Pengertian ISPA ISPA adalah infeksi saluran pernapasan y a n g berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan saluran pernapasanadalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru, beserta organ-organd i s e k i t a r n y a seperti : sinus, ruang telinga tengah dan s e l a p u t p a r u (Setiowulan, 2001).Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifatr i n g a n s e p e r t i batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan d en ga n antibiotik. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas iniialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcs jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobatidengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapata n t i b i o t i k ( D e p k e s R I , 2 0 0 7 ) . bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semuagolongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin (Pusdiknakes, 1990).R i s i k o t e r u t a m a terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang,beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasitdan cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik.(Setiowulan, 2001).Penularan ISPAISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udarapernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang s e h a t kesaluran pernapasannya. Tanda dan GejalaSebagian besar oang dengan infeksi saluran nafas bagian a ta smemberikan gejala yang sangat penting yaitu batuk. Infeksi saluran nafasbagian bawah memberikan beberapa tanda lainnya seperti nafas yang cepatdan retraksi dada. Selain batuk gejala ISPA juga dapat dikenali yaitu flu,demam dan suhu tubuh meningkat lebih dari 38,5 0 Celcius dan disertais e s a k n a f a s ( P D P E R S I , 2002).Menurut derajat keparahannya, I S P A dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu (Suyudi, 2002):1). Gejala ISPA ringanSeorang dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan gejalasebagai berikut :
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengertian ISPAI S P A a d a l a h i n f e k s i s a l u r a n p e r n a p a s a n y a n g berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan saluran pernapasanadalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru, beserta organ-organd i s e k i t a r n y a s e p e r t i : s i n u s , r u a n g t e l i n g a t e n g a h d a n s e l a p u t p a r u (Setiowulan, 2001).Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifatr i n g a n s e p e r t i b a t u k p i l e k d a n t i d a k m e m e r l u k a n p e n g o b a t a n d e n g a n antibiotik. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini i a l ah v i ru s dan t i dak d ibu tuhkan t e r ap i an t i b io t i k .Faringitis oleh kuman Streptococcs jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobatidengan an t i b io t i k pen i s i l i n , s emua r adang t e l i nga aku t ha rus mendapa t a n t i b i o t i k ( D e p k e s R I , 2 0 0 7 ) . bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semuagolongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin (Pusdiknakes, 1990).R i s i k o t e r u t a m a terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang,beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasitdan cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik.(Setiowulan, 2001).Penularan ISPAI S P A d a p a t d i t u l a r k a n m e l a l u i a i r l u d a h , d a r a h , b e r s i n , u d a r a pe rnapasan yang mengandung kuman yang t e rh i rup o l eh o r ang s eha t kesaluran pernapasannya. Tanda dan GejalaS e b a g i a n b e s a r o a n g d e n g a n i n f e k s i s a l u r a n n a f a s b a g i a n a t a s memberikan gejala yang sangat penting yaitu batuk. Infeksi saluran nafasbagian bawah memberikan beberapa tanda lainnya seperti nafas yang cepatdan r e t r aks i dada . Se l a in ba tuk ge j a l a ISPA juga dapa t d ikena l i ya i t u f l u , demam dan suhu t ubuh men ingka t l eb ih da r i 38 ,5 0 Ce l c iu s dan d i s e r t a i s e s a k n a f a s ( P D P E R S I , 2 0 0 2 ) . M e n u r u t d e r a j a t k e p a r a h a n n y a , I S P A dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu (Suyudi, 2002):1). Gejala ISPA ringanSeo rang d inya t akan mende r i t a ISPA r i ngan j i ka d i t emukan ge j a l a sebagai berikut :a . B a t u k .
b.Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara(misalnya pada waktu berbicara atau menangis)
.c.Pilek yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung.
d.Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C. Jika menderita ISPA ringan maka perawatan cukup dilakukan di rumah tidakperlu dibawa ke dokter atau Puskesmas. Di rumah dapat diberi obat penurunpanas yang dijual bebas di toko-toko atau Apotik tetapi jika dalam dua har
6A.
PengertianISPA adalah suatu penyakit pernafasan akut yang ditandai dengan gejala batuk,pilek, serak, demam dan mengeluarkan ingus atau lendir yang berlangsung sampaidengan 14 hari (Depkes RI, 2000).ISPA adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu dan atau lebih bagiandari saluran napas, mulai dari hidung (saluran pernapasan atas) hingga alveoli(saluran pernapasan bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, ronggatelinga tengah dan pleura yang disebabkan oleh masuknya kuman (bakteri, virus atauriketsia) ke dalam organ saluran pernapasan yang berlangsung selama 14 hari.Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut dari suatu penyakit,meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses inidapat berlangsung lebih dari 14 hari.Menurut derajat keparahannya, ISPA dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaituISPA ringan, ISPA sedang, dan ISPA berat. Pembagian menurut deajat keparahantersebut didasarkan pada gejala-gejala dan tanda-tandanya . ISPA ringan dapatberkembang menjadi ISPA sedang atau ISPA berat jika keadaan memungkinkan,misalnya penderita kurang mendapat perawatan atau saat penderita dalam keadaanlemah hingga daya tahan tubuKlasifikasiMenurut derajat keparahannya, ISPA dapat di bagi menjadi 3 golongan yaitu :a)
ISPA ringanSeorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu atau lebihgejala-gejala sebagai berikut :i) Batuk ii) Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnyapada waktu berbicara atau menangis).iii) Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung. 7iv) Panas atau demam, suhu tubuh lebih dari 370C atau jika dahi anak diraba
dengan penggung tangan terasa panas.b) ISPA sedangSeorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika dijumpai gejala-gejalaISPA ringan disertai gejala-gejala berikut :i) Pernapasan>50 kali per menit pada anak yang berumur>1 tahun atau>40kali per menit pada anak yang berumur 1 tahun atau lebih.ii)
Suhu tubuh lebih dari 390C.iii) Tenggorokan berwarna merah.iv) Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak.v) Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.vi) Pernapasan berbunyi seperti mendengkur atau mencuit-cuit.Dari gejala-gejala ISPA sedang, perlu berhati-hati jika anak menderita ISPAringan sedangkan suhu tubuhnya lebih dari 390C atau gizinya kurang baik,atau umurnya≤4 bulan, maka anak tersebut menderita ISPA sedang danharus mendapat pertolongan dari petugas kesehatan.c) ISPA beratSeorang anak dinyatakan menderita ispa berat jika dijumpai gejala-gejala ISPAringan atau ISPA sedang disertai gejala berikut :i) Bibir atau kulit membiru.ii) Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernapas.iii) Kesadaran menurun.iv) Pernapasan berbunyi berciut-ciut dan anak tampak gelisah.v) Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernapas.vi) Nadi cepat, lebih dari 160 kali per menit atau tidak terab 8vii) Tenggorokan berwarna merah.Penderita ini harus dirawat di puskesmas atau rumah sakit, karena perlumendapat perawatan dengan peralatan khusus seperti oksigen dan atau cairaninfus
EtiologiEtiologi ISPA terdiri dari :Bakteri :Diplococcus pneumonia, Pneumococcus, Streptococcus pyogenes,Staphylococcus aureus, Haemophilus influenza, dan lain-lain
9Virus :Influenza, adenovirus, sitomegalovirusJamur :Aspergillus sp, Candida albicans, Histoplama, dan lain-lain.Aspira :Makanan, asap kendaraan bermotor, BBM (bahan bakar minyak)biasanya minyak tanah, cairan amnion pada saat lahir, benda asing(biji-bijian,
mainan plastic kecil, dan lain-lain).Disamping penyebab, perlu juga diperhatikan faktor resiko, yaitu faktor yangmempengaruhi atau mempermudah terjadinya ISPA. Secara umum ada 3 faktoryaitu:a) Keadaan social ekonomi dan cara mengasuh atau mengurus anak.b) Keadaan gizi dan cara pemberian makan.c) Kebiasaan merokok dan pencemaran udara 9Virus :Influenza, adenovirus, sitomegalovirusJamur :Aspergillus sp, Candida albicans, Histoplama, dan lain-lain.Aspira :Makanan, asap kendaraan bermotor, BBM (bahan bakar minyak)biasanya minyak tanah, cairan amnion pada saat lahir, benda asing(biji-bijian, mainan plastic kecil, dan lain-lain).Disamping penyebab, perlu juga diperhatikan faktor resiko, yaitu faktor yangmempengaruhi atau mempermudah terjadinya ISPA. Secara umum ada 3 faktoryaitu:a) Keadaan social ekonomi dan cara mengasuh atau mengurus anak.b) Keadaan gizi dan cara pemberian makan.c) Kebiasaan merokok dan pencemaran udaraFaktor yang meningkatkan morbiditas adalah anak usia 2 bulan, gizi kurang,Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pemberian Air Susu Ibu (ASI) tidak memadai,polusi udara, kepadatan dalam rumah, imunisasi tidak lengkap dan menyelimuti anak berlebihan.Faktor yang meningkatkan mortalitas adalah umur kurang dari 2 bulan, tingkatsocial ekonomi rendah, gizi kurang, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), tingkatpengetahuan ibu rendah, kepadatan dalam rumah, imunisasi tidak lengkap danmenderita penyakit kronis.E. Patologi dan Gejala klinisBila virus masuk ke dalam pernapasan maka hanya dalam waktu 1-3 hari akantimbul gejala penyakitnya. Gejala sistemik influenza mulainya mendadak dan disertaidemam (samapai 104 derajat Farenheit), mengigil, nyeri kepala, mialgia (nyeri otot) 9Virus :Influenza, adenovirus, sitomegalovirusJamur :Aspergillus sp, Candida albicans, Histoplama, dan lain-lain.Aspira :Makanan, asap kendaraan bermotor, BBM (bahan bakar minyak)biasanya minyak tanah, cairan amnion pada saat lahir, benda asing(biji-bijian, mainan plastic kecil, dan lain-lain).Disamping penyebab, perlu juga diperhatikan faktor resiko, yaitu faktor yangmempengaruhi atau mempermudah terjadinya ISPA. Secara umum ada 3 faktoryaitu:a) Keadaan social ekonomi dan cara mengasuh atau mengurus anak.b) Keadaan gizi dan cara pemberian makan.c) Kebiasaan merokok dan pencemaran udaraFaktor yang meningkatkan morbiditas adalah anak usia 2 bulan, gizi kurang,Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pemberian Air Susu Ibu (ASI) tidak memadai,polusi udara, kepadatan dalam rumah, imunisasi tidak lengkap dan menyelimuti anak berlebihan.Faktor yang meningkatkan mortalitas adalah umur kurang dari
2 bulan, tingkatsocial ekonomi rendah, gizi kurang, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), tingkatpengetahuan ibu rendah, kepadatan dalam rumah, imunisasi tidak lengkap danmenderita penyakit kronis.E. Patologi dan Gejala klinisBila virus masuk ke dalam pernapasan maka hanya dalam waktu 1-3 hari akantimbul gejala penyakitnya. Gejala sistemik influenza mulainya mendadak dan disertaidemam (samapai 104 derajat Farenheit), mengigil, nyeri kepala, mialgia (nyeri otot)Farmakologii) Analgesik-antipiretik untuk mengobati gejala demam seperti parasetamol danaspirin.ii) Kombinasi dekongestan dan anti alergi untuk pilek dan flu. Contoh :dekongestan antara lain pseudoefedrin, fenil propanolamin. Contoh antialergiadalah dipenhidramin.iii) Ekspektoran untuk batuk berdahak. Contoh : ammonium klorida.iv) Mukolitik untuk batuk berdahak. Contoh : ambroksol, bromheksin, gliserilgualakolat.v) Antitusif untuk meringankan gejala batuk kering. Contoh : dekstrometorfan.vi) Antibiotik 12Antibiotik yang paling sesuai untik ISPA oleh bakteri adalah golonganpenisilin (missal : amoksilin) dan eritromisin.H. PencegahanSebagai tindakan mencegah terjadinya penularan penyakit ISPA, maka :a) Keadaan gizi dijaga agar tetap baik.b) Imunisaai lengkap.c) Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan terutama sanitasi rumah.d) Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
A q q q q q q q q q
Infeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan dimana saluran pernafasan (hidung, pharing
dan laring) mengalami inflamasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafas dan akan
menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan pernafasan (Pincus Catzel & Ian
Roberts; 1990; 450).
Infeksi saluran nafas adalah penurunan kemampuan pertahanan alami jalan nafas dalam
menghadapi organisme asing (Whaley and Wong; 1991; 1418).
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari
istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan
pengertian sebagai berikut (Indah, 2005)
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya
seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup
saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-
paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk
dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil
untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan
dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
B. Klasifikasi
Berdasarkan lokasi anatomis ISPA dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Infeksi saluran pernafasan bagian atas.
Merupakan infeksi akut yang menyerang hidung hingga faring.
Infeksi saluran pernafasan bagian bawah.
Merupakan infeksi akut yang menyerang daerah di bawah faring sampai dengan alveolus
paru-paru.
Tanda dan gejala menurut tingkat keparahannya, ISPA dapat dibagi menjadi tiga golongan
yaitu (Suyudi, 2002) :
1. ISPA Ringan
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan gejala sebagai berikut:
a. Batuk.
b. Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya pada waktu berbicara
atau menangis).
c. Pilek yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung.
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C atau jika dahi anak diraba dengan punggung
tangan terasa panas
2.Gejala ISPA Sedang
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika di jumpai gejala ISPA ringan dengan
disertai gejala sebagai berikut :
a. Pernapasan lebih dari 50 kali /menit pada anak umur kurang dari satu tahun atau lebih dari
40 kali/menit pada anak satu tahun atau lebih.
b. Suhu lebih dari 390C.
c. Tenggorokan berwarna merah
d. Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
f. Pernafasan berbunyi seperti mendengkur.
g. Pernafasan berbunyi seperti mencuit-cuit.
3. Gejala ISPA Berat
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika ada gejala ISPA ringan atau sedang
disertai satu atau lebih gejala sebagai berikut:
a. Bibir atau kulit membiru
b. Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernapas
c. Anak tidak sadar atau kesadarannya menurun
d. Pernafasan berbunyi mengorok dan anak tampak gelisah
e. Pernafasan menciut dan anak tampak gelisah
f. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernapas
g. Nadi cepat lebih dari 60 x/menit atau tidak teraba
h. Tenggorokan berwarna merah
C. Etiologi
1. Virus Utama :
ISPA atas : Rino virus ,Corona Virus,Adeno virus,Entero Virus
ISPA bawah : RSV,Parainfluensa,1,2,3 corona virus,adeno virus