Top Banner
47 IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Rukun Tani yang berlokasi di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan bahwa LKM-A Rukun Tani merupakan lembaga keuangan mikro di daerah Kabupaten Bogor yang mempunyai catatan prestasi yang baik dengan menjadi peringkat pertama pada evaluasi yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) pada tahun 2010. Kegiatan pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2011. 4.2. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh nasabah LKM-A Rukun Tani, hasil wawancara dan hasil observasi (pengamatan) pada kegiatan LKM-A Rukun Tani. Data sekunder berupa dokumen organisasi, penelitian terdahulu, literatur dan referensi lainnya berupa jurnal, makalah, dan situs-situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini seperti yang terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jenis dan Sumber Data No Jenis Data Sumber Data 1 Primer a) Kepuasan Nasabah Karakteristik Responden Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja a) Hasil Kuesioner b) Hasil Wawancara c) Observasi (Pengamatan) 2 Sekunder a) Kinerja Keuangan Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas Rasio Rentabilitas a) Dokumen Organisasi (Laporan Keuangan) b) Literatur dan Referensi yang Relevan
15

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

Apr 30, 2018

Download

Documents

lamdiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

47  

IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis

(LKM-A) Rukun Tani yang berlokasi di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi. Lokasi

penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan

bahwa LKM-A Rukun Tani merupakan lembaga keuangan mikro di daerah

Kabupaten Bogor yang mempunyai catatan prestasi yang baik dengan menjadi

peringkat pertama pada evaluasi yang dilakukan oleh Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) pada tahun 2010.

Kegiatan pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2011.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer berupa data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner

oleh nasabah LKM-A Rukun Tani, hasil wawancara dan hasil observasi

(pengamatan) pada kegiatan LKM-A Rukun Tani. Data sekunder berupa dokumen

organisasi, penelitian terdahulu, literatur dan referensi lainnya berupa jurnal,

makalah, dan situs-situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini seperti

yang terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Jenis dan Sumber Data No Jenis Data Sumber Data 1 Primer

a) Kepuasan Nasabah • Karakteristik Responden • Tingkat Kepentingan • Tingkat Kinerja

a) Hasil Kuesioner b) Hasil Wawancara c) Observasi (Pengamatan)

2 Sekunder a) Kinerja Keuangan • Rasio Likuiditas • Rasio Solvabilitas • Rasio Rentabilitas

a) Dokumen Organisasi (Laporan Keuangan) b) Literatur dan Referensi yang Relevan

Page 2: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

48  

4.3. Metode Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini, pengambilan sampel untuk mengukur tingkat kepuasan

nasabah menggunakan teknik secara sengaja (purposive) dimana contoh diambil

pada responden yang melakukan transaksi pada waktu dan tempat yang

bersamaan dengan penulis melakukan pengumpulan data kuesioner serta bersedia

untuk mengisi kuesioner tersebut. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan

penilaian secara objektif terhadap kuesioner yang diajukan kepada nasabah dan

memberikan kemudahan dalam penilaian atribut karena terdapat di lokasi tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah LKM-A Rukun Tani pada

tahun 2011 yaitu sebanyak 150 orang. Untuk memperoleh jumlah sampel dari

populasi, digunakan perhitungan Slovin (Umar, 2003) yaitu :

Diketahui bahwa jumlah nasabah LKM-A Rukun Tani hingga tahun 2011

(bulan Juni) adalah 150 orang, sehingga diperoleh sampel sejumlah :

n150

1 150 0,1 60 responden

Berdasarkan perhitungan menurut Slovin, maka didapatkan jumlah

responden yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah yaitu

sebanyak 60 responden dari total populasi 150 orang. Responden yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan anggota dari LKM-A Rukun Tani.

4.4. Deskripsi Variabel

Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kepuasan nasabah

terhadap pelayanan yang diberikan oleh LKM-A Rukun Tani. Terdapat lima

indikator dimensi pelayanan utama yang dianalisis, yaitu Berwujud (Tangibles),

Keandalan (Reliability), Ketanggapan (Responsiveness), Jaminan atau Kepastian

(Assurance), dan Kepedulian (Empathy) serta variabel tambahan yaitu mengenai

Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel populasi yang masih ditolerir sebesar 10 persen

Page 3: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

49  

fasilitas produk. Pengembangan dimensi-dimensi tersebut dapat dilihat pada

Tabel 7.

Tabel 7. Dimensi Pelayanan LKM-A Rukun Tani

4.5. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dipakai pada penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer adalah data yang dapat diperoleh secara langsung dari

sumber (responden). Data primer pada penelitian ini didapatkan dengan pengisian

kuesioner yang disebarkan oleh penulis dan diisi oleh nasabah LKM-A Rukun

Dimensi Pelayanan Atribut Pelayanan

Berwujud (Tangible)

Lokasi Kebersihan Ruangan Kelengkapan fasilitas kantor seperti kursi tunggu, form/slip setoran/pengambilan, tempat untuk menulis, alat tulis Adanya toilet, ruang tamu dan areal parkir Ketersediaan papan informasi dan koran

Keandalan (Reliability)

Prosedur Pelayanan Ketelitian dan Keakuratan Karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Realisasi Janji (dihubungkan kembali, survey dan pencairan dana) Penyelenggaraan Rapat Anggota (bulanan) tepat waktu Pembagian SHU tepat waktu Keteraturan jadwal kerja LKM-A Kerjasama LKM-A dengan pihak lain

Ketanggapan (Responsiveness)

Kecepatan dan ketepatan menanggapi masalah Kecepatan dalam menangani transaksi Adanya sangsi bagi anggota yang tidak mematuhi aturan LKM-A Pemberian informasi terkait dengan LKM-A

Jaminan/kepastian (Assurance)

Pengetahuan karyawan dalam memberikan informasi kepada nasabah Keramahan dan kesopanan karyawan Kejujuran pengurus dan karyawan Bantuan biaya pengobatan kepada nasabah yang membutuhkan tambahan biaya

Kepedulian (Empathy)

Kemudahan dalam memanfaatkan jasa yang diberikan LKM-A Adanya Kotak Saran Pemberian hadiah bagi anggota aktif Pelaksanaan kemeriahan Hari Kemerdekaan di LKM-A

Fasilitas produk Tingkat suku bunga pinjaman

Page 4: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

50  

Tani yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah dan laporan

keuangan LKM-A Rukun Tani untuk mengukur kinerja keuangan organisasi.

Kuesioner merupakan alat pengumpul data pokok yang berasal dari

sumber utama (nasabah) dan memiliki tipe pertanyaan yang setiap pertanyaan

tersebut dapat menunjang pencapaian tujuan dari penelitian. Kuesioner terbagi

dalam tiga bagian, yaitu 1) untuk mengetahui karakteristik responden, 2) untuk

menanyakan tingkat kepentingan, dan 3) untuk menanyakan tingkat kinerja LKM-

A Rukun Tani. Setiap pertanyaan diberi bobot dengan menggunakan skala Likert

satu sampai lima. Skala likert merupakan skala yang bertujuan untuk memberi

kesempatan kepada responden untuk mengutarakan perasaan mereka pada suatu

pernyataan. Skala yang diberikan adalah angka satu untuk nilai terendah, dan

skala lima untuk nilai tertinggi. Sedangkan data sekunder pada penelitian ini

diperoleh dengan cara browsing di internet, membaca jurnal, literatur, dan

makalah yang mendukung, penelitian ini.

4.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan menggunakan software

komputer yaitu Microsoft Excel (Microsoft Office 2007) dan software SPSS.

Analisis juga dilakukan secara deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik

nasabah LKM-A Rukun Tani sedangkan untuk menganalisis tingkat kepuasan

nasabah LKM-A Rukun Tani menggunakan Metode IPA dan CSI.

4.6.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

suatu objek, status manusia, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas

peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari analisis ini adalah untuk membuat

deskripsi, atau gambaran suatu kondisi secara matematis. Dalam analisis

deskriptif diperlukan fakta-fakta yang faktual dan akurat serta memiliki hubungan

antar fenomena yang diselidiki (Nazir 2003).

Pada penelitian ini, analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui

karakteristik nasabah LKM-A Rukun Tani. Karakteristik umum yang dilihat

meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, jumlah

pendapatan, dan besarnya pinjaman. Karakteristik nasabah dapat diketahui dengan

Page 5: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

51  

menggunakan teknik tabulasi. Dari hasil teknik tabulasi tersebut, kemudian

dikelompokkan dalam sebuah tabel berdasarkan kesamaan jawaban dan dapat

dikembangkan dengan menggambarkan hasil tabulasi tersebut dengan

menggunakan diagram.

4.6.2. Analisis Kinerja Keuangan

Selain analisis deskriptif, dalam penelitian ini diukur pula kinerja

keuangan dengan menggunakan analisis horisontal dan analisis vertikal. Analisis

horisontal merupakan analisis yang membandingkan laporan keuangan untuk

beberapa periode sehingga akan diketahui perkembangannya. Sedangkan analisis

vertikal merupakan analisis yang membandingkan pos yang satu dengan lainnya

pada laporan keuangan dalam satu periode (Munawir 1995). Analisis kinerja

keuangan LKM-A Rukun Tani dilakukan dengan menggunakan analisis rasio.

Analisis dilakukan dengan melihat kinerja keuangan LKM-A pada periode 2010-

2011.

4.6.3. Analisis Rasio

Analisis rasio merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui

kondisi suatu perusahaan/organisasi khususnya kondisi keuangan dari organisasi

tersebut. Analisis rasio juga membantu untuk mengetahui kinerja perusahaan baik

secara keseluruhan maupun mendetail dari waktu ke waktu (Kuswadi 2006). Dari

hasil analisis rasio ini, maka pihak LKM-A dapat mengetahui gambaran kondisi

organisasi khususnya keuangan LKM-A Rukun Tani. Adapaun analisis rasio yang

digunakan yaitu rasio Likuiditas, rasio solvabitas, dan rasio rentabilitas.

4.6.3.1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan LKM-A untuk memenuhi

kewajiban keuangannya atau utang lancarnya yang harus segera dipenuhi.

Kewajiban yang dimaksud adalah kewajiban jangka pendek yang mampu dibiayai

oleh aktiva lancar yang dimiliki oleh LKM-A. Rasio likuiditas diukur dengan

cara:

Page 6: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

52  

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio Lancar merupakan perbandingan antara Harta Lancar dan

Kewajiban Jangka Pendek dari kegiatan operasional. Harta lancar yang

dimaksud adalah harta yang dianggap perusahaan dapat dicairkan segera

atau dalam waktu setahun atau kurang. Kewajiban Jangka pendek (Utang

Lancar) adalah kewajiban yang jatuh temponya setahun atau kurang. Rasio

lancar biasanya digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana

kemampuan perusahaan dalam membayar Kewajiban Jangka Pendek atas

Harta Lancarnya. Menurut Kasmir (2010) rasio ini dirumuskan sebagai

berikut :

2. Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)

Rasio Cepat merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan LKM-A Rukun Tani dalam memenuhi kewajibannya terhadap

para deposan (pemilik simpanan giro, tabungan, dan deposito) dengan

harta yang paling likuid yang dimiliki oleh LKM-A Rukun Tani. Menurut

Kasmir (2010) rasio ini dirumuskan sebagai berikut :

100 %

3. Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover)

Rasio perputaran piutang ini biasanya digunakan dalam

hubungannya dengan analisis terhadap modal kerja, karena memberikan

ukuran kasar tentang seberapa cepat piutang perusahaan berputar menjadi

kas. Angka jumlah hari piutang ini menggambarkan lamanya suatu piutang

bisa ditagih (jangka waktu pelunasan/penagihan piutang).

Menurut Prihadi (2010) Rasio Perputaran Piutang dan jumlah hari

piutang ini dihitung dengan cara sebagai berikut :

Page 7: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

53  

4. Rasio Kas atau Rasio Tunai (Cash Ratio)

Pengertian Kas disini adalah uang tunai yang ada di tangan (cash

on band), yang ada di Bank serta Surat-Surat Berharga, baik dalam bentuk

obligasi, saham, dan sebagainya yang setiap waktu dapat dengan mudah

dicairkan (dijual) menjadi uang kas (tunai). Disini yang termasuk

simpanan di Bank adalah giro dan deposito yang sewaktu-waktu dapat

digunakan. Menurut Kasmir (2010) Rasio Kas dirumuskan sebagai

berikut :

4.6.3.2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan

LKM-A untuk memenuhi kewajiban keuangannya, baik kewajiban jangka

panjang maupun jangka pendek. LKM-A dikatakan solvabel apabila LKM-A

mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua kewajibannya. Berikut ini

beberapa teknik pengukuran Rasio Solvabilitas perusahaan.

1. Rasio Kewajiban Jangka Panjang atas Harta (Debt to Asset Ratio)

Rasio ini menunjukkan besarnya Utang Jangka Panjang (dalam %)

yang berasal dari kreditor dibandingkan dengan harta yang dimiliki

perusahaan. Apabila terlalu banyak berhutang, perusahaan dapat

mengalami masalah dalam pembayaran angsuran utang beserta bunganya.

Utang jangka panjang (Utang Tidak Lancar) sebaiknya dibayar dari Harta

tetap (Harta Tidak Lancar), yang dirumuskan sebagai berikut (Kasmir

2010) :

100 %

Page 8: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

54  

2. Rasio Utang Jangka Panjang atas Modal

Sama halnya dengan rasio Utang Jangka Panjang atas Harta yang

dimiliki perusahaan, rasio ini bertujuan untuk melihat betapa besarnya (%)

Utang Jangka Panjang Operasi dibandingkan dengan Modal perusahaan.

Menurut Prihadi (2010), Rasio Utang Jangka Panjang atas Modal dapat

dirumuskan sebagai berikut :

100 %

3. Rasio utang jangka Panjang atas Kapitalisasi

Kapitalisasi adalah Total Sumber Dana Jangka Panjang yang terdiri

atas Utang Jangka Panjang dan Modal Saham termasuk Laba Ditahan.

Menurut Prihadi (2010), rasio ini dirumuskan sebagai berikut :

100 %

4.6.3.3. Rasio Rentabilitas

Rasio Rentabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

LKM-A untuk memperoleh laba dengan menggunakan seluruh

kemampuan dan sumber yang ada selama periode tertentu. Rasio

rentabilitas ini dibagi menjadi beberapa teknik, yaitu :

1. Rasio Pengembalian Aktiva (Return on Asset)

Rasio ini mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam

memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Rasio ini merupakan

perbandingan antara jumlah laba yang diperoleh perusahaan dengan

jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan. ROA dapat dihitung dengan

cara sebagai berikut (Prihadi 2010) :

100 %

Page 9: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

55  

2. Rasio Pengembalian Modal (Return On Equity)

Rasio ini menunjukkan kemampuan LKM-A untuk menghasilkan

keuntungan bersih berdasarkan modal sendiri. Rasio ini dirumuskan

sebagai berikut (Prihadi 2010) :

100 %

3. Rasio Laba Operasi atas Total Investasi (Return on Investment)

ROI merupakan terminologi yang luas dari rasio yang digunakan

untuk mengukur hubungan antara laba yang diperoleh dan investasi yang

digunakan untuk menghasilkan laba perusahaan. Rumus dari ROI adalah

sebagai berikut (Kasmir 2010) :

100 %

4. Rasio Laba terhadap Pendapatan (Net Profit Margin)

Rasio ini menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank

dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan

operasionalnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (Prihadi 2010) :

100 %

4.6.4. Pengujian Kuesioner

Kuesioner yang telah disusun untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah

berdasarkan atribut pelayanan akan diukur terlebih dahulu untuk mengetahui

apakah pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner tersebut memiliki validitas dan

reliabilitas yang tinggi. Karena itu, agar hasil penelitian dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah maka kuesioner akan diuji terlebih dahulu

dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu.

4.6.4.1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur

apa yang ingin diukur (Umar 2003). Uji validitas digunakan untuk mengetahui

Page 10: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

56  

seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsinya sebagai alat ukur. Uji validitas

dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari jawaban masing –

masing pertanyaan dengan skor total (Item total Correlation). Skor total adalah

skor yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor pertanyaan.

Rumus yang digunakan untuk megukur uji validitas adalah rumus korelasi

product moment sebagai berikut :

( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

−=

2222

)()(

YYnXXn

YXXYnrxy

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi product moment antara X dan Y

X = Skor Pernyataan setiap nomor

Y = Skor total

N = Jumlah responden

Angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik

tabel korelasi r.

1. Jika r dihitung > r tabel, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut

valid.

2. Jika r dihitung < r tabel, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut

tidak valid.

Apabila dalam pengujian ini terdapat butir-butir yang tidak valid maka

butir-butir yang tidak valid dikeluarkan. Dan kemudian proses analisis diulang

untuk butir pertanyaan yang valid saja.

4.6.4.2. Uji Reliabilitas

Jika alat ukur telah dinyatakan valid, maka berikutnya alat ukur tersebut

diuji reliabilitasnya. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi

suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003).

Reliabilitas alat ukur dalam bentuk skala dapat dicari dengan

menggunakan teknik alpha cronbach berikut :

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

∂−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= ∑

tb

kkr 2

2

11 11

Page 11: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

57  

Keterangan : r11 = Realibilitas instrumen

k = Banyaknya butir pernyataan

∑∂ b2 = Jumlah ragam butir t2∂ = Ragam total

Setelah didapat korelasi hitung, lalu bandingkan dengan korelasi pada

tabel r product moment Pearson dengan taraf nyata 5 persen. Jika r hitung lebih

besar dari r tabel, maka kuesioner tersebut reliabel, dan sebaliknya jika r yang

dihitung lebih kecil dari r tabel, maka kuesioner tersebut tidak reliabel.

4.6.5. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja (Importance Performance Analysis) Metode ini digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah terhadap

pelayanan LKM-A Rukun Tani. Analisis IPA digunakan untuk mendapatkan

tingkat kepuasan nasabah dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat

pelaksanaan kerja. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja ini merupakan dasar

bagi manajemen perusahaan untuk membantu dalam pengambilan keputusan bagi

pihak perusahaan untuk memperbaiki kinerja perusahaan serta meningkatkan

kepuasan nasabah. Untuk menjelaskan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja,

digunakan pilihan jawaban dengan skala Likert.

Pada tingkat kinerja, pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling

rendah, yang diberi angka 1 (sangat tidak puas) sampai paling tinggi yang diberi

angka 5 (sangat puas) dan diwakili dengan huruf X. Begitu juga dengan tingkat

kepentingan, pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah, diberi

angka 1 (sangat tidak penting) sampai paling tinggi diberi angka 4 (sangat

penting) dan diwakili dengan huruf Y. Penilaian kinerja dan kepentingan

konsumen digunakan skor seperti terlihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Skala Likert Pengukuran Tingkat Kinerja dan Kepentingan LKM-A Rukun Tani Skor Kinerja Kepentingan

Skor 1 Sangat Tidak Puas Sangat Tidak Penting Skor 2 Tidak Puas Tidak Penting Skor 3 Cukup Puas Cukup Penting Skor 4 Puas Penting Skor 5 Sangat Puas Sangat Penting

Page 12: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

58  

Nilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari masing-masing atribut

yang telah ditetapkan dapat diperoleh dengan cara mengalikan skor pada masing-

masing skala dengan jumlah jawaban responden yang memilih pada skala

tersebut. Nilai hasil masing-masing perkalian tersebut dijumlahkan, maka akan

didapatkan total skor penilaian tingkat kepentingan (∑Yi) dan tingkat kinerja

(∑Xi) untuk masing-masing atribut.

Adapun rumus untuk mengetahui rata-rata skor dari masing-masing atribut

untuk kinerja ( ) dan rata-rata skor masing-masing atribut untuk kepentingan ( )

adalah sebagai berikut :

∑ ∑

Keterangan : n : Jumlah responden

Xi : Skor rata-rata tingkat penilaian kinerja untuk atribut ke-i

Yi : skor rata-rata tingkat penilaian kepentingan untuk atribut ke-i

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan IPA diatas, maka selanjutnya

dibuat menjadi diagram kartesius, yaitu diagram yang menunjukkan atribut-atribut

dari pelayanan LKM-A yang telah dapat memenuhi kepentingan konsumen.

Diagram tersebut dibagi menjadi empat bagian yang berpotongan dengan dua

garis lurus pada titik (X, Y ). Masing-masing bagian dibatasi oleh dua buah garis

yang berpotongan tegak lurus pada titik (a,b). Titik tersebut diperoleh dari rumus

sebagai berikut :

 

Keterangan : a = Batas sumbu X

b = Batas sumbu Y

k = Banyaknya atribut yang diteliti

Hubungan antara tingkat kinerja (X) dan kepentingan (Y) yang diperoleh

dari responden dapat diinterpretasikan oleh diagram Importance Performance

Analysis (IPA). Berdasarkan perbandingan atribut-atribut pelayanan LKM-A

Rukun Tani yang ada, maka dapat diketahui atribut mana yang belum dapat

memenuhi kebutuhan nasabah LKM-A Rukun Tani. Hal ini dapat dijadikan

Page 13: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

59  

rekomendasi bagi LKM-A Rukun Tani untuk melakukan strategi organisasi

berdasarkan atribut yang belum dapat memenuhi kepentingan nasabah tersebut.

4.6.6. Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index)

Model Customer Satisfaction Index (CSI) atau Indeks Kepuasan Pelanggan

merupakan metode yang menggunakan index untuk mengukur tingkat kepuasan

nasabah secara menyeluruh berdasarkan atribut-atribut yang telah ditentukan.

Menurut Dixon (1991) terdapat lima langkah dalam perhitungan Customer

Satisfaction Index, yaitu :

1. Menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction Score

(MSS). Nilai ini berskala dari rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja.

Dimana : N = Jumlah responden

Yi = Nilai Kepentingan atribut ke – i

Xi = Nilai kinerja atribut ke - i

2. Membuat Weight Factors (WF), adalah fungsi dari Mean Importance

Score (MIS) atau nilai dari rata-rata tingkat kepentingan (MIS-i) masing-

masing atribut yang dinyatakan dalam bentuk persen terhadap total Mean

Importance Score (MIS) untuk seluruh atribut yang diuji.

3. Membuat Weight Score (WS), adalah fungsi dari Mean Satisfaction Score

(MSS) dikali dengan Weight Factors (WF).

4. Weight Average Total (WAT), adalah fungsi dari total Weight Score (WS)

atribut ke-1 (α1) hingga atribut ke-n (αn).

… 5. Customer Satisfaction Index (CSI), yaitu fungsi dari nilai Weight Average

(WA) dibagi dengan Highest Scale (HS) atau yang dinyatakan dalam

bentuk persen. Skala maksimum diperoleh dari ukuran skala Likert yang

Page 14: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

60  

digunakan dalam pembobotan tingkat kepentingan dan kinerja. Maka

dalam penelitian ini skala maksimum yang digunakan yaitu lima.

100%

Tingkat kepuasan nasabah LKM-A Rukun Tani secara menyeluruh dapat

dilihat dari kriteria tingkat kepuasan konsumen berdasarkan kriteria pada Tabel 9.

Tabel 9. Kriteria Indeks Kepuasan Konsumen Angka Indeks Interpretasi

0,00 – 0,20 Sangat Tidak Puas

0,21 – 0,40 Tidak Puas

0,41 – 0,60 Cukup Puas

0,61 – 0,81 Puas

0,81 – 1,00 Sangat Puas

Sumber : Ihsan dalam Oktaviani dan Suryana (2006)

4.6.7. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengembangan Usaha Agribisnis di Perdesaan yang selanjutnya disebut PUAP

adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan

modal usaha dalam menumbuhkembangkan usaha agribisnis sesuai dengan

potensi pertanian desa sasaran.

2. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) PUAP adalah kumpulan beberapa

Kelompok Tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala

ekonomi dan efisiensi usaha.

3. Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) adalah Lembaga Keuangan

Mikro yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh petani/masyarakat tani di

perdesaan guna memecahkan masalah/kendala akses untuk mendapatkan

pelayanan keuangan untuk membiayai usaha agribisnis.

4. Kinerja keuangan merupakan kondisi keuangan LKM-A Rukun Tani yang

didapatkan dari perhitungan rasio antar pos-pos yang terdapat di laporan

keuangan.

Page 15: IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitianrepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53190/4/BAB IV... · makalah, dan situs-situs internet ... (Laporan Keuangan) b)

61  

5. Tingkat kepuasan menunjukan nilai sikap atau nasabah LKM-A Rukun Tani

terhadap pelaksanaan atribut-atribut yang dinyatakan dalam skala 1 sampai

dengan 5.

6. Tingkat kepentingan menunjukan nilai kepentingan atribut-atribut yang

diperhitungkan oleh nasabah LKM-A Rukun Tani, dinyatakan dalam nilai

dengan skala 1 sampai dengan 5.

7. Atribut adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan pelayanan

LKM-A dan akan dinilai kepuasannya oleh nasabah LKM-A Rukun Tani.