ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSAN DAUN JATI (Tectona grandis L.F) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Farmasi Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar Oleh NURAFIANTY NIM. 701 001 05 012 JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2010
66
Embed
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIBAKTERI EKSTRAK N ...repositori.uin-alauddin.ac.id/3513/1/NURAFIANTY.pdf · ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSAN DAUN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA
ANTIBAKTERI EKSTRAK
N-HEKSAN DAUN JATI (Tectona grandis L.F)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih
Gelar Sarjana Farmasi Jurusan Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar
Oleh
NURAFIANTY
NIM. 701 001 05 012
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2010
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan penuh kesadaran, penulis yang bertanda tangan di bawah ini
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penulis sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau
dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang
diperoleh karenanya batal demi hukum.
Makassar, Mei 2010
Penulis,
Nur Afianty
NIM. 701 001 05 012
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh
Alhamdulillah Rabbil „Alamiin, Allah Rabbul izzah atas segala limpahan
karunia dan hidayah-Nya, rasa syukur yang tiada hentinya sebagai implementasi
terima kasih pada-Nya.
Shalawat serta salam atas baginda Rasulullah SAW, pelopor pemikir Islam,
uswatun hasanah bagi sekalian ummatnya.
Suatu kesyukuran atas rampungnya skripsi ini, walaupun tidak luput dari
berbagai halangan dan rintangan yang datang silih berganti.
Skripsi ini, penulis persembahkan buat Ibunda tercinta Masang, S.Ag yang
telah membesarkan dan mendidik penulis, tak henti-hentinya mencurahkan kasih
sayang, iringan doa serta bantuan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.
Serta kepada Ayahanda (alm.) Anwar Said, terima kasih karena perantaramu lah Aku
ada. Iringan doa selalu menyertai kepergianmu, semoga Engkau mendapatkan
keridhoan-Nya.
Rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pembimbing yang telah
Pengujian ini dilakukan dengan menotolkan isolat aktif pada
lempeng KLT dengan ukuran 10x10 cm kemudian dielusi pada arah I
dengan eluen aseton : etil asetat (2 : 1) dan arah II dengan eluen
kloroform : aseton (1 : 4).
6. Identifikasi Sampel
1. Identifikasi pereaksi kimia
Isolat II ditotol pada beberapa lempeng KLT kemudian masing-
masing disemprot dengan Liebermann-Burchard, Vanilin asam sulfat,
Dragendorf, aluminium klorida dan besi (III) klorida. Hasil penyemprotan
dipanaskan pada oven selama beberapa saat untuk mendapatkan intensitas
warna yang maksimum pada bercak.
2. Identifikasi spektrofotometri UV-Vis
Senyawa dilarutkan dalam kloroform : metanol (1 : 1) kemudian
cuplikan ditempatkan di antara monokromator dan detektor. Spektrum
yang dihasilkan direkam pada alat pencatat.
3. Identifikasi spektrofotometri Inframerah
Cuplikan yang dibuat sebagai film yang tipis dengan cara dibuat
pellet KBr kemudian ditempatkan di antara sumber cahaya dan
monokromator, selanjutnya direkam pada alat pencatat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pengujian KLT Bioautografi terhadap fraksi II hasil isolasi ekstrak n-
heksan daun jati (Tectona grandis L.F)
Hasil pengujian fraksi II hasil isolasi ekstrak n-heksan daun jati
(Tectona grandis L.F) memberikan aktivitas antibakteri terhadap Bacillus
subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis dan
Salmonella typhosa seperti terlihat pada gambar 3.
2. Isolasi ekstrak n-heksan daun jati secara KLTP
Fraksi II diisolasi dengan KLTP dan diperoleh 2 pita yaitu isolat I dan
isolat II seperti pada gambar 4.
3. Pengujian KLT Bioautografi terhadap isolat hasil KLTP
Hasil pengujian isolat I tidak menunjukkan aktivitas antibakteri .
sedangkan pada isolat II menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Bacillus
subtilis, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhosa seperti pada
gambar 5.
4. Pengujian isolat II dengan KLT sistem multi eluen dan KLT dua
dimensi.
Hasil uji pemurnian Isolat II dengan KLT sistem multi eluen
menggunakan eluen aseton : etil asetat (2 : 1), heksan : aseton (1 : 2) dan
kloroform: aseton (1 : 4) dan diperoleh satu noda seperti pada tabel 1 dan
gambar 6. Sedangkan pada KLT dua dimensi, pada arah I menggunakan eluen
aseton : etil asetat (2 : 1) dan pada arah II dengan eluen kloroform : aseton (1 :
4) menunjukkan satu noda seperti pada tabel 2 dan gambar 7.
5. Identifikasi dengan penampak bercak, spektrofotometri ultraviolet dan
inframerah
Hasil diidentifikasi dengan penampak bercak memberikan hasil positif
terhadap senyawa golongan steroid terlihat pada tabel 3 dan gambar 8.
Identifikasi dengan spektrofotometri ultraviolet memberikan hasil serapan
maksimum pada panjang gelombang 242 nm terlihat pada gambar 1 dan hasil
identifikasi dengan spektrofotometri inframerah terlihat pada gambar 2.
Gambar 1. Data spektrofotometri ultraviolet dari isolat II daun jati (Tectona grandis
L.F)
Gambar 2. Data spektrofotometri inframerah dari isolat II daun jati (Tectona grandis
L.F)
B. Pembahasan
Daun jati (Tectona grandis L.F) telah digunakan masyarakat sebagai obat
tradisional yaitu pada penyakit kolesterol, jantung, obat kegemukan, hipertensi,
diabetes dan borok.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah fraksi II n-heksan daun
jati di mana pada penelitian sebelumnya ekstrak n-heksan daun jati ini aktif
terhadap 6 bakteri yaitu Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella
typhosa, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutans, dan Vibrio sp yang
diuji secara KLT Bioautografi. Pengujian ini dipilih karena dapat melokalisir
antibakteri pada kromatogram meskipun dalam senyawa aktif tersebut masih
merupakan senyawa kompleks.
Fraksi II yang aktif selanjutnya diisolasi dengan KLTP agar diperoleh
pemisahan yang baik sehingga mempermudah proses isolasi di mana KLTP ini
menghasilkan 2 pita. Isolat II yang merupakan isolat tunggal menunjukkan
aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa dan
Salmonella typhosa dengan pengujian KLT Bioautografi.
Selanjutnya dilakukan pengujian kemurnian dengan KLT sistem multi
eluen dan KLT dua dimensi. Pada KLT multi eluen, digunakan 3 eluen yang
masing-masing hasilnya menunjukkan 1 bercak dengan nilai Rf yang berbeda-
beda sesuai dengan tingkat kepolaran eluen yang digunakan. Sedangkan pada
KLT dua dimensi, digunakan dua eluen yang pertama pada arah I dan eluen kedua
pada arah II. Hasilnya menunjukkan satu bercak yang dilihat pada UV 254, UV
366 dan H2SO4 10%. Hal ini menunjukkan bahwa isolat II merupakan senyawa
tunggal.
Identifikasi dengan penampak bercak yaitu Liebermann-Burchard dan
Vanilin-H2SO4. Pada penampak bercak Liebermann-Burchard dihasilkan bercak
dengan warna merah kecoklatan pada UV 366 sedangkan pada vanillin-H2SO4
menghasilkan bercak dengan warna ungu yang menunjukkan bahwa isolat II
ekstrak n-heksan daun jati merupakan senyawa golongan steroid.
Identifikasi selanjutnya dengan menggunakan spektrofotometri ultraviolet
dan inframerah. Interpretasi data spektrum ultraviolet menunjukkan serapan
maksimum pada panjang gelombang 242 nm. Sedangkan interpretasi data
spektrum inframerah menunjukkan adanya gugus hidroksil (OH) pada bilangan
gelombang 3348,42 cm-1
yang diperkuat gugus OH pada bilangan gelombang
1172,72 cm-1
dan 1111,00 cm-1
. Gugus CH alifatis pada bilangan gelombang
2924,09 cm-1
dan 2854,65 cm-1
dan diperkuat gugus CH2 pada bilangan
gelombang 1458,18 cm-1
, 2731,20 cm-1
dan 2677,20 cm-1
. Gugus CO pada
bilangan gelombang 1705,07 cm-1
. Gugus C=C pada bilangan gelombang 1643,35
cm-1
, 1604,77 cm-1
dan 1504,48 cm-1
. Gugus metil (CH3) pada bilangan
gelombang 1373,32 cm-1
. Gugus alkan pada bilangan gelombang 1249,87 cm-1
,
1203,58 cm-1
. Dan gugus alken pada bilangan gelombang 972,12 cm-1
yang
diperkuat dengan gugus alken pada bilangan gelombang 902,69 cm-1
, 833,25 cm-
dan 725,23 cm-1
. Data tersebut ditunjang dengan penampak bercak yang
memberikan hasil positif terhadap senyawa golongan steroid.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Isolat II ekstrak n-heksan daun jati (Tectona grandis L.F) merupakan senyawa
golongan steroid yang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Bacillus
subtilis, Pseudomonas aeruginosa, dan Salmonella typhosa.
2. Hasil identifikasi spektrofotometri ultraviolet menunjukkan serapan
maksimum pada panjang gelombang 242 nm. Sedangkan interpretasi
inframerah menunjukkan adanya gugus -OH, -CH alifatis, -CO, -CH3, alkan,
alken dan -C=C.
B. Implikasi Penelitian
Sebaiknya dilakukan identifikasi selanjutnya yaitu dengan spektoskopi H-
NMR dan C-NMR serta spektroskopi massa agar diperoleh data yang lebih
akurat.
DAFTAR PUSTAKA Al-Quranul Karim. Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: Departemen Agama
Republik Indonesia, 2008. Agoes, Azwar dan T. Jacob. Antropologi Kesehatan Indonesia Jilid I Pengobatan
Tradisional. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 1992. Al-Ju‟aisin, Abdullah bin Ali. Kado untuk Orang Sakit. Yogyakarta: Mitra Pustaka,
2001. Anonim. Antimikroba dari Tumbuhan (Bagian Kedua).
(http://www.kamusilmiah.com/pangan/antimikroba-dari-tumbuhan-bagian-kedua/, diakses 13 Agustus 2009).
Anonim. Farmakope Indonesia III, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 1979. _______. Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
1986. Armisman, A. E. P. Ekstraksi dan Fraksinasi Senyawa Antibakteri Daun Jati
(Tectona grandis L. F). Makassar: 2009. Backer, C. A V brink R. C. B. Flora of Java. The Netherlands: 1986. Ganiswarna, Sulistia G. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995. Garrity, G. M., Bell. J. A, and Lilburn. T. G. Taxonomic Outline of the Prokaryotes
Brgey‟s Manual of Systematic Bacteriology, 2nd
Edition. New York Berlin Hendelberg, United Stated of America: Springer, 2004.
Hamka. Tafsir Al-Azhar (juz 7-9), Jakarta: PT. PustakaPanjimas, 1983. Harborne, J.B. Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB, 1987. Hartati, R., Asep, G. S. dan Komar R. Detail Penelitian Obat Bahan Alam, Telaah
Flavonoid dan Asam Fenolat Daun Jati (Tectona grandis L. F Verbenaceae). Bandung: Sekolah Farmasi ITB, 2005 (ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id, diakses 13 Agustus 2009)
Heyne, K. Tumbuhan Berguna Indonesia jilid III. Jakarta: Departemen Kehutanan,
1987. Hostettman, K., M. Hostettman, dan A. Marston. Cara Kromatografi Preparatif :
Penggunaan pada isolasi senyawa alam; terjemahan Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB, 1995.
Khare, B. T. Indian Medicinal Plants. India New Delhi: Springer, 2007.
Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya, 1996. Pelczar, Michael J. and Chan E. C. S. Dasar-Dasar Mikrobiologi Terjemahan
Hadioetomo, Ratnasari dkk. Jakarta: Universitas Indonesia, 2008. Sayyid, Abdul B.M. Rahasia Kesehatan Nabi. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
2004. Shihab, Quraish M. Tafsir Al-Mishbah “Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran”
(volume 7). Lentera Hati, 2002. Siswanto, Yuli Widyastuti. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial.
Ungaran: Trubus Agriwidya, 1997. Stahl, Egon. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. Bandung: Penerbit
ITB, 1985. Sudjadi. Metode Pemisahan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Fakultas Farmasi UGM,
1988. Sumarna, Y. Budidaya Jati. Jakarta: Penebar Swadaya, 2008. Sutrisno, R. B. Taksonomi Spermatophyta untuk Farmasi Edisi I. Jakarta: Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila, 1998. Suwandi, U. Resistensi Mikroba terhadap Antibiotik. Jakarta: Grup PT Kalbe Farma,
1991 (online) (http :www. Kalbe Farma.com, diakses 13 Agustus 2009). Utomo, Prayoga. Apresiasi Penyakit Pengobatan Secara Tradisional dan Modern.
Jakarta: Rineka Cipta, 2005. Zakki, Atikah M. Pedoman Penyuluhan Imunisasi Campak dan Polio serta
Pemberian Kapsul Vitamin A. Jakarta: Pimpinan Pusat Aisyiyah Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup Bekerjasama dengan UNICEF, 2007.
LAMPIRAN
Skema Kerja
KLT Bioautografi
Pemurnian
Uji pemurnian
Identifikasi: - Pereaksi kimia
- UV-Vis
- IR
Isolat II Isolat I
Isolat II
Isolat tunggal
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Fraksi II hasil isolasi ekstrak n-heksan
Isolasi secara KLTP
Tabel 1. Nilai Rf dan warna bercak pada kromatogram isolat II dengan KLT
sistem multi eluen.
Eluen Nilai Rf Warna Bercak
UV 254
nm
UV 366
nm
H2SO4
10%
UV 254
nm
UV 366
nm
H2SO4
10%
1 0,50 0,50 0,50 Hijau Ungu Coklat
2 0,30 0,30 0,30 Hijau Ungu Coklat
3 0,40 0,40 0,40 Hijau Ungu Coklat
Keterangan :
1. Eluen = Aseton : etil asetat (2 : 1)
2. Eluen = Heksan : aseton (1 : 2)
3. Eluen = Kloroform: aseton (1 : 4)
Tabel 2. Nilai Rf dan warna bercak pada kromatogram isolat II dengan KLT
dua dimensi
Arah
Elusi
Nilai Rf Warna Bercak
UV
254
nm
UV
366
nm
H2SO4
10%
UV 254
nm
UV 366 nm H2SO4 10%
1 0,85 0.85 0,85 Hijau Ungu Coklat
2 0,82 0,82 0,82 Hijau Ungu Coklat
Tabel 3. Nilai Rf dan warna bercak pada kromatogram isolat II hasil
identifikasi penampak bercak.
Sampel Pereaksi Rf Hasil Ket
Isolat tunggal Liebermann-Burchard 0,54 Merah kecoklatan +
Vanilin asam sulfat 0,54 Ungu +
Dragendorf 0,54 - -
Aluminium klorida 0,54 - -
Besi (III) klorida 0,54 - -
Keterangan :
+ : Positif terhadap penampak bercak
- : Tidak positif terhadap penampak bercak
E E
D D
C C
A B A B
I II
E E
D D
C C
A B A B
III IV
Gambar 3. Foto pengujian KLT Bioautografi fraksi II hasil isolasi ekstrak n-heksan daun jati (Tectona grandis L.F)
Keterangan :
A. Cawan petri B. Medium Nutrien Agar (NA) C. Lempeng KLT D. Bercak aktif antibakteri E. Koloni bakteri I : Bacillus subtilis II : Pseudomonas aeruginosa III : Staphylococcus epidermidis IV : Salmonella typhosa
A B
Gambar 4. Foto hasil kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP) fraksi II hasil isolasi
ekstrak n-heksan daun jati (Tectona grandis L.F)
Keterangan :
A : UV 254 nm
B : UV 366 nm
Fase gerak : Heksan : etil asetat (5 : 1)
Fase diam : Silika gel G 60 F254
Ukuran lempeng : 20 x 20 cm
E E
D
D
C C
A B A B
I II
E
D
C
A B
III
Gambar 5. Foto pengujian KLT Bioautografi isolat II hasil KLTP fraksi II ekstrak n-heksan daun jati (Tectona grandis L.F).
Keterangan :
A. Cawan petri B. Medium Nutrien Agar (NA) C. Lempeng KLT D. Bercak aktif antibakteri E. Koloni bakteri I : Bacillus subtilis II : Pseudomonas aeruginosa III : Salmonella typhosa
1 2 3 1 2 3 1 2 3
A B C
Gambar 6. Foto profil isolat II hasil KLTP fraksi II ekstrak n-heksan daun jati
(Tectona grandis L.F) dengan metode KLT sistem multi eluen.
Keterangan :
A : UV 254 nm
B : UV 366 nm
C : H2SO4 10%
1 : Aseton : etil asetat (2 : 1)
2 : Heksan : aseton (1 : 2)
3 : Kloroform: aseton (1 : 4)
Lempeng : Silika gel G 60 F254
Ukuran lempeng : 1 x 6,5 cm
II
I
1 2
3
Gambar 7. Foto profil isolat II hasil KLTP fraksi II ekstrak n-heksan daun jati
(Tectona grandis L.F) dengan metode KLT dua dimensi pada penampak
bercak UV 254 nm, UV 366 nm dan H2SO4 10 %.
Keterangan :
Arah I : Aseton : Etil asetat (2 : 1) 1 : UV 254 nm
Arah II : Kloroform : Aseton (1 : 4) 2 : UV 366 nm
Lempeng : Silika gel G 60 F254 3 : H2SO4 10 %
Ukuran lempeng : 10 x 10 cm
A B C D E
Gambar 8. Foto profil kromatogram isolat II hasil KLTP fraksi II ekstrak n-heksan
daun jati (Tectona grandis L.F) identifikasi dengan penampak bercak.
Keterangan :
A : Penampak bercak Liebermann-Burchard
B : Penampak bercak Vanilin asam sulfat
C : Penampak bercak Dragendorf
D : Penampak bercak AlCl3
E : Penampak bercak FeCl3
Fase gerak : Heksan : etil asetat (5 : 1)
Fase diam : Silika gel G 60 F254
Ukuran lempeng : 1 x 6,5 cm
A
B C
Gambar 9 : Foto Tumbuhan Jati (Tectona grandis L.F)
Keterangan :
A : Tumbuhan Jati
B : Daun Jati Tampak Depan
C : Daun Jati Tampak Belakang
RIWAYAT HIIDUP
NURAFIANTY. Anak dari pasangan
(Alm.) Anwar Said dan Masang S.Ag ini
dilahirkan di suatu kampung kecil, Matarin-
Enrekang pada hari Rabu, 13 Agustus 1986.
Tidak pernah merasakan indahnya masa kanak-
kanak di bangku TK. Sekolah Dasar di SDN. No.
122 Pangbuluran Kecamatan Baraka Kabupaten
Enrekang. Penulis melanjutkan ke bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota
besar Makassar yaitu di Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin „Aisyiyah
Wilayah Sulawesi Selatan dan melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu Sekolah
Menengah Atas (SMA) pada sekolah yang sama. Selanjutnya penulis melanjutkan ke
bangku kuliah di Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar dan berhasil menyelesaikan studi dengan gelar Sarjana Farmasi.
Selama kuliah, penulis aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi
Selatan, selain itu pernah menjadi pengurus HMJ Farmasi UIN Alauddin Makassar
dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM).
Dengan berbekal keyakinan kepada Allah Rabbul „alamin dan disertai usaha
dan do‟a, Insya Allah penulis akan menjadi seorang yang dapat dibanggakan oleh