SKRIPSI ISMI FARIDAH UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER DAUN KEMBANG BOKOR (Hydrangea macrophylla) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
22
Embed
ISMI FARIDAH - core.ac.uk · vii RINGKASAN Penyakit kanker adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali. Kanker merupakan salah satu penyebab
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
ISMI FARIDAH
UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER
DAUN KEMBANG BOKOR (Hydrangea macrophylla)
DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY
TEST
(Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
iv
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Alhamdulillahirobbil‘alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas segala
limpahan rahmat, nikmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul UJI PRASKRINING AKTIVITAS
ANTIKANKER DAUN KEMBANG BOKOR (Hydrangea macrophylla)
DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (Ekstrak n-
Heksana dan Ekstrak Metanol) yang diajukkan untuk memperoleh gelar sarjana
Farmasi pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,
rasanya mustahil naskah skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Sukardiman, Apt., MS. selaku Pembimbing I dan Siti Rofida,
S.Si.,Apt. selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran membantu,
membimbing, memberi saran dan motivasi yang sangat bermanfaat
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat
waktu.
2. Ahmad Shobrun Jamil., S.Si.,MP dan dan Dian Ermawati, S.Farm., Apt.
selaku dosen Penguji yang telah banyak memberi saran dan masukkan
demi kesempurnaan skripsi ini.
3. Tri Lestari H.,M.,Kep.,Sp.Mat selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan
penulis untuk belajar dan menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Malang
4. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes. selaku Ketua Program Studi
Farmasi yang telah banyak memberi saran dan masukkan selama penulis
menjalani perkuliahan.
5. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., SpFR. selaku Kepala Laboratorium Kimia
v
Terpadu II yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan
fasilitas selama melakukan penelitian.
6. Sovia Aprina Basuki, S. Farm.,Apt dan Engrid Juni A. S.Farm, Apt selaku
dosen wali yang selalu mengingatkan, membimbing dan memotivasi
penulis untuk disiplin dan serius dalam menjalani perkuliahan,
7. Seluruh dosen-dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat dan membimbing penulis selama hampir
empat tahun.
8. Para laboran, Mbak Susi, Mas Ferdi, Mas Sigit, dan Mas Fendi yang telah
membantu menyiapkan alat dan bahan selama melakukan penelitian.
9. Mama dan Ayah yang sangat ku cintai, Hj. Fauziah dan H. Hartoni yang
selama ini memberi dukungan, motivasi, doa, materi, kasih sayang dan
telah berusaha untuk menjadikan penulis mencapai pendidikan yang lebih
tinggi. Tiada dapat sedikitpun terbayarkan segala apa yang telah kalian
berikan.
10. Keluarga tercinta, Kakak dan Adikku tersayang yang selalu menjadi
motivasi bagi penulis.
11. Ibnu Hasfinoza yang selalu membimbing, memberi semangat, dukungan
dan motivasi disaat penulis berada dikondisi apapun. Terimakasih atas
waktu, perhatian, kesabaran serta kasih sayangnya.
12. Teman-teman seperjuangan bahan alam Nisa, Nia, Nur, Idha, Uly, Ardi,
Nipo, dan Imam atas kebersamaan dan semangat serta kerjasamanya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
13. Sahabat dan teman-teman yang selalu memberi dukungan dan semangat
baik senang maupun susah dan senantiasa memberi perhatian serta do’a.
14. Penghuni kos BB57 Mbak Ani, Laili, dan Tika yang sudah seperti
keluarga sendiri dalam berbagi banyak hal.
15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini.
vi
Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan karunia-Nya sebagai
balasan atas bantuan selama ini. Penulis menyadari banyak kekurangan
dalam penulisan skripsi ini, namun penulis berharap semoga penelitian ini
bermanfaat bagi masyarakat dan peneliti selanjutnya dalam pengembangan
ilmu pengetahuan.
Malang, Juli 2012
Penulis
Ismi Faridah
vii
RINGKASAN
Penyakit kanker adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya pertumbuhan
sel-sel yang tidak terkendali. Kanker merupakan salah satu penyebab mortalitas di
dunia. Di negara-negara maju penyakit kanker merupakan penyebab kematian no.
2 setelah penyakit kardiovaskuler. Meskipun usaha pengobatan kanker secara
intensif telah dilakukan, namun hingga kini belum ditemukan obat yang dapat
mengatasi penyakit tersebut secara memuaskan. Hal ini disebabkan karena
rendahnya selektifitas obat-obat antikanker yang digunakan. Jenis pengobatan
kanker yang digunakan pada dasarnya sama, yaitu pembedahan (operasi),
penyinaran (radiotherapy), dengan obat-obatan (kemoterapi), imunoterapi, terapi
hormonal, serta dengan tumbuhan obat, simplisia dari binatang dan mineral
lainnya.
Pengobatan kanker yang relatif mahal dan adanya efek samping yang
merugikan dari obat-obat kimia menyebabkan masyarakat mulai mencari
pengobatan alternatif dengan obat-obatan tradisional, termasuk tumbuh-tumbuhan
yang memungkinkan untuk mendapatkan kesembuhan. WHO merekomendasikan
penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit
kronis, penyakit degeneratif dan kanker.
Penelitian Greenberg, 1975 tentang glikosida sianogenik, terutama
amygdalin dapat digunakan untuk pengobatan kanker. Pada penelitian yang
dilakukan Fukada dkk (2003) senyawa glikosida sianogenik utama, amygdalin
dan prunasin yang diisolasi dari biji Prunus persica diperiksa secara in vitro dan
in vivo secara signifikan menghambat virus Epstein-Barr mengaktivasi antigen
yang disebabkan oleh promotor tumor. Selain itu, senyawa tersebut juga menunda
produksi dari dua tahap karsinogenesis pada kulit tikus yang sebanding dengan
potensi 2-epigallokatekin galat dari teh hijau.
Kembang bokor atau Hydrangea macrophylla yang berasal dari jepang,
biasanya ditanam sebagai tanaman hias baik di pekarangan maupun di taman-
taman merupakan familia Hydrangeaceae. Hampir semua bagian dari tanaman
kembang bokor mengandung senyawa glikosida sianogenik. Tanaman dari genus
Hydrangea ini juga mengandung secoiridoid glycosides dan dihydroisocoumarins
yang memiliki aktivitas antialergi dan antimikroba.
Berdasarkan kandungan senyawa yang terdapat dalam tanaman, dimana
senyawa glikosida sianogenik juga terdapat pada tanaman kembang bokor
(Hydrangea macrophylla), diharapkan tanaman dengan kandungan senyawa yang
sama memiliki aktivitas yang sama pula. Untuk mengetahui apakah daun
kembang bokor (Hydrangea macrophylla) mempunyai aktivitas antikanker, maka
dilakukanlah uji praskrining aktivitas antikanker ekstrak daun kembang bokor
(Hydrangea macrophylla) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)
menggunakan ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol.
Brine Shrimp Lethality Test (BST) merupakan salah satu metode uji
toksisitas yang banyak digunakan dalam penulusuran senyawa bioaktif yang
bersifat toksik dari bahan alam. Beberapa senyawa bioaktif yang telah berhasil
diisolasi dan aktivitasnya dimonitor dengan BST menunjukkan adanya korelasi
viii
terhadap uji spesifik antikanker. Toksisitas berdasarkan metode BST ditentukan
dengan melihat harga LC50 dari aktivitas komponen aktif tanaman terhadap larva
Artemia salina Leach yang berumur 48 jam, harga LC50 dianalisis dengan probit
analisis. Suatu ekstrak dikatakan aktif sebagai antikanker berdasarkan metode
BST jika harga LC50 < 1000 µg/ml.
Dalam penelitian ini digunakan metode ekstraksi dengan pelarut n-heksana
dan metanol dengan cara maserasi bertingkat. Maserasi adalah suatu proses
ekstraksi simplisia menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau
pengadukan pada suhu kamar, dimana intensitas gerakannya sangat lambat
sehingga akan didapat suatu proses kesetimbangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kembang bokor
(Hydrangea macrophylla) mempunyai aktivitas biologik antikanker menurut
metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) dengan harga LC50 279,844 µg/ml,
sedangkan ekstrak n-heksana tidak mempunyai aktivitas biologik antikanker
menurut metode BST dengan harga LC50 3346,947µg/ml. Dari hasil skrining
kandungan kimia yang terkandung dalam ekstrak metanol daun kembang bokor
(Hydrangea macrophylla) adalah senyawa golongan polifenol, flavonoid,
triterpenoid/steroid, dan antrakinon.
Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini maka perlu dilakukan isolasi dan
identifikasi lebih lanjut terhadap senyawa aktif yang terdapat dalam ekstrak
metanol daun kembang bokor (Hydrangea macrophylla) serta perlu dilakukan uji
aktivitas biologik antikanker lainnya pada tanaman Hydrangea macrophylla
misalnya terhadap hewan coba lain dan sel kanker, contohnya P-338 mouse
leukemia dan cell cultur human tumor cell line assay.
ix
ABSTRAK
Hydrangea macrophylla merupakan salah satu tanaman yang mengandung
glikosida sianogenik. Glikosida sianogenik terutama amygdalin dapat digunakan
untuk pengobatan kanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas
antikanker ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol daun Hydrangea macrophylla
terhadap Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST).
Efek ekstrak pada Artemia salina Leach diamati setelah 24 jam untuk
mendapatkan persentase kematian Artemia salina Leach yang disebabkan oleh
masing-masing konsentrasi ekstrak. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik
menggunakan analisis probit untuk mengetahui harga LC50. Ekstrak yang positif
terhadap Brine Shrimp Lethality Test (BST) dilakukan skrining fitokimia untuk
mengetahui kandungan di dalamnya,
Hasil analisis probit menunjukkan ekstrak metanol mempunyai LC50 < 1000
µg/ml, yaitu sebesar 279,844 µg/ml, sedangkan untuk ekstrak n-heksana
mempunyai LC50>1000, yaitu sebesar 3346,947 µg/ml. Dari skrining fitokimia
diketahui ekstrak metanol daun Hydrangea macrophylla mengandung suatu
senyawa polifenol, flavonoid, triterpenoid/steroid dan antrakinon. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah ekstrak metanol daun Hydrangea macrophylla
mempunyai aktivitas antikanker menurut metode Brine Shrimp Lethality Test
(BST).
Kata kunci : Hydrangea macrophylla, Brine Shrimp Lethality Test (BST), Lethal