27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum 1. Letak Geografi Kabupaten Wonogiri adalah salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Jawa Tengah. Letak Kabupaten Wonogiri secara geografis antara 110.41 o dan 111.18 o BT serta 7.32 o dan 8.15 o LS. Kabupaten Wonogiri mempunyai luas wilayah sebesar 182.237 Ha. Secara topografis, sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 100-300 meter di atas permukaan air laut (dpl). Sedangkan sebagian lagi merupakan dataran tinggi yaitu berada pada 500 m atau lebih dari permukaan air laut. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Wonogiri yaitu : Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar Sebelah Selatan : Kabupaten Pacitan dan Samudra Indonesia Sebelah Barat : Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo Secara administratif Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25 kecamatan dengan 43 kelurahan dan 252 desa. Salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah Kecamatan Wuryantoro. Kecamatan Wuryantoro mempunyai luas wilayah 7.261 Ha. Wilayah Kecamatan Wuryantoro terletak pada ketinggian 165 meter dpl. Wilayah Kecamatan Wuryantoro berbatasan dengan : Sebelah utara : Kecamatan Manyaran dan Wonogiri Sebelah timur : Genangan Waduk Serba Guna Wonogiri Sebelah selatan : Kecamatan Eromoko Sebelah barat : Kecamatan Manyaran Secara administratif Kecamatan Wuryantoro dibagi menjadi 6 desa dan 2 kelurahan. Jarak dari kota wonogiri 16 km. Kecamatan Wuryanoro sebagian luasmya menjadi daerah pasang surut. Desa yang mempunyai lahan pasang surut adalah kelurahan Wuryantoro, 27 7
23
Embed
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umumabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/H0808070_bab3.pdf · menghitung sex ratio, yang merupakan perbandingan antara ... Umur petani akan mempengaruhi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
27
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum
1. Letak Geografi
Kabupaten Wonogiri adalah salah satu kabupaten yang terletak
di Propinsi Jawa Tengah. Letak Kabupaten Wonogiri secara geografis
antara 110.41o
dan 111.18o BT serta 7.32
o dan 8.15
o LS. Kabupaten
Wonogiri mempunyai luas wilayah sebesar 182.237 Ha. Secara
topografis, sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri merupakan
dataran rendah dengan ketinggian antara 100-300 meter di atas
permukaan air laut (dpl). Sedangkan sebagian lagi merupakan dataran
tinggi yaitu berada pada 500 m atau lebih dari permukaan air laut.
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Wonogiri yaitu :
Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
Sebelah Selatan : Kabupaten Pacitan dan Samudra Indonesia
Sebelah Barat : Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo
Secara administratif Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25
kecamatan dengan 43 kelurahan dan 252 desa. Salah satu Kecamatan
yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah Kecamatan Wuryantoro.
Kecamatan Wuryantoro mempunyai luas wilayah 7.261 Ha. Wilayah
Kecamatan Wuryantoro terletak pada ketinggian 165 meter dpl.
Wilayah Kecamatan Wuryantoro berbatasan dengan :
Sebelah utara : Kecamatan Manyaran dan Wonogiri
Sebelah timur : Genangan Waduk Serba Guna Wonogiri
Sebelah selatan : Kecamatan Eromoko
Sebelah barat : Kecamatan Manyaran
Secara administratif Kecamatan Wuryantoro dibagi menjadi 6
desa dan 2 kelurahan. Jarak dari kota wonogiri 16 km. Kecamatan
Wuryanoro sebagian luasmya menjadi daerah pasang surut. Desa yang
mempunyai lahan pasang surut adalah kelurahan Wuryantoro,
27
7
28
Mojopuro, Desa Genukharjo, Sumberejo.Mlopoharjo, dan desa
Gumiwang lor. Desa Sumberojo merupakan desa dengan lahan pasang
surut terluas di kecamatan Wuryantoro. Desa Sumberejo ini adalah
yang dijadikan objek penelitian. Desa Sumberejo berjarak 5 km dari
Ibukota Kecamatan Wuryantoro, dan berjarak 23 km dari ibukota
Kabupaten Wonogiri. Daerah ini memiliki luas daerah 764,72 Ha yang
terbagi atas 10 dusun. Secara batas wilayah pusat desa, Desa
Sumberejo berbatasan dengan :
Sebelah Utara : PBS
Sebelah Timur : PBS
Sebelah Selatan : Kelurahan Mojopuran
Sebelah Barat : Desa Genukharjo
2. Keadaan Penduduk
Keadaan penduduk di Desa Sumberejo meliputi komposisi
penduduk menurut umur dan jenis kelamin, keadaan penduduk
menurut tingkat pendidikan, dan keadaan penduduk menurut lapangan
pekerjaan utama adalah sebagai berikut :
a. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin
dikelompokkan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan.
Berdasarkan komposisi tersebut dapat diketahui sex ratio-nya yaitu
angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan di suatu daerah. Penduduk Desa
Sumberejo berdasarkan pada monografi desa tahun 2015 mencapai
2.546 jiwa. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Desa
Sumberejo dapat dilihat pada Tabel 4.
29
Tabel 4 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa
Sumberejo Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri
Tahun 2015
No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Prosentase (%) Sex
Ratio
1.
2.
Laki-laki
Perempuan
1.205
1.341
47,33
52,67
Jumlah 2.546 100,00 89,86
Sumber : Monografi Desa Sumberejo Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa komposisi
jumlah penduduk di Desa Sumberejo menunjukkan jumlah
penduduk perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki,
dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.205 jiwa atau
sebesar 47,33 % dan penduduk perempuan sebanyak 1.341 jiwa
atau sebesar 52,67 % dari keseluruhan jumlah penduduk di Desa
Sumberejo. Berdasarkan tabel tersebut juga dapat digunakan untuk
menghitung sex ratio, yang merupakan perbandingan antara
penduduk laki-laki dengan perempuan yang dapat dicari dengan
menggunakan jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan untuk
kemudian dibuat perbandingannya.
Sex Ratio = xPerempuanJumlah
LakiLakiJumlah
.
.100
Jika Sex Ratio 100 artinya dalam 100 orang perempuan
terdapat 100 orang laki-laki (jumlah laki-laki sama dengan
perempuan). Berdasarkan Tabel 3. dapat diketahui bahwa tahun
2015 sex ratio mempunyai jumlah penduduk perempuan lebih
banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini bisa
dilihat dari besarnya rasio jenis kelamin (sex ratio) pada tahun
2015 sebesar 89,86 yang berarti bahwa setiap 90 penduduk laki-
laki terdapat 100 penduduk perempuan di Desa Sumberejo.
30
b. Komposisi Penduduk Menurut Umur
Komposisi penduduk menurut umur digunakan untuk
mengetahui jumlah penduduk yang produktif dan yang non
produktif. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri
golongan umur non produktif adalah golongan umur antara 0 – 14
tahun dan golongan umur lebih dari atau sama dengan 65 tahun,
sedangkan golongan umur produktif adalah golongan umur 15 – 64
tahun. Perbedaaan kelompok umur penduduk tersebut dapat
digunakan sebagai acuan untuk menyusun kebijaksanaan
pemerintah terutama dalam penyediaan lapangan bagi angkatan
kerja, karena dengan mengetahui umur penduduk pada suatu
daerah dapat diperkirakan jumlah angkatan kerja yang tersedia
serta perubahan jumlah angkatan kerja di masa mendatang.
Komposisi penduduk menurut umur di Desa Sumberejo dapat
dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Komposisi Penduduk Menurut Umur di Desa Sumberejo
Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
No. Umur Jumlah (Jiwa) Prosentase
(%)
1. 0 – 14 tahun 472 18,54
2.
3.
15 – 64 tahun
65+
1713
361
67,28
14,18
Jumlah 2546 100
Sumber : Monografi Desa Sumberejo Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa mayoritas
penduduk Desa Sumberejo merupakan penduduk dalam usia
produktif yaitu penduduk yang berusia antara 15 – 64 tahun dengan
prosentase 67,28%. Penduduk yang berumur 15 – 64 tahun ini
dapat disebut sebagai usia kerja potensial meskipun tidak semua
penduduk pada usia ini bekerja. Kemudian diketahui jumlah
penduduk dalam usia non produktif yang berumur 0 – 14 tahun
sebanyak 472 jiwa atau sebesar 18,54% dan yang berumur 65+
31
tahun sebanyak 361 jiwa atau sebesar 14,18%. Dari jumlah
penduduk menurut umur dapat digunakan untuk menghitung angka
beban tanggungan (ABT). ABT merupakan perbandingan antara
usia non produktif (penduduk umur <14 tahun dan penduduk
umur >65 tahun) dan usia produktif (penduduk umur 15-64 tahun)
pada waktu tertentu. Jumlah penduduk usia non produktif adalah
833 jiwa dan penduduk usia produktif adalah 1.713 jiwa. Berikut
adalah perhitungan ABT di Desa Sumberejo.
63,48
1001713
833
100Pr
Pr
x
xoduktifudukUsiaJumlahPend
oduktifnudukUsiaNoJumlahPendABT
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa
Angka Beban Tanggungan (ABT) di Desa Gesikan diketahui
sebesar 48,63 yang berarti bahwa setiap 100 jiwa penduduk usia
produktif menanggung beban sebanyak 49 jiwa penduduk usia
non produktif.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk yang
berusia produktif di Desa Sumberejo sehingga daerah dapat
berkembang dengan baik, karena memiliki jumlah penduduk usia
produktif yang lebih banyak dari pada usia non produktif.
c. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi dalam
sumber daya manusia. Komposisi penduduk menurut tingkat
pendidikan dapat digunakan untuk mengetahui kualitas sumber
daya manusia dan kemampuan penduduk menyerap teknologi di
daerah tersebut. Tingkat pendidikan yang ditempuh oleh penduduk
suatu wilayah akan berkaitan dengan pola pikir dan mempengaruhi
32
kecepatan dalam menerima informasi dan inovasi baru serta
pengambilan keputusan. Keadaan penduduk menurut tingkat
pendidikan di Desa Sumberejo pada tahun 2015 dapat dilihat pada
Tabel 6.
Tabel 6. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa
Sumberejo Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri
Tahun 2015
No. Pendidikan Jumlah
(Jiwa)
Prosentase
(%)
1. Tidak/Belum Sekolah 336 13,2
2. SD/sederajat 1002 39,35
3. SMP/sederajat 506 19,87
4. SMA/sederajat 640 25,14
5. D I / II 15 0,59
6. D III 22 0,86
7. D IV / S1 25 0,98
8. S2 0 0
10. S3 0 0
Jumlah 2546 100,00
Sumber : Monografi Desa Sumberejo Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa mayoritas
pendidikan penduduk di Desa Sumberejo adalah tamat Sekolah
dasar, yaitu sebesar 39,35%, sedangkan penduduk yang tamat
akademi maupun perguruan tinggi memiliki prosentase yang paling
rendah, yaitu sebesar 2,43%. Keadaan demikian dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain masih rendahnya perekonomian daerah
sehingga belum mampu membangun sarana dan prasarana
pendidikan yang cukup, kondisi ekonomi penduduk yang kurang
untuk biaya sekolah dan kurangnya kesadaran penduduk akan
pentingnya pendidikan, sehingga kualitas pendidikan penduduk di
Desa Sumberejo masih rendah
33
c. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Komposisi penduduk menurut mata pencaharian digunakan
untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi dan karakteristik daerah
dengan melihat mata pencahariaan yang dipilih untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Indikator keberhasilan pembangunan daerah
adalah tersedianya lapangan kerja bagi penduduknya, karena
dengan mengetahui mata pencaharian penduduk suatu daerah dapat
digunakan untuk mengetahui kesejahteraan penduduk di daerah
tersebut. Keadaan penduduk menurut mata pencaharian di Desa
Sumberejo ditunjukkan pada Tabel 7.
Tabel 7. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa
Sumberejo Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri
Tahun 2015
No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Prosentase
(%)
1. Tidak bekerja 912 35,82
2. Pengurus Rumah Tangga 210 8,15
3. Petani 920 36,13
4. Nelayan 9 0,35
5. Pedagang 23 9,03
6. Industri 11 0,43
7. Transportasi 15 0,59
8. Pertukangan 38 1,49
10. Buruh 102 4,01
11
12.
13
14
15
Swasta
Karyawan Honorer
PNS
TNI/Polri
Pensiunan
196
23
49
4
34
7,7
0,9
1,92
0,16
1,33
Jumlah 2546 100,00
Sumber : Monografi Desa Sumberejo Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa penduduk Desa
Sumberejo sebagian besar mata pencahariannya adalah sebagai
petani yaitu sebesar 36,13%. Hal ini sesuai dengan kondisi Desa
Sumberejo yang berupa dataran rendah dan sebagian besar luas
tanahnya digunakan untuk areal pertanian dan juga memanfaatkan
34
lahan pasang surut. Urutan berikutnya yaitu tidak bekerja sebesar
35,82%, ini dikarenakan usia non produktif ataupun sedang
menempuh pendidikan. Kemudian bermata pencaharian sebagai
pedagang sebesar 9,03%. Selanjutnya pengurus rumah tangga dan
swasta masing-masing sebesar 8,15% dan 7,7%. Kurang dari 5%
ada sebagai, buruh, PNS, TNI/Polri, nelayan,dll. Dengan
banyaknya jenis pekerjaan yang ada di Desa Sumberejo maka dapat
digunakan sebagai menambah lapangan kerja untuk mengurangi
pengangguran.
B. Karakteristik Petani Usahatani Padi Lahan Pasang Surut Waduk
Gajah Mungkur di Desa Sumberejo Kecamatan Wuryantoro.
Karakteristik petani responden merupakan gambaran umum
tentang keadaan latar belakang responden yang dapat berpengaruh
terhadap usahatani. Responden penelitian ini adalah petani usahatani padi
lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur di Desa Sumberejo, Kecamatan
Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri yang berjumlah 30 orang. Identitas
responden yang dikaji meliputi alamat, usia responden, lama pendidikan
formal, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang aktif
dalam usahatani, alasan memilih usahatani padi serta lama mengusahakan
usahatani padi di lahan pasang surut. Data mengenai identitas responden
petani usahatani padi lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur di Desa
Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri dapat dilihat