JAKARTA bERKETAHANAN Sekretariat Jakarta Berketahanan Gedung Balai Kota, Blok E, Lantai 4, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta 10110, Indonesia, Tel. (62-21) 389 01 802 JakBerketahanan @JakBerketahanan @JakBerketahanan www.jakberketahanan.org Jakarta merupakan salah satu dari 37 kota dunia yang bergabung dalam jejaring internasional 100 Resilient Cities (100 RC) pada Mei 2016. Terpilihnya Jakarta merupakan momentum yang sangat berharga karena 100 RC memfasilitasi 100 kota dunia untuk menemukenali dan menganalisa permasalahan sosial, ekonomi, dan fisik kota. Termasuk mendorong adanya kerjasama di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan dan mengimplementasikan strategi ketahanan kota. Jakarta Berketahanan Perjalanan Jakarta Berketahanan Peran Sekretariat Jakarta Berketahanan Bertindak sebagai “Hub” dalam Chief Resilience Officer (CRO) Sekretariat Jakarta Berketahanan yang dipimpin oleh Menghubungkan Pemangku Kepentingan Meningkatkan Kesadaran Diseminasi Informasi Fasilitator Masyarakat Narasumber Masyarakat Internalisasi Pemangku Kepentingan Menginisiasi Partnerships Mendorong Kolaborasi Mengembangkan Jejaring Mengadakan Workshop Mengadakan Seminar Menemukenali Kesempatan 25 Mei 2 016 Mei 2016 - Okt 2017 Jakarta terpilih menjadi salah satu member 100 Resilient Cities (100RC) Pengumpulan data untuk Penilaian Awal Ketahanan Kota Jakarta (PRA) 26 Sep 2018 30 Agustus 2019 Workshop program prioritas dari Strategi Ketahanan Kota Jakarta 6 Sep 2017 Terbentuknya tim Sekretariat Jakarta Berketahanan Peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta 10 April 2019 Konsultasi Publik Draft Strategi Ketahanan Kota Jakarta JAKARTA REsilient 11 Okt 2017 Seminar hasil Penilaian Awal Ketahanan Kota Jakarta Brief Strategi Ketahanan Kota Jakarta (English) Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta (Bahasa Indonesia) SCAN HERE :
2
Embed
Jakarta J akrt B er t han n ... - Jakarta Berketahananjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/10/... · Rel Kereta Api Pengolahan Air Limbah Jalan Utama Tunel & Drainase Jembatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JAKARTA bERKETAHANAN
Sekretariat Jakarta BerketahananGedung Balai Kota, Blok E, Lantai 4, Jl. Medan Merdeka Selatan
No. 8-9, Jakarta 10110, Indonesia, Tel. (62-21) 389 01 802
Jakarta merupakan salah satu dari 37 kota dunia yang bergabung dalam jejaring internasional 100 Resilient Cities (100 RC) pada Mei 2016. Terpilihnya Jakarta merupakan momentum yang sangat berharga karena 100 RC memfasilitasi 100 kota dunia untuk menemukenali dan menganalisa permasalahan sosial, ekonomi, dan fisik kota. Termasuk mendorong adanya kerjasama di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan dan mengimplementasikan strategi ketahanan kota.
JakartaBerketahanan
Perjalanan Jakarta Berketahanan
Peran Sekretariat Jakarta Berketahanan
Bertindak sebagai “Hub” dalam
Chief Resilience Officer (CRO)
Sekretariat Jakarta Berketahananyang dipimpin oleh
MenghubungkanPemangku Kepentingan
MeningkatkanKesadaran
DiseminasiInformasi
FasilitatorMasyarakat
NarasumberMasyarakat
InternalisasiPemangku Kepentingan
MenginisiasiPartnerships
MendorongKolaborasi
MengembangkanJejaring
MengadakanWorkshop
MengadakanSeminar
MenemukenaliKesempatan
25 Mei 2 016Mei 2016 - Okt 2017
Jakarta terpilih menjadisalah satu member 100Resilient Cities (100RC)
Pengumpulan data untuk Penilaian AwalKetahanan Kota Jakarta(PRA)
26 Sep 2018 30 Agustus 2019Workshop programprioritas dari StrategiKetahanan Kota Jakarta
6 Sep 2017Terbentuknya tim
Sekretariat JakartaBerketahanan
PeluncuranStrategi KetahananKota Jakarta
10 April 2019Konsultasi PublikDraft Strategi KetahananKota Jakarta
Aset Kota yang Rentan Terhadap Guncangan dan Tekanan
Kondisi Aset Guncangan Utama Aset yang Rentan
Pengolahan Air Limbah
Pasokan Air Minum
Sungai, Danau, dan Pantai
Fasilitas Persampahan
Kanal irigasi
Pembangkit Listrik
Transmisi Listrik
Bangunan Permukiman
Penyimpanan Air
St. Pemantauan Udara
Ruang Terbuka Hijau
Drainase Kota
Pelabuhan
Lahan Pemerintah
Jalan Utama
Rel Kereta Api
Tunel dan Jembatan
Banjir Akibat Hujan
Kegagalan Infrastruktur
Kerusuhan Sipil
Kebakaran
Wabah Penyakit
Kekeringan
Cyber Attack
Krisis Ekonomi
Mati Listrik
Penurunan Muka Tanah
Banjir Pasang Air Laut
Gempa Bumi
Serangan Teroris
Kerusuhan Lingkungan
Tsunami
Pembangkit Listrik
Penyimpanan Air Baku
Pelabuhan
Bandar Udara
Transmisi Listrik
Bangunan Permukiman
Gudang Makanan
Rel Kereta Api
Pengolahan Air Limbah
Jalan Utama
Tunel & Drainase
Jembatan
Pemadam Kebakaran
Ruang Terbuka Hijau
Sungai, Danau, dan Pantai
Klinik Kesehatan
Fasilitas Pendidikan
Pilar Ketahanan Jakarta
Tiga pilar ketahanan Jakarta dan dua cross-cutting issues berupa Kohesi Sosial dan Tata Kelola Pemerintahan merupakan aspek yang harus dicapai dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang berketahanan dan mampu menghadapi guncangan (shocks) dan tekanan (stresses).
Untuk menjadi kota yang berketahanan, kota harus siap menghadapi guncangan dan tekanan. Guncangan diartikan sebagai kejadian yang mengancam kehidupan di kota seperti bencana akibat faktor alam dan kesalahan manusia, sedangkan tekanan adalah kejadian yang terus melemahkan sistem dan fungsi kota. Maka, ketahanan kota dapat terwujud jika kapasitas individu, komunitas, bisnis, dan sistem di dalam kota mampu bertahan hidup, beradaptasi, dan berkembang tidak peduli apa pun jenis tekanan dan guncangan yang mereka alami.
JakartaSIAP
Kota yang mampu melakukan mitigasi dan beradaptasi dalam menghadapi guncangan dan tekanan, termasuk risiko bencana dan dampak perubahan iklim.
JakartaSEHAT
Kota sehat yang menjamin aksesibilitas pelayanan air bersih, air limbah, dan manajemen sampah yang berkelanjutan.
JakartaTERHUBUNG
Kota yang mempromosikan konektivitas dan mobilitas setiap warganya dengan menyediakan transportasi publik antarmoda yang terjangkau dan jejaring antar warga melalui sistem komunikasi yang dapat diakses oleh seluruh warga.
Tata Kelola Pemerintahan
Kohesi Sosial
Terdapat 3 (tiga) fase yang harus dilalui dalam proses mewujudkan Jakarta sebagai kota yang berketahanan. Fase I, Preliminary Resilience Assessment (PRA). Fase II, mengembangan strategi ketahanan kota. Fase III, proses implementasi. Sampai saat ini, Jakarta masih berada pada Fase II yang dilakukan dengan pendekatan kolaboratif dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan agar dapat menghasilkan strategi yang relevan, komprehensif, dan dapat diimplementasikan di Jakarta. Dari proses PRA, didapatkan 5 (lima) fokus utama, guncangan dan tekanan di Jakarta serta aset kota yang rentan terhadap guncangan dan tekanan yang ada, yang mana ketiganya menjadi dasar dalam perumusan pilar ketahanan kota.
Menuju Jakarta BerketahananGuncangan (Shocks)
Banjir Kebakaran Demonstrasi Wabah Penyakit
KerusakanInfrastruktur
Kerusuhan Sosial
GempaBumi
Tekanan (Stresses)
Kemacetan Narkoba
BuruknyaSanitasi &Drainase
RendahnyaAkses ke Ruang
Publik
BuruknyaKualitasUdara
BuruknyaSistem Persampahan
KeterbatasanAir bersih
Maraknya PerubahanGuna Lahan
KeterjangkauanPerumahan
PenurunanMuka Tanah
Korupsi
Meningkatkan Kualitas Mobilitas dan Konektivitas Warga Jakarta
Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraanmelalui Tata Kelola Air Bersih, Air Limbah, dan Sampah
Memelihara Kohesi Sosial Warga Jakarta
Meningkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen Kota
Lima Fokus Utama
Mengembangkan ‘Budaya’ Siap Siaga untuk Menghadapi Berbagai Guncangan