Modul 4 Membuat Konten Dinamis
Modul 4
Membuat Konten Dinamis
4.1 Membuatkan Link ke Web/File
Anda tidak harus menaruh semua konten/materi pada situs anda sekaligus melainkan
jika ada sekiranya situs lainnya yang memiliki konten yang anda butuhkan maka anda tinggal
membuatkan link ke situs tersebut. Selain itu anda juga dapat meng-upload berbagai jenis file
ke situs Moodle. File video, presentasi, word/pdf dapat dengan mudah anda upload ke situs
Moodle dan jika anda ingin pengunjung dapat mendownload file tersebut maka anda tinggal
membuatkan link ke file tersebut.
Cara Membuat Link ke Situs Lain
1. Login sebagai admin lalu klik turn editing on
2. Pada add Resources combo box pilih “Link to a file or web site”
3. Berikan nama link situs dan sedikit penjelasannya pada kolom summary
4. Pada kolom location anda berikan alamat situs yang anda tuju, jika anda kurang yakin
anda dapat mengklik search for web page untuk langsung menuju ke Google.
5. Pada opsi window terdapat dua pilihan spesial di sini pertama force download yang
bisa digunakan jika anda membuat link ke file bukan situs dan yang kedua adalah
membiarkan halaman navigasi tetap ada jika anda membuka link di jendela yang
sama. Halaman navigasi ini berupa menu drop down yang tampil di halaman paling
atas berguna agar anda dapat dengan mudah pindah dari menu satu ke menu lainnya.
6. Pilihan yang menarik lainnya di sini adalah parameter. Di sini anda dapat mengatur
parameter apa saja yang ingin anda kirimkan ke situs yang anda buatkan link-nya. Hal
ini bermanfaat jika situs tersebut masih merupakan bagian dari situs Moodle anda.
Misalkan pada organisasi anda memiliki situs lain yang berhubungan dengan situs
Moodle anda maka anda dapat mengirimkan beberapa parameter di sini untuk
membuatkan username atau ID number yang sama pada situs yang anda tuju.
7. Setelah selesai anda tinggal mengklik save and display untuk melihat hasilnya.
Gambar di bawah ini menunjukkan halaman yang dibuka pada jendela yang sama
dengan halaman navigasi.
Cara Membuat Link ke File
1. Login sebagai admin lalu klik turn editing on
2. Pada add Resources combo box pilih “Link to a file or web site”
3. Berikan nama untuk file anda dan sedikit penjelasannya pada kolom summary
4. Scroll ke bawah lalu klik choose or upload file maka tampilan layar selanjutnya akan
seperti gambar di bawah.
5. Baiklah pada situs anda Moodle anda masih belum ada file yang telah diupload maka
untuk melakukan anda klik upload file dan browse file yang ingin anda upload.
Setelah itu anda tinggal klik choose pada kolom Action.
6. Setelah anda memilih file ada satu pilihan lagi yang perlu anda perhatikan yakni
Force download. Jika anda centang pilihan ini maka file yang anda upload diklik
pengunjung maka ia akan langsung menuju ke download dialog box. Ini berguna jika
anda meng-upload flash video, mp3, file pdf atau file dengan ekstensi txt dikarenakan
file-file tersebut secara default akan langsung dibuka dengan web browser (bukan
download dialog) jika ada pengunjung yang mengkliknya.
7. Setelah menyelesai semuanya anda klik save anda display untuk melihat hasilnya.
Gambar berikutnya menunjukkan jika anda meng-upload file video flash tanpa
menggunakan opsi force download maka web browser akan otomatis
menampilkannya.
4.2 Penggunaan Link Secara Efektif
Untuk membuatkan ke file atau situs adalah hal yang mudah namun tidak demikian
dengan cara pengorganisirnya. Untuk membuat link ke situs mungkin tidak banyak yang
perlu anda perhatikan. Untuk situs yang berhubungan dekat dengan situs Moodle anda atau
masih dalam satu jaringan situs maka sebaiknya anda membuatkan link ke jendela yang sama
dan sebaliknya jika situs tersebut dari pihak luar maka gunakanlah jendela yang baru.
Sedangkan untuk meng-upload file file ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan di
antaranya:
1. Format File
Setiap file yang tersimpan di komputer anda mempunyai format dengan ekstensinya masing-
masing. Masalahnya di sini komputer anda dengan komputer lainnya belum tentu mempunyai
program/versi program yang sama. Misalkan anda mensave file dengan program Open Office
sedangkan komputer murid anda menggunakan Microsoft Office maka akhirnya file tersebut
tidak dapat dibuka. Begitu juga dengan anda yang mensave file dengan format Word 2007
sedangkan komputer murid anda masih menggunakan versi Word 2003 maka file itu tidak
dapat dibuka tanpa menggunakan plugin tambahan.
Untuk mengatasi masalah yang seperti ini maka selalu ambil jalan tengah. Misalkan
baik kedua jenis word proccesor milik Microsoft ataupun Open office dengan versi apapun
yang ada sekarang akan dapat membuka file dengan ekstensi rtf (rich text format). Di sana
juga selalu ada file yang dapat dibuka di semua platform komputer, format HTML misalkan
file ini dapat dibuka melalui semua web browser yang biasa sudah ada saat anda menginstal
sistem operasi di komputer anda. Tidak hanya itu pemilihan format file juga akan
berpengaruh pada besar kapasistas dari file tersebut, misalkan file video avi tentunya akan
jauh lebih besar dibandingkan dengan file video flash. Untuk mengenal lebih dekat berbagai
format yang umum digunakan anda dapat melihat tabel di bawah ini.
Format File Penjelasan
Teks Termasuk file .txt, .doc, dan file .rtf. Jika anda hanya
menggunakan teks dengan sedikit format maka anda
dapat menggunakan file txt (notepad) atau jika
menggunakan gambar dengan banyak format gunakan
file rtf yang dapat dibuka pada hampir semua word
processor
PDF Portable Document Format, adalah file buatan Adobe
yang populer dipakai sebagai ebook. PDF dapat dibaca
oleh program gratis Adobe Reader. Selain Acrobat
Profesional ada beberapa freeware yang juga membuat
file pdf, selain itu Office 2007 dan Open office 2 juga
membuat file dengan ekstensi pdf
HTML Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan file
berbentuk halaman situs. Pada Moodle anda dapat
dengan mudah membuat dokumen HTML dengan teks
editor. File tipe ini dapat dibuka pada semua web
browser.
Presentasi Power Point dan Open Office Impress adalah program
paling populer untuk file tipe ini (ppt). File presentasi
biasanya memang banyak di-upload karena file yang
sama juga biasa digunakan di kelas namun secara besar
kapasitas file ini termasuk besar.
Gambar Ada banyak ekstensi untuk file gambar. Di anataranya
yang paling populer adalah jpg, png, bitmap, gif.
Mereka identik satu sama lainnya dan biasanya dapat
dibuka pengolah gambar standar seperti MS paint,
gimp. Semua browser juga dapat membuka file ini
hanya perlu diperhatikan ada beberapa file dengan
ekstensi lanjut seperti djvu yang hanya dapat dibuka
dengan program tertentu.
Audio Yang termasuk file tipe ini adalah mp3, wav, ram, midi
mov dan masih banyak lagi. Bagaimanapun mp3
adalah yang paling populer digunakan sekarang ini
karena memiliki kapasitas kecil dengan dukungan
software/hardware yang luas. Hampir semua media
player seperti winamp, media monkey dapat memutar
file bertipe audio.
Video Flash, 3gp, wmv, avi, mp4 adalah beberapa jenis file
video. Dari sekian file video yang ada file jenis flash-
lah yang sering digunakan karena ukurannya yang kecil
dengan kualitas frame yang memadai. Moodle media
player, realtime, quicktime biasanya digunakan untuk
memutar file video. Jika browser anda telah terinstal
multi media plugin maka browser dapat memutar file
video langsung.
2. Memangkas ukuran file
Ukuran file yang besar tidak hanya lama untuk diupload dan didownload namun hal
itu akan mempersempit kapasitas host server yang anda gunakan dan mengurangi bandwitch
setiap ada yang men-donwloadnya.. Di bawah ini ada beberapa strategi yang dapat anda coba
untuk memperkecil ukuran file.
I.Ganti file PPT dengan PDF
File PPT (power point) lebih layak digunakan untuk presentasi dan bukan file yang
diupload. Terlebih file ppt biasanya mudah ditambah dengan pernik-pernik yang hanya
bertujuan supaya lebih sedap dipandang mata namun sebagai akibatnya ukuran filenya pun
semakin membesar. Saya sangat merekomendasikan mengekspornya ke file pdf dan
memangkas gambar yang tidak perlu.
II. Gunakan Kompresi File
Ketika anda harus meng-upload file word dokumen, file gambar atau beberapa file
sekaligus adalah selalu ide baik untuk menjadikan ke file kompresi seperti zip atau rar
terlebih dahulu. Cara ini dapat menghemat banyak kapasitas ukuran sekaligus mempercepat
waktu upload/download.
III. Menggunakan OCR
Terkadang kita suka memindai/scan Modul teks lalu hasil scan tersebut kita upload.
Cara itu bukan merupakan ide buruk namun terkadang jika harus memindai puluhan bahkan
ratusan halaman lalu meng-uploadnya tentu sangat menyita waktu upload, bandwitch dan
kapasitas karena file gambar hasil scan biasanya berukuran lumayan besar. Strategi untuk
mencegahnya adalah mengubah file hasil scan ke bentuk teks (bukan gambar lagi) dengan
bantuan OCR (optical character recognition). Program OCR dapat membaca tulisan pada
gambar dan mengubahnya ke bentuk murni tulisan (yang dapat anda copy & paste). Ada
beberapa nama software yang populer untuk OCP di antaranya adalah Omnipage dan
ABBYY finereader, semakin bertambahnya waktu program ini semakin dapat diandalkan
dalam membaca teks.
IV. Mengecilkan Ukuran Gambar
File gambar menyita kapasitas lebih banyak ukuran ketimbang file teks, terlebih lagi
scaner dan kamera sekarang ini dapat membuat gambar dalam detail pixel yang tinggi dengan
resiko file yang dihasilkan akan berkapasitas besar. Untuk mengatasi masalah anda dapat
menggunakan program manipulasi image sederhana untuk mengecilkan ukuran gambar.
Intinya ketika anda ingin agar gambar tersebut dapat tampil pada layar monitor maka
setidaknya ukuran 72dpi sudah pantas namun jika anda ingin jika gambar tersebut dapat
dicetak maka anda perlu resolusi yang lebih besar lagi.
3. Konten yang Kreatif
Moodle memungkinkan anda untuk meng-upload semua jenis file yang tersedia di
komputer anda namun yang menjadi masalah adalah bagaimana mengetahui file yang dapat
bermanfaat bagi murid anda dan membantunya lebih sukses tidak malah membuatnya
menambah pusing. Salah trik menampilkan konten kreatif yang dapat memotivasi murid
belajar adalah dengan menampilkan garis besar materi atau modul sebelum di adakan
pertemuan di kelas. Saat di kelas mereka dapat dengan mudah menjejak percakapan sang
pengajar dari modul yang sebelumnya diberikan.
Trik lainnya yang tidak kalah menarik di sini adalah dengan memanfaatkan media
informasi di internet yang terbuka luas. Materi yang diberikan pada situs Moodle anda
tidaklah harus memfotokopi materi yang biasa diberikan di kelas. Di internet terdapat banyak
sekali konten menarik yang hanya dapat diakses melalui internet sebut saja ensiklopedia
online terbesar di dunia wikipedia.org. Ensiklopedia multi bahasa ini dapat anda manfaatkan
untuk membuat konten dan jika anda menginginkan sesuatu di internet biarkan Google atau
Yahoo membawakan untukmu.
4.3 Membuat Direktori
Cara lainnya untuk membuatkan link ke file adalah dengan membuatkan direktori.
File direktori ini seperti direktori pada komputer anda dengan folder, sub folder dengan
berbagai file di dalamnya. Membuat direktori akan berguna jika anda mempunyai banyak file
yang ingin anda tampilkan pada situs anda dan membuat dapat didownload pengunjung.
Situasi seperti ini membuat situs anda bagaikan pada perpustakaan online. Saya ingatkan jika
ingin membuat direktori maka sebelum anda harus meng-upload file-file sebagai isi dari
direktori tersebut ke situs Moodle karena saat membuat direktori anda tidak lagi diberi
pilihan untuk meng-upload file.
Cara Membuat Direktori
1. Login sebagai admin lalu klik turn editing on
2. Pada add Resources combo box pilih “Display a directory”
3. Berikan nama untuk file anda dan sedikit penjelasannya pada kolom summary
4. Pada pilihan display a directory anda pilih direktori yang ingin anda tampilkan.
Pilihan default “Main files directory” akan menampilkan keseluruhan folder yang
tersedia.
5. Klik save and display untuk melihat hasilnya
4.4 Mengatur File dan Folder
Ketika anda memutuskan untuk membuatkan sebuah direktori ke situs Moodle anda
maka untuk waktu depan anda juga harus me-manage file-file anda tersebut. Untungnya di
sini Moodle telah menyediakan tools yang mudah dipakai untuk mengorganisir file-file anda.
Untuk melakukannya setelah anda mendisplay direktori, anda klik edit file di bagian kanan
atas atau cara lainnya adalah melalui site administration, front page, site files.
Pertama anda selalu mengganti nama file dan folder Yang telah anda upload melalui
perintah rename di sana. Kedua untuk file bertipe txt atau rtf anda juga langsung dapat
mengeditnya pada browser anda. Pada file zip anda dapat melihat list, langsung unzip file,
ataupun membuat back up dengan pilihan restore. Untuk menambahkan file baru maka anda
klik upload a file. Jika anda ingin membuat sebuah folder baru di sana anda tinggal klik make
a folder.
Jika anda ingin membuatkan sub folder maka tinggal klik folder yang telah ada lantas
klik make a folder. Jika anda ingin mencentang semua file anda tinggal klik select all.
Terakhir jika anda telah mencentang folder atau file anda dapat melalukan tiga pilihan aksi
pada combo box di atas tombol make a folder. Tiga aksi tersebut adalah untuk memindahkan
file/folder ke folder lainnya (move to another folder), menghapus file/folder beserta isinya
(delete completely) dan membuatkan file zip (create zip archive).
4.5 Menambahkan Paket IMS
IMS (Instructional Management Systems) adalah sebuah paket konten yang dapat
digunakan bersama pada beberapa CMS (Course Management System) tanpa harus
mengonversinya dahulu. Paket bisa anda dapat dari CMS lainnya dan anda gunakan untuk
menambahkan materi pada situs Moodle anda. Sekalipun paket IMS tersedia di internet
namun biasanya mereka tidak dapat begitu saja secara gratis. Salah satu organisasi yang
menyediakan paket IMS anda dapat dapatkan di http://www.imsproject.org/.
Cara Menambahkan Paket IMS
1. Login sebagai admin lalu klik turn editing on
2. Pada combo box add Resources anda pilih “Add an IMS Content Package”
3. Berikan nama paket IMS dan penjelasannya
4. Pilih paket IMS (dalam file zip)
5. Berikan batasan parameter sebagai navigator, jika anda tidak yakin maka anda biarkan
saja seperti pilihan default
6. Setelah selesai klik save and return, nama paket IMS anda akan tampil pada halaman
depan.
Menambahkan paket IMS