Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap
daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis,
terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang
perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah
maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus
menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan
Anambas Tahun 2019 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan,
penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku
kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang
diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Rencana
Kerja (RENJA) Organisasi Perangkat Daerah. Sementara itu paralel dengan
pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) membuat dan memiliki Rencana Kerja (RENJA) OPD,
yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis (RENSTRA) OPD
dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintaha Daerah (RKPD).
Renja OPD merupakan dokumen rencana pembangunan OPD yang
berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang disertai dengan upaya mempertahankan dan
meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh
OPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
2
Sesuai amanat tersebut maka Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) pada tahun 2019 ini menyusun Rencana Kerja (RENJA)
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Kepulauan Anambas Tahun 2019. Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan
Anambas Tahun 2019 merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada
dasarnya disusun untuk mewujudkan visi kepala daerah terpilih Kabupaten
Kepulauan Anambas Tahun 2016 – 2021 seperti yang tertuang dalam Rencana
Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016-2021.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2019, akan
dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2019 yang telah
ditetapkan melalui Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada
pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga
memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang
dilaksanakan di daerah.
I.2. LANDASAN HUKUM
Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
3
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten
Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4879);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
4
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Jangka
Panjang Daerah, Rencana Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 3 Tahun 2013
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Lembaran Daerah Kabupaten
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
5
Kepulauan Anambas Nomor 29, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kepulauan Anambas Nomor 30);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 4 Tahun 2013
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
(Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 30, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 31);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 6 Tahun 2016
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
(Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 51, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 52);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anamabas Nomor 7 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Kepulauan Anambas (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas
Nomor 52, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas
Nomor 53).
24. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016-2021;
I.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Pembuatan Rencana Kerja (Renja) dimaksudkan dalam rangka
menentukan arah dan pedoman dalam melaksanakan rencana kegiatan tahunan
dalam jangka 1 (satu) tahun yang akan dimuat dalam Renstra Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan
Anambas.
Sedangkan yang menjadi tujuan dari penyusunan Rencana Kerja (RENJA)
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Kepulauan Anambas Tahun 2019 ini adalah :
1. Sebagai acuan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas dalam
mengoperasionalkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Kepulauan Anambas Tahun 2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
6
dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Anambas.
2. Menjamin kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan
skala prioritas dalam 1 (satu) tahun perencanaan.
3. Adanya kesinambungan antara RPJMD , Renstra SKPD dan Renja SKPD untuk
menunjang pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya
I.4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan
rancangan Renja OPD yang meliputi latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi
pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU
II.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra OPD, memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan Rencana Kerja (RENJA) OPD tahun lalu (tahun n-2)
dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada
APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan
Rencana Kerja (RENJA) OPD sudah disahkan. Selanjutnya
dikaitkan dengan pencapaian target Rencana Strategis
(RENSTRA) OPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan
pelaksanaan Rencana Kerja (RENJA) OPD tahun-tahun
sebelumnya.
II.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD, berisikan kajian terhadap
capaian kinerja pelayanan OPD berdasarkan indikator kinerja
yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jika indikator
yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing
OPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
7
terkait dengan kinerja pelayanan
II.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD,
berisikan uraian mengenaisejauh mana tingkat kinerja
pelayanan OPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan
OPD,permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi OPD,dampaknya terhadap
capaian visi dan misi Kepala Daerah, terhadap capaian program
nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium
Development Goalds),tantangan dan peluang serta formulasi isu-
isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis
untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahun yang direncanakan.
II.4. Review terhadap Rancangan Awal
II.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap
program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan,
baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan
pelayanan Provinsi, LSM, Asosiasi-asosiasi, Perguruan Tinggi
maupun dari OPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan
kepada OPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi
OPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan
musrenbang kecamatan.
BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
III.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional, telaahan terhadap
kebijakan nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan
yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan
nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi OPD.
III.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, perumusan tujuan dan
sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD yang dikaitkan dengan
sasaran target kinerja Rencana Strategis OPD.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
8
III.3 Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai faktor-
faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta
penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai
dengan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun
kombinasi keduanya.
BAB IV PENUTUP
Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian,
baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan
anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya
serta rencana tindak lanjut.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
BERENCANA TAHUN LALU
II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU DAN
CAPAIAN RENSTRA
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi
dalam pelaksanaannya. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau
program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan
secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) ini
menyajikan dasar Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Kinerja
Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Organisasi
Perangkat Daerah selama tahun 2017 dan perkiraan target tahun 2018.
Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan
sebagai berikut :
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif
yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah
ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indicator masukan
(inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan
dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana,
sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan
indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja
untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
7
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
kegiatan, pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.
Evaluasi Program Tahun 2017
Pada tahun 2017 Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas mendapatkan anggaran
sebesar Rp. 81.116.040.973. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar
Rp. 63.800.338.498 dengan capaian realisasi keuangan sebesar 78,65%.
Berdasarkan hasil pengukuran indikator terhadap realisasi kinerja pada
18 (delapan belas) indikator sasaran, 16 (enam belas) indikator sasaran, 7
indikator dengan kriteria “Sangat Baik” (43,75 %), 4 indikator dengan
kriteria “Baik” (25,00%), 1 indikator dengan kriteria “Cukup Baik”
(6,25%) dan 4 indikator dengan kriteria “Tidak Baik” (18,75%).
Untuk kinerja keuangan realisasi penyerapan Belanja Tidak Langsung
anggaran APBD pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 35.067.193.930,-
(95,65%) dan Belanja Langsung anggaran APBD+DAK pada tahun 2017
adalah sebesar Rp. 63.800.338.498,- (78.65%) dengan rata-rata realisasi
penyerapan BTL dan BL adalah 83,94% dari jumlah anggaran sebesar Rp.
117.778.773.349,- dengan capaian fisik kegiatan sebesar 97.54%.
Pencapaian pelaksanaan kegiatan Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas
berdasarkan realisasi penyerapan keuangan Tahun 2017 ”Sangat Baik”
dimana pencapaian realisasi keuangan dari 17 (tujuh belas) Program
dengan 85 (delapan puluh lima) kegiatan, terdapat 14 kegiatan dengan
kriteria “Tidak Baik” (16,47%), 6 kegiatan dengan kriteria “Cukup Baik”
(7,06 %), 22 kegiatan dengan kriteria “Baik” (25,88%), dan 43 kegiatan
dengan kriteria “Sangat baik” (50,59 %).
Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Anambas yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja tahun 2017 sebagian dapat dilaksanakan dengan baik dimana
sebagaian besar capaian Indikator diatas target yang telah ditetapkan
tercapai namun perlu kerja keras dan usaha untuk pelaksanaan kedepan
yang lebih baik.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
8
Review pelaksanakan kegiatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun Anggaran
2017 dapat dilihat dari tabel:
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
Tabel 1 Review Pelaksanaan Kegiatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan
Anambas Tahun Anggaran 2017
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
1 Meningkatnya
kualitas dan
pemerataan akses
pelayanan
kesehatan sesuai
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)
Tersedianya Obat dan
Perbekalan Kesehatan
9 9 Faskes 1. Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
1. Pengadaaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
3.713.600.000,00 3.575.937.356,00 96,29
Tersedianya Obat Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Bahan
Medis Habis Pakai
9 9 Faskes 2. Pengadaaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
(DAK)
5.000.000.000,00 4.284.240.124,00 85,68
Persentase pengelola
kefarmasian yang
melaksanakan pengelolaan
obat dan perbekalan
kesehatan di fasilitas
kesehatan
100
(9 Org)
100
(9 Org)
% 3. Manajemen Pengelolaan
Obat dan Perbekalan
Kesehatan (DAK Non
Fisik)
90.907.000,00 76.876.750,00 84,57
Meningkatnya derajat
kesehatan bagi masyarakat
yang berpenghasilan rendah
34.442 15.000 Orang 2. Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
4. Pemeliharaan dan
Pemulihan Kesehatan
4.779.000.000,00 4.107.093.920,00 85,94
Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam
mengendalikan resiko
menderita penyakit tidak
6.087 9.338 Pendu
duk
5. Pelayanan Penyakit Tidak
Menular
179.000.000,00 178.507.600,00 99,72
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
menular secara mandiri
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur di 7 puskesmas
730 504 Orang 6. Penyediaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
Non Kapitasi
25.000.000,00 18.340.000,00 73,36
Jumlah puskesmas yang
mendapat dana BOK
Kesehatan
1 1 Pkm 7. Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas
Tarempa
385.225.002,00 313.393.500,00 81,35
Jumlah puskesmas
mendapatkan dana Bantuan
Operasional Kesehatan
1 1 Pkm 8. Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas Letung
258.884.500,00 251.012.500,00 96,96
Jumlah puskesmas
mendapatkan dana Bantuan
Operasional Kesehatan
1 1 Pkm 9. Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas
Palmatak
413.731.000,00 374.602.000,00 90,54
Jumlah puskesmas
mendapatkan dana Bantuan
Operasional Kesehatan
1 1 Pkm 10. Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas Siantan
Tengah
292.125.000,00 282.070.500,00 96,56
Jumlah puskesmas
mendapatkan dana Bantuan
1 1 Pkm 11. Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
358.625.000,00 355.421.800,00 99,11
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Siantan
Timur
Jumlah puskesmas
mendapatkan dana Bantuan
Operasional Kesehatan
1 1 Pkm 12. Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas Siantan
Selatan
382.850.000,00 150.960.850,00 39,43
Jumlah puskesmas
mendapatkan dana Bantuan
Operasional Kesehatan
1 1 Pkm 13. Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas Jemaja
Timur
451.250.000,00 410.211.300,00 90,91
Jumlah puskesmas yang
mendapat dana BOK
Kesehatan
7 7 PKM 14. Dukungan Manajemen
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
133.825.500,00 95.854.000,00 71,63
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur di Puskesmas
Tarempa
99 114 Orang 15. Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan Puskesmas
Tarempa
999.586.748,00
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur di Puskesmas
Letung
69 83 Orang 16. Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan Puskesmas
Letung
471.657.465,00
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur di Puskesmas
Palmatak
83 94 Orang 17. Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan Puskesmas
Palmatak
854.034.176,00
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur di Puskesmas
Siantan Tengah
36 56 Orang 18. Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan Puskesmas
Siantan Tengah
241.568.253,00
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur di Puskesmas
Siantan Timur
37 56 Orang 19. Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan Puskesmas
Siantan Timur
243.998.425,00
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur di Puskesmas
Siantan Selatan
38 47 Orang 20. Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan Puskesmas
Siantan Selatan
167.388.158,00
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur di Puskesmas
Jemaja Timur
44 53 Orang 21. Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan Puskesmas
Jemaja Timur
245.283.649,00
Meningkatnya kemampuan 35 35 Nakes 22. Peningkatan Kapasitas 664.062.500,00 581.993.500,00 87,64
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
tenaga kesehatan sesuai
dengan kapasitasnya
Tenaga Kesehatan
Persentase puskesmas yang
dilakukan pembinaan
program dan lokakarya mini
lintas sektor
100 100 % 23. Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM)
683.926.000,00 244.684.000,00 35,78
Terpenuhinya jasa
pelayanan kesehatan bagi
aparatur RS Bergerak
Jemaja dan RS Lapangan
Palmatak
143 209 Orang 24. Penyediaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
Klaim INA-CBG's
475.000.000,00 95.838.200,00 20,18
Jumlah sarana pelayaann
kesehatan yang
terakreditasi
3 2 Puskes
mas
3. Program
Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
25. Persiapan Akreditasi
Puskesmas (DAK Non
Fisik)
529.938.000,00 410.471.200,00 77,46
Meningkatnya kemandirian
fasilitas kesehatan dalam
mengelola keuangan untuk
pelayanan kesehatan
9 - Faskes 26. Persiapan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)
Puskesmas dan Rumah
Sakit
515.466.000,00 388.515.541,00 75,37
Tersusunnya dokumen hasil
rapat kerja sebagai
komitmen untuk
1 1 Dokum
en
27. Rapat Kerja Kesehatan
Daerah
138.000.000,00 125.957.600,00 91,27
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
peningkatan pencapaian
kesehatan
Jumlah puskesmas yang
memiliki sarana dan
prasrana sesuai standar
1 1 Pkm 4. Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
dan Prasarana
Puskesmas/Puskema
s Pembantu dan
Jaringannya
28. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pelayanan
Kesehatan Dasar (DAK)
14.955.703.000,00 11.681.296.489,00 78,11
Jumlah puskesmas yang
dipenuhi sarana dan
prasarana sesuai standar
2 2 Pkm 29. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Puskesmas
1.880.956.660,00 1.562.973.435,00 83,09
jumlah puskesmas keliling
yang layak pakai
2 1 Puskel 30. Pemeliharaan
Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Puskesmas
Perairan
299.900.000,00
78.532.913,00 26,19
Jumlah puskesmas yang
terpenuhi alat kesehatan
7 7 Pkm 31. Pengadaan Alat
Kesehatan Puskesmas
502.107.100,00 495.957.343,00 98,78
Terpenuhinya sarana dan
prasarana instalasi farmasi
1 1 Insfar 32. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Instalasi
Farmasi
623.265.000,00 459.093.000,00 73,66
Jumlah puskesmas yang
dipenuhi sarana dan
prasarana sesuai standar
4 4 Pkm 33. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Puskesmas
(DAK)
2.000.000.000,00 1.510.668.411,00 75,53
Jumlah rumah sakit yang 2 2 RS 5. Program Pengadaan, 34. Pengadaan Alat-Alat 78.350.000,00 75.470.000,00 96,32
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
dipenuhi sarana dan
prasarana pelayanan
kesehatan
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit
Mata
Kesehatan Rumah Sakit
Jumlah rumah sakit yang
dipenuhi sarana dan
prasarana sesuai standar
2 2 RS 35. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
(DAK)
3.129.630.000,00 2.969.850.081,00 94,89
Jumlah rumah sakit yang
dipenuhi sarana dan
prasarana sesuai standar
1 1 RS 36. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
2.203.450.000,00 2.200.529.500,00 99,87
Jumlah Rumah Sakit yang
dipenuhi peralatan
kesehatan
2 2 RS 37. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
(SILPA DAK)
2.046.592.795,00 1.903.644.424,00 93,02
Menintkatnya persentase
tempat pengolahan
makanan memenuhi syarat
85 13,3 % 6. Program
Pengawasan Dan
Pengendalian
Kesehatan Makanan
38. Pengawasan Keamanan
dan Kesehatan Makanan
Hasil Industri
60.000.000,00 59.555.000,00 99,26
Jumlah peserta rapat
koordinasi dan kemitraan
dunia usaha yang
memanfaatkan CSR untuk
program kesehatan
50 38 Orang 7. Program Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
39. Koordinasi dan
Kemitraan Dunia Usaha
Yang Memanfaatkan CSR
Untuk Program
Kesehatan
63.535.000,00 62.978.500,00 99,12
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
Meningkatnya Pengetahuan
Kepala Desa Dalam
Pemanfaatan 10% Dana
Desa Untuk Kesehatan
54 54 Orang 40. Koordinasi Penggunaan
Dana Desa untuk
Kesehatan (UKBM)
169.212.500,00 148.445.800,00 87,73
2 Memadainya
mutu pelayanan
kesehatan dasar
keluarga
Meningkatnya dukungan
sarana pelayanan dan
penyuluhan KB
7 7 Balai 8. Program Keluarga
Berencana
41. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Fisik Program
Keluarga Berencana
(DAK)
964.000.000,00 902.452.243,00 93,62
Tercapainya Total Fertility
Rate/TFR
2,33/10
00
3,92/10
00
PUS 42. Bantuan Operasional
Keluarga Berencana (DAK
Non Fisik)
339.800.000,00 186.226.400,00 54,80
Terbentuknya Kampung KB
di Kabupaten
Kepulauan Anambas
6 6 Kampu
ng KB
43. Pencanangan Sekaligus
Terbentuknya Kampung
KB di Kabupaten
Kepulauan Anambas
256.425.000,00 255.848.000,00 99,77
Meningkatnya persentase
ketersediaan media promosi
hidup sehat di sarana
pelayanan kesehatan
4 4 Sarana 9. Program Promosi
Kesehatan Dan
Pemberdayaan
Masyarakat
44. Pengembangan Media
Promosi dan Informasi
Sadar Hidup Sehat
355.162.500,00 327.307.098,00 92,16
Meningkatnya pengetahuan
pelajar terhadap bahaya
700 695 Siswa 45. Penyuluhan Masyarakat
Pola Hidup Sehat
155.975.000,00 146.844.120,00 94,15
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
rokok
Meningkatnya kemampuan
tenaga penyuluh dalam
memberikan pendidikan
kesehatan bagi masyarakat
24 24 Nakes 46. Peningkatan Pendidikan
Tenaga Penyuluh
Kesehatan
106.875.000,00 102.588.100,00 95,99
Ditetapkannya Sekolah
Sehat di Kabupaten
Kepulauan Anambas
14 21 Sekola
h
47. Lomba Sekolah Sehat 91.725.000,00 89.947.294,00 98,06
Meningkatnya status Desa
Siaga menjadi Desa Siaga
Aktif
100 100 % 48. Pelatihan TOT Desa Siaga 203.875.000,00 151.070.228,00 74,10
Tercapainya target cakupan
siswa yang terjaring
kesehatannya
2000 2000 Siswa 49. Penjaringan Anak Sekolah 33.200.000,00 33.053.100,00 99,56
Meningkatnya strata
posyandu aktif
20 26,5 % 50. Pelatihan Kader
Posyandu
361.380.500,00 306.997.600,00 84,95
Persentase keikutsertaan
masyarakat dari jumlah
yang ditargetkan
80 100 % 51. Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
183.400.000,00 179.230.700,00 97,73
Meningkatnya kemampuan
tenaga kesehatan dalam
20 20 Nakes 10. Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
52. Pelatihan Konselor Air
Susu Ibu (ASI)
135.658.000,00 135.655.600,00 100,00
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
memberikan konseling bagi
ibu menyusui yang
mengalami masalah dalam
pemberian ASI bagi bayi
Meningkatnya cakupan D/S 61 79,4 % 53. Bulan Penimbangan
Balita
168.360.000,00 138.618.130,00 82,33
Jumlah peserta pelatihan
stimulasi deteksi intervensi
dini tumbuh kembang
14 14 Orang 11. Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
54. Pelatihan Stimulasi
Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang
154.280.000,00 119.594.000,00 77,52
Jumlah peserta pelatihan
peningkatan pelayanan
kesehatan lanjut usia
7 24 Orang 12. Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Lansia
55. Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lanjut Usia
97.720.000,00 97.591.000,00 99,87
Menurunnya jumlah
kematian ibu
2 3 Orang 13. Program
Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan
Anak
56. Audit Maternal Perinatal 208.935.000,00 110.055.600,00 52,67
Meningkatnya cakupan
persalinan di fasilitas
kesehatan
86 72,4 % 57. Penyediaan Rumah
Tunggu Ibu Hamil (DAK
Non Fisik)
444.297.000,00 265.925.066,00 59,85
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
Meningkatnya cakupan
persalinan oleh tenaga
kesehatan
82 73,9 % 58. Pertemuan Kemitraan
Bidan dan Dukun
317.955.000,00 215.373.325,00 67,74
Persentase tenaga
kesehatan yang melakukan
pendampingan pada
kelompok PIK-R di sekolah
100 100 % 14. Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Remaja
Dan Lansia
59. Pelatihan dan Pembinaan
Kelompok Pusat
Informasi dan Konseling
Remaja (PIKR)
250.000.000,00 249.714.460,00 99,89
3 Meningkatnya
Pencegahan dan
Penanganan
Penyakit Menular
dan Penyakit
Endemik
Persentase penyelenggara
air minum memenuhi syarat
kesehatan
83 92,9 % 15. Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
60. Pengawasan Depot Air
Minum dan Tempat
Pengolahan Makanan dan
Minuman
69.970.000,00 69.802.500,00 99,76
Persentase penduduk yang
memiliki akses sanitasi
layak (jamban sehat)
35 29 % 61. Pengembangan Sanitasi
Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
49.000.000,00 48.911.329,00 99,82
Meningkatnya cakupan
imunisasi dasar lengkap
pada bayi
92 76,5 % 16. Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
62. Peningkatan Imuniasasi 97.700.000,00 97.564.000,00 99,86
Tertanganinya kejadian luar
biasa (KLB) di
Kelurahan desa yang
0 0 Kasus 63. Peningkatan Survellance
Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah
53.000.000,00 52.655.000,00 99,35
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
MISI
Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realis
asi Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
ditangani <24 jam
Tercapainya persentase
anak usia sekolah yang
mendapat imunisasi
100 99,78 % 64. Pelayanan Vaksinasi Anak
Sekolah dan Jemaah Haji
62.000.000,00 61.818.000,00 99,71
Menurunnya prevalensi
HIV/AIDS
0,05 0,075 % 65. Pencegahan dan
Penanggulangan
HIV/AIDS
50.000.000,00 49.854.390,00 99,71
Meningkatnya angka
success rate TB
85 72 % 66. Pertemuan Internasional
Standar Tuberculosis
untuk Tim DOTS TB
156.500.000,00 155.394.700,00 99,29
Meningkatnya/Menurunnya
angka Case Notification Rate
100 88,8 % 67. Pelayanan Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular TB
50.000.000,00 49.758.000,00 99,52
Menurunnya Angka
Penemuan Kasus Kusta
(NCDR)
100 98,7 % 68. Pelayanan Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Kusta
50.000.000,00 49.342.800,00 98,69
Menurunnya angka Annual
Parasit lnsident Malaria
5/1000 2,4/100
0
Pendu
duk
69. Pencegahan Penularan
Penyakit Endemik
Malaria
70.000.000,00 66.202.000,00 94,57
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
Tabel 2 Program dan Kegiatan Pendukung Administrasi dan Perkantoran
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisa
si Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
1. Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1. Penyediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
(Dinkes,PPKB)
Rp. 243.200.000 Rp. 183.150.000 75,31
2. Penyediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
(Puskesmas)
Rp. 276.000.000 Rp. 175.200.000 63,48
3. Penyediaan Jasa
Tenaga Pendukung
Administrasi/ Teknis
Perkantoran
(Dinkes,PPKB)
Rp. 1.260.660.000 Rp 837.360.000 66,42
4. Penyediaan Jasa
Tenaga Pendukung
Administrasi/ Teknis
Perkantoran
Rp. 9.101.790.000 Rp. 7.653.553.000 84,09
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisa
si Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
(Puskesmas)
5. Penyediaan Jasa
Pelayanan Kesehatan
Rp. 3.867.000.000 Rp. 3.183.350.761 82,32
6. Penyediaan Rutinitas
Perkantoran (Dinkes,
PPKB)
Rp. 2.364.156.542 Rp. 2.099.722.210 88,81
7. Penyediaan Ritunitas
Perkantoran
Puskesmas Tarempa
Rp. 1.324.374.000 Rp. 827.812.905 62,51
8. Penyediaan Ritunitas
Perkantoran
Puskesmas Letung
Rp. 473.504.000 Rp. 394.989.190 83,42
9. Penyediaan Ritunitas
Perkantoran
Puskesmas Palmatak
Rp. 551.654.000 Rp. 417.562.316 75,69
10. Penyediaan
Ritunitas Perkantoran
Puskesmas Siantan
Tengah
Rp. 424.104.000 Rp. 324.302.800 76,47
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisa
si Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
11. Penyediaan
Ritunitas Perkantoran
Puskesmas Siantan
Timur
Rp. 387.154.000 Rp. 254.382.200 62,71
12. Penyediaan
Ritunitas Perkantoran
Puskesmas Siantan
Selatan
Rp. 393.774.000 Rp. 103.813.300 26,36
13. Penyediaan
Ritunitas Perkantoran
Puskesmas Jemaja
Timur
Rp. 213.614.000 Rp. 151.182.700 70,77
14. Penyediaan
Ritunitas Perkantoran
Rumah Sakit
Rp. 3.633.575.000 Rp. 2.591.792.596 71,33
15. Penyediaan
Ritunitas Perkantoran
Instalasi Farmasi
Rp. 99.700.000 Rp. 99.275.400 99,57
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisa
si Satuan Progam Kegiatan
Anggaran
Pagu Reali sasi %
16. Penyediaan Jasa
Kaliberasi
Rp. 257.954.000 Rp. 256.517.200 99,44
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp. 81.116.040.973
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp. 63.800.338.498
(% Fisik = 96,43 dan % Keuangan = 78,65)
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
15
Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2018
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2018 dengan
usulan sebesar Rp. 111.643.712.874,- terdiri dari 16 (enam belas)
program dan 80 (delapan puluh) kegiatan, diharapkan keberhasilan
kinerja mencapai 100 % atau minimal harus lebih baik dengan tahun
2017, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.
Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Kabupaten
Kepulauan Anambas, pada dasarnya kegiatan Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan
Anambas adalah sebagai Leading Sector Pembangunan Kesehatan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap
program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 serta
perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2018, dapat dikemukakan
beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagai
berikut:
a. Belum optimalnya koordinasi dalam perencanaan pembangunan yang
menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsi perencanaan,
monitoring dan evaluasi pembangunan;
b. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai
dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan
sasaran program menjadi outcome kegiatan yang menunjang
efektivitas program/kegiatan;
c. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk
mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam
RPJMD dalam merencanakan kegiatan.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam
pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan daerah,maka
peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang
dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis
dan terstruktur.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
16
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan berdasarkan RPJMD Kabupaten Kepulauan Anambas 2016-
2021, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan
Anambas pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai standar
mencakup puskesmas (rawat inap/perawatan) dan jaringannya
termasuk meningkatkan jangkauan pelayanan melalui
mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai standar
mencakup puskesmas (rawat inap/perawatan) dan jaringannya serta
meningkatkan jangkauan pelayanan dasar dan jaringannya.
b. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan melalui penempatan tenaga kesehatan termasuk pegawai
tidak tetap kesehatan/PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja).
c. Peningkatan mutu tenaga kesehatan melalui peningkatan kompetensi,
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi tenaga kesehatan khususnya
tenaga dokter, bidan dan perawat.
d. Pemberian sistem insentif bagi dokter umum dan dokter spesialis
dengan menyusun sistem insentif bagi dokter umum dan dokter
spesialis dan memastikan sistem pemberian insentif berjalan sesuai.
e. Pelayanan pengobatan gratis di puskesmas dan jaringannya melalui
melanjutkan pelayanan pengobatan gratis di puskesmas dan
jaringannya
f. Peningkatan akses dan mutu paket pelayanan kesehatan dan gizi
dengan fokus utama pada 1.000 hari pertama kehidupan, remaja calon
pengantin, dan ibu hamil termasuk pemberian makanan tambahan
terutama untuk keluarga miskin.
g. Peningkatan akses dan mutu pelayanan ibu hamil meliputi kunjungan
dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas
kesehatan serta penurunan kasus kematian ibu hamil
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
17
h. Peningkatan pelayanan kesehatan penduduk usia produktif dan lanjut
usia melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
melalui:
- Melakukan upaya promotif dengan cara penyuluhan, dimana
penyuluhan masyarakat usia lanjut merupakan hal yang penting
sebagai penunjang program pembinaan kesehatan usia lanjut
- Melakukan upaya preventif dengan cara pencegahan terhadap
kemungkinan terjadinya penyakit maupun komplikasi penyakit
yang disebabkan oleh proses ketuaan
- Melakukan upaya kuratif meliputi pengobatan pada usia lanjut
dengan cara pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan
spesifikasi melalui sistem rujukan
- Melakukan upaya rehabilitatif meliputi upaya mengembalikan
fungsi organ yang telah menurun
i. Peningkatan cakupan imunisasi tepat waktu pada bayi dan balita
melalui:
- Meningkatkan kesadaran dan motivasi orang tua, sehingga
masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan
cakupan imunisasi
- Meningkatkan peranan kader posyandu dalam memantau
ketepatan jadwal pemberian imunisasi dan kelengkapan jenis
imunisasi bagi sasaran imunisasi
- Meningkatkan pelayanan di Pos Kesehatan Desa (PKD) bagi
sasaran yang jarak lokasi tempat tinggalnya jauh dari Puskesmas
- Tersedianya vaksin beserta perlengkapan yang memadai untuk
digunakan pada saat pelaksanaan imunisasi
- Memberikan imunisasi anak tepat waktu dan sesuai jadwal,
sehingga dapat mengoptimalkan perlindungan terhadap penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi
j. Pembinaan kesehatan reproduksi pada remaja melalui jalur
pendidikan formal maupun nonformal dengan cara memberikan
konseling mengenai kesehatan reproduksi melalui pola intervensi di
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
18
sekolah mencakup sekolah formal dan non formal baik di dalam
maupun di luar sekolah
k. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui penurunan
penyakit menular dan penyakit endemik dengan cara:
- Memberikan penyuluhan tentang cara-cara penularan dan
pencegahan untuk memotong rantai penularan
- Meningkatkan imunitas melalui pemberian imunisasi
- Melakukan penemuan dan tatalaksana penderita
- Meningkatkan surveilans epidemiologi dan penanggulangan
wabah
- Meningkatkan upaya dan penyebarluasan komunikasi, informasi
dan edukasi (KIE) pencegahan dan penularan penyakit
II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
A. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Kepulauan Anambas No. 7 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan unsur pelaksana
otonomi daerah di bidang kesehatan; dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek,
menengah, dan jangka panjang;
b. Penyelenggaraan urusan tata usaha yang meliputi urusan umum dan
kepegawaian, urusan keuangan, dan urusan penyusunan program;
c. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
d. Pemberian perizinan dan pelayanan umum dibidang kesehatan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
e. Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang
pelayanan kesehatan dan farmasi, bidang kesehatan keluarga dan gizi,
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
19
bidang pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan, bidang
promosi kesehatan dan sistem informasi kesehatan;
f. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum kepada
masyarakat dalam lingkup tugasnya;
g. Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainnya dalam setiap
penyelenggaraan kegiatan dinas;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas yaitu :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris, membawahi:
2.1. Subbag Umum dan Kepegawaian
2.2. Subbag Keuangan
2.3. Subbag Penyusunan Program
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi:
3.1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi,
3.2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3.3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi:
4.1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
4.2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
4.3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
5. Bidang Pelayanan dan Sumberdaya Manusia Kesehatan, membawahi:
5.1. Seksi Pelayanan Kesehatan;
5.2. Seksi Kefarmasian dan Alkes;
5.3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
6. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
6.1. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Kerja
6.2. Seksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
6.3. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
20
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
7.1. Puskesmas Tarempa
7.2. Puskesmas Letung
7.3. Puskesmas Palmatak
7.4. Puskesmas Siantan Timur
7.5. Puskesmas Siantan Selatan
7.6. Puskesmas Jemaja Timur
7.7. Puskesmas Siantan tengah
Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka diperlukan adanya penyesuaian
terhadap keberadaan Dinas Kesehatan.
Tugas pokok dan fungsi Dinas KesehatanKabupaten Kepulauan Anambas
yang akan dipakai landasan penyusunan program dengan mengantisipasi
perkembangan di masa mendatang, sebagai berikut :
− Melaksanakan perencanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
upaya pelayanan kesehatan dasar, khusus dan rujukan, farmasi dan
perbekalan kesehatan, makanan minuman dan perizinan
− Melaksanakan perencanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
upaya kesehatan keluarga, upaya kesehatan ibu dan anak, upaya
kesehatan remaja dan usia lanjut serta upaya perbaikan gizi masyarakat.
− Melaksanakan perencanaan serta bimbingan dan pengendalian
penyelenggaraan kegiatan pengamatan, pencegahan, pemberantasan
penyakit, imunisasi kesehatan haji serta penanggulangan kejadian luar
biasa dan wabah, penyehatan lingkungan dan tempat-tempat umum, serta
kualitas air.
− Melaksanakan perencanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pembangunan kesehatan dibidang promosi kesehatan dan sistem
informasi kesehatan.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONALS E K R E T A R I S
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR KEFARMASIAN DAN ALKES
KELUARGA BERENCANA DAN
KESEHATAN REPRODUKSI
SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
UMUM & KEPEGAWAIAN KEUANGAN PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG KESEHATAN MASYARAKATBIDANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
BIDANG PELAYANAN DAN
SUMBERDAYA KESEHATAN
BIDANG PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KB
SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN
GIZISEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
SEKSI PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN INFORMASI KELUARGA
U P T D
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN
KESEHATAN KERJA
SEKSI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR DAN KESWA
SEKSI SUMBERDAYA MANUSIA
KESEHATAN
SEKSI KETAHANAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
22
B. Permasalahan
Berdasarkan Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah mengubah pola
perencanaan yang ada, dimana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan
yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah
memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses
bottom-up dan top down, yang disebut dengan istilah dari shopping list ke
working plant.
Identifikasi permasalahan perlu dilakukan untuk memberikan
penekanan urgensi pemecahan permasalahan yang paling berpotensi
mempengaruhi pencapaian derajat kesehatan berdasarkan tugas dan fungsi
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai leading sector kesehatan di daerah.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan dengan menggunakan berbagai
dokumen perencanaan dan kajian di tingkat nasional dan provinsi serta
kabupaten, maka didapatkanlah permasalahan -permasalahan sebagai
berikut :
1. Aksesbilitas dan mutu pelayanan kesehatan yang masih belum optimal
yang ditandai dengan :
i. Kualitas, Kuantitas serta jenis tenaga kesehatan yang masih belum
memadai;
ii. Keterjangkauan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan ke
masyarakat belum merata;
iii. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih
terbatas;
iv. Belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh;
v. Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan
obat esensial, penggunaan obat yang tidak rasional, dan
penyelenggaraan pelayanan kefarmasian yang berkualitas;
vi. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masih rendah;
vii. Sistem perencanaan dan penganggaran belum optimal;
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
23
viii. Sistem Informasi dan surveilans epidemiologi penyakit yang masih
terbatas;
ix. Dukungan Peraturan Perundangan bidang kesehatan masih kurang;
2. Derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah yang ditandai dengan :
i. Masih tingginya Angka Kematian Ibu;
ii. Masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan
tidak menular;
iii. Kualitas Lingkungan yang berpotensi timbulnya kasus penyakit
menular;
iv. Masih tingginya prevalensi penyakit tidak menular yang saat ini juga
sedang menjadi perhatian pemerintah pusat.
II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
A. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Dari lingkup pembangunan kesehatan secara keseluruhan, pemerataan
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal.
Pemenuhan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana belum merata di
seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas.
2. Terbatasnya sarana transportasi dan komunikasi menjadi kendala bagi
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Kepulauan Anambas dalam menerapkan sistem informasi dan
data kesehatan yang akurat. Evaluasi kinerja petugas dan manajemen
kesehatan yang masih lemah dikarenakan perangkat hukum dan
mekanisme yang masih lemah.
3. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini belum dapat
memenuhi penganggaran bidang kesehatan minimal 10% dari total
anggaran daerah diluar belanja tidak langsung menurut Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, namun tidak menjadikan
kekosongan program dan kegiatan karena juga didukung oleh pemerintah
pusat dan Provinsi Kepulauan Riau.
4. Keterbatasan sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Kepulauan
Anambas, menjadi kunci keterlambatan pembangunan kesehatan. Dengan
berlakunya sistem otonomi daerah, dimana diharapkan bagi daerah yang
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
24
mampu agar dapat memenuhi kebutuhan pegawai, menjadi kendala yang
besar bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Rendahnya minat
tenaga kesehatan untuk bertugas di Kabupaten Kepulauan Anambas
merupakan salah satu masalah yang serius dan perlu penanganan yang
melibatkan lintas sektor, dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi serta
Departemen Kesehatan.
B. Sumber Daya Manusia Aparatur
1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihanuntuk meningkatkan
proses dan hasil kegiatan.
2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk
meningkatkan profesionalisme aparatur.
3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk
seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang
profesionalisme.
C. Sarana dan Prasarana
1. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.
2. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan secara
bertahap dan optimasi pemeliharaan.
3. Optimasi ruangan untuk memenuhi standard kelayakan kerja.
II.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Menginjak usia yang sudah melebihi satu dasawarsa pada tahun 2019
ini, Kabupaten Kepulauan Anambas masih menghadapi banyak permasalahan-
permasalahan dasar yang menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan.
Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi isu strategis yang nantinya akan
dianalisis dan akan menjadi dasar untuk menentukan prioritas pembangunan
daerah pada tahun 2019.
Analisis permasalahan dan hasil evaluasi sebagai dasar penentuan
prioritas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
25
Gambar 2
Permasalahan dan Hasil Evaluasi Kinerja Pembangunan Tahun 2017 Sebagai Dasar
Penentuan Prioritas Pembangunan Tahun 2019
v
Bottom Up
Bottom Up
Isu Strategis :
1. Belum maksimalnya penyediaan
pelayanan pendidikan bagi
masyarakat
2. Belum optimalnya penyediaan
kesehatan yang berkualitas.
3. Masih terjadi kelangkaan air bersih
di pulau siantan dan pulau-pulau
lainnya.
4. Pada waktu-waktu tertentu masih
terjadi ketidakterhubungan dari dan
menuju kabupaten kepulauan
anambas. Pembangunan
permukiman yang sesuai konsep
tata ruang belum berjalan maksimal.
5. Belum optimalnya pengembangan
potensi daerah baik perikanan,
pertanian, pemenuhan cadangan
pangan serta pembangunan
pariwisata yang berkonsep
kelestarian lingkungan.
6. Masih menyewanya kantor-kantor
pemerintahan.
7. Perlunya peningkatan reformasi
birokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintah yang bersih dan
pembinaan desa.
8. Belum optimalnya peran pemuda,
perempuan dalam pembangunan
.daerah.
Pokok-Pokok
Pikiran DPRD
Hasil Konsultasi Publik
Janji Kepala
Daerah untuk
tahun 2019
Prioritas Pembangunan Kabupaten
Kepulauan Anambas Tahun 2019 :
1. Penyediaan pelayanan pendidikan
yang bermutu;
2. Penyediaan pelayanan kesehatan
yang berkualitas;
3. Pembenahan infrastruktur air
bersih;
4. Pengembangan konektivitas
wilayah, permukiman, dan
penataan ruang;
5. Pengembangan perikanan,
pertanian dan ketahanan pangan,
serta pariwisata dengan
lingkungan hidup yang lestari;
6. Pengembangan ekonomi
kerakyatan, ketenaga kerjaan, dan
iklim investasi yang kondusif;
7. Pembangunan sarana prasarana
perkantoran dan penyelenggaraan
pelayanan umum pemerintahan;
8. Penyelenggaraan birokrasi yang
bersih, profesional serta penguatan
otonomi desa;
9. Peningkatan peran kepemudaan,
perempuan, dan pembangunan
sosial budaya yang berbasis
akhlakhulkarimah
Teknokratik
Politik
Politik
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
26
Pertimbangan lain yang digunakan dalam penetapan prioitas ini
adalah bahwa Tahun 2019 merupakan tahun keempat dalam periode lima
tahun berikutnya (2016-2021) sehingga perlu dijadikan sebagai tahun
kealnjutan guna memuluskan pembangunan untuk tahun-tahun berikutnya.
Beban pencanangan dan pemenuhan target perlu dibagi secara proporsional
dalam koridor waktu lima tahun tersebut. Dalam koridor lima tahun
tersebut, pembangunan ditahapkan dengan ilustrasi seperti terlihat pada
Gambar 3.
Gambar 3. Tahapan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas
Periode 2016-2021
Sumber: Balitbangpeda Kabupaten Kepulauan Anambas
Selain berpedoman pada pencapaian target kinerja pada tahun ke 4
RPJMD Kabupaten Kepulauan Anambas, penetapan prioritas pembangunan juga
dilakukan dengan memperhatikan rencana pembangunan pada level yang lebih
tinggi yaitu RKP tahun 2019 serta RKPD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019.
Matriks Keterkaitan perencanaan pembangunan nasional, regional Kepulauan
Riau dengan RKPD Kabupaten Kepulauan Anambas terlihat pada gambar di
bawah ini:
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
27
Gambar 4
Keterkaitan Tema RKP 2019, Tema RKPD Provinsi Kepulauan Riau 2019,
dengan Tema RKPD Kabupaten Kepulauan Anambas 2019
TEMA
RKP 2019
TEMA RKPD
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
2019
TEMA RKPD
KABUPATEN KEPULAUAN
ANAMBAS 2019
`
Tabel 61
Keterkaitan Prioritas Pembangunan Nasional dengan
Prioritas Pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas dan Prioritas Pembangunan Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2019
“Peningkatan kualitas
sumberdaya manusia dan
ekonomi, keberlanjutan
infrastruktur serta
pengembangan pusat
kebudayaan melayu Kepri”.
“Peningkatan Kualitas Ketersediaan
Kebutuhan Dasar dan Sarana
Prasarana Pemerintahan dan
Logistik sebagai Pondasi
Pembangunan Berkelanjutan”.
“Pemerataan Pembangunan
untuk Pertumbuhan
Berkualitas”.
Prioritas RKP 2019
1. Pembangunan Manusia melalui
Pengurangan Kemiskinan dan
Peningkatan Pelayanan Dasar
2. Pengurangan Kesenjangan antar
wilayah melalui Penguatan
Konektivitas dan Kemaritiman
3. Peningkatan Nilai Tambah
Ekonomi melalui Pertanian,
Industri, dan Jasa Produktif
4. Pemantapan Ketahanan Energi,
Pangan, dan Sumber Daya Air
5. Stabilitas Keamanan Nasional
dan Kesuksesan Pemilu
Prioritas Pembangunan Daerah
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
1. Peningkatan kualitas pendidikan dan
kesehatan.
2. Pengembangan ekonomi kerakyatan.
3. Pengembangan pusat kebudayaan
melayu.
4. Pengembangan infrastruktur wilayah
5. Pengembangan tata kelola
pemerintahan yang akuntabel
Prioritas Pembangunan Kabupaten Kepulauan
Tahun Anambas 2019
1. Penyediaan pelayanan pendidikan yang bermutu;
2. Penyediaan pelayanan kesehatan yang
berkualitas;
3. Pembenahan infrastruktur air bersih;
4. Pengembangan konektivitas wilayah,
permukiman, dan penataan ruang;
5. Pengembangan perikanan, pertanian dan
ketahanan pangan, serta pariwisata dengan
lingkungan hidup yang lestari;
6. Pengembangan ekonomi kerakyatan, ketenaga
kerjaan, dan iklim investasi yang kondusif;
7. Pembangunan sarana prasarana perkantoran dan
penyelenggaraan pelayanan umum
pemerintahan;
8. Penyelenggaraan birokrasi yang bersih,
profesional serta penguatan otonomi desa;
9. Peningkatan peran kepemudaan, perempuan, dan
pembangunan sosial budaya yang berbasis
akhlakhulkarimah
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
28
II.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Kepulauan Anambas akan menambah usulan program dan kegiatan
yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat
terkait langsung dengan pelayanan, LSM, Asosiasi-asosiasi, Perguruan Tinggi,
Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kementerian Kesehatan RI yang langsung
ditujukan kepada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi dari penelitian
lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
29
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
III.1. TELAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Memasuki RPJMN 2015-2019, pemerintah telah menetapkan prioritas
pembangunan nasional untuk jangka waktu lima tahun dalam rangka menuju
Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan. Ada Sembilan agenda prioritas dalam
pemerintahan ke depan, yang dikenal dengan NAWACITA, meliputi:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-
bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Peran dan kontribusi kesehatan dalam tercapainya Nawa Cita terutama
dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Terdapat dua tujuan
Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019 yaitu: 1) meningkatnya status
kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness)
dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang
kesehatan.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
30
III.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA OPD
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor
kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan
Visi dan Misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi.
Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui
tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat
dicapai.
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang
merupakan leading sector kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana dan membantu Bupati Kepulauan Anambas dalam menyusun dan
merumuskan kebijakan teknis di bidang kesehatan, pengendalian penduduk
dan keluarga berencan dituntut untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya sesuai dengan amanah pembangunan
kesehatan. Untuk mewujudkan visi Bupati periode 2016-2021 yaitu
“Anambas Bermadah” yang berarti Kabupaten Maritim Terdepan, Berdaya
Saing, Maju dan Berakhlakul Karimah. Upaya untuk mewujudkan visi tersebut
melalui tujuh misi pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas dimana
urusan kesehatan berada pada Misi ke satu yaitu mewujudkan pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata.
Tujuan dan sasaran Rencana Kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun
2019 didasarkan pada isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsi yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja pada Rencana Strategis
Periode 2016-2021. Tujuan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yaitu meningkatkan akses
dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
31
Tabel 2
Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran
Misi Tujuan Sasaran
Mewujudkan pelayanan
pendidikan dan kesehatan
yang bermutu dan
terjangkau secara merata
Meningkatkan akses dan
mutu layanan kesehatan
dasar dan rujukan
Meningkatnya kualitas dan
pemerataan akses
pelayanan kesehatan
sesuai Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
Memadainya mutu
pelayanan kesehatan dasar
keluarga
Meningkatnya pencegahan
dan penanganan penyakit
menular dan penyakit
endemic
III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi
pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu.
Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kabupaten Kepulauan
Anambas, pada dasarnya kegiatan Dinas KesehatanKabupaten Kepulauan
Anambas adalah sebagai “pengarah” setiap program pembangunan dan sistem
yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan
sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesusksesannya.
Guna menunjang pencapaian dari visi, misi, dan sasaran tersebut,
terdapat program kesehatan yang telah dipersiapkan untuk peningkatan
pelayanan kesehatan antara lain sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
32
Total pagu untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar
Rp. 31.900.575.695 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Pelayanan Jasa Administrasi Keuangan dengan pagu indikatif
Rp. 912.300.000 bersumber dana DAU yang digunakan untuk belanja
jasa administrasi keuangan Dinas dan Puskesmas.
b. Kegiatan Pelayanan Jasa Tenaga Pendukung/Administasi Perkantoran
dengan pagu indikatif Rp. 12.727.440.000 bersumber dana DAU yang
digunakan untuk belanja pegawai PTT dan honorer.
c. Kegiatan Penyediaan Rutinitas Perkantoran dengan pagu indikatif Rp.
9.628.835.695 bersumber dana DAU yang digunakan untuk belanja
rutinitas perkantoran di Dinas, Puskesmas, Rumah Sakit dan Instalasi
Farmasi.
d. Kegiatan Penyediaan Jasa Kalibrasi dengan pagu indikatif Rp.
220.000.000 bersumber dana DAU.
e. Kegiatan Jasa Pelayanan Kesehatan dengan pagu indikatif Rp.
8.412.000.000 bersumber dari dana DAU yang digunakan untuk
pembayaran Jasa Pelayanan Tenaga Medis (Dokter) dan Belanja Jasa
Pelayanan Tenaga Paramedis dan Penunjang Kesehatan Lainnya.
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Total pagu untuk Program Upaya Kesehatan Masyarakat sebesar Rp.
16.740.458.700 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas
dengan pagu indikatif Rp. 3.009.303.700 bersumber dana kapitasi
yang digunakan untuk belanja pembiayaan kesehatan masyarakat
melalui BPJS.
b. Kegiatan Jasa Pelayanan Terhadap Klaim INA-CBG's dengan pagu
indikatif Rp. 900.000.000 bersumber dana DAU yang digunakan untuk
belanja pembiayaan kesehatan masyarakat melalui BPJS.
c. Kegiatan Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas (DAK Non Fisik) dengan pagu indikatif Rp. 5.269.000.000
bersumber dari dana DAK.
d. Kegiatan Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Non Kapitasi
Puskesmas dengan pagu indikatif Rp. 400.000.000 bersumber dana
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
33
DAU yang digunakan untuk belanja pembiayaan jasa pelayanan tenaga
kesehatan.
e. Kegiatan Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan dengan pagu
indikatif Rp. 5.821.155.000 bersumber dari dana Pajak Rokok yang
digunakan untuk pembayaran premi BPJS.
f. Kegiatan Pelayanan Penyakit Tidak Menular dengan pagu indikatif Rp.
70.000.000 bersumber dana DAU yang digunakan untuk belanja paket
kegiatan posbindu.
g. Kegiatan Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar Pada Daerah Sulit dan
Terpencil dengan pagu indikatif Rp.100.000.000 bersumber dana DAU
yang digunakan untuk melaksanakan upaya pelayanan kesehatan
dasar pada daerah sulit dan terpencil yang jauh dari pusat pelayanan
kesehatan.
h. Kegiatan Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) (DAK Non Fisik) dengan pagu indikatif
Rp.798.000.000 bersumber dana DAK.
i. Kegiatan Dukungan Manajemen Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) (DAK Non Fisik) dengan pagu indikatif Rp.373.000.000
bersumber dana DAK.
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Total pagu untuk Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat sebesar Rp. 754.831.560 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup
Sehat dengan pagu indikatif Rp.192.452.560 bersumber dari dana DAU.
b. Kegiatan Pelatihan Kader Posyandu dengan pagu indikatif
Rp.386.429.000 bersumber dari dana DAU yang digunakan untuk
melaksanakan jambore kader posyandu tingkat kabupaten dan
provinsi.
c. Kegiatan Kampanye Kesehatan dalam Rangka Germas (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat) dengan pagu indikatif Rp.175.950.000
bersumber dari dana DAU yang digunakan untuk melaksanakan
program yang dicanangkan pemerintah yaitu Germas (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat) .
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
34
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Total pagu untuk Program Perbaikan Gizi Masyarakat sebesar Rp.
53.815.814 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi
Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya dengan pagu indikatif Rp.
53.815.814 bersumber dana DAU.
5. Program Pengembangan Lingkungan sehat
Total pagu untuk Program Pengembangan Lingkungan sehat sebesar Rp.
160.473.000 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Pengawasan Depot Air Minum dan Tempat Pengolahan
Makanan dengan pagu indikatif Rp. 90.473.000 bersumber dana DAU
yang digunakan untuk belanja kegiatan pemeriksaan sampel air
minum dan tempat pengolahan makanan.
b. Kegiatan Pembinaan Teknis Penyelenggaraan KKS di daerah Binaan
dengan pagu indikatif Rp. 70.000.000 bersumber dana DAU yang
digunakan untuk belanja kegiatan dalam mendukung keikutsertaan
Kabupaten Kepulauan Anambas dalam penghargaan Swasti Saba.
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Total pagu untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular sebesar Rp. 300.000.000 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Peningkatan Imunisasi dengan pagu indikatif Rp. 50.000.000
bersumber dana DAU yang digunakan untuk belanja operasional
pelayanan imunisasi di fasilitas kesehatan dan posyandu.
b. Kegiatan Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan
Wabah dengan pagu indikatif Rp. 50.000.000 bersumber dana DAU
yang digunakan untuk belanja operasional kewaspadaan dini
penanggulangan KLB.
c. Kegiatan Pelayanan Vaksinasi Anak Sekolah dan Jemaah Haji dengan
pagu indikatif Rp. 50.000.000 bersumber dana DAU yang digunakan
untuk belanja operasional pelayanan imunisasi di sekolah dan
pelayanan imunisasi bagi calon jemaah haji.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
35
d. Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dengan pagu
indikatif Rp. 50.000.000 bersumber dana DAU yang digunakan untuk
belanja kegiatan konseling HIV/AIDS.
e. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular TB dengan pagu indikatif Rp. 50.000.000 bersumber dana
DAU yang digunakan untuk belanja operasional pengawas minum
obat dan kontak survey TB.
f. Kegiatan Pencegahan Penularan Penyakit Endemik Malaria dengan
pagu indikatif Rp. 50.000.000 bersumber dana DAU yang digunakan
untuk belanja kegiatan Mass Blood Survey dan kewaspadaan dini
malaria.
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Total pagu untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular sebesar Rp. 992912.000 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Persiapan Akreditasi Puskesmas (DAK Non Fisik) dengan
pagu indikatif Rp. 328.182.000 bersumber dana DAK.
b. Kegiatan Persiapan Akreditasi Rumah Sakit (DAK Non Fisik) dengan
pagu indikatif Rp. 664.730.000 bersumber dana DAK.
8. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya
Total pagu untuk Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya sebesar
Rp. 69.229.092.000 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Pembangunan Puskesmas Pembantu dengan pagu indikatif
Rp. 303.735.000 bersumber dana DAU yang digunakan untuk belanja
pembangunan puskesmas pembantu.
b. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dengan pagu
indikatif Rp. 1.876.300.000 bersumber dana DAU yang digunakan
untuk belanja pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan puskesmas.
c. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Instalasi Farmasi dengan
pagu indikatif Rp. 541.500.000 bersumber dana DAK.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
36
d. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (DAK) dengan
pagu indikatif Rp. 4.742.558.000 bersumber dana DAK.
e. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Dasar
(DAK) dengan pagu indikatif Rp. 13.750.219.000 bersumber dana
DAK.
f. Kegiatan Pembangunan Puskesmas dengan pagu indikatif Rp.
48.014.780.000 bersumber dana DAK.
9. Program Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Total pagu untuk Program Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata sebesar Rp. 25.260.249.135 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit dengan pagu
indikatif Rp. 4.687.004.135 bersumber dana DAU yang digunakan
untuk belanja pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan rumah sakit.
b. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dengan pagu
indikatif Rp. 3.441.375.000 bersumber dana DAU yang digunakan
untuk belanja pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan rumah sakit.
c. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (DAK) dengan
pagu indikatif Rp. 17.131.870.000 bersumber dana DAK.
10. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan.
Total pagu untuk Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan sebesar Rp. 60.000.000 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil
Industri dengan pagu indikatif Rp. 60.000.000 bersumber dana DAU.
11. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.
Total pagu untuk Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan
Anak sebesar Rp. 492.227.500 yang terdiri dari :
a. Kegiatan Audit Maternal Perinatal dengan pagu indikatif Rp.
89.827.500 bersumber dana DAU.
b. Kegiatan Penyediaan Rumah Tunggu Ibu Hamil (DAK Non Fisik)
dengan pagu indikatif Rp. 402.400.000 bersumber dana DAK.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
37
12. Program Keluarga Berencana
Total pagu untuk Program Keluarga Berencana sebesar Rp. 3.613.389.000
yang terdiri dari :
a. Kegiatan Peningkatan Kualitas Tenaga Pelayanan KB dengan pagu
indikatif Rp. 200.000.000 bersumber dana DAU.
b. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Fisik Program Keluarga
Berencana (DAK) dengan pagu indikatif Rp. 1.472.500.000 bersumber
dana DAK.
c. Kegiatan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK Non Fisik)
dengan pagu indikatif Rp. 1.940.889.000 bersumber dana DAK.
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
38
BAB IV
P E N U T U P
Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan
berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah
sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai
kebutuhan masyarakat yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang
berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan
lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance
sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu
menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah (trickle down
effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.
Rencana Kerja (RENJA) selain menjadi dasar pelaksanaan kegiatan selama
Tahun 2019 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja. Sebagai bahan dasar
pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019, Rencana Kerja (RENJA) juga dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu
tahun bagi seluruh jajaran Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas. Rencana Kerja (RENJA) juga memberikan
umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan
rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf
sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik di masa yang
akan datang.
Tarempa, 25 April 2018
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Anambas,
HERIANTO, S.IP
Pembina Utama Muda/IV.c
NIP. 19630120 199103 1 002
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Renja Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2019 ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2019 ini berisi tentang prioritas program dan
indikasi kegiatan bidang Perencanaan Pembangunan serta indikasi pendanaannya yang
akan dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat. Dapat dilihat pula sejauh mana kinerja Organisasi
Perangkat Daerah dalam melaksanakan program dan kegiatan yang menjadi prioritas bagi
Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan berbagai persoalan publik sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi serta kewenangannya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun
2019 masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. oleh karena itu kami sangat
mengharapkan petunjuk dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak untuk dijadikan
bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga Rencana Kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2019 ini dapat memberikan kontribusi
yang berarti dalam pelaksanaan pembangunan pada umumnya dan khususnya bagi Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Tarempa, 25 April 2018 Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas,
HERIANTO, S.IP Pembina Utama Muda/IV.c Nip. 19630120 199103 1 002
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1 1.2. Landasan Hukum 2 1.3. Maksud dan Tujuan 4 1.4. Sistematika Penulisan 4
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 6
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian 6 Renstra OPD
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD 18 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggran Tugas dan Fungsi OPD 23 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal 24 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 28
BAB III. TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN 29
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 29 3.2. Tujuan dan Sasaran RENJA OPD 30 3.3. Program dan Kegiatan 31
BAB IV. PENUTUP 38
Rencana Kerja Dinkes PPKB Kabupaten Kep. Anambas Tahun Anggaran 2019
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Review Pelaksanaan Kegiatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun Anggaran 2016
Tabel 3.1 Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran