ISLAM YANG MELAYANI AKTUALISASI RISALAH PENCERAHAN DALAM FILANTROFI DAN KEMANUSIAAN KHERIAWAN KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA FENOMENA BENCANA DI NEGERI KITA
ISLAM YANG MELAYANI AKTUALISASI RISALAH PENCERAHAN DALAM
FILANTROFI DAN KEMANUSIAAN
KHERIAWAN
KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
FENOMENA BENCANA DI NEGERI KITA
BENCANA BENCANA NORMAL
/AMAN
DOÁ DAN TAWAKAL , IKHTIAR, HARMONI
DENGAN ALAM
PENCEGAHAN, MITIGASI, PELATIHAN, KEARIFAN LOKAL, PEMBELAJARAN,
SOSIALISASI DLL
India-Australian Plate
Eurasian Plate Pacific Plate
Earthquake data: Engdahl 1964 - 2005
Seismo-Tektonik Indonesia akan Berpengaruh Pada Tatanan Negara Maritim & Hankamnas
Wilayah Indonesia rawan terhadap gempabumi, baik dari jalur subduksi
maupun sesar yang ada di daratan. Penataan ruang pada daerah rawan
gempa sangat berperan penting. Sebab bukan gempa yang menyebabkan
korban, tapi kualitas bangunan yang menyebabkan korban jiwa.
Bagaimana kita akan membangun negara maritim
dengan wilayah yang rawan gempa seperti ini?
Lokasi gempa di Indonesia tahun 1973-2014
PEMAHAMAN BENCANA SELALU DINAMIS Penanggulangan bencana selalu berkembang dari waktu ke waktu. Selalu dinamis.
Bencana juga berbhineka tunggal ika. Satu tempat dengan lainnya berbeda cara menanggulanginya. Bencana menjadi urusan bersama. Pemerintah dan Pemda
menjadi penanggung jawab utama.
Ada 6 persepsi bencana: 1. Bencana menyerupai peperangan.
2. Bencana adalah produk dari kerentanan.
3. Bencana sebagai sebuah krisis dan penuh ketidakpastian perlu crisis of leadership.
4. Bencana sebagai produk Sosiopolitik Ekologi (Maarif, 2013).
5. Bencana sebagai sebuah Ilahiyah (Maarif, 2014).
6. Bencana sebagai sebuah komodifikasi (Maarif, 2015).
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu
nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). QS al-anfal:60
Prinsip prinsip penanggulangan bencana
Pencegahandan Mitigasi
KesiapsiagaanTanggap
Darurat
Pemulihan
BENCANA
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Filosofi penanggulangan Bencana
1.Jauhkan Bencana Dari
Masyarakat
2.Jauhkan Masyarakat Dari Bencana
3.Hidup Harmonis Dengan Bencana
(Living Harmony With Disaster)
• Prinsip-Prinsip Penanggulangan Bencana (UU No.24 tahun 2007:
1.Cepat dan tepat
2.Prioritas
3.Koordinasi dan keterpaduan
4.Berdaya guna dan berhasil guna
5.Transparansi dan akuntabilitas
6.Kemitraan
7.Pemberdayaan
8.Nondiskriminatif
9.Nonproletisi
Prinsip prinsip penanggulangan bencana
PRINSIP CEPAT & TEPAT
■ YANG DIMAKSUD DENGAN "PRINSIP
CEPAT DAN TEPAT" ADALAH BAHWA
DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
HARUS DILAKSANAKAN SECARA CEPAT
DAN TEPAT SESUAI DENGAN TUNTUTAN
KEADAAN.
PRINSIP “PRIORITAS” ■ YANG DIMAKSUD DENGAN "PRINSIP
PRIORITAS" ADALAH BAHWA APABILA
TERJADI BENCANA, KEGIATAN
PENANGGULANGAN HARUS MENDAPAT
PRIORITAS DAN DIUTAMAKAN PADA
KEGIATAN PENYELAMATAN JIWA MANUSIA.
PRINSIP KOORDINASI
■ Yang dimaksud dengan "prinsip koordinasi" adalah bahwa penanggulangan
bencana didasarkan pada koordinasi yang baik dan saling mendukung.
PRINSIP KETERPADUAN
■ YANG DIMAKSUD DENGAN "PRINSIP
KETERPADUAN" ADALAH BAHWA
PENANGGULANGAN BENCANA
DILAKUKAN OLEH BERBAGAI SEKTOR
SECARA TERPADU YANG DIDASARKAN
PADA KERJA SAMA YANG BAIK DAN
SALING MENDUKUNG.
PRINSIP” BERDAYA & BERHASIL GUNA”
BERDAYA GUNA
■ YANG DIMAKSUD DENGAN "PRINSIP BERDAYA GUNA" ADALAH BAHWA DALAM MENGATASI KESULITAN MASYARAKAT DILAKUKAN DENGAN TIDAK MEMBUANG WAKTU, TENAGA, DAN BIAYA YANG BERLEBIHAN.
BERHASIL GUNA
■ YANG DIMAKSUD DENGAN "PRINSIP
BERHASIL GUNA" ADALAH BAHWA
KEGIATAN PENANGGULANGAN
BENCANA HARUS BERHASIL GUNA,
KHUSUSNYA DALAM MENGATASI
KESULITAN MASYARAKAT DENGAN
TIDAK MEMBUANG WAKTU, TENAGA,
DAN BIAYA YANG BERLEBIHAN.
PRINSIP TRANSPARANSI & AKUNTABILITAS
■ Yang dimaksud dengan
"prinsip transparansi"
adalah bahwa
penanggulangan
bencana dilakukan
secara terbuka dan
dapat
dipertanggungjawabkan
■ Yang dimaksud dengan "prinsip
akuntabilitas" adalah bahwa
penanggulangan bencana
dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan secara etik
dan hukum.
PRINSIP NON DISKRIMINASI
■ Yang dimaksud dengan "prinsip
nondiskriminasi" adalah bahwa
negara dalam penanggulangan
bencana tidak memberikan
perlakuan yang berbeda terhadap
jenis kelamin, suku, agama, ras,
dan aliran politik apa pun.
PRINSIP NON PROLETISI
■ YANG DIMAKSUD DENGAN
"NONPROLETISI" ADALAH BAHWA
DILARANG MENYEBARKAN
AGAMA ATAU KEYAKINAN PADA
SAAT KEADAAN DARURAT
BENCANA, TERUTAMA MELALUI
PEMBERIAN BANTUAN DAN
PELAYANAN DARURAT BENCANA.
TERIMA KASIH’