Top Banner

of 62

ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

Jul 07, 2018

Download

Documents

simuda
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    1/62

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    2/62

    Selayang Pandang

    01234

    56789

    8.9

    1.5 2 3

    4

       H

      a  r   i

    Dwelling Time Petikemas

    Sumber : Artakusuma, 2012 & Takola, 2013

    Dwelling time  petikemas impor adalah lama waktu yang dihitung sejdibongkar dari kapal sampai dengan petikemas keluar pelabuhan (World Ban

    Gambar disamping adalahdwelling time petikemasimpor dari beberapapelabuhan.

    Dampak dari dwelling timeyang tinggi :• Kinerja terminal

    terganggu, tidak adalahan penumpukanuntuk petikemasbongkaran

    • Biaya logistik semakintinggi

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    3/62

    Dwelling Time Petikemas Im

    Perhitungan dwell time petikemas impor di Terminal Petikemas Surabaya dalam penseperti definisi dari World Bank yaitu sejak petikemas dibongkar sampai keluar dari

    yaitu pintu Terminal Petikemas Surabaya.

    Pre Clearance Customs Clearance

       D   O   C   U   M   E   N   T   S

       C

       O   N   T   A   I   N   E   R

    Petikemas impor dibongkar

    • Petikemas dibongkar

    dari kapal

    • Stacking ke lapangan

    penumpukan

    • Pindah ke area

    behandle (khusus

     jalur merah)

    • Mengurus

    Permohonan Impor

    Barang (PIB)

    • Pembayaran Pajak &

    Bea Cukai

    • Verifikasi dokumen

    dan Pemeriksaan

    Fisik (jalur merah)

    • Rilis Surat

    Persetujuan

    Pengeluaran Barang

    (SPPB)

    Proses Impor

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    4/62

    475,989

    545,711

    583,353556,829

    0

    100,000

    200,000

    300,000

    400,000

    500,000

    600,000

    700,000

    2010 2011 2012 2013

       T   E   U  s

    Tahun

    Jumlah Petikemas Impor di PT TPS

    Petikemas Impor di Terminal Petikemas

    6.2

    6.76

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    2010 2011

       H  a  r   i

    Tahu

    Dwelling Time Petikemas

    Oleh karena itu, penulis membuat studi penelitian mengenai pengurangan dwelling timkhusus impor di Terminal Petikemas Surabaya dengan pendekatan simulasi untuk menjawab kond

    Sumber : TPS, 2014 Sumber : TPS, 2014

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    5/62

    Rumusan Masalah

    Sehubungan dengan pemaparan yang ada, maka dapat dirumuskanyang akan dikaji dalam Tugas Akhir ini adalah :

    1. Apa faktor – faktor utama yang berpengaruh terhadap dwelling time petipelabuhan?

    2. Bagaimana peran faktor – faktor utama tersebut dalam penentuan dwellipetikemas impor?

    3. Bagaimana pengurangan dwelling time petikemas impor di Terminal Petik

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    6/62

    Tujuan Penelitian

    1. Mengetahui faktor – faktor utama yang berpengaruh terhadap dw

    time petikemas impor di pelabuhan.

    2. Mengetahui peran faktor –

     faktor utama tersebut terhadap penendwelling time petikemas impor.

    3. Merancang konsep kegiatan operasional untuk mengurangi dwelli

    petikemas impor di Terminal Petikemas Surabaya.

     Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini sebagai berikut :

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    7/62

      Batasan masalah yang digunakan agar Tugas Akhir yang dilakuka

    tidak menyimpang dengan tujuan yang diinginkan, maka studi ini diarahk

    1. Penelitian dilakukan khusus untuk petikemas impor di Terminal Petikem

    2. Petikemas yang dijadikan penelitian adalah petikemas full container loa

    3. Petikemas ekpor, dan proses overbrengen tidak dimasukkan pada pene

    4. Standar operasional prosedur yang diikuti adalah yang diterapkan di TeSurabaya.

    5. Data sekunder yang didapat dalam penelitian ini merupakan data pada

    6. Model simulasi diskrit menggunakan program Arena 14

    7. Selama penelitian, faktor eksternal  (kondisi perekonomian, politik dan

    diasumsikan dalam keadaan stabil. 

    Batasan Masalah

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    8/62

    Metodologi Penelitian

    1

    Modelling2

    3

    4

    5

    Pengumpulan & Pengolahan Data

    Running Model

     Analisis

    Kesimpulan & Saran

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    9/62

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

    7.00

    8.009.00

    10.00

    January February March April May June July August September October No

       H  a  r   i

    Bulan

    Dwelling Time Petikemas Impor

    Tahun 2010 - 2013

    Dalam gambar disamping, poladistribusi dwelling time petikemasimpor di Terminal PetikemasSurabaya memiliki distribusinormal dengan rata – rata 7.61hari tiap bulan dan standardeviasi 1.3.

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    10/62

    Perhitungan Dwelling Time Petikema

    Proses dokumen terdiri dari proses pre clearance, proses customs c

    post clearance .

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka dwelling time petikemas imdapat dihitung sebagai berikut:DT = TP + TCC + TPCDT = Dwelling time petikemas imporTP = Lama waktu pre clearance  TCC = Lama waktu customs clearance  

    TPC = Lama waktu post clearance  

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    11/62

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

       H   a   r   i

    Bulan

    Proses Dwelling Time di TPS Tahun 2013

    Pre - Clearance

    Custom Clearance

    Post Clearance

    20%

    28%

    Prosentase Dwel

    Pre - Clearance Custom

    Komposisi Dwelling Time d

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    12/62

    Komposisi Dwelling Time di TPS (Jalur M

    0.00

    0.50

    1.00

    1.50

    2.00

    2.50

    3.00

    3.50

    4.00

    4.50

         J    a    n    u    a    r    y

         F    e     b    r    u    a    r    y

         M    a    r    c     h

         A    p    r     i     l

         M    a    y

         J    u    n    e

         J    u     l    y

         A    u    g    u    s    t

         S    e    p    t    e    m     b    e    r

         O    c    t    o     b    e    r

         N    o    v    e    m     b    e    r

         D    e    c    e    m     b    e    r

       H   a   r   i

    Bulan

    Proses Dwelling Time (Jalur Merah) di TPS Tahun 2013

    Pre - Clearance

    Custom ClearancePost Clearance

    42%

    18%

    Prosentase Dwelling Tim

    Pre - Clearance Custom

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    13/62

    Jalur Bea Cukai

    Petikemas impor di Terminal Petikemas Surabaya terdapat 5 jalur B

    : Jalur Hijau, Jalur Kuning, Jalur Merah, Jalur MITA Non Prioritas dan Jalur M

    51%

    8%

    11%

    10%

    20%

    Prosentase Jumlah Petikemas Sesuai

    Jalur Bea Cukai di TPS 2013

    Hijau

    Kuning

    Merah

    MITA non prioritas

    MITA prioritas

    6.10

    8.52

    11.6

    0.00

    2.00

    4.00

    6.00

    8.00

    10.00

    12.00

    14.00

    Hijau Kuning Mera

       H  a  r   i

    Jalur Bea

    Dwelling Time Sesuai Jalur Be

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    14/62

    HASIL SIMULASI

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    15/62

    Skenario Pertama Kondisi Eksist

    Kondisi Eksisting

    ProsesBongkar Muat Kapal

    (Jam)

    Lead Time Truk Impor

    (Jam)

     Arus Barang 32.47 1.35

    7.228.60

    11.96

    0.00

    2.00

    4.00

    6.00

    8.0010.00

    12.00

    14.00

    Hijau Kuning Merah

       H   a   r   i

    Jalur Bea

    Dwelling Time Ta

    Hijau Kuning Merah MITA non Priori

    7.33

    8.72

    12.31

    7.33

    5.86

    7.69

    0.00

    2.00

    4.00

    6.00

    8.00

    10.00

    12.00

    14.00

    Hijau Kuning Merah MITA non

    Prioritas

    MITA

    Prioritas

    Rata - rata

       H   a   r   i

    Jalur Bea Cukai

    Dwelling Time Tahun 2012

    Hijau Kuning Merah MITA non Pr ior itas MITA Prior itas Rata - ra ta

    7.428.81

    12.26

    0.00

    2.00

    4.00

    6.00

    8.00

    10.00

    12.00

    14.00

    Hijau Kuning Merah

       H   a   r   i

    Jalur Bea

    Dwelling Time Ta

    Hijau Kuning Merah MITA non Priori

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    16/62

    7.22 7.33 7.42

    8.60 8.72 8.8

    11.9612.31

    7.22 7.33

    5.77 5.86

    7.56 7.69

    0.00

    2.00

    4.00

    6.00

    8.00

    10.00

    12.00

    14.00

    2011 2012

       H  a  r   i

    Tahun

    Dwelling Time Petikemas Impor

    Hijau Kuning Merah MITA non Prioritas MITA Prioritas Rata - rata

      Dari hasil simulasi tiga tahun tersebut, dapat ditarik hasil bahwa ra

    dwelling time petikemas impor di Terminal Petikemas Surabaya yaitu 7.67 ha

    Skenario Pertama Kondisi Eksist

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    17/62

    Perbandingan

    6.76

    8.99

    8.49 8.087.56 7.69 7.75 7.67

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

    7.00

    8.00

    9.00

    10.00

    2011 2012 2013 Rata - rata

       H   a   r   i

    Dwelling Time Petikemas Impor di TPS

    Real s istem Simulasi

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    18/62

      Dari proses simulasi kondisi eksisting, ditemukan bahwa bottleneck adi beberapa titik pada setiap jalur. Seperti yang dapat kita lihat pada Tabel dibproses.

    Bottleneck

    Proses Bottleneck

    Pre ClearancePembuatan Surat

    Kepemilikan ImportirMengurus PIB

    Pembayaran Pajak

    Bea Cukai

    Custom Clearance  Verifikasi Laporan Pemeriksaan Fisik

    Post Clearance Pembayaran BankPembuatan

    InterchageTruk menuju TPS

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    19/62

    Skenario Kedua (Pre Clearance

    5.73

    7.18

    10.90

    6.09

    4.7

    0.00

    2.00

    4.00

    6.00

    8.00

    10.00

    12.00

    Hijau Kuning Merah MITA non Prioritas MITA P

       H  a  r   i

    Jalur

    Dwelling Time Skenario Kedua

    (Pre Clearance)

    Untuk mengurangi waktu pre –  clearance  berikut beberapa upaya :

    1. Peningkatan jumlah importir MITA Prioritas sebesar 15%. Berdasarkan hadimiliki oleh jalur MITA Prioritas dalam hal pembayaran pajak dan bea cu

    2. Kesiapan importir dalam mengurus syarat - syarat dokumen PIB seperti Bpelayaran, invoice dari barang tersebut dan packing list.

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    20/62

    Skenario Ketiga (Pre Clearance & Custom Cleara

    Sementara upaya-upaya untuk mengurangi proses bea cukai khususnya di jaluKuning adalah :

    1. Petikemas impor yang terkena Jalur Merah dan harus dilakukan pemeriksadiletakkan di CFS (Container Freight Station ) milik Terminal Petikemas Suramempercepat proses pemeriksaan fisik, karena ruangan itu tertutup dan ti

    2. Regulasi untuk menentukan petugas maksimal satu hari setelah surat permimportir selesai dibuat.

    5.546.69

    8.25

    5.544.59

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

    7.00

    8.00

    9.00

    Hijau Kuning Merah MITA non Prioritas MITA Prio

       H  a  r   i

    Jalur

    Dwelling Time Skenario Ketiga

    (Pre Clearance dan Custom Clearance)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    21/62

    Skenario Keempat (Pre Clearance, Custom Clearance & Pos

    Upaya untuk mengurangi waktu dalam post –  clearance  adalah sebagai beriku

    1. Kesiapan pihak importir dalam menyiapkan gudangnya dalam menerima p2. Kesiapan pihak trucking  dalam menyiapkan armada truk pengambil petikem3. Regulasi terhadap petikemas impor yang sudah terbit SPPB setelah dua ha

    TPS Lini II atau “overbrengen ”. 

    4.815.59

    7.52

    4.81

    3.89

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

    7.00

    8.00

    Hijau Kuning Merah MITA non Prioritas MITA Prio

       H  a  r   i

    Jalur

    Dwelling Time Skenario Keempat

    (Pre Clearance, Custom Clearance, Post Clearance)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    22/62

     Analisis

    Dari skenario – skenario yang telah dimunculkan, output simulasi time petikemas impor menunjukkan bahwa dari kondisi eksisting yaitu 7.6pada skenario kedua sebesar 6.11 hari, kemudian pada skenario ketiga tur5.60 hari dan terkahir pada skenario keempat turun 13% berada diangka 4.8

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    23/62

    Kesimpulan

    Kesimpulan

    1. Proses pre clearance, custom clearance dan post clearance  pada jalur dokumen memiliki peran

    2. Pada proses pre –  clearance memiliki pengaruh terhadap dwelling time petikemas impor sebesaclearance memiliki prosentase 20% dan proses post clearance sebesar 28%.

    3. Sedangkan petikemas behandle memiliki prosentase pre –  clearance sebesar 40%, untuk prosepengaruh terhadap dwelling time petikemas impor sebesar 42% dan proses post clearance seb

    4. Pada proses pre clearance, dengan menaikkan jumlah importir di Jalur MITA Prioritas sebesar 1proses custom clearance pemindahan area behandle kedalam CFSTerminal Petikemas Surabaya

    clearance, memberlakukan regulasi jika Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) lebih dardipindah ke TPS Lini II atau overbrengen .

    Jika hal tersebut dilakukan, maka dwelling time petikemas impor di Terminal Petikemas eksisting simulasi tahun 2013 sebesar 7.67 hari turun 36,77% menjadi 4.85 hari pada hasil simulas

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    24/62

    Saran

    Saran

    1. Model simulasi selanjutnya mampu menggambar proses petikemas Less Cdan sekaligus memasukkan proses overbrengen kedalam parameter dwelimpor.

    2. Model simulasi selanjutnya mampu menggambarkan proses petikemas imskala prioritas (Holtikultura).

    3. Model penelitian selanjutnya mampu menghitung keuntungan atau nilai taditimbulkan akibat pengurangan dwelling time petikemas impor yang terja

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    25/62

    [email protected]

     “Di Dunia Transportasi Laut Tidak Ada yang Tetap Kecu

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    26/62

    LAMPIRAN - LAMPIRAN 

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    27/62

     Aspek penelitian (Aziz, 2013) (TAKOLA, 2013) (Rizkikurniadi, 2014)

    Model simulasi Arena  V V

    Model kepadatan

    dengan penambahan

    kapal dan pelabuhan

     V

    Dwelling time

    petikemas impor

     V V

     Analisis hubungan

    dwelling time dengan

     YOR

     V

    Data waktu bongkar

    muat di terminal

     V V

    Proses dokumen

    petikemas impor

     V

    Model pengurangan

    dwelling time

    petikemas impor

     V

    Tinjauan Penelitian Terdahu

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    28/62

    Model Simulasi Barang

    d l l k

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    29/62

    Model Simulasi Dokumen

    M d l Si l i D k

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    30/62

    Model Simulasi Doku

    M d l Si l i D k (3

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    31/62

    Model Simulasi Dokumen (3

    Pre Clearance

    Custom

    Clearance (Jalur

    Merah)

    Post Clearance

    P P Cl

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    32/62

    Petikemas Imporyang masuk ke

    TPS

    Hijau 51.42%Kuning 8.27%Merah 11.09%

    MITA Non 9.71%MITA Prioritas 19.51%

    Shipping Line

    terbitkan B/L keImportir 

    Importir buat suratbukti kepemilikanbarang + B/L tsb

    Shipping Linememberikan DO

    ke Importir 

    Mengurus PIB ke

    BC

    Importir dapatnomor PIB

    Shipping Lineterbitkan B/L ke

    Importir 

    Importir buat suratbukti kepemilikan

    barang + B/L tsb

    Shipping Linememberikan DO

    ke Importir 

    Mengurus PIB keBC

    Importir dapatnomor PIB

    Shipping

    terbitkan BImporti

    Importir buabukti kepembarang + B

    Shipping memberika

    ke Impo

    Mengurus P

    BC

    Importir dnomor P

    Shipping Lineterbitkan B/L ke

    Importir 

    Importir buat suratbukti kepemilikan

    barang + B/L tsb

    Shipping Linememberikan DO

    ke Importir 

    Mengurus PIB keBC

    Importir dapatnomor PIB

    Shipping Lineterbitkan B/L ke

    Importir 

    Importir buat suratbukti kepemilikan

    barang + B/L tsb

    Shipping Linememberikan DO

    ke Importir 

    Mengurus PIB keBC

    Importir dapat

    nomor PIB

    Hijau Kuning Merah MITA non - Prioritas MITA Prio

    Shipping Line lapor manifest kapal ke BC

    1x24 jam sebelum kapal sandar 

    Kapal memberi tahu ShippingLine kapan akan sandar 

    Pemberitahuanbarang datang

    oleh Pelayaranke Importir 

    Importir tidak bisainput sebelum

    petikemas stack diCY

    Dikirim keShipping Line lagi

    Delivery Ordersyarat pengambilan

    barang di TPS

    Bawa Invoice, PackingList, dan B/L

    KeputusanJalur oleh BC

    Pembayaran Pajak

    dan Bea Cukai

    Pembayaran Pajak

    dan Bea Cukai

    Pembayaran Pajak

    dan Bea Cukai

    Pembayaran Pajak

    dan Bea Cukai

    Proses Pre Clearance

    P C t Cl

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    33/62

    BC menerbitkan

    SPJM

    Importir membuat

    surat permohonanpemeriksaan fisik

    ke TPS

    Cetak CEIR

    Behandle

    Penentuan

    Petugas

    Pemindahan

    petikemas ke area

    behandle

    Pemeriksaan fisik

    Verifikasi Laporan

    SPPB terbit SPPB terbit SPPB te

    Verifikasi Laporan

    SPPB terbitSPPB terbit

    Daftar Pemeriksa

    ke Bea Cukai

    Proses Custom Clearance

    P P t Cl

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    34/62

    Importir minta

    stempel FIAT ke

    BC di gate

    Bayar jasa

    terminal ke Bank

    Beli blanko warkat

    dana di TPS

    Bayar di bank

    seputar Tj. Perak +

    validasi

    Importir ke loket

    impor untuk cetakCEIR

    CEIR terbit

    Importir

    memberikan CEIR

    ke trucking

    Truk menuju gate

    TPS

    Importir minta

    stempel FIAT ke

    BC di gate

    Bayar jasa

    terminal ke Bank

    Beli blanko warkat

    dana di TPS

    Bayar di bank

    seputar Tj. Perak +

    validasi

    Importir ke loket

    impor untuk cetak

    CEIR

    CEIR terbit

    Importir

    memberikan CEIR

    ke trucking

    Truk menuju gate

    TPS

    Impo

    stemp

    BC

    Ba

    termin

    Beli bla

    dan

    Bay

    seputa

    v

    Impo

    impor

    CE

    Im

    membe

    ke

    Truk m

    Importir minta

    stempel FIAT ke

    BC di gate

    Bayar jasa

    terminal ke Bank

    Beli blanko warkat

    dana di TPS

    Bayar di bank

    seputar Tj. Perak +

    validasi

    Importir ke loket

    impor untuk cetak

    CEIR

    CEIR terbit

    Importir

    memberikan CEIR

    ke trucking

    Truk menuju gate

    TPS

    Importir minta

    stempel FIAT ke

    BC di gate

    Bayar jasa

    terminal ke Bank

    Isi blanko warkat

    dana di TPS

    Bayar di bank

    seputar Tj. Perak +

    validasi

    Importir ke loket

    impor untuk cetakCEIR

    CEIR terbit

    Importir

    memberikan CEIR

    ke trucking

    Truk menuju gate

    TPS

    Menggunakan sistem

    warkat dana

    Syarat : SPPB / DO /

    Interchange / Warkat dana

    Membawa CEIR, SPPB

    stempel FIAT, copy DO

    Petikemas keluar

    sistem

    Importir membuat

    Interchange (Surat

    Permohonan

    Pengeluaran

    Barang ke TPS)

    Importir membuat

    Interchange (Surat

    Permohonan

    Pengeluaran

    Barang ke TPS)

    Importir membuat

    Interchange (Surat

    Permohonan

    Pengeluaran

    Barang ke TPS)

    Importir membuat

    Interchange (Surat

    Permohonan

    Pengeluaran

    Barang ke TPS)

    Import

    Interch

    Per

    Pen

    Baran

    Proses Post Clearance

    Hasil Simulasi Eksisting

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    35/62

    Hasil Simulasi Eksisting

    Tahun 2011 

    Jalur 

    Jumlah

    Petikemas

    (TEUs) 

    Prosentase

    (%) 

    Dwelling

    Time

    (Hari) 

    Waiting

    Time

    (Jam) 

    Hijau  272,130 51.43%  7.22  15.89 

    Kuning  43,875 8.29%  8.60  15.72 

    Merah  57,019 10.78%  11.96  30.79 

    MITA

    non

    Prioritas  52,514 9.92%  7.22  15.89 

    MITA

    Prioritas  103,620 19.58%  5.77  5.83 

    Rata - rata  7.56 15.51 

    Tahun 2012 

    Jalur 

    Jumlah

    Petikemas

    (TEUs) 

    Prosentase

    (%) 

    Dwelling

    Time

    (Hari) 

    Waiting

    Time

    (Jam) 

    Hijau  284,830 51.55%  7.33  18.614 

    Kuning  45,629 8.26%  8.72  18.607 

    Merah  59,190 10.71%  12.31  39.297 

    MITA

    non

    Prioritas  54,765 9.91%  7.33  18.567 

    MITA

    Prioritas  108,140 19.57%  5.86  7.8765 

    Rata - rata  7.69 18.72 

    Jalur 

    Jumlah

    Petikemas

    (TEUs) 

    Hijau  273,400

    Kuning  43,594

    Merah  57,52

    MITA

    non

    Prioritas  52,640

    MITA

    Prioritas  104,540

    Rata - rat

    Skenario Kedua

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    36/62

    Skenario Kedua

    6.60

    6.13 6.115.94

    y = 6.611

    R² = 0.

    5.40

    5.60

    5.80

    6.00

    6.20

    6.40

    6.60

    6.80

    5% 10% 15% 20%

       H  a  r   i

    Skenario Penambahan Jumlah MITA Prioritas

    Dwelling Time Skenario Kedua

    Dwel ling Time Expon. (Dwel ling Time)

    14.41

    9.11 8.87

    6.49

    y = 15.1

    R² = 00

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    5% 10% 15% 20%

       J  a  m 

    Skenario Penambahan Jumlah MITA Prioritas

    Waiting Time Skenario Kedua

    Waiting Time Expon. (Waiting Time)

    Tahun 2014 

    Jalur 

    Jumlah

    Petikemas

    (TEUs) 

    Prosentase

    (%) 

    Dwelling

    Time

    (Hari) 

    Waiting

    Time

    (Jam) 

    Hijau  193,410 36.41%  5.73  6.84 

    Kuning  43,562 8.20%  7.18  8.43 

    Merah  57,199 10.77%  10.90  31.98 

    MITA

    non

    Prioritas  52,357 9.86%  6.09  7.83 

    MITA

    Prioritas  184,630 34.76%  4.79  4.24 

    Rata - rata  6.11 8.87 

    Skenario Ketiga

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    37/62

    Skenario Ketiga

    Tahun 2014

    Jalur

    Jumlah

    Petikemas(TEUs)

    Prosentase

    (%)

    Dwelling

    Time (Hari)

    Waiting

    Time(Jam)

    Hijau 208,140 39.33% 5.54 8.37

    Kuning 47,178 8.92% 6.69 8.56

    Merah 61,929 11.70% 8.25 9.06

    MITA non

    Prioritas 56,487 10.67% 5.54 8.36

    MITA

    Prioritas 197,150 37.26% 4.59 5.38

    Rata - rata 5.60 7.42

    Skenario Keempat

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    38/62

    Skenario Keempat

    Tahun 2014

    Jalur

    Jumlah

    Petikemas

    (TEUs)

    Prosentase

    (%)

    Dwelling

    Time (Hari)

    Waiting

    Time

    (Jam)

    Hijau 198,440 37.50% 4.81 5.03

    Kuning 45,062 8.52% 5.59 5.00

    Merah 59,092 11.17% 7.52 5.69

    MITA non

    Prioritas 54,528 10.30% 4.81 5.05

    MITA

    Prioritas 188,440 35.61% 3.89 2.76

    Rata - rata 4.85. 4.32

    Perbandingan Output

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    39/62

    Perbandingan Output

    Jalur

    Jumlah Petikemas (TEUs)

    Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4

    Hijau 276.787 193.410 208.140 198.440

    Kuning 44.366 43.562 47.178 45.062

    Merah 57.910 57.199 61.929 59.092

    MITA non

    Prioritas53.306 52.357 56.487 54.528

    MITA

    Prioritas105.433 184.630 197.150 188.440

    Total 537.802 531.158 570.884 545.562

    Jalur

    Dwelling Time (Hari)

    Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4

    Hijau 7,32 5,73 5,54 4,81

    Kuning 8,71 7,18 6,69 5,59

    Merah 12,18 10,90 8,25 7,52

    MITA non

    Prioritas7,32 6,09 5,54 4,81

    MITA

    Prioritas5,82 4,79 4,59 3,89

    Rata - rata 7,67 6,11 5,60 4,85

    Jalur  Skenar

    Hijau  18,

    Kuning  18,

    Merah  36,

    MITA

    non

    Prioritas  18,

    MITA

    Prioritas  7,

    Rata -

    rata  19,

    Analisis Skenario

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    40/62

     Analisis Skenario

    7.56 7.69 7.75

    6.11

    5.60

    4.85

    y = 9.1255e-0.097x 

    R² = 0.8571

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

    7.00

    8.00

    9.00

    2011 2012 2013 2014 S2 2014 S3 2014 S4

    Dwelling Time (Hari)

    Dwelling Time (Hari) Expon. (Dwelling Time (Hari))

    Jumlah Petikemas Impor di T

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    41/62

    30,000

    35,000

    40,000

    45,000

    50,000

    55,000

    60,000

    January February March April May June July August September October

       T  e  u  s

    Bulan

    Jumlah Petikemas Impor di Terminal Petikemas Surabaya

    Tahun 2010 - 2013

    Dari gambar disamping, kita dapatmengetahui bahwa pola distribusidari jumlah petikemas impor yangditangani oleh Terminal PetikemasSurabaya yaitu distibusi normaldengan rata – rata petikemas impor45.039 TEUs tiap bulan dan standart

    deviasinya 5.320.

    Jumlah Petikemas Impor di T

    Pola Distribusi Proses Dwelling

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    42/62

    Pola Distribusi Proses Dwelling

    Gambar disamping menunjukkanbahwa proses pre clearancedwelling time petikemas impor diTerminal Petikemas Surabaya

    memiliki distribusi normal denganrata – rata 4.46 hari dan standartdeviasinya 0.277.

    Gambar disamping menunjukkanbahwa proses custom clearancedwelling time petikemas impor diTerminal Petikemas Surabayamemiliki distribusi normal denganrata – rata 1.67 hari dan standart

    deviasinya 0.103.

    Gamb

    prosepetikePetikedistrib2.36 0.147

    Pre Clearance

    Custom Clearance

    Post Clearance

    Pola Distribusi Proses Dwelling Time (Jal

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    43/62

    Pola Distribusi Proses Dwelling Time (Jal

    Gambar diatas menuclearance (Jalur Meraimpor di Terminal Pet

    distribusi exponentialdan square error  0.03

    Gambar disamping menunjukkan bahwaproses pre clearance (Jalur Merah)dwelling time petikemas impor diTerminal Petikemas Surabaya memiliki

    distribusi normal dengan rata – rata5.43 hari dan standart deviasinya 3.15.

    Gambar disamping menunjukkan bahwa prosescustom clearance (Jalur Merah) dwelling timepetikemas impor di Terminal Petikemas Surabayamemiliki distribusi normal dengan rata – rata 5.72

    hari dan standart deviasinya 2.96

    Pre Clearance

    (Jalur Merah)

    Custom Clearance

    (Jalur Merah)

    Post Clearance

    (Jalur Merah)

    Input Entitas

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    44/62

    Input Entitas

    Jenis distribusi dan persamaan untuk waktu kedatangankapal adalah, sebagai berikut:

    Distribution : ExponentialExpression : -0.001 + EXPO(9.94)Square Error : 0.007101

    Jenis distribusi dan persamaaimpor adalah, sebagai beriku

    Distribution Expression Square Error

    Input Entitas (2)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    45/62

    Input Entitas (2)

    Jenis distribusi dan persamaan untuk jumlah petikemasbongkar adalah, sebagai berikut:

    Distribution : NormalExpression : NORM (488,238)Square Error : 0.02204

    Jenis distribusi dan persamaamuat adalah, sebagai berikut

    Distribution Expression Square Error

    Jalur Bea Cukai

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    46/62

    Jalur Bea Cukai

    Jalur Bea Cukai (2)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    47/62

    Jalur Bea Cukai (2)

    1. Jalur MerahUntuk importir baru, jalur merah akan diterapkan serta sebagai untuk katego

    barang risiko tinggi, barang diimpor kembali dan barang impor negara – negaUntuk jalur merah, perlu untuk melakukan verifikasi baik dari semua dokumeserta pemeriksaan fisik.

    2. Jalur KuningJalur kuning berlaku, misalnya, jika item tertentu memiliki spesifikasi khusus importir dengan risiko kemampuan keuangan rendah. Pada jalur kuning pemedokumen berlangsung.

    3. Jalur HijauJalur hijau diterapkan untuk importir dan impor barang, yang tidak termasuk sebagaimana tercantum dalam jalur merah, misalnya, importir barang dengankemampuan keuangan memadai. Jalur hijau hanya menyangkut dokumen peitu barang bisa dilepaskan segera.

    Jalur Bea Cukai (3)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    48/62

    Jalur Bea Cukai (3)

    4. Mitra Utama (MITA) Non-PrioritasJalur Jalur MITA Non Prioritas diterapkan untuk importir prioritas seperti yang

    Direktorat Jenderal Bea Cukai memenuhi persyaratan tertentu seperti memilik(sifat bisnis), catatan yang baik dan dapat diandalkan dengan sistem manajeMITA Non Prioritas intervensi minimal dilakukan, tanpa fisik inspeksi dan verifkecuali ekspor barang yang diimpor.

    5. Mitra Utama (MITA) Jalur PrioritasJalur MITA Prioritas diterapkan untuk prioritas importir seperti yang didefinisikJenderal Bea Cukai yang memenuhi persyaratan tertentu seperti memiliki are

    (sifat bisnis), catatan yang baik dan dapat diandalkan dengan sistem manajeaset yang diasuransikan di bawah Direktur Umum Bea Cukai. Jalur MITA Priopemeriksaan fisik maupun verifikasi dokumen; Deklarasi Impor (PIB) tidak pediperbolehkan untuk melakukan pembayaran secara berkala.

    Uji Kecukupan Data

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    49/62

    Uji Kecukupan Data

      12

    22

    1 ,   N  N  Xi

     Xi Xi N 

     s

     

     

     

     

    Dimana :  N1 = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan. 

    K = Tingkat kepercayaan dalam pengamatan.(k = 2, 1- α=95%)  S = Derajat ketelitian dalam pengamatan (5%)  N = Jumlah pengamatan yang sudah dilakukan. Xi = Data pengamatan. Data pengamatan dianggap cukup apabila N1 lebih besar dari N.

    Uji Kecukupan Data (2)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    50/62

    1. Uji kecukupan data waktu kedatangan kapalDari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah data yang dibutuhkan adalah 666 dat

    dikumpulkan adalah 698 data, sehingga data yang dikumpulkan telah mencukupi untukdata selanjutnya.

    2. Uji kecukupan data jumlah dokumen imporDari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah data yang dibutuhkan adalah 666 datdikumpulkan adalah 699 data, sehingga data yang dikumpulkan telah mencukupi untukdata selanjutnya.

    3. Uji kecukupan data petikemas bongkar

    Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah data yang dibutuhkan adalah 371 datdikumpulkan adalah 699 data, sehingga data yang dikumpulkan telah mencukupi untukdata selanjutnya.

    4. Uji kecukupan data petikemas muatDari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah data yang dibutuhkan adalah 379 datdikumpulkan adalah 699 data, sehingga data yang dikumpulkan telah mencukupi untukdata selanjutnya.

    Uji Kecukupan Data (2)

    Teori Distribusi

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    51/62

    Distribusi EksponensialDistribusi eksponensial sering kali mengambarkan pola-pola kedatan

    kedatangan suatu entiti dalam suatu komponen. Tetapi pada umumnya kuranmenggambarkan waktu tunda (delay times) dalam suatu proses.

    Distribusi NormalDistribusi ini dapat dijumpai hampir semua kejadian disekitar kita, m

    inspeksi produk cacat, penyebaran nilai ujian, tingkat pertumbuhan tananamsebagainya.

    eo st bus

     Arus Barang di Terminal Petikem

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    52/62

    g

    Identifik

    Perumu

    · Dwelling time p

    tinggi di Termin

    · Pengurangan d

    impor di TerminMetpen

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    53/62

    Tinjau

    Pengum

    Pengo

    Modelling Siste

    Document

    Kesimpula

    · Data waktu bon

    · Data petikemas

    · Data dwelling t

    · Data prosedur

    · Data regulasi

    · Perhitungan staimpor tiap satu

    eksisting

    ·  Activity Cycle D

    V

    Ya

    Running M

    V

    Ya

    Eksperim

    Running M

     Analisis hasil simulasi

    model eksisting

    Perband

    Setia

    p

     Activity Circle Diagram

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    54/62

    y g

     Validasi

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    55/62

    Pada Tabel berikut akan ditampilkan perhitungan validasi dengan metode Welch Confidence Interva(x1) merupakan data histori yang didapatkan dari perusahaan sedangkan x2 adalah hasil model sim

    ReplikasiReal

    System (x1)

    Simulasi Jumlah

    Petikemas Impor

    (x2)

    1 545.711 529.158

    2 583.353 552.554

    3 556.829 531.695

    Rata-rata () 561.964 537.802

    Standar Deviasi

    (s)19.339,3065 12.838,140

     Variansi (s2) 374.008.777 164.817.844

    n 3 3

    n-1 2 2

     Validasi (2)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    56/62

    H0 = µ1 - µ2 = 0H1 = µ1 - µ2 ≠ 0 α = 0,05

    df =

    (

    )+(

    )

    (

    )

    −+

    (

    )

     

    df = 2,00

    Dari perhitungan di atas, dilakukan pengolahan untuk mendapatkan tdf ,α/2 , dengan df = 2,00 dan α didapatkan t2, 0,025 sebesar 4,303. Maka, langkah selanjutnya dilakukan perhitungan hw dengan rumberikut.

    hw = ,/21

    1

    2

    hw = 4,3031

    1

    2

    hw = 54.939.357

    Sehingga convidence interval yang dihasilkan adalah :P[(1 2) – hw ≤ µ1 - µ2 ≤ (1 2) + hw ] = 1-α -54.915.195 ≤ µ1 - µ2 ≤ 54.963.519 

    Karena nilai 0 berada di antara di antara rentang µ1 - µ2 maka juga dapat dikatakan µ1 - µ2 = 0. Kepdiambil adalah terima H0. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu kondisi real system dengan simulasi secara signifikan (model ini dapat disimpulkan valid).

    ( )

    Jumlah Replikasi

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    57/62

    cSimulasi Jumlah

    Petikemas Impor

    1 529.158

    2 552.554

    3 531.695

    Rata-rata 537.802

    Standar Deviasi 12.838,140

     Variansi 164.817.844

    N 3

    N-1 2

    n n-1 = 2confidence interval = 95%α  = 1- 0,95 = 0,05t(n-1, α/2)  = 4,303

    hw =

    (−,

    )

     

    hw = 21.894,282β = hw =  21.894,282

    n’   = ((/)

    )2 

    n’   = 1.32n’   ≈ 2

    Pada Tabel berikut akan ditampilkan penentuan banymetode absolute dengan error yang akan ditanggunghasil replikasi dan selang kepercayaan 95%.

    Rotterdam - TPS

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    58/62

    No Pelabuhan Rotterdam Terminal Petikemas Surab

    1 Pengambilan Barang

    Konektivitas jaringan intermoda dengan transportasi

    darat sangat bagus, baik oleh kereta api atau jalan

    darat yang mulus

    Cargo didominasi melalui jalan darat

    kapal pengumpan dari antar pulau.

    2 Tingkat Mekanisasi

    Tingkat mekanisasi sangat tinggi dengan teknologi

    terbaru yang diterapkan dalam semua peralatan

    Tingkat mekanisasi kurang, intensitas

    tenaga kerja masih tinggi

    3 Lokasi Pelabuhan

    Sebagian besar unit manufaktur terkait pelabuhan

    terletak di wilayah Pelabuhan; sehingga proses

    distribusi sangat cepat

    Sebagian besar perusahaan manufa

     jauh dari pelabuhan, meskipun beb

    yang dekat pelabuhan seperti pabrik s

    tepung, pupuk, dan pakan4 Ketersediaan Lahan Penumpukan

    Lahan penumpukan yang tersedia di Pelabuhan

    Rotterdam mampu menampung permintaan jumlah

    petikemas dalam jumlah tinggi (mega port)

    Lahan penumpukan yang terbatas, se

    Overbrangen harus dilakukan untuk

     YOR

    Rotterdam – TPS (2)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    59/62

    5 Ketersediaan Sumber Daya

    Tidak ada konsep penahanan preberthing sebagai

    menunggu kapal berlabuh dan mereka memiliki

    dermaga yang panjang

    Terminal membagi layanan dalam in

    domestik. BOR cukup tinggi teruta

    sehingga dilakukan berthing window

    6  Arus InformasiTidak ada gerakan fisik kertas terkait sistem

    komunikasi yang terhubung satu sama lain dalam

    pelabuhan. Intervensi manusia hampir nihil dan semua

    pembayaran juga dilakukan elektronik

    EDI (Electronic Data Intercha

    sepenuhnya dilaksanakan, namun int

    dan pertukaranl dokumen secara

    dilakukan

    7 Bea Cukai

    Di bawah kawasan Uni Eropa, proses Bea Cukai dapat

    dilakukan di luar tempat pelabuhan

    Peraturan Bea Cukai harus diselesaik

    pelabuhan.

    8 Proses Kerja

    Seluruh kegiatan pelabuhan dilakukan secara

    komputerisasi. Sehingga tidak perlu dilakukan secara

    manual

    Beberapa proses kerja terkomput

    menggunakan ERP (Enterpris

    Perencanaan) yang dikenal seb

    terminal sistem operasi (CTO)

    Singapura - TPS

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    60/62

    No Pelabuhan Singapura Terminal Petikemas Su

     A Infrastruktur Fisik

    1 Port Singapore Authority memiliki empat terminal yang memiliki panjang dermaga

    11.754 meter, yang dapat mengakomodasi sekitar 41 kapal petikemas sekaligus

    TPS memiliki dua terminal yaitu internasional de

    dan domestik 450 m, yang dapat mengakomodas

    2  Area yang tersedia di Singapura Port untuk empat terminal adalah sekitar 425

    hektar

     Area yang tersedia yaitu sekitar 45 hektar

    3 Meskipun tanah langka di Singapura, perluasan terminal dilakukan dengan

    reklamasi tanah dari laut dan tidak dibatasi oleh kendala akuisisi lahan

    Tidak ada rencana untuk daerah ekspansi, bah

    terminal memiliki luas back- up untuk ekspansi se

    4 Sarat kapal yang masuk lebih kurang16 m. Dan ada tidak ada pembatasan pada

    kapal generasi terbaru

    Rancangan untuk international adalah - 10 m dan

    pada terbaru kapal generasi

    5 Jumlah crane dermaga di empat terminal di PSA Singapura adalah 131 unit Total jumlah crane dermaga adalah 11 unit

    B Tingkat Mekanisasi

    1 Tingkat mekanisasi sangat tinggi dan canggih dengan teknologi terbaru dalam

    setiap bidang penanganan barang

    Tingkat mekanisasi kurang, intensitas penggunaa

    2 Crane dioperasikan baik oleh staf di atas dan juga otomatisasi melalui pusat

    kontrol terminal. Langkah per jam adalah sekitar 25-30 kotak

    Staf ditempatkan di dalam crane dan langkah per

    Singapura – TPS (2)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    61/62

    C Karakteristik Penanganan Barang

    1 Total volume petikemas yang ditangani di Singapura pada tahun 2011 adalah

    29,9 juta TEUs

    Total volume petikemas yang ditangani dalam

    adalah 1 juta TEUs

    2 Petikemas yang ditangani kebanyakan adalah petikemas transhipment dan

    karena itu tetap di terminal. Sehingga tidak perlu konektivitas antara pelabuhandengan jalur darat

    Petikemas yang ditangani baik ekspor dan imp

    transhipment. Sehingga konektivitas antara pelabharus baik.

    3 Kebanyakan petikemas ditangani di Singapura yaitu transhipment dan petikemas

    untuk konsumsi lokal di Singapura dibongkar dari kapal langsung dengan truck

    losing dan dikirim ke zona perdagangan bebas di area pelabuhan untuk transaksi

    (prosedur dan pembayaran). Jarak tempuh ke lokasi tersebut sekitar 5  –  15

    menit

    Cargo untuk konsumsi lokal umumnya diturunkan

    halaman sebelum pengiriman ke sebelah CF

    perdagangan bebas dan karena itu penundaan

    (prosedur dan pembayaran )

    4  Arus melalui sistem gerbang izin truk untuk masuk ke Pelabuhan terminal dalam

    waktu 25 detik . Dengan metode ini , sekitar 8000 trailer ditangani per hari pada

    rata-rata 700 per trailer jam puncak. Ini sepenuhnya otomatis dan paperless

    Dalam beberapa kasus , petikemas harus menung

    waktu yang cukup lama untuk melakukan transaks

    D Proses Kerja

    1 Seluruh operasi dan pengelolaan terminal dilakukan secara elektronik. EDI

    memastikan bahwa tidak ada kertas transaksi. Melalui Portnet pihak pelabuhan,

    pemerintah dan jasa pengguna pelabuhan dapat terhubung satu sama lain terkait

    dengan kegiatan pelabuhan. Dan penggunaan tersebut dapat dimulai 72 jam

    sebelum kapal tiba

    Proses kerja sebagian komputerisasi menggunaka

    Operasi (CTO) terutama untuk operasi kapal, ope

    untuk penanganan petikemas

    2 Tidak ada intervensi manusia dan tidak ada transaksi menggunakan kertas Masih ada beberapa intervensi manusia dan p

    manual masih dilakukan

    4 PSA beroperasi murni secara komersial dan memiliki operator pelabuhan sebagai

    pihak regulasi

    TPS beroperasi murni secara komersial dan m

    sebagai pihak regulasi

    Singapura – TPS (3)

  • 8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation

    62/62

    E Bea Cukai

    1 Di PSA sebagian besar petikemas yang dilayani adalah petikemas

    transhipment, sehingga proses Bea Cukai tidak diperlukan disana

    Prosedur Bea Cukai harus diselesaikan p

    2  Area yang dijadikan zona perdagangan bebas juga tidak terkena

    proses kepabeanan

    Tidak ada fasilitas zona perdagangan

    disediakan di TPS Pelabuhan Tanjung Pe

    F Sumber Daya Manusia

    1 Tenaga kerja mempunyai tingkat IT yang tinggi dan memiliki

    multiskilled serta disiplin yang baik

    Tenaga kerja belum memiliki multiskille

    kedisiplinan tenaga kerja baik

    2 Buruh disediakan oleh agen stevedoring yang beroperasi di bawah

    lisensi yang disediakan oleh Pelabuhan dan Pemerintah

    Buruh disediakan oleh agen stevedo

    bawah lisensi yang disediakan oleh Pela