IV. ANALISA DAN PERENCANAAN BAHAN 1. JADWAL INDUK PRODUKSI Jadwal induk produksi merupakan informasi awal dalam penyusunan MRP. Jadwal induk produksi ini adalah diperoleh dari hasil peramalan permintaan meja setrika seperti tamp a k pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1. Forecast demandbulanan Periode (bulan) 1 2 3 4 5 6 Meja Setrika Setelan 259 279 265 270 258 278 Permanen 214 215 221 208 208 209 Dari hasil peramalan bulanan diatas selanjutnya bisa diperoleh tingkat permintaan mingguannya. Tabel 4.2. Forecast demand vamggxm Periode (bulan) 1 9 3 4 5 6 Setelan I 67 72 67 69 66 71 II 64 69 66 67 64 69 III 64 69 66 67 64 69 IV 64 69 66 67 64 69 Permanen I 55 56 56 52 52 53 II 53 53 55 52 52 52 III 53 53 55 52 52 52 IV 53 53 55 52 52 52
10
Embed
IV. ANALISA DAN PERENCANAAN BAHAN 1. JADWAL INDUK …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IV. ANALISA DAN PERENCANAAN BAHAN
1. JADWAL INDUK PRODUKSI
Jadwal induk produksi merupakan informasi awal dalam penyusunan
MRP. Jadwal induk produksi ini adalah diperoleh dari hasil peramalan permintaan
meja setrika seperti tamp a k pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1. Forecast demandbulanan
Periode
(bulan)
1
2 3 4 5 6
Meja Setrika
Setelan
259
279 265 270 258 278
Permanen
214
215 221 208 208 209
Dari hasil peramalan bulanan diatas selanjutnya bisa diperoleh tingkat permintaan
Untuk membantu dalarn perencanaan kebutuhan bahan baku, maka perlu
dibuat struktur produk dari meja setrika yang dibahas. Struktur produk ini
mcnunjukkan item-item penyusun meja setrika dan komposisi dari setiap item
tersebut. Bentuk struktur produk meja setrika adalah seperti terlihat pada gambar
4.1 dan 4.2.
3. BILL OF MATERIAL (BOM)
Sebelum bill of material disusun, maka terlebih dahulu harus dilakukan
penentuan level (leveling) dari setiap item penyusun meja setrika. Hasil leveling
tersebut adalah seperti tampak pada tabel 4.3.
Pembuatan bill of material ini dimaksudkan agar dapat diketahui kuantitas
yang dibutuhkan bagi setiap item penyusun meja setrika. Dari struktur produk dan
leveling yang telah dibuat, maka bill of material dapat dibuat, seperti terlihat pada
' tabel 4.4.
Tabel 4.3. Leveling
SETELAN LEVEL
0
S
1 Bm Km So
2 M Ts
3
Ky Bu K Pk Kw Se Pb Kk PI Kl Ki
PERMANEN LEVEL
0
P
1
Bin Km
2
M Ts
3 Ky Bu K Pk Kw Se Pb Kk Kl Ki
34
0
(*)
Ky J {V»J
1
Bin
0 (7) 0 0 0 0 0 0 0 0 (V) s.)
Gambar 4.1. StrukturProduk "Sctclan"
0 0.4]
( K y )
1
( n u ) J0.99
(V)
U, ^ 7
{ Pk ) (Km)
0
i
IT fe)
0.25 1 (V) 0 0 @ 0 0 0
Gambar 4.2. StrukturProduk "Permanen'
Keterangan:
S = mcja sctrika model 'Sctclan' P = meja setrika model 'Permanen' Bm= badanmeja Km= kakimeja So = sodokan M = badan meja tanpa tempat setrika TS = tempat setrika
Ky = kayu Bu = busa K = kain Pk = pipakecil Kw = kawat Se = sekrup Pb = pipabesar
Kk = karetkaki Pi = plat besi Kl = klem Ki = keling
Tabel 4.4. Bill Of Material
s P
Bm Km So M Ts Ky Bu K Pk Kw Se Pb Kk PI Kl Ki
S P Bm
1 1
Km
2 2
So
1
M
1
Ts
1
Ky
0.4
Bu (msk)
1
K
0.99
Pk (m)
1
Kw (m)
2.7
Se
6 8 4
Pb ( m )
Kk
2
PI ( m )
0.4
Kl
4
Ki
2 2
Ret m = meter msk = masakan
36
4. JUMLAH PEMESANAN
Dengan diketahuinya NR {Net Rquirement) dari setiap item pembentuk
meja setrika, maka dapat diperoleh jumlah bahan yang diperlukan {gross
requirement) berdasarkan komposisi dari masing-masing item. Selain diketaliui
jumlah bahan yang dibutuhkan, maka dapat juga ditentukan berapa jumlah yang
harus dipesan.
Penentuan jumlah bahan yang diperlukan dalam memproduksi kedua
model meja setrika adalah :
label 4.5. Kebutuhan Bahan
No
1
2
3
4 5 6 7 8 9
10 11
12 13'
Bahan
Pipa kecil
Pipa besar
Kawat
Busa Kayu Cat Kardus Keling Sekrup
Karet kaki Klem
Kain Plat besi
Dimensi
Pjg = 400 cm 0 3/4 dim Pjg = 600 cm 0 7/8 dim 0 3 mm
Pjg = 300 cm 100 cm x 40 cm 100 cm x 40 cm galon 120 cm x50 cm pjg - 5 cm pjg = 2 cm
0 2 cm 0 2 cm
110 cm x 90 cm tebal = 2 mm lebar = 4 cm pjg = 200 cm
Kebutuhan (per-unit)
50 cm (utk tempat setrika) 25 cm (utk kaki meja) 200 cm
30 cm
1 masakan 0.4 m2
320 unit / galon 4 unit / kardus 2 unit lOutkSetelan 12utkPermanen 2 unit 2 utk Setelan 4 utk Permanen 0.99 vaz
40 cm
Kuantitas pemesanan untuk sekali pesan adalah seperti ditabelkan berikut:
37
Tabel 4.6. Kuanlitas pemesanan
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Bahan
Kayu Busa Kain Pipa kecil Kawat Pipa besar Karet kaki Plat besi Klem Keling Sekrup Cat Kardus
Jumlah
150 m2
500 msk 500 ma
80 btg 130 btg 100 btg 1000 unit 30 btg 500 unit lOgros 20gros 5galon 50 unit
5. PENYUSTJNAN MRP
Penyusunan MRP dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) metode lot
sizing, yaitu: Lot For Lot (L-4-L), Part Period Balancing (PPB), dan Silver Meal
(SM). Perhitungan dimulai dengan metode lot for lot yang selanjutnya
perencanaan kebutuhan bahan untuk item pada level yang lebili rendali dilakukan
bcrdasarkan pada Planned Order Release (PORE) dari metode lot for lot.
Perhitungan selengkapnya tampak pada lampiran Perencanaan Bahan Baku.
5.1. Metode Lot For Lot ( L-4-L )
Perhitungan selengkapnya dengan metode lot for lot ini dapat dilihat pada
lampiran 1-4 halaman 61 - 73.
Hasil akhir yang diperoleh adalah:
1. Perhitungan biaya untuk end item (meja setrika) :
Tabel 4.7. Biaya untuk end item
Biaya
Set -up
Simpan Total
Produk Setelan
13800
255 . 14055
Permanen
13800
225 14025
2. Perhitungan biaya untuk bahan baku :
Tabel 4.8. Biaya bahan baku
No.
1
2
3 4 5
6 7 8 9
10 11 12 13
Bahan
Kayu
Busa Kain Pipa kecil Kawat Pipa besar Karet kaki Plat besi Klem
Keiing Sekrup Cat Kardus
Biaya (Rp)
Pesan
117600
120300 80400
210700 309200 300600 95150 162800 146200
42500 102000 137700 128400
Simpan
57364.4
96410 203136.3
45691.3 18478.4 61133.3 22336.9 11785.2 6763.9
2675.4 3930 7252
2563.2
Total
174964.4
216710
283536.3
256391.3 327678.4 361733.3 117486.9 174585.2
152963.9
45175.4
105930 144952
130963.2
5.2. Metode Part Period Balancing ( PPB)
Contoh perhitungannya (untuk bahan Kayu):
• Melakukan perhitungan Economic Part-Period (EPP)