5/19/2018 iut 1
1/87
ILMU UKUR TANAH 1PERTEMUAN 1 (Selasa, 17 September
2013)POLBAN 2013
1
5/19/2018 iut 1
2/87
Materi Ajar
1. Prinsip Dasar Pengukuran
2. Skala Denah
3. Peta dan Denah Dinas
Topografi
4. Sigi Linear
5. Optika Sederhana
6. Penyipatan
7. Penampang Vertikal
8. Pembuatan Kontur
9. Azimut
10. Sigi Kompas
11. Koordinat Sikusiku
12. Teodolit
13. Pengukuran Poligon Teodolit
14. Takhimetri
15. Luas dan Volume16. Penentuan Lengkungan
17. Pematokan
18. Prinsip Pengalokasian Titik
19. Pengukuran Jarak Secara Elektronik(PJE)
20. Sigi Bangunan yang Ada
21. Persiapan UTS
2
5/19/2018 iut 1
3/87
Prinsip Dasar
Ilmu Ukur Tanah/Penyigian Tanah
Penyigian(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
iluminasi, pencahayaan, penerangan, penyinaran
investigasi, penelitian, pengkajian, penyelidikan,penyurveian, riset
Ilmu ukur tanahadalah bagian dariilmu geodesiyang mempelajari cara-carapengukuran di permukaan bumidan dibawah tanahuntuk menentukan posisi relatif atau
absolut titik-titik pada permukaan tanah, diatasnya atau di bawahnya, dalam memenuhikebutuhan seperti pemetaan dan penentuanposisi relatif suatu daerah (wikipedia)
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Geodesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Geodesi5/19/2018 iut 1
4/87
Pengertian Sederhana Ilmu Ukur
Tanah
Seni mengukursuatu wilayah di bumi
dan menyajikannya dalam skala yang
cocok di atas kertas
MATEMATIKAWAN PRAKTIS
4
5/19/2018 iut 1
5/87
Pengukuran dengan sistem
metrikSatuan Dasar SI
Kuantitas Satuan Lambang
Panjang Meter m
Luas Meter Persegi m2
Isi Meter Kubik m3
Massa Kilogram kg
Kapasitas Liter l
Isi Massa Kapasitas
1 meter kubik 1000 kilogram 1000 liter
1 desimeter 1 kilogram 1 liter
1 sentimeter 1 gram 1 milimeter
Keterkaitan masingmasing kuantitas
5
5/19/2018 iut 1
6/87
Matematika Pengukuran
Nisbah Trigonometri Pokok
A
B
C
b a
c
1 Sin A a/b
2 Cos A c/b
3 Tan A a/c
4 Cosec A b/a = 1/Sin A
5 Sec A b/c = 1/cos A
6 Cot A c/a = 1/tan A
6
5/19/2018 iut 1
7/87
Matematika Pengukuran
Kaidah Sinus
7 Kaidah Sinus a/sin A = b/sin B = c/sin C = 2R
8 Kaidah Kosinusa2= b2+ c2-2bc cos A
Jika A Tumpul, cos A = -cos (180-A)
9 Kaidah Luas Luas segitiga ABC = ab sin C
10 Rumus tangen setengan sudut Tan (A-B)/2 = (a-b)/(a+b) x cot C/2
11
Luas segitiga ABC (s)(s-a)(s-b)(s-c)
Cos A/2 (s)x(s-a)/bc
s (a+b+c)/2
A
B
C
a b
c A
B
C
a b
c
7
5/19/2018 iut 1
8/87
Prinsip dasar pengukuran
Menggunakan pengukuran linear saja
Trilaterasi
Garisgaris saling tegak lurus
Menggunakan pengukuran linear dan angular
Triangulasi
Koordinat Polar
8
5/19/2018 iut 1
9/87
Contoh Soal
Diketahui :
Skala 1 : 2500
Ditanya :
Tentukan apakah informasi berikut mengenai titiktitik yang sama :
Pengukuran garisAB = 273,2 m; AC = 200,0 m; CB = 244,9 m Pengukuran garisAB = 273,2 m
Pengukuran sudutBAC = 60; dan CBA 45
Pengukuran garisAC = 200,0 m; AB = 273,2 m
Pengukuran sudutBAC = 60
Pengukuran garisAOB = 273,2 m;Pengukuran titik ofset AO = 100,0 m;
Pengukuran ofset OC = 173,2 m
9
5/19/2018 iut 1
10/87
Penerapan Prinsip
Trilaterasi dan offset
Kerangka
Sebuah rumah yang dibangun pada sebidang tanah dengan luasan tertentu,
sehingga pengukuran dilakukan dengan mengukur pada sebidang tanah yg
kemudian dijadikan kerangka pengukuran
Rincian
Pagar, selokan, bangunan dan jalan adalah rincian yang dimasukan ke dalam
kerangka
Triangulasi dan Poligon
Beberapa segitiga dan segiempat membentuk kerangka dasar Hanya satu panjang yang diukur
Posisi titiktitik poligon mengacu pada satu garisgaris basis
Kaidah dasar pengukuran Bekerja dari Keseluruhan menuju ke
Bagian
10
5/19/2018 iut 1
11/87
Contoh soal
Dalam suatu skema triangulasi sederhana, beberapa segitiga
dihubungkan untuk menghasilkan gambar di bawah. Garis Basis AB
diukur dengan pita ukur dan sudut segitiga diukur dengan teodolit.
Berapakah jarak DE yang memotong sungai?
D
C
B
AE
63
68
49
62 57
61
32
65
83
11
5/19/2018 iut 1
12/87
Skala Denah
Skala suatu peta
Perbandingan antara setiap jarak pada peta dan jarak yang
sama di atas tanah
10 milimeter pada denah mewakili jarak tanah 10 kilometer
skala terlalu kecilsedikit sekali rincian yang ditunjukkan 10 milimeter mewakili jarak 1 meterskala terlalu besar
rincian yang kecil dapat ditunjukkan
SKALA dibuat berdasarkan kebutuhan
12
5/19/2018 iut 1
13/87
Cara menunjukkan skala
Dinyatakan dengan kalimat
contoh : 1 sentimeter mewakili 1 meter
Dinyatakan dengan gambar
contoh :
Dengan pecahan representatif
digunakan suatu pecahanpembilang mewakili jumlah satuan pada petadan penyebut mewakili banyaknya satuan yang sama di atas tanah
merupakan cara internasional untuk menunjukkan skalacontoh : 1 sentimeter mewakili 1 meter1/1001: 100ada
100 sentimeter dalam 1 meter
13
5/19/2018 iut 1
14/87
Konversi skala ke pecahan representatif
(PR)
Jika 1 sentimeter pada peta mewakili 10 meter di atas tanah,pecahan reprensentatifnya adalah :
Jika PR pada peta 1 : 120 berapa satuan di atas tanahmewakili 2 satuan dalam peta
PR = 1:120
1 satuan peta = 120 satuan tanah
2 satuan peta = 2 x 120 satuan tanah= 240 satuan tanah
Jika PR pada peta 1:1200, berapa jarak antara 2 titik padapeta jika jarak sebenarnya di atas tanah 360 meter
14
5/19/2018 iut 1
15/87
Konversi Luas dengan pecahan
representatif
Jika PR pada denah besar sekali, misal , maka arti yangdisandang pecahan itu adalah bahwa 1 satuan pada denahmenyatakan 4 satuan di atas tanah. Karena itu, bujur sangkar satusatuan pada denah mewakili luas tanah sebesar (4 satuan x 4satuan), sehingga muncul rumus sederhana:
Skala denah = 1:4Luas denah = 1 x 1 satuan persegi
jadi luas tanah = (1x4)x(1x4) satuan persegi
= 1x42 satuan persegi
Artinya luas tanah = luas denah x 42
= luas denah x (faktor skala)2
maka luas denah = luas tanah/42
Jadi luas denah = luas tanah x (PR)2
15
5/19/2018 iut 1
16/87
Contoh konversi luas dengan
PR Skala suatu denah adalah 1 : 4. Jika bujur
sangkar pada denah tersebut berukuran 3 kali 3satuan berapakah luas tanahnya ?
Skala Denah = 1: 4
Luas Denah = 3x3 = 9 satuan persegiLuas Tanah = (3x4)x(3x4) = 144 satuan persegi
Dengan rumus
Luas denah = luas tanah x (PR)2
9 = LT x (1/4)2LT = 9/(1/16)
LT = 144 satuan persegi
16
5/19/2018 iut 1
17/87
Soal
1. Uraikan 3 cara untuk menyatakan skala pada peta ataudenah. Jelaskan secara garis besar, apa kelebihan dankekurangannya!
2. Sebidang tanah yang terletak diantara jalan lurus dan pagarbatas mempunyai luas 6250 m2
Luas tanah itu, diukur pada denah lama yang skalanya terhapus,adalah 1000 m2berapakan skala denah lama itu ?
Pengukuran garis utama menyusuri tepi jalan. Jika jarak dari tepiakhir garis utama ke pagar batas itu adalah 36,9 m dan 25,6 mdiukur tegak lurus pada garis utama, hitung panjang garis utama
itu?3. Dalam penataan kembali pusat kota, suatu tugu peringatan
perang akan diganti dengan tugu baru dari beton. Sebuahcontoh blok beton berskala 1:5 mempunyai ukuran tinggi 1meter, lebar 500 mm. Bila contoh beton itu beratnya 500 kg,
hitunglah ukuran dan berat tugu peringatan yangsesungguhnya!
17
5/19/2018 iut 1
18/87
PERTEMUAN 2
Selasa, 24 September 2013
ILMU UKUR TANAH18
5/19/2018 iut 1
19/87
PENDAHULUAN
BatasanBatasan Batasanbatasan pengukuran dalam lingkup
teknik sipil dan konstruksi bangunan
Melakukan pengukuran sederhanaMentransfer data dalam bentuk gambar dan hitungan
di lapangan
Tidak mengarahkan mahasiswa ke profesi juru ukur
Dimensidimensi yang dapat diukur Jarak, dapat diukur dengan mistar, pita ukur dan
alat optis seperti Theodolit, alat penyipat datar
19
mens mens ang apa
5/19/2018 iut 1
20/87
mens mens yang apadiukur
Jarak, dapat diukur dengan mistar, pita ukur
dan alat optis seperti Theodolit, alat penyipat
datar
Ketinggian, dapat diukur dengan Waterpassdan rambu ukur dan alatalat optis sepertialat penyipat datar
Sudut, dapat diukur dengan alat Optis sepertiTheodolit dan sebagainya
20
5/19/2018 iut 1
21/87
Alat Ukur Jarak
Mistar GeserMistar
Pita Ukur
Pita Ukur
21
5/19/2018 iut 1
22/87
Theodolit22
5/19/2018 iut 1
23/87
Alat Penyipat Datar23
5/19/2018 iut 1
24/87
Prinsip Dasar Pengukuran di
Lapangan
Untuk menghindari kesalahan pada
pengukuran sebaiknya :
Perlu ada pengecekkan yang terpisah tidak cukup
hanya satu kali pengukuran Tidak ada kesalahankesalahan dalam
pengukuran
24
5/19/2018 iut 1
25/87
Pengukuran Geodesi
Pengukuran geodesi : bentuk pengukuranyangmemperhitungkan bentuk dari bumi, semua garisyang terdapat pada permukaan bumi adalah garislengkung dan segitiganya adalah segitiga bola
Semua pengukuran geodesi termasuk kedalampekerjaan yang besar dan memerlukan tingkatketelitian yang tinggi
Tujuan:
menentukan posisiposisi yang teliti di atas permukaanbumi menentukan posisiposisi dengan jarak yang besar yang
merupakan posisiposisi kontrol dimana dapat digunakansebagai pengikatan untuk pengukuranpengukuran yang
lebih kecil
25
5/19/2018 iut 1
26/87
Peta
Peta : gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi
Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik
fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumilengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam
peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada
peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian
yang sama.
Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian
permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang.Contoh peta korografi adalah atlas
Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil
dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Peta khusus(peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi
dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta
penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk,dan sebagainya.
26
5/19/2018 iut 1
27/87
Peta Topografi27
5/19/2018 iut 1
28/87
Peta Korografi28
5/19/2018 iut 1
29/87
Peta Dunia/Geografi29
5/19/2018 iut 1
30/87Peta Tematik
30
5/19/2018 iut 1
31/87
Peta Tematik31
5/19/2018 iut 1
32/87
Peta Peta Berdasarkan Sumber Datanya
Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah
ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan
Peta berdasarkan bentuk
Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang
berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan
menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama
dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul
dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentukbentuk muka bumi tampakseperti aslinya.
Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer.
Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalambentuk titik, garis, dan luasan.
Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis
kontur, nama, dan legenda.
Peta berdasarkan tingkat kedetailan
Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000 Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000
32
5/19/2018 iut 1
33/87
Peta Turunan33
5/19/2018 iut 1
34/87
Peta Digital34
5/19/2018 iut 1
35/87
Peta Garis35
S t Uk t k P j d
5/19/2018 iut 1
36/87
Satuan Ukur untuk Panjang dan
Luas
Di Indonesia umum digunakan sistem matrik
Panjang 1 kilometer (km) = 1000 meter
1 hektometer (hm) = 100 meter
1 meter (m) = 1 meter 1 desimeter (dm) = 0,1 meter
1 centimeter (cm) = 0,01 meter
1 milimeter (mm) = 0,001 meter
Luas 1 kilometer persegi (km2) = 1.000.000 meter2
1 hektar (ha) = 10.000 meter2
1 are (are) = 100 meter2
36
5/19/2018 iut 1
37/87
Satuan Pengukuran Sudut
Sistem Seksagesimal Dalam sistem seksagesimal keliling lingkaran dibagi dalam 360
bagian yang disebut derajat. 10 (1 derajat) = 60 (60 menit) dan 1= 60 (60 detik).
Sistem Sentisimal
Dalam sistem sentisimal keliling lingkaran dibagi dalam 400bagian yang disebut grade. 1g (1 grade) = 100c (100 centigrade)dan 1c = 100cc (100 centicentigrade)
Sistem Radial Dalam sistem radial keliling lingkaran dibagi dalam bagian yang
disebut dengan satu radial.
Sistem Waktu Sistem waktu digunakan dalam pengukuran astronomi.
Dimana, 360 = 24 jam; 1 jam =15
37
5/19/2018 iut 1
38/87
Satuan Ukur Sudut
Radial Seksagesimal Sentisimal
Sudut Derajat Grid
1 derajat 1 1g= 1 grid
1 derajat 60 menit = 60 100c= 100 centi grid
1 menit 60 detik = 60 100cc= centricentri grid
1 detik 1 1cc
1 lingkaran 360 400g
1 lingkaran 21.600 40.000c
1 lingkaran 1.296.000 40.000.000cc
38
5/19/2018 iut 1
39/87
Satuan ukur Sudut
Dari Seksagesimal ke Sentisimal 1 = 1,11111 grid
1 = 0,01852 grid 1 = 0,00031 grid
Dari Sentisimal ke Seksagesimal 1g = 054 1cg = 0 32,4 1cc = 0.3
Radian 1 rad = 180/
1derajat = /180
39
5/19/2018 iut 1
40/87
Contoh Soal
Ubahlah sudut 632145 kedalam grid
63 = 70,000.00g
21 = 0,38889g
45 = 0,01389g +
632145 = 70,40278g= 70g40c27,9cc
Ubah sudut 125,2192gke dalam bentuk derajat
100g = 900000,00
25g = 223000,00
21c = 01120,4092cc = 00029,80 +
125,2192g =1124150,20
40
5/19/2018 iut 1
41/87
Latihan Soal41
Kerjakan soal dibawah ini : Nyatakan 2,75 radian dalam ukuran derajat!
Nyatakan 56 derajat dalam ukuran radian!
Nyatakan 53o26 48 ke dalam ukuran sentisimal! Nyatakan 131g36cg78cc ke dalam ukuran seksagesimal!
145o
34 25 - 30o
39 30 = 145o34 25 + 30o39 30 = 145g34cg25cc- 30g39cg30cc=
145g34cg25cc+ 30g39cg30cc=
Kerjakan soal dibawah ini :
Nyatakan 2,65 radian dalam ukuran derajat!
Nyatakan 35 derajat dalam ukuran radian!
Nyatakan 34o23 30 ke dalam ukuran sentisimal! Nyatakan 123g33cg54cc ke dalam ukuran seksagesimal!
5/19/2018 iut 1
42/87
PENGUKURAN JARAK
Alatalat pengukur jarak Jalonpanjang 2 m, terbuat dari tongkat kayu atau besi,
tingkatan hingga 200 mm dicat selang seling merah danputih, berbentuk silinder dengan ujung lancip
Pen Ukur
besi bulat sepanjang 900 mm, runcing pada 1ujungnya dan ujung yang lainnya dilingkarkan untuktempat mengikat pita berwarna sehingga mudah terlihatdari kejauhan
Pengukuran Jarak pada Jarak yang Panjang
Kesalahan pada Pengukuran Jarak Kesalahan Besar
Kesalahan Tetap
Pengikatan titiktitik Pengukuran
42
5/19/2018 iut 1
43/87
Pengukuran Panjang43
Titik No. Pengukuran
1
Pengukuran
2
Pengukuran
3
Rata rata
5/19/2018 iut 1
44/87
Jalon44
Cara Mengukur Jarak dengan
5/19/2018 iut 1
45/87
Cara Mengukur Jarak dengan
Jalon
Syarat-syarat pemasangan jalon dalam pekerjaan survei adalah: Pemancangan jalon harus tegak lurus, artinya harus merupakan
proyeksi dari titik. Titik disini bukan tegak lurus menuju permukaan bumitetapi tegak lurus terhadap titik pusat bumi atau searah dengan tarikanbumi.
Mendirikan jalon di atas permukaan tanah yang lembek dilakukan
dengan kedalaman + 50 cm, sedangkan pada tanah yang keras dapatdibantu dengan kaki besi.
Menancapkan jalon harus tepat di atas titik yang akan diambilpengukurannya.
Pemancangan jalon pada tanah yang miring untuk menentukan tegaklurusnya harus menyesuaikan keadaan sekelilingnya, misalnya denganpatokan tegak lurus pada pohon didekatnya. Untuk menyetel jalon agar
jalon benar-benar tegak lums dapat dilakukan dengan cara: bantuan sebuah unting-unting;
menggunakan sebuah nivo atau waterpass;
membidikkan tepi jalon terhadap garis-garis tegak lurus yang terdapat disekitamya (sudut rumah dan sebagainya).
45
Contoh Gambar Alat Pengukur
5/19/2018 iut 1
46/87
Contoh Gambar Alat Pengukur
Jarak
Keterangan Gambar (dari kiri ke kanan)
Gambar 1. Jalon. Gambar 2. Patok Gambar 3.Patok Gambar 4. Rambu Bambu
Kayu. Ukur Gambar 5 Untingunting
46
K l h k l h d k
5/19/2018 iut 1
47/87
Kesalahankesalahan pada pengukuranjarak
Kesalahan Besar
Pengukur kurang pengalaman
Pengukur ceroboh
Cara mengatasi : lakukan pengukuran jarak bolakbalik sebagai koreksi
Kesalahan Kecil
Pita ukur tidak terletak pada satu garis lurus
lendutan
47
MEMBUAT SUDUT SIKU SIKU
5/19/2018 iut 1
48/87
MEMBUAT SUDUT SIKUSIKU(90)
Membuat sudut sikusiku dengan alat ukurjarak
Membuat sudut sikusiku dengan peralatan
tangan Salib sumbu
Cermin sudut dan prisma
48
5/19/2018 iut 1
49/87
Salib Sumbu
2 buah metal yang saling berpotongan tegak lurus satu dengan yang
lainnya
Berbentuk silinder yang berlubang sisi kiria dan kanannya serta tegak
lurus, lubang berfungsi sebagai garis bidik
Dilengkapi dengan tangkai untu mencap pada tanah
49
5/19/2018 iut 1
50/87
Cermin Sudut dan Prisma50
5/19/2018 iut 1
51/87
Cermin Sudut dan Prisma51
5/19/2018 iut 1
52/87
Cermin Sudut dan Prisma
Dirancang sebagai peralatan tangan yangdigunakan secara luas
Prinsip kerja :
Sinar cahaya dipantulkan oleh dua permukaan yangtersusun secara tetap satu dengan yang lainnya danakan merubah arah jalannya
Sinar sebesar 2 kali lipat sudut antara permukaancermin, walaupun arah cermin diputar dua permukaan
pantul diatur dengan sudut 45 sehingga garis sinardibelokkan 90
Biasa digunakan prisma karena sudutsudutnyatidak berpengaruh terhadap kesalahan garis arah
52
5/19/2018 iut 1
53/87
Cermin sudut dan Prisma
Cara Kerja Cermin sudut dipegang pada garis lurus sambil bidik 2 titik patok
atau jalon yang jauh dari alat
Pengamat menggerakgerakkan alat sepanjang garis ukurhingga bayangan dari objek yang telah ditentukan seperti sudutbangunan dan sebagainya berimpit dengan bayangan 2 titiksebelumnya.
Gunakan untingunting yang digantungkan pada bagian bawahalat untuk menentukan posisi titik sudutnya
Prisma rangkap dapat ditempatkan pada garis 2 titik, transit danjalon
Bila bayangan dari dua titik pada masingmasing ujung garisdiimpitkan pada alat, alat telah berada pada garis lurus Pengamat menggerakgerakkan prisma sepanjang garis
hingga objek terlihat secara langsung berada pada 1 garisdengan 2 bayangan sebelumnya.
53
MEMBUAT GARIS LURUS DI
5/19/2018 iut 1
54/87
MEMBUAT GARIS LURUS DI
LAPANGAN
Membuat garis lurusdengan jalon
Rintangan
Rintangan pada pembuatan garis lurus
Rintangan yang dapat dihindari denganmemindahkan garis ukur
Rintangan yang tidak dapat dihindari dengan
memindahkan garis ukur
Rintangan yang dapat dihindari dengan
pembuatan garis lurus
54
5/19/2018 iut 1
55/87
PERTEMUAN 3
Selasa, 1 Oktober 2013
ILMU UKUR TANAH55
LENGKUNG MENDATAR
5/19/2018 iut 1
56/87
LENGKUNG MENDATAR
SEDERHANA
Membuat Lengkung Sederhana
Titik Perantara
Titik Perantara cara garis singgung
Titik Perantara cara koordinat
Titik perantara dengan cara seperempat
bagian
56
5/19/2018 iut 1
57/87
Membuat Lengkung Sederhana
Teknik Sipil fungsi lengkungan sederhana
Jalan Raya
Sungai
Saluran Jalan Kereta Api
JenisJenis Lengkungan
Lengkung sederhana Lengkungan majemuk
Lengkung bolak balik dan spiral
57
Lengkung
5/19/2018 iut 1
58/87
g gMendatar
SederhanaKeterangan :R = JariJari
= sudut pusat
= sudut defleksi
T1 = T2 = Titik Singgung
ST1 = ST2 = Jarak Singgung
SM = Jarak Luar
MD = Ordinat Tengah
T1MT2 = panjang lengkung/busur
T1DT2 = Tali Busur
Rumus :
ST1 = ST2 = R tan
M
DT1 T2
0,5
R R
S
C
58
Titik titik Perantara dari
5/19/2018 iut 1
59/87
Titiktitik Perantara dariLengkungan
Lengkungan yang akan dibuat sangat
besar
Harus berbentuk baik
Diperlukan titiktitik perantaraTitiktitik perantara dengan titik singgung
perantara
Titiktitik perantara koordinatTitiktitik perantara dengan cara
seperempat bagian
59
Titik titik perantara dengan titik singgung
5/19/2018 iut 1
60/87
Titiktitik perantara dengan titik singgungperantara
T1 T2
S1
M1
D1
S2
M2
D2
M
D
RR
Diketahui : T1, M, T2, D dan S
Tentukan panjang tali busur T1M dan
T2M
60
Langkah langkah pembuatan lengkung
5/19/2018 iut 1
61/87
Langkahlangkah pembuatan lengkungdengan titik singgung perantara
1. Ukur Panjang
2. Tentukan titiktitik singgung S1dan S2
3. Sehingga didapatkan M1dan M2yang merupakan titik singgung
perantara, untuk titik perantara lain dapat digunakan /2; /4; /8
4. Sebagai kontrol T1S1S dan T2S2S harus terletak pada satu garis
61
5/19/2018 iut 1
62/87
Titiktitik perantara koordinat
T1t1
t2t3
t4
t5t6
t7t8
t9t10
T2
R
R
M
S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
m1
m2
m3
m4
m5
m6
m7 m
8m9
62
Langkah langkah pembuatan lengkung
5/19/2018 iut 1
63/87
Langkahlangkah pembuatan lengkungdengan titiktitik perantara koordinat
1. Sebelum melakukan pengukuran, tetapkan dulu titiktitik perantara denganbeberapa teori.
2. Harus diketahui arah dari salah satu garis tangen, satu titik tangen (T1atau T2) dan
sudut pusat .
3. Sudut dibagi dengan benar dalam sudut yang kecil dan sama besar ()
selanjutnya dapat dihitung titiktitik perantara untuk masingmasing sudut.
4. Rumus yang digunakan :
T1
tx y
m
x
R
63
Titik titik perantara dengan cara
5/19/2018 iut 1
64/87
Titik titik perantara dengan caraseperempat bagian
Untuk pekerjaan yangtidak begitu penting/tidak
memerlukan ketelitian
yang tinggi
Untuk pekerjaan dilapangan
Perhitungan yang
digunakan
Bila diketahui titiktitik T1; M;T2
MD dapat dihitung
m1d1= MD
m3d3= m1d1
64
A i
5/19/2018 iut 1
65/87
Azimut
Sudut putar searah arah jarum jam
Setiap sudut yang diukur dalam
arah perputaran jarum jam dari
meridian sejati sampai ke suatu
garisAzimut lingkaran utuh
(ALU)
Azimut Magnetik
arah utara ditunjukkan oleh suatu
kompas berdasarkan magnet bumi
Azimut Kisi
arah utara pengukuran dengan arahutara bumi memiliki penyimpangan ke
arah barat sebesar 2 15
U
S
TBTenggaraBarat Daya
Barat Laut Timur Laut
65
KOORDINAT
5/19/2018 iut 1
66/87
KOORDINAT
Koordinat polar/Kutub Koordinat yang dinyatakan
dengan panjang jarijari (r)dan besaran sudut ()
Koordinat Sikusiku Suatu lokasi dapat
diketahui/ditentukan posisinya
dengan cara koordinat x dan yyang konvensional
Koordinat x harus selalu ditulismendahului koordinat y
O
r
(r,)
Sumbu
Polar
O
Y
Sumbu X
y
x
(x,y)
66
S at lokasi dapat diketah i/ditent kan posisin a dengan cara koordinat dan
5/19/2018 iut 1
67/87
Suatu lokasi dapat diketahui/ditentukan posisinya dengan cara koordinat x dan
y yang konvensional
Sudut IAB = 60 pada ABI sisi AB = 40 m
Koordinat x titik B adalah panjang garis IB
IB = AB sin 60
= 40 x sin 60
= 34,6 m
Koordinat y titik B adalah panjang garis IA
IA = AB cos 60
= 40 x cos 60
= 20,0 m
-y
+y
+x-x60
B
A
I
40m
67
MENENTUKAN SUDUT JURUSAN d JARAK
5/19/2018 iut 1
68/87
68
MENENTUKAN SUDUT JURUSAN dan JARAK
A
B
O
aab
dab
B
B
A
Arah Utara
aab
aab
(Xb, Yb)
(Xa, Ya)
Apabila diketahui Koordinat Titik A (Xa, Ya) dan B (Xb, Yb),
maka :
dan dari Rumus pitagoras diperoleh :
Xb - XaTg =
Yb - Yaab
a
Xb - Xa= arc Tg
Yb - Yaab
a
2 2
AB ABd = ( X ) + ( Y )ab
METODE POLAR
5/19/2018 iut 1
69/87
69
A
B
O
aab
dab
B
B
A
Arah Utara
aab
aab
?
(Xa, Ya)
Apabila Diketahui Koordinat
Titik A adalah (Xa, Ya) danHasil Pengukuran aabdan dab
Hitung : Koordinat Titik B ?
Penyelesaian :
Xb
= OBXb= OA + ABXb= Xa+ Xab
Yb= BBYb= BB + BB
Yb= Ya+
Yab
abab ab ab ab
ab
XSin = X = d Sin
da a
ab
ab ab ab abab
Y
Cos = Y = d Cosda a
Xb= Xa + dabSin aab
Yb= Ya + dabCos aab
POLIGON
5/19/2018 iut 1
70/87
POLIGON70
Poligonadalah serangkaian garis lurus dipermukaan tanah yang menghubungkan titik-titikdilapangan, dimana pada titik-titik tersebutdilakukan pengukuran sudut dan jarak.
Tujuan dari Poligonadalah untuk memperbanyakkoordinat titik-titik di lapangan yang diperlukanuntuk pembuatan peta.
Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu : Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat
geometris Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat
geometris
POLIGON TERBUKA
5/19/2018 iut 1
71/87
71
POLIGON TERBUKA
Pada gambar di atas, koordinat titik A dan B diketahui, dengan demikian kitadapat menghitung sudut jurusan AB. Untuk menentukan koordinat titik 1
diperlukan koordinat titik A, sudut jurusan A-1 dan jarak A-1, begitu pula titik 2diperlukan koord titik 1, sudut jurusan 1-2 dan jarak 1-2 dan seterusnya
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa
aa1 aab + Sa
a12 aa1 + S1- 180 a(n, n+1) a(n-1, n) + Sn - 180
a
23 a
ab + S2 - 180
A
1
2
3
B
da1
d12d23
S1
Sa
S2
Xb - Xa= arc Tg
Yb - Yaab
a
P hit P li T b k
5/19/2018 iut 1
72/87
Perhitungan Poligon Terbuka
Garis AB BC CD DE
Azimut
LU
30 110 225 295
Panjang 50,9 70,0 82,0 31,2
1. Mencari azimut kuadran setiap garis2. Sumbu x dan y digambar melalui 2 stasiun sedemikian rupa
sehingga azimut kuadran masingmasing terkurung garisterkurung dalam suatu segitiga sikusiku
3. Perhatikan bahwa kedua tanda koordinat
4. Hitung koordinat parsial
5. Hitung Koordinat totala. Absis total
b. Ordinat total
6. Buat Tabel Poligon
72
T b l P li T b k
5/19/2018 iut 1
73/87
Tabel Poligon Terbuka
Kolom 10 (Tabel 1) dan Kolom 8 (Tabel 2) diselesaikan dengannomor stasiun
Garis pengukuran AB, BC, CD, dan DE dimasukkan ke dalamkolom 1
Azimut kuadran dan azimut lingkaran utuh dimasukkan ke dalamkolom 2
Jarak denah dimasukkan ke kolom 3
Semua koordinat parsial dihitung seperti yang telah dijelaskan dandimasukkan ke dalam kolom 4,5,6 dan 7 (tabel 1) atau kolom 4 dan5 (tabel 2)
Koordinat total dihitung dari jumlah koordinat parsial dan
dimasukkan ke dalam kolom 8 dan 9 (tabel1) dan kolom 6 dan 7(tabel 2)
Pengecekan hitungan
Jumlah aljabar absis parsial kolom 4 dan 5 harus sama dengan selisihantara absis total stasiun pertama dan akhir dalam kolom 8
Jumlah aljabar ordinat parsial kolom 6 dan 7 harus sama dengan selisih
antara ordinat total stasiun pertama dan akhir dalam kolom 9
73
T b l P li T b k
5/19/2018 iut 1
74/87
Tabel Poligon Terbuka
Poligon dengan Azimut Kuadran (Tabel 1)
Poligon dengan Azimut Lingkaran Utuh (Tabel 2)
GarisAzimut
Kuadran
Jarak
(m)
Koordinat Parsial Koordinat Total
T+ B- U+ S- Abs Ord Sta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
AB
BC
CD
DE
GarisAzimut
Kuadran
Jarak
(m)
Selisih
Absis
Selisih
Ordinat
Koordinat Total
Abs Ord Sta
1 2 3 4 5 6 7 8
AB
BC
CD
DE
74
P hit P li T t t
5/19/2018 iut 1
75/87
Perhitungan Poligon Tertutup
Garis AB BC CD DE EA
Azimut LU 2930 11045 14630 24200 27845
Panjang 83,50 61,80 62,00 51,20 90,40
GarisAzimut
Kuadran
Jarak
(m)
Koordinat Parsial Koordinat Total
T+ B- U+ S- Abs Ord Sta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
AB
BC
CD
DE
75
P hit P li T t t
5/19/2018 iut 1
76/87
Perhitungan Poligon Tertutup
Kesalahan penutup poligon tertutup AA1 = (1,522+0,842)
= 1,74 m
A
awal
A1
akhir
+1,52
-0.84
76
Perhit ngan Poligon Tert t p
5/19/2018 iut 1
77/87
Perhitungan Poligon Tertutup
Penyesuaian Poligon Tertutup
Koreksi absis untuk setiap stasiun (CD/L =k1)
Koreksi ordinat untuk setiap stasiun (CL/L =k2)
77
Tabel Penyesuaian Poligon
5/19/2018 iut 1
78/87
Tabel Penyesuaian Poligon
GarisAzimut
Kuadran
Jarak
(m)
Koordinat Parsial Koordinat Total Koordinat Parsial Terkoreksi Koordinat Total
StaT+ B- U+ S- Abs Ord T+ B- U+ S- Abs Ord
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
AB
BC
CD
DE
78
Homework
5/19/2018 iut 1
79/87
Homework
Jawablah semua pertanyaan berikut dalam jumlah menit yangtercantum seakan akan anda mengikuti ujian
Hasil berikut didapt dari suatu poligon terbuka sepanjang tepu sungai
selatanGaris AB BC CD DE EF
Azimut LU muka 11030 1830 8615 3815 4500
Azimut LU belakang 29200 19700 26530 21930 22500
Panjang 90 81,5 54,5 100,0 135,0
79
5/19/2018 iut 1
80/87
PERTEMUAN 4Alat Sipat Datar
Selasa, 8 Oktober 2013
ILMU UKUR TANAH I80
KUIS I (Selasa 8 Oktober 2013)
5/19/2018 iut 1
81/87
KUIS I (Selasa, 8 Oktober 2013)
81
1. Uraikan 3 cara untuk menyatakan skala pada peta atau denah. Jelaskan secara garisbesar
2. Sebutkan jenis peta berdasarkan bentuknya dan berikan contoh pada masingmasing jenis!
3. Jelaskan cara mengukur jarak dengan menggunakan jalon dan sebutkan alatalatyang digunakan dalam pengukuran jarak.
4. Kerjakan soal dibawah ini :
a. Nyatakan 1,86 radian dalam ukuran derajat!
b. Nyatakan 72 derajat dalam ukuran radian!
c. Nyatakan 56o18 45 ke dalam ukuran sentisimal!
d. Nyatakan 154g42cg96cc ke dalam ukuran seksagesimal!
5. Diketahui : A (+15602,75; -80725,88)
B (-25697,72; +26781,15)
Gambar dan hitung Sudut Jurusan abdan Jarak dab!
6. Diketahui :
Koordinat Titik 18 (-1033,56; +964,07)
d18-17 = 2986,08m 18-17 = 74o2234
Tugas Kelompok
5/19/2018 iut 1
82/87
Tugas Kelompok82
Kelompok 1 Menjelaskan komponenkomponen alat sipat datar
Kelompok 2
Menjelaskan cara memasang alat sipat datar di lapangan
Kelompok 3
Menjelaskan cara pengukuran beda tinggi dengan alat penyipat datar Kelompok 4
Menjelaskan Pengukuran beda tinggi dengan rambu ukur mendatar dannivo
Kelompok 5
Menjelaskan pengukuran beda tinggi dengan tabung ukur
Kelompok 6
Menjelaskan Pengukuran Beda Tinggi dengan Sudut Miring(Tacheometri)
Alat Sipat Datar
5/19/2018 iut 1
83/87
Alat Sipat Datar83
Komponenkomponen PesawatSipat Datar Lensa
Diafragma
Teropong
Nivo
Macammacam pesawatpenyipat datar Alat ukur sipat datar kekar
Alat ukur sipat datar ungkit
Alat ukur sipat datar otomatis
Daya guna
Perlengkapan penyipat datar Rambu ukur
Nivo rambu
Alas rambu (Tripod)
Komponenkomponen alat
5/19/2018 iut 1
84/87
p p
penyipat datar84
1. Lensa Objektif2. Lensa Okuler
3. Cermin Penangkap cahaya
4. Sekrup peng. vertikal
5. sekrup pengunci lemp. bawah
6. Plat peng. sudut horisontal
7. NIVO kotak
8. Sekrup penyetel gel. NIVO kotak9. Sekrup peng. gerak vertikal
10. Lensa untuk pembacaan sudut
11. NIVO tabung horisontal
12. Tripod
13. NIVO tabung horisontal
14. Visir
15. Sekrup gerak halus lempeng bawah
16. Sekrup pengunci lempeng atas
17. Sekrup gerak halus lempeng atas
18. Sekrup pengatur pembacaan benang
19. Sekrup pengatur fokus
PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN ALAT
5/19/2018 iut 1
85/87
PENYIPAT DATAR
Pendahuluan Pengukuran Beda Tinggi antar Dua Titik
Pembukuan dan Perhitungan
Pengukuran Sipat Datar Memanjang
Pengukuran Sipat Datar Luas
Pengukuran Beda Tinggi Menutup Perhitungan Beda Tinggi dengan Cara Tinggi Balik Bidik
Pembacaan Rambu Ukur Terbalik
Kesalahan dalam Pengukuran Beda Tinggi
Perbaikan Kesalahan
Alat ukur Sipat Datar Kekar
Alat Ukur Sipat Datar Ungkit
Alat ukur Sipat Datar Otomatis
Kelengkungan dan Refraksi
Pengukuran Beda Tinggi Jarak Jauh dengan Cara Reciprocal
86
PENGUKURAN BEDA TINGGI
5/19/2018 iut 1
86/87
DENGAN ALAT PENYIPAT DATAR
Pengukuran Beda Tinggi Dengan Rambu UkurMendatar dan Nivo
Pengukuran Beda Tinggi dengan Tabung Air
Pengukuran Beda Tinggi dengan Sudut Miring(Tacheometri)
Penentuan Konstanta Alat dengan PercobaanLapangan
Kesalahan dalam Tacheometri Ketepatan dalam Tacheometri
87
5/19/2018 iut 1
87/87
88