PROGRAM SANITASI KOTA DENPASAR PEMERINTAH KOTA DENPASAR KELOMPOK KERJA SANITASI KOTA DENPASAR KOTA DENPASAR DENPASAR, 8 OKTOBER 2008
PROGRAM SANITASI KOTA DENPASAR
PEMERINTAH KOTA DENPASAR KELOMPOK KERJA SANITASI KOTA DENPASAR
KOTA DENPASAR
DENPASAR, 8 OKTOBER 2008
1. LATAR BELAKANG:• Gambaran Umum Kota Denpasar• Gambaran Umum Sanitasi Kota Denpasar• Permasalahan Sanitasi Kota Denpasar• Program Pengembangan Sanitasi Kota Denpasar
2. FUNGSI DAN MANFAAT PERENCANAAN SANITASI:• Fungsi: memberikan gambaran yang jelas dan faktual
PENDAHULUAN
• Fungsi: memberikan gambaran yang jelas dan faktual mengenai kondisi dan profil sanitasi Kota Denpasar
• Manfaat: sebagai rujukan data dalam penyusunan rencana strategis sanitasi skala kota
3. PROSES PERENCANAAN PROGRAM SANITASI:• Sosialisasi dan Pengumpulan Data• Workshop Draft Buku Putih• Masukan dan Saran WSP Bank Dunia atas Draft Buku
Putih• Workshop Final Buku Putih dan City Summit
Visi dan Misi Pembangunan:Visi:–Terciptanya Kota Denpasar berwawasan budaya dengan keharmonisan dalam keseimbangan secara berkelanjutan
Misi:–Menumbuh kembangkan jati diri masyarakat Kota
Gambaran Umum Kota Denpasar
–Menumbuh kembangkan jati diri masyarakat Kota Denpasar berdasarkan kebudayaan Bali–Pemberdayaan masyarakat dilandasi dengan kebudayaan Bali dan kearifan lokal–Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) melalui Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement)–Membangun pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (welfare society)–Mempercepat pertumbuhan & memperkuat ketahanan ekonomi melalui sistem ekonomi kerakyatan (economic stability)
Administrasi Pemerintahan:• Luas wilayah12.778 Ha,lahan sawah 2.717 Ha,
lahan kering 10.051 Ha,dan lahan lainnya10 Ha secara adiministrasi terdiri atas 4 kecamatan
Gambaran Umum Kota Denpasar
secara adiministrasi terdiri atas 4 kecamatan dgn 16 kelurahan dan 27 desa, desa adat 35.Laju pertumbuhan ekonomi cenderung baik
tahun 2006 sebesar 5,88% ,th 2007 meningkat 6,60 % dg pendapatan (PDRB) perkapita th 2006 sebesar Rp. 11,99 juta naik th 2007 menjadi Rp.13,41 juta
Kependudukan:• Jumlah penduduk pada tahun 2007: 608.595
jiwa, laki-laki : 308.664, perempuan: 299.931• Laju pertumbuhan penduduk: 4,28% pertahun• Kepadatan penduduk rata-rata: 4.762 jiwa/km2
Gambaran Umum Kota Denpasar
• Kepadatan penduduk rata-rata: 4.762 jiwa/km2tingginya laju pertumbuhan akibat urbanisasi, program pengendalian kependudukan diupayakan melalui penertiban administrasi penduduk & pengendalian lingkungan pemukiman yang sehat dan bersih.
• Tingkat harapan hidup (2006) usia 72,80 dan Index Pembangunan Manusia (IPM) 75,70.
Gambaran Umum Kota Denpasar• Letak Geografis:
• Letak Kota Denpasar sangat strategis :1. Sebagai pusat pemerintahan Propinsi Bali
maupun sebagai tempat kedudukan perwakilan /konsulat negara sahabat,
2. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, 2. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan,keuangan dan jasa
3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan, pendidikan dan perhubungan darat & laut
4. Sebagai pintu gerbang regional dan internasional serta kepariwisataan untuk wilayah Indonesia bagian tengah.
Gambaran Umum Kota Denpasar•Geologi:
•Lapisan tufa dan endapan lahar buyan bratan meliputi sebagian besar Kota Denpasar
•Endapan aluvium di bagian pantai Selatan (Suwung dan Sanur)
•Secara topografi kondisi daratan Denpasar •Secara topografi kondisi daratan Denpasar relatif rendah berkisar 0 – 75 M diatas mukalaut sehingga banyak terjadi titik2 rawan banjir.
•Hidrologi:•Curah hujan rata2 maksimum 411 mm (Februari), minimum 9 mm (Agustus)Temperatur rata-rata 26-28oC
•Kelembaban udara berkisar 77-81 %•(Sumber: BMG Wilayah III Denpasar)
Gambaran UmumSanitasi Kota Denpasar
1. Pengelolaan Air Minum•Penyelenggara: PDAM Kota Denpasar•Kapasitas Produksi 2007: 35.382.946 m3•Jumlah Pelanggan: 64.044 SR•Jumlah Pelanggan: 64.044 SR•Cakupan Pelayanan: 60% dari jumlah penduduk•Total Produksi:1.122 lt/dt,•Kebutuhan air:1.134lt/dt,kekurangan air: 112lt/dt•Daftar Tunggu Calon Pelanggan: 5.412 SR
Gambaran UmumSanitasi Kota Denpasar
2. Pengelolaan Air Limbah•Sistem on-site: jamban dengan septic tank (56% termasuk SANIMAS di 6 lokasi), jamban (56% termasuk SANIMAS di 6 lokasi), jamban dengan leaching pit (42%) dan sekitar 2% masyarakat tidak memiliki fasilitas jamban. •Sistem off site: DSDP dengan target tahap pertama 9.000 SR (melayani 30% penduduk)•BLU-PAL: institusi penyelenggara pengelolaan air limbah perpipaan
Denpasar Sewerage Development Project (DSDP) dibangun untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Perairan(pantai,sungai dan air tanah) serta untuk Meningkatkan Citra Pariwisata Bali di dunia Internasional. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) ini memiliki area pelayanan (tahap I) :pelayanan (tahap I) :
a.Denpasar: 520 Ha,penduduk 73.700, SR=5350b.Sanur : 330 Ha,penduduk 16.500, SR=1890c.Legian&Seminyak : 295Ha, penduduk= 13.000, SR= 1860.Pada tahap I sudah dibangun : IPAL, Pumping Station,
Jaringan Pipa Air Limbah, dan House Connection (sambungan rumah)
Gambaran UmumSanitasi Kota Denpasar
3. Pengelolaan Persampahan• Penyelenggara: Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Denpasar• Swakelola kebersihan: 183 kelompok masyarakat• Desa Sadar Lingkungan: 3 desa (Sanur Kauh, • Desa Sadar Lingkungan: 3 desa (Sanur Kauh,
Sanur Kaja, dan Tegal Kertha)• Program KIPRAH (Kita Pro Sampah) di Ubung di
bangun oleh LSM-Bali Fokus • Instalasi Pengelolaan Sampah Terpadu (IPST) di
Suwung, melalui BPKS-SARBAGITA.• Kondisi Timbunan Sampah: 2.420 m3/hari• Kemampuan Sampah terangkut: 2.160 m3/hari
Gambaran UmumSanitasi Kota Denpasar4. Pengelolaan Drainase
•Instansi penyelenggara: Dinas PU Kota Denpasar•Tiga sungai penting dalam sistem drainase kota: TkdAyung,Badung, & MatiAyung,Badung, & Mati•Terdiri dari lima sistem: SistemI Tukad Badung, Sistem II Tukad Ayung, Sistem III Tukad Mati, Sistem IV Niti Mandala-Suwung, dan Sistem V Pemogan•Kondisi topografi kota relatif rendah maka banyak terjadi genangan rawan banjir•Water Storage dibangun di daerah hilir utk menampung limpahan air drainase
Gambaran UmumSanitasi Kota Denpasar
5. Strategi & Promosi Perilaku Hygiene.
Instansi Penyelenggara: Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
• Strategi : Meningkatkan sistem surveilans monitoring & • Strategi : Meningkatkan sistem surveilans monitoring & informasi kesehatan.
• Menggerakan & memberdayakan masy utk hidup sehat,• Meningkatkan akses masy. thd yankes yg berkualitas• Meningkatkan pembiayaan kesehatan• Promosi : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)• Lingkungan Sehat dan Yankes bermutu dan terjangkau
Gambaran UmumSanitasi Kota Denpasar
6. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sanitasi
• Peran serta aktif dalam pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (SANIMAS, DSL, Swakelola Kebersihan, WC komunal)
7. Peran Serta Desa Adat7. Peran Serta Desa Adat• Berperan aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, & penyelesaian masalahyg berkaitan dgn masyarakat adat dlm proses pembangunan (CBD/Community Based Development)
8. Peran Serta LSM• Berperan memfasilitasi pelaksanaan program sanitasi berbasis masyarakat
• LSM: Bali Fokus, PPLH Bali
Permasalahan Sanitasi Kota Denpasar
1. Sektor Air Minum• Keterbatasan air baku• Rendahnya Kualitas air baku (kekeruhan) pada
waktu-waktu tertentu• Ketergantungan dgn pembelian air dr PDAM lain• Dana operasional besar, sedangkan tarif belum • Dana operasional besar, sedangkan tarif belum
mengacu tarif full cost recovery/ tarif rendah• Investasi sarana produksi & distribusi sangat
terbatas• Kapasitas produksi belum dpt memenuhi
kebutuhan, banyak calon pelanggan (waiting list)• Rendahnya rasio kemampuan membayar
pinjaman oleh PDAM.
Permasalahan Sanitasi Kota Denpasar
2. Sektor Air Limbah•Air limbah ditangani oleh berbagai instansi, Dinas PU Prop. Dinas LH Dps, DKP Dps. LSM,memerlukan koordinasi intensifLSM,memerlukan koordinasi intensif
•Sarana penyaluran air limbah masih terbatas
•Tidak berfungsinya IPLT skala kota•Peraturan tentang air limbah, pedoman, standar dan manual masih belum memadai
Permasalahan Sanitasi Kota Denpasar
3. Sektor Persampahan• Sarana dan prasarana masih sangat
terbatas• Kesadaran masyarakat dalam mentaati
peraturan masih rendahperaturan masih rendah• Cakupan pelayanan masih terbatas
sehingga belum seluruh wilayah kota dapat terlayani
• Teknologi pengelolaan persampahan yang diterapkan masih sederhana
Permasalahan Sanitasi Kota Denpasar
4. Sektor Drainase• Sistem perencanaan & pelaksanaan saluran drainase
belum optimal/ masih terbatasbelum optimal/ masih terbatas• Masih dijumpai saluran drainase tertimbun sampah/
kesadaran masy. buang sampah• Biaya operasi dan pemeliharaan saluran drainase belum
memadai/terbatas• Adanya tumpang tindih saluran irigasi(kebutuhan air) dan
drainase(pembuangan air) dibeberapa lokasi perkotaan• Banyak adanya titik2 rawan banjir/ genangan air di kota
Permasalahan Sanitasi Kota Denpasar
5. Kelembagaan• Sektor sanitasi masih ditangani secara sektoral dan tidak
terintegrasi• Belum adanya instansi khusus yang menangani sanitasi• Koordinasi saat ini dilakukan oleh Kelompok Kerja(POKJA)• Koordinasi saat ini dilakukan oleh Kelompok Kerja(POKJA)
Sanitasi yang bersifat sementara
6. Pendanaan• Alokasi anggaran sektor sanitasi masih sangat terbatas• Pendanaan/ anggaran sanitasi masih bersifat sektoral, baik
dana APBN,LOAN,APBD I,dan APBD II
1. Sektor Air MinumA. Produksi :
a. Pembangunan Pengelolaan Air Bersih Tukad Ayung Tahap I (Bendung Tukad Ayung) di Kesiman ,Denpasar Timur
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
Ayung) di Kesiman ,Denpasar Timurb. Pengeboran Sumber Air Baku Denpasar
Timur (2006)c. Pengeboran Sumber Air Baku Denpasar
Selatan (2007) dan Tahun 2008.d. Kerjasama Pembelian Air Bersih dari Kab Gianyar dan Kab. Badung /PT.TB
1. Sektor Air MinumB. Distribusi :
a. Penambahan jaringan distribusi air minum Kota Denpasar
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
b. Penambahan bak penampungan air (Water Tank) dgn sistem pompa air (water pump) utk daerah yg gravitasinya lebih tinggi
c. Pergantian jaringan distribusi yg lama untuk peningkatan kwalitas pelayanand. Peluncuran Program Air Siap Minum (oleh
Walikota Denpasar tgl 1 Juli 2007)
1. Sektor Air MinumC. Kelembagaan :
Pembentukan Kerjasama Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) yg dikordinir oleh Pemerintah Propinsi Bali dgn Kota Denpasar,
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
Pemerintah Propinsi Bali dgn Kota Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, Klungkung (SARBAGITAKU). Sudah Tahap Perancangan Awal oleh Bappeda Propinsi Bali, dilanjutkan dengan pembangunan Bendungan Tukad/Yeh Penet,Tabanan(2008)
2. Sektor Air Limbaha. Program Pembuatan Sumur Resapan
Air/Rumah Tangga
Sarana untuk penampungan air hujan dan
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
meresapkannya ke dalam tanah untuk mengurangi banjir dan menetralisir terjadinya pencemaran terhadap air tanah serta mengisi cadangan air tanah dikaitkan dg
perijinan (IMB).
2. Sektor Air Limbahb. Program Pembuatan Pengelolaan Limbah
SablonSarana untuk penampungan limbah sablon dan buat waste water treatment /dikelola
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
dan buat waste water treatment /dikelola sebelum di alirkan ke sungai
c. Program Pembuatan Sanitasi Masyarakat(SANIMAS)Sarana untuk pengelolaan air limbah secara kolektif dari beberapa rumah tangga dan diolah sebelum dialirkan ke sungai, diupayakan setiap tahun dibangun di beberapa desa/kelurahan.
2. Sektor Air Limbahd. Program Denpasar Severage Development
Project (DSDP) Sarana untuk pengelolaan air limbah secara off site dan ditangani oleh Badan Layanan Umum
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
site dan ditangani oleh Badan Layanan Umum Pengelolaan Air Limbah (BLU-PAL) untuk wilayah Denpasar, Sanur dan Kuta (Badung), pengelolaan bersama Sistem Air Limbah Perpipaan ini berdasarkan Peraturan Bersama Gubernur Bali, dengan Walikota Denpasar dan Bupati Badung.
3. Sektor Persampahana. Program Instalasi Pengolahan Sampah
Terpadu :Badan Kerja Sama (BKS-SARBAGITA) melakukan kerjasama Pembangunan
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
melakukan kerjasama Pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi energi listrik dengan PT Navigat Organict Energy Indonesia (NOEI) dan PT Manunggal Energi Nusantara (Waste Processing, Composting, electricity production, structure landfill cells)
3. Sektor Persampahanb. Program Pengembangan Teknologi Tepat
Guna (TTG) pada beberapa desa/ kelurahan (mis. Desa Sanur kauh, Sanur Kaja, Tegal Kerta,Kelurahan Ubung dsb)
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
Kaja, Tegal Kerta,Kelurahan Ubung dsb)Sarana untuk memilah sampah organik dan anorganik untuk dijadikan produk kompos (composting) secara swadaya, berbasis masy.
3. Sektor Persampahanc. Program Penanganan Sampah Swakelola
Sarana untuk pengangkutan sampah dari rumah tangga ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) oleh masing-masing banjar /
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
Sementara (TPS) oleh masing-masing banjar / kelompok masyarakat secara swakelola.
3. Sektor Persampahand. Program Teknologi Peralatan Penyaring
Sampah Otomatis (Mecanical Electrical Hydraulic)Sistem peralatan penyaring sampah otomatis
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
Sistem peralatan penyaring sampah otomatis untuk menyaring dan mengangkut sampah-sampah yang mengalir di dasar ataupun di permukaan sungai Badung. Sampah-sampahini kemudian dikumpulkan pada bak penampungan sampah untuk kemudian dibawa ke TPA
3. Sektor Persampahane. Program Kita Pro Sampah (KIPRAH)
Sarana untuk pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat lingkungannya, kerjasama Lembaga Swadaya Masyarakat Bali
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
kerjasama Lembaga Swadaya Masyarakat Bali Fokus dengan Pemerintah Kota Denpasar yang berlokasi di kelurahan Ubung.
4. Sektor Drainasea. Program Perencanaan Master Plan Drainase
Kota Denpasar 2002 – 2007 yang sudah digarap secara bertahap melalui proyek drainase Perkotaan setiap tahun.
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
drainase Perkotaan setiap tahun.b. Program Perencanaan Master Plan Kota
Denpasar 2007 – 2012 yang dirancang pada tahun Anggaran Perubahan 2007 untuk menyiapkan master plan drainase berbasis topografi,memanfaatkan sungai/tukad di Dps.
4. Sektor Drainasec. Program kali Bersih (PROKASIH)
sarana untuk melaksanakan penggelontoran pada sungai-sungai di Kota Denpasar yang merupakan titik-titik rawan banjir, termasuk
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
merupakan titik-titik rawan banjir, termasuk juga pada saluran drainase perkotaan dilakukan pengerukan secara berkala.
4. Sektor Drainased. Program Pengendalian Banjir Modern sarana
sistem dan rangkaian peralatan penyaring Sampah Otomatis Mekanikal – Electrical Hydraulic yang berlokasi di Sungai Badung –
Program PengembanganSanitasi Kota Denpasar
Hydraulic yang berlokasi di Sungai Badung –banjar Buagan Desa Pemecutan Kelod, Denpasar (program terpadu antara sampah dan drainase).
Penutup• Program Sanitasi Kota Denpasar mengacu pada Buku
Putih Sanitasi yg merupakan rujukan data & pedoman dalam penyusunan rencana strategis sanitasi skala kota yg terus disempurnakan utk melengkapi data-data maupun program sanitasi kedepan
• Peran serta anggota kelompok kerja & para • Peran serta anggota kelompok kerja & para pemangku kepentingan/stakeholder di sektor sanitasi dlm kegiatan Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP) sangatlah besar namun demikian utk mengimplementasikan program tsb memerlukan pendanaan yg cukup besar
• Sinergi antara pemerintah, masyarakat dan swasta sangatlah penting utk mensukseskan percepatan pemb. sanitasi Kota Denpasar baik dlm perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan
Sanitasi Kota Denpasar Sektor Air Bersih
Sanitasi Kota Denpasar Sektor Air Limbah
Sanitasi Kota Denpasar Sektor Persampahan
Sanitasi Kota Denpasar Sektor Drainase
Sektor Persampahan:
Sektor Persampahan:
Sektor Air Limbah:
Terima Kasih