halnya yang dilakukan siswa SMA Al Muslim mem-produksi handsanitizer dan membagikan ke beberapa rumah sakit pada awal pandemi.

Kegiatan webinar SMA Al Muslim ini dilak-sanakan selama lima hari berturut-turut mulai Senin-Jumat, 15-19 Juni 2020 pukul 10.00 sampai pukul 11.00 melalui google meeting yang juga disiarkan live melalui youtube Al Muslim. Para siswa sangat antusias dalam kegiatan ini. Mereka mampu melaksanakan peran masing-masing dengan kolaborasi yang sangat baik layaknya webinar yang dilaku-kan oleh para pakar. Kegiatan ini sekaligus memberikan pelajaran kepada siswa untuk mengenal potensi diri positif yang perlu dikembangkan, menjadi pembicara yang baik,

percaya diri, kreatif, kritis terhadap masalah yang sedang terjadi di sekitar, bersikap bijak dalam memberikan tanggapan atas pertan-yaan peserta, dan mampu bekerja sama yang baik dengan narasumber lain, moderator, maupun peserta. Webinar ini sekaligus meru-pakan aplikasi dari program unggulan Yayasan Al Muslim yaitu leadership yang memiliki tujuh aspek yaitu mengenal diri, komunikasi, akhlak, proses belajar, mengatur, mengambil keputusan, dan bekerja kelompok.

SMA Al Muslim memberi ruang kepada siswa untuk mengkaji tentang pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini melalui webinar. Meskipun narasumbernya dari siswa SMA, tetapi penyampaiannya luar biasa. Selain menyampaikan data, narasumber juga men-ganalisis data itu. Apalagi masing-masing ke-lompok didampingi ustaz dan ustaza dengan bidang keahlian masing-masing. Narasumber kelompok I Diva dan Aanisah, narasumber kelompok II Yan dan Mevi, narasumber kelompok III Ghaitsa dan Salsa, narasumber kelompok IV Annisa Cahyawati dan Fikri, dan narasumber kelompok V Almira dan Keisya. Mereka merasa sangat senang mendapat-kan kesempatan untuk menjadi narasumber webinar. Pengalaman ini merupakan hal yang sangat luar biasa karena dapat memaparkan pengetahuan kepada masyarakat.

Kegiatan webinar ini menarik perhatian orang tua siswa dan masyarakat umum yang bergabung sebagai peserta webinar, baik melalui google meet maupun youtube Al Muslim Jatim. Respons positif pun datang dari

para peserta atas keberhasilan siswa SMA Al Muslim dalam mengadakan webinar tersebut. Hal ini sangat sesuai dengan slogan SMA Al-Muslim sebagai Sekolah Sang Pemimpin karena mampu membuat progam yang dapat mencetak calon-calon pemimpin bangsa. Selain itu, kegiatan webinar direspons baik oleh peserta dari negeri seberang, Malaysia. Beberapa mahasiswa Universitas Sains Malay-sia turut bergabung dalam acara webinar SMA Al Muslim dan ikut berdiskusi aktif dalam webinar. Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi sekolah karena mampu memperkenal-kan kualitas siswa SMA Al Muslim sampai ke negara tetangga.

Webinar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam berinovasi menciptakan metode pembelajaran yang efektif dan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Selain itu, SMA Al Muslim akan terus berusaha untuk mengawal siswa-siswi dalam meningkatkan pengetahuan dan karakter yang baik meskipun dengan metode PJJ. Untuk itu, adanya sinergi antara guru dan wali murid dalam mendidik siswa-siswi sangat diperlukan.

Semoga Allah SWT memberikan kita ket-abahan dan kemampuan dalam menghadapi cobaan ini serta pandemi Covid-19 segera musnah sehingga kita dapat hidup normal kembali. Aamiin.

*Guru Ekonomi SMA Al Muslim

3AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 6: Jarak Jauh DI MASA

liputan utama

PEMBELAJARAN

JARAKJAUH

Istilah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) muncul pada saat pandemi Corono tidak berangsur-angsur selesai. Pemerintah

melalui Menteri Pendidikan Nadiem Makarim disertai empat Kementrian mengeluarkan SKB : Surat Keputusan Bersama Menteri Pen-didikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia mengeluarkan in-struksi untuk mengurangi dampak penularan Corona maka pembelajaran dilaksanakan di rumah. Seakan-akan PJJ menjawab tantangan Corona. Dengan pandemi Corona proses belajar mengajar antara murid dan guru tetap bisa berlangsung walaupun melalui pembelajaran daring. Istilah daring dan luring sekarang menjadi trend, gara-gara Corona. Daring artinya dalam jaringan atau online sedangkan luring diluar jaringan atau offline.

Awal pandemi Corona dimulai bulan Maret banyak orang berharap pandemi Corona segera berakhir, tidak sampai pergantian tahun ajaran baru. Namun seiring waktu pandemi corona tidak berangsur selesai tapi bahkan semakin menjadi dan meluas banyak daerah sudah terdampak, sehingga ada isti-lah daerah merah, kuning, dan hijau. Semua sektor kesehatan, ekonomi, dan pendidikan menjadi terdampak dengan pandemi Corona.

Pandemi Corona membawa dampak posi-tif dan negatif. Dampak positif dari pandemi Corona terhadap pendidikan adalah seka-rang banyak orang tua wali murid, murid, dan guru belajar tentang IT. Mereka belajar tentang bagaimana cara bisa download, up-load, install zoom meeting dan google meet. Dengan belajar IT mereka berharap dapat mengikuti proses belajar dan mengajar yang tetap terselenggara menggunakan media IT (internet). Semuanya berusaha untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan menggu-nakan berbagai media diantaranya google classroom, google meet, zoom meeting dan beberapa aplikasi-aplikasi lain yang dapat membantu dalam proses pendidikan.

Dampak negatifnya adalah dalam proses pembelajaran tidak bisa optimal dan inter-aksi guru dan murid tidak secara langsung sehingga kurang optimal dalam mengamati perkembangan proses pendidikan. Dan dari segi biaya untuk operasional lebih banyak biaya untuk pembelian pulsa atau paketan data. Dari sisi psikologis dengan adanya pandemi Corona banyak murid yang ingin segera masuk sekolah karena di rumah jenuh dan kurang berinteraksi dengan teman-temannya.

Pembelajaran Jarak Jauh menuntut kemampuan untuk bertahan dengan segala kekurangan. PJJ menuntut di saat serba sulit tetapi kualitas pendidikan tetap optimal, berbagai pendekatan dan strategi pembe-lajaran digunakan. Ketidaksiapan menjadi pemicu permasalahan di PJJ. Sebenarnya PJJ sudah bukan barang baru, dulu di era awal Universitas Terbuka mereka sudah melak-sanakan dengan menggunakan media modul pembelajaran, Radio dan Televisi dengan jadwal yang sudah ditentukan. PJJ yang dilaksanakan oleh UT tidak begitu berma-salah, karena mahasiswa bisa belajar sendiri dan mereka melakukan kerja kelompok di waktu-waktu tertentu. Sehingga pembelaja-ran menjadi efektif

Namun PJJ seperti tidak efektif ketika dilaksanakan di sekolah, terutama sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Ketika PJJ ini dilaksanakan karena pengaruh pan-demi Corona maka mau tidak mau proses pendidikan harus tetap berjalan. Berbagai strategi pembelajaran diterapkan dengan harapan murid tetap bisa menerima materi ajar dengan efektif, efisien, dan menyenang-kan. Artinya dalam proses pembelajaran ini waktu pembelajaran dipangkas hampir menjadi 50%, sehingga model dan metode pembelajaran harus efektif dan efisien serta menyenangkan.

Sekolah Al Muslim menerapkan strategi pembelajaran dengan model flip learn-ing, yaitu pembelajaran yang menerapkan

konsep tatap muka (online) dan offline. Ketika online guru memberikan materi kepada siswa dengan menggunakan media zoom meeting atau google meet. Diharapkan dengan tatap muka, konsep-konsep bisa ditanamkan pada murid. Sedangkan pada saat offline siswa mengerjakan tugas dengan media google classroom. Pada google class-room juga diharapkan ada pertanyaan dan diskusi di forum google classroom. Model pembelajaran flip learning ini mengkolab-orasikan antara tatap muka, penugasan dan diskusi. Sehingga dengan model pembela-jaran flip learning ini murid dan guru bisa melakukan proses belajar dan mengajar secara efektif, efisien dan menyenangkan. Flipped Learning adalah mengubah pola pembelajaran tradisional, dimana siswa mendapatkan tugas mempelajari materi yang diposting secara online oleh guru di rumah, kemudian menggunakan waktu di kelas untuk melakukan asimilasi pengetahuan, diantarnya melalui pemecahan masalah, dis-kusi, dan kolaborasi yang dipandu oleh guru. (Horn & Staker, 2015, dalam Nurul Hamida). Dalam Flipped Learning ketika Online penguatan konsep meliputi kreatif, evaluasi, analisis dan aplikasi sedangkan ketika Of-fline murid memahami dan mengingat materi yang sudah diberikan.

Dengan harapan menggunakan Flipped Learning membuat murid belajar lebih efisien, efektif dan menyenangkan. Murid tetap ada kesempatan bertemu dengan guru dan teman-temannya melalui tatap muka (online), guru dan murid juga mempunyai kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab melalui (offline).

Sesulit apapun keadaannya proses pembelajaran harus tetap berlangsung dan bagaimanapun kondisinya guru, walimurid dan murid harus tetap semangat. Semangat belajar tanpa mengenal lelah dan batasan keadaan. Karena dengan semangat semuan-ya akan berjalan dengan lancar. Semangat dan Merdeka. (Galih Imam Trijono/SD)

4AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 7: Jarak Jauh DI MASA

leadership

Bagi kalian yang menimba ilmu di sekolah se-almamater denganku tentu sudah tidak asing lagi dengan

pembelajaran Leadership. Sebuah pem-belajaran yang beda dan unik, kalian tidak akan menemukan pengalaman berharga melebihi apa yang kalian alami saat men-imba ilmu di sini, sekolah sang Pemimpin.

Kalian semua pasti tidak asing dengan kata-kata“leadership”. Apasih sebenarnya leadership itu? Kenapa di sekolah kita selalu mengedepankan aspek leader-ship? Leadership merupakan salah satu program unggulan di Yayasan Al Muslim. Program unggulan tersebut direalisasikan oleh SMA Al Muslim pembelajaran leader-ship, dimana sistem pembelajarannya ditujukan untuk mengembangkan potensi diri dan jiwa kepemimpinan setiap siswa sehingga terbentuk karakter positif yang mandiri, berakhlak mulia, serta peduli dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungannya.

Bagi saya yang baru bergabung dengan almamater ini merasa penasaran. Apa sih itu leadership? Mengapa harus belajar leadership? Apa yang didapat dari belajar tentang leadership? Pertanyaan itu berputar-putar dalam diri saya saat kali pertama mendengar nama mata pelajaran tersebut. Saya benar-benar penasaran.

Ternyata belajar leadership itu asyik, karena kita bisa mendapatkan ilmu baru tentang kepemimpinan dan bisa belajar cara menjadi pemimpin yang bijak dan adil dengan bisa menerima perbedaan. Terus unik juga karena cuma di SMA Al Muslim aja, kita bisa dapet materi pembe-lajaran ini soalnya di sekolah-sekolah lain belum ada mapel leadership ibaratnya seperti satu langkah lebih maju.

Di kesempatan kali ini saya akan berbagi dengan kalian tentang kegiatan pembelajaran leadership di SMA Al Mus-lim yang baru saya kenal, lebih khususnya lagi di kelas X IPS 2.

Karena memang kondisi yang tidak me-mungkinkan dilakukannya pembelajaran secara tatap nyata, maka pembelajaran leadership ini dilakukan secara daring dimana kegiatan belajarnya terdiri dari in-class dan outclass. Inclass memungkinkan terjadinya tatap maya, kami semua bisa berjumpa secara virtual untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan meng-gunakan alamat meet seperti yang tertera di SIALIM Web. Sementara itu, jika pembe-

lajaran dilaksanakan outclass maka kami bertemu di forum diskusi melalui aplikasi SIALIM Web.

SIALIM merupakan aplikasi yang dikem-bangkan oleh Yayasan Al Muslim guna mendukung kelancaran dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Bukan hanya leadership tetapi juga semua mata pela-jaran yang kami pelajari di SMA Al Muslim kami buka melalui aplikasi SIALIM.

Pembelajaran leadership dijadwalkan pada hari Kamis pada jam pembelajaran kedua, mengingat sedang terjadinya wabah pandemi covid-19, maka pem-belajaran dilaksanakan secara daring. Materi pertama yang kami peroleh dalam pembelajaran leadership adalah tentang Accepting Difference_Empathy. Di sini kami menganalisis dan menemukan pesan moral yang diberikan oleh Nabi Muhammad melalui kisah Rosulullah dan Pengemis Buta.

Semula saya berpikir, mengapa kita harus menganalisis video dan menemukan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Ternyata jauh di sana saya bisa menemu-kan filosofi kepemimpinan yang dicontoh-kan oleh Nabiyullah Muhammad SAW dan rasa penasaran saya pun terjawab.

Pembelajaran bukan hanya berhenti sampai di situ, sebagai tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran ini kami semua membuat kartu identitas. Ustaza Zaim dan Ustaza Enes telah mencontohkan kepada kami bagaimana cara membuat kartu identitas melalui media pembelajaran yang disusun oleh beliau dan diunggah pada laman SIALIM Web. Dengan membuat kartu identitas saya menjadi lebih mengetahui kepemimpinan yang saya miliki, kekuran-gan dan kelebihan walau masih sedikit yang saya ketahui atas diri saya.

Dengan menyelesaikan tugas belajar yang diberikan dalam pembelajaran lead-ership ini pun saya mendapatkan jawaban. Materi pelajaran ini sangat penting karena dengan mengenali diri sendiri, kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kita miliki dan bisa mengembangkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan. Materi leadership yang diajarkan pada pembelajaran pertama banyak menying-gung tentang“empati” karena menurut saya rasa empati itu sendiri sangat penting bagi pemimpin yang hebat. Empati akan membantu seorang pemimpin lebih bijak-sana dan dapat menerima perbedaan.

Bikin Penasaran, Pembelajaran Leadership di Kelas X IPS 2 Salwa Maulida Che Asmeran, Kelas X IPS. 2

Tips BisnisOnline Amanah

di Tengah Pandemi Covid-19

Virus corona sedang mewabah dan menjadi pandemi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini memaksa semua orang harus tetap di rumah agar te-

rhindar dari virus. Oleh karena itu, semua aktivitas menjadi terhambat, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan di beberapa daerah yang termasuk kategori zona merah sudah mener-apkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Pandemi ini menuntut semua orang untuk cepat menyesuaikan diri dengan pola kerja baru. Beberapa contohnya yaitu para pekerja harus mengubah kegiatan-nya menjadi Work From Home (WFH), mahasiswa dan anak sekolah pun harus belajar secara online. Walaupun banyak kegiatan yang tidak dapat berjalan seperti biasanya, tetapi kita harus tetap optimis untuk mengambil peluang usaha.

Kali ini Yayasan Al Muslim mengadakan live Instagram dengan salah satu narasumber yaitu Ibu Prisa Kandora yang berhasil menjalankan bisnis online di tengah pan-demi seperti saat ini. Beliau adalah founder dari salah satu perusahaan ternama yaitu“Andre Medrie dan Fifta collection”. Sebelum beliau menjalankan bisnis online seperti saat ini beliau sudah terlebih dahulu memiliki bisnis offline. Dalam sesi bincang kali ini beliau mengatakan untuk menjadi pebisnis online yang amanah yaitu seorang pebisnis harus membangun kepercayaan terlebih dahulu agar customer percaya kepada bisnis yang dijalani, karena didalam bisnis online tidak menutup kemungkinan ada unsur penipuan apalagi di masa-masa sulit seperti saat ini.

Di masa pandemi seperti sekarang ini banyak masyara-kat yang melakukan pembelian secara online, untuk me-nyiasati agar customer percaya terhadap toko online yang dijalankan, Ibu Prisa mengadakan live streaming sehingga customer tahu bahwa barang yang dijual melalui media online tersedia, bahkan Ibu Prisa juga melakukan video call agar customer dapat memilih apa yang ingin dibeli.

Menurut Ibu Prisa untuk pebisnis pemula ada beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu: ide, mental, dan penentuan bisnis online atau offline yang akan dijalankan. Apabila baru memulai bisnis online hal yang pertama menjadi ajang promosi adalah media social yang dimiliki, kemudian mengembangkan marketplace, dan memanfaatkan web-site untuk menjadi sarana bisnis online. Menjadi pebisnis yang handal ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu sabar, pantang menyerah, dan rajin. (Faris Rofalia, Guru Sejarah SMA Al Muslim)

5AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 8: Jarak Jauh DI MASA

greeneducation

Tidak pernah disangka dan dinyana oleh siapapun, bahwa kita mengalami pandem-ic virus yang tidak kunjung berakhir. Hal ini

pun berpengaruh besar pada dunia pendidikan. Covid-19 telah berhasil membuat cara belajar seluruh anak Indonesia berubah. Dari yang ta-dinya anak-anak asyik dan rajin masuk sekolah setiap hari Senin hingga Jumat untuk belajar dan bermain menjadi 100% belajar di rumah. Bosan? Ya…. pastinya tak jarang rasa bosan itu dating, karena hari-hari, pembelajaran daring hanya bisa dilakukan lewat PC, Laptop atau HP yang terkoneksi dengan jaringan internet.

Berbagai upaya dan variasi penyampaian materi pembelajaran terus dilakukan guna mengurangi kebosanan yang terjadi tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan media social seperti instagram. Melalui instagram live, anak-anak bisa belajar di rumah sekaligus mempraktikan pembelajaran yang guru lakukan. Banyak sekali percobaan yang sudah ustadzah Al Muslim lakukan via instagram live, salah satunya adalah percobaan Magic Science: big bubble atau bermain meniup gelembung besar untuk siswa KB-TK Al Muslim bersama ustadzah Triana (14/5/2020). Pembelajaran sekaligus permainan ini memanfaatkan bahan sederhana yang ada di rumah. Anak-anak bisa melakukan percobaan

mudah ini dengan hasil yang tidak biasa. Lalu apakah kira-kira yang membuatnya berbeda? Baca dengan seksama yaa…!

Alat dan bahan percobaan Magic Science: Big Bubble ini adalah sabun cuci piring atau sabun cair lainnya, gula, air, sendok, sedotan, gunting, dan gelas atau mangkuk kecil. Langkah percobaannya sebagai berikut:

Masukan air seperempat gelas, 2 sendok makan gula dan 3 sendok sabun cair aduk semua bahan hingga larut. Takaran bisa disesuaikan hingga ditemukan kekentalan cairan yang pas. Supaya lebih seru, sambil mengaduk ajaklah anak bernyanyi:

Make a bubble (big… big…big 6x)Make a bubble big… big… big… hello…hello…

hello…Lalu siapkan sedotan. Belah ujung sedotan

menjadi 4 bagian, lalu buka dan tekuk keluar.Celupkan sedotan ke dalam cairan, angkat

lalu tiup perlahan hingga bubble/gelembungnya bertambah besar.

Percobaan asyik ini berhasil membuat gelem-bung besar dengan bantuan ujung sedotan yang dibelah dan gula. Fungsi gula sendiri adalah mengentalkan cairan sehingga gelembung/bub-ble yang ditiup lama tidak akan mudah meletus.

Kegiatan meniup gelembung sangat baik dan efektif dalam merangsang kemampuan berbicara anak, khususnya usia 2-3 tahun. Saat anak meniup gelembung otot-otot lidahnya berkontraksi untuk membantu pengambilan na-fas dari dalam paru-paru. Jika kegiatan meniup dilakukan terus menerus, maka akan membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak.

Selain itu manfaat kegiatan ini adalah meningkat-kan kemampuan motorik halus anak, yaitu gerakan koordinasi antara mata dan tangan. Memainkan gelembung juga akan meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak, misalnya ketika ayah/bunda meniup maka anak bisa diintruksikan untuk memecahkan gelembungnya. Secara tidak langsung anak akan melakukan gerakan melompat, meloncat, jongkok, dan lain sebagainya yang membantu mel-atih gerakan kelincahan dan keseimbangan tubuh.

Asyik sekali bukan? Bagi yang penasaran percobaan Magic Science: Big Bubble ini masih bisa disaksikan di Instagram atau YouTube Channel Al Muslim Jawa Timur. Yuk segera bergabung! Banyak sekali aktivitas seru lainnya yang bisa disaksikan. Semoga bermanfaat. Al Muslim ! Sekolah Sang Pemimpin!

(Triana Dewi/KB-TK)

Magic Science“Big Bubble”Belajar asyik, di tengah pandemic yang mengusik.

Saat disebutkan nama bulan Maret 2020, apa yang akan kita ingat? Jika kita membuka si-tus Wikipedia: Peristiwa_terkini/Maret_2020

maka akan terbaca sedang berlangsung: Wabah koronavirus Wuhan dengan tulisan berwarna biru. Dan pada saat yang bersamaan semua penduduk di penjuru dunia mulai mengambil sikap, termasuk Negara Indonesia. Pada saat itu Negara kita men-gambil keputusan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh yang biasa disebut dengan DARING/DARLING walau belum semua daerah merespon-nya. Namun demikian keputusan tersebut disam-but oleh segenap pemangku kebijakan di daerah termasuk Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya yang memutuskan sekolah-sekolah di kawasan tersebut melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Tentu dalam pembelajaran jarak jauh ini setiap sekolah memiliki cara tersendiri, termasuk Yayasan Pendidikan Al muslim yang senantiasa berusaha memberikan dan melakukan hal terbaik bagi segenap civitas akademika Sang Pemimpin. Bukan hanya melalui live instagram, ketika kita menuliskan Magic Science Al Muslim pada situs youtube maka akan ditemukan guru-guru hebat Sekolah Sang Pemimpin menyapa siswanya dan berbagi pengetahuan pada masa PSBB dan PJJ.

Melalui live Instagram segenap guru menyapa dan berbagi pengetahuan bersama siswa sesuai dengan jadwal yang telah disusun sebelumnya, termasuk live instagram bersama Ust Zaimatus Zaifaro, M.Pd., Ust. Yogi Anggara, S.Pd., Ust. Nurun Nisaul Istiqomah, S.Pd., Ust. Triana Dewi, S.Pd.I. dalam“Magic Science” dengan berbagai tema.

Sadar atau tidak, sebenarnya dalam kehidu-pan sehari-hari kita berdampingan dengan magic

science yang hanya saja kehadiran mereka tidak kita rasakan atau bahkan terabaikan. Dalam ajaran agama islam disampaikan bahwa Allah itu mencintai orang-orang yang berpikir. Karenanya, tidak ada salahnya ketika kita memikirkan keajaiban-keajaiban yang ada di sekitar kita.

Magic Water bersama Ust Zaim merupakan salah satu tema yang diangkat sebagai peng-ingat atas diri kita bahwa Allah menyampaikan firmannya melalui air. Air juga makhluk Allah yang dilengkapi dengan kebermanfaatan bagi kehidupan manusia, namun air juga dilengkapi dengan seperangkat sifat yang bisa menjadikan manusia menjadi memahami kekuasaan Allah. Dalam percobaan magic water kita bisa melihat arah panah yang terbalik saat didekatkan dengan gelas berisi air, air yang berpindah dari satu wadah berisi air ke wadah yang masih kosong, tinta yang merambat ke bagian atas kertas kering saat kita memberikan tanda titik menggunakan tinta di bagian bawah yang dimasukkan ke dalam gelas dengan sedikit air, juga melarutkan minyak dalam air menggunakan sabun. Terdapat pesan moral mengapa kita dianjurkan salah satu cara mencegah terjangkit covid 19 adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun?

Struktur virus dapat beragam dalam hal kompleksitasnya. Umumnya, organisme ini terdiri atas materi genetic berupa RNA atau DNA. Materi genetik ini dibungkus oleh selaput protein yang disebut dengan kapsid. Terkadang virus memiliki membrane lipid (envelope) yang menyelubungi kapsid saat virus berada di luar sel. Nah, saat mencuci tangan menggunakan sabun setidaknya 20 detik akan meminimalisir

terjangkit covid 19, karena yang bekerja (mem-bersihkan virus dari tangan) adalah kombinasi sabun dan disrupsi mekanik (gerakan tangan).

Pun demikian dengan pesan moral yang terdapat pada Uji Cepat Kandungan Vitamin C bersama Ust. Yogi mengandung pesan agar kita bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam meminimalisir keterjangkitan covid 19. Uji Daya Hantar Listrik bersama Ust. Nurun mengandung pesan bahwa air memiliki peranan penting bagi kehi—dupan manusia, ia mengandung elektronik yang dibutuh-kan oleh tubuh, serta menjadi salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan ber—sama anggota keluarga. Pun demikian dengan Big Bubble bersama Ust. Triana juga mengandung pesan bahwa dengan air kita bisa menciptakan hal baru dan melakukan banyak hal seru bersama anggota keluarga. Bersanding dengan magic science mem-buat kita semakin tahu akan kebesaran Allah.

(Guru SAINS, GE, Lead, Ketua Gugus Leadership)

Oleh Zaimatus Zaifaro, M.Pd.*

BERSANDING DENGANMAGIC SCIENCE

6AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 9: Jarak Jauh DI MASA

seputaral muslimSerunya

GebyarRamadan

1441 H Virtual

di KB-TK Al Muslim

Bulan ramadan merupakan bulan yang mulia, bulan penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Sehingga umat muslim seluruh dunia

menunggu datangnya bulan tersebut dengan penuh suka cita. Salah satu tanda keimanan seorang muslim yaitu apabila ia bergembira dengan datangnya bulan ramadan. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran yang artinya ”Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembi-ra. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS. Yunus 10: 58).

Bulan ramadan tahun ini berbeda dengan bulan ramadan di tahun-tahun sebelumnya, karena bulan ramadan kali ini berlangsung di tengah pan-demi covid-19. Sehingga berbagai kegiatan yang biasanya bisa kita lakukan di luar rumah (misalnya: di sekolah, di masjid, dan di tempat-tempat yang lain) hampir semuanya tidak bisa kita lakukan di tempat-tempat tersebut kecuali banyak kita lakukan bersama keluarga di dalam rumah.

Akan tetapi pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat kita dalam menyambut ramadan, Hal ini terlihat saat diadakan kegiatan lomba secara online dalam rangka gebyar ramadan 1441 H oleh KB-TK Al Muslim Waru Sidoarjo yang mengusung tema ”Asah Potensi Religius Anak” (10-17 Mei). Para orang tua siswa sangat antusias dan turut berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan lomba tersebut dengan kesediaannya mengunggah video putra-putrinya ke media sosial Instagram Al Muslim.

Video lomba dikirim dan diunggah melalui media sosial instagram Al Muslim. Sekitar sepuluh hari proses pengiriman video lomba gebyar ramadan di Instagram Al Muslim. Sehingga para follower bisa menyaksikan video lomba tersebut. Potensi anak sangat luar biasa terlihat dari video tersebut. Hal ini membuktikan bahwa orang tua sangat mendukung kegiatan sekolah meskipun ada pandemic covid-19.

Kegiatan lomba ini bertujuan untuk meningkat-kan kemampuan hafalan surat pendek dan melatih sikap percaya diri anak. Selain itu untuk menjalin kerjasama anggota keluarga dan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan. Sebagai bentuk apr-esiasi terhadap peserta lomba diumumkan 2 (dua) kategori pemenang lomba yaitu juara terbaik dan juara favorit pada masing-masing jenjang melalui media sosial Instagram Al Muslim (20/5/2020). Suk-ses selalu untuk anak Bangsa.

(Wiwik Winarsih/KB-TK)

AL MUSLIM SIAP PJJHidup berdampingan dengan COVID 19

kini menjadi realita yang mau tak mau harus dihadapi oleh masyarakat Indo-

nesia. Keputusan ini terpaksa menjadi pilihan terakhir di kala kasus positif virus corona tak kunjung menurun. Sejak PSBB transisi menuju new normal diberlakukan, hampir semua aktivitas mulai berjalan seperti biasa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melontarkan kemungkinan metode pembelajaran jarak jauh untuk terus permanen walau pandemi virus corona nanti telah usai. Pernyataan ini disampaikan pada hari Kamis (2/7/2020) dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR.

Namun dilansir dari Kompas, Mendikbud menyebutkan bahwa metode yang diterap-kan bukan hanya metode jarak jauh semata, melainkan bersifat hybrid model. Pada hybrid model, metode belajar akan menggunakan kombinasi tatap muka dengan e-learning.

Menurut Nadiem, pemanfaatan teknologi akan menawarkan kesempatan bagi pihak sekolah melakukan berbagai macam model-ing kegiatan belajar. Ia juga menilai bahwa pihak guru dan orangtua mulai bisa berek-sperimen dalam memanfaatkan teknologi.

Pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah diubah menjadi dari rumah. Siswa tetap mengerjakan semua tugas sekolah meski berada di rumah. Orang tua yang juga bekerja diminta untuk mengawasi proses belajar anak selama berada di rumah. Kunci kesuksesan pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah orang tua. Maka dari itu, untuk menunjang proses pembelajaran, orang tua harus menjadi idola bagi anak-anaknya. Hal terpenting dalam kegiatan pembelajaran di rumah adalah menciptakan suasana yang nyaman agar anak-anak tidak jenuh dan dapat tetap semangat dalam melakukan kegiatan belajar.

Dengan beban tambahan bagi orang tua untuk mengawasi putra-putrinya maka beberapa kesepakatan juga harus tercapai

dengan guru. Di Yayasan Al Muslim banyak sekali orang tua yang memiliki lebih dari 1 anak yang disekolahkan di sini. Jika orang tua memiliki tantangan karena punya 3 orang anak yang harus menjalani home learning, maka guru dan orang tua wajib mencari solusi agar pembelajaran tetap efektif dan efisien. Teknologi memang menjadi bagian yang paling penting untuk proses belajar di rumah. Tapi jangan sampai teknologi menguasai hidup kita 24 jam. Kesepakatan-kesepakatan diperlukan, dan tentunya juga pilihan aktivitas lain yang menyenangkan di dalam keluarga.

Sebagai seorang pendidik para guru diwa-jibkan mendesain sedemikan rupa tugas-tugas bagi peserta didik selama di rumah. Untuk itu, guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua/wali murid agar pembelajaran secara daring (online) ini tetap terlaksana secara intens dengan hasil yang tak terpaut jauh dengan pembelajaran tatap muka (di kelas). Selain itu, guru juga harus membawa budaya belajar di sekolah ke dalam rumah (ruang keluarga) para peserta didik. Artinya, dengan berbagai tugas yang disiapkan itu, para guru harus mengondisikan para orang tua siswa seperti halnya di sekolah, yakni melaksanakan kegiatan pembelajaran dari pukul 07.30 sampai pukul 13.30 dan siswa harus memakai seragam sekolah. Jika ini terkondisikan secara baik, akan membawa peserta didik ke dalam suasana pembelajaran di lingkungan sekolah.

Setiap pendidik di Al Muslim selalu berupaya agar seluruh siswa mendapatkan pengajaran yang sesuai dengan harapannya. Materi (bahan ajar) ataupun Lembar Kerja diberikan H-3 den-gan tujuan agar siswa sudah siap menerima ma-teri pembelajaran. Apabila siswa tidak bisa ikut pembelajaran secara daring, maka diharapkan guru untuk merekam aktivitas pembelajarannya, sehingga siswa yang tidak ikut secara daring bisa ikut pembelajaran. Komunikasi yang lancar antara sekolah dan orang tua, terutama men-genai materi pembelajaran dan tantangan yang mungkin dihadapai orang tua saat di rumah, juga menjadi kunci keberhasilan proses belajar di rumah. Mari kita bergandengan tangan agar generasi yang kita hasilkan adalah generasi emas yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin seperti halnya jargon al Muslim yaitu ”Sekolah Sang Pemimpin”.

(Esti Apriani/Guru SD) 7AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 10: Jarak Jauh DI MASA

Matrikulasi Virtual SMA Al MuslimApasih Matrikulasi itu? Matrikulasi adalah suatu kegiatan dimana

para peserta didik baru dikenalkan dengan mata pelajaran yang terdapat di jurusan IPA dan IPS. Mereka akan diperkenalkan mata

pelajaran apa saja yang akan mereka dapat jika mereka masuk di jurusan IPA ataupun IPS. Selain itu, kegiatan matrikulasi juga mempersiapkan para peserta didik baru untuk menghadapi tes penjurusan. Jadi, sebelum peserta didik baru melaksanakan tes penjurusan mereka akan dibekali beberapa materi yang akan diujikan. Materi tersebut dibagi menjadi dua, yaitu MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) dan IPS (Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah). Para peserta didik baru wajib mengikuti kedua tes tersebut.

Pandemi Covid-19 yang melan-da dunia termasuk di Kabupaten Sidoarjo tidak boleh menjadi ham-batan dalam melaksanakan keg-iatan matrikulasi ini. Matrikulasi tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Kegiatan yang setiap tahunnya dilaksanakan secara langsung tetapi tahun ini harus dilaksanakan secara virtual. Media yang digunakan dalam kegiatan ini adalah media Google Meet. Selain itu, ustaz dan ustaza juga menampilkan powerpoint dan video yang berisikan materi kepada para peserta didik baru untuk menunjang kegiatan matrikulasi.

Kegiatan matrikulasi ini berlangsung selama empat hari, yaitu tang-gal 6 - 9 Juli 2020 dan wajib diikuti seluruh peserta didik baru tanpa terkecuali. Kegiatan ini dimulai dengan salat duha dan pengisian absensi yang dilakukan oleh para wali kelas yaitu pada pukul 07.15. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 11.30.

Setelah para peserta didik baru melaksanakan kegiatan matrikulasi selama 4 hari, mereka melaksanakan kegiatan tes penjurusan. Tes penjurusan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2020 dimulai pukul 07.30 hingga pukul 11.30. tes penjurusan dibagi menjadi dua gelombang yaitu, gelombang I tes penjurusan MIPA dan gelombang II tes penjurusan IPS. Tes penjurusan menggunakan media Google Form yang terdiri dari 16 soal uraian untuk setiap gelombangnya.

Selain matrikulasi mata pelajaran penjurusan, para peserta didik baru juga mengikuti kegiatan matrikulasi mengaji. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menentukan kelompok mengaji. Sama halnya dengan matrikulasi mata pelajaran, matrikulasi mengaji juga dilakukan secara virtual. Mereka juga mendapatkan bimbingan dari ustaz dan ustaza selama kegiatan.

Kegiatan matrikulasi virtual ini tidak menyurutkan semangat peserta didik baru dalam mengikutinya, mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir dengan baik. Man-faat yang mereka dapatkan selama kegiatan ini berlangsung adalah mereka

dapat meningkatkan kompetensi literasi digital. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memantapkan pilihan para peserta didik baru dalam memilih jurusan MIPA ataupun IPS. (Amalia Sholihah/SMA)

Prosesi Kelulusan Virtual

Mengharukan di TK Al Muslim

Rabu (24/6) prosesi kelulusan siswa TK Al Muslim tahun ajaran 2019-2020 diselenggarakan secara virtual. Kondisi global pandemic covid-19 tak menyurutkan semangat ustadzah dan wali murid kelompok B saling

bekerjasama untuk menyiapkan acara kelulusan dengan suasana hangat, apresiatif dan mengesankan. Banyak orang tua dan ustadzah yang menitikkan air mata terharu saat mengikuti acara karena mengingat persiapan kelulusan sudah direncanakan mulai bulan februari (sebelum global pandemic covid-19) dan acara akan berlangsung di hotel Swiss Belinn Juanda pada bulan Juni. Namun kondisi global pandemic covid-19 belum mereda, akhirnya acara kelulusan diselenggarakan secara virtual menggunakan aplikasi Google Meet yang dapat diakses langsung dari rumah masing-masing siswa dan orang tua. Sejatinya acara prosesi kelulusan ini bukanlah pesta ‘wisuda’ yang menanda-kan penutupan masa belajar, namun sebuah moment merayakan kemandirian siswa dan kesiapan siswa untuk melanjutkan belajar ke jenjang SD.

Acara kelulusan secara virtual berlangsung mulai pukul 08.00-09.30 (_+90 menit) diawali dengan tampilan profil KB-TK Al Muslim dan pemu-taran video ustadzah kelompok B, yang menyampaikan pesannya kepada anak didik supaya semangat belajar di jenjang SD. Rangkaian acara di-buka oleh pembewa acara ustadzah Mudjiastutik menyapa para peserta wisuda dan audience. Pembacaan surat Ad-Dhuha oleh Ananda Adsel dan sambutan dari yayasan Al Muslim Jawa Timur oleh Bapak Fadil Awaludin, S.E, M.M menyertai acara wisuda atau kelulusan virtual TK Al Muslim.

Suasana kelulusan virtual menjadi mengharukan saat ibu kepala seko-lah KB-TK Al Muslim ibu Siti Aminah, M.Pd tidak bisa menahan isak tangis haru memberikan sambutan singkat permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada orang tua yang terus memberi dukungan dan mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah. Beliau juga menyampaikan ucapan selamat karena anak didik tetap semangat belajar mengaji. Bahkan ada 15 anak TK yang sudah bisa mengaji Al Quran. Kesan dan pesan siswa dis-ampaikan juga oleh anada Zie, Rasya dan Athar. Mereka menyampaikan karena pandemic covid-19 mengharuskan untuk belajar di rumah (school from home), namun perhatian dan motivasi belajar dari para ustadzah masih tetap ada untuk mereka dan momen paling dirindukan adalah saat dapat belajar serta bermain bersama-sama di TK Al Muslim.

Alhamdulillah prosesi kelulusan siswa TK Al Muslim berjalan dengan baik dan lancar. Acara kelulusan ini bertujuan untuk mengapresiasi pencapaian anak dalam perkembangannya serta mendukung kemampuan psikososial anak sehingga dapat bertumbuh menjadi anak yang mandiri. Kemandirian dicapai melalui proses, pola asuh keluarga dan sistem pendidikan di seko-lah yang saling mendukung. Teriring doa dari semua ustadzah untuk siswa kelompok B sebagai lulusan emas TK Al Muslim dan menjadi pemimpin yang rahmatan lil alamin. Aamiin. (Dewi Suryowati/TK)

seputaral muslim

8AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 11: Jarak Jauh DI MASA

Siswa –siswi yang lulus tahun 2020 melalui prosesi kelulusan yang istimewa. Kalau kelulusan tahun-tahun sebelumnya meng-

gunakan toga ataupun upacara kelulusan di gedung sekolah dan hanya orang-orang tertentu yang diundang, untuk tahun ini kelulusannya secara online dan bisa disaksikan oleh siapa saja yang bisa mengakses linknya. Lebih mendunia. Demikianlah yang terjadi di SD Al Muslim.

Senin, 15 Juni 2020, walaupun di tengah masa pandemi SD Al Muslim tetap mengadakan acara kelulusan. Acara kelulusan tahun ini dikemas secara virtual, dengan menggunakan google meet. Penggunaan google meet ini karena mempertimbangan kesehatan dan kenyamanan acara kelulusan online.

Kelulusan virtual ini diikuti oleh 154 siswa . Terdiri dari 26 siswa kelas 6 Ibnu Sina, 25 siswa kelas 6Ibnu Rusydi, 26 siswa kelas 6 Ibnu Khal-dun, 26 siswa kelas 6 Al Farabi, 26 siswa kelas 6 Al Khindi, dan 25 siswa kelas 6 Al Khawaritzmi. Orang tua siswa juga ikut bergabung dalam kegiatan kelulusan virtual ini.

Acara kelulusan dimulai pukul 08.00 sampai pukul 09.30. Untuk link google meet dibagikan oleh walas melalui grup kelas masing-masing. Sebagai acara pertama adalah pembacaan ayat suci Al Quran oleh Rafi 6 Al Farabi dan sari tilawah oleh Syasya 6 Ibnu Khaldun. Dilanjutkan sam-butan kepala SD Al Muslim, Fatimatuz Zahroh,S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya Ustadzah Zahro menyampaikan selamat kepada siswa-sisiwi yang telah menempuh ujian sekolah secara online den-gan sukses. Telah menyelesaikan tugas portofolio dengan bagus dan kreatif. Beliau juga berpesan agar anak-anak selalu menjaga kesehatan, tetap semangat, dan rajin beribadah. Semoga pandemi ini segera berlalu sehingga aktivitas siswa bisa berlangsung seperti semula. Dalam masa pan-demi ini harap tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan tetap jalin silaturahim dengan teman-teman lainnya. Saling mendukung dan mendoakan.

Acara selanjutnya adalah pembacaan SK kelulusan oleh Waka Kurikulum, Anna Sulisetiyawati,S.Pd, M.Pd. Dilanjutkan doa yang

dipimpin Ustadz Khoirot. Acara diakhiri dengan pengumuman kelulusan dan tampilan ustaz-ustadzah yang menambah kesyahduan acara lulusan virtual ini.

Sehari setelah pengumuman kelulusan atau besoknya,Selasa-Rabu 16-18 Juni 2020 diseleng-grakan acara wisuda secara virtual juga. Jadi di sekolah disediakan panggung dan fotobooth bagi yang berkenan foto wisuda. Anak-anak datang mengenakan seragam wisuda yang sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelum pendemi ini menyerang. Anak-anak diharapkan mengena-kan masker,fiesheild, dan mengikuti protokol kesehatan saat datang ke sekolah. Jumlah siswa yang datang juga dibatasi 10 siswa setiap jam. Karena itu acara wisuda ini memakan waktu sampai tiga hari.

Semoga siswa-siswi yang lulus tahun ini menjadi generasi emas yang membanggakan agama, nusa, bangsa, dan negara. Semakin berprestasi dan selalu rendah hati. Menjadi pemimpin masa depan yang rahmatan lil alamin. Aamiin. (Muya SD)

Kelulusan dan Wisuda Virtual SD

seputaral muslim

CoronaCorona…Siapakah engkau..Sejak engkau datangKehidupan berubah..Hadirmu sangat mengerikanKau buat segala aktivitasKehidupan tertutup…

Kami mengurung diri,Membatasi diri,Menunda silaturahmi..

Siapakah engkau corona ?Kau tembok dunia denganpeluru kecemasan..kau bagai bala tentara tak kasat mata yang merisaukankau datang seperti ilmu hitamyang tak terlihat namun mematikan

siapapun engkau,coronakami hanya bisa berdiam diri dan selalu berdoaa,,,semoga engkau segera pergi dari bumi iniagar kehidupan kami normal kembali.Ya Allah, hamba memohon... lindungilah kami, kuatkan kami

(Ima 6D)

9AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 12: Jarak Jauh DI MASA

seputaral muslim

Adanya pandemi virus Corona (Covid-19) menyebabkan pemerintah memberlaku-kan kebijakan serba dari rumah, yaitu

bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah. Hal ini bertujuan untuk mencegah semakin merebaknya virus ini. Tidak dapat dipungkiri, bahwa hal ini menyebab-kan rasa jenuh sebagai dampak terlalu lama di rumah. Meskipun, hal ini adalah bentuk dukungan terhadap imbauan pemerintah tersebut. Bahkan di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Di era digitalisasi saat ini, produktivitas bekerja dari rumah tidak terlalu terhambat karena dapat memanfaatkan perangkat teknologi dan infor-masi. Misalnya, transaksi data dapat dilakukan secara elektronik, rapat dapat dilakukan secara

daring. Begitu pun pembelajaran dapat dilakukan dengan daring. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada alasan untuk mengurangi produktivitas kerja selama masa bekerja dari rumah (work from home) termasuk dalam hal menulis.

Demi menggalakkan budaya gerakan literasi sekolah (GLS) maka SMA Al Muslim mengadakan lomba literasi sebagai wujud gemar baca dan tulis bagi siswa kelas X dan XI di akhir tahun ajaran. Mereka menulis seputar kisah di rumah selama pandemi Covid-19 sesuai dengan tema yang telah diberikan. Ada tiga tema yang bisa dipilih yaitu kisahku belajar di rumah, suka dukaku belajar di rumah, dan asyiknya belajar di rumah. Antusias siswa kelas X dan XI terbilang unik. Dikatakan unik karena dilihat dari isi tu-lisan, bagi mereka ternyata suasana sekolah hal yang paling dirindukan. Bertemu dengan Ustaz/Ustaza dan siswa lainnya, salat berjamaah,

makan siang di kantin, dan belajar atau diskusi di kelas. Terlebih rasa syukur yang makin mere-ka rasakan karena adanya pandemi ini sehingga mereka dapat berkumpul dengan keluarga di rumah tanpa kekurangan suatu apapun.

Media tulisan ini juga sebagai bentuk dari curahan segala kisah baik suka dan duka belajar di rumah sehingga tidak merasa bosan. Sekaligus sebagai wadah ekspresi siswa dalam membuat karya yang bisa dinikmati para pembaca. Dengan demikian, ada manfaat yang didapatkan. Pertama, dia menggunakan waktu secara produktif. Kedua, rasa bosannya disalurkan untuk hal yang positif. Ketiga, dia bisa menghasilkan karya, dan keempat bisa menghibur dan mencerahkan orang lain.

Menulis di saat pandemi Covid-19 ini akan menjadi kenangan tersendiri. Tentunya kita berharap pandemi ini cepat berakhir agar ke-hidupan berjalan dengan normal, tidak dihantui ketakutan terkena virus yang sudah merenggut banyak korban, dan tentunya dapat lebih meng-hargai nikmat hidup yang telah diberikan Sang Mahakuasa. Mari berbuat dan berkarya. (Aldita Anisa, Guru Bahasa Indonesia SMA Al Muslim)

Horeeeeee....sekolah sudah masuk ya Bun!” celoteh Baim suatu hari bersama Bundanya. Hari-hari yang ditunggu untuk bertemu den-

gan Ustad dan Ustadzahnya, meskipun itu hanya bertemu di dunia maya lewat zoom meet dan google meet untuk mengobati rasa kangen yang tak tertahankan bahkan ada juga siswa yang rindu ingin masuk sekolah minta diantarkan bundanya dengan memakai seragam sekolah lengkap meski-pun hanya lewat di jalan raya melihat sekolahnya. Terharu mendengar cerita bunda-bunda yang lainnya, rasa kangen ingin masuk sekolah untuk bertemu dengan guru dan teman-teman. Ya Allah, semoga masa pandemi ini cepat berlalu sehingga anak-anak bisa bersekolah lagi.

Pembelajaran di masa new normal, SD Al Muslim masih menggunakan sistem daring mengikuti protokoler yang berlaku. Meskipun demikian, siswa tetap bersemangat untuk belajar menuntut ilmu demi meraih cita-citanya. Selama PJJ siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah tersusun, agar proses kegiatan pembelajaran tetap berlang-sung sesuai dengan ketentuan.

Di masa pembelajaran PJJ ini agar tidak terjadi kejenuhan, seorang pendidik harus memberikan inovasi dalam pembelajaran dengan memberikan

video berisikan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan serta ditunjang praktik kecil yang terimplementasi dari

pembelajaran untuk dipraktikkan lagi oleh siswa yang menambah pengetahuan anak-anak. Sebe-lum dimulainya PJJ, semua siswa dari kelas 1 – 6 wajib mengikuti fresh morning yang dimulai pukul 07.30 – 08.00 sebelum pembelajaran inti dimulai. Fresh morning bersama Ustad dan Ustadzah masing-masing kelas. Kegiatan ini sebagai awal ke-giatan menyapa siswa dan penyampaian motivasi awal pembelajaran untuk membangun semangat belajar di pagi hari. Dengan sapaan yang manis, meskipun Ustad atau Ustadzah hanya memanggil namanya, siswa merasa senang mendapatkan perhatian dari gurunya.

Fresh morning diawali dengan membaca ikrar. Siswa mengikuti membaca dari hasil penayangan video ikrar yang diputarkan. Selanjutnya akan dibuatkan jadwal pembaca ikrar bergantian untuk memimpin teman-temannya. Pembuatan jadwal untuk memimpin ikrar ini membuat anak-anak untuk berani menjadi pemimpin di depan teman-temannya, sesuai dengan jargon sekolah kita yaitu sekolah ”Sang Pemimpin”. Diharapkan akan tertanam jiwa calon pemimpin kecil menjadi pemimpin masa depan. Pemimpin yang hebat diawali dari memimpin diri sendiri terlebih dahulu. Selanjutnya mereview membaca Al Quran surat An Naba’, surat An Naziyat, dan doa-doa harian yang tersusun dengan baik sesuai target masing-masing kelas.

Tujuannya agar anak-anak terbiasa membaca

surat tersebut dengan baik bahkan hafal mem-bacanya sesuai tajwid dan mahrojnya. Tidak lupa juga dalam fresh morning kita memberikan pesan untuk menjaga kesehatan di masa pandemi ini dengan tetap menggunakan masker di mana pun kita berada, sering mencuci tangan setelah melakukan aktivitas yang lain, selalu menjaga jarak apabila ada di kerumunan, sebaiknya hindari kerumunan, sering berjemur di bawah sinar matahari setelah waktu mengaji, selain untuk menjaga kesehatan tubuh, anak-anak juga menghilangkan rasa kejenuhan setelah zoom meet atau google meet dengan Ustad atau Ustadzah. Serta memberikan motivasi selalu makan makanan yang bergizi untuk menambah imun tubuh kita, dengan makan sayur, buah, bahkan ditambah lagi minum suplemen vitamin untuk menambah imun tubuh. Saat fresh morning berlangsung, adakalanya dijadikan tempat anak-anak untuk bercerita kepada Ustad, Ustadzah, dan teman-temannya, karena keterbatan waktu, kita harus dapat memberikan arahan dan nasehat kepada anak-anak, pada akhirnya mereka mengerti dan memahaminya.

Dari kegiatan ini berdampak sangat baik, meski-pun anak-anak tidak bertatap langsung dengan guru, melalui dunia maya anak-anak merasa diperhatikan, disayangi, dan dicintai, harapannya menambah imun dan percaya diri anak-anak calon sang pemimpin. (Fatmawati/ Guru SD)

Fresh Morning dan Ikrar Semangatku

Produktif Berkarya Saat Pandemi di SMA Al Muslim

Kelas 2B bersama Ustadza Ria dan Ustadza Lia

Kelas 2A bersama Ustadza Rani dan Ustadza Putri

Kelas 2D bersama Ustadza Binti dan Ustadza Wati

Kelas 2C bersama Ustadza Mei dan Ustadza Pungki

10AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 13: Jarak Jauh DI MASA

seputaral muslim

VIRTUAL LAYANAN ORIENTASI SISWA KB-TK AL MUSLIMTahun ajaran 2020/2021 sangat berbeda dengan

tahun ajaran sebelumnya. Pada tahun ini semua kegiatan baik layanan orientasi siswa maupun

pembelajaran dilakukan secara online. Tahun ini kita bersekolah dengan keadaan yang berbeda, sebuah tatanan sekolah era baru yaitu sekolah dari rumah.

13 Juli 2020 merupakan awal ajaran baru 2020-2021 bagi dunia pendidikan. Awal ajaran baru sering diawali dengan kegiatan masa orientasi siswa (MOS) atau layanan orientasi siswa (LOS). Hal ini bertujuan untuk mengenalkan anak didik dengan lingkungan barunya, yaitu lingkungan sekolah. Pada tahun ini, karena masa pandemi covid-19 maka layanan oreintasi siswa baru tidak bisa dilakukan secara langsung, karena anak didik belum diizinkan untuk ke sekolah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan layanan orientasi siswa virtual atau secara online.

Layanan Orientasi Siswa (LOS) secara virtual dilakukan di KB-TK Al Muslim dengan menggunakan google meet. Para anak didik mengikuti rangkaian LOS di rumah ditemani orang tua. Tema layanan orientasi siswa ini mengambil tema serunya sekolah di Al Muslim dikemas melalui dongeng Kak Rika. Media boneka dalam berdongeng mampu menarik perhatian anak didik untuk mengikuti acara virtual LOS ini. Selain dongeng, sambutan menyambutan siswa baru juga disampaikan oleh kepala KB-TK Al Muslim, Siti Aminah, M.Pd. beliau menyampaikan pentingnya dukungan orang tua dalam mendampingi putra-putrinya untuk belajar di rumah atau dikenal dengan istilah sekolah dari rumah. Hal ini dikarenakan karena masa pandemi covid-19 belum berakhir.

Rangkaian acara LOS virtual juga diputarkan video profil tentang sekolah KB-TK Al Muslim. Melalui video ini, anak didik bisa menyaksikan aneka fasilitas sekolah, ruangan yang ada di sekolah, para ustadza serta playground/ taman bermain yang sangat disukai anak-anak. Ucapan selamat datang oleh para ustadza juga mewarnai LOS virtual tahun ini.

Kegiatan membuat kreativitas selama LOS ini juga di-lakukan secara daring/ online. Anak didik dibimbing lewat pertemuan di google meet serta video call WA. Rangkaian LOS ditutup kegiatan senam bersama lewat virtual juga. Anak-anak mengikuti senam kreasi anak Indonesia di rumah dengan panduan ustadza melalui google meet. Luar biasa antusias anak-anak. Meskipun lewat dunia maya, aktivitas pembelajaran tetap berjalan. Kita sebagai pendidik, berusaha memberikan layanan pembelajaran yang terbaik untuk anak didik. Semoga pandemi covid-19 segera berakhir. Aamiin. (Iin Chikmawati/ KB-TK)

KonsultasiOnlineBimbingan konseling merupakan sarana

yang tak kalah pentingnya bagi para siswa untuk membantu menyelesaikan

dan memecahkan masalah serta mengem-bangkan potensi yang ada dalam diri siswa. Dalam perkembangannya konseling selalu menyelaraskan dengan perkembangan zaman terutama dengan perkembangan teknologi, dimana pada awalnya bimbingan konseling hanya dilakukan dengan cara face to face anta-ra guru pembimbing dengan para siswa, tetapi pada saat ini konseling dapat dilakukan melalui berbagai macam media yang memungkinkan untuk dilaksanakannya konseling jarak jauh.

Beberapa media sosial sangat membantu dalam pelaksanaan konseling jarak jauh teru-tama selama masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan para siswa melaksanakan proses belajarnya di rumah. Selain Pembe-lajaran Jarak Jauh (PJJ) SMA Al Muslim juga memberikan layanan berupa Konseling Jarak Jauh (konseling online). Konseling Online ini mulai dijalankan sejak bulan Maret 2020 dan masih berjalan sampai saat ini. Tujuan dari konseling online ini adalah sebagai pengganti layanan bimbingan konseling yang biasanya dilaksanakan secara rutin dan tatap muka di sekolah. Selain itu, konseling online diharapkan mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa selama masa pembelajaran jarak jauh, mem-bantu memecahkan dan memberikan solusi terkait permasalahan yang sedang dialami para siswa, memberikan arahan terkait penjuru-san perguruan tinggi, serta menjadi wadah konsultasi untuk para siswa baik secara individu maupun kelompok. Dengan demikian, para siswa masih tetap mendapatkan hak layanan konsultasi meskipun berada di rumah.

Proses pelaksanaan konsultasi online dimulai dengan membuat grup konsultasi tiap kelas via Whatsapp, dimana di dalam grup tersebut beranggotakan para siswa dan guru bimbingan konseling. Dengan demikian, terkait masalah yang disampaikan digrup tersebut akan tetap terjaga privasinya dari kelas lain, karena masing-masing kelas mempunyai grup konsultasi yang berbeda. Layanan konsultasi online ini berjalan berdasarkan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya, tetapi memperbole-hkan para siswa yang meminta konsultasi saat ada hal yang mengganggu aktivitas dan piki-rannya meskipun di luar jadwal konsultasi yang sudah dibuat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk prioritas utama layanan konsultasi SMA Al Muslim yaitu selalu memprioritaskan para siswa yang mempunyai masalah dan membutuhkan seseorang untuk menjadi pendengar yang baik.

Terlepas dari grup konsultasi tiap kelas, para siswa juga mendapatkan layanan berupa konsultasi individual. Konsultasi individual ini dilaksanakan dengan memanfaatkan media sosial yang ada seperti whatsapp, instagram, line. Para siswa bisa konsultasi via chatting maupun telepon atau video call sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini dilakukan agar siswa lebih tertarik saat menjalani proses konsultasi. Konsultasi individual ini bertujuan sebagai wadah curhat para siswa yang memiliki perma-

salahan pribadi agar lebih terjaga privasinya tanpa takut diketahui oleh teman-temannya.

Konsultasi individual ini juga memberikan layanan terkait penjurusan perguruan tinggi untuk lebih memantapkan para siswa saat memilih jurusan sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. Adanya konsultasi online via media sosial ini disambut hangat oleh para siswa SMA Al Muslim baik siswa perempuan maupun siswa laki-laki.

Sebelum pelaksanaan konseling online ada beberapa etika yang harus dipahami para siswa seperti:• Mengucapkan salam sebelum dan sesu-dah konsultasi berakhir• Konsultasi dilakukan dengan bahasa yang santai, tetapi tetap sopan• Memperhatikan waktu saat ingin meminta konsultasi• Memakai jilbab (perempuan) dan berbaju rapi (laki-laki dan perempuan) saat ingin melakukan konsultasi via video call• Saling percaya dan mampu menjaga privasi serta batas kerahasiaan antara siswa dengan guru bimbingan konseling terkait permasalahan yang disampaikan para siswa

Setelah sesi konsultasi individual dan ke-lompok selesai ada beberapa masalah umum yang sering menjadi keluhan para siswa saat melaksanakan pembelajaran jarak jauh seperti:• Terkendala karena jaringan internet susah atau lemot• Keluhan ini sering didapatkan dari para siswa selama masa pembelajaran jarak jauh dikarenakan ada siswa yang sudah memasang wifi dan banyak juga yang menggunakan paket data• Kurang paham dengan penjelasan materi secara online

Bagi para siswa penjelasan materi secara online sangatlah memiliki dampak yang san-gat berbeda dengan pembelajaran secara langsung. Menurut mereka bagaimanapun menariknya materi yang diberikan secara on-line tidak bisa menggantikan rasa rindunya saat diajarkan secara langsung oleh gurunya.

POLA TIDUR YANG SALAHSelama pembelajaran jarak jauh para siswa

mengeluhkan pola tidur yang salah, ini sangat dirasakan perubahannya selama masa pandemi. Biasanya para siswa bangun pagi dan tidur saat malam hari, tetapi selama pembelajaran jarak jauh pola tidur ini berubah menjadi bangun saat malam hari dan tidur di pagi hari. Tentunya pola tidur ini memberikan pengaruh yang kuat baik secara fisik maupun psikis para siswa.

Pada dasarnya etika dalam konseling melalui online sama dengan etika saat konsultasi secara tatap muka. Kemajuan teknologi sangatlah membantu dalam proses pelaksanaan konsultasi online. Kelebihan dan kelemahan saat konsultasi online dapat menumbuhkan motivasi tersendiri bagi siswa dan guru bimbingan konseling, karena pelayanan bimbingan konseling via online hanyalah sebagai alternatif jika pelayananan bimbingan konseling secara langsung atau tatap muka tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. (Aziza Farah Adiba, S.Psi, BK SMA Al Muslim) 11

AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 14: Jarak Jauh DI MASA

seputaral muslim

Marhaban Ya RamadanBulan Ramadan merupakan salah satu keberka-

han bagi umat muslim di segala penjuru negeri ini. Bulan istimewa yang akan membuat ukhuwah umat semakin meningkat. Bulan luar biasa dengan dijanjikannya pahala-pahala kebaikan yang berlipat ganda. Bulan mulia yang memiliki satu malam penting dengan nilai lebih baik dari seribu bulan, Lailatul Qadar, malam turunnya Alquran.

Betapa indah bulan penuh berkah ini. Berbagai tradisi kebersamaan untuk menyambung silahtur-rahmi tercipta. Dimulai dari sahur on the road, pembacaan kitab suci dengan tantangan one day one juz, berbagi takjil, buka bersama, bakti sosial, hingga kegiatan bermanfaat lainnya yang tercipta. Sungguh membuat iman dan taqwa kita, umat muslim, semakin membara. Namun seribu sayang, terdapat hal yang berbeda pada tahun ini, yakni adanya slogan“Di Rumah Saja”.

Ya, pandemilah yang akhirnya membuat kita dipaksa untuk menyesuaikan diri melaksanakan kebiasaan dan kegiatan secara berbeda. Mulai dari WFH (Work From Home), SFH (School From Home) dan segala kegiatan yang semula dilaku-kan bersama-sama di suatu tempat tidak bisa dilakukan seperti biasanya. Kini, segala kegiatan tersebut wajb dilakukan dari rumah, termasuk aktivitas ibadah berjamaah, baik ibadah wajib maupun sunah. Namun, atas izin Allah, pandemi ini tidak akan menyurutkan semangat kita untuk melaksanakan ibadah dan mengamalkan

amalan-amalan baik yang sesuai dengan petun-juk Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam.

Hal yang berbeda tersebut juga dialami oleh siswa-siswi SMP Al Muslim tentunya. Pada tahun ini, untuk kali pertama, siswa-siswi SMP Al Muslim menghadapi bulan Ramadan dengan perbedaan-perbedaan yang ada. Pada rutinitas kegiatan Ra-madan biasanya, mereka merencanakan kegiatan sosial dengan berbagi takjil secara bersama-sama. Selain itu, mereka pun berpartisipasi sebagai pengisi acara pada kegiatan bakti sosial bersama anak-anak yatim piatu yang diadakan oleh sekolah. Kegiatan berbagi dengan sesama tersebut tidak pernah terlewatkan. Ya, lagi-lagi karena pandemi inilah, kegiatan ini akhirnya tidak dapat diikuti oleh para sang pemimpin. Namun, meskipun kegiatan-kegiatan tersebut terkendala karena pandemi ini, tidak menghilangkan esensi dan keseruan dari kegiatan Ramadan siswa-siswi SMP Al Muslim di bulan ini.

Ramadan Challenges merupakan nama dari kegiatan ini. Ada beberapa tantangan atau chal-lenges yang bisa dilakukan, diantranya tutorial membuat takjil sederhama yang menjadi challenge pertama pada kegiatan ini. Challenge ke dua ialah membuat video kultum dengan tema seputar Ra-madan. Challenge ke tiga membuat foto slide keg-iatan berbagi kebaikan. Challenge ke empat mem-

buat kartu ucapan selamat Idulfitri. Challenge ke lima membuat video impian untuk SMP Al Muslim. Dan challenge ke enam ialah membuat foto dan video aksi peduli lingkungan dengan cara merawat tumbuhan atau hewan yang ada di rumah. Setiap siswa memilih minimal satu challenge untuk diikuti. Dari beragam challenge tersebut akan diambil tiga karya terbaik pada setiap jenjang, yang berarti akan ada delapan belas karya terbaik pada setiap jenjang. Karena challenge dilakukan secara online, tiap siswa mengirimkan karya pada instagram masing-masing dengan mengikuti syarat-syarat yang telah diberikan.

Sungguh, para siswa SMP Al Muslim antusias dalam melakukan challenges ini. Mereka mem-buatnya dengan kreatif dan menarik. Pada kelas VII contohnya, dalam membuat kartu ucapan, mereka mengeditnya dengan baik. Mereka memberikan kata-kata dan warna-warna yang pas. Seperti halnya kartu ucapan yang dibuat oleh salah satu siswa kelas VII, pemenang pada challenge ini, yakni Ananda Zabi dari kelas VIIA. Selain itu, pada chal-lenge membuat menu takjil, penampakan takjil yang terlihat lezat disajikan oleh Ananda Aflah dari kelas VIIB. Dia menjadi pemenang pada challenge ini.

Seperti itulah meriahnya kegiatan siswa-siswi SMP Al Muslim pada bulan Ramadan kali ini. Meski diadakan secara daring, tak menyurutkan kemeri-ahan Ramadan. Harapan dari kegiatan ini adalah bisa menjadikan siswa lebih keratif, aktif, dan peduli terhadap sesama meskipun dengan keter-batasan yang ada. Jiwanti Mahmudah, S. Pd.

RAMADANCHALLENGE

Guna melaksanakan agenda tahunan, humas dan ketua gugus PAI serta perwakilan unit lembaga Al Muslim Jawa Timur tepatnya

hari Rabu 29/7/2020 menyelenggarakan penyedi-aan hewan qurban untuk dibagikan ke mushollah sekitar. Guna memberikan edukatif terhadap siswa didik tentang hewan qurban, tim yang terdiri dari perwakilan humas, ketua gugus PAI, perwakilan guru dari unit SD, SMP, serta fotografer PSB Al Muslim melakukan proses pencarian hewan qurban yang sehat dan sesuai dengan syariat Islam dengan turun langsung ke para penjual hewan qurban yang berada di kawasan rungkut.

Ustad Hari selaku ketua gugus PAI Al Muslim Jawa Timur menjelaskan“pertama qurban den-gan kambing hanya untuk satu orang saja seperti yang telah disepakati oleh ulama berdasarkan kitab yang ditulis oleh Ibnu Hajar Al Haitami, kedua kambing qurban harus berusia genap satu

tahun atau memasuki tahun kedua, syarat yang ketiga bebas dari cacat yang men-gurangi kualitas kambing kurban”.

“Dalam berkuban, terdapat ketentuan mengenai hewan cacat yang tidak boleh digunakan dalam berkurban, yaitu hewan yang buta, pincang, sakit serta kurus, kemudian kita juga perlu mengeta-hui tips dalam memilih kambing qurban, dalam memilih kambing qurban beberapa hal perlu diper-hatikan seperti terpenuhinya syarat-syarat kambing sebagai hewan qurban, yang pertama yaitu usia hewan seperti yang telah disebutkan bahwa usia hewan qurban sebagai salah satu syarat utama hewan qurban cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahui usia hewan qurban adalah dengan melihat catatan dan kelahiran ternak yang dimiliki oleh pemilik hewan, selain itu, metode pemer-iksaan gigi hewan juga dapat dilakukan untuk mengetahui umurya. Tips yang kedua tidak cacat, pastikan kondisi kambing qurban tidak cacat kondisi hewan ini menetukan sah dan tidaknya sebuah ibadah qurban, jika kambing untuk berkur-ban memiliki cacat maka hewan tersebut tidak sah untuk dijasikan hewan qurban. Kemudian tips yang ketiga yaitu kondisi sehat, selain tanpa cacat penting untuk mengetahui bahwa kambing dalam kondisi sehat, kesehatan kambing dapat dilihat dari nafsu makan yang baik, gerakannya yang lincah,

mata yang bersinar, dan bulu yang tidak kusam” begitu lanjutnya.

Sebenarnya penyediaan hewan qurban ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan oleh yayasan Al Muslim Jawa timur, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya perwakilan dari siswa maupun siswi dilibatkan dalam proses penyedi-aan hewan qurban mulai dari membeli hewan qurban dan penyerahan hewan qurban kepada pihak mushollah yang berada disekitar lembaga pendidikan Al Muslim Jawa Timur. Namun karena kondisinya pandemi covid 19 yang harus mentaati protokol kesehatan, maka dibentuklah tim yang terdiri dari perwakilan humas, ketua gugus PAI, perwakilan dari unit SD, SMP, serta fotografer dari PSB Al Muslim yang menghandel agenda kegiatan ini (penyediaan hewan quran: red).

Dengan tips hewan qurban yang telah dipapar-kan dengan jelas oleh Ustad Hari, semoga agenda tahunan Yayasan lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur dalam peleksanaan penyediaan hewan qurban untuk mushollah sekitar semakin baik sesuai dengan syariat yang benar, serta kita semua dapat mengambil pelajaran dalam memilih hewan qurban. (Achmad Muzaqqy; Guru SD Al Muslim)

Qurban di Musim Pandemi Covid 19

12AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 15: Jarak Jauh DI MASA

New normal diartikan sebagai dimulainya kehidupan normal setelah sebelumnya kurang atau tidak normal, bisa dikatakan

manusia sudah bisa beradaptasi dan berdamp-ingan dengan virus corona.Kehidupan normal dalam Islam yaitu bisa dengan terhindarnya se-seorang dari situasi bahaya atau darurat. Dalam kaidah fikih, menolak kerusakan atau kerugian itu lebih diutamakan dari pada mengambil kemaslahatan atau kebaikan (daf’ul mafasid muqaddam ‘ala jalbil masholih).

Meski pemerintah sudah menetapkan dan memperbolehkan aktivitas umum layaknya sebelum pandemi terjadi, seperti membuka tempat beribadah, perkantoran, dan tempat yang lain yang bersifat terjadinya perkumpulan banyak orang, semua itu belum bisa dikatakan kondisi kembali normal sebagaimana kata new normal di atas. Sebab mafsadah atau kerusakan dikhawatirkan adanya seseorang yang tertular atau menulari yang lainnya lebih menjadi pertim-bangan yang harus didahulukan.

Dari kondisi lockdown menuju ke era new normal sedikit banyaknya memiliki maslahat atau mudharat jika dilihat pada sendi hukum islam dengan tujuannya yang ingin memberikan kemaslahatan para hamba-Nya baik di dunia maupun di akherat.

Aktualisasi kemaslahatan oleh Allah SWT tercer-

min dari adanya hukum Islam yang di kenal dengan Maqashid Syari’ah. Menurut Al-Syatibi melalui kitabnya Muwafaqat fi Ushul Asy Syari’ah men-gatakan Maqashid Syari’ah memiliki tiga kategori tingkatan, yaitu Dharuriyyat artinya harus ada demi kemaslahatan hamba dan jika tidak ada maka akan menimbulkan kerusakan misalnya Rukun Islam, Hajiyyat artinya sesuatu yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesempitan seperti rukhshah (ker-inganan) misalnya tidak berpuasa bagi orang sakit, dan Tahsiniyyat artinya sesuatu yang di ambil untuk kebaikan dan meninggalkan keburukan misalnya akhlak mulia, menutup aurat, dll. Ketiga tingkatan tersebut merupakan kebutuhan manusia.

Adapun Dharuriyyat merupkan kebutuhan paling pokok umat manusia yang jika kebutu-han ini tidak terpenuhi maka akan mengancam keselamatan di dunia dan di akherat. Sedang-kan dua tingkatan yang lainnya yaitu hajiyyat dan tahsiniyyat sebagai kebutuhan yang tidak sampai mengancam kebutuhan umat manusia jika tidak terpenuhi, akan tetapi hanya menye-babkan kesulitan.

Melihat permasalahan new normal, maka sangat penting kita korelasikan antara kebutu-han pokok manusia yaitu dharuriyyat. Dharu-riyyat mengandung 5 sendi pokok yang harus terpenuhi yaitu:

Hifdzad-din (memelihara agama), sesuai

dengan firman Allah SWT yang artinya“ aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku (Qs. Az Zarita; 56).

Jika kita lihat pada era new normal maka masjid sudah dibuka kembali untuk memberi-kan keleluasaan kepada masyarakat untuk beribadah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Yang kedua, Hifdz an-nafs (memelihara jiwa). Jika kita korelasikan dengan kebijakan new normal, maka masyarakat dituntut untuk mandiri dalam menjaga diri dari terpaparnya covid-19.

Yang ketiga, Hifdz al-“aqli (memelihara akal). Cara memelihara akal adalah dengan menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu. Sabda Rasulullah SAW” Menuntut Ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim” (HR Ibnumajah)

Sarana menuntut ilmu pada saat era new normal seperti Lembaga Pendidikan di sekolah ataupun majelis ilmu akan kembali dibuka dengan berbagai pertimbangan seperti di zona hijau saja. Sedangkan di zona merah ataupun hitam, maka pelaksanaan menuntut ilmu tetap dilaksanakan dengan daring ataupun luring.

Yang keempat, Hifdz an -Nasl (memelihara keturunan). Cara menjaga keturunan kita adalah dengan mengajarkan anak-anak untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilaku-kan oleh orang dewasa seperti rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan, menjauhi orang yang sakit, memakai masker, dll.

Yang kelima, hifdzmaal (memelihara harta), pada era new normal aktivitas ekonomi sudah dibuka kembali dengan normal dan tetap mema-tuhi protokol kesehatan.

Jadi perlu kita pahami dan kita sadari, pada era new normal ini meskipun pemerintah telah mengizinkan membuka tempat peribadatan, pasar, pertokoan (mall / supermarket), sekolah di zona hijau dengan belajar secara tatap muka namun jika me-matuhi protokol kesehatan yang telah disediakan pemerintah maka akan dapat mengancam keselamatan jiwa ataupun saudara-saudara kita. Maka dari itu patuhi protokol kes-ehatan agar kita dapat selamat dan dapat meny-elamatkan orang lain dari Virus Covid-19. Salam sehat selalu. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. (Ummi Rohmatillah/SD)

seputaral muslim

NEW NORMALMAQASHID SYARIAH

MEMANDANG

MELALUI KACAMATA

13AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 16: Jarak Jauh DI MASA

seputaral muslim

Kekurangan saat belajar online• Tugas sering menumpuk. Ini pasti hampir dialami oleh

semua murid, karena waktu luang tidak digunakan untuk mengerjakan tugas. Dan juga, banyak meteri yang kurang dipahami

• Sering mengantuk. Ini sering terjadi, mungkin karena waktu istirahat malam malah begadang, sehingga saat pe-lajaran berlangsung tidak bisa fokus, dan akibatnya sering kurang paham saat materi dijelaskan.

• Jaringan sering terputus. Jaringan Wi-fi memang tidak dapat di prediksi. Kadang-kadang terhubung, kadang-kadang terputus.

• Dikejar waktu untuk lanjut ke pelajaran berikutnya. Jarak waktu pelajaran pertama ke pelajaran berikutnya memang pendek. Kadang-kadang link pelajaran yang diberikan oleh ustadzah wali kelas mengalami trouble. Sehingga saat join pelajaran terlambat dan akibatnya waktu belajar terpotong.

• Kurang seru. Karena kita tidak dapat bertatap muka langsung dengan guru dan teman-teman. Ini berat! Karena kita harus menahan rasa rindu.

• Jarang bercanda antara guru dan murid. Tidak seperti belajar di sekolah, guru dan murid jarang bercanda. Ya, walaupun kadang bercanda, kadang serius. Tetapi lebih banyak seriusnya, karena waktunya terbatas.

• Menghabiskan banyak baterai. Selama pembelajaran online, tanpa disadari baterai ponsel kita semakin lama semakin habis. Karena kita terlalu sering membuka aplikasi belajar (seperti: zoom, classroom, gmeet, dll.)

• Menghabiskan banyak ruang penyimpanan. Yang seperti kita tahu sekarang ini, pembelajaran online meng-habiskan banyak ruang penyimpanan, karena kita harus men-download aplikasi dan tugas untuk belajar.

• Boros listrik. Selama pembelajaran online berlangsung, banyak biaya pemakaian listrik yang harus dikeluarkan. Salah satunya pemakaian AC, lampu di siang hari.

Pengalaman saya saat belajar online dirumah

Menurut saya, belajar online memang lebih baik untuk saat ini, karena:

• Untuk menghindari penularan wabah CoVid-19. Dengan belajar on-line, kita dapat membantu para pekerja medis.

• Ruang belajar lebih nyaman. Kita dapat belajar lebih nyaman karena ruang belajar sesuai keinginan kita.

• Lebih menghemat tenaga. Kita dapat menghemat tenaga karena kita tidak perlu pergi ke sekolah, hanya #dirumahsaja.

• Waktu belajar lebih singkat. Waktu belajar di rumah dan di sekolah memang berbeda. Disekolah, pelajaran diakhiri jam 15:30. Dirumah, pelajaran diakhiri jam 13:30, selanjutnya kita beristirahat.

• Mengerjakan tugas tidak ter-lalu terburu-buru. Memang, saat kita mengerjakan tugas tidak terlalu terburu-buru, karena banyak sekali waktu luang. Tetapi, banyak murid yang tugasnya menumpuk karena waktu luang mereka tidak untuk mengerjakan tugas.

• Waktu istirahat lebih banyak. Waktu istirahat saat di sekolah dan dirumah memang sangat berbeda sekali. Disekolah, waktu beristirahat di tengah pelajaran memang dua kali, tetapi waktu yang pendek. Di rumah, istirahat di ten-gah pelajaran memang hanya satu kali, tetapi setelah pelajaran kita memiliki banyak waktu istirahat.

Maret 2020, negara Indone-sia telah dihebohkan oleh pasukan kecil yang tidak

terlihat oleh mata kita. Dia adalah virus corona atau lebih dikenal dengan virus CoVid-19. Berawal dari suatu kota di negara China dan kemudian meluas hingga ke berb-agai penjuru dunia, salah satunya Indonesia.

Ketika mendengar kabar Indo-nesia mulai tertular virus, awalnya kegiatan masih normal seperti biasa. Tetapi ketika mendengar wabah CoVid ini menular ke ber-bagai daerah di Indonesia, maka pemerintah membuat berbagai macam peraturan. Mulai dari memakai masker, membawa hand sanitizer/cuci tangan sesering mungkin, memakai face shield, dan juga kegiatan social distancing di setiap kegiatan, baik diluar maupun di dalam rumah. Pemerintah juga menerapkan kegiatan WFH atau work from home yang mengakibat-kan para pekerja harus bekerja dari rumah. Bahkan pemerintah juga menerapkan kegiatan belajar online yang menghubungkan antara guru dan murid melalui teknologi. Kegiatan tersebut adalah bentuk upaya pemerintah agar warganya terhindar dari wabah virus corona. Keluarga kami pun lebih berhati-hati dan lebih menjaga diri, dan tak lupa selalu berdoa,“Semoga Allah melindungi keluarga, dan negara kita tercinta, INDONESIA”

Belajar OnlinePengalaman Saat

Oleh Jilan/6D*

14AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 17: Jarak Jauh DI MASA

galerifoto

Live instagram “Magic Science” bersama Ustadz Yogi Anggara, S.Pd.

Pelepasan siswa SMA Al Muslim tahun ajaran 2019/2020

Bakti sosial dilaksanakan secara drive thru.

Live instagram “Berkisah Semua Gara-Gara Corona”bersama Ustadzah Murti.

Pelepasan TK Al Muslim tahun ajaran 2019/2020

15AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 18: Jarak Jauh DI MASA

galerifoto

Live instagram“Al Ma’tsurat”

oleh Ustaz Azam Nuris tim tilawati

Al Muslim.

“MakSiMal” berbagi makan siang untuk masyarakat terdampak covid-19.

Peduli dan berbagi

takjil untuk driver ojek

online.

Peduli dan berbagi takjil untuk pengguna jalan.

Live instagram, facebook, dan youtube seminar kese-hatan oleh dr. Agus Ali Fauzi, PGD., Pall., Med. (ECU).

Pelepasan siswa SD Al Muslim tahun ajaran 2019/2020.16AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 19: Jarak Jauh DI MASA

galerifoto

Live instagram “Ngabuburit bersama UAM Band”.

Virtual graduation TK Al Muslim tahun ajaran 2019/2020.

Pemberian sembako pada acara bakti sosial secara drive thru.

Halalbihalal virtual Yayasan Al Muslim Jawa Timur.

Penyematan gordon untuk wisudawan SMA Al Muslim

tahun ajaran 2019/2020.

Live Instagram “Ngabuburit bersama Kak Hadian dan Moli”. 17

AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 20: Jarak Jauh DI MASA

galerifoto

Workshop pembelajaran

menggunakan STEM oleh

pengawas SMA Al Muslim.

Wisuda drive thru SD Al Muslimtahun ajaran 2019/2020.

Wisudawan terbaik SD Al Muslim tahun ajaran 2019/2020

Kelulusan dan Wisuda Virtual SD AL Muslim. Workshop pembuatan media pembelajaran melalui aplikasi Powtoon dan Google Expedition oleh Ahmad Fahrizal Rahman. ST. M.Pd.18

AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 21: Jarak Jauh DI MASA

seputaral muslim

Fungsi Belajar daring di rumah adalah saya bisa melatih kemandirian di rumah dan di manapun, karena di rumah tidak ada teman-teman. Jadi,

semua tugas dikerjakan sendiri tanpa kerja kelom-pok bersama teman- teman. Daring di rumah itu sangat menyenangkan, karena kita bisa beristirahat dan mengerjakan tugas dengan waktu yang cukup lama. Tapi jangan menggunakan waktu kosong / free untuk bermain game, pakailah waktumu dengan baik baik / bermanfaat agar kita bisa sukses saat di masa depan nanti. Amin ya rabbal alamin.

Pengalaman saya saat belajar daring di rumah adalah saya bisa mengerjakan tugas sekolah dengan waktu yang cukup lama. Karena di rumah dan di seko-lah itu peraturannya berbeda. Peraturan di sekolah itu adalah kalau waktu jam istirahat ya istirahat, kalau makan ya makan dan lain-lain. Sedangkan peraturan di rumah lebih free / bebas, karena di rumah tidak dibatasi waktu, kecuali disuruh untuk mengerjakan tugas / PR sekolah dan lain-lain. Sedangkan waktu istirahat, main, dan makan waktunya, bisa lebih dari waktu makan di sekolah. Karena sekolah ada batas jamnya, seperti contoh, istirahatnya selama 30 menit, sedangkan di rumah bisa lebih dari 30-menit.

Waktu saya daring dengan teman teman (Fresh Morning), saya merasa mengantuk, dan melihat teman teman juga ada yang mengantuk, tetapi banyak yang tidak mengantuk. Mungkin karena saya kurang tidur. Pagi-pagi langsung masuk ke zoom untuk menghafalkan surat-surat dan menghafalkan doa harian. Selesai Fresh Morningnya saya langsung masuk ke zoom pelajaran untuk memulai pelajaran selanjutnya. Saat saya sudah masuk zoom duluan, saya diminta Ustdazah untuk mengajak teman teman masuk ke zoommemberitahu di grup teman-teman.

Setelah pelajaran pertama, waktunya untuk mengaji. Saya ingin menghafalkan surat-surat untuk wisuda nanti. Dan selesai mengaji saya masuk lagi ke zoom pelajaran ke dua / tiga. Dan akhirnya daring pun sudah selesai, tinggal saya mengerjakan tugas yang diberi Ustadzah. Akhirnya tugasnya sudah sele-sai juga (waktu malam setelah sholat Isya), jadi saya akan bermain sebentar dan setelah itu tidur agar saya tidak terlambat bangun pagi besok… dan itulah pengalaman belajar daring di rumah. Saya sangat senang sekali, karena saya bisa bertemu dengan teman-teman saat daring.

Sekian terima kasih wassalamualaikum wr.wb…

Greetings from Iqbal “Stay healty there and stay at home”

BELAJARDARING

DI RUMAH

Pengalaman

Oleh IQBAL/6D*

19AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 22: Jarak Jauh DI MASA

literasi

Mengutip lirik lagu milik grup band Letto bertajuk ‘Ruang Rindu’ yang bercerita tentang

ketakutan menghirup udara karena menyisakan rindu yang menyesak-kan dada, terpisah ruang dan waktu tanpa tahu kapan akan bisa kembali bertemu. Lirik tersebut selaras dengan kondisi pembelajaran saat ini, setelah berbulan-bulan melaksanakan pem-belajaran jarak jauh. Rindu bertemu dan bertatap muka secara langsung, mendengar celoteh dan keriuhan siswa saat belajar di sekolah.

Sejatinya pembelajaran jarak jauh bukan tanpa hambatan, karena kenyataan penuh dengan berbagai kendala atau permasalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kendala hadir silih berganti baik kendala tersebut berasal dari siswa maupun guru. Namun ken-dala tersebut bukan berhenti tanpa solusi, karena beberapa pilihan cara sebagai solusi patut dicoba demi hasil terbaik dalam pelaksanaan pembelaja-ran jarak jauh.

Kendala Pertama, kendala siswa masih

didominasi pada besarnya kebutuhan internet selama masa pembelajaran jarak jauh dan keterbatasan pendamp-ingan orang tua karena pekerjaan yang harus diselesaikan di luar rumah. Solusi terhadap kendala tersebut tentu berujung pada komunikasi yang seharusnya dilakukan secara intensif antara orang tua dan guru saat pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Demikian pula pelibatan pendampin-gan guru bagi siswa yang mengalami kendala saat pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut pasti membutuhkan komunikasi secara masif antara guru dan orang tua agar terjadi sinergi yang kuat untuk membantu proses pembe-lajaran jarak jauh.

Kedua, kendala yang kerap dialami guru saat melaksanakan pembelajaran jarak jauh lebih pada jaringan internet yang tidak stabil dan keterlambatan dalam proses adaptasi model pem-belajaran jarak jauh. Ketidakstabilan jaringan kerap terjadi saat pembela-jaran jarak jauh berlangsung, tentu hal tersebut terus dievaluasi sehingga pembelajaran jarak jauh bisa berlang-sung dengan kendala minimal. Solusi

Sedangkan solusi yang telah diterapkan dari kendala kedua yaitu dengan penyesuaian model pembela-jaran jarak jauh melalui model flipped learning. Flipped Learning merupakan model pembelajaran yang diyakini

sesuai dengan kondisi pembelajaran di masa pandemi ini. Model pembe-lajaran ini memungkinkan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran secara tatap maya melalui media zoom meeting atau google meet untuk penjelasan materi atau pembahasan soal. Sementara media google class-room atau new siruri akan digunakan untuk melatih dan mengukur daya serap siswa sesuai kompetensi. Media pembelajaran berupa animasi, video, dan media lainnya digunakan guru un-tuk membantu siswa lebih memahami materi sesuai tujuan kompetensi.

Kesabaran untuk berdamaiDari beberapa kendala dan solusi di

atas, nampak pembelajaran memang jauh dari kesempurnaan, namun begitulah kondisi pembelajaran saat pandemi ini masih berlangsung. Diperlukan kesabaran untuk berdamai dengan keadaan, motivasi tak henti dari ayah dan bunda yang hebat serta doa yang terus dilangitkan setiap waktu pada Sang Maha Pencipta. Salah satu Firman Allah dalam QS Al Baqarah 153:“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”, menjadi pengingat untuk senantiasa

sabar, karena kesabaran itu memiliki kedudukan yang tinggi menurut Imam Al Ghazali.

Positive ThinkingPembiasaan Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) seperti selalu cuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman, dan menahan diri untuk tetap di rumah saja patut dilaksanakan serta senantiasa positive thinking (berpikir positif)agar sehat rohani dan jasmani. Berpikir positif terhadap qadarullah selalu ditanamkan dalam diri agar terhindar dari perbuatan yang dilarang Allah. Demikian pula saat menyikapi kebijakan-kebijakan yang ditetapkan di masa pandemi. Kebijakan yang te-pat dan dilakukan dengan sinergi yang kuat antar pemangku kebijakan dalam satu visi dan misi yang sama akan menghasilkan tekad yang bulat untuk mewujudkannya. Sungguh bahagia.

Anna Sulisetiawati (SD Al Muslim)

20AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 23: Jarak Jauh DI MASA

Oleh Hema Liliana Muntaz Syafaat

cerpen

Ini cerita tentang 3 orang sahabat yang pergi ke hutan untuk berkemah. Salah satu dari mereka bermimpi. Saat

mereka berkemah, mereka bertemu 2 orang anak yang sedang mencari pohon obat untuk ibunya yang sedang sakit. Ternyata, mimpi itu benar! Mereka ber-temu 2 orang anak itu. Apa yang terjadi kepada mereka selanjutnya?

Kriiiing. Begitulah suara telepon rumah Velly, Ia pun segera bergegas mengangkat telepon rumahnya yang bewarna abu-abu.“Hallo sedang mencari siapa?”, kata Velly “Hallo, Vell ini aku Gina besok aku sama Milley mau kemah di huta. Kamu mau ikut nggak?” kata Gina. Gina adalah sahabat Velly. Selain Gina, sahabat Velly adalah Milley.“Aku bilang ke Mamaku dulu, ya Gin. Nanti kalau dibolehin, aku kabarin kamu lewat pesan” kata Velly “Oh, yaudah kalo gitu. Jangan lupa kabarin aku, ya!” Jawab Gina. Mereka pun menutup panggilan.

Velly segera berlari menuruni anak tangga untuk meminta izin kepada mamanya,“Mam, besok aku diajak Gina dan Milley kemah dihutan, boleh nggak? Boleh, ya? Please!” pinta Velly sambil merengek.“Boleh sih, tapi kamu harus hati-hati,” jawab Mama sambil berkecak pinggang.“Yey! Thanks, Mam!” kata Velly dengan sangat gembira.“Aku mau ke kamar dulu ya, Mam. Aku mau ngabarin Gina,” kata Velly lagi dengan wajah yang gembira. Sesampainya di kamar, Velly langsung menyambar ponsel untuk mengirim pesan kepada Gina.

“Hai Gin, aku sudah di ijinin sama mamaku kalau besok kita kemah. Jadi, gimana persiapan buat besok? Aku tunggu ya, Bye!”

Velly menunggu balasan pesan den-gan penuh harap. Tak lama kemudian, ponsel Velly bergetar tanda pesan masuk.

“Hai juga Vell, ya sudah kalau kamu sudah di izinin. Kita ngomongin per-

siapannya di rumah Milley aja, ya. Aku jemput kamu dirumahmu. Tunggu bentar, ya!. Aku segera meluncur!”

Setelah menunggu be-berapa menit Tok Tok Tok,“Assalamu’alikum, Velly!” panggil Gina.“Wa’alaikum salam!” jawab mama sambil membukakan pintu.“Eh Gina, mau nyari Velly, ya? Sebentar tante panggilin,” kata mama.“Velly, ada Gina nih,” panggil mama.“Iya ma, tunggu sebentar,” kata Velly. Velly segera menemui Gina. Mereka memutus-kan untuk langsung berangkat ke rumah Milley.

“Assalamualaikum, Milley” ucap Velly dan Gina kompak.“Waalaikumsalam, eh Velly, Gina, ayo masuk!” kata Milley. Velly dan Gina pun masuk ke rumah Milley dan langsung membicarakan tentang persiapan untuk pergi berkemah ke hu-tan besok sambil menikmati kue buatan mama Milley.“Jadi, gimana persiapan buat besok?” kata Milley. “Gimana kalau besok kita kumpul dulu di rumah Gina?” kata Velly. Gina berpikir sejenak,“Hmm, ya sudah besok kumpul di rumahku dulu, terus kita diantar om Beni. Gimana setu-ju, nggak?” tanya Gina.“Setuju!” jawab Velly dan Milley dengan kompak dan ceria. Tak terasa waktu sudah menunjuk-kan pukul 15:00, mereka pun mengambil wudhu dan melaksanakan sholat Ashar berjamaah. Setelah melaksanakan sholat Ashar berjamaah, Velly dan Gina pulang ke rumah masing-masing,

“Assalamu’alaikum, Ma aku pulang” ucap Velly sambil membuka pintu rumahnya.“Wa’alaikumsalam Velly, udah pulang. Ayo makan dulu! Mama sudah siapin makanan di meja makan,” kata mama.“Iya Ma, nanti dulu, ya. Aku mau ganti baju dulu,” jawab Velly sambil lalu.“Ya sudah kalau gitu. Mama tunggu di meja makan, ya, ”kata mama.“Iya, Ma!” kata Velly sambil menaiki tangga

untuk pergi ke kamarnya.Velly pun segera mengganti bajunya

dengan baju lengan pendek bewarna biru bergambar pelangi dan celana pan-jang bewarna abu-abu. Setelah selesai mengganti baju, dia pun segera menu-runi anak tangga dan pergi ke ruang makan untuk menyantap makanan.“Velly, ayo duduk!” kata mama sambil memberi piring kepada Velly.“Iya, ma.” kata Velly sambil mengambil nasi dan lauk, Setelah makan, Velly menonton TV dan belajar. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18:00, Velly pun segera berwudhu untuk melaksanakan sholat Maghrib. Setelah sholat Maghrib, Velly mem-persiapkan barang-barang yang mau dibawa berkemah esok. Setelah itu, dia melaksanakan sholat Isya’ dan kemudian ia pergi tidur.

Velley tidur nyenyak. Alam tidurnya mulai bekerja. Sampailah Velly di suatu tempat. Di suatu tempat yang tampak seperti lokasi perkemahan. Ia bertemu dengan dua orang anak perempuan yang sedang melawan seseorang. Velly pun terbangun dari tidurnya dan dia sempat berpikir kalau itu adalah pertanda sesuatu, tapi dia berkata“Velly, positive thinking!”. Dia melihat jam, jam sudah menunjukkan pukul 04:40. Dia pun segera mengambil air wudhu dan sholat shubuh. Kemudian, dia mandi dan juga bersiap untuk pergi berkemah di hutan.

Ketika sudah siap, dia pun menuruni anak tangga untuk menyantap sarapan. Setelah menyantap sarapan, Velly pun berpamitan kepada mama. Dengan semangat, ia berkata“Ma, aku pamit dulu, ya!”“Iya, hati-hati dijalan ya, nak!” pesan Mama.“Assalamu’alaikum,” ucap Velly sambil berlalu. Ia menuju rumah Gina. Sesampainya di rumah Gina, Velly melihat Milley sudah berada tepat di de-pan pintu rumah Gina. Velly pun segera

LostIn Forest

21AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 24: Jarak Jauh DI MASA

literasi

bergegas untuk mempercepat jalannya. Mereka bertiga berangkat diantar Om Beni.

Sesampainya di hutan, mereka langsung mendirikan tenda. Mereka menyalakan api unggun untuk mem-bakar jagung. Setelah membakar jagung, mereka berjalan-jalan di hutan. Saat mereka berjalan-jalan di hutan, tiba-tiba, ada 2 orang anak. Mereka bertiga menghampiri 2 anak tersebut dan bertanya,“Hai! Siapa namamu?” kata Milley. Mereka pun menjawab,“Namaku Raisha dan ini adikku, namanya Raina,” jawab Raisha.“Apa yang sedang kalian lakukan?” kata Gina.“Kami sedang mencari pohon obat untuk ibu kami yang sedang sakit, tetapi pohon itu dijaga oleh makhluk jahat yang harus dikalahkan” kata Raisha.“Apakah kami bisa membantu kalian mencari pohon itu?” tanya Gina semangat.“Apakah ka-lian tidak keberatan akan hal itu?” tanya Raina khawatir.“Tidak, kami tidak merasa keberatan kok,” balas Milley.“Boleh sekali kalau begitu, sebentar, kami mau pergi ke sana sebentar,” kata Raisha.

Velly yang dari tadi diam seribu bahasa ditanya oleh Milley,“Velly, kenapa kamu dari tadi diam aja?” Velly menjawab dengan tergagap, wajahnya kebingungan“A… A… Aku kema…rin bermimpi, kita bertemu 2 orang anak yang sedang melawan makhluk jahat, dan sekarang kita bener-benar men-emuinya,” kata Velly.“Tapi sepertinya, mereka baik. Terlebih lagi, mereka butuh pertolongan kita,” kata Gina. Kemu-dian Raisha dan Raina kembali,“Maaf, kami agak lama. Kalian pasti lama menunggu,” kata Raisha penuh dengan rasa sungkan.“Tidak kok, kami tidak menunggu terlalu lama,” kata Gina.“Ayo, kita segera mencari pohon obat itu!” kata Raisha.“Sebentar, kami izin kepada Om Beni dulu,” izin Gina.

Mereka pun kembali ke tempat

kemah untuk izin kepada Om Beni untuk ikut Raisha dan Raina mencari pohon obat.“Om Beni, kami ingin pergi membantu dua orang anak yang mencari obat untuk ibu mereka yang sedang sakit,” kata Milley.“Ya sudah tidak apa-apa sih, tapi jika nanti terjadi sesuatu pada kalian bagaimana? Jadi, Om Beni ikut saja ya, boleh kan?” kata om Beni. Gina merenung,“Boleh saja sih, jika semakin banyak orang maka kita akan semakin kuat,” Putus Gina.“Oke kalau begitu, kita beresin tenda dulu, ya!” kata om Beni.“Ok om,” kata Velly, Gina, dan Milley.

Setelah membereskan peralatan kemah dan membawanya, mereka lekas berangkat mencari pohon obat.“Baiklah, Let’s Go!!!!” kata Gina.“Tapi, apakah kalian tau dimana tempat pohon obat itu?” kata Velly.“Kami hanya tau ciri-ciri pohonnya saja. Kami tidak tau dimana le-tak pohon itu berada,” kata Raina.“Terus, bagaimana kita mencarinya?” kata Om Beni.“Kita hanya jalan lurus, belok kiri, kemudian lurus saja, nah disitu lah, kita bisa menemukan pohon obat itu,” kata Raina.“Darimana kalian bisa mengetahui tempat pohon obat itu?” tanya Velly.“Kami mengetahuinya dari seseorang. Ia memberitahu kami tentang pohon obat itu,” kata Raina.“Oh begitu ternyata,” balas Velly. Mereka pun mempercepat jalan mereka agar segera sampai ke tempat pohon obat itu.

Sesampainya di tempat pohon obat itu, ternyata benar kata Raisha dan Raina kalau pohon obat itu dijaga oleh makhluk jahat yang harus dikalahkan. Makhluk itu mengamuk seketika melihat mereka berenam. Raina dan Raisha mengeluarkan sesuatu. Itu adalah sebuah ramuan untuk melawan makhluk jahat. Raisha dan Raina melemparkan ramuan itu kepada makhluk jahat. Makh-luk itu tumbang. Mereka bisa mengalah-kan makhluk tersebut“Yes! Tunggu apa lagi, ayo kita ambil obatnya!” kata Raina. Raisha pun segera mengambil obat itu.

“Terimakasih ya Velly, Gina, Milley, dan juga Om Beni. Berkat kalian, aku dan Raina bisa mengambil obat ini. Ini untuk kalian,” kata Raisha sambil memberi suatu kertas kepada Gina.“Apa ini, Raisha?” kata Milley. “Nanti, kalian juga akan tau,” kata Raina.“Yasudah jangan lama lama disini, ayo kita pulang!” kata Om Beni.“Tapi, bagaimana kita bisa mngetahui jalan pulang?” tanya Velly.“Kami tidak tau arah jalan pulang!” kata Raina.“Apa? Terus kita pulangnya gi-

mana, dong?” kata Milley khawatir.“Kita coba aja jalan dulu, mungking dengan begitu ketemu jalannya,” kata Gina. Mereka mengikuti saran Gina.

Setelah berjalan beberapa saat. Mereka sadar bahwa mereka tersesat didalam hutan yang luas.“Aku capek banget, kita nggak salah jalan kan ini?” tanya Milley.“Kayaknya, kita tersesat sih ini. Sebentar, Om mau buka map,” kata om Beni sambil membuka map lewat ponsel.“Wah gawat! Sinyalnya nggak ada,” kata om Beni bingung.“Kita benar-benar tersesat, nih!” kata Raisha.“Aduh, kita gimana dong sekarang,” rengek Milley.“Yasudah, kita bangun tenda aja disini,” kata om Beni.“Eh, jangan dulu Om” cegah Raina. “Memangnya kenapa?” tanya om Beni bertambah bingung.“Sebentar, lihat itu ada siapa!” ungkap Raina senang.

Tiba tiba, seorang peri muncul di hadapan mereka.“Kamu siapa?” tanya Velly.“Aku adalah peri yang terperang-kap di tubuh makhluk jahat itu. Kalian berhasil mengeluarkan aku dari tubuh makhluk jahat itu. Aku akan menolong kalian untuk menemukan jalan pulang,” kata peri itu. Akhirnya, mereka berhasil menemukan jalan pulang,“Terimakasih, ya Peri,” kata Velly, Gina, Milley, Om Beni, Raisha dan Raina dengan kompak. Mereka pun pulang ke rumah masing masing.

“Mama, aku pulang!” kata Velly dengan keras dan sambil membuka pintu.“Eh Velly, kamu udah pulang. Gi-mana kemahnya? Kok cuma sebentar?” tanya mama.“Tadi, aku mau kemah, tapi aku bertemu 2 orang anak yang sedang mencari obat untuk ibunya yang sedang sakit. Akhirnya, aku dan teman-teman hampir saja tersesat. Untungnya, ada seorang peri yang membantu aku dan teman-teman untuk menemukan jalan pulang. Kami juga melawan makhluk jahat loh, Ma,” cerita Velly.“Wah, seru sekali sepertinya. Gimana kalau lain kali kita kemah juga?” jawab mama antusias.“Setujuu banget, Ma!”. Mereka pun menikmati dan mengenang cerita itu tanpa bosan.*

cerpen

22AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 25: Jarak Jauh DI MASA

Pada suatu hari Amelia dan Ibunya akan pergi ke Mall. Saat tiba di Mall, Amelia melihat toko aksesoris. Amelia berkata,“Ibu, aku mau ke

toko aksesoris dulu ya, aku bawa uang kok.“ Ibu menjawab,“iya”. Akhirnya Amelia pergi ke toko aksesoris dan melihat gelang yang sangat bagus, tetapi harganya mahal, uang Amelia tidak cukup untuk membeli gelang itu. Amelia pun berpikir bahwa dia harus menabung dulu supaya uangnya cukup untuk membeli gelang tersebut. Beberapa bulan kemudian, Amelia berpikir kalau tabungannya sudah cukup untuk membeli gelang yang dia inginkan. Kemudian Amelia mengajak sahabatnya (Arina dan Arianna) untuk pergi menemaninya membeli gelang di toko aksesoris. Sesampainya di Mall, Amelia, Arina dan Arianna segera ke toko aksesoris tersebut dan Amelia sungguh beruntung karena gelang yang dia inginkan masih ada. Akhirnya dia membeli dan membayar di kasir.

Sesampainya di rumah, Amelia mencoba untuk me-makai gelang yang baru saja dibeli olehnya, saat Amelia memakainya, muncul cahaya yang sangat terang, kemudian muncullah pin-tu. Amelia kemudian memeriksa dan masuk ke dalam pintu itu. Saat dia masuk, ternyata banyak sekali peri-peri yang sedang bekerja. Amelia pun berjalan-jalan berkeliling di dunia peri itu. Dan kemudian Amelia bertemu dengan Peri yang sangat cantik, ternyata itu adalah Ratu Peri . Amelia meng-hampirinya dan berkata“Permisi, apakah anda Ratu Peri di sini?“. Ratu Peri pun menjawab“Iya, saya adalah Ratu Peri di dunia ini.“ Ratu Peri kemudian menyuruh salah satu peri yang di sampingnya untuk mengantar dan menemani Amelia berkeliling dan melihat-lihat. Peri itu mirip sekali seperti Arina dan Arianna, dalam hati Amelia berkata,“Kok, peri ini mirip sekali dengan Arian dan Arianna?“ Saat berjalan-jalan, Amelia bertemu Peri yang mirip seperti teman sekelasnya. Amelia tidak sengaja berteriak.“Hei!! kamu teman sekelasku ya?“ Suasana pun menjadi hening.“Maaf, maaf“ kata Amelia. Semua pun kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing, dan Amelia pun kembali berjalan. Amelia melihat peri-peri yang sedang membungkus kado untuk hari natal. Amelia pun ingin meminta 1 kado untuk dirinya sendiri. Ketika dia membuka kado tersebut di dalamnya ter-dapat Boneka Beruang yang sangat lucu. Amelia sangat menyukainya dan langsung memeluk boneka beruang tersebut. Saat itu Amelia berpikir,“Apakah ibu mencari aku ya?” Akhirnya Amelia memutuskan untuk keluar dari pintu itu setelah sebelumnya berpamitan dengan Ratu Peri dan peri-peri yang lain. Ketika Amelia berhasil keluar dari dunia peri tersebut, Amelia langsung pergi tidur agar tidak ketahuan oleh ibunya.

Keesokan paginya, Amelia bangun dan bergegas untuk mandi dan sarapan. Semua Amelia lakukan dengan terburu-buru sampai waktu sarapan pun Amelia lakukan dengan cepat sampai hampir tersedak dan membuat ibunya bertanya-tanya. Kemudian Amelia berangkat ke Sekolah. Ketika sampai di sekolah, Amelia langsung

menghampiri kedua sahabat baiknya dan menceritakan semua kejadian yang dia alami semalam. Arina dan Arianna langsung kaget mendengar cerita tersebut dan berkata“Kamu bermimpi ya? hahahaha...”. goda kedua temannya.“Tidak, aku tidak bermimpi kok“ kata Amelia. Amelia pun langsung keluar dari ruangan kelas dengan marah karena sahabat baiknya tidak mempercayai apa yang dia ceritakan. Ketika Amelia berjalan, dia melihat teman sekelasnya yang sangat mirip dengan peri yang dia temui semalam dan Amelia pun merasa pusing dan kemudian dia pingsan. Arina dan Arianna mencari Amelia untuk meminta maaf karena telah mencemooh dan tidak mempercayai apa yang Amelia ceritakan. Ketika mereka menemukan Amelia, mereka melihat kalau Amelia ping-san dan langsung membawanya ke Ruang UKS.

Dalam keadaan pingsan terdengar suara Amelia berteriak“Pergi kamu dari sini“.“Amelia, sadar dong“ sahut Arina dan Arianna berbarengan dan terdengar panik. Ketika Amelia tersadar dan melihat mereka

berdua, Amelia berkata,“Aku ada dimana?“ Kemudia Arina dan Arianna mencerita-

kan semua kejadian yang menimpa Amelia bahwa ketika mereka men-

cari Amelia untuk meminta maaf, mereka melihat Amelia pingsan di depan kelas dan segera membawamya ke Ruang UKS. Sepulang Amelia dari sekolah,

Amelia merasa sangat lelah. Ke-tika sampai di runah, dia langsung ganti baju dan tidur siang. Di dalam

tidurnya Amelia bermimpi bahwa ibunya meninggal karena kecelakaan.

Amelia terbangun karena mimpi tersebut dan segera pergi ke kamar ibunya untuk tidur

bersama ibunya. Amelia kemudian memeluk ibunya dan tertidur sangat pulas.

Keesokan pagi harinya, Ketika Ameia terbangun, dia segera memakai gelang ajaib itu dan kemudian masuk ke dalam dunia peri melalui pintu yang muncul setelah dia memakai gelangnya. Amelia segera mencari Ratu Peri dan menceritakan semua mimpi yang dia alami. Ratu Peri tersenyum dan berkata.“Amelia, mimpi itu adalah bunga tidur, kamu tidak usah khawatir, semua akan baik-baik saja. Saya hanya akan meminta kamu supaya kamu menjadi anak yang berbakti untuk kedua orang tua kamu. Kamu boleh main ke sini kapanpun kamu mau, tapi kamu jangan lupa belajar. Jadi setelah kamu selesai belajar, kamu main kesini“. Amelia menjawab.“Iya Ratu Peri, saya akan selalu ingat pesan dari Ratu Peri“. Ratu Peri tersenyum mendengar jawaban Amelia dan berkata,“Sekarang, kembalilah ke duniamu, ibumu mung-kin mencari kamu, sebagai kenang-kenangan karena kamu datang hari ini, saya akan memberi kamu 3 buah kado.“ Amelia kegirangan dan menjawab“Terima kasih banyak Ratu Peri . Saya pasti akan selalu ingat pesan Ratu Peri“. Dan kemudian Amelia berpamitan dan kembali ke kamarnya melalui pintu dari gelang ajaib. Dengan tidak sabar dia segera membuka 3 kado itu dan ternyata isinya adalah Squishy yang sangat besar, Amelia merasa sangat senang dan berjanji akan merawat dengan baik pemberian dari Ratu Peri serta memenuhi janjinya kepada Ratu Peri.*

cerpen

Sebuah pasukan tak kasat mata telah menginfeksi seperempat penduduk di duniaDan kita hanya bisa mendukung para pasukan garda depan dengan doaMerekalah yang telah berjuang menyelamatkan ribuan bahkan jutaan nyawa

Apakah kita gembira hari ini?Meski dilanda kekhawatiran akan terjangkit virusKita lebih baik membayangkan hari esok yang lebih cerah dibanding hari ini Ingat, Perjuangan pasukan garda depan tidak akan sia-siaDan begitu pula perjuangan kitaMeskipun kita berjuang di dalam rumahPerjuangan kita tidak akan sia-sia

Hari ini adalah anugrahDan esok hari akan tercipta sejarah. Ican kelas 6D

Berjuang di Dalam Rumah

Karya Kezia Arianna Noura Putri Kristianto

23AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 26: Jarak Jauh DI MASA

infoedukasi

Atas kehendak Allah SWT pandemi covid 19 ter-jadi dan dunia pendidikan terkena imbasnya. Sistem pendidikan mengalami carut marut

terutama dalam hal proses belajar mengajar yang berlangsung saat ini. Demi berlangsungnya kesela-matan jiwa yang disebabkan adanya virus corona yang penularannya begitu massif, maka proses belajar mengajar yang seharusnya ada pertemuan tatap muka kini harus dilakukan dengan cara jarak jauh atau dalam jaringan. Hal ini diperkuat secara intruksional kelembagaan kementerian pendidi-kan dan kebudayaan yang telah ditegaskan oleh Mendikbud Nadiem Makarim lewat siaran YouTube di kanal Kemendikbud, Jumat (7/8/2020).

Secara umum, kurikulum darurat diambil dari kurikulum 2013, hanya saja ada sejumlah kom-petensi dasar yang dipangkas. Kompetensi dasar yang dipertahankan hanya yang dinilai penting dan yang berpengaruh terhadap pendidikan di tingkat selanjutnya.“Kita melihat seluruh kompetensi dasar per mata pelajaran dan kami memilih kompetensi dasar yang terpenting, yang jadi fondasi atau esensial yang akan jadi building block atau jadi fondasi pem-belajaran beirkutnya. Kendati begitu, sekolah maupun guru tidak diwajibkan mengambil kurikulum darurat. Bagi mereka yang masih nyaman dengan kurikulum 2013 tetap boleh melanjutkan, dan bagi sekolah sudah melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri pun tetap dibolehkan melanjutkan. Kemen-dikbud juga menyiapkan paket asesmen bagi guru sehingga guru bisa menilai progres masing-masing anak muridnya dalam belajar. Di samping itu, bagi siswa SD dan PAUD yang dirasa paling terdampak pembelajaran jarak jauh, Kemendikbud menyiapkan modul khusus bagi guru, murid, dan orang tua. Bagi guru, modul itu memberi instruksi dalam membimb-ing pembelajaran di rumah dan bagi orang tua, modul itu memberikan instruksi dalam mendampingi anak di rumah. Kemendikbud juga merelaksasi aturan soal kewajiban tatap muka dengan murid dari yang sebelumnya 24 jam per minggu. Diharapkan, guru bisa fokus pada pembelajaran yang interaktif dan mendalam tanpa perlu mengejar target waktu tatap muka tersebut.

Maka sebagai gayung bersambut guna mere-alisasikan proses belajar mengajar pada kondisi saat ini, ada beberapa piranti yang harus disiapkan agar transformasi materi pembelaja-ran bisa sampai kepada peserta didik. Diantara piranti-piranti tersebut seperti; adanya laptop atau handpone, jaringan wifi dan materi pembe-lajaran (handout atau modul) serta ketersediaan waktu baik pengajar maupun murid mutlak ha-rus ada. Selanjutnya bagaimana proses belajar mengajar bisa efektif dan efisien ?

Maka perlu adanya metode dan strategi pembe-lajaran yang sesuai dengan kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Lantas bagaimana model Proses Belajar Mengajar (PBM) yang efektif ? Yakni dengan menerapkan pengabungan model pembelajaran blanded learning dan flipped classroom. Apa itu blended learning ? Blended learning adalah kombi-nasi dari aktivitas pembelajaran online (e-learning), aktivitas pembelajaran tatap muka dan pada aktivitas di kehidupan nyata. Sistem pembelajaran online (e-

learning), aktivitas di dalam kelas, dan pen-galaman mengerjakan tugas banyak sekali kekurangan. Jadi Blended learning meru-

pakan model yang digunakan untuk menguatkan masing-masing aktivitas yang ada dan mengurangi segala kekurangan. Blended learning merupakan skema untuk memudahkan pembelajaran karena dalam sistemnya terdapat pengkombinasian antara cara, model, metode dalam pembelajaran agar materi bisa tersampaikan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Secara umum bisa disimpulkan bahwa model pembelajaran blended learning ini adalah perpaduan dari manfaat-manfaat pembelajaran online atau (e-learning) dengan pembelajaran tatap muka (kon-vensional). Ini merupakan perpaduan dari berbagai segi dari mulai cara pengutaraan, model, metode dan gaya pembelajarannya. Ini memungkinkan sebuah pembelajaran tidak meninggalkan pakem dasar yakni interaksi dan teknologi.

Model belajar flipped classroom pertama kali dikenalkan oleh J. Wesley Baker pada tahun 2000, dalam tulisannya berjudul The classroom flip: using web course management tools to become the guide by the side. Pada tahun yang sama, Lage, Platt dan Treglia juga melakukan penelitian den-gan menggunakan istilah yang hampir sama yaitu inverted classroom. Beberapa istilah lainnya yang digunakan dalam berbagai penelitian yang menun-jukkan pembelajaran flipped clasroom adalah just-in-time teaching oleh Novak dan inverted learning oleh Barker. Model pembelajaran flipped classroom adalah pembelajaran yang mengkom-binasikan antara pembelajaran di dalam kelas dengan pembelajaran di luar kelas dengan tujuan untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran. Aktivitas belajar yang biasanya dilakukan di kelas menjadi dilakukan di rumah. Sebaliknya, aktivitas belajar yang biasanya dilakukan di rumah menjadi dilakukan di kelas. Guru sebagai fasilitator menge-mas materi pembelajaran dalam bentuk digital berupa video untuk dipelajari siswa di rumah sehingga siswa sudah lebih siap belajar ketika di kelas. (https://www.kajianpustaka.com/2020/03/model-pembelajaran-flipped-classroom.html)

MENAPAK KEBERKAHANUpaya dalam proses mencari ilmu atau belajar,

satu hal yang harus kita raih adalah bagaimana ilmu tersebut bisa menjadi berkah atau manfaat. Karena dengan keberkahan dan kemanfaatan dari sebuah ilmu yang di dapat akan menjadikan lentera atau penunjuk seseorang untuk melang-kah pada tahapan-tahapan hidup masa demi masa, ilmu yang berkah memberikan nilai ke-manfaatan dan kebaikan di dalamnya. Salah satu tandanya adalah ilmu tersebut diamalkan dan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain serta mendatangkan kebaikan. Oleh karena penting-nya keberkahan ilmu tersebut, Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuha al- Walad memberi nasihat kepada para penuntut ilmu,“Meskipun engkau menuntut ilmu 100 tahun dan mengumpulkan (menghafalkan) 1.000 kitab, engkau tidak akan bersiap sedia mendapatkan rahmat Allah kecuali dengan mengamalkannya. Sebagaimana firman Allah dalam Alquran.” (QS al-Najm: 39, al-Kahf: 110, dan 107-108, al-Taubah: 82, al-Furqan: 70).

Keberkahan ilmu harus dimulai dengan niat yang lurus dan benar. Demikian pesan Imam az-Zarnuji (1981: 32) dalam kitab Ta’līm al-Mutallim Tharīq al-Ta’allum. Beliau mengatakan, selayaknya

seorang penuntut ilmu meniatkannya untuk mencari keridhaan Allah SWT, mencari kehidupan akhirat, menghilangkan kebodohan dari dirinya sendiri dan orang-orang bodoh, menghidupkan agama dan melanggengkan Islam. Sebab, kelanggengan Islam itu harus dengan ilmu dan tidak sah kezuhudan dan ketakwaan yang didasari atas kebodohan. Selain niat, keberkahan ilmu ditentukan oleh sikap penuntut ilmu dan orang tuanya terhadap ilmu dan orang yang mengajarkan ilmu tersebut, yaitu guru. Az-Zarnuji mengatakan,“Ketahuilah, seorang murid tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan dapat ilmu yang bermanfaat, kecuali ia mau mengagungkan ilmu, ahli ilmu, dan menghormati keagungan guru.”

Dalam tradisi keilmuan Islam, penghormatan (ta’dzim) terhadap ustaz/guru benar-benar telah dipraktikkan. Dan ini menjadi kunci kejayaan per-adaban Islam. Hal ini bisa kita lihat dari contoh-con-toh yang telah ditunjukkan oleh orang-orang mulia. Misalnya, sahabat Ali bin Abi Thalib yang oleh Ra-sulullah SAW disebut sebagai Bab al-‘Ilmi atau pintu ilmu. Beliau mengatakan,“Saya menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, dimerdekakan, ataupun tetap menjadi hambanya.”

Demikian pula dengan orang tua yang seha-rusnya memberikan penghormatan tinggi kepada para guru anak-anaknya. Pada masa keemasan Islam, para orang tua sangat antusias menyekolah-kan anak-anak mereka kepada para guru (ulama). As-Shalabi (2006: 117) menyebutkan dalam kitabnya, Fatih al-Qasthinthiniyah, al-Sulthan Mu-hammad al-Fatih, suatu ketika, guru Sang Sultan yaitu Syekh Aq Syamsuddin masuk ke istana. Saat itu, Muhammad al-Fatih sedang bermusyawarah dengan para pembesarnya. Melihat kedatangan gurunya, al-Fatih bangun dan menyambut gurunya dengan penuh hormat. Kemudian, beliau berkata kepada perdana menteri Utsmaniyah, Mahmud Pasya,“Perasaan hormatku kepada Syekh Aq Sy-amsuddin sangat mendalam. Apabila orang-orang lain berada di sisiku, tangan mereka akan bergetar. Sebaliknya, apabila aku melihatnya (Syekh Aq Sy-amsuddin), tanganku yang bergetar.” https://www.republika.id/posts/8787/keberkahan-ilmu

Oleh karenanya, mari kita sama-sama mempe-lajari, memahami dan mempraktekkan apa yang telah dicontohkan oleh para ulama, guru-guru kita bagaimana beliau memandang, menapaki setahap demi setahap dalam proses mencari ilmu atau bela-jar agar diberikan oleh Allah SWT ilmu yang berkah. Dengan saling tawadlu antara murid dengan guru, guru dengan orang tua, dan bersuudzan kepada guru merupakan salah satu hal yang penting juga, agar ilmu bisa sampai ke murid dan memperoleh keberkahan. Pada kondisi pandemi covid 19 ini pasti ada multi problem yang melingkupi kita semua terlebih dalam hal urusan sekolah, namun dengan ijtihad atau kesungguhan para guru tentang bagaimana proses belajar mengajaryang sudah didesain sedemikian rupa insya Allah bisa efektif dan diterima dengan baik oleh siswa. Tentunya juga harus didukung oleh murid dan orang tua murid itu sendiri. Semoga kita semua, anak-anak kita semua mendapatkan keberkahan ilmu atas ijin dan ridlo Allah SWT. Aamiin Ya Allah.

Achmad Muzaqqy S. Ag. M. SiGuru SD Al Muslim

MENAPAK KEBERKAHAN PJJ DI ERA PANDEMI COVID 19

24AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 27: Jarak Jauh DI MASA

Oleh Dhiya

literasi

Pada suatu hari hiduplah dua sahabat, mereka sangat menyayangi satu sama lain. Saat Melati sedih Mawar selalu ada di

samping Melati begitu pula dengan Mawar, saat Mawar sedih Melati selalu ada di sampingnya.

Suatu hari Melati akan pindah sebab pekerjaan ayahnya, tentu saja Mawar sangat sedih sebab dia tidak bisa bertemu dengan Melati. Mawar sangat merindukan Melati, ia ingin sekali bertemu dengan Melati, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, sampai akhirnya pada suatu hari Mawar tidak sengaja bertemu dengan Melati. Namun karena waktu, mereka hanya dapat bertemu sebentar.

Tidak lama setelah pertemuan mereka, ayah Mawar juga mendapat tugas di kota yang sama dengan Melati, mendengar kabar itu tentu saja itu membuat Mawar senang sekali, dia sudah tidak sabar ingin segara bertemu dengan sahabat lamanya. Melati masih belum tahu kalau sahabatnya akan pindah ke kota yang sama denganya. Dia menyibukkan diri bermain game untuk menghilangkan rasa rindu pada sahabatnya. Mawar sudah sampai di kota tempat tinggal Melati, dia pun segera mencari tahu tempat tinggal dan segala hal tentang Melati. Hinggga akhirnya satu minggu kemudian Mawar mendapat nomer telpon Melati dan dengan segera dia menguhubungi sahabatnya itu.

Dengan rasa gembira yang sangat, Mawar menyapa sahabatnya di ujung sambungan telpon.

“Hay… aku udah sampai di kotamu lohh!! dimana alamat rumahmu?”

Melati pun tak kalah gembira mendengar suara sahabatnya itu dari sambungan telpon

“Aku tinggal di perumahan PJB Jalan Cero-bong no 05”

Setelah 5 menit obrolan dua sahabat terse-but berakhir dan Mawar sudah mendapatkan alamat Melati, hal itu membuatnya sangat senang karena membayangkan akan segera bertemu sahabat lamanya.

Pagi ini Mawar sudah siap untuk mencari alamat rumah sahabatanya, dia sudah sampai

di jalan Cerobong dan Mawar tak meng-habiskan waktu, dia segera mencari rumah Melati, hingga akhirnya dia menemukan rumah Melati. Dia pun segera membuka pintu mobil dan segera mengetuk pintu rumah Melati,

”Tok.. tok.. tok..” Mawar dengan sopan mengetuk pintu rumah Melati.

Melati pun segera membuka pintu rumahn-ya dan dia melihat sahabat lamanya berdiri di hadapannya. Melati menangis melihat Mawar begitu pula dengan Mawar, mereka saling berpelukan.

”Melati…. Aku kangen dengan kamu” Mawar berkata sambil menangis.

”Aku juga kangen denganmu..”. jawab Melati

Setelah melepas rindu, Melati mengajak sahabatnya jalan-jalan keliling kota tersebut. Mereka pun akhirnya jalan-jalan kesebuah pertokoan yang ada di kota itu. Sampai di sana mereka pun jalan-jalan Mawar sangat senang. Tapi anehnya Melati sibuk dengan hpnya. Mawar sangat sedih melihat itu, tapi dia menahan rasa sedihnya di dalam hati.

Melati sangat lapar, Melati berkata ”Aku sangat lapar, gimana kalau kita makan dulu”

”Iya gak papa, aku juga lapar kok” jawab Mawar. Setelah mereka makan, mereka pun membeli accecoris di sebuah toko. Melati membeli jepit, ikat rambut dll dan Mawar membeli gelang. Setelah selesai mereka pun pulang. Sampai di rumah Melati, Mawar diminta menginap dirumah Melati malam itu dan dia setuju. Mereka pun bermain bersama, setelah selesai mereka akhirnya kecapekan

dan tertidur lelap.Pagi ini Mawar di jemput oleh orang tuanya,

Melati sangat sedih karena mereka tidak bisa bertemu lagi. Tapi Melati berharap mereka bisa bertemu lagi kapan saja mereka mau. Melati berpesan pada sahabatnya. ”Jaga dir-imu baik – baik ya.. Jangan kangen sama aku karena kangen itu berat kamu gak akan kuat” pesan Melati sambil tersenyum.“Kamu juga jaga dirimu baik-baik lain kali main ke rumah ya, biar aku bisa main bersamamu lagi”. Balas Mawar pada sahabatnya,

Melati berkata ”Iya aku akan main ke rumah kok tunggu saja, tapi kamu jangan lupain aku ya..”

“Iya aku janji aku tidak akan melupak-anmu”. Jawab Mawar.

Beberapa tahun kemudian mereka bertemu disalah satu kampus yang terkenal di kota itu, hal itu mengingatkan janji mereka saat SD, saat itu mereka pernah bilang mereka akan sekampus dan akan sama jurusan, jurusan yang mereka ambil adalah kedokteran. Hal itu membuat mereka senang, dan persahabatan mereka makin terjalin erat.

Saat ini mereka sudah memiliki pasangan masing-masing, meskipun mereka memiliki pasangan masing-masing tapi mereka tidak lupa dengan persahabatan mereka. Mereka adalah sahabat yang saling sayang satu sama lain. Bahkan pasangan mereka masing-masing juga menjadi teman baik. (*)

25AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 28: Jarak Jauh DI MASA

Hi, salam kenal namaku Clara, aku mempunyai tiga sahabat yang bernama Lauren, Vallery, dan Angelin. Mereka mempunyai sifat, bakat,

karakter dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, kami selalu menghargai satu sama lain. Biasanya kami menghabiskan banyak waktu luang di taman sekolah. Seperti hari ini, hari kebangganku yaitu hari Selasa. Hari dimana kelasku bebas dari pelajaran Fisika. Yah, maklumlah kami lebih suka bemain peran menjadi dektektif.

Seperti yang aku bilang, hari ini aku dan sahabatku menikmati waktu luang bersama-sama dengan jangka waktu yang cukup lama, sebelum aku menemui sahabatku, aku harus menyelesaikan tugas piket terlebih dahulu.

“Cepatlah Clara! Sebelum kita kehabisan bangku.” Pinta Lauren.

“Huh… sebentar dong, emang kamu bisa menyapu secepat kilat apa?”Lanjut aku.

Lima menit telah berlalu, aku sudah selesai menyapu. Aku segera melaju ke taman sekolah sambil berlari sangat kencang, seperti orang sedang di kejar seribu hantu, tiba-tiba“Brak….” Aku terjatuh dan menabrak seseorang.

“Aduh… maaf ya…… aku tidak sengaja, soalnya aku terburu-buru tadi!” Kataku dengan diiringi rasa takut.

Ya iyalah siapa yang tidak takut jika menabrak seseorang yang baru pertama kali kita lihat. Anehnya orang yang aku tabrak tidak mengucap-kan satu kata pun. Dia langsung pergi melarikan diri. Aku masih heran, siapa orang itu sebenarnya. Sambil memikirkan siapa orang itu, aku teringat tentang sahabatku yang menungguku di taman. Aku melanjutkan berlari menuju taman. Dua menit kemudian aku pun sampai ke tempat tujuan. Feel-ingku merasa terganggu karena orang yang aku tabrak tadi. Sesampainya aku di taman, ekspresi sahabatku benar-benar berbeda.

“Umm… sepertinya mereka marah kepadaku” batinku.

“Lama sekali kamu, kita sudah lama menung-gu mu you know!” Kata Angelin.

“Iya, kamu tuh lama banget sih.” lanjut Lau-ren, di lanjut dengan anggukan Vallery.

“Sorry… aku tidak bermaksud untuk membuat kalian menunggu lama, maafkan aku ya!” kataku.

Aku sangat menyesal karena membuat saha-batku menunggu lama.

“Ummm…, oke kita telah memaafkanmu, tapi jangan di ulangi lagi ya!” Jawab Vallery.

“Iya kami sudah memaafkan mu!” sambung Lauren dan Angelin bersamaan.

Aku pun senang mendengarnya dan berusaha untuk tidak mengulangi kejadian itu lagi, kemu-dian aku pun langsung duduk bersama mereka.

“Oh ya, teman-teman aku membawa cookies nih…, kalian mau tidak?” Tanya Lauren.

“Aku juga bawa makanan, kalian mau tidak?” Sambung Vallery.

“Eh, kebetulan nih, mamaku buatin aku pancake, nanti kita makan bersama ya!” Kata Lauren tidak mau kalah.

“Yah..aku tidak sempat beli makanan. Mama papa ku lagi kerja di Eropa, tapi tenang kok, aku bawa uang untuk membeli makanan di cafetaria,” lanjutku.

Aku pun segera mengambil uang di sakuku, tetapi tiba-tiba…

“Eh, uangku mana, kok hilang…” kataku.Aku pun mulai cemas.“Ya ampun…, kemana uangku?” lanjut aku.“Coba kamu tenang dan katakan, berapa

rupiah uangmu yang hilang?” Kata Angelin yang berusaha untuk menenangkanku.

“Uangku yang hilang ada 250.000 ribu rupiah.” Jawabku.

“Uang yang hilang cukup banyak ya,” kata Vallery.“Baiklah teman- teman, sepertinya ini waktu

yang tepat” Lanjut Lauren.“Waktu yang tepat untuk apa?” Tanyaku.“Waktu yang tepat untuk menjadi dektektif

sungguhan, misi kita kali ini adalah mencari siapa yang mencuri uang Clara,” usul Lauren dengan bersemangat. “Oh iya, mari kita cari siapa yang mencuri uang Clara” Sambung Vallery.

“Umm… tapi, kayanya kita mencarinya besok saja deh, lihat nih! Udah jam 4 sore,” lanjut Angelin.

“Baiklah, terima kasih banyak teman-teman, kalian sudah mau menolong aku,” jawabku terharu.

“Sama-sama…” jawab mereka bersama-sama.Kring… kring… bel pulang sudah berbunyi. Aku

mengambil tas pink ku dan segera melangkahkan kaki untuk pergi ke lobby sekolah. Disana aku menunggu sopir pribadiku untuk menjemputku. Di lobby sekolah biasanya di sediakan minuman gratis untuk anak kelas 7 karena merasa kehau-san, aku meminta kepada kakak penjaga stan untuk menyediakan minuman dingin.

“Silahkan minumannya dik…” kata kakak tersebut.Aku pun mengambil minuman dan membalas

dengan senyuman seraya pergi meninggalkan stan tersebut. Saat aku ingin duduk, tiba-tiba aku melihat mobil hitam mengkilap dan di penutup rodanya terdapat stiker bunga tepat di depan pintu lobby.

“Eh, itu kan mobilku…” batinku.Aku langsung melangkahkan kaki keluar dari lobby.“Akhirnya… di jemput juga” kataku kepada

supir pribadi. “Silahkan nona Clara!”Sambut nya sambil membukakan pintu mobil.

Aku menjawabnya dengan senyuman. Aku segera masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil aku benar-benar bosan. Aku hanya bisa mendengarkan lagu Barat dan Timur. Biasanya jika mama atau papa yang menjemputku, mereka mengajakku ke restaurant untuk makan bersama. Sayangnya, mereka lagi ada perkerjaan di Eropa. Beberapa menit kemudian, aku sudah sampai di rumah dan segera keluar dari mobil. Aku segera masuk ke dalam rumah, sepertinya ini adalah hari terburuk bagiku. Uangku hilang, mama papa ke Eropa, aku masuk ke kamar dan meletak-kan sepatuku di rak. Setelah itu, aku langsung membuka pintu kamar, lalu menutupnya dan segera belari dan tiduran di kasurku yang empuk. Tiba-tiba aku mendengar suara adzan berkumandang, aku langsung mengambil air wudhu dan mandi. Lima belas menit telah berlalu, aku selesai wudhu dan mandi. Aku segera memakai piyama berwarna pink ku dan segera untuk sholat. Setelah selesai sholat, aku pergi ke ruang tamu. Di sofa aku melihat kakakku, oh ya, kalian ini adalah kakakku, dia bernama Carla. Meskipun ada kakak ku, aku tetap bosan.

“Kakak… aku lapar…” Kata ku kepada kakak.“Oh… ini, kakak punya pasta dan roti, tuh

makan aja.” Kata kakakku.

Aku pun segera mengambil roti dan selai coklat.Aku pun membuat roti dan setelah itu aku memakannya. Keesokan harinya, aku segera memakai seragam dan sarapan. Di meja makan sudah tersedia sereal dan susu hangat.

“Dek… ayo cepetan !” pinta kakakku.“Iya- iya… aku sudah selesai kok.”Jawabku.Aku dan kakakku berjalan kaki menuju bus

stop. Dua menit kemudian, kami sampai di tujuan. Tepat sekali, bus nya sudah datang. Aku dan kakakku masuk ke dalam bus, biasanya jika be-rangkat sekolah aku naik bus sekolah. Bila pulang ke rumah, aku di jemput dengan mobil pribadi. Perjalanan menuju sekolah membutuhkan waktu selama 20 menit. Waktu telah berlalu aku sudah sampai sekolah. Aku segera masuk kelas dan aku melihat Lauren sedang menyapaku. Aku segera duduk bersama Lauren, tampak Angelinn duduk bersebelahan dengan Vallery. Aku sedang berbincang-bincang dengan Lauren.

Tiba-tiba… “Miss datang…” kata salah satu temanku. Keadaan kelas menjadi sunyi. Tiba-tiba Miss datang dan diikuti dengan anak misterius. “Eh, wait Lauren dia adalah orang yang mena-brakku,” kata ku kepada Lauren.

Orang itu menatapku dengan tajam.Aku benar-benar takut dengan orang itu. Tiba-tiba, aku teringat dengan kejadian uangku yang hilang.

“Perkenalkan nama ku Karin” Kata anak itu dengan nada yang aneh. Perasaanku tidak enak karena Karin. “Maaf ya murid-murid, kelas 8 dan 9 sedang melakukan acara camping, jadi

hari ini kalian tidak ada pelajaran, jadi kalian boleh bermain…,” kata Miss.

Semua Langsung bergegas meninggalkan kelas tak terkecuali kami. Aku langsung mengajak mer-eka untuk pergi ke taman. Sesampainya di taman.

“Eh, kalian tau tidak tentang Karin” Tanya ku.“Tau, anak barukan!” Jawab Vallery.“Aku baru ingat tentang kejadian uangku yang hi-

lang, sepertinya pencurinya adalah Karin,” jawabku.“Mana mungkin!!!”Kata Lauren. “Iya mana mungkin Karin, dia kan murid

baru!” Disambung Angelin.“Baiklah, jika kalian tidak percaya, mari kita

teliti” Tantangku kepada sahabat ku.Mereka pun mengangguk bersama-sama. Aku

mulai menunjukkan buktinya. “Jadi, saat itu aku sedang berlari agar mempercepat sampai ke tempat tujuan, lalu brak aku tertabrak si Karin. Aku sudah bi-lang maafkan aku, tapi dia tidak menjawab dengan satu kata pun tidak, tapi ia langsung melarikan diri. Tadi saat dia memperkenalkan diri, dia menatap ku dengan tajam,” kataku panjang kali lebar.

“Baiklah mari kita selidiki” Kata Vallery.Tiba-tiba, kami melihat Karin sedang berjalan

entah mau pergi kemana. Lantas, kami mengi-kutinya dengan seksama. Kami berunding untuk mengepungnya dan tiba-tiba….

“Doooooor” teriak kami mengagetkan Karin.Karin pun terjatuh dan dari sakunya terdapat uang yang jum-lahnya sesuai dengan jumlah uangku yang hilang.

“Kamu mencuri uang Clara ya… sudah ngaku saja kamu sudah ketahuan!” pinta Angelin.

“Enggak, ini aku hanya ingin mengembalikan uang anak yang rambutnya di ikat itu.” Katanya sambil menunjuk kepadaku.

“Clara…” Kata mereka dengan kompak. Aku pun mengambil uangku yang di pegang Karin.

“Makanya… jangan menuduh orang semba-rangan.” Kata Lauren menasehati.

“Iya-iya, maafkan aku ya.” Kataku kepada karinIa hanya membalas nya dengan senyuman.

Sekarang aku sadar, kita tidak boleh menuduh orang sembarangan, tapi menjadi dektektif sungguhan sangatlah menyenangkan. (*)

SahabatDektektif

Oleh Syaqila

literasi

26AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 29: Jarak Jauh DI MASA

literasi

Pernahkah Anda mendapati Buah Hati Anda meludah atau membuang ingus di tempat duduknya, menguap di hadapan orang lain, tidak bersikap hormat kepada orang yang lebih tua, atau membanggakan

sesuatu yang dimiliki oleh orang tuanya di depan teman-temannya? Jika iya, maka ada baiknya Orang Tua meninjau kembali bagaimana cara mendidik sang anak selama ini. Namun jika tidak, maka tidak ada salahnya Orang Tua juga meninjau kembali apa saja yang telah diajarkan kepada Sang Buah Hati, agar pendidikan yang telah dilakukannya menjadi lebih baik dan tertanam sempurna di jiwa.

Mendidik dan mengajarkan anak bukan hal yang instan, ia membutuhkan waktu, cinta, kasih, dan sayang, serta pengorbana yang tulus dan sepenuh hati. Banyak orang tua yang bingung ketika harus mendidik anaknya. Ada yang merasa sangat berhati-hati dalam mendidik, ternyata saat anak tumbuh dewsa, Orang Tua sudah tidak bisa mengenalinya lagi. Orang Tua merasa pendidikan yang diberikan kepada anaknya berhembus seperti angin, ia bukan lagi anak yang dulu dididik dan perhatikan. Lantas apa yang salah?

Buku Islamic Parenting: Pendidikan Anak Metode Nabi hadir memberikan solusi bagi Orang Tua tentang bagaimana mendidik anak sejak dia belum ada di muka bumi ini hingga anak memasuki usia pranikah. Sepanjang buku yang saya baca terkait bagaimana cara mendidik anak, baru buku Islamic Parenting: Pendidikan Anak Metode Nabi yang memberikan jawaban atas segala pertanyaan yang ada.

Ketika membaca buku Islamic Parenting: Pendidikan Anak Metode Nabi Anda akan menemukan banyak keajaiban dan pengetahuan baru. Buku ini bukan hanya menyajikan pengetahuan bagi para Orang Tua, namun bagi para calon Orang Tua mau pun anak-anak bisa membacanya pula, sehingga mereka pun akan mengetahui bagaimana seharusnya menjadi anak dan bersikap yang baik terhadap Orang Tua sehingga mereka tumbuh sebagai generasi Islam yang kuat dan tangguh.

Mendidik dan mengajar anak bukan perkara yang mudah dan bukan pekerjaan yang bisa dilakukan sambil lalu. Mendidik dan mengajar anak merupakan kebutuhan pokok dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua Orang Tua. Allah berfirman dalam QS Ath-Tahrim:6 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, pelliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu...”

Seperti yang kita ketahui bahwa Ayah akan melantunkan adzan dan iqomah di telinga bayi yang baru dilahirkan. Saat Orang Tua ditanya men-gapa Anda melakukan hal itu? Maka sebagian Orang Tua akan menjawab “mengikuti apa yang diajarkan orang tua” Di dalam buku ini Anda akan men-emukan alasan yang bukan hanya dijelaskan menggunakan logika, namun al quran dan hadist yang melandasinya.

Namun demikian, jika Anda mencari bagaimana bentuk semacam kuriku-lum pendidikan atau program belajar di masa salafus shalih, mungkin Anda akan sedikit kecewa karena tidak akan menemukannya di dalam buku ini. Meskipun demikian, buku ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Ia akan memberikan Anda penguat hati tatkala Allah berkehendak mengambil buah hati Anda sebelum ia hadir menemani hari-hari yang Anda lalui.

Jadi, sebagai tambahan referensi bagaimana mendidik anak yang baik dan sesuai dengan contoh Rosulullah Muhammad S.A.W, maka buku Islamic Parenting: Pendidikan Anak Metode Nabi karya Syaikh Jamal ini sangat bagus untuk dibaca dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mendidik anak dan mempersiapkan mereka tumbuh sebagai generasi penerus pemimpin perjuangan agama dan bangsa.

Zaimatus Zaifaro, M.Pd., Ketua Gugus Leadership

JUDUL BUKUIslamic Parenting:Pendidikan Anak Metode Nabi

PENULISSyaikh Jamal Abdurrahman

PENERBITAqwam

TEBAL BUKU312 halaman (2,3) cm

ISBN 978-979-039-087-4

CETAKANXXII Februari 2019 M/Jumadil Akhir 1440H

Resensi Buku Islamic Parenting

27AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 30: Jarak Jauh DI MASA

Oleh Eva Fahmadiah Kelas XI IPS

seputaral muslim

Takbir bergemuruh, hati seolah-olah men-jadi tenang karenanya. Entah mengapa, setiap momen itu cukup menyayangkan

untuk dilewatkan. Mulai dari berpuasa sunnah Tarwiyah dan Arafah pada dua hari sebel-umnya yang dapat menghapus dosa-dosa, bertakbir pada malam harinya hingga tiga hari ke depannya, melaksanakan salat Idul Adha, hingga proses penyembelihan hewan kurban.

Tak sedikit dari umat muslim mengucap syukur kepada Allah karena nikmat yang telah diberi begitu melimpah. Idul Adha, 10 Dzul-hijjah, hari yang menyadarkan umat muslim bahwa semua yang ada di dunia hanyalah milik Allah semata. Mulai dari harta, keluarga, serta kerabat semua itu milik Allah dan akan kembali kepada-Nya, entah cepat atau lambat. Begitu pula dengan diri kita sendiri, tidak ada gunanya untuk menyimpan harta tanpa dibagi-kan kepada orang yang jauh lebih membutuh-kan. Jika tidak sekarang, lantas kapan lagi?

Berawal dari kisah Nabi Ibrahim yang hen-dak menyembeih putranya, Nabi Ismail karena perintah Allah dalam mimpinya. Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelihnya, posisi Nabi Ismail kecil tergantikan oleh seekor domba yang dikirim langsung oleh Allah. Sungguh, Maha Suci Allah. Dari kisah tersebut, dapat disimpulkan bahwa jangan pernah ragu dengan apa yang diperintahkan oleh Allah. Sekalipun kita harus mengorbankan sesuatu yang sangat berharga bagi kita. Dengan mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah,

tentu Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.

Idul Adha merupakan momen yang tepat bagi orang yang berkecukupan hidupnya. Den-gan menyembelih hewan ternak, seperti sapi, kambing, ataupun unta dapat menjadi bentuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Kemudian, daging diberikan kepada kerabat, fakir miskin, atau orang yang membutuhkan lainnya. Begitu pula sebaliknya. Idul Adha merupakan nikmat tersendiri bagi kaum fakir miskin, mereka bisa mendapatkan daging kurban yang segar sebagai kebutuhan makanannya. Sungguh, saling berbagi meru-pakan perbuatan yang mulia, baik di hadapan Allah maupun sesama manusia.

“Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar. Laa ilaa haillallahu wallahuakbar. Allahuakbar walillahilhamdu”. Kalimat takbir yang mulia ini menghiasi jutaan bibir umat muslim di dunia saat Idul Adha tiba. Tentu, kalimat ini menjadi salah satu bentuk dari rasa bersyukur kepada Allah karena seseorang masih diberi kesem-patan untuk bertemu dengan Idul Adha dan merayakannya dengan penuh suka cita.

Perayaan Idul Adha dari tahun ke tahun tentu tidak akan luntur kenikmatannya. Selalu ada rasa kebahagiaan tersendiri saat hari raya ini tiba. Menikmati daging kurban bersama keluarga tentu menciptakan suasana yang tidak akan terlupakan.

Hari Raya Idul Adha tentu mengandung beberapa hikmah di dalamnya. Pertama,

hanya kepada Allah tempat berserah diri atas segala amal ibadah. Mulai dari yang nilainya kecil hingga besar. Selama kita melakukannya dengan hati yang tulus ikhlas hanya karena mengharap ridho Allah tanpa mengumbarnya, Allah akan membalas dengan sesuatu yang terbaik untuk kita.

Kedua, hanya kepada Allah kita mencurah-kan segenap cinta yang ada dalam diri kita. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk solidaritas kepada sesama. Bukti nyata dari perilaku ini yaitu kesediaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.

Dengan memahami beberapa keutamaan Idul Adha, diharapkan pintu hati kita dapat dengan mudah terbuka. Dengan tidak menyimpan harta tanpa pernah membagi-kannya kepada orang yang membutuhkan. Karena sesungguhnya, rezeki yang kita miliki sekarang, bukan seluruhnya merupakan hak kita. Sebagian dari rezeki kita merupakan hak beberapa orang di luar sana, seperti anak yatim, kaum dhuafa, atau orang fakir miskin.

Dan yakinlah, dengan mengeluarkan sebagian rezeki untuk berkurban dan mem-bagikan hasil kurban kepada orang lain tidak akan menyebabkan rezeki kita habis. Justru, dengan begitu rezeki kita akan diberkahi oleh Allah dan akan senantiasa ditambah. Jangan pernah takut untuk mengeluaran harta, karena sesungguhnya perdagangan yang tidak akan pernah rugi hanyalah perdagangan dengan Allah. (*)

Ladang Bersyukur bagi Umat Muslim

28AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 31: Jarak Jauh DI MASA

literasi

Idul Adha merupakan hari raya Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Idul Adha merupakan peringatan atas pengor-

banan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ketika Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail. Nabi Ibrahim yang taat akhirnya rela menyembelih Nabi Ismail. Namun, ketika Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail, Nabi Ismail tergantikan oleh seekor domba sehingga yang tersembelih adalah domba tersebut, bukan Nabi Ismail. Atas dasar peristiwa tersebut, Allah SWT memerintahkan kita untuk berkurban seperti dalam surat Al Kautsar ayat 2. Idul Adha sendiri memiliki ban-yak makna. Allah memberi kesempatan kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya ketika umat Islam lainnya sedang berhaji. Kita yang belum mampu berhaji dapat melaksanakan ibadah kurban ini. Selain kita meneladani perilaku Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kita juga dapat memetik makna lain di dalamnya.

Kedua, hubungan antarmanusia. Ibadah-ibadah umat Islam yang diperintahkan Tuhan senantiasa mengandung dua aspek tak terpisahkan yakni kaitannya dengan hubungan kepada Allah dan hubungan dengan sesama manusia. Ajaran Islam sangat memperhatikan solidaritas sosial dan sikap kepekaan sosial melalui media ibadah tersebut. Saat kita ber-puasa tentu merasakan bagaimana susahnya hidup seorang duafa yang dalam memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari saja sulit. Lalu

dengan menyembelih hewan kurban dan mem-bagikannya kepada fakir miskin itu merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial seorang muslim kepada sesamanya yang tidak mampu.

Kehidupan tolong menolong dan gotong royong dalam kebaikan merupakan ciri ajaran Islam. Hikmah yang dapat dipetik dalam konteks ini adalah seorang muslim diingatkan untuk siap sedia berkurban demi kebahagiaan orang lain khususnya mereka yang kurang beruntung, waspada atas godaan dunia agar tidak terjerumus perilaku tidak terpuji seperti keserakahan, mementingkan diri sendiri, dan kelalaian dalam beribadah kepada sang Pencipta.

Ketiga, peningkatan kualitas diri. Hikmah ketiga dari Idul Adha ini adalah memperkuat empati, kesadaran diri, serta pengendalian dan pengelolaan diri yang merupakan awal dari akhlak terpuji seorang muslim. Akhlak terpuji dicontohkan nabi seperti membantu sesama manusia dalam kebaikan, kebajikan, memuliakan tamu, mementingkani orang lain (altruism) dan senantiasa sigap dalam menjalankan segala perintah agama dan menjauhi hal-hal yang dilarang. Dalam Alquran disebutkan bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang agung. Segala aktivitas manusia tidak terlepas dari sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan salat Idul Adha, bahwa hakikat manusia adalah sama.

Yang membedakan hanyalah takwanya.Dengan demikian, Idul Adha memiliki

banyak makna. Selain kita mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani perilaku Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kita juga mendapat makna lain. Yang pertama yaitu ketakwaan kepada Allah. Idul Adha membuat kita tidak lupa kepada Allah, menghindari sifat serakah, dan sombong. Yang kedua yaitu hubungan antarmanusia. Idul Adha membuat kita dapat memberikan sebagian harta kita kepada orang yang kurang mampu. Dan yang ketiga yaitu meningkatkan kualitas diri. Idul Adha dapat memperkuat rasa empati, kesadaran diri, kepedulian, pengendalian, dan pengelolaan diri. Sifat itu merupakan awal dari akhlak terpuji. Salat Idul Adha juga mengingatkan kembali bahwa manusia memiliki derajat yang sama dihadapan Allah yang membedakan hanyalah ketakwaannya. (*)

Oleh Choirunoer Julian Wicahyanto Kelas XII MIPA.1

Makna

Idul Adha

29AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 32: Jarak Jauh DI MASA

Sebagian dari Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah doodle. Jika diartikan, doodle adalah coretan atau gambar seder-

hana tapi secara teknik adalah seni menggam-bar yang dikerjakan dengan cara memadatkan objek hingga satu halaman penuh. Terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar tetapi terlihat unik dan menarik. Karya seni ini sangat murah dan mudah dilaku-kan saat bosan dengan rutinitas yang meng-haruskan kita untuk di rumah saja atau saat work from home (WFH). Melalui doodle art, kita dapat mengekspresikan diri, mengungkapkan imajinasi dan emosi, bahkan dalam prosesnya bisa membuat kita menjadi lebih santai. Selain bisa menurunkan dan meringankan tekanan psikologis, ada beberapa fakta menarik lain dari doodle seperti berikut ini.

Menurut penelitian, setiap gambar atau lukisan doodle terdiri dari pola-pola yang bisa membantu menurunkan tingkat stress seseorang.

Saat menggambar doodle, otak kita bekerja dengan menggunakan tiga gaya yang berbeda yaitu visual, kinestetis (gerak), dan auditory (pendengaran).

Gambar doodle bisa meningkat-kan memori otak dan membantu meningkatkan memori dengan cara menciptakan bahasa visual sehingga menurut penelitian, orang pengge-mar seni doodle mempunyai 30% lebih memori dibandingkan dengan orang yang tidak suka seni doodle.

Doodle mampu meningkatkan kreativitas. Satu hasil karya doodle bisa membantu memunculkan ban-yak ide baru. Tidak ada rasa takut akan keliru atau salah, hanya melihat dan tahu di mana garis baru akan dibuat dan apa yang diciptakan.

Gambar doodle mampu meningkat-kan dan menjaga tingkat kefokusan atau

konsentrasi terhadap situasi di sekitarnya. Seni doodle membantu otak kita agar tidak tidak jemu atau merasa bosan saat mengalami kegagalan.

Sebuah karya doodle biasanya melukiskan perasaan si pembuatnya. Bisa terlihat dari hasil goresan-goresan yang keluar tanpa disadari oleh pikiran. Semakin dibuat dengan sepenuh jiwa dan perasaan, karya yang dihasilkan semakin menarik, unik, dan bermakna dalam sehingga membuat karya doodle tidak sekadar hobi corat coret, tetapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya.

Membuat doodle nama, tanda tangan,

atau inisial adalah yang paling banyak dan umum dibuat dalam doodle. Menulis nama berulang kali atau membuat doodle tanda tangan menunjukkan bahwa Anda sedang menikmati sebagai pusat perhatian.

Fran Walfish, PsyD., seorang psikoterapis keluarga dan hubungan mengatakan bahwa membuat doodle artinya mengizinkan ses-eorang untuk bergulat dengan konflik mereka dan mengeluarkan perasaan tersebut di atas kertas. Ekspresi nonverbal tersebut telah menjadi sesuatu yang sangat berguna untuk membantu salah satu bagian otak yang bekerja untuk meny-elesaikan masalah-masalah sulit. Pada akhirnya

membuat doodle aan menimbulkan efek menenangkan dalam diri.

Salah satu pengaplikasiannya, karya seni ini dapat diterapkan pada kemasan sehingga menjadi lebih menarik secara visual. Dengan menyesuaikannya pada produk yang ingin dikemas seperti kemasan untuk makanan, minuman atau produk lainnya sehingga dapat memberi-kan daya tarik tersendiri. Untuk memperdalam seni mencorat-coret ini, Anda perlu mencoba beberapa

teknik menggambar sesuai dengan jenis atau tema gambar tertentu sep-erti Doodle Fantasy, Doodle Floral,

Doodle Pattern, Doodle Animation, dan Doodle Grafitti. Alat yang digunakan

untuk melakukan doodle art juga ter-golong mudah hanya secarik kertas, pensil atau pena saja. (Risya Rusdyana/SMA)

FAKTAMENARIKTENTANG

DOODLEART

psikologi

30AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 33: Jarak Jauh DI MASA

Idul AdhaMakna Hari Raya

Oleh Azma Nauri Warda Kelas XII MIPA. 2

Setiap bulan Dzulhijjah, lebih tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah, seluruh umat muslim merayakan hari besarnya, Hari Raya Idul

Adha. Ibaratnya nih, Idul Adha adalah puncak hari besar dalam sejarah Islam. Kalian pasti tidak percaya kalau Hari Raya Idul Adha lebih meriah daripada Hari Raya Idul Fitri, bukan? Yang kita tahu, Hari Raya Idul Fitri lebih meriah daripada Hari raya Idul Adha. Ornamen dan hiasan-hiasan ketupat menggantung di langit-langit ruangan saat Hari Raya Idul Fitri. Baju-baju baru, angpao, silaturahmi, makan ketupat dan opor ayam, ini semua membuat seolah-olah Idul Fitri adalah hari terbesar dalam umat Islam. Eits…tapi jangan salah ya, sebenarnya Hari Raya Idul Adha lebih besar daripada Hari Raya Idul Fitri, lho! Sudah sejak zaman rasulullah, hari Raya Idul Adha ditetapkan sebagai bentuk umat muslim dalam“berpesta”. Tidak hanya Saudi Arabia, negara-negara Islam seperti Turki, Iraq, Iran, dan lainnya juga men-gakui kalau Hari Raya Idul Adha lebih besar dan meriah daripada Hari Raya Idul Fitri, lho! Jadi, hal-hal seperti membeli baju baru, berbagi ang-pao, berkunjung ke rumah kerabat, dan makan ketupat, itu semua hanya berlaku di negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Apa sih, yang menyebabkan Idul Adha men-jadi hari raya besar bagi umat Islam? Pada hari ini, di belahan bumi yang berbeda, jamaah haji sedang melakukan wukuf. Wukuf sendiri adalah salah satu rukun haji, yang mewajibkan semua jamaah haji berkumpul dan berdiam diri di suatu tempat, sambil menunggu matahari terbenam. Tempat ini disebut Padang Arafah. Nah, pada saat jamaah haji melakukan wukuf, umat muslim yang tidak berhaji dianjurkan untuk berkurban. Dari rukun-rukun haji lainnya, wukuf merupakan puncak ibadah haji yang mempunyai makna dalam, lho!“Bagaimana bisa wukuf mempunyai makna yang dalam? Padahal kan, wukuf hanya berdiam diri saja, melihat matahari terbenam. Kenapa kita harus melakukannya di Arafah? Kenapa tidak di pantai saja, kan lebih indah pemandangannya”.“Apa pula gunanya berkur-ban? Kenapa kita tidak bagi-bagi nasi saja? Kenapa harus sapi dan kambing?” Nah, pertan-yaan ini mungkin sering terngiang di kepala kita. Namun, apakah kita sudah menemukan jawaban-nya? Kita tidak akan menemukan jawabannya, sebelum kita tahu sejarah qurban dan Idul Adha.

Kita pasti sudah tidak asing dengan nama Ibra-him dan Ismail, bukan? Dua tokoh ini, bisa dibilang merekalah penyebab adanya Hari Raya Idul Adha. Nabi Ibrahim merupakan pemuda yang paling cerdas otaknya. Mengapa saya berkata demikian? Karena pada saat itu, ayah beliau bukan hanya penyembah berhala, tetapi pembuat berhala. Nabi Ibrahim berusaha meluruskan ayahnya, tetapi tetap tidak bisa. Ibrahim akhirnya dimusuhi oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk ayahnya sendiri. Sampai pada suatu hari, be-liau berusaha untuk mengingatkan orang-orang di sekitarnya lagi. Beliau tidak mengingatkan mereka dengan kata-kata atau teguran. Melainkan

melalui tindakan yang cerdas. Nabi Ibrahim pergi ke tempat ibadah, lantas dihancurkannya patung-patung berhala. Dia menyisakan satu berhala paling besar, dan mengalungkan kapaknya di leher berhala itu. Saat penduduk kampung tahu dan murka, Ibrahim berkata“Bagaimana mungkin kalian menyembah benda yang bahkan tidak bisa membela kalian, benda yang hanya diam membisu di suatu tempat?” Tetapi, penduduk kampung tidak terima akan kecerdasan Ibrahim. Mereka akhirnya membakar Ibrahim hidup-hidup, disaksikan ban-yak orang. Ibrahim tidak minta tolong. Mau minta tolong ke siapa, jika semua orang memusuhinya?

Dia hanya bertawakkal, berserah diri kepada Allah sepenuhnya. Atas kuasa Allah, api yang membakar Ibrahim menjadi dingin. Ibrahim pun keluar dengan selamat.

Waktu pun berlalu. Nabi Ibrahim dikaruniai seorang anak yang bernama Ismail. Ismail tumbuh menjadi anak yang sholeh dan berbakti. Dia juga beriman kepada Allah. Ibrahim sangat mencintai Ismail. Namun, Allah menguji Ibrahim untuk kesekian kalinya. Melalui mimpinya, Allah menyuruh Ibrahim untuk menyembelih Ismail. Ibraim akhirnya meminta pendapat Ismail. Lan-tas apa yang dikatakan Ismail?“Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar” (QS.As-Shafaat : 102).

Esoknya, Ibrahim dan Ismail pergi ke atas bukit, tempat penyembelihan Ismail. Saat hen-dak menghunuskan pisaunya, atas kuasa-Nya, Allah menggantinya dengan sebuah domba.

Nah, dari cerita ini, kita sudah tahu banyak sekali hikmah yang terkandung dalam peristiwa ini. Ibrahim diuji berkali-kali oleh Allah SWT. Andai saja beliau tidak bertawakkal pada Allah saat hendak dibakar, apakah beliau bisa selamat dari kobaran api? Karena hanya pada Allah lah kita seharusnya bergantung dan berharap. Tidak ada lagi yang bisa diandalkan. Berharap kepada manusia? Manusia akan binasa dan mening-galkan kita. Berharap kepada harta? Harta akan

musnah. Berharap pada jabatan? Jabatan juga tidak akan kekal. Hanya Allah lah yang abadi dan Mahakuasa.

Ujian terberat Ibrahim adalah saat beliau diperintahkan untuh menyembelih

anaknya, Ismail. Allah menguji Ibrahim untuk mengetahui seberapa besar

cinta Ibrahim kepadaNya? Apakah cinta Ibrahim kepada

Allah melebihi cinta Ibrahim ke anaknya? Atau sebaliknya? Ternyata, cinta Ibrahim kepada Allah mengalahkan cinta Ibrahim kepada Ismail. Ibrahim ikhlas dan rela menyembelih Ismail, semata-mata untuk Allah. Ismail juga bersabar dan menerima dengan ikhlas. Sebagai balasan-nya, Allah menukarnya dengan seekor domba.

Zaman sekarang, pada abad ke 21 ini, apakah masih ada orang yang memiliki sifat seperti Ibrahim dan Ismail? Apakah masih ada orang yang bertawakal semata-mata kepada Allah, sebesar apapun ujian yang mereka hadapi? Apakah masih ada orang yang memprioritaskan Allah di atas segalanya, bahkan di atas anaknya sendiri? Pada hari Idul Adha ini, kita hanya diminta satu hal oleh Allah yaitu berkurban, memberikan persembahan terbaik untuk Allah semata. Apakah Allah membutuhkannya? Tidak, Allah sama sekali tidak membutuhkan daging-daging kurban. Allah itu Mahakaya, lantas untuk apa hewan kurban baginya? Allah menyuruh kita berkurban, untuk menguji kecintaan kita terhadap-Nya, layaknya Nabi Ibrahim. Allah tahu zaman sekarang ini, tidak ada orang yang tingkat ketakwaannya setara den-gan Nabi Ibrahim. Bayangkan jika Allah menyuruh umat muslim menyembelih anaknya sendiri untuk berkurban. Apakah kita bersedia? Sekarang saja, tidak sedikit dari kita yang masih perhitungan dalam membeli hewan kurban. Kita lebih memilih menghabiskan puluhan, bahkan ratusan juta untuk membeli barang-barang duniawi, mulai dari HP, motor, mobil, dan lainnya. Sedangkan untuk hewan kurban saja, kita masih perhitungan. Lantas seberapa besar cinta kita kepada Allah?

Banyak sekali hikmah yang dapat kita petik dalam berkurban. Daging-daging kurban yang disembelih umat Islam akan dibagikan kepada orang-orang yang tidak mampu. Di sini, kita dapat melihat bahwa Islam merupakan agama yang adil. Pada hari Idul Adha, semua umat muslim di dunia layak untuk bergembira, den-gan tidak melihat kondisi ekonominya. Orang miskin dan kaya, semua patut bergembira di hari spesial ini. Itulah kenapa Hari raya Idul Adha menjadi puncak hari besar dalam Islam.

Nah, itulah makna Hari Raya Idul Adha yang bisa diambil. Semoga dengan adanya Idul Adha, kita dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga dengan adanya Hari Raya Idul Adha, kita dapat memperbesar rasa cinta kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Aamiin… (*)

syi’ar & doa

31AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 34: Jarak Jauh DI MASA

syiar& doa

Sering kita tahu bahwa pada usia remaja, anak mengalami banyak tantangan dan permasalahan. Tantangan dan perma-

salahan tersebut dapat berupa perubahan secara fisik, keadaan emosi, membutuhkan pengakuan, dsb. Pada fase remaja, anak rentan mengalami frustasi, stress, dan depresi. Untuk siap menghadapi keadaan tersebut, anak perlu belajar seni mengontrol diri.

Seni mengontrol diri ini merupakan salah satu cara yang dianggap efektif untuk mem-bantu anak remaja melalui beberapa perma-salahan yang mereka hadapi. Fokus utama seni mengontrol diri adalah mampu menerima semua tantangan dan permasalah dengan bijak sehingga mampu menurunkan ego, emosional, berpikir positif, dan mampu hidup berdampin-gan dengan orang lain.

Kontrol diri sendiri berarti kemampuan atau kecakapan seseorang dalam mengendalikan tingkah laku dengan cara menahan, menekan, mengatur, atau mengarahkan dorongan keingi-nan dengan berbagai pertimbangan agar pen-gambilan keputusan yang salah dapat dihindari. Sedangkan energi positif adalah kekuatan tidak terlihat yang ada pada diri kita. Kekuatan tersebut diperoleh melalui tiga kegiatan:

PIKIRANPikiran atau yang lebih kita kenal dengan

persepsi diri. Persepsi diri dapat mempenga-ruhi positif atau negatifnya prilaku seseorang. Persepsi ini muncul sesuai dengan cara berpikir tiap individu. Misalnya, mengganggap pelajaran Bahasa Inggris sulit, menganggap Fisika sulit,

atau bahkan Matematika sulit, begitupun sebaliknya. Untuk itu, selalu berpikirlah yang positif dan menganggap bahwa semua masalah kesulitan dapat dilewati dengan cara belajar.

UCAPANucapan merupakan sebuah kata kata

yang sering kita lafalkan. Ucapan atau kata kata dapat memengaruhi kehidupan pribadi seseorang atas izin Allah. Ucapan positif akan berdampak baik bagi tubuh, pikiran, dan memberikan kekuatan yang positif dalam diri. Namun, kata-kata berkonotasi negatif atau ucapan yang bermakna negatif dapat menurunkan beberapa kontrol diri. Penurunan tersebut misalnya, menjadi mudah emosi. Untuk itu, biasakan mengucapkan kata-kata yang berkonotasi positif, seperti ketika akan ujian, ucapkan bahwa aku biasa menghadapi ini. Atau jika kita sebagai orang tua, kita minimalkan untuk menakut-nakuti anak, dsb.

PRILAKU Prilaku adalah tindakan atau aktivitas.

Dalam hal ini, anak diharapkan mampu untuk memenuhi tugasnya sebagai pelajar hebat, berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas sebagai pelajar degan belajar. Untuk itu, pola perilaku kita dapat kita arahkan dengan cara menyaksikan tayangan berkonten positif, memperbanyak doa, dan yakinlah bahwa semua doa akan Allah kabulkan.

Dengan demikian, energi positif dalam diri kita bergantung terhadap cara kita berpikir, berucap, dan bertindak. Semua hal tersebut saling berkai-

tan satu dengan yang lain. Untuk itu, tiga cara ini diharapkan mampu dilakukan oleh anak-anak. Sehingga mereka memiliki kemampuan dan kecakapan dalam mengendalikan tingkah laku.

Orang cerdas adalah orang yang terampil dalam mengendalikan dirinya, seperti

• Disiplin dengan taat terhadap peraturan, melakukan aktivitas sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan,

• Berkebiasaan baik dengan memilih aktivitas yang bermanfaat, menghindari kesenangan yang tidak bermanfaat,

• Memiliki etika belajar dengan memotivasi diri sendiri untuk berprestasi serta menghargai diri sendiri dan orang lain. Belajar dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas diri, dan memilih impian yang besar agar selalu berse-mangat saat belajar,

• Terampil menyelesaikan masalah. Hal ini ialah orang cerdas akan berusaha menciptakan kebahagian diri sendiri dan meyakini bahwa dirinya akan sukses. Dia menyelesaikan setiap masalah yang ada dengan segera dan meng-hadapi masalah yang sedang dihadapi, hadapi dan lakukan yang terbaik.

Percayalah bahwa impian yang besar, keyakinan yang kuat, akan mampu membantu kita untuk mengemangkan potensi yang ada pada diri. Dan, akan membuat kita lebih sukses dan bahagia. Lakukan saat ini atau kita akan menyesal karena terlambat nanti.

Guru BK SMP Al MuslimElok Izzun Nahdiyah, S. Pd.

MENGONTROL DIRI

ENERGI POSITIFMENGEMBANGKAN

CARA CERDAS

MELALUI SENI

32AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 35: Jarak Jauh DI MASA

ceritaku

Assalamualaikum ...Alhamdulillah untuk pembelaja-ran daring yang selama di SD ini

berjalan sangat oke, itu menurut saya pribadi. Mungkin menurut walmur yang juga seperti itu. Yang paling saya garis bawahi tentang pembelajaran ini adalah waktu yang konsisten. Jam belajar 7.30 - 11.30. Itu sangat mambantu. Jadi anak-anak benar-benar tahu kalau jam itu adalah jam sekolah. Memang tantangannya bagi saya pribadi adalah, teman-teman di sekitaran rumah jam belajar daringnya tidak selalu jam itu, jadi banyak yang manggil-manggil Zie…

Kalo tentang pendampingan Ustazah, saya rasa memang juara deh Ustazah-Ustazah Al Muslim ini. Yang menurut saya AL Muslim unggul dibandingkan sekolah yang lainnya. Jam sekolah daring yang konsisten dan Ustazah yang telaten me-mandu satu persatu sangat membantu saya dalam membimbing Mbak Zie belajar. Pola menerangkan dari ustazah yang cukup atraktif dengan mengajak bernyanyi dan bermain kuis membuat anak-anak menjadi tidak bosan. Ya na-manya anak kecil ada bosannya lah ya, tapi dengan metode menghafal dengan lagu membuat anak lebih senang dan mudah hapal. Misalnya pada pelajaran bahasa Arab, dengan menggunakan lagu Cublek-Cublek Suweng.

Kalau pada saat pas masa awal-awal pandemi (waktu itu Mbak Zie masih TK Al Mulim), ya memang dimak-lumi jika ada kekurangannya, namanya juga benar-benar langsung berpindah dari biasa bertemu menuju ke online. Namun saya salut banget dengan usaha yang dilakukan para Ustazah

agar adik-adik tetap mau belajar dan berproses dalam pengajaran.

Yang pertama saya salut dengan Ustazah ngajinya Mbak Zie yang bisa konsisten call adik-adik tiap hari di jam 10. Dan itu luar biasa banget interak-sinya. Matur nuwun Ustazah. Ustazah juga meyediakan waktu ketika magrib untuk anak-anak yang mungkin tadi tidak bisa dihubungi saat jam 10 pagi.

Ustazah kelas juga sangat telaten juga. Bukan hanya membimbing anak-anak nya, tapi bisa nerima juga keluh kesah dari mamahnya nya yang awal-awal lalu stress nya luar biasa.

Bahkan suatu saat saya kontak ustadzah kelas Zie,tetrus putra putri Ustazah gimana? Saya sampai kepiki-ran. Ini Ustazah ngurusin anak saya.. lha Ustazah sendiri khan ya seorang ibu.. terus gimana putra putri beliau?

Kalo komplain saya jarang ya.. saya cenderung melalukan diskusi dengan para ustadzah jika ada sesuatu. Masukan saya untuk kelas 1 ini adalah: yang pertama, untuk olah raga lebih interaktif, lebih banyak bergerak agar pelajaran PJOK nya lebih menyenangkan. Yang dua tentang mengaji, metodenya kurang pas. Anak-anak makin lama makin kurang fokus. Mohon dipilah menjadi kelompok-kelompok kecil. All around

sudah oke sih, namanya juga masa penjajakan. Kalau ada sesuatu yang butuh didiskusikan biasanya saya langsung berkontak dengan Ustadzah kelas, dan Alhamdulilah bisa terpecahkan. Sekian dari saya, mohon maaf bila ada salah kata/tulisan.

Cheers, Mama Zie

Tentang Daring

TentangSekolah DAN

Ustaz-UstazahkuAssalamu’alaikum, aku bersyukur bisa menimba ilmu di

sekolah sekeren Al Muslim. Kenapa aku bilang keren, karena Al Muslim punya gedung yang bagus, fasilitas

yang lengkap dan juga kegiatan di luar sekolah yang asyik. Dan yang bikin makin keren adalah guru-gurunya yang luar biasa.

Pengalaman mencari sekolah sekaligus pondok pesantren buat kakakku membuka mataku dan mencoba memband-ingkan dengan Al Muslim. Dan sekali lagi...Al Muslim tetap menempati ranking tertinggi di hatiku...yeeyyy.

Belum lagi pengakuan kedua orangtuaku, bahwa mereka berdua sengaja membeli rumah dekat dengan sekolah dan meninggalkan rumah kami yang lama.

Padahal rumah kami saat itu besar dan nyaman. Dan gen-erasi Al Rufayyiq adalah generasi Al Muslim. Karena seluruh Al Rufayyiq menuntut ilmu di Al Muslim.

Is that cool ??!!...hehehe...Duduk di ruang kelas terlalu lama kadang berasa mem-

bosankan. Jenuh yang teramat sangat bisa membuat mood belajar turun bahkan malas untuk sekolah. Mungkin hal ini bisa di siasati dengan mengadakan sesi belajar di luar kelas lebih banyak.

Duduk di bawah pohon yang rindang atau duduk di gazebo yang sejuk sepertinya lebih asyik. Harapan lain untuk Al Muslim sepertinya gak ada deh. Asalkan Al Muslim tidak mem-bangun gedung baru lagi yang nantinya hanya akan membuat semakin sempit ruang bermain kami.

Ustaz-ustazaah ...Makasii untuk semua ilmu dan nasihat-nasihat yang

Ustazah berikan pada kami. Jika kami disuruh balas atau bahkan membayar jerih payah Ustazah selama ini tentu kami gak akan sangguup.

Hanya Allah Maha Pembalas setimpal. Moga uztaz-ustazah selalu sehat dan mendapat barokah Allah sepanjang hidup ustadzaah. Makasiii Uuss... Terimakasih.

Mica

33AL MUSLIM/MEI-JULI/2020

Page 36: Jarak Jauh DI MASA