STRATEGI BISNIS DAN ANALISIS SWOT USAHA JAGUNG MANIS ANAK MANJA
DI KABUPATEN JEMBER
TUGAS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas
Mata Kuliah Komunikasi Bisnis pada Semester GasalTahun Akademik
2013/2014
Disusun Oleh:Wajihul Abror 111510601044Evan Dekha A.
111510601046Binzar Nofandra 111510601034
Dosen Pengampu:Ati Kusmiati, SP, MP
PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS
JEMBEROktober, 2013
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangJagung (Zea mays L.) merupakan salah satu
tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi.
Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan,
jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa
Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain
sebagai sumber karbohidrat, Jagung yang telah direkayasa genetika
juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.Kebutuhan
jagung saat ini mengalami peningkatan dapat dilihat dari segi
produksi yang dimana permintaan pasar domestic ataupun
internasional yang sangat besar untuk kebutuhan pangan dan pakan.
Sehingga hal ini memicu para peneliti untuk menghasilkan
varietas-varietas jagung yang lebih unggul guna lebih meningkatkan
produktifitas serta kualitas agar persaingan di pasaran dapat lebih
meningkat.Selain untuk pangan dan pakan, jagung juga banyak
digunakan industri makanan, minuman, kimia, dan farmasi.
Berdasarkan komposisi kimia dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai
prospek sebagai pangan dan bahan baku industri. Pemanfaatan jagung
sebagai bahan baku industri akan memberi nilai tambah bagi
usahatani komoditas tersebut. Jagung merupakan bahan baku industri
pakan dan pangan serta sebagai makanan pokok di beberapa daerah di
Indonesia. Dalam bentuk biji utuh, jagung dapat diolah misalnya
menjadi tepung jagung, beras jagung, dan makanan ringan (pop corn
dan jagung marning). Jagung dapat pula diproses menjadi minyak
goreng, margarin, dan formula makanan. Perkembangan ini juga
membuat penelitian mengenai karakteristik ( fisik dan kimiawi )
semakin dinamis. Oleh karena itu penelitian yang terkait
karakteristik terus dikembangkan, seperti halnya perilaku kadar air
dan tingkat kekerasan biji jagung.Jagung dengan varietas NK 22 dan
Pioneer merupakan varietas yang saat ini sangat banyak ditanam oleh
petani di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. kedua varietas
tersebut tentunya memiliki keunggulan pada karakteristiknya
masing-masing baik itu dari segi bentuk dan ukuran pada biji dan
tongkol serta penampakan lainnya. Akan tetapi jika ditinjau dari
karakteristik masing-masing kedua varietas ini belum terlalu banyak
tersedia. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka perlu dilakukan
suatu penelitian mengenai karakteristik fisik dimana dalam hal ini
untuk mengetahui perilaku tingkat kekerasan biji jagung selama
pengeringgan lapisan tipis.Tanaman jagung manis (Zea mays
saccharata Sturt) atau sweet corn ialah salah satu tanaman pangan
yang mempunyai prospek penting di Indonesia. Hal ini disebabkan
jagung manis memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan
jagung biasa, sehingga jagung manis banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Rasa manis pada biji jagung manis disebabkan oleh
tingginya kadar gula pada endosperm biji jagung manis yang berkisar
13-14% sedangkan kadar gula jagung biasa hanya 2-3% (Palungkun dan
Budiarti, 1991). Selain itu, umur produksi jagung manis lebih
singkat sehingga lebih menguntungkan bila diusahakan.Usaha yang
akan kami mulai adalah usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
pemanfaatan jagung manis yang segar menjadi hidangan menu masakan
yang nikmat, bergizi, berselara tinggi dan sehat untuk metabolisme
tubuh. Karena pada dasarnya jagung adalah jenis sayuran yang
memiliki nilai gizi yang sangat tinggi, apalagi dengan jagung yang
segar bebas dari bahan kimia yang nantinya akan merusak tubuh
manusia secara perlahan. Nantinya jagung yang kami gunakan bukanlah
jagung luar negeri atau hasil impor, melaikan jagung hasil tanaman
sendiri, dengan tujuan utama adalah jagung bebas bahan pengawet
kimia, dan unsure unsur kimia lainnya. Karena tekad dalam usaha
kami ini adalah menyediakan olahan jagung manis yang sehat dan
gemar dikonsumsi siapapun.Usaha ini mungkin masih jarang diminati
orang banyak, karena kebanyakan mereka hanya membuat sebagai
makanan untuk disajikan dirumah saja, namun oleh karena itu kami
berusaha untuk mengembankan usaha ini agar dapat lebih maju lagi
dan menunjukan citra yang baik akan segala macam olahan jagung
manis yang segar sehat dan bergizi tinggi.Oleh karena itu sangat
besar harapan kami dapat menjalankan dan mengembangkan usaha ini
dengan semaksimal mungkin serta dengan inovasi olahan selanjutnya
yang pastinya dapat disukai dicintai digemari semua kalangan. Zaman
dahulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang
enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah
kebawah, duahal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli
makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi
yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.Akan tetapi
akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membelimakanan
adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan
tersebut,baru memikirkan harga. Oleh karena itu olahan jagung manis
banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari
segi rasa, olahan jagung manis pipil menawarkan cukup banyak rasa
yang ditawarkan. Dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi
manusia. Dari segi harga, harga jagung manis mudah dijangkau semua
kalangan masyarakat. Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan
potensial bila kami mendirikan usaha jualan jagung manis pipil,
dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi
jagung manis sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen,
karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga jagung
manis terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masayrakat.Usaha
yang akan kami mulai adalah usaha industry kecil, yaitu olahan
jagung manis menjadi jagung yang dipipil lalu direbus Dengan faktor
produksi yang relative murah dan terjangkau serta mudah didapat.
kami yakin usaha perdana yang kami lakukan ini memiliki berbagai
aspek yang dapat menguntungkan, bagi pribadi maupun orang lain.
Usaha jagung manis anak manja sudah berdiri mulai tahun 2004 dan
masih bertahan untuk memproduksi jagung manis. Pemasaran jagung
manis kami dipasarkan oleh beberapa orang untuk menjual produk
jagung manis ini.
1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana bentuk persaingan pasar
agroindustri jagung manis anak manja?2. faktor-faktor internal dan
eksternal yang mendukung berkembangnya agroindustri jagung manis
Anak Manja?3. Bagaimana Strategi pengembangan Agroindustri jagung
manis Anak Manja di kabupaten jember?
1.3 Tujuan1. Mengetahui bentuk persaingan pasar agroindustri
jagung manis2. Mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang
dapat mendukung berkembangnya agroindustri berbasis jagung.3. Untuk
mengetahui strategi pengembangan agroindustri jagung manis anak
manja di Kabupaten Jember.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan
tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan
generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun
tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada
varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur
dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.
(Anonim, 2011a)Menurut Tjitrosoepomo, 1991 tanaman jagung dalam
tata nama atau sistematika (Taksonomi) tumbuh-tumbuhan jagung
diklasifikasi sebagai berikut :Kingdom : Plantae Divisi :
Spermatophyta Kelas : AngiospermaeKelas : Monocotyledoneae Ordo :
Graminae Famili : Graminaceae Genus : Zea Spesies : Zea mays L.Biji
jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada
endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh
bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa
campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar
atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak
banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam
pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung
amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen
dan sukrosa. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai
kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan
protein yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim
(annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari
(Anonim, 2011a).Jagung manis (Zea mays sacc.) adalah tanaman yang
berumur pendek, mudah ditanam dan dipelihara, cepat panen, buahnya
enak dimakan tetapi tidak tahan lama. Di Indonesia jagung manis
dikonsumsi masih dalam bentuk segar. Di negara-negara maju seperti
di Amerika dan Eropa, jagung manis telah diusahakan dalam bentuk
lain, yaitu bentuk olahan seperti dikalengkan, dibekukan dan
dikeringkan atau dibuat krim (Rahman et al., 1992).Hasil produksi
jagung belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu cara
meningkatkan nilai tambah produk jagung adalah dengan mengolahnya
menjadi berbagai macam produk olahan jagung yang tahan lebih lama.
Produk olahan jagung dapat diunggulkan karena jagung sebagai bahan
baku mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Selain itu, jagung
juga mengandung protein, lemak dan serat.Industri pengolahan jagung
di Indonesia mengolah kerupuk jagung, tepung jagung, marning
jagung, berondong jagung, beras jagung, chiki jagung, keripik
jagung dan jagung goreng. Selain itu, ada beberapa perusahaan besar
yang memproduksi makanan ringan berbahan baku jagung. Makanan
ringan yang diproduksi berupa corn flakes, tortilla chips atau pop
corn. Ada pula beberapa perusahaan besar yang memproduksi tepung
jagung (Hambali et al, 2006). Menurut Rangkuti (2005), analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Setelah
diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, barulah dapat
ditentukan strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki
untuk mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada, sekaligus
untuk memperkecil atau bahkan mengatasi kelemahan yang dimilikinya
untuk menghindari ancaman yang ada.Analisis SWOT merupakan salah
satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu
masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness,
Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam
metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan.
Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan
sebagai pemecah masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor,
yaitu:1.Strengths (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang
terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.2.Weakness
(kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.3.Opportunities (peluang),
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan
pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.4.Threats (ancaman),
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri
(Wibisono, 2010). Analisis SWOT selain untuk pemilihan alternatif
juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan improvisasi.
dengan mengetahui kekuatan (Strength dan opportunity) dan kelemahan
kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk
melakukan perbaikan diri. Salah satu strateginya mungkin dengan
meningkatkan Strength dan opportunity atau melakukan strategi yang
lain yaitu mengurangi weakness dan threat.Kekuatan yang dimiliki
perusahaan merupakan sisi positif perusahaan yang dapat membimbing
ke arah peluang yang lebih luas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan usaha. Sedangkan kelemahan yang dimiliki perusahaan
merupakan kekurangan yang dimiliki perusahaan dalam hal keahlian
dan sumberdaya perusahaan. Matriks SWOT membantu menyusun berbagai
alternatif strategi berdasarkan kombinasi antara faktor kekuatan,
peluang dan ancaman melalui pengembangan empat tipe strategi, yaitu
SO (Srenght-Opportunities), WO (Weaknesses-Threats), ST
(Strenght-Threats) dan WT (Weaknesses- Threats). Terdapat delapan
tahapan dalam membentuk matriks SWOT yaitu:1. Tentukan
faktor-faktor peluang eksternal organisasi atau
perusahaan.2.Tentukan faktor-faktor ancaman eksternal organisasi
atau perusahaan.3. Tentukan faktor-faktor kekuatan internal kunci
organisasi atau perusahaan.4. Tentukan faktor-faktor kelemahan
internal kunci organisasi atau perusahaan.5. Sesuaikan kekuatan
internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi S-O.6.
Sesuaikan kelemahan internal dengan peluang eksternal untuk
mendapatkan strategi W-O.7. Sesuaikan kekuatan internal dengan
ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi S-T.8. Sesuaikan
kelemahan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan
strategi W-O.
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 HasilIdentifikasi
MasalahPengelompokan MasalahPenyebab MasalahMetode
MasalahImplementasi Masalah
Rendahnya SDM tenaga kerjaInternal (rendahnya SDM pada tenaga
kerja)
Rendahnya SDM pada tenaga kerja
Stability strategy
Memberian pelatihan khusus bagi pekerja
Harga Bahan Baku tak menentuEksternal (Harga Bahan Baku tak
menentu dan adanya pesaing usaha yang sejenis)ketidakstabilan harga
bahan baku di pasar
Competitive AdvantageTetap menjaga kualitas produk untuk menjaga
minat konsumen
Adanya pesaing usaha sejenisAdanya pesaing bagi usaha jagung
manisDistinctie competencememberikan pelayanan yang baik dengan
tetap mengedepankan kualitas produk yang sesuai dengan selera
konsumen
Metode Berfikir Strategis Jagung Manis Anak ManjaHasil
Identifikasi dapat dijelaskan bahwa permasalahan pada agroindsutri
jagung manis anak manja adalah rendahnya SDM tenaga kerja.
Rendahnya SDM dapat dilihat dari pekerja jagung manis yang
rata-rata adalah lulusan sekolah menengah pertama. Tetapi dapat
diambil strategi Stability strategy yaitu menjaga stabilitas
produksi dan meningkatkan efisiensi pekerjaan. Peningkatan
efisiensi dalam segala bidang untuk meningkatkan kinerja atau
keuntungan bagi karyawan agroindustri tersebut. Agroindstri kecil
ini jika menggunakan Stability strategy sangat baik karena memiliki
risiko strategi yang relatif rendah, dan biasanya digunakan pada
produk yang telah mencapai tahap kedewasaan. Harga bahan baku yang
relatif tidak stabil membuat produsen atau agroindustri merugi
dikarenakan harga jual jagung yang tetap. Maka dari dipilihlah
Competitive Advantage dimana tetap menjaga mutu dan kualitas rasa
jagung akan lebih baik ketimbang menaikkan atau menurunkan harga.
Minat konsumen terhadap kualitas rasa sangat berpengaruh terhadap
keseimbangan permintaan jagung manis. Konsep tersebut kami berikan
untuk agroindustri ini dikarenakan pesaing untuk jagung manis yang
sedikit sehingga kualitas jagung yang baik akan dapat merebut
pasar.Penggunaan strategi atau konsep Distinctie competence
digunakan untuk dapat melakukan kegiatan yang lebih baik lagi untuk
menarik konsumen. Pesaing jagung manis yang tidak terlalu banyak
sehingga akan menuntut agroindustri untuk memperoleh minat pasar.
Menciptakan inovasi baru, menciptakan cara penjualan atau marketing
penjualangan yang baik. Sehinggga agroindustri ini dapat menguasai
pasar dan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya
Strenght (Kekuatan)Dalam merencanakan usaha ini merupakan suatu
tantangan tersendiri bagi seseorang yang belum berpengalaman
sebelumnya dalam dunia usaha. Dalam proses perencanaannya saja
dapat terinci berbagai persoalan, namun dibalik sebuah ujian
didapati pula sebuah dukungan dan kinerji sebagai penyemangat dan
pengsukses usaha ini,walaupun baru dalam proses perencanaan
saja.Realita hingga saat ini yang dapat membangun dan membuat
berhasil dalam proses penyusunan proposal untuk usaha ini seperti
kerjasama para pengusaha, penulis proposal handal dan dukungan
fisik bahkan moril. Sesungguhnya masih terdapat banyak hal yang
membantu dalam melancarkan usaha yang sedang dalam proses ini. Akan
tetapi tak lupa selalu di jadikan sebuah motifasi dalam penyusunan
dan perencanaan selanjutnya.Usaha kami memiliki beberapa faktor
kekuatan yang mendukung dalam menjalankan usaha jagung manis
yakni:1) Tempat usaha yang strategis 2) Produk yang sehat enak
lezat bergizi tinggi 3) Cara pembuatan yang cukup simpel. 4)
Pesaing bisnis ini juga tergolong masih sangat jarang Weakness
(kelemahan)Dalam usaha jagung manis ini juga terdapat
kelemahan-kelemahan. Kelemahan ini dijadikan sebuah pembelajaran
dan pengalaman jika terdapat banyak kesulitan dan hal yang
menghambat proses penyusunan dan perencanaan usaha ini, tak lupa
pula sebuah kekurangan waktu membuat penghambatan dalam
penyelesaian yang efisien. Dalam usaha kami, ada hal-hal yang
menjadi sebuah kelemahan dan kekurangan dalam usaha jagung manis,
yang diantaranya adalah1) Kapasaitas modal yang sangat minimal.2)
Rendahnya SDM tenaga kerja3) Harga bahan baku yang tidak menentu.4)
Cita rasa yang kurang bervariasi Opportunity (Peluang)Dalam usaha
jagung manis Anak Manja ini memiliki peluang yang tinggi yakni:1)
Pesaing usaha jagung manis Anak Manja yang relatif sedikit dan
rata-rata hanya usaha kecil-kecilan membuat pangsa pasar usaha ini
cukup besar2) Adanya perluasan pangsa pasar dimana keinginan
konsumen dapat terpenuhi dengan meningkatkan kepuasan pelayanan
pelanggan dan sistem delivery.3) Adanya penganekaragaman cita rasa
jagung manis, tidak hanya mengandalkan rasa manis saja namun juga
memberikan campuran-campuran bahan lain seperti campuran keju parut
dan bahan pelengkap lainnya, seperti cokelat, kacang strawberry,
bahkan sauce.Threat (ancaman)Selain adanya peluang tentunya ada
ancaman yang akan dihadapi usaha jagung manis Anak Manja ini,
adapaun ancaman-ancaman tersebut adalah:1) Produk yang bersifat
cepat rusak menjadi kendala jika produk tidak laku2) Adanya
kemungkinan konsumen akan bosan jika tidak ada penganekaragaman
cita rasa jagung manisMatrik IFAS (Internal Strategic Factors
Analysis Summary)Tabel 3.1 Matrik IFASNoFaktor-faktor kondisi
internalBobotRatingNilaiFenomena
Kekuatan
1Tempat usaha yang strategis 0.13130.393Tempat usaha yang berada
di sangat strategis karena berada pada lokasi yang ramai
masyarakat
2Produk yang dijual sehat dan bergizi0.22440,895Produk jagung
manis selain lezat juga memiliki kandungan gizi yang tinggi
3Cara pembuatan yang simpel0.08730,261Cara pembuatan jagung
manis sangat simpel namun tetap memberikan kualitas yang
terbaik
4Pesaing bisnis yang tergolong masih jarang0.07130,213Pesaing
usaha jagung manis relatif jarang, dan rata-rata pesaing hanya
merupakan usaha kecil-kecilan
Total Kekuatan0.5291311.762
Kelemahan
1Kapasitas Modal yang minim0.09130.182Modal yang digunakan
merupakan modal dari pengusaha sendiri. Modal yang ada sangat
minim
2Rendahnya SDM tenaga kerja0.14520.291Jika kampus Unej sedang
berada pada masa liburan enaga kerja rata-rata lulusan SD dan
SMP
3Harga bahan baku jagung yang tidak menentu0.123230,256Harga
bahan baku yang tidak menentu mempengaruhi keuntungan yang akan
diperoleh
4Cita rasa yang kurang bervariasi0.12830,368Rasa yang ditawarkan
dalam usaha jagung manis ini adalah rasa original, hanya rasa manis
saja tidak ada tambahan campuran rasa lain
Total Kelemahan0.487101,097
Total Faktor Internal1.002,859
Pada faktor kondisi internal, nilai tertinggi dari kekuatan ada
di produk jagung manis yang lezat dan bergizi tinggi. Faktor ini
menjadi akan menarik minat konsumen ditengah maraknya makan-makanan
ringan yang tidak bergizi dan membahayakan tubuh. Matrik EFAS
(External Strategic Factor Analysis Summary)Tabel 3.2 Matrik
EFASNoFaktor-faktor kondisi eksternalBobotRatingNilaiFenomena
Peluang
1Pesaing usaha jagung manis Anak Manja yang relatif
sedikit0.11340.452Pesaing yang sedikit membat peluang pasar menjadi
cukup besar
2Perluasan pangsa pasar0.13330.399Keinginan konsumen dapat
terpenuhi dengan meningkatkan kepuasan pelayanan pelanggan dan
sistem delivery
3Adanya penganekaragaman cita ras0.25441.016Penganekaragaman
cita rasa dengan menambahkan campuran bahan lain seperti keju,,
coklat atau sauc untuk menarik minat konsumen.
Total Peluang0.5111.867
Ancaman
1Produk yang bersifat cepat rusak menjadi kendala jika produk
tidak laku0.31220.624Jika tidak laku produk tidak dapat digunakan
lagi karena produk bersifat cepat rusak
2Adanya kemungkinan konsumen akan bosan jika tidak ada
penganekaragaman cita rasa jagung manis0.18820.376Konsumen akan
bosan dengan cita rasa yang tetap dan tidak bervariasi
Total Ancaman0.551
Total Faktor Eksternal1.002,897
Pada faktor kondisi eksternal nilai tertinggi pada peluang
adalah penganekaragaman cita rasa jagung manis yakni memiliki skor
1,106, hal ini karena dengan cita rasa yang beranekaragam akan
membuat konsumen jagung manis tidak bosan. Sedangkan pada ancaman
skor tertinggi adalah pada produk yang bersifat cepat rusak yakni
memiliki skor 0,624, hal ini karena jagung manis merupakan produk
yang cepat rusak, jika pada hari in penjualan tidak laku maka
jagung manis tidak dapat dijual di keesokan harinya.Matrik IE
(Internal Eksternal)Matrik IE digunakan untuk melihat posisi
keadaan agroindustri berbasis jagung di jember jika berdiri saat
ini. Posisi agroindustri ini berdasarkan perpotongan koordinat/sel
total nilai skor matrik IFAS (horisontal) dan matrik EFAS
(vertikal). Nilai total skor pada matrik IFAS adalah 2,859 dan
total nilai skor pada matrik EFAS adalah 2,897. Matrik IE pada
Gambar 4.3 menunjukan bahwa perusahaan berada pada sel V (growth).
Pada sel V ini strategi umum yang bisa dilakukan adalah penetrasi
pasar dan pengembangan/diversifikasi produk. Strategi penetrasi
pasar adalah berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau
jasa yang sudah ada di pasar melalui promosi yang intensif.
Sedangkan strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari
peluang penjualan dengan memperbaiki atau inovasi produk atau jasa
yang sudah ada.
4,03,02,01,0
3,0IgrowthIIgrowthIIIRetrenchment
2,0IVstabilityVGrowthAgroindustri jagung Manis Anak
manjaVIRetrenchment
1,0VIIgrowthVIIIgrowthIXRetrenchment
Gambar 3.1 Matrik IEBentuk Strategi Matrik Analisis SWOTMatrik
analisis SWOT di bawah ini adalah hasil analisis yang dilakukan
terhadap Kabupaten Bangkalan yang dikelompokkan atas faktor-faktor
internal dan eksternal. Matrik analisis SWOT dapat dilihat pada
Gambar 4.1 berikut ini.Faktor Internal
Faktor EksternalKekuatan (S)1. Tempat usaha yang strategis 2.
Produk yang sehat enak lezat bergizi tinggi 3. Cara pembuatan yang
cukup simpel. 4. Pesaing bisnis ini juga tergolong masih sangat
jarangKelemahan (W)1. Kapasaitas modal yang sangat minimal.2.
Rendahnya SDM tenaga kerja3. Harga bahan baku yang tidak menentu.4.
Cita rasa yang kurang bervariasi
Peluang (O)1. Pesaing usaha jagung manis Anak Manja yang relatif
sedikit 2. Adanya perluasan pangsa pasar 3. Adanya penganekaragaman
cita rasaStrategi SO:1. Memaksimalkan lokasi strategis untuk
menarik minat pembeli (S1,O1)2. Menambah outlet penjualan jagung
manis (S4, O2)3. membuat aneka rasa pada jagung manis, dengan
produk jagung yang lezat dan tersedia dalam banyak rasa akan
menarik minat konsumen (S2, S3, O3)Strategi WO:1. peningkatan SDM
untuk mendukung perluasan pasar (W1, O2)2. penganekaragaman cita
rasa jagung manis (W4,O3)
Ancaman (T)1. Produk yang bersifat cepat rusak menjadi kendala
jika produk tidak laku2.Adanya kemungkinan konsumen akan bosan jika
tidak ada penganekaragaman cita rasa jagung manisStrategi ST:1.
penganekaragaman rasa jagung manis (S2,S3,T2)2. peningkatan minat
pasar terhadap produk jagung manis (S1,S4,T1)Strategi WT:1.
peningkatan kemampuan pemanfaatan teknologi dan SDM guna mengurangi
resiko kerugian ketika jagung tidak laku (W1,W2,T1)2. pemanfaatan
teknologi untuk meningkatkan kualitas produk agar memiliki daya
saing terhadap pesaing lain (W2,W3,W4,T2)
Gambar 3.2 Matrik Analisis SWOTRumusan Strategi Analisis
SWOTStrategi SO (strengths, opportunities)1. Memanfaatkan lokasi
strategis untuk menarik minat pembeliAlternatif strategi ini
melihat pada letak lokasi penjualan yang berada di Wirolegi dimana
di lokasi tersebut mudah untuk mendapatkan konsumen. 2. Menambah
outlet penjualan jagung manisAlternatif strategi ini dipilih untuk
meningkatkan keuntungan usaha jagung manis strategi yang dapat
dilakukan ialah dengan menambah outlet di lokasi-lokasi strategis
lain misalnya di daerah kampus atau tempat-tempat dimana akan mudah
memperoleh konsumen. 3. Membuat aneka rasa jagung manisAlternatif
strategi ini dipilih untuk menrik minat konsumen agar membeli
jagung manis, mengingat jagung manis yang dijual Anak manja hanya
jagung dengan rasa original. Dengan melihat pangsa pasar yang besar
strategi penganekaragaman aneka rasa jagung akan menarik minat
konsumen baru dan untuk konsumen lama dengan adanya
penganekaragaman cita rasa tidak akan bosan untuk mengkonsumsi
jagung manis.Strategi ST (strenghts, Threats)1. Penganekaragaman
rasa jagung manis Seperti pada alternatif sebelumnya strategi
penganekaragaman rasa jagung manis ditujukan untuk menarik minat
konsumen baru danmenjaga agar konsumen lama tidak bosan.2.
Peningkatan minat pasar terhadap produk jagung manisMelihat peluang
usaha jagung manis yang cukup besar diharapkan mampu untuk menarik
minat pasar terhadap produk jagung manis. Strategi WO (weaknesses,
opportunities)1. Peningkatan SDM untuk mendukung perluasan pasar
Dengan melihat SDM yang ada pada usaha jagung manis ini, perlu
adanya peningkatan SDM guna mendukung dalam pengembangan usaha
jagung manis Anak Manja. Peningkatan kemampuan SDM ini dapat
diwujdkan dengan cara melakukan pelatihan singkat kepada calon
pegawai jagung manis, sehingga dalam prosesnya pengembangan usaha
akan berjalan dengan lancar.2. Penganekaragaman cita rasa jagung
manis Seperti pada alternatif sebelumnya strategi penganekaragaman
rasa jagung manis ditujukan untuk menarik minat konsumen baru
danmenjaga agar konsumen lama tidak bosan.Strategi WT (weaknesses,
threats)1. peningkatan kemampuan pemanfaatan teknologi dan SDM guna
mengurangi resiko kerugian ketika jagung tidak laku.Untuk
mengurangi kerugian akibat tidak lakunya jagung manis, alternatif
strategi yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan kemampuan
SDM dan teknologi. Peningkatan kemampuan teknologi diharapkan mampu
mengurangi kerugian akibat tidak lakunya jagung manis. Pemanfaatan
teknologi ini dapat beruapa mendaur ulang jagung yang tidak laku
untuk dijadikan produk lain.
2. pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk agar
memiliki daya saing terhadap pesaing lain .pemanfaatan teknologi
diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk jagung manis.
BAB 4. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan1. Faktor-faktor yang teridentifikasi adalah: a.
Faktor internal pada kekuatan (S) teridentifikasi 4 faktor, dengan
skor tertinggi adalah produk enak, lezat an bergizi tinggi dengan
skor 0,895 selain itu terdapat 4 faktor pada kelemahan (W), dengan
skor tertinggi adalah cita rasa yang kurang bervariasi (0,368)
karena belum adanya penganekaragaman rasa pada usaha jagung manis
Anak manja b. Faktor eksternal pada peluang (O) teridentifikasi 3
faktor, dengan skor tertinggi adalah penganekargaman cita rasa
jagung manis (1,106) . untuk Ancaman Terdapat 2 faktor pada Ancaman
(T), dan yang memiliki skor lebih tinggi adalah produk yang
bersifat cepat rusak (0,359) .2. Analisis strategi SO terbentuk 3
strategi, ST 2 strategi, WO 2 strategi, dan WT 2 strategi. Strategi
ST (Peningkatan minat pasar terhadap hasil olahan jagung dan
pengabekaragaman ras dan perluasan pasar memiliki kesempatan untuk
diperhatikan sebagai strategei pengembangan usaha jagung manis Anak
manja
4.2 Saran1. Peningkatan kemampuan teknologi dan SDM untuk
membantu pengembangan usaha jagung manis2. Penganekaragaman
diperlukan untuk menarik minat konsumen
DAFTAR PUSTAKA
Badan Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan Bangkalan. 2010. Situasi
dan kondisi keadaan pangan Kabupaten Bangkalan 2010. Bangkalan:
Dinas Ketahanan Pangan Bangkalan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 2012. Provinsi Jawa
Timur dalam angka tahun 2012. Surabaya: BPS Provinsi Jawa
Timur.
Wibowo, Weda Setya. 2012. Pengembangan Agroindustri Berbasis
Jagung di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Pertganian. Jurusan Teknologi
industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.
Hal 1-15