BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang merupakan dokumen perencanaan satuan kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Dalam penyusunannya, Renstra SKPD merupakan refleksi penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tapin. Berangkat dari ketentuan diatas, dimana Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan salah satu institusi Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai Penyelenggara Pemerintah maka sudah menjadi kewajiban melekat untuk mempunyai Rencana Strategis. Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan dibuat, hal ini merupakan salah satu kesadaran untuk ikut dan menentukan irama perubahan sesuai dengan tuntutan yang Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah diwajibkan menyusun rencana Pembangunan Jangka Menengah
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang merupakan
dokumen perencanaan satuan kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Dalam penyusunannya, Renstra SKPD merupakan refleksi penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta bagian integral dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tapin.
Berangkat dari ketentuan diatas, dimana Dinas Peternakan dan Perikanan
merupakan salah satu institusi Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai Penyelenggara
Pemerintah maka sudah menjadi kewajiban melekat untuk mempunyai Rencana Strategis.
Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan dibuat, hal ini
merupakan salah satu kesadaran untuk ikut dan menentukan irama perubahan sesuai
dengan tuntutan yang berkembang, dimana dengan dirumuskannya secara strategis,
maka Dinas Peternakan dan Perikanan telah menentukan arah perkembangan organisasi
untuk meraih keberhasilan dimasa mendatang dan dengan penentuan visi, nisi serta
memahami factor-faktor kunci keberhasilan sebagai manifestasi tanggapan organisasi
terhadap kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal yang selalu berubah dinamis,
Dinas Peternakan dan Perikanan telah menetapkan formulasi arah yang akan dituju
termasuk bagaimana cara mencapainya.
Pembangunan pertanian dalam arti luas memiliki peran yang strategis dalam
perekonomian nasional. Peran strategis pertanian dalam arti luas tersebut digambarkan
melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan capital; penyediaan bahan pangan,
bahan baku industri, pakan dan bioenergi; penyerapan tenaga kerja; sumber devisa
negara; sumber pendapatan; serta pelestarian lingkungan melalui praktek usahatani yang
ramah lingkungan. Berbagai peran strategis pertanian dimaksud sejalan dengan tujuan
pembangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan
lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
1
Pembangunan peternakan dan perikanan merupakan bagian integral dari
pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Dari pengalaman empirik
menunjukkan bahwa tidak ada satu negarapun yang mampu mencapai tahapan
pembangunan berkelanjutan tanpa dukungan kuat sector pertanian. Di Negara maju
sekalipun pengembangan sektor pertanian merupakan pilar utama berkembangnya sektor
industri dan jasa berbaisis teknologi modern.
Pengalaman menunjukkan bahwa sektor pertanian telah menyumbang secara
nyata pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya
produksi berbagai komoditas pangan dan bahan baku industri, berkembangnya pasar di
dalam negeri serta relative besarnya pangsa devisa daeri ekspor hasil-hasil pertanian.
Selain peran klasik tersebut, sektor pertanian juga memberikan sumbangan besar
terhadap pengembangan sektor sekunder dan tersier melalui penyediaan pangan dan
bahan baku yang reltif murah sehingga dapat tumbuh secara signifikan.
Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang
sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian dan perikanan seperti
meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; pesatnya
kemajuan teknologi dan informasi; makin terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi;
perubahan iklim global; perkembangan dinamis sosial budaya masyarakat; kecilnya status
dan luas kepemilikan lahan; masih terbatasnya kemampuan sistem perbenihan dan
perbibitan nasional, terbatasnya akses petani terhadap permodalan; masih lemahnya
kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan pangan dan
energi; masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya koordinasi kerja antar
sektor terkait pembangunan pertanian dan perikanan maka pembangunan pertanian dan
perikanan ke depan menghadapi banyak tantangan.
Tantangan pembangunan pertanian dan perikanan Indonesia ke depan antara lain
bagaimana memenuhi kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi keluarga; memperbaiki
dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan perbibitan;
meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian; membuka akses
pembiayaan pertanian dengan suku bunga rendah bagi petani/peternak kecil;
memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan; menciptakan sistem
penyuluhan pertanian yang efektif; membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan
organik secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah;
mengupayakan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup;
menciptakan kebijakan harga (pricing policies) yang proporsional untuk produk-produk
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
2
pertanian khusus; mengupayakan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s)
yang mencakup angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan; memperkuat
kemampuan untuk bersaing di pasar global serta mengatasi pelemahan pertumbuhan
ekonomi akibat krisis global; serta memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali
diminati generasi penerus.
Atas dasar konidisi tersebut, Kabupaten Tapin sebagai bagian dari Popinsi
Kalimantan Selatan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tentunya harus terus
berupaya keras untuk tetap mempertahankan keberadaannya dan mampu bersaing.
Artinya jika bumi Ruhui Rahayu ingin tetap eksis baik di tingkat regional maupun global,
maka harus dibarengi dengan peningkatan daya kemampuan berkompetisi dalam
pelaksanaan pembangunan di segala sendi kehidupan.
Oleh karena itu, Kabupaten Tapin dalam membangun dan meningkatkan
kemampuannya dituntut untuk menempuh strategi keterpaduan yang sinergi antar
berbagai sektor dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi melalui pembangunan
sektor-sektor produktif sebagai leading sektor. Selain itu, upaya terobosan lainnya adalah
dengan merevitalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang ada, serta
menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru tentunya menjaadi agenda
utama yang harus dilakukan dalam memacu perkembangan sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi yang berbasis keunggulan komparatif daerah.
Di antara resources based industries tersebut, sektor peternakan
dan perikanan dapat dikatakan sebagai salah satu keunggulan komparatif yang berpotensi
menjadi keunggulan kompetitif untuk menggerakkan perekonomian daerah dan nasional.
Berdasarkan hal tersebut, tentunya sudah saatnya sector peternakan dan perikanan di
Kabupaten Tapin dapat dikembangkan secara lebih focus, terarah dan lebih dirasakan
manfaatnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pemberdayaan kelembagaan kelompok usaha ekonomi kerakyatan diarahkan
kepada peningkatan efisiensi dan produktivitas agar mampu bersaing di pasar global.
Penegasan ini menyiratkan betapa besar pemihakan dan komitmen pemerintah daerah
untuk memberdayakan masyarakat golongan ekonomi lemah terutama petani ternak dan
nelayan yang ada di pedesaan.
Pembangunan peternakan dan perikanan selama ini telah memberikan pelajaran
yang amat berharga untuk segera melakukan pembaharuan/reformasi tidak hanya
menyangkut Visi dan Misi melainkan juga terhadap Tujuan, Strategi dan Sasaran
pembangunan peternakan dan perikanan. Pembangunan tersebut mereflesikan sekurang-
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
3
kurangnya tiga hal pokok yaitu tantangan, tuntutan dan tuntunan dalam pembangunan
peternakan dan perikanan yaitu :
1. Tantangana. Liberalisasi ekonomi dunia membawa konsekuensi masuknya produk-produk
peternakan dan perikanan yang belum tentu halal, hygienis dan aman untuk
dikonsumsi.
b. Masih tingginya pertumbuhan penduduk yang dibarengi dengan terbatasnya
lapangan kerja menyebabkan pengangguran yang merupakan bayang-bayang
yang mengerikan yang dapat mengganggu stabilitas nasional
c. Daya saing produk peternakan dan perikanan yang sangat rendah akibat
sistem pengelolaan yang masih menggunakan teknologi sederhana dan
tradisional
d. Masih kuatnya isu-isu global seperti HAM, desentralisasi, good governance,
gender, dan sebagainya yang nota bene akan mempengaruhi kebijakan
pemerintah baik nasional maupun regional
e. Pemenuhan kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi keluarga;
f. memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan
dan perbibitan;
g. Meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian;
h. Membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku bunga rendah bagi
petani/peternak kecil;
i. Memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan;
j. Menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif;
k. Membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara berimbang
untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah;
2. Tuntutana. Meningkatnya profesionalisme dalam pelayanan kepada masyarakat
b. Partisipasi masyarakat yang luas sejak perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan
c. Meningkatnya keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas
d. Desentralisasi tanggung jawab, wewenang dan pengambilan keputusan
e. Penngkatan administrasi birokrasi mengikuti perkembngan ekonomi pasar
f. Peningkatan kualitas kinerja aparatur
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
4
g. Peningkatan daya saing produk produk peternakan dan perikanan
h. Mengupayakan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan
hidup;
i. Menciptakan kebijakan harga (pricing policies) yang proporsional untuk
produk-produk pertanian khusus;
j. Mengupayakan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) yang
mencakup angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan;
k. Mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat krisis global; serta
memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali diminati generasi penerus
3. Tuntunana. Garis-garis Besar Haluan Negara Tahun 2013 - 2017
b. Garis-garis Besar Haluan Pembangunan Daerah Tahun 2013 -2017
c. Program Pembangunan Nasional (Propenas)
d. Program Pembangunan Daerah (Propeda) Tahun 2013-2017
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan ini merupakan
dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran,
kebijakan,strategi, program dan kegiatan pembangunan peternakan dan perikanan yang
akan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan selama lima tahun ke depan
(2013-2017). Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, peluang,
permasalahan mendasar dan tantangan terkini yang dihadapi pembangunan pertanian dan
selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, dokumen Renstra ini seyogyanya dijadikan
acuan dan arahan bagi Jajaran Birokrasi di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan
dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan peternakan dan perikanan
periode 2013-2017 secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam
maupun antar sektor terkait.
Perubahan-perubahan secara bertahap perlu dilakukan mengingat selama ini
acuan dan arah pembangunan peternakan dan perikanan belum sepenuhnya focus
terhadap target, tujuan dan sasaran. Dalam pengelolaan anggaran prinsif efisiensi dan
efektifitas perlu senantiasa dikedepankan agar hasil yang diperoleh lebih optimal.
Termasuk dalam hal ini kemampuan mengantisipasi dan merespon dengan cermat kondisi
lingkungan yang terus berubah dengan sangat dinamis.
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
5
Sebagai implementasi dari proses pembangunan peternakan dan perikanan di
Kabupaten Tapin, sesuai strategi yang akan diterapkan untuk mencapai hasil yang optimal
dengan kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan,
maka hal itu perlu dirumuskan menjadi Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Renstra Dinas
Penyusunan Renstra Dinas Tahun 2013-2017 ini, menggunakan sejumlah peraturan
perundang-undangan sebagai landasan yaitu :
1. Landasan Idiil Pancasila
2. Landasan Konstitusional Undang-undang Dasar (UUD) 1945
3. Landasan operasional :
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286)
b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 4844)
d. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438)
e. Instruksi Presideen Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
6
g. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
h. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
i. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga
j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
k. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
n. Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Peternkan dan Perikanan Kabupaten Tapin
o. Renstra Pemerintah Kabupaten Tapin
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017 mempunyai maksud dan tujuan sebagai
berikut :
1. Sebagai dokumen perencanaan yang tidak terpisahkan dari Renstra Kabupaten Tapin
2. Merupakan perwujudan dari tekad, semangat dan komitmen jajaran Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Tapin dalam mewujudkan cita-cita pembangunan
peternakan
3. Berfungsi sebagai tolok ukur dalam menilai dan mengevaluasi kinerja organisasi
termasuk didalamnya kinerja Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Tapin Tahun 2013 -2018.
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
7
4. Sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan pembangunan, pedoman,
dan alat pengendali dalam pelaksanaan pembangunan peternakan dan perikanan
Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2018
5. Sebagai instrumen dalam mewujudkan Good Governance, partisipatif dan
akuntabilitas
6. Sumber motivasi, inovasi dan kreatifitas untuk terciptanya pembangunan peternakan
dan perikanan yang berkelanjutan (Suistainable)
7. Menjamin agar pelaksanaan pembangunan peternakan dan perikanan dapat berjalan
efisien dan produktif
8. Mengarahkan kegiatan kegiatan pembangunan peternakan dan perikanan untuk
menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, pengentasan kemiskinan dan
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Peternakan
dan Perikanan Tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut :
BAB I merupakan Bab Pendahuluan yang memuat uraian tentang gambaran umum
perlunya penyusunan Renstra, Landasan Hukum Penyusunan Renstra,
Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra, dan Sistematika Penulisan
BAB II merupakan Bab Gambaran Umum yang memuat uraian tentang gambaran
umum Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin berupa struktur
organisasi, Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan, Tugas Pokok dan
Fungsi dan Gambaran Pelayanan SKPD
BAB III merupakan Bab Isu-isu dan Permasalahan yang memuat uraian tentang isu-
isu aktual yang menjadi dasar penyusunan Renstra serta Permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian target dan sasaran
pembangunan peternakan dan perikanan selama 5 tahun ke depan
BAB IV merupakan Bab Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang menguraikan
tentang potret kondisi masa depan yang diharapkan untuk dicapai
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
8
BAB V merupakan Bab Program dan Kegiatan Perioritas yang menguraikan tentang
Rencana Program serta Rincian Kegiatan berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi dalam organisasi dengan mengacu pada perundang-undangan yang
berlaku
BAB VI merupakan Bab Penutup yang memuat uraian tentang kesimpulan sebagai
intisari pembahasan dari awal sampai akhir
Lampiran-lampiran
BAB IIGAMBARAN UMUM
2.1. Struktur Organisasi
Keberadaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin.
Adapun struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris yang teridiri dari 3 kepala sub bagian yaitu sub
bagian program dan pelaporan, kepala sub bagian keuangan dan kepala sub bagian
umum dan kepegawaian, 4 kepala bidang yang meliputi kepala bidang peternakan yang
terdiri dari kepala seksi pembudidayaan, kepala seksi perbibitan dan kepala seksi pakan
dan wilayah, kepala bidang bidang perikanan yang meliputi kepala seksi pembenihan
ikan, kepala seksi pembudidayaan ikan dan kepala seksi perikanan tangkap, kepala
bidang bina usaha yang meliputi kepala seksi pengolahan dan mutu hasil, kepala seksi
promosi dan pemasaran dan kepala seksi usaha tani dan sumberdaya , kepala bidang
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
9
perlindungan dan pengawasan meliputi kepala seksi kesehatan ternak dan ikan, kepala
seksi kesehatan masyarakat veteriner dan kepala seksi pengawasan dan penyebaran
informasi yang juga diperkuat oleh adanya 1 unit pelayanan teknis daerah (UPTD) Balai
Benih Ikan (BBI) Lokal Linuh yang dikepalai oleh seorang Kepala setingkat eselon IV.
Adapun bagan struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN NOMOR : 05 TAHUN 2008
KABUPATEN TAPIN TANGGAL : 12 FEBRUARI 2008
BUPATI TAPIN,
Drs. H. IDIS NURDIN HALIDI,M.AP
KEPALA DINAS
POKJAFUNG SEKRETARIS
KASUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KASUBAG PROGRAM & PELAPORAN KASUBAG KEUANGAN
KEPALA BIDANG PETERNAKAN KEPALA BIDANG PERIKANAN
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN PENGAWASAN
KEPALA BIDANG BINA USAHA
SEKSI PERBIBITAN TERNAK SEKSI PEMBENIHAN IKAN
SEKSI KESEHATAN HEWAN & IKAN SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN
SEKSI PEMBUDIDAYAAN TERNAK SEKSI PEMBUDIDAYAAN IKAN
SEKSI PENGAWASAN DAN PENYEBARAN INFORMASI
SEKSI PENGOLAHAN DAN MUTU HASIL
SEKSI PAKAN DAN PERWILAYAHAN SEKSI PERIKANAN TANGKAP KESMAVET SEKSI USAHA TANI DAN SUMBER DAYA
KEPALA UPTD BBI LOKAL LINUH
2.2. Susunan Kepegawaian dan PerlengkapanDalam melaksanakan kegiatannya saat ini, organisasi Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin didukung oleh sekitar 48 orang personil. Jumlah personil
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
10
tersebut masih kurang disbanding dengan “Job Description” yang ada.Apabila jumlah
tersebut dikonfirmasikan menurut tingkat pendidikan maka gambarannya adalah : S2 3
6 ULIB 7 Hatungun, Tapin Utara, Binuang, Salam Babaris, Tapin
Tengah, Lokpaikat dan Bungur
7 Pasar Ikan Konsumsi 2 Pasar Rantau dan Pasar Binuang
8 Pasar Daging/Los
Daging
2 Pasar Rantau dan Pasar Binuang
9 Pasar Benih Ikan 1 Pampain Kec. Bungur
10. Budidaya Air Tawar 1 Pampain Kec. Bungur
11 UPTD BBI 1 Linuh Kec. Bungur
12 UPP 1 Kabupaten Tapin
2.3. Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun
2008, menurut Bab II Pasal 2 maka tugas pokok Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin yaitu melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan
di bidang peternakan dan perikanan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. merumuskan kebijakan teknis di bidang peternakan dan perikanan sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
14
b. melaksanakan pembinaan teknis pengembangan budidaya perikanan dan
peternakan
c. melaksanakan pembinaan teknis pengendalian budidaya peternakan dan
perikanan
d. melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan usaha peternakan dan
perikanan
e. melaksanakan pembinaan teknis pemasaran dan promosi usaha peternakan
dan perikanan
f. melaksanakan pembinaan teknis perlindungan dan pengawasan kegiatan
peternakan dan perikanan
g. melaksanakan kemitraan dalam budidaya peternakan dan perikanan
h. melaksanakan pembinaan unit pelaksana teknis daerah
i. melaksanakan pembinaan teknis usaha tani dan sumberdaya peternakan dan
perikanan
j. melaksanakan pelayanan administratif dan pengelolaan kegiatan
ketatausahaan dan
Fungsi-fungsi dimaksud juga akan berkembang dan perlu penyempurnaan lebih
lanjut dengan bertambahnya cakupan tugas yang diemban, khususnya dalam pembinaan
wilayah rawa dan perairan umum.
2.4. Gambaran Pelayanan SKPDa. Pembinaan umum berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri
Pertanian, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kelautan dan Perikanan
b. Pembinaan teknis bidang peternakan dan perikanan
c. Pembinaan usaha bidang peternakan dan perikanan sesuai dengan tugas pokoknya
d. Eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan penataan serta pengelolaan kelestarian dan
kekayaan potensi sumberdaya peternakan dan sumberdaya ikan
e. Penyediaan dukungan pengembangan perekayasaan teknologi dan pengujian
teknologi peternakan dan perikanan dalam rangka penerapan teknologi anjuran
f. Pengamanan teknis sesuai dengan tugas pokoknya
g. Pengendalian eradikasi dan pemberantasan penyakit ternak dan ikan
h. Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perairan umum dan rawa di kabupaten
Tapin
i. Pengelolaan UPTD
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
15
2.4. Kelompok Sasaran Pelayanan SKPDa. Kelompok Pembudidaya, meliputi kelompok budidaya ternak besar, ternak kecil,
ternak unggas dan aneka ternak, kelompok budidaya ikan air tawar (kolam, keramba,
jaring apung, dan mina padi), serta kelompok Unit Perbenihan Rakyat (UPR)
b. Kelompok Nelayan, meliputi nelayan penangkapan ikan perairan umum dan rawa
c. Kelompok Pengolahan, meliputi kelompok pengolahan peternakan dan perikanan
skala kecil dan menegah terutama pada wilayah sentra sentra pengolahan
d. Kelompok Pemasaran, meliputi pedagang ikan keliling, pedagang unggas keliling,
pengumpul, pengecer maupun eksportir
e. Kelompok Lainnya, meliputi kelompok Pengawasan Masayarakat (Pokwasmas),
Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan berbagai elemen masyarakat lain yang
terkait dengan usaha peternakan dan perikanan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
16
BAB IIIISU ISU DAN PERMASALAHAN
3.1. Isu isu StrategisIsu-isu strategis yang dapat dijadikan acuan kebijakan pembangunan peternakan
dan perikanan di kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 adalah :
1. Pencapaian Swasembada Daging
2. Pemotongan Betina Produktif Cukup Tinggi
3. Peningkatan Produksi Ternak dan Ikan
4. Pembangunan perikanan budidaya yang maju, mandiri
dan berkesinambungan
5. Peningkatan Kesejahteraan Petani
6. Optimalisasi pemanfaatan rawa bagi perikanan
budidaya dan tangkap
7. Pengeluaran Ternak dan Hasil Ternak Cukup Banyak
8. Menuju kebangkitan perikanan budidaya
9. Kasus Penyakit Hewan atau Ternak
10. Permintaan Daging Kambing Cukup Tinggi
11. Peran Gender dalam Pembangunan Peternakan dan
Perikanan
12. Optimalisasi Penanganan Bencana Banjir
13. Optimalisasi Penanganan Bencana Kemarau Panjang
14. Peningkatan Konsumsi Ternak dan Ikan
15. Harga Pakan dan Bahan Pakan Unggas Cenderung
Meningkat
16. Jaminan Keamanan Pangan yang ASUH belum
diketahui Masyarakat
17. Industrialiasasi Pembangunan Peternakan dan
Perikanan
3.2. Permasalahan Yang Dihadapi
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
17
Berdasarkan evaluasi kinerja tahun 2013 – 2017 baik dari prosentase realisasi
sasaran dan target yang dapat dicapai melalui kegiatan maupun hasil observasi langsung
ke masyarakat sebagai obyek, perencana dan pelaku pembangunan ditemukan adanya
beberapa permasalahan pembangunan peternakan dan perikanan yang perlu segera
ditangani, dicarikan jalan keluarnya serta perlu dicarikan upaya konkrit yang memihak
pada peningkatan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun beberapa permasalahan yang
dihadapi bagi pelaksanaan pembangunan peternakan dan perikanan ke depan adalah :
1. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global
2. Ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air
3. Status dan luas kepemilikan lahan masih rendah dan tidak jelas
4. Lemahnya sistem perbenihan dan perbibitan daerah
5. Keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku
bunga usahatani
6. Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh
7. Masih rawannya ketahanan pangan dan ketahanan energi
8. Belum berjalannya diversifikasi pangan dengan baik
9. Rendahnya nilai tukar petani (NTP)
10. Belum padunya antar sektor dalam menunjang pembangunan peternakan dan
perikanan
11.Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi pertanian.
12. Rendahnya produktifitas dan daya saing usaha bidang peternakan dan perikanan
13. Implementasi kebijakan tata ruang
14. Terbatasnya prasarana saluran irigasi
15. Terbatasnya ketersediaan dan distribusi induk dan benih unggul
16. Serangan hama dan penyakit ikan
17. Pencemaran yang mempengaruhi kualitas lingkungan budidaya
18. Terbatasnya sarana dan prasarana peternakan dan perikanan yang dibangun
19. Belum terintegrasinya system produksi hulu dan hilir
Mengingat begitu besar tekad dan komitmen dalam upaya mewujudkan
tercapaianya Swasembada Daging Sapi secara nasional serta semakin besarnya kebutuhan
akan daging sapi yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Higienis) maka perlu dilakukan
beberapa hal :
a. Peningkatan jumlah populasi ternak besar khususnya sapi sebesar 6% setiap tahun.
b. Peningkatan jumlah induk sapi sebesar 30-40% dari populasi ternak sapi.
c. Peningkatan angka kelahiran pedet sebesar 75% dari jumlah induk.
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
18
d. Penurunan angka kematian pedet sebesar 10% dari jumlah sapi yang lahir.
e. Penurunan Pemotongan sapi betina produktif hingga 20% dari jumlah pemotongan sapi
tercatat
f. Pengendalian pengeluaran ternak bibit.
g. Peningkatan produktivitas ternak melalui penyediaan pakan ternak sepanjang tahun.
h. Peningkatan tekhnologi pengolahan hasil peternakan.
i. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam lahan dan air.
k. Penetapan kawasan pengembangan peternakan melalui perencanaan tata ruang padang
pengembalaan.
l. Peningkatan sarana dan prasarana untuk pengembangan peternakan sapi.
m. Membuka peluang seluas-luasnya bagi investasi dibidang peternakan sapi.
BAB IV
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
19
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi DinasSebagaimana dijelaskan dalam Rancangan Awal Rencana Pembangungan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017 bahwa Visi Pemerintah
Kabupaten Tapin adalah :
“Terwujudnya Tapin mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”
Dengan mempertimbangkan lingkungan strategis yang bergerak dinamis serta
memperhatikan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2013-2017 yaitu dengan mencermati Misi ke-5 yaitu Pengembangan perekonomian yang bertumpu pada perluasan pembangunan infrastruktur perdesaan dan perkotaan untuk pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat serta tujuan ke-5 yaitu meningkatkan pengelolaan pertanian sebagai agribisnis, dengan sasaran meningkatnya produktivitas pertanian, meningkatnya produktivitas perkebunan dan meningkatnya produktivitas peternakan serta memperhatikan tujuan 6 yaitu meningkatnya produktivitas perikanan dengan sasaran meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan meningkatnya produktivitas perikanan budidaya, maka
Rencana Strategis Pembangunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun
2013-2018 menetapkan Visi sebagai berikut :
“Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”
Melalui visi tersebut, diharapkan dapat terwujudnya pengelolaan sumberdaya
peternakan dan perikanan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap produk
peternakan dan perikanan sehingga produk peternakan dan perikanan memiliki daya saing
yang tinggi serta memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat baik
kesempatan berusaha di bidang peternakan dan perikanan, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Tapin khususnya peternak dan petani
ikan.
Secara spesifik penjabaran dari visi dirumuskan sebagai berikut yaitu :
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
20
1. Pembangunan Peternakan dan Perikanan adalah suatu proses perubahan untuk
menuju kehidupan yang lebih baik melalui pengelolaan sumberdaya peternakan dan
perikanan di kabupaten Tapin
2. Berdaya saing ditandai dengan pemberdayaan masyarakat dan berkembangnya
ekonomi rakyat sebagai pelaku agribisnis,terciptanya peluang pasar, menguatnya
kelembagaan usaha tani, diterapkan IPTEK dan menejemen ekonomi modern dalam
kegiatan agribisnis.
3. Berkelanjutan ditanadai dengan oleh kemampuan mengembangkan usaha dan
memenuhi permintaan pasar secara berkesinambungan dengan tetap memperhatikan
kemampuan dan kelestarian sumber daya alam serta lingkungan hidup
4. Berkeadilan ditandai dengan adanya kesempatan berusaha yang seluasnya – luasnya
dan keseimbangan antara kebijakan pemerintah untuk memberikan peluang terhadap
usaha kecil dan menengah untuk berusaha.
5. Untuk Kesejahteraan Masyarakat mengandung pengertian bahwa pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan sepenuhnya ditujukan bagi
kesejahteraan masyarakat peternakan dan perikanan, terutama peternak,
pembudidaya, nelayan, pedagang ternak dan ikan, pengolah skala kecil dan
menengah dan sector peternakan dan perikanan merupakan sumber kehidupan dan
penghidupan yang layak dan prospektif sebagai usaha dalam skala bisnis.
Visi pembangunan peternakan dan perikanan yang telah ditetapkan, secara
operasional dijabarkan ke dalam Misi Pembangunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017. Misi merupakan pernyataan yang menggambarkan
tujuan umum dari organisasi dalam mendukung terwujudnya visi. Dengan adanya misi
diharapkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) dapat mengetahui dan
memahami secara jelas program atau kegiatan yang akan kita laksanakan. Maka Misi
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan
2. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Peternakan dan
Perikanan
3. Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya
Peternakan dan Perikanan
4.2. Tujuan1. Meningkatnya kinerja dan pelayanan publik
Dinas Peternakan dan Perikanan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
21
2. Meningkatanya produksi dan produktifitas usaha
peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya peran sektor
peternakan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatnya
kapasitas sentra-sentra produksi peternakan dan perikanan yang memiliki komoditas
unggulan dan meningkatnya pendapatan
3. Berkembangnya diversifikasi dan pangsa produk
hasil peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya ketersediaan
hasil peternakan daan perikanan, meningkatnya brandling produk peternakan dan
perikanan dan market share di pasar regional, dan meningkatnya mutu dan keamaan
produk peternakan dan perikanan
4. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya
peternakan dan perikanan berkelanjutan ditandai dengan terwujudnya pengelolaan
konservasi kawasan secara berkelanjutan.
4.3. Sasaran StrategiUntuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah digariskan, diperlukan upaya-
dan penguatan (Strengthening) yang dibarengi dengan upaya menserasikan
pertumbuhan antar sub sektor peternakan, sub sektor perikanan, lintas sektor, sehingga
memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional.
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam
serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam
melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran. Adapun strategi Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin adalah :
1.Pengembangan Kawasan sentra produksi peternakan dan perikanan, melalui
pengembangan kawasan komoditas unggulan dan kawasan terintegrasi .yang
dicirikan dengan pendekatan :
a. ekonomi peternakan dan perikanan berbasis wilayah yaitu dengan mendorong
manajemen hamparan untuk mencapai skala ekonomi, mencegah penyebaran
penyakit, meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya, sekaligus
mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses produksi dan
pengolahan dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan dan pengelolaan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
22
lingkungan dalam suatu kesisteman yang mapan
b.Kawasan komoditas unggulan yaitu dengan memacu pengembangan komoditas yang
memiliki kriteria (1) bernilai ekonomis tinggi (2) teknologi tersedia (3) permintaan pasar
besar (4) dapat dikembangkan secara masal
c.Sentra Produksi yaitu dengan cara penempatan kegiatan pada kawasan pemasok
hasil produksi yang dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap mata
pencaharian dan kesejahteraan masyarakat>
d.Unit usaha, dengan cara memadukan seluruh unit usaha dengan menggunakan
prinsip bisnis secara professional dan berkembang dalam suatau kemitraan usaha
yang saling memperkuat dan menghidupi.
e.Penguatan dan pengembangan jumlah penyuluh
f. Lintas sector yaitu bahwa pengembangan kawasan peternakan dan perikanan akan
berhasil jika didukung oleh adanya kerjasama dari berbagai instansi terkait untuk
mendukung kepastian usaha Antara lain terkait dengan sarana dan prasarana
pemasaran produk perikanan, tata ruang wilayah, penyediaan air bersih, akses jalan
dan BBM.
2. Penguatan kelembagaan, SDM dan Iptek. Kelembagaan yang kuat dan mandiri dengan
pelaku usaha peternakan dan perikanan yang berpengetahuan dan menguasai teknologi
akan mempengaruhi keberhasilan pembangunan peternakan dan perikanan yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, penguatan SDM, kelembagaan dan iptek akan menjadi
sangat penting terutama dalam menghadapi persaingan pasar global. Selain penguatan
kelembagaan kelompok masayarakat, diperlukan pula penguatan kelembagaan birokrasi
pelaksana pembangunan. Kondisi ini diharapkan dapat mewujudkan kelembagaan
birokrasi yang fektif dan efisien dalam mewujudkan tugas dan fungsinya terutama
peningkatan kualitas pelayanan publik.
3. Pemberdayaan dan kewirausahaan. Pada prinsipnya pemberdayaan masyarakat adalah
upaya untuk memberi fasilitas, dorongan atau bantuan kepada masyarakat agar mampu
menentukan plihan yang terbaik dalam memanfaatkan sumberdaya peternakan dan
perikanan menuju kemandirian dan kesejahteraan. Secara umum, pemberdayaan
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kultur,
penguatan lembaga keuangan mikro, penggalangan partisipasi masyarakat, dan
kegiatan usaha ekonomi produktif yang berbasis sumberdaya lokal.
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
23
4. Industrialisasi Peternakan dan Perikanan, dilakukan melalui penataan system dan
manajemen yang mencakup: pengembangan komoditas dan produk unggulan
berorientasi pasar, penataan dan pengembangan kawasan dan sentra produksi secara
berkelanjutan, pengembangan konektivitas dan infrastruktur, pengembangan usaha dan
investasi, pengembangan iptek dan sumberdaya manusia, pengendalian mutu dan
keamanan produk, dan penguatan pengawasan pemanfaatan sumberdaya peternakan
dan perikanan.
Kebijakan dan Program
Penetapan kebijakan dan program, serta pemilihan kegiatan merupakan wujud
operasionalisasi dari strategi, yaitu suatu cara mengelola risiko dengan memaksimalkan
segala kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk mengisi / memanfaatkan semua
peluang dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kebijakan
Kebijakan yang ditetapkan dalam upaya pencapaian sasaran stratedis adalah sebagaimana
tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017.
Kebijakan pembangunan peternakan dan perikanan diarahkan untuk meningkatkan produksi,
produktivitas dan mutu hasil dalam rangka meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kesejahteraan petani ternak dan ikan pada tingkat yang memadai.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan, Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin menempuh beberapa kebijakan pembangunan peternakan dan
perikanan, antara lain adalah :
a) Kebijakan PublikMendorong semua aparat peternakan dan perikanan agar memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat, khususnya petani ternak dan ikan agar mereka dapat berusaha
ternak dan ikan secara agribisnis, mendapatkan modal secara mudah dan murah,
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
24
menerapkan teknologi tepat guna spesifikasi lokasi, meningkatkan produktivitas ternak dan
ikan guna memanfaatkan peluang pasar yang masih terbuka luas
b) Kebijakan Teknis1. Peningkatan produktifitas, efisiensi, dan nilai tambah produk2. Pengembangan dan Pengawasan sistem jaminan mutu dan penelusuran produk
hasil peternakan dan perikanan dan jaminan ketersediaan bahan baku industri3. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya peternakan dan perikanan dan upaya
adaptasi bencana dan perubahan iklim4. Pengawasan Pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan5. Pengembangan sumberdaya manusia iptek peternakan dan perikanan6. Peningkatan kesejahteraan peternak dan petani ikan7. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi peternakan dan perikanan
Tabel 4.1.Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Visi : “Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”
Misi 1: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan PerikanaanTujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Menngkatnya
kinerja dan
pelayanan publik
Dinas Peternakan
dan Perikanan
2. Meningkatnya
Produksi dan
Produktiftas usaha
peternakan dan
perikanan
1. Menngkatnya kinerja dan
pelayanan publik Dinas
Peternakan dan Perikanan
sesuai SOP
2. Meningkatnya sumberdaya
manusia peternakan dan
perikanan yang terdidik dan
terlatih
1. Meningkatnya peranan
sector peternakan dan
perikanan terhadap
pertumbuhan ekonomi
daerah
2. Meningkatnya jumlah
peternak dan petani ikan
yang berusaha di bidang
peternakan dan
perikanan
1. Penguatan kelembagaan, SDM
dan Iptek
1. Pengembangan Kawasan Sentra
Produksi Peternakan dan Perikanan
a) Pengembangan Sumberdaya Manusia Iptek
Peternakan dan Perikanan
a. Peningkatan Produktifitas, efisiensi dan nilai
tambah produk
b. Peningkatan Kesejahteraan Peternak dan
Petani Ikan
c. Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Peternakan dan Perikanan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
25
3. Meningkatnya kapasitas
sentra-sentra produksi
peternakan dan
perikanan yang memiliki
komoditas unggulan
Misi 2 : Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Saing Produk Peternakan dan Perikanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
2.Berkembangnya
Diversifikasi dan
Pangsa Produk
Peternakan dan
Perikanan
1. Meningkatnya mutu dan
keamanan produk
unggulan peternakan dan
perikanan
1.Industrialisasi Peternakan dan
Perikanan
a. Pengembangan dan Pengawasan sistem
jaminan mutu dan penelusuran produk
hasil peternakan dan perikanan dan
jaminan ketersediaan bahan baku industri
b. Pengembangan industri pengolahan dan
pengolahan hasil prosuksi peternakan
dan perikanan
Misi 3 : Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan
3. Terwujudnya
Pengelolaan
Sumberdaya
Peternakan dan
Perikanan
Berkelanjutan
1.Meningkatnya
ketersediaan produk
hasil peternakan dan
perikanan
1.Pemberdayaan dan
kewirausahaan
1. Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya
Peternakan dan Perikanan
2. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya
peternakan dan perikanan dan upaya adaptasi
bencana dan perubahan iklim
Program
Program adalah rencana tindak jangka panjang yang secara sistematis mengarahkan seluruh
aktivitas yang akan dilaksanakan ke arah tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Program yang disusun oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin merupakan
program perioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin yang selanjutnya dijabarkan ke dalam beberapa kegiatan untuk
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
26
masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program ini
didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah.
Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program yang
berisi outcome program. Outcome program merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka
menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin . Pendanaan
indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran pembiayaan/pendanaan untuk
melaksanakan program/kegiatan pertahun.
Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas
berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:
Misi 1: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanaan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Menngkatnya
kinerja dan
pelayanan
publik Dinas
Peternakan dan
Perikanan
2.Meningkatnya
Produksi dan
Produktiftas
usaha
peternakan dan
perikanan
1.Menngkatnya kinerja
dan pelayanan publik
Dinas Peternakan
dan Perikanan sesuai
SOP
2.Meningkatnya
sumberdaya manusia
peternakan dan
perikanan yang
terdidik dan terlatih
Meningkatnya peranan
sektor peternakan dan
perikanan terhadap
pertumbuhan ekonomi
daerah
Penguatan kelembagaan,
SDM dan Iptek
Pengembangan Kawasan
Sentra Produksi Peternakan
dan Perikanan
Pengembangan Sumberdaya Manusia
Iptek Peternakan dan Perikanan
a.Peningkatan Produktifitas, efisiensi dan
nilai tambah produk
b.Peningkatan Kesejahteraan Peternak
dan Petani Ikan
c.Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Peternakan
dan Perikanan
Pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan kegiatan perioritas sebagai
berikut :
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
27
Program Peningkatan Ketahanan PanganTujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah memfasilitasi terjaminnya
masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup setiap saat dengan ketentuan pangan
tersebut sehat dan halal. Sedangkan sasarannya adalah :
Dicapainya ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah tangga yang
cukup, aman dan halal.
Meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan
Program Pengembangan Budidaya PerikananProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan infrastruktur
pengembangan perikanan dalam rangka meningkatkan produksi perikanan perikanan
budidaya pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat petani pembudidaya ikan serta tercukupinya kebutuhan masyarakat akan protein
hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.
Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan budidaya, mulai
dari perbenihan, pembesaran, prasarana, pengendalian hama dan penyakit ikan.
Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten Tapin akan berkembang
sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil dan menengah merupakan
obyek utama. Peningkatan produktifitas yang selanjutnya meningkatkan produksi dan
pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakTujuan dari program ini adalah dalam rangka pencegahan penyakit dan penanggulangan
penyakit hewan baik yang berasal dari dalam daerah maupun dari luar daerah yang meliputi :
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular
Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
Pengawasan ternak merupakan antar daerah
Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit hewan
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
28
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dan infrastruktur
pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap
yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat petani/nelayan perikanan tangkap tercukupinya kebutuhan masyarakat akan
protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.
Program perikanan tangkap lebih dititikberatkan pada upaya penangkapan yang terkendali di
perairan umum. Peningkatan produksi dan produktifitas merupakan sasaran utama, melalui
upaya modernisasi, sarana penangkapan, pengembangan prasarana perikanan tangkap,
penerapan iptek, peningkatan kemampuan usaha.
Program Peningkatan Produksi Hasil TernakProgram ini ditujukan terutama untuk kegiatan yang mengacu produksi hasil ternak yaitu :
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Pembibitan dan perawatan ternak
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
Penyuluhan dan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat
Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak
Pengembangan agribisnis peternakan
Pengembangan ternak substitusi sapi potong
Program Peningkatan Disiplin AparaturProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka mendukung
penigkatan disiplin aparatur. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan Pakaian
Olah Raga
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terlaksananya tertib administrasi dan pelaporan
keuangan kegiatan Disnakkan Kabupaten Tapin baik sitem keuangan daerah maupun asset
daerah . Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
29
Program Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Kualitas SDM Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas dan kapasitas SDM Aparatur
Disnakkan dalam rangka mendukung penigkatan Pelayanan Publik.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Aparatur Teknis Peternakan.
Program Pengembangan TernakProgram ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pengembangan ternak yang meliputi :
Pengembangan ternak di rumah kediaman Bupati
Pengembangan ternak substitusi daging sapi/ternak kecil dan unggas
Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan dan aneka ternak
Program Peningkatan Teknologi Pertanian (Pengujian/Kajiterap)Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi peningkatan produksi ternak dan ikan
melalui penerapan teknologi spesifikasi lokasi yang meliputi :
Pemberdayaan Petugas dan Penas Tani melalui Penas Tani
Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK
Kaji Terap Teknologi Peternakan dan Perikanan Spesifikasi Lokasi
Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program dan kegiatan perioritas sebagai berikut :
Misi 2 : Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Saing Produk Peternakan dan Perikanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
2.Berkembangnya
Diversifikasi dan
Pangsa Produk
Peternakan dan
Perikanan
Meningkatnya mutu dan
keamanan produk unggulan
peternakan dan perikanan
.Industrialisasi Peternakan
dan Perikanan
a. Pengembangan dan Pengawasan
sistem jaminan mutu dan
penelusuran produk hasil
peternakan dan perikanan dan
jaminan ketersediaan bahan baku
industri
b. Pengembangan industri pengolahan
dan pengolahan hasil prosuksi
peternakan dan perikanan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
30
Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pemasaran produk peternakan yang
meliputi :
Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan
Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah
Penyuluhan pemasaran produksi peternakan
Pelatihan Kuaitas dan Teknis Kemasan
Kampanye Makan Ikan Anak Banua
Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan
Gerakan Minum Susu
Promosi Gerakan Makan Ikan
Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan.
Tujuan dari program ini adalah dalam rangka pembinaan pelaku usaha dan kemitraan
dan mengembangkan produk peternakan dan perikanansehingga memperoleh nilai tambah
melalui pengembangan pengolahan hasil.. Program ini dilaksanakan melalui :
Operasional kegiatan program peningkatan daya saing produk perikanan
Promosi atas hasil produksi perikanan unggulan daerah
Peningkatan kapasitas kelembagaan poklasar
Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program dan kegiatan perioritas sebagai berikut :
Misi 3 : Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan
Terwujudnya
Pengelolaan
Sumberdaya
Peternakan dan
Perikanan
Berkelanjutan
Meningkatnya ketersediaan
produk hasil peternakan
dan perikanan
Pemberdayaan dan
kewirausahaan
1.Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya
Peternakan dan Perikanan
2. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya
peternakan dan perikanan dan upaya adaptasi
bencana dan perubahan iklim
Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
31
Program ini ditujukan terutama untuk mendukung kelestarian sumberdaya kelautan dan
Perikanan. Kelestarian sumberdaya alam ini harus selalu terjaga agar perannya sebagai
penyangga keseimbangan ekosistem sebagai sumber kehidupan dan penghidupan dan
berlangsung secara kontinyu.
Melalui program ini meminimalisir eksploitasi sumberdaya perikanan yang tidak berwawasan
lingkungan, yakni penangkapan dengan cara/bahan terlarang, penangkapan ikan muda,
penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dosis teknis (budidaya).
Program Penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin antara lain :
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas sistema manajemen administrasi
pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listerik
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listerik/penerangan bangunan kantor
7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
9. Penyediaan Makanan dan Minuman
10. Perjalanan Dinas
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pemerintahan di daerah
sesuai dengan analisis keadaan serta kebutuhan melalui pengembangan sitem informasi
berbasis computerizes, pengadaan sarana kantor pemerintahan, pembanagunan dan
rehabilitasi prasarana gedung kantor pemerintahan, pembangunan sarana pelayanan
publik sesuai dengan kemampuan keuangan daearah. Program ini dilaksanakan melalui
kegiatan :
a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
b. Pengadaan Mebeleur
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
32
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
c) Program Peningkatan Disiplin AparaturProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka
mendukung penigkatan disiplin aparatur. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan
Pengadaan Pakaian Olah Raga
d) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terlaksananya tertib administrasi dan pelaporan
keuangan kegiatan Disnakkan Kabupaten Tapin baik sitem keuangan daerah maupun
asset daerah . Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
c. Penyusunan Rencana Kerja Disnakkan
Rincian sasaran pembangunan peternakan dan perikanan kabupaten Tapin tahun 2013 -
2017 secara kuantitatif dapat disajikan sebagai berikut :
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
33
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
34
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
35
BAB V
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
36
PROGRAM DAN KEGIATAN
5.1. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPDKebijakan strategis di atas dalam implementasinya dijabarkan dalam program
untuk jangka waktu lima tahun ke depan (2013-2017). Beberapa program yang menjadi
perioritas yaitu :
1. Program Peningkatan Ketahanan PanganProgram ini mempunyai substansi untuk meningkatkan produksi berbagai komoditas
peternakan dan perikanan untuk memenuhi kebutuhan dan penganekaragaman
konsumsi dan gizi masyarakat, serta pengembangan industri pengolahan. Disamping
juga mengupayakan terciptanya peningkatan pendapatan, keamanan dan distribusi
pangan.
Kegiatan Pokoknya a. Peningkatan Konsumsi Ternak dan Ikan Masyarakat
Meliputi kegiatan pengembangan gerakan memasyarakatkan makan daging, telur,
susu dan ikan, diversifikasi produk peternakan dan perikanan, peningkatan mutu
hasil peternakan dan perikanan.
b. Peningkatan Stok dan Supply Bahan Pangan Berbahan Dasar Ternak dan IkanMeliputi peningkatan produksi peternakan dan perikanan budidaya untuk
dikonsumsi masyarakat dan pemantauan distribusi hasil peternakan dan
k. Operasional Pengawasan Sumberdaya IkanMeliputi operasi pengawasan dan kerjasama operasi, operasional pengawasan
rutin, pengumupulan, peningkatan dan pengawasan IUU Fishing dan budidaya
ikan, dan koordinasi pengawasan SDI
l. Pengembangan Sistem Pengawasan MasyarakatMeliputi sosialisasi, fasilitasi dan pengembangan jaringan POKWASMAS,
pengembangan komunikasi, informasi siwasmas, penggalangan,penggerakkan
dan pembinaan siwasmas, pemberian stimulant untuk pokwasmas, evaluasi
pokwasmas dan koordinasi pengembangan pokwasmas
m. Penataan dan Penegakan HukumMeliputi temu teknis penegakan hokum, sosialisasi dan apresiasi penataan
hokum, pemantauan dan evaluasi penegakan hokum, penyidikan dan
pemberkasan perkara, gelar perkara, pengamanan barang bukti dan koordinasi
penegakan hukum.
3. Program Pengembangan Perikanan TangkapProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dan infrastruktur
pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan
tangkap yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat petani/nelayan perikanan tangkap tercukupinya kebutuhan
masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.Program perikanan tangkap lebih dititikberatkan pada upaya penangkapan yang
terkendali di perairan umum. Peningkatan produksi dan produktifitas merupakan
sasaran utama, melalui upaya modernisasi, sarana penangkapan, pengembangan
prasarana perikanan tangkap, penerapan iptek, peningkatan kemampuan usaha.
4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
40
Substansi yang terkandung adalah untuk mencegah timbulnya kerugian peternak
akibat penyakit meningkatnya angka kematian dan kesakitan ternak sehingga
diharapkan dengan menekan angka kesakitan dan kematian ternak maka efisiensi
usaha peternakan dapat tercapai dan peternak mendapatkan keuntungan yang
maksimal dari usaha budidaya ternaknya. Disamping itu substansi lainnya adalah
dalam rangka meningkatkan rasa aman masyarakat dari penyakit-penyakit yang
mematikan yang diakibatkan oleh ternak.
a. Penyiapan operasional pencegahan dan penanggulangan penyakit ternakMeliputi kegiatan penyusunan perencanaan teknis, juklak, juknis, pedoman
peraturan daerah, koordinasi lintas sektoral, operasional vaksinasi, dan
pengobatan darurat.
b. Operasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakMeliputi kegiatan Operasional rutin, pengumpulan, pengolahan dan pengiriman
specimen, peningkatan pengawasan penyebaran ternak yang berbahaya bagi
manusia
c. Pengembangan Kesehatan Masyarakat VeterinerMeliputi kegiatan penyiapan pedoman teknis, sosialisasi, pembinaan dan
pengawasan peredaran obat-obatan, pakan ternak dan ikan, pembinaan dan
pengawasan produk peternakan yang dikonsumsi masyarakat, pembinaan dan
pengawasan Rumah Potong Hewan, Rumah Potong Unggas,pengamanan produk
ternak dan ikan,penerapan kesejahteraan hewan, monitoring dan surveillance
residu cemaran dan pengendalian penanggulangan zoonosis, penyediaan pangan
asal ternak dan ikan yang ASUH.
5. Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanSubstansi yang terkandung adalah untuk menumbuhkembangkan kawasan sentra-
sentra produksi peternakan dalam rangka mendukung pertumbuhan sentra
agroindustri.
Kegiatan Pokoknya a. Pengembangan Kawasan Sentra Perbibitan
Meliputi kegiatan pengembangan dan peningkatan perbibitan khususnya bibit
sapi, kerbau, kambing, dan unggas, pembinaan desa binaan, pengembangan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
41
hatchery skala rumah tangga, revitalisasi lahan marginal bagi pengembangan
perbibitan sapid an ternak lainnya
b. Pengembangan Kawasan Sentra PenggemukanMeliputi kegiatan pengembangan dan peningkatan penggemukan khususnya sapi
potong, kerbau, kambing, dan unggas, pembinaan desa binaan, pengembangan
feedlot fattening skala rumah tangga, revitalisasi lahan marginal bagi
pengembangan penggemukan sapi potong.
c. Pengembangan Budidaya Ternak Kambing, Domba dan Aneka TernakMeliputi kegiatan pengembangan dan peningkatan produktivitas kambing dan
domba, penataan perbibitan kerbau,penataan budidaya ternak dan hewan
kesayangan
6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanSubstnsi pada program ini berupa pengembangan usaha berbasis peternakan
unggulan, tidak hanya terbatas pada produk primer tetapi juga produk-produk olahan
dan usaha hulu dan hilirnya
a. Pengembangan Usaha Pemasaran Hasil Produksi PeternakanMeliputi kegiatan pengembangan dan pemasaran dometik hasil peternakan,
peningkatan pelayanan publik dibidang pengolahan hasil peternakan
7. Program Peningkatan Ketrampilan dan Kewirausahaan Mayarakat Peternakan dan PerikananSubstansi program ini berupa pengembangan kualitas SDM Peternakan dan
Perikanan. Pengembangan yang dilakukan tersebut tidak hanya mencakup aspek-
aspek teknis, seperti penciptaan iptek, manajemen ataupun peningkatan ketrampilan
dan produktifitas saja, tetapi juga mencakup aspek yang lebih mendasar, yaitu
peningkatan harkat, martabat dan kepercayaan terhadap diri sendiri, kemampuan
berwiraswasta serta tanggung jawab sebagai anggota keluarga, warga masyarakat
atau pribadi mandiri.
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
42
a. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia petarnakan dan perikananMeliputi kegiatan pelatihan, magang, studi banding, desiminasi, apresiasi, temu
teknis, dll bagi peternak, petani ikan, pelaku usaha peternakan dan perikanan
serta aparatur Pembina
b. Pengembangan Kemandirian Usaha Perikanan dan PeternakanMeliputi kegiatan pengembangan permodalan usaha, pembinaan dan
pendampingan teknologi
5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD1. Program Pengembangan Agribisnis
Substansi pada program ini berupa pengembangan usaha terintegrasi lingkup
pertanian dan perkebunan.
a. Pengembangan pertanian terpadu tanaman – ternak (perkebunan, tanaman pangan, holtikultura)Meliputi kegiatan pengembangan ternak sapi di lahan pertanian, perkebunan
dan hortikultura
b. Pengembangan pelayanan agroindustri terpadu (Batamas/biogas)Meliputi kegiatan pemanfaatan limbah peternakan/kotoran ternak sebagai
energi alternative dan pupuk kandang.
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
43
BAB VIPENUTUP
1. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
Tahun 2013-2017 merupakan komitmen perencanaan dan berfungsi sebagai alat bantu
dan tolok ukur dalam menjalankan misi untuk mencapai visi Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin
2. Diharapkan setiap unit kerja dalam lingkup Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin agar menjabarkan Renstra ini pada tiap-tiap sub unit kerja sesuai
dengan fungsi dan peran yang diembannya. Penjabaran tersebut merupakan bagian
yang utuh dan tidak terpisahkan dari Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017
3. Hal-hal yang berkembang dan belum terakomodir serta menjadi isu yang menonjol,
agar segera diinventarisir dan dijadikan bahan masukan dalam pertemuan teknis
pelaksanaan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013-
2017 yang akan datang
4. Sifat Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017
adalah fleksibel dan dapat dirubah sewaktu waktu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
obyektif yang berkembang sepanjang berkaitan dengan keperluan strategis yang
mendesak
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017
44
5. Diharapkan kepada semua unit kerja dalam jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin agar Renstra ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab sebagai
wujud pengabdian organisasi dan kepada nusa dan bangsa pada keseluruhannya.
Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017