IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Perusahaan PT. Mitra Bangun Cemerlang (MBC) bergerak di bidang usaha pengolahan limbah plastik untuk pembuatan bijih plastik daur ulang. Perseroan dirintis dan didirikan oleh Sdr. Djumo Matini selaku pemilik perusahaan sekaligus key person perusahaan pada tahun 2001 berdasarkan akta No. 145 Tanggal 29 Oktober 2001. Kantor PT. MBC berlokasi di Jl. Raya Kukun Cadas KM. 1,7, Kp. Pangondokan, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang – 15560. PT. MBC memiliki perizinan dan legalitas usaha yang lengkap untuk mendukung jalannya usaha lengkap dan masih berlaku, antara lain : - NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) - Surat Keterangan Terdaftar Depkeu RI Dirjen Pajak - Izin Usaha Perdagangan (IUP) - Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perseroan Terbatas - Surat Keterangan Domisili Usaha - Izin Gangguan kepada Perusahaan (HO) - Izin Usaha Industri (IUI) - Izin Usaha Industri Perluasan - Angka Pengenal Importir-Produsen - AMDAL (UKL-UPL) - Surat Ijin Pengambilan Air (SIPA) Saat ini usaha yang dijalankan adalah industri pengolah botol/ kemasan plastik menjadi keping plastik (Flake). Flake tersebut diekspor dan selanjutnya diolah untuk dijadikan bijih plastik. Seiring berjalannya waktu, manajemen memutuskan untuk berekspansi dengan membeli mesin produksi untuk menggiling PET botol yang hasilnya 80% untuk komoditas ekspor dan sisanya untuk komoditas lokal. Perusahaan di tahun 2008 telah melakukan penambahan sebanyak 3 mesin PET giling dan 1 mesin pellet. Dengan adanya mesin pellet perusahaan dapat mengolah plastik bekas yang dihancurkan mesin crusher menjadi biji-
29
Embed
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Perusahaan · MBC berlokasi di Jl. Raya Kukun Cadas KM. 1,7, Kp. Pangondokan, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Perusahaan
PT. Mitra Bangun Cemerlang (MBC) bergerak di bidang usaha
pengolahan limbah plastik untuk pembuatan bijih plastik daur ulang.
Perseroan dirintis dan didirikan oleh Sdr. Djumo Matini selaku pemilik
perusahaan sekaligus key person perusahaan pada tahun 2001 berdasarkan
akta No. 145 Tanggal 29 Oktober 2001. Kantor PT. MBC berlokasi di Jl.
Raya Kukun Cadas KM. 1,7, Kp. Pangondokan, Kelurahan Kuta Baru,
Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang – 15560.
PT. MBC memiliki perizinan dan legalitas usaha yang lengkap untuk
mendukung jalannya usaha lengkap dan masih berlaku, antara lain :
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Surat Keterangan Terdaftar Depkeu RI Dirjen Pajak
- Izin Usaha Perdagangan (IUP)
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perseroan Terbatas
- Surat Keterangan Domisili Usaha
- Izin Gangguan kepada Perusahaan (HO)
- Izin Usaha Industri (IUI)
- Izin Usaha Industri Perluasan
- Angka Pengenal Importir-Produsen
- AMDAL (UKL-UPL)
- Surat Ijin Pengambilan Air (SIPA)
Saat ini usaha yang dijalankan adalah industri pengolah botol/ kemasan
plastik menjadi keping plastik (Flake). Flake tersebut diekspor dan
selanjutnya diolah untuk dijadikan bijih plastik. Seiring berjalannya waktu,
manajemen memutuskan untuk berekspansi dengan membeli mesin produksi
untuk menggiling PET botol yang hasilnya 80% untuk komoditas ekspor dan
sisanya untuk komoditas lokal.
Perusahaan di tahun 2008 telah melakukan penambahan sebanyak 3
mesin PET giling dan 1 mesin pellet. Dengan adanya mesin pellet perusahaan
dapat mengolah plastik bekas yang dihancurkan mesin crusher menjadi biji-
28
biji plastik (pellet) yang dapat digunakan menjadi bahan benang. Selain itu
perusahaan juga melakukan perkerasan lahan pabrik untuk menampung
persediaan plastik sebagai antisipasi meningkatnya persediaan.
Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan susunan
organisasi seperti pada Gambar 4. Kepemilikan saham dipegang oleh tiga
orang yaitu Djumo Matini (65%), Karliman Danihardja (25%), Drs. William
Tampubolon (10%). Direksi dengan persetujuan Komisaris berwenang
mengajukan kredit kepada bank. Perusahaan memiliki 398 orang pegawai
yang terdiri dari 48 karyawan dan staf tetap, 100 buruh kontrak dan 250 buruh
sortir.
1. Teknis Produksi
PT. MBC menempati kantor sekaligus pabrik milik sendiri di daerah
Tangerang. Lokasi ini pada umumnya adalah untuk industri dan
pemukiman, sesuai dengan peruntukan (zoning) yang telah ditentukan oleh
Pemda setempat. Kantor dan pabrik dilengkapi dengan sarana kerja berupa
pos pengamanan, inventaris kantor, peralatan komunikasi, komputer dan
sebagainya.
Peralatan pabrik sudah ditata berdasarkan alur produksi dan prinsip
kerja yang efisien. Deskripsi bangunan dan sarana pelengkap pabrik
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Mesin yang dimiliki berjumlah
tujuh buah, terdiri dari (a) lima line mesin produksi penggilingan PET
botol (tiga line mesin lama dan dua line mesin baru), (b) satu line mesin
pop corn dan (c) satu line mesin pellet. Tenaga listrik yang tersedia saat
ini bersumber dari PLN sebesar 414 Kva. Untuk menjaga risiko mati
listrik secara mendadak, maka perusahaan melengkapi sarana usaha
dengan unit generator set (genset). Kendaraan operasional yang dimiliki
saat ini sebanyak empat unit, serta dua unit forklift truck. Seluruh kegiatan
produksi dilaksanakan di kantor dan pabrik di Tangerang.
29
Gam
bar
4. S
truktu
r O
rgan
isas
i P
T. M
BC
Su
mb
er :
PT
. M
BC
, 2
00
9.
30
Tabel 4. Deskripsi bangunan dan sarana pelengkap pabrik lama dan baru
1. Bangunan Kantor
Pabrik Lama
Luas bangunan 102 m2
Konstruksi beton bertulang
Fasilitas :
a. Penerangan listrik dari PLN
b. Jaringan telepon dari PT. TELKOM
c. Instalasi air bersih
d. Air conditioner
2. Bangunan Kantor
Pabrik Baru
Luas bangunan 60 m2 + 297 m
2
Konstruksi beton bertulang
Fasilitas :
a. Penerangan listrik dari PLN
b. Jaringan telepon dari PT. TELKOM
c. Instalasi air bersih
d. Air conditioner
3. Bangunan Pabrik
Lama
Luas bangunan 684 m2 +850 m
2
Konstruksi struktur baja
Fasilitas :
a. Penerangan listrik dari PLN
b. Instalasi air bersih
4. Bangunan Pabrik
Baru
Luas bangunan 3.312 m2
Konstruksi struktur baja
Fasilitas :
a. Penerangan listrik dari PLN
b. Instalasi air bersih
5. Bangunan
Gudang
Pabrik Lama
Luas bangunan 850 m2 + 6.000 m
2
Konstruksi struktur baja
Fasilitas :
a. Penerangan listrik dari PLN
b. Jaringan telepon dari PT. TELKOM
c. Instalasi air bersih
6. Bangunan
Gudang
Pabrik Baru
Luas bangunan 2.650 m2
Konstruksi struktur baja
Fasilitas : Penerangan listrik dari PLN
7. Bangunan Pos
Jaga
Luas bangunan 6 m2 dan 12 m
2
Konstruksi beton bertulang Sumber : PT. MBC (2009)
Penjualan perusahaan berasal dari tiga kegiatan usaha, yaitu :
1. Trading, dimana perusahaan berperan sebagai agen/supplier untuk
produk flakes dan benang polyester. Perusahaan membeli bahan baku
dari pabrik tekstil kemudian langsung dijual kepada pelanggan.
2. Maklon, dimana perusahaan berperan sebagai jasa manufacturer untuk
perusahaan lain dimana bahan baku adalah milik perusahaan lain.
31
3. Produksi, dimana perusahaan mengolah bahan baku hingga menjadi
PET giling.
Tiga jenis produk yang dihasilkan perusahaan adalah :
1. PET giling yang merupakan hasil penghancuran dari PET botol bekas.
2. Biji Plastik (pellet) yang merupakan hasil pengolahan PET giling
dengan mesin pellet yang kemudian akan diolah menjadi benang.
3. Popcorn yaitu hasil pengolahan benang bekas menjadi biji plastik
berbentuk seperti popcorn yang akan diolah kembali menjadi benang.
Jumlah kebutuhan bahan baku adalah 1,09 kg botol plastik untuk
menghasilkan 1 kg PET giling dan 1,03 kg benang bekas untuk
menghasilkan 1 kg popcorn. Dengan adanya mesin pelletcizing maka
setelah melalui mesin giling hasil proses dimasukkan ke mesin pelletcizing
sehingga diperoleh biji-biji plastik yang berbentuk bulat (pellet). Proses
produksi PET Giling dapat dilihat pada Gambar 5. Untuk menghasilkan
popcorn dibutuhkan bahan berupa benang bekas, yang kemudian direbus
dan selanjutnya diolah menjadi biji plastic berbentuk popcorn.
Kapasitas daya tampung lahan yang ada saat ini adalah :
1. Lahan lama seluas 2.723 m2
dengan daya tampung ± 13,62 ton
2. Lahan baru seluas 4.200 m2 dengan daya tampung ± 21 ton
Bahan Baku PET ConveyorTransfer RAMP
Dryer
Mesin CuciMesin GilingPacking
Gambar 5. Proses produksi PET Giling
Penambahan kapasitas lahan dan mesin PET mengakibatkan
peningkatan kapasitas pembelian perusahaan menjadi 65 ton sehari.
Kapasitas produksi maksimal saat ini adalah :
1. 125 ton per hari untuk mesin PET giling.
2. 124 ton per hari untuk mesin popcorn.
3. 62,5 ton per hari untuk mesin pelletcizing
32
Namun demikian, walaupun ada perluasan lahan, realisasi perusahaan dari
kapasitas mesin yang digunakan belum maksimal. Untuk mesin PET
giling, hanya 35,3 ton per hari, mesin Popcorn sebesar 0,26 ton per hari
dan mesin pellet sebesar 5,76 ton per hari.
Pemasok bahan baku untuk PT. MBC adalah supplier dari berbagai
daerah dan selama ini tidak mengalami masalah karena kualitas hubungan
dengan pihak-pihak terkait tersebut selama ini terjalin dengan sangat baik.
Perusahaan memiliki pemasok utama, pemasok bahan pembantu dan
pemasok lokal. Untuk pengadaan bahan baku PET botol, perusahaan
memiliki ± 85 pemasok yang merupakan perusahaan perorangan.
Sementara pemasok untuk bahan pembantu hanya 1 perusahaan yang
berlokasi di Tangerang. Selain itu, dalam memenuhi kebutuhan bahan
baku PT. MBC juga memiliki 5 (lima) pemasok lokal yang dapat dilihat
pada Tabel 5.
Adapun sistem pembayaran untuk pembelian bahan baku, PT. MBC
memiliki tiga sistem yang berbeda untuk setiap departemen, yaitu :
a. Departemen trading : sistem pembayaran atas pembelian barang
biasanya dilakukan paling cepat 2 minggu dan paling lama 1 bulan
setelah bagian keuangan menerima tagihan.
b. Departemen produksi popcorn : sistem pembayaran atas pembelian
bahan baku dilakukan 1 minggu setelah bagian keuangan menerima
tagihan.
c. Departemen produksi PET gilingan : atas pembelian bahan baku,
pembayaran sebesar 80% pada saat barang diterima dan sisanya setelah
barang disortir.
Tabel 5. Daftar pemasok lokal
No. Nama Divisi
1. PT. Mutu Gading Tekstile Benang
2. PT. Indorama Benang
3. PT.Sulinda Investama Kapas
4. PT. Indonesia Toray Synthetics Kapas
5. PT. SK Keris Benang
33
2. Pemasaran
Jenis usaha daur ulang sampah plastik merupakan salah satu usaha
yang handal dan fleksibel karena permintaan pasar terus meningkat.
Hampir semua perusahaan biji plastik daur ulang maupun produk jadi (end
product) membutuhkan bahan baku plastik untuk diolah kembali, terutama
menjadi benang poliester. Pasar hasil daur ulang plastik ini bukan hanya
berasal dari dalam negeri, tetapi pasar mancanegara juga banyak mencari
bahan baku ini.
Penjualan perusahaan saat ini 80% ditujukan untuk pasar ekspor ke
China, sedangkan sisanya diserap pasar lokal. Kebijakan penjualan yang
diberlakukan PT. MBC pada tiap departemen berbeda, yaitu :
1. Departemen trading, penjualan dilakukan secara kredit dan pembayaran
piutang paling cepat satu bulan dan paling lama dua bulan setelah
customer mendapat tagihan dari PT. MBC.
2. Departemen popcorn, penjualan dilakukan secara kredit dan
pembayaran piutang paling cepat satu bulan dan paling lama dua bulan
setelah customer mendapat tagihan dari PT. MBC.
3. Departemen PET, penjualan terdiri dari ekspor dan lokal. Untuk
penjualan ekspor dilakukan secara L/C 120 hari. Untuk penjualan lokal
dilakukan secara kredit dan pelunasan piutang paling cepat satu bulan
sampai dua bulan setelah customer menerima tagihan dari PT. MBC.
Perusahaan sejenis yang merupakan pesaing terdekat adalah PT. Sky
Harvest yang berlokasi di Pasar Kemis Tangerang. Kendala dalam pasokan
bahan baku terkait dengan persaingan perusahaan, diatasi dengan
memberikan mesin press ke beberapa supplier di Pekanbaru, Surabaya dan
kota besar lainnya, sehingga supplier memiliki keterikatan dengan PT
MBC. Biaya untuk mesin press tersebut, dipotong dari bonus yang
diperoleh supplier dari setiap jumlah tertentu yang dikirim ke PT. MBC.
3. Keuangan
Realisasi penjualan untuk PET botol dari tahun 2006 hingga 2009
terus mengalami peningkatan (Tabel 6), sedangkan untuk produk popcorn
34
penjualan berfluktuasi. Rataan pertumbuhan penjualan setiap unit
penjualan cukup bervariasi.
Tabel 6. Realisasi penjualan tahun 2006-2009 (dalam unit)
No. Produk 2006 2007 2008 2009
1. Popcorn 43.985 41.498 52.619 50.163
2. PET botol 40.299 69.434 90.515 90.718
Jumlah 84.284 110.932 143.134 140.881
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa penjualan produk dari tahun 2006
mengalami peningkatan sampai tahun 2008 sebesar 29,03% seiring dengan
penambahan kapasitas produksi yang dilakukan pada tahun 2007. Namun
pada tahun 2009 penjualan mengalami penurunan sebesar 1,57% dari
tahun sebelumnya. Penyebab penurunan adalah akibat dari terjadinya
krisis ekonomi global, dimana China mengurangi pemesanan. Komponen
HPP terdiri atas material plastik, benang, biaya upah buruh dan overhead
pabrik lain. Untuk posisi per Desember 2009, HPP mengalami penurunan
menjadi 85,33%, terjadi karena perusahaan melakukan efisiensi sebagai
strategi dalam menghadapi krisis ekonomi.
Walaupun realisasi penjualan pada tahun 2009 mengalami
penurunan (Tabel 7), namun kenyataannya profit margin meningkat
sebesar 2,72%, sedangkan pada tahun 2008 hanya sebesar 0,51%.
Peningkatan ini terjadi karena efisiensi yang dilakukan perusahaan cukup