Top Banner
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM Direktorat Pengembangan Profesi
36

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Mar 19, 2016

Download

Documents

Janae

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA. LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Dep uti Bidang Pengembangan dan Pembina a n SDM Direktorat Pengembangan Profesi. POKOK MATERI. I. Latar Belakang dan Gambaran Umum Jabfung Pengelola PBJ. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

JABATAN FUNGSIONALPENGELOLA PENGADAAN

BARANG/JASA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHDeputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM

Direktorat Pengembangan Profesi

Page 2: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

POKOK MATERI

III. Pelaksanaan Penyesuaian (Inpassing) JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (Perka LKPP No.15 Tahun 2013)

I. Latar Belakang dan Gambaran Umum Jabfung Pengelola PBJ

II. Pedoman Penyusunan Formasi JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (Perka LKPP No.14 Tahun 2013)

IV. Sistem Insentif JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

V. Hal-Hal Yang Harus Dilaksanakan K/L/D/I Terkait Implementasi JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Page 3: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

MATERI I

Latar Belakang dan Gambaran Umum Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Page 4: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Kondisi Sekarang Kondisi yang Diharapkan(Pelaksana oleh Pejabat Fungsional)

1. Pelaksana ditunjuk secara adhoc,bisa berganti setiap tahun;

2. Rawan pengaruh kepentingan dan intervensi;

3. Kemampuan dan kompetensi pelaksana pengadaan sangat beragam;

4. Profesionalitas tidak terjamin dan tidak terukur;

5. Pelaksanaan kurang fokus karena pelaksana masih merangkap jabatan/ kegiatan lain;

6. Akumulasi keahlian, pengalaman, dan keterampilan pelaksana tidak efektif;

7. Tidak ada jaminan peningkatan karier di bidang Pengelola PBJ.

1. Pelaksana ditunjuk untuk jangka waktu tertentu atau permanen;

2. Mandiri/independen dari pengaruh kepentingan dan intervensi;

3. Kemampuan dan kompetensi pelaksana berjenjang sesuai kualifikasi;

4. Profesionalitas lebih terjamin dan terukur;

5. Pelaksanaan lebih fokus karena tidak ada perangkapan jabatan/ kegiatan lain;

6. Akumulasi keahlian, pengalaman, dan keterampilan pelaksana lebih efektif;

7. Ada jaminan peningkatan karier di bidang Pengelola PBJ.

KONDISI SDM PENGELOLA PBJ SAAT INI DAN YANG DIHARAPKAN

Page 5: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Peraturan Terkait Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

1. Permen PAN-RB No. 77/2012 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan Angka Kreditnya

2. Peraturan Bersama Kepala LKPP dan Kepala BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permen PAN-RB No.77/2012

3. Perka LKPP No. 14/2013 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

4. Perka LKPP No. 15/2013 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Melalui Mekanisme Penyesuaian (Inpassing)

5. Perka LKPP No. 7/2014 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengelola pengadaan Barang/Jasa

Page 6: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Membina tenaga pengelola pengadaan barang/jasa pemerintah agar menjadi tenaga profesional sehingga pelaksanaan pengadaan dapat berjalan sesuai dengan prinsip pengadaan (efektif, efisien, terbuka, bersaing,

transparan, tidak diskriminatif, dan akuntabel )

Tujuan Pembentukan Jabatan Fungsional Pengelola PBJ

Page 7: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Rumpun Jabatan, Kedudukan, dan Tugas Pokok

Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa termasuk dalam rumpun Manajemen;

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengadaan barang/jasa pada instansi pemerintah dan merupakan jabatan karier

Tugas pokok Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yaitu melaksanakan kegiatan :

◦ Perencanaan Pengadaan◦ Pemilihan Penyedia◦ Manajemen Kontrak◦ Manajemen Informasi Aset

Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yaitu LKPP

Page 8: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Penempatan Pejabat Fungsional Pengelola PBJPEJABAT FUNGSIONAL PENGELOLA PBJ

PerencanaanPengadaan

PemilihanPenyedia

ManajemenKontrak

Manajemen Informasi Aset

JABFUNG PPBJULP

JABFUNG PPBJ

PA/KPA

JABFUNG PPBJPPK

JABFUNG PPBJ

PPHP

SATKER/SKPDORGANISASI PENGADAAN

Page 9: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

UNIT LAYANAN PENGADAAN

Kepala ULP

Pokja Pokja Pokja Pokja

Pejabat Fungsional

Pengelola PBJ

Struktur ULP

Sekretariat

• Perka LKPP No.5/2012 tentang ULP

Page 10: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Organisasi ULP– Hubungan dengan PA/KPA

PA / KPA

Pejabat Pengadaan

Unit Layanan Pengadaan

(ULP)

Pejabat Pembuat

Komitmen(PPK)

Panitia/PejabatPenerima Hasil

Pekerjaan

Kepala

PokjaFungsi

TU/Sekretariat

Staf Pendukung

Kontrak

< 200jt: B/PK/JL< 50jt: JK

Kepala Daerah

> 200jt: B/PK/JL> 50jt: JK

Membentuk

• Tim Teknis• Tim Ahli/Juri

Proses Pemilihan dan Penetapan

Kontrak dan Pelaksanaan Pekerjaan

Hasil Pekerjaan

Penyedia Barang/Jasa

Menetapkan

Page 11: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

DUPAK ***

PENGELOLA B/JPERTAMA s.d.

MADYA

PEJABATPENGUSUL

ATASANLANGSUNG

MINIMALESELON IV

SEKRETARIATTIM PENILAI TIM PENILAI

Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit

PAK

MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

*** Pengusulan dan penilaian angka kredit hingga keluar DUPAK dilakukan secara elektronik melalui SIM Jabfung Pengelola PBJ

Page 12: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

MATERI II

Pedoman Penyusunan Formasi JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (Perka LKPP No.14 Tahun 2013)

Page 13: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Berdasarkan pasal 30 ayat 3 Permen PAN-RB No. 77/2012, Formasi Jabfung Pengelola PBJ diatur sebagai berikut:

1) di lingkungan LKPP paling kurang 15 (lima belas) paling banyak 20 (dua puluh) org;

2) di lingkungan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian , yakni :(a) setiap 1 (satu) satuan kerja paling kurang 2 (dua) orang dan paling banyak 3

(tiga) orang ; dan(b) setiap 1 (satu) ULP diperlukan paling kurang 3 (tiga) orang, paling banyak 7

(tujuh) orang; 3) di lingkungan Provinsi, yakni :

(a) setiap 1 (satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak 2 (dua) orang; dan

(b) setiap 1 (satu) ULP paling kurang 40 (empat puluh) orang, dan paling banyak 60 (enam puluh) orang;

4) di lingkungan Kabupaten/Kota, yakni:(a) setiap 1 (satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak 2 (dua)

orang; dan (b) setiap 1 (satu) ULP paling kurang 30 (tiga puluh) orang, paling banyak 50

(lima puluh) orang.

Formasi Jabfung Pengelola PBJ didasarkan pada analisis jabatan dan perhitungan beban kerja.

Page 14: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Persyaratan Pengajuan Usulan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I

1) Terdapat ULP yang mewadahi Pejabat Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa K/L/D/I terlebih dahulu harus membentuk ULP

2) Terdapat Satker/SKPD yang memiliki tugas dan fungsi pengadaan barang/jasa sebagaimana tercantum dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan atau tertuang dalam peraturan Menteri/Gubernur/ Bupati/Walikota/Kepala Lembaga; dan/atau

3) Ada tambahan beban kerja yang mengakibatkan bertambahnya formasi PNS yang bekerja di bidang pengadaan barang/jasa.

Page 15: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa masing-masing satuan organisasi disusun berdasarkan analisis kebutuhan pegawai sesuai dengan jabatan yang tersedia.

Analisis Kebutuhan dilakukan berdasarkan:1. Jenis pekerjaan2. Jumlah Satker/SKPD3. Jumlah ULP4. Jumlah paket yang dilaksanakan5. Nilai pekerjaan6. Kompleksitas pekerjaan7. Rentang kendali8. Analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas Pejabat

Fungsional Pengelola PBJ

Analisis Kebutuhan

Page 16: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

A. Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Unit Layanan Pengadaan (ULP):

1. Perhitungan JF Pengelola PBJ pada ULP dilakukan hanya untuk kegiatan Pemilihan Penyedia;

2. Perhitungan jumlah formasi menggunakan metode analisis jabatan dan penghitungan beban kerja.

3. Dokumen minimal yang diperlukan dalam perhitungan formasi JF Pengelola PBJ pada ULP, antara lain:

a. Jumlah satker/SKPD yang dilayani ;b. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran pada satker K/L/I atau Daftar

Pelaksanaan Anggaran pada SKPD Pemda;c. Data jumlah paket pekerjaan seluruh satker/SKPD yang tertuang di

dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP);

Dokumen tersebut adalah dokumen yang berisi kegiatan yang dilaksanakan selama 1 Tahun Anggaran sebelum tahun pengajuan formasi pengelola pengadaan barang/jasa.

Page 17: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

4. Rumus Perhitungan Formasi ∑ Waktu Penyelesaian 1 Tahun

Formasi JFPP = ∑ Jam Kerja Efektif per Tahun

Keterangan: Formasi JFPP = Jumlah formasi yang tersedia untuk pelaksanaan

kegiatan pengadaan barang/jasa pada K/L/D/I

∑ Waktu Penyelesaian = Jumlah Waktu Penyelesaian Per Satuan Hasil Dalam 1 tahun

∑ Jam Kerja Efektif = Jumlah jam kerja efektif pengelola pengadaan barang/jasa dalam setahun, yakni 1.250 jam

5. Perhitungan Formasi JF Pengelola PBJ dilakukan per jenjang jabatan dengan pendekatan kompleksitas paket, yaitu:

a. Pengelola PBJ Pertama paket sederhanab. Pengelola PBJ Muda paket semi kompleksc. Pengelola PBJ Madya paket kompleks

Page 18: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

JENJANG KUALIFIKASI JABATAN KOMPLEKSITAS PAKET

KRITERIA KOMPLEKSITASNILAI PAKET PEKERJAAN

(Rp) METODE PENGADAAN JENIS PERIKATAN KONTRAK

PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA PERTAMA

SEDERHANA S.D 200 JUTA ATAU S.D 50 JUTA (JASA KONSULTANSI)

PENGADAAN LANGSUNG PENUNJUKAN LANGSUNG SWAKELOLA

BUKTI PEMBELIAN KWITANSI SPK SURAT PERJANJIAN

UNTUK PEKERJAAN TUNGGAL

S.D 5 MILIAR PELELANGAN SEDERHANA, SELEKSI SEDERHANA, PEMILIHAN LANGSUNG

PENUNJUKAN LANGSUNG SWAKELOLA

PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA MUDA

SEMI KOMPLEKS (Rp.5 MILIAR S.D. Rp.50 MILIAR)

5 MILIAR S.D 50 MILIAR PELELANGAN ATAU SELEKSI UMUM

PENUNJUKAN LANGSUNG SWAKELOLA

SURAT PERJANJIAN UNTUK PEKERJAAN TUNGGAL ATAU TERINTEGRASI

PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA MADYA

SEMI KOMPLEKS (DIATAS Rp.50 MILIAR S.D. Rp.100 MILIAR)

DIATAS 50 MILIAR S.D. 100 MILIAR

PELELANGAN ATAU SELEKSI UMUM

PENUNJUKAN LANGSUNG SWAKELOLA PENGADAAN SECARA

INTERNASIONAL (INTERNATIONAL COMPETITIVE BIDDING-ICB)

SURAT PERJANJIAN UNTUK PEKERJAAN TUNGGAL ATAU TERINTEGRASIKOMPLEKS DIATAS 100 MILIAR

5 MILIAR S.D 100 MILIAR, MEMGGUNAKAN TEKNOLOGI TINGGI, MEMPUNYAI RESIKO TINGGI, DAN/ATAU MENGGUNAKAN ALAT YANG DIDESIGN KHUSUS

Hubungan Antara Jenjang Kualifikasi, Kompleksitas Paket, dan Kriteria Kompleksitas

Page 19: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

B. Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Satker Kementerian/Lembaga/ Institusi:

1. Perhitungan formasi dilakukan untuk kegiatan: a. Perencanaan Pengadaanb. Pemilihan Penyedia Pejabat Pengadaanc. Manajemen Kontrakd. Manajemen Informasi Aset

2. Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon III minimal 2 orang JFPP, maksimal 3 orang JFPP

3. Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon II maksimal 3 orang JFPP dikali jumlah Unit Kerja eselon III dibawahnya

4. Untuk setiap Satker setara Unit Kerja eselon I maksimal 3 orang JFPP dikali jumlah Unit Kerja eselon II dibawahnya

5. Untuk mengetahui kebutuhan riil jumlah formasi dapat dilakukan menggunakan metode analisis jabatan dan penghitungan beban kerja

Page 20: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

C. Formulasi Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD):

1. Perhitungan formasi dilakukan untuk kegiatan: a. Perencanaan Pengadaanb. Pemilihan Penyedia Pejabat Pengadaanc. Manajemen Informasi Aset

2. Manajemen Kontrak tidak termasuk dalam perhitungan formasi, karena berdasarkan Permendagri No. 21/2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri No. 13/2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 10 A PA/KPA bertindak sebagai PPK. Sehingga kegiatan manajemen kontrak tidak dapat dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan

3. Formasi:a. Provinsi 1 SKPD maksimal 2 orang JFPPb. Kabupaten/Kota 1 SKPD maksimal 2 orang JFPP

Page 21: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Jumlah Paket Minimal Untuk Kenaikan Pangkat Reguler (4 Tahun)

Selain perhitungan formasi yang didasarkan pada perhitungan beban kerja, K/L/D/I wajib memperhatikan jumlah paket minimal yang diperlukan oleh seorang Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa guna memenuhi persyaratan kenaikan pangkat secara reguler (4 tahun).

Page 22: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

No Kualifikasi

Beban Kerja Per Jenis Kegiatan

Peren-canaan(Paket)

Pemilihan Penyedia(Paket)

Manajemen Kontrak(Paket)

Manajemen Informasi

Aset(Paket)

PembantuPA/KPA

Pokja ULP/ Pejabat

PengadaanPPK PPHP

1 Pengelola Pengadaan Pertama

27 26 21 61

2 Pengelola Pengadaan Muda 23 22 20 68

3 Pengelola Pengadaan Madya

45 69 35 74

Jumlah Paket Minimal Untuk Kenaikan Pangkat Reguler Pada Kementerian/Lembaga/Institusi

Page 23: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Jumlah Paket Minimal Untuk Kenaikan Pangkat Reguler Pada SKPD

No Kualifikasi

Beban Kerja Per Jenis Kegiatan

Perencanaan(Paket)

Pemilihan Penyedia(Paket)

Manajemen Kontrak *

(Paket)

Manajemen Informasi

Aset(Paket)

PembantuPA/KPA

Pokja ULP/ Pejabat

pengadaanPPK PPHP

1 Pengelola Pengadaan Pertama 27 26 - 61

2 Pengelola Pengadaan Muda 23 22 - 68

3 Pengelola Pengadaan Madya 45 69 - 74

* Manajemen Kontrak tidak termasuk dalam perhitungan formasi, karena berdasarkan Permendagri No. 21/2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri No. 13/2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 10 A PA/KPA bertindak sebagai PPK. Sehingga kegiatan manajemen kontrak tidak dapat dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan

Page 24: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

MATERI III

Pelaksanaan Penyesuaian (Inpassing) JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (Perka LKPP No.15 Tahun 2013)

Page 25: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

NO MEKANISME PERSYARATAN PENGANGKATAN

1 Inpassing (Pasal 36)Pada saat Permen PAN-RB ini ditetapkan, PNS yang telah dan masih melaksanakan tugas Pengelola PBJ berdasarkan keputusan pejabat yangg berwenang dapat disesuaikan/ di- inpassing ke dalam Jabfung Pengelola PBJ

a. berijasah paling rendah Sajana S1/ Diploma IV b. pangkat paling rendah Penata Muda golongan ruang III/ac. memiliki pengalaman di bidang PBJP minimal 1 (satu) tahun, yang dibuktikan

dengan surat penugasand. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam DP3

atau Penilaian Prestasi Kerja, paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terahir

e. Memiliki Sertifikat Ahli Pengadaan Nasional tingkat pertama

2 Pengangkatan Pertama (Pasal 27 ayat 1) a. berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S1)/Diploma IV sesuai kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala LKPP;

b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;c. memiliki sertifikat ahli pengadaan nasional tingkat pertama;d. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

3 Perpindahan (Pasal 28) a. Memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1);b. memiliki pengalaman di bidang Pengadaan Barang/Jasa paling sedikit 2 (dua)

tahun;c. telah mengikuti dan lulus diklat ahli pengadaan barang/jasa tingkat pertama;d. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;e. tersedianya formasi untuk jabatan fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa; dan f. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Pengelola PBJ

Page 26: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Periode Penyesuaian/Inpassing terhitung sejak tanggal

1 Januari 2014 dan harus sudah selesai ditetapkan paling lambat pada 31 Desember 2014

Page 27: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

KETENTUAN PENGALAMAN 1 TAHUN

Pasal 36 ayat (1) Permen PAN-RB No 77 Tahun 2012, menyatakan bahwa PNS yang dapat disesuaikan/di-inpassing ke dalam JF Pengelola PBJ adalah PNS yang telah dan masih melaksanakan tugas pengadaan barang/jasa pada saat Permen PAN-RB No 77 Tahun 2012 ditetapkan, yaitu tanggal 20 Desember 2012.

Dengan demikian pengalaman 1 (satu) tahun yg dimaksud Pasal 36 ayat (2) huruf c Permen PAN-RB No 77 Tahun 2012 adalah pengalaman pada periode:a. 1 (satu) tahun pada tahun penetapan Permen PAN-RB No.

77/2012, yaitu tahun 2012; b. 1 (satu) tahun sebelum tahun penetapan Permen PAN-RB

No. 77/2012, yaitu tahun 2011; atauc. 1 (satu) tahun sesudah tahun penetapan Permen PAN-RB No.

77/2012, yaitu tahun 2013.

Page 28: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Berdasarkan Permen PAN-RB No. 77/2012 dan Perber LKPP-BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013:

a. berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S1)/Diploma IV;b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;c. memiliki pengalaman 1 (satu) tahun di bidang pengadaan barang/jasa

pemerintah dalam periode tahun 2011, 2012 atau 2013 sebagai salah satu Pejabat dibawah ini:

1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); 2) Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP);3) Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 4) Pejabat Pengadaan; 5) Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)

d. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) atau Penilaian Prestasi Kerja, paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan

e. memiliki sertifikat ahli pengadaan nasional tingkat pertama.

PERSYARATAN PENYESUAIAN (INPASSING)

Page 29: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Tahapan Pelaksanaan Penyesuaian (Inpassing):1. Penghitungan kebutuhan formasi Jabfung Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa Lampiran II Perka LKPP No. 14 Tahun 2013.

2. Penetapan formasi Jabfung Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dengan Peraturan Menteri/Kepala Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota.

3. Penghitungan Angka Kredit inpassing Lampiran V Permen PAN-RB No.77/2012

4. Penetapan inpassing dengan SK Menteri/Kepala Lembaga/Gubernur/Bupati/ Walikota Lampiran XVII Peraturan Bersama Kepala LKPP dan Kepala BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013

5. Surat tembusan SK penetapan inpassing dikirim ke LKPP

Page 30: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

MATERI IV

Sistem InsentifJabfung Pengelola PBJ

Page 31: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Ketentuan Tentang Gaji dan Tunjangan PNSBerdasarkan UU ASN No.5/2014

• Pasal 79 PNS mendapat gaji yang adil dan layak, yang dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab dan resiko pekerjaan.

• Pasal 80 selain gaji, PNS juga menerima tunjangan (tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan) dan fasilitas.

• Pasal 81 ketentuan lebih lanjut tentang gaji, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan dan fasilitas diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 32: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Implikasi UU ASN No.5/2014 Terhadap Proses Pengajuan Tunjangan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa

1. Berdasarkan pasal 79, 80 dan 81 UU ASN N0.5/2014, maka tidak dikenal lagi nomenklatur Tunjangan Jabatan Fungsional.

2. Menteri Keuangan melalui surat tgl 13 Maret 2014 mengembalikan surat-surat permohonan persetujuan prinsip penetapan/penyesuaian besaran tunjangan jabatan fungsional kepada Menteri PAN-RB.

3. Pengaturan lebih lanjut terkait tunjangan bagi PNS menunggu selesainya penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah.

Page 33: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Implikasi UU ASN No.5/2014 Terhadap Proses Pengajuan Tunjangan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa (lanjutan)

4. Menunggu pemberlakuan PP yang mengatur gaji dan tunjangan PNS, maka Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan:

a. Perpres No. 12/2006 (pasal 2) tentang Tunjangan Umum Bagi PNS; dan

b. Perka BKN No. 18/2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian dan PenghentianTunjangan Umum Bagi PNS

dapat diberikan tunjangan umum setiap bulan.5. Selain tunjangan umum, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa tetap

dapat diberikan honorarium sampai ada PP yang mengatur gaji dan tunjangan.

Page 34: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

MATERI V

Hal-Hal Yang Harus Dilaksanakan K/L/D/I Terkait Implementasi JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Page 35: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Hal-Hal Yang Harus Dilaksanakan K/L/D/I Untuk Implementasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa:

1. BKD/Biro Kepegawaian dan ULP menghitung kebutuhan formasi Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Lampiran II Perka LKPP No. 14/2013

2. BKD/ Biro Kepegawaian melaksanakan penyesuaian (inpassing) Perka LKPP No. 15/2013

3. BKD/Biro Kepegawaian memvalidasi dan memasukkan data Pengelola Pengadaan ke dalam SIM Jabfung Pengelola PBJ.

4. K/L/D/I membentuk Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.

Page 36: JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Saran dan masukan dapat ditujukan kepada:

Direktorat Pengembangan Profesi LKPPemail : [email protected]