-
REPRESENTASINILAINILAIBUDAYAPATRIARKIDALAMLIRIKLAGU
KARENAWANITA(INGINDIMENGERTI)
(StudiAnalisisSemiotiktentangRepresentasiNilaiNilaiBudayaPatriarkipadaLirikLaguKarenaWanita(InginDimengerti))
SKRIPSI
Disusunoleh:
VARIDADWIYULIANINPM.0443310596
YAYASANKESEJAHTERAANPENDIDIKANDANPERUMAHANUNIVERSITASPEMBANGUNANNASIONALVETERANJAWATIMUR
FAKULTASILMUSOSIALDANILMUPOLITIKPROGRAMSTUDIILMUKOMUNIKASI
SURABAYA2010
-
iv
KATAPENGANTAR
Alhamdulillahirabbilaalamiin, segala puji dan syukur
kehadiratAllahSWT,
karenahanyadenganrahmatdanridhoNya,penulisdapatmenyelesaikanskripsiyang
berjudul REPRESENTASI NILAINILAI BUDAYA PATRIARKI DALAM
LIRIK LAGU KARENA WANITA (INGIN DIMENGERTI), yaitu sebuah
studi
semiotik tentang Representasi Nilainilai Budaya Patriarki dalam
Lirik Lagu Karena
Wanita (Ingin Dimengerti) yang diciptakan dan dipopulerkan oleh
KelompokMusik
ADABand.
Bagi penulis, skripsi ini bukanlah sekedar sebuahkarya ilmiah
yang hanya
menjaditandakeberhasilanpenulisdalammenyelesaikan
studipadatingkatS1.Dengan
ini, penulis menjadi tahu akan pentingnya sikap saling
menghargai antar sesama
manusia,meskipunkita diciptakan dalamwujud yangberbeda, baik
lakilakimaupun
perempuan,namunpadahakikatnyakitaadalahmanusiayangsamasamamemilikihak
untuk menjadi manusia seutuhnya dalam menentukan sikap dan
pilihan hidup kita
sendiri.Selain
itubaikkekurangandankelebihanpadadirikitaadalahsuatuanugerah
yang memang diberikan Allah SWT untuk kita syukuri, karena hal
tersebut akan
menjadikankitadapatsalingmelengkapisatusamalaindalamkehidupanini.Sehingga
sepatutnyalahkitatidakmenjadikanoranglain
lebihrendahataulebihtinggidarikita,
yangberujungpadasikapsalingmerugikan.
Penulismenyadaribahwadalamprosespenyelesaianskripsiinitidakterlepas
dari bantuan Ibu Dra. Sumardjijati, M.Si., sebagai pembimbing
yang telah banyak
memberikanarahan dankesabaran bagi penulis
dalammenyelesaikanpenyusunanskripsi
-
v
ini.Penulisjugamengucapkanterimakasihkepadapihakpihakyangtelahmendukung
keberhasilanpenyusunan proposal skripsiiniyaitu:
1. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
UniversitasPembangunanNasionalVeteranJawaTimur.
2.
BapakJuwito,S.Sos.,KetuaProgramStudiIlmuKomunikasiFakultasIlmuSosial
danIlmuPolitikUniversitasPembangunanNasionalVeteranJawaTimur.
3. Seluruhdosenpengajardi ProgramStudi IlmuKomunikasiyang
telahmendidikdan
membimbing penulisselamastudi
danseluruhstaffdiFakultasIlmuSosialdanIlmu
Politik yang telah banyak memberikan begitu banyak bantuan dalam
proses
kelulusanini.
4. Keduaorang tua dankeluarga, yang senantiasamemberikan
dukunganbaikmoril
maupunmateriil,maafjikaselamainitelahbanyakmemberikankekhawatiran.
5. Suamiku tercinta yang telah dengan sabar dan penuh perhatian
memberikan
dorongandanbantunannya.
6.
Temantemanyangtelahbanyakmembantu,menemanidanmemberikansemangat,
terutama untuk Roas yang begitu sangat banyak memberikan
bantuannya hingga
akhir,Kamumemangyangterbaik,suksesyaBu..
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh
dari
kesempurnaan.Karenaitu,penelitimengharapkansarandankritikyangdapatmembantu
peneliti mencapai hasil yang lebih baik. Semoga hasil penelitian
nantinya dapat
bermanfaatkhususnyabagiperkembanganilmukomunikasi.
Surabaya, 1 November 2010
Penulis
-
vi
DAFTARISI
Halaman
HALAMANJUDUL
...................................................................................
i
HALAMANPERSETUJUANDANPENGESAHANUJIANSKRIPSI .. ii
HALAMANPERSETUJUANDANPENGESAHANSKRIPSI............... iii
KATAPENGANTAR
.................................................................................
iv
DAFTARISI
..............................................................................................
vi
DAFTARGAMBAR..................................................................................
ix
DAFTARLAMPIRAN
..............................................................................
x
ABSTRAKSI
...............................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangMasalah
.................................................. 1
1.2. RumusanMasalah
..........................................................12
1.3. Tujuan Penelitian
........................................................... 12
1.4.
KegunaanPenelitian.......................................................13
BAB II KAJIANPUSTAKA
2.1.
LandasanTeori...............................................................14
2.1.1. ProduksiPesandalamProsesKomunikasi ...........14
2.1.2. LirikLagusebagaiPesanKomunikasi .................16
2.1.3. HubunganPandangan,Bahasadan Budaya..........18
2.1.4. IdeologiPatriarkidalam NilaiNilaiBudaya ........19
2.1.5. Representasi
.........................................................26
2.1.6.
PandanganFeminis..............................................28
2.1.7. PendekatanSemiotikdalamIlmuKomunikasi .....31
2.1.8. PenampakanIdeologidalamStudiSemiotik ........34
2.1.9. LirikLagudalamKajianSemiotik
.......................36
2.1.10. InterpretasiSistemTandadalamLirikLagu.........39
2.1.11. ModelRolandBarthes
.........................................41
-
vii
2.2. KerangkaBerpikir
..........................................................44
BAB III METODOLOGIPENELITIAN
3.1.
MetodePenelitian...........................................................46
3.2. DefinisiOperasionalKonsep
..........................................47
3.2.1.Representasi
.........................................................47
3.2.2.NilainilaiBudayaPatriarki
..................................47
3.2.3.LirikLagu.............................................................48
3.3. UnitAnalisis
..................................................................48
3.4. Korpus
...........................................................................48
3.5. TeknikPengumpulanData
..............................................49
3.6. TeknikAnalisisData
......................................................50
BAB IV HASILDANPEMBAHASAN
4.1. GambaranUmumObyekPenelitian
................................53
4.1.1. LirikLaguKarenaWanita(InginDimengerti)
sebagaiLirikLagutentangPerempuan ................53
4.1.1.1. SekilastenangDonnieSibarani .............56
4.1.1.2. SekilastentangADABand....................58
4.2. Penyajian Data
...............................................................60
4.3.
AnalisisData..................................................................63
4.3.1. InterpretasiLirikLaguKarenaWanita(Ingin
Dimengerti)denganModelSignifikasiDua
TahapRolandBarthes
.........................................64
4.4. RepresentasiNilaiNilaiBudayaPatriarkidalamLirik
LaguKarenaWanita(InginDimengerti).........................
104
BAB V KESIMPULANDANSARAN
5.1. Kesimpulan
....................................................................
118
5.2. Saran
..............................................................................
120
-
viii
DAFTARPUSTAKA
.................................................................................
123
LAMPIRAN
...............................................................................................
126
http://daftar%20pustaka.doc
-
ix
DAFTARGAMBAR
Halaman
Gambar1.1
KomponenkomponenIdeologi..............................................11
Gambar2.1
ElemenelemenMaknaSaussure............................................32
Gambar2.2
SignifikasiDuaTahapBarthes...............................................42
Gambar4.1 TubuhIdealPerempuan
........................................................80
Gambar4.2
TesKeperawanan..................................................................84
-
x
DAFTARLAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: ObyekPenelitianLirikLaguKarenaWanita
(InginDimengerti)
...............................................................
126
Lampiran2: Alamak!KeperawananSiswiSMUIndramayuakanDicek,
BupatiIndramayuBatalTesKeperawananSiswiSMU......... 127
Lampiran3:
PerlukahTesKeperawananuntukMasukSekolah?................ 129
-
xi
ABSTRAKSI
VARIDA DWI YULIANI, REPRESENTASI NILAINILAI BUDAYAPATRIARKI
DALAM LIRIK LAGU KARENA WANITA (INGINDIMENGERTI) (Studi Analisis
Semiotik tentang Representasi
NilaiNilaiBudayaPatriarkipadaLirikLaguKarenaWanita(InginDimengerti))
PenelitianinimenaruhperhatianterhadapsebuahliriklaguyangberjudulKarena
Wanita (Ingin Dimengerti), yaitu sebuah lirik lagu yang ditulis
olehseorang lakilaki dengan memberikan kesan bahwa lirik lagu
tersebutmengungkapkanrasakekagumandan penghormatan
kepadakaumperempuan.
Kekagumanmerupakansalahsatubentukpenilaianterhadapsuatuhal,dankekaguman
tersebut tentunya dapat diwujudkan dengan penggambaranpenggambaran.
Dan oleh karena lirik lagu ini bercerita tentang sosok wanita,maka
sudah dapat dipastikan isi dari lirik lagu tersebut penuh tentang
penilaianlakilaki terhadapsosokwanita.
Dalam penggambaran tersebut, tentunya penulis
menyertakanpemahamanpemahamannya tentang perempuan berdasarkan
pangalaman sertapengetahuanpenulis lirik laguyang
telahdipengaruhioleh
lingkunganeksternalyangadadisekitarnya.Sehinggasecaradisengajaatautidak,keberadaanpengaruhnilainilai
budaya patriarki yang berkaitan dengan pandangan terhadap
sosokperempuan ini telah
turutterrepresentasikandalamsistemtandapada lirik
lagu,danditerimasebagaipesanolehkhalayaknyadenganbaik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika, khususnya
modelSignifikasiDuaTahapRolandBarthes.Denganmenggunakanmodel
tersebut,maka peneliti memberikan perhatian khusus pada makna
konotasi dan maknadenotasi yang terkandung dalam sebuah tanda,
dimana berdasarkan kerangkaBarthes, konotasi identik dengan operasi
ideologi, yang disebutnya
sebagaimitosdanberfungsiuntukmengungkapkansertamemberikanpembenaranbaginilainilaidominanyangberlakudalamsuatuperiodetertentu.
Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif
kualitatifinterpretatif,danyangmenjadikorpusnyaadalahliriklaguKarenaWanita(InginDimengerti).
Sedangkan unit analisisnya adalah unit sintaksis dengan
melihatkatakata yang membentuk kalimat dalam lirik lagu dan unit
referensi denganmelihat satuan kalimat yang ada dalam lirik lagu
Karena Wanita (InginDimengerti).
Berdasarkanhasilyangdiperolehdarianalisadata,makadapatdisimpulkanbahwa
dalam lirik lagu terdapat nilainilai budaya patriarki. Hal tersebut
hadirmelalui
pandanganlakilakiterhadapperempuanyangditerimasebagaikelazimanoleh
khalayak dalam bentuk penggambaran identitas perempuan
dalamkefeminitasan, penempatan perempuan sebagai obyek tatapan
serta adanyalegitimasi atas dominasi lakilaki terhadap
perempuan.Tiga hal tersebut terlihatdari berbagaimitosmitos,
seperti : kecantikan, keperawanandan
kepahlawananyangkerapdijadikanacuan.
Katakunci:NilainilaiBudayaPatriarki,semiotik,liriklagu,perempuan.
-
1
BABI
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangMasalah
Biladitanyakankepada lakilakiapayangmerekabenarbenardambakan
dari seorang perempuan, kebanyakan menjawab kecantikan lahiriah.
Studi di
AmerikaSerikatmenunjukkanselamalebihdari50tahunjawabanpriasamasaja.
Mereka ingin perempuan cantik dan menggairahkan. Itu sebabnya,
semakin
banyakdokteroperasiplastikyangsemakinkaya.Kebanyakan
lakilakimemilih
perempuanyangmempunyaitubuhyangberbentuk,likulikuyangindah.Hal
ini
sudahlamamenggangukaumfeminisbahwakecantikanperempuandibentukatas
dasartirani.Mengapaperempuanharusmengikutidefinisikecantikanyangdibuat
oleh lakilaki? Mengapa ia selalu menyetujui dijadikan obyek seks
lakilaki?
Kenapaperempuanharusmenerimaperlakuanini?(Arivia,2006:6667).
Berbicaramengenaiperempuan, tentunyatidakterlepasdari
sistemsosial
dimana mereka berada. Adanya usaha untuk memahami perempuan
juga
merupakan usaha untuk memahami masyarakat. Dari banyak
penelitian yang
menjadikan perempuan sebagai objek pengamatannya, kebanyakan
mendapati
bahwaperempuanselamainiberadadalamposisiyangkurangmenguntungkandi
masyarakat. Selain itu juga berkesimpualan bahwa lakilaki banyak
mendapat
keuntungandarihakhakistimewanyayangterusterpelihara.
Fenomena ini disebabkan oleh hadirnya sebuah konstruk sosial
yang
secara nyata menganut pada nilainilai budaya patriarki yang
sejak lama telah
-
2
dimapankan menjadi sistem yang mendunia dan bisa jadi merupakan
ideologi
yangpalingbanyakpengikutnya.Budayapatriarkimerupakansalahsatuideologi
yang hadir dalam masyarakat di seluruh penjuru dunia dan menjadi
salah satu
sumber terjadinya ketimpangan gender yang berujung pada
bentukbentuk
perilakuyangmerugikankaumperempuan,tidakterkecualidiIndonesia.
Ideologi patriarki mensyaratkan adanya pengendalian kekuasaan
atau
dominasi oleh lakilaki serta stereotipe peran perempuan.
Masyarakat yang
menganut ideologi ini akan menempatkan nilainilai budaya
patriarkis sebagai
fondasi konstruk sosialnya.Kaum lakilakiakan selalumewarisi
sebuah tatanan
sosialyangmenjadikanmerekamendominasiruangkekuasaandankewenangan.
Sehingga aktivitasaktivitas sosial selalu dikaitkan dengan
tindakanmereka dan
secaraperlahanmenjadisebuahaturanaturanyangdianggapbaku.Halinilahyng
menimbulkan diskriminasi dan ketidakadilan atau bahkan
penindasan terhadap
kaumperempuandalammasyarakat.
Timpangnyarelasigenderdandiskriminasi
terhadapperempuan,diyakini
oleh para aktivis feminis terjadi di dalam lingkungan masyarakat
yang terkecil
yaitukeluarga.Keluargapuntidak luputdari
intervensinegaradalampenerapan
kebijakanpembangunan.Salahsatuaspekyangharusdikritikadalahbiasgender
dalammerepresentasikanperempuandalammediamassa.Dimanabanyakdariisi
programacaramaupunpesanyangdisampaikanolehmediamassatersebut
tetap
saja memelihara nilainilai budaya patriarki. Dengan kata lain
pesan yang
disampaikanmediamassalebihbanyakdidominasiolehsimbolsimbolkekuasaan
lelakiyanglebihcenderungmempertahankanstatusquonya.
-
3
Dalam berbagai produk media, perempuan dihadirkan sebagai
obyek
penarikperhatian.Apapunragamprodukatautayanganyangditawarkanmelalui
sebuahmedia,perempuankerapdijadikan tumbaluntukmencapai tujuan
yang
diharapkan. Seperti yang diungkapkan Irwan Abdullah, bahwa media
massa
membuat perempuan menjadi alat yang persuasif dalam menjual
berbagai
komoditas,hal
itumenjadiusahauntukmemberikandayatarikerotispadasuatu
produk. Kelincahan, kesegaran, kenyamanan, dan keindahan adalah
sifat yang
(dianggap)melekatpadaperempuandanmenjadidayatarikerotisprodukproduk
tersebut. Kecantikan model perempuan dalam iklan (baca: media)
meskipun
tidakadakaitannyadenganproduk,adalahdayatarikutamasekaligusidentifikasi
produk(Vidyarini,2007:4).Beberapacontohnyatayangsesuaidenganpendapat
iniadalahpada beberapa iklan televisi seperti: sebuahprodukkopi
bermerkYa,
yangselalumenjadikanperempuansebagaimodelnya,
seperti:KembarSrikandi
atau Julia Perez. Jika dikaitkan dengan produk, maka penempatan
Kembar
SrikandiatauJuliaPerezbesertagayatarianyangditampilkandalamiklan,sudah
jelas tidak memiliki korelasi apapun, selain sekedar untuk
menarik perhatian
khalayaknya dengan kesan mensejajarkan kenikmatan minum kopi
dengan
kenikmatan menatap Kembar Srikandi atau Julia Perez dalam gerak
tariannya.
Lainnya, terlihat pada banyaknya tayangan sinetron yang
menempatkan tokoh
wanita sebagai peran utamanya yang selalu digambarkan teraniaya
dan
menyedihkan, karena selalu ditampakkan dalam wajah yang penuh
dengan
linangan airmata sedangakan padamedia cetak, beberapa tabloid
ataumajalah
baikuntuksegmenperempuanatau
lakilakiselalumenempatkanwanitasebagai
-
4
penghias sampul depannya dengan berbagai variasi tampilan, mulai
dari yang
ditampakkan anggun hingga vulgar, dengan tujuan untuk menarik
minat
konsumen. Dalam perspektif feminis maka hal demikian dapat
menimbulkan
anggapan bahwa sajian media hanya diperuntukkan bagi kaum
lakilaki saja,
sepertipendapatAquarinisebagaiberikut:
Denganmemperhatikaniklan,baikyangterbitdimediacetakmaupunyangmunculsebagaitayangantelevisi,sayamelihatadanyakonstruksifeminitasdanseksualitasperempuanyangmenunjukkan
adanya konstruksi yang mengarahkanfemininitas dan seksualitas
perempuan sebagai
carapenundukkanperempuandalamkuasalakilaki(Prabasmoro,2006:322).
Media massa terusmenerus memproyeksikan peranperan
berdasarkan
gender secara stereotip. Perempuankerap ditampilkan sesuai
dengan konstruksi
sosial yang telah diyakini oleh masyarakat, dimana perempuan
adalah individu
yang identik dengan halhal yang feminin, seperti: lemah, lembut,
anggun,
bertubuh langsing, sopan, berparas ayu, dilindungi, diberi,
ditolong dan
sebagainya.Sedangkanlakilakiadalahindividuyangidentikdenganhalhalyang
maskulin,seperti:kuat,kekar,gagah,
tegas,pelindung,penolongdansebagainya.
Dengan semakin kuatnya pandangan stereotip gender melalui
biasbias
genderyangditampilkanolehmediamassa, tentunyahal
tersebutdapatsemakin
memperkokohpandangannilainilaibudayapatriarkidalammasyarakat.
Sebagai institusi kontrol sosial yang dominan, media bisadinilai
memperkuat nilainilai dan pandangan lama suatumasyarakat dan bisa
membuatnya stagnan. Media memangbisamemperkuat polapola pikir dan
perilaku lama sehinggamenyulitkan masyarakat yang bersangkutan
menapakikemajuan(Rivers,2003:31).
-
5
Mediamemangmerupakansuatuinstansiyangsangatberpengaruh,karena
mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dari
berbagai
aspek.Halinimengisyaratkanpulabahwamediajugadapatmenjadisuatuacuan
masyarakatdalammenentukannilaibaikatauburukdarisuatuobyekatausituasi
yangadadisekelilingnya.
Padahal dalam menghadirkan suatu sajian, media massa
memindahkan
realitas sosial ke dalam pesan media, dengan atau setelah diubah
citranya
(Bungin, 2001:2) untuk memenuhi tujuannya, atau juga berdasarkan
sudut
pandangmediadalammenilairealitastersebut,halinikarenamediapunterfokus
pada selera massal untuk menjangkau konsumsi massal (Rivers,
2003:283),
sehingga kerap menghadirkan suatu hal yang bersifat bias,
seperti yang
diungkapkanSobur dalam bukunya yang berjudulAnalisisTeksMedia,
sebagai
berikut:
Media pada dasarnya adalah cermin dan refleksi
darimasyarakatsecaraumum.Karenaitu,mediabukanlahsaluranyangbebasdiasubjekyangmengkonstruksirealitas,
lengkapdengan pandangan bias, dan pemihakannya (Sobur,
2004:39).
Sebenarnya, kondisi itu dipengaruhi oleh kepentingan finansial
media
yang tergantung kepada para sponsor dan pengiklan. Pengiklan
selalu ingin
menyenangkankhalayaknyasehinggamenghindariberbagaihaltabu,sensitifatau
kontroversial, termasuk didalamnya soalsoal politik (Rivers,
2003:285).Maka,
opiniyangdinilaibersifatlebihobyektifakanmenjadiacuanmediasebagaimateri
penyajian,meskipun seringkali
opinitersebutmerugikanpihaktertentu. Ironisnya,
-
6
segalahalyangdisajikanmediadianggapkhalayaknyasebagaisebuahfaktayang
memangbegituadanya.
Dengandemikian,mediajustrubisamenjadisubyekyangmengkonstruksi
realitas penafsiran dan definisinya sendiri untuk disebarkan
kepada khalayak.
Media berperan dalam mendefinisikan realitas. Di sini, ada dua
peran yang
dimainkan media. Pertama, media adalah sumber dari kekuasaan
hegemonik,
dimana kesadaran khalayak dikuasai. Kedua, media juga dapat
menjadi sumber
legitimasi, di mana lewat media, mereka yang berkuasa dapat
memupuk
kekuasaannya agar tampak absah, benar, dan memang seharusnyalah
seperti itu
(Eriyanto,2001:58).
Selainfilm,drama,iklan,tabloid,majalah,korandansinetron,musikatau
lagu juga termasuk produk media yang tidak lepas dari nilainilai
budaya
patriarki, terutama dalam merepresentasikan perempuan, seperti
yang kerap
ditemukanpada
lagulaguyangmenjadikanperempuansebagaiobyekacuannya.
Dalam menggambarkan sosok perempuan, seorang penulis lirik lagu
seringkali
dipengaruhiolehnilainilaiyangadadidalammasyarakatnya.Secarasadaratau
tidak,penulis
liriklaguakanmenghadirkanperempuanberdasarkanpengetahuan
dan pengalaman yang didapatkan dari lingkungannya. Jika
masyarakat yang
melingkupinya dipengaruhi oleh ideologi patriarki dalam
memandang sosok
perempuan,makadapatdipastikan hal itupula yangakan hadirdalam
lirik lagu
yang dituliskannya. Dan apabila hal ini dibiarkan, maka lirik
lagu dapat pula
menjadi kontribusi hegemoni yang terus melanggengkan nilainilai
budaya
patriarki.
-
7
Kehadiran nilainilai budaya patriarki dalam sebuah lirik lagu
kurang
mendapat perhatian masyarakat. Alasan yang mungkin bisa
dikaitkan dengan
kondisiini,antaralain:kehadiranliriklaguyangdiiringiolehalunanmusiklebih
ditempatkansebagaisaranahiburansajaolehsebagianbesarmasyarakat,sehingga
maknayangterkandungdalamliriklagukurangdiperhatikansecaraseksama.
Merujukpadakondisitersebut,makaperluadanyasuatuperhatiankhusus
padakeberadaanlirikliriklagu,terutamayangmenghadirkanperempuansebagai
obyek acuannya. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti
tertarik untuk
menjadikan lirik lagu sebagai obyek penelitian, dan yang menyita
perhatian
penulisadalahsebuahliriklaguyangberjudulKarenaWanita(Ingindimengerti)
yangdibawakanoleh
kelompokmusikADABand.Alasannya,liriklaguKarena
Wanita (InginDimengerti)KelompokMusik ADABand ini, yang
selanjutnya
disingkatKWID, dianggappeneliti sebagai sebuah lagu
yangmemberikan tema
cinta dalam bentuk yang berbeda. Karena seperti yang kita
ketahui, meskipun
beberapa tahun belakangan ini dunia musik Indonesia telah banyak
diramaikan
olehkemunculanwajah(musisi)pendatangbaruyanghadirdenganmembawakan
berbagai variasi warna musik yang beragam, namun dari segi tema,
lagu cinta
masihmenjadipilihandominanbagiparapenciptanya.
Di tengahtengah maraknya tema percintaan atas dua insan
manusia
sebagai sepasangkekasih, lirik laguKWIDmenyuguhkan temacinta
yang lebih
luas. Lirik lagu KWID dikesankanmengungkapkan perasaan cinta
dengan cara
memberikan rasa kekaguman dan hormat kepada kaum perempuan (
http://www.djwirya.com/news/index.php?q=real&id=22&artis=Ada%20Band),
30
http://www.djwirya.com/news/index.php?q=real&id=22&artis=Ada%20Band
-
8
September2007),tapiyangdimaksudbukanperempuansebagaipasanganhidup
yang diidamkan, ataupun seorang ibu yang kerap dijadikan sebuah
tema lagu,
seperti:BundaMellyGoslow,IbuOpickFeat.Amanda,SurgadiTelapak
KakimuGitaGutawa.
Perludiketahuibahwakekagumanmerupakansalahsatubentukpenilaian
terhadap suatu hal, dan kekaguman tersebut tentunya dapat
diwujudkan dengan
penggambaranpenggambaran berdasatkan pengalamannya terhadap
suatu hal
yang diamatinya. Dan oleh karena lirik lagu ini bercerita
tentang sosokwanita,
maka sudah dapat dipastikan isidari lirik lagu tersebut penuh
tentang penilaian
lakilaki terhadapsosokwanita.
Dalam lirik lagu KWID, pengungkapan rasa kagum kepada kaum
perempuan dihadirkan denganmemberikan gambaran tentang sosok
perempuan
sebagaiseorangindividudimatakaumlakilaki.Dalampenggambarantersebut,
tentunya penulis menyertakan pemahamanpemahamannya tentang
perempuan
berdasarkan pangalaman serta pengetahuan penulis lirik lagu yang
telah
dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang ada disekitarnya,
seperti yang
diungkapkanpenulisliriklaguKWID,yaituDonnieSibaranidalamsebuahmedia
online : "Lagu ini (KarenaWanita Ingin Dimengerti) dibuat dari
curhat orang
orang sekitar saya"
(http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun
/2006/bulan/05/tgl/01 /time /121653 /idnews/585721/idkanal/217,
30 September
2007). Sehingga secara disengaja atau tidak, keberadaan pengaruh
nilainilai
budayapatriarkiyangberkaitandenganpandanganterhadapsosokperempuanini
http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun%20/2006/bulan/05/tgl/01%20/time%20/121653%20/idnews/585721/idkanal/217,%2030
-
9
telah turut terrepresentasikan dalam sistem tanda pada lirik
lagu KWID, dan
diterimasebagaipesanolehkhalayaknya.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti bermaksud untuk
meneliti
bagaimana representasi nilainilai budaya patriarki dalam lirik
lagu Karena
Wanita (Ingin Dimengerti), yang telah hadir secara nyata namun
tidak dapat
disadari secara langsung, karena adanya pemahaman yang dianggap
sebagai
kewajaran.
Dalampenelitianini,penulisakanmengutamakanhalhal(segi)eskternal
yangmelatari lirik lagu sebagai sesuatu yang signifikan dalam
proses produksi
pesan.Karenasebagaiteks,
liriklagutidakberdirisendiri,tetapidilatarbelakangi
oleh konteks sosial kultural (Wahyudianata, 2007:88).Halhal
eksternal seperti:
opini masyarakat, fenomena atau peristiwa yang merupakan
realitas sosial
tersebut, dijelaskan dalam pembentukan tandatanda berupa
rangkaian katakata
yangmembentukliriklagu.Jadi,fokusdaripenelitianiniadalahuntukmemahami
pula bagaimana konstruksi hegemoni budaya dari masyarakat
patrialkal yang
berlangsungberabadabadtelahberpengaruhdalampandangankaumlakilakidan
perempuan itu sendiri hingga ke generasi saat ini. Oleh karena
itu dalam
penelitianini,perluadanyapembandingantarasistemtandayangdigunakanoleh
si pencipta lirik lagu dalam karyanya dengan peristiwa atau
fenomena yang
melatariliriklagutersebut
-
10
Pendekatanyangakandigunakanolehpeneliti
dalampenelitianiniadalah
analisis semiotik. Hal tersebut berdasarkan apa yang dituliskan
Alex Sobur
sebagaiberikut:
Analisissemiotikmemangmerupakansebuah
ikhtiaruntukmerasakansesuatu yang anehsesuatu yang dipertanyakan
lebih lanjut ketikakita membaca atau mendengar naskah atau narasi
(baca : lirik
lagu)(Sudjiman&vanZoest,1996:105Sudibyo,Hamad,Qodari,2001:2021dalamSobur,2004:117).
Selain itu, lirik lagu dapat dikategorikan sebagai pesan verbal.
Karena dalam
pesan verbal proses komunikasi dilakukan melalui katakata, yang
merupakan
unsur dasar bahasa, dan katakata sudah jelas merupakan simbol
verbal
(Sobur,2004:42). Kata, merupakan bagian integral dari simbol
yang dipakai
kelompok masyarakatnya. Itu sebabnya, kata bersifat simbolis.
Simbol itu,
menurut Robbert Sibarani (Wibowo, 2003:34Sobur, 2004:42),
mengutip
pendapat van Zoest, adalah sesuatu yang menyimbolkan dan
mewakili ide,
pikiran, perasaan, benda, dan tindakan secara arbitrer,
konvensional, dan
representatifinterpretatif(Sobur,2000:42)
Jadi jika dikaitkan dengan penulisan lirik lagu KWID, maka
katakata
yang dituliskan pengarang dalam lirik tersebut sebagai pesan
yang
mengungkapkan pandangannya tentang sosok perempuan, tentunya
memiliki
hubungan dengan kelompok masyarakatnya dalam menyimbolkan suatu
ide,
pikiran, perasaan, benda, dan tindakan secara arbitrer,
konvensional, dan
representatifinterpretatif. Denganmengamati tandatanda (signs)
yang terdapat
dalam sebuah teks (pesan),maka dapat diketahui ekspresi emosi
dan kognisi si
pembuat teks atau pembuat pesan itu, baik secara denotatif,
konotatif, bahkan
-
11
mitologis(ManningdanCullumSwan,1994Sudibyo,Hamid,danQodari,2001
dalam Sobur, 2004:122). Semiotik melihat bahwa pesan merupakan
konstruksi
tandatanda, yangpada
saatbersinggungandenganpenerimaakanmemproduksi
makna(Fiske,1990:2dalamSobur,2004:122).
Danolehkarenadalampenelitian ini berkaitandengansebuah
nilainilai
dalam masyarakat, maka hal tersebut menyangkut keberadaan sebuah
ideologi,
karenanilainilaimerupakanbagiandariideologi.
Bahwa ideologi berkaitan dengan pendapat umum,
Aptermelukiskanideologiituberadapadaperpotonganantaraprinsipatau
tujuan filosofis, pilihan dan keyakinan individual, sertanilainilai
umum dan khusus. Perpotongan ini diiktisarkandalamgambarberikutini
(Sobur,2004:219220):
Gambar1.1KomponenkomponenIdeologi
Sumber:DavidE.Apter.1996.PengantarAnalisaPolitik.Jakarta:LP3ES,hlm.
236
Menurut Susilo (2000:24), suatu teknik yang menarik dan
memberikan
hasilbaikuntukmasukkedalamtitiktolakberpikirideologisyangterdapatpada
suatukebudayaantertentuadalahmempelajarimitos.Mitosadalahsuatuwahana
dimana suatu ideologi berwujud.Mitos dapat berangkai menjadi
mitologi yang
memainkanperananpentingdalamkesatuankesatuanbudaya(Sobur,2004:128).
Kita dapat menemukan ideologi dalam teks dengan jalan meneliti
konotasi
Pilihan Nilai
kepentingan
-
12
konotasiyangterdapatdidalamnya(vanZoest,1991:70).Salahsatucaraadalah
mencarimitologidalamtekstekssemacamitu(Sobur,2004:129).
Dari sini, maka peneliti merasa tepat jika dalam penelitian ini
peneliti
menggunakan model semiotik Roland Barthes sebagai alat analisis,
karena
semiotikayangdikembangkanBarthesmemberikanperhatiankhususpadamakna
konotasi dan makna denotasi yang terkandung dalam sebuah
tanda.Dan dalam
kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang
disebutnya
sebagai mitos, dan berfungsi untuk mengungkapkan dan
memberikan
pembenaran bagi nilainilai dominan yang berlaku dalam suatu
periode tertentu
(Budiman,2001Sobur,2002:71).
1.2. RumusanMasalah
Berdasarkanuraianlatarbelakangyangtelahpenelitisajikan,makadapat
ditariksebuahrumusanpermasalahansebagaiberikut:
Bagaimanakahrepresentasinilainilaibudayapatriarkidalam lirik
lagu Karena
Wanita(InginDimengerti)?
1.3. TujuanPenelitian
Penelitian inimemiliki tujuan untukmendeskripsikan
representasinilainilai
budaya patriarki yang tertuang dalam sebuah lirik lagu Karena
Wanita (Ingin
dimengerti).
-
13
1.4. KegunaanPenelitian
Kegunaanyangdiharapkandapatmunculdariadanyapenelitianini,antara
lain:
1. Kegunaanteoritis
Hasilpenelitianinidapatmenambahragamkajianpenelitianilmukomunikasi
khususnyamengenaistudisemiotik.
2. Kegunaanpraktis
a. Bagi yang ingin mengkaji karyamusik atau lagu, khususnya dari
segi
lirik lagu, denganmenggunakan pendekatan semiotik, maka
penelitian
inidapatdigunakansebagairujukan,
tambahanpengetahuanataubahan
pertimbangandalamkajiansemiotikliriklaguselanjutnya.
b. Penelitian ini dapat menambah wawasan, referensi atau
bahan
pertimbangan bagi masyarakat dalam menilai karya seni,
khususnya
karyalaguataumusikdarisegiliriknya.
c. Memberikan kesadaran kepada masyarakat agar lebih kritis
dalam
menerima terpaanmediamassa, apapun itu bentuknya. Sehingga
tidak
dengan mudah menganggap segala tampilan media adalah sebagai
sebuahkewajaranbudaya.
SKRIPSI_VARIDA_DWI_YULIANIREPRESENTASI NILAI_NILAI BUDAYA
PATRIARKI DALAM LIRIK LAGU_KARENA WANITA INGIN DIMENGERTIDra. Ec.
Hj. Suparwati, M.Si.NIP. 195507181983022001
Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si.NIP. 195507181983022001
KATA PENGANTARDAFTAR ISI SkripsiABSTRAKSIBAB
I_diajukan4112010_lisanBAB II_diajukan4112010_lisanPatriarki atau
dalam bahasa Inggris adalah Patriarchy, menurut kamus online Oxford
berarti a system of society in which men hold most or all of the
power (http://www.askoxford.com/concise_oed/patriarchy?view=uk,15
November 2009, 12:30). Jadi, patr
BAB III_diajukan4112010_lisanBAB IV_diajukan4112010_lisanBAB
V_diajukan4112010_lisanDAFTAR PUSTAKAAda Band Tetap
Romantishttp://www.suarapembaruan.com, 30 September 2007Perlukah
Tes Keperawanan untuk Masuk Sekolah?
LAMPIRAN 1_LIRIK LAGULAMPIRAN 2_3Perlukah Tes Keperawanan untuk
Masuk Sekolah?