25 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Jaya Printing Garment bergerak di bidang industri pakaian jadi yang dirintis sejak tahun 1997. Dalam menjalankan usahanya pemilik dibantu oleh istrinya. Usaha berbentuk perusahaan perseorangan dengan sistem manajemen yang sederhana dimana seluruh tanggung jawab dan pengendalian usaha ditangani langsung oleh pemilik beserta istrinya. Sampai saat ini usaha berkembang dengan baik dan telah mampu bertahan ditengah persaingan usaha yang cukup ketat serta kondisi perekonomian global yang memburuk di tahun 2008 dan 2009 dimana banyak perusahaan sejenis yang gulung tikar. Perusahaan ini adalah salah satu yang bertahan. Jenis produk yang dihasilkan antara lain baju tidur dewasa dan anak-anak, kaos oblong, dan lain-lain. Produk yang dihasilkan ditujukan untuk pasar menengah ke bawah dan dijual secara grosir ke pelanggan melalui agen. Sejak pertengahan tahun 2010, perusahaan telah melakukan ekspansi usaha di bidang perdagangan pakaian yang diimpor dari China dengan nama “Toko Indanno” yang berlokasi di Pasar Metro Tanah Abang. Usaha tersebut telah berjalan sejak pertengahan tahun 2010 dan sampai saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Ekspansi usaha dilatar belakangi adanya CAFTA yang membuat pasar di Indonesia dipenuhi oleh produk-produk dari China. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat beralih menggunakan produk dari China yang relatif murah, berkualitas cukup baik dan model yang lebih beragam, segmen pasar inilah yang ingin dibidik oleh Jaya Printing Garment. Sejak pertama kali dikembangkan usaha berjalan dengan cukup baik, namun pemilik mempunyai permasalahan dalam hal memperoleh persediaan karena saat ini pembelian dilakukan langsung di China dengan sistem pembayaran tunai di awal. Hal ini menyebabkan persediaan yang ada jumlahnya sangat sedikit mengingat adanya keterbatasan modal.
23
Embed
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan · Ekspansi usaha dilatar belakangi adanya CAFTA yang membuat pasar di ... batas ketentuan pembayaran piutang yang ditentukan,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
25
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Usaha Jaya Printing Garment bergerak di bidang industri pakaian jadi yang
dirintis sejak tahun 1997. Dalam menjalankan usahanya pemilik dibantu oleh
istrinya. Usaha berbentuk perusahaan perseorangan dengan sistem manajemen
yang sederhana dimana seluruh tanggung jawab dan pengendalian usaha
ditangani langsung oleh pemilik beserta istrinya. Sampai saat ini usaha
berkembang dengan baik dan telah mampu bertahan ditengah persaingan usaha
yang cukup ketat serta kondisi perekonomian global yang memburuk di tahun
2008 dan 2009 dimana banyak perusahaan sejenis yang gulung tikar. Perusahaan
ini adalah salah satu yang bertahan.
Jenis produk yang dihasilkan antara lain baju tidur dewasa dan anak-anak,
kaos oblong, dan lain-lain. Produk yang dihasilkan ditujukan untuk pasar
menengah ke bawah dan dijual secara grosir ke pelanggan melalui agen. Sejak
pertengahan tahun 2010, perusahaan telah melakukan ekspansi usaha di bidang
perdagangan pakaian yang diimpor dari China dengan nama “Toko Indanno”
yang berlokasi di Pasar Metro Tanah Abang. Usaha tersebut telah berjalan sejak
pertengahan tahun 2010 dan sampai saat ini menunjukkan perkembangan yang
cukup baik.
Ekspansi usaha dilatar belakangi adanya CAFTA yang membuat pasar di
Indonesia dipenuhi oleh produk-produk dari China. Hal ini menyebabkan
sebagian masyarakat beralih menggunakan produk dari China yang relatif murah,
berkualitas cukup baik dan model yang lebih beragam, segmen pasar inilah yang
ingin dibidik oleh Jaya Printing Garment.
Sejak pertama kali dikembangkan usaha berjalan dengan cukup baik,
namun pemilik mempunyai permasalahan dalam hal memperoleh persediaan
karena saat ini pembelian dilakukan langsung di China dengan sistem
pembayaran tunai di awal. Hal ini menyebabkan persediaan yang ada jumlahnya
sangat sedikit mengingat adanya keterbatasan modal.
26
Permohonan modal kerja ini akan dipergunakan untuk mengembangkan
usaha perdagangan pakaian impor yaitu untuk menambah jumlah persediaan
produk China sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.
Lokasi usaha saat ini berada di beberapa tempat antara lain :
- Jl. Wader No.24-25, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara yang berstatus
milik sendiri. Lokasi ini digunakan untuk tempat usaha sekaligus tempat
tinggal.
- Jl.Moa No.51, Pejagalan, Penjaringan, Jakut yang berada di belakang
bangunan Jl. Wader No.24-25 yang merupakan milik kerabat pemilik.
- Jl. Rosela 1 Blok B No. 63, Jelambar, Jakarta Barat yang berstatus sewa.
Lokasi ini digunakan sebagai tempat sablon.
- 1 unit kios yang berada di Pasar Metro Tanah Abang lantai 1 Blok B No. 26
yang berstatus sewa. Tempat ini digunakan untuk menjual pakaian impor.
B. Hal yang Dikaji
1. Aspek operasional
a. Sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana yang dimiliki cukup menunjang kelancaran usaha,
terdiri dari workshop, gudang, inventaris kantor, listrik, air, telpon dan
sarana lainnya, antara lain:
- 1 unit mobil box, 1 unit mobil Fortuner dan 1 unit mobil CR-V.
- Mesin-mesin terdiri dari 50 unit mesin jahit, 40 mesin obras, 3unit
mesin bordir dengan sistem komputer, 4 unit mesin cam, 1 unit mesin
karet, 1unit mesin lubang kancing, 1 unit mesin pasang kancing.
- Seluruh sarana usaha yang dimiliki masih layak dipakai.
b. Proses dan kapasitas produksi
Proses produksi terdiri dari dua bagian, yaitu :
1) Tahap Pra Produksi
Tahap pra produksi dimulai dari pembuatan design oleh bagian
design. Untuk mengetahui design yang up to date, pemilik selalu
mencari informasi tentang perkembangan mode, misalnya melalui
27
majalah. Selanjutnya dibuatkan contoh untuk design tersebut. Contoh
akan dikirim kepada agen penjual, apabila tersebut disetujui maka
akan ditentukan jumlah yang harus diproduksi. Setelah itu pemilik
akan melakukan pembelian bahan baku dan bahan pendukung lainnya.
Pembelian secara tunai atau DP dan sisanya kredit dengan jangka
waktu sampai 1 bulan. Pembayaran secara tunai akan mendapat
potongan harga sampai dengan 5%.
Gambar 3. Tahapan proses pra produksi
Pengadaan bahan baku disupply oleh beberapa pemasok antara
lain Parisma, Pratama, Herotex, PT. Sinar Bumi Khatulistiwa, Bintang
Terang dan Karina Knitting. Hubungan bisnis ini telah berjalan lebih
dari 5 tahun dan sampai saat ini masih berjalan lancar dan baik.
Pengangkutan bahan baku dikirim langsung oleh supplier ke tempat
usaha. Manajemen persediaan dilakukan dengan cukup baik dengan
menggunakan sistem manual (kartu kontrol).
2) Tahap Produksi
Tahap produksi dimulai dengan pembuatan pola sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki yang dilanjutkan dengan pemotongan bahan.
Setelah bahan dipotong akan dilakukan sablon dan atau bordir pada
bahan yang telah dipotong sesuai dengan design yang telah dibuat
sebelumnya. Setelah itu kain yang telah disablon dan atau bordir akan
dijahit. Tahap selanjutnya adalah pembuatan lubang kancing serta
pemasangan kancing. Kemudian dilakukan finishing yaitu dengan
membersihkan sisa-sisa benang, setrika dengan menggunakan setrika
28
uap, dan pemasangan tag merk. Setelah itu produk akan dipacking dan
siap untuk didistribusikan.
Gambar 4. Tahapan proses produksi
Kapasitas produksi yang dihasilkan per hari sebanyak +200
lusin. Saat ini kapasitas mesin terpakai saat ini sudah 90% (Tabel 3),
dimana 1 Shift dimulai pukul 08.00 – 20.00 wib).
Tabel 3. Jumlah mesin dan kapasitas produksi
Jumlah
Mesin
(unit)
Kapasitas/unit/hari
(lusin)
Total
Kapasitas
(lusin)
%
Mesin
terpasang
50 5 250 100%
Mesin
terpakai
45 5 225 90%
Hal ini memberikan gambaran tentang proses pengolahan produk
sampai dengan pemasaran. Selain itu, untuk mengetahui kapasitas
produksi dan mutu produk, maka perlu diamati sejauhmana kapasitas
produksi sudah dapat memenuhi permintaan pasar.
c. Sumber daya manusia
Perusahaan dengan nama badan Jaya Printing Garmen memiliki
struktur organisasi yang sederhana dengan pembagian kerja yang jelas
dan penempatan posisi pegawai sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Namun untuk pengambil keputusan, pengawas keuangan, pengendalian
usaha dan pencatatan administrasi masih ditangani sendiri dan istri.
29
Jumlah karyawan yang ada sebanyak 80 orang yang terdiri dari
bagian design, bagian potong, bagian jahit, bagian sablon, bagian bordir,
bagian finishing dan bagian packing. Sistem pengupahan adalah sistem
pengupahan harian dimana uoah dibayarkan setiap satu minggu sekali.
Selama ini kredibilitas manajemen debitur dinilai cukup baik
karena pemilik dikenal cukup baik karakter dan integritasnya, serta cukup
terbuka dalam menjelaskan kondisi usahanya dan cukup kooperatif dalam
memberikan data-data keuangan. Selain itu juga mempunyai citra yang
positif di mata pemasok dan pelanggannya. Namun hingga saat ini
pembinaan kader belum dilakukan dengan serius dikarenakan putra
pertama masih duduk di bangku kuliah serta umur pemilik dan istri yang
masih dalam usia produktif, yaitu 54 dan 44 tahun.
d. Keuangan
Berdasarkan analisis past performance dan hasil proyeksi, dapat dilihat
kinerja keuangan perusahaan (Tabel 4) berdasarkan kriteria berikut :
Rasio Likuiditas
1) CR rata-rata perusahaan di atas CR minimal yang disyaratkan dan
hutang lancar perusahaan masih dapat dicover oleh aset lancar. CR
2010 sebesar 9,26x meningkat dibanding periode Desember 2009
sebagai akibat meningkatnya harta lancar perusahaan dan