-
Proposal TKJ 4 Tahun SMK NEGERI 1 KARAWANG Proposal ini dibuat
dalam rangka pengajuan pembukaan SMK TKJ 4 Tahun dan mendukung
program Direktorat Pembinaan SMK.
Kabupaten Karawang
2015
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 1
I. Latar Belakang Masalah.
Dewasa ini pendidikan sangat berperan penting dalam
kehidupan
sehari-hari manusia. Dengan tidak memandang umur, jenis kelamin
dan status
sosial, pendidikan dibutuhkan semua orang dalam menjalani
kehidupan.
Pendidikan layak didapatkan siapapun dan dimanapun. Bahkan
jenjang
pendidikan tinggi telah tersedia dan dapat diikuti oleh semua
orang.
Pendidikan tidak memiliki keterbatasan dalam pencapaiannya.
Pendidikan adalah salah satu aspek penting yang menjadi tolak
ukur
kualitas hidup seseorang. Untuk peran pendidikan dalam
sebuah
perusahaan/instansi, pendidikan menjadi takaran kualitas hasil
para pekerja
atau orang-orang yang terlibat dalam proses bisnis yang digeluti
oleh
perusahaan tersebut. Peran pendidikan dalam sebuah negara,
apabila sebuah
negara memiliki kualitas pendidikan yang baik, negara tersebut
dikatakan
negara maju. Dengan sumber daya manusia (SDM) yang tinggal
dalam
sebuah negara, negara tersebut dapat dilihat dari karya-karya
yang dihasilkan
dari warga negara tersebut, hasil karya yang bagus dan
bermanfaat tentu saja
didapatkan dari orang-orang yang memiliki pendidikan yang baik.
Pendidikan
tidak hanya dibutuhkan secara personal, sebuah organisasi,
perusahaan
bahkan negara membutuhkan pendidikan yang berkualitas.
Seiring dengan kemajuan kualitas pendidikan, biaya pendidikan
pun
mengalami peningkatan. Semakin baik kualitas pendidikan yang
didapatkan,
maka semakin tinggi pula biaya yang diperlukan untuk mendapatkan
kualitas
pendidikan yang diinginkan. Sedangkan tidak semua kalangan
masyarakat
dapat menjangkaunya dengan mudah. Dengan krisis ekonomi yang
dialami,
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 2
kesempatan untuk sekolah guna mendapat pendidikan yang baik
semakin
kecil. Dengan mempertimbangkan biaya-biaya lain yang juga
harus
diperhitungkan untuk menjalani hidup, biaya untuk sekolah
sering
dikesampingkan dan lebih mengutamakan keperluan keluarga
lainnya.
Persaingan dalam dunia bisnis pun semakin ketat, selain
meningkatnya jumlah penduduk dan sedikitnya lapangan pekerjaan,
jaminan
pendidikan yang berkualitas menjadi salah satu aspek
pertimbangan
perusahaan/instansi dalam memilih orang-orang yang akan
dipekerjakan.
Apabila masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi ingin
mendapatkan
pendidikan yang baik, maka semakin kecil pula untuk
mendapatkan
kesempatan terpilih dalam persaingan di dunia kerja. Sedangkan
orang yang
cukup secara ekonomi tetapi tidak memanfaatkan kesempatan
untuk
mendapatkan pendidikan yang baik, sangat disayangkan sekali
ketika
masyarakat yang lain ingin mendapatkan kesempatan yang sama
tetapi tidak
memiliki dana yang cukup untuk membiayai pendidikan yang
sama.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia dihadapkan
dengan
tantangan baru yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada tahun
2016.
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 membawa dampak yang sangat
signifikan bagi perkembangan dunia usaha di Indonesia, karena ia
tidak hanya
menciptakan sebuah pasar bebas bagi perdagangan barang dan jasa,
tetapi
juga menyentuh sampai sendi-sendi perekonomian lainnya seperti
aspek
ketenagakerjaan, kebijakan persaingan usaha, hingga ke
aspek-aspek yang
sangat relevan untuk pembangunan Indonesia, seperti ambisi
untuk
membangun dan memberdayakan UKM di ASEAN serta pengembangan
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 3
infrastruktur di kawasan ASEAN untuk meningkatkan mobilitas
perdagangan dan aliran sumber daya manusia di kawasan ASEAN.
ASEAN sebaiknya tidak hanya dipandang sebagai ancaman bagi
ketenagakerjaan kita karena semakin ketatnya persaingan bisnis
dan tenaga
kerja, tetapi juga sebagai peluang emas karena semakin terbuka
dan bebasnya
melakukan bisnis dan usaha di wilayah ASEAN. Indonesia sebagai
kekuatan
nomor 10 di dunia, melimpah kekayaan alam, dan basis produksi
yang masih
kompetitif, maka dunia usaha semestinya dapat lebih optimis dan
proaktif
didalam memenangkan pasar ASEAN.
Tantangan dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
hanya dapat diatas oleh sumber daya manusia yang unggul dan
kompeten.
Indonesia memiliki SDM yang sangat banyak sekali apabila
dibandingkan
dengan negara ASEAN lainnya, seperti tabel dibawah ini :
Apabila melihat tabel diatas maka pada tahun 2015 akan ada 21
juta
lebih populasi berumur 20-24 tahun dan 20 juta lebih populasi
berumur 25-29
tahun. Dipandang perlunya meningkatkan SDM pada usia produktif
untuk
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 4
menghadapi MEA ini, maka SMK dimungkinkan menjadi solusi
terhadap
tantangan tersebut. Apabila SMK akan menjadi solusi untuk
menghadapi
MEA maka akan ada 19 jutaan lebih populasi yang berumur 15-19
tahun pada
tahun 2015 ini yang kemungkinan besar akan diarahkan untuk bisa
masuk ke
SMK. Melihat data diatas dan potensi SDM yang sangat besar
tersebut
pertanyaan selanjutnya adalah Apakah dengan SMK benar-benar
akan
dihasilkan produk lulusan yang kompetitif dan berdaya saing
internasional
khususnya di ASEAN ?
Semenjak berkembangnya paradigma di tengah masyarakat bahwa
SMK / Sekolah Menengah Kejuruan menjadi solusi pengurangan
pengangguran dan peningkatan kompetensi dan daya saing
masyarakat, SMK
semakin tumbuh dan berkembang terutama SMK dengan Paket
Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan, semenjak terbentuknya SMK Paket
Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan pada tahun 2003-2004, sampai saat
ini sudah
ada 4112 SMK yang membuka Paket Keahlian TKJ (sumber:
http://datapokok.ditpsmk.net).
Paket Keahlian TKJ menjadi Paket Keahlian terbanyak
dibandingkan
Paket Keahlian pada Bidang Keahlian TIK. Memang dapat kita akui
bersama
dan seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa teknologi
informasi
semakin berkembang pesat dan dibutuhkan dibanyak sektor usaha
dari mulai
UMKM sampai dengan Enterprise Business. Akan tetapi apakah
dengan
banyaknya jumlah SMK yang membuka Paket Keahlian TKJ tersebut
akan
menjadi solusi terserapnya jumlah lulusan dengan pekerjaan yang
sesuai
dengan paket keahliannya tersebut. Ditambah lagi dengan adanya
MEA maka
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 5
tenaga kerja dari negara-negara ASEAN yang berprofesi dan
memiliki
keahlian TKJ akan masuk juga ke Indonesia ditambah lagi mereka
pasti sudah
dibekali sertifikat yang sesuai dengan keahliannya.
Paket Keahlian TKJ per Provinsi
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 6
Apabila kita lihat kembali secara detil maka Jawa Barat
menjadi
Provinsi paling banyak yang membuka Paket Keahlian TKJ yaitu
sebanyak
837 sekolah berdasarkan data dari Data Pokok PSMK tahun
2014.
Atas dasar data-data tersebut di atas dan sesuai dengan
petunjuk
umum SMK Rujukan, kami mengajukan Program TKJ 4 Tahun kepada
Direktorat PSMK dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
dalam
merancang Modelling SMK TKJ dengan masa pembelajaran 4 tahun,
dimana
tahun ke-4 (empat) pada SMK tersebut lebih kearah penguatan SDM
berupa
sertifikasi kompetensi keahlian, bahasa, enterpreuner, dan
kompetensi-
kompetensi penunjang lainnya agar siswa dapat memiliki daya
saing
internasional khususnya ASEAN.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari modelling program ini adalah untuk
peningkatan kualitas terhadap siswa Paket Keahlian TKJ sehingga
dapat
berkompetensi secara lokal ataupun internasional. Sehingga
dengan SMK
TKJ 4 tahun ini dikarenakan pada tahun ke 4 nya siswa di
fokuskan lebih
kearah penguatan SDM berupa sertifikasi kompetensi keahlian,
bahasa,
enterpreuner, dan kompetensi-kompetensi penunjang lainnya maka
siswa
diharapkan mampu untuk bersaing global.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang diharapkan dari program ini adalah :
a. Program ini dikarenakan masih berupa modelling sehingga
ditujukan
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 7
khusus siswa SMK TKJ kelas 12 (kelas 3 SMK semester akhir)
yang
telah dan akan mengikuti ujian nasional (UN).
b. Meningkatkan efektifitas pembelajaran siswa.
c. Membantu siswa dalam peningkatan kompetensi berbasis
sertifikasi
lokal maupun internasional..
d. Meningkatkan kompetensi siswa dalam hal berkomunikasi.
e. Meningkatkan kompetensi siswa dalam penggunaan bahasa
asing.
f. Meningkatkan kualitas sekolah agar menjadi sekolah yang
siswa-
siswinya siap menghadapi persaingan global.
III. Pelaksanaan Program ( Teknik pelaksanaan program meliputi :
team
pelaksana, bidang yang dikembangkan dll)
1. Persiapan
Persiapan dilakukan dengan koordinasi beberapa SMK dan rapat
secara
online melalui video conference. Didalam persiapan kegiatan
yang
dilakukan adalah :
1.1 Pembentukan Tim
1.2 Penunjukkan sekolah modelling SMK TKJ 4 tahun
1.3 Penyusunan silabus
1.4 Koordinasi, Validasi dengan Direktorat PSMK, SEAMOLEC,
dan
SMK Modelling TKJ 4 tahun
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap pelaksanaan kegiatan ini sekolah yang dijadikan
modelling
diharapkan dapat mengirimkan 10 20 siswa yang akan mengikuti
test
dan interview terlebih dahulu oleh tim dari Direktorat PSMK
dan
SEAMOLEC. Siswa yang lolos berhak untuk mengikuti
pembelajaran
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 8
tahun ke 4 yang pada awalnya ada masa inkubasi terlebih dahulu
yang
diadakan oleh SEAMOLEC dan tim yang ditunjuk oleh SEAMOLEC
ataupun Direktorat PSMK.
2.1 Metode Pembelajaran Tahun ke 4
Metode Pembelajaran SMK TKJ pada tahun ke 4 terdiri dari 3
tahapan :
1. Masa inkubasi di SEAMOLEC (4 bulan)
Pada tahapan ini siswa diwajibkan mengikuti pembelajaran
yang disediakan oleh SEAMOLEC selama 4 bulan untuk
memperkuat kemampuan dasar dan menengah mengenai
pengetahuannya dibidang teknik komputer dan jaringan. Pada
tahapan ini siswa diharapkan mampu memiliki pengetahuan
terkait pemahaman dasar-dasar komunikasi, metode serta
installasi media komunikasi, dan administrasi server.
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 9
2. Praktek kerja di Industri (5 6 bulan)
Pada tahapan ini siswa diwajibkan untuk mempraktekkan
kemampuannya di Industri yang akan ditunjuk oleh
SEAMOLEC atau dari sekolah siswa tersebut. Pada tahapan ini
siswa diharapkan mampu untuk mengikuti proses alur kerja
atau membangun sistem pada industri yang disesuaikan dengan
kemampuan dan pengetahuannya.
3. Projek Bersama (3 bulan).
Pada tahapan ini siswa diwajibkan membuat tugas akhir berupa
projek bersama dengan kelompok-kelompok yang telah
ditentukan. Projek bersama harus berkaitan dengan paket
keahliannya yaitu Teknik Komputer dan Jaringan sehingga
hasilnya pun dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama
sehingga dapat dirasakan dan berkontribusi terhadap sekolah
dan masyarakat sekitar.
2.2 Key Performance Indicator (KPI)
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 10
Key Performance Indicator (KPI) pada SMK TKJ sangat
diperlukan dikarenakan perlunya ada suatu alat ukur terhadap
kompetensi siswa SMK TKJ sendiri, sehingga hal ini dapat
membantu lulusan-lulusan SMK TKJ pada saat bersaing di dunia
kerja ataupun di dunia usaha. Oleh karena itu Key
Performance
Indicator ( KPI ) yang akan dijadikan keluaran dari program
ini
adalah berupa sertifikat kompetensi dimasing-masing tahapan-
tahapan yang sudah dijelaskan diatas.
Sertifikat ini terdiri dari sertifikat internasional berupa
sertifikat
yang sudah diakui oleh vendor-vendor dan industri-industri
TIK
serta sertifikat SEAMOLEC dimana dalam hal ini SEAMOLEC
menjadi instansi yang mengukur kemampuan siswa-siswa.
2.3 Sekolah Modelling SMK TKJ 4 Tahun
Berdasarkan hasil rapat online yang diadakan oleh SEAMOLEC
dan beberapa SMK TKJ di bawah ini, maka SMK Negeri 1
Karawang diharapkan dapat menjadi modelling dari SMK TKJ 4
tahun.
Berikut daftar SMK TKJ yang mengikuti vicon:
1. SMKN 1 Cimahi
2. SMKN 1 Karawang
3. SMKN 2 Kota Sukabumi
4. SMKN 4 Kota Bandung
5. SMKN 4 Padalarang
6. SMKN 1 Rajapolah
7. SMK Taruna Bhakti Depok
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 11
8. SMKN 1 Kota Bekasi
9. SMKN 1 Kota Cirebon
10. SMKN 1 Tirtajaya Karawang
11. SMK Yasti Sukabumi
12. SMKN 13 Bandung
3. Evaluasi
a. Evaluasi selama proses pembelajaran.
b. Evaluasi terhadap siswa yang mengikuti program modelling
ini.
c. Evaluasi selama masa inkubasi di SEAMOLEC.
Evaluasi dapat dilakukan oleh tim dari direktorat PSMK, pihak
sekolah,
dan SEAMOLEC.
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 12
IV. Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Mei Juni Juli Agustus 2015 s/d Mei 2016
A. Persiapan
1 Pembentukan Tim Pelaksana
2 Penyusunan silabus
3 Penyusunan Rencana Kegiatan
4 Koordinasi, dengan Dir PSMK
5 Konsultasi, koordinasi dan Perekrutan SMK/peserta
dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
B. Pelaksanaan
6 Penunjukkan Sekolah Modelling 7 Pengiriman siswa kelas 12 8
Penyeleksian dan Penyaringan siswa 9 Pelaksanaan proses
pembelajaran tahun ke 4 10 Pelaksanaan pendampingan 11 C.
Monitoring 12 D. Pelaporan Hasil
-
Proposal Modelling SMK TKJ 4 Tahun ~ SMKN 1 Karawang 13
V. Penutup
Program modelling SMK TKJ 4 Tahun ini diharapkan dapat
menjadi trigger / pemancing untuk peningkatan kualitas dan daya
saing
siswa di dunia industri dan persaingan di dunia global.
Masyarakat
Ekonomi ASEAN adalah kunci siswa-siswa kita dapat melakukan
penetrasi sampai ke regional ASEAN dan tidak menutup
kemungkinan
dapat bersaing di dunia Internasional yang lebih luas lagi.
Tantangan dunia bisnis dan sistem ketenagakerjaan di masa
yang
akan datang akan semakin berat oleh karena itu diperlukan
inovasi-inovasi
di dunia pendidikan yang dapat membantu meningkatkan kualitas
SDM
yang ada di Indonesia sehingga tantangan dalam bentuk apapun
dapat
teratasi dengan mudah. Indonesia memiliki SDM yang sangat
melimpah,
akan tetap masih minim kualitas, oleh sebab itu semoga Modelling
SMK
TKJ 4 Tahun ini dapat menjadi solusi untuk peningkatan kualitas
dari
siswa-siswi di SMK.
-
PROFIL SEKOLAHSMK NEGERI 1 KARAWANG
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
1 Nama Sekolah/Madrasah SMK NEGERI 1 KARAWANG
2 Tipe (S/M) Sekolah SMK
3 NPSN 20217802
4 Kepala Sekolah Drs. Agus Rukmawan, S.IP, M.M.
5 NIP 196111111986031008
6 TLP/HP 0811311628
7 Alamat Sekolah Jln. Pangkal Perjuangan (By Pass)
8 Kecamatan Karawang Barat
9 Kab/Kota Kabupaten Karawang
10 Provinsi Jawa Barat
11 Kode Pos 41316
12 Telepon 0267401651
13 Faximile 0267417258
14 Email Sekolah/Madrasah [email protected]
15 Status Sekolah/Madrasah Negeri
Yayasan Sekolah/Madrasah *) ---
No.Akte Pendirian Terakhir *) ---
16 Tahun Pembukaan KK 2007
17 No. SK Pendirian -
18 Visi
19 Misi
20 Tujuan Sekolah/Madrasah
21 Kompetensi Keahlian/Kode Teknik Komputer dan Jaringan 071
22 Nama Kepala Kompetensi Tjetjep Rony Budiman, S.Pd., M.T.
23 NIP 197008102005011009
24 Status Akreditasi Terakhir A
25 Tahun terakhir akreditasi 2010
1. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-20082. Melaksanakan
proses pembelajaran berkarakter, berbasis teks, teknologi informasi
dan komunikasi berwawasan lingkungan dan
berkeunggulan lokal3. Menerapkan pendidikan dan pelatihan dengan
sistem Production
Base Training (PBT)4. Melaksanakan pemelajaran bahasa asing yang
berkualitas untuk
menghadapi era globalisasi
SMK Negeri 1 Karawang berkomitmen meningkatkan sistem manajemen
mutu ISO 9001-2008 untuk menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan
bertaraf Internasional yang mampu menghasilkan lulusan profesional,
mandiri dan berdaya saing tinggi.
Terwujudnya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan bertaraf
Internasional yang menghasilkan lulusan kreatif, inovatif dan
profesional serta berdaya saing tinggi berlandaskan iman dan
taqwa.
Jenjang :
tjrbTypewriterPAKET KEAHLIAN: TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
tjrbTypewriterPaket Keahlian/Kode
tjrbTypewriter064
tjrbTypewriterNama Kepala Paket Keahlian
-
26 DATA SISWA PER TINGKAT
Jumlah Rombel / Siswa 4 159 2 80 4 123
Jml Lulusan Th. Terakhir (KK) 4 118
27 Pernyataan dibuat tanggal
Karawang, 25 April 2015Kepala Sekolah, Kepala Kompetensi
Keahlian,
Drs. Agus Rukmawan, S.IP, M.M. Tjetjep Rony Budiman, S.Pd.,
M.T.NIP. 196111111986031008 NIP. 197008102005011009
Copyright 2014 Supatman untuk BAP Jabar25 April 2015
TK. X TK. XI TK. XII
--- ---
tjrbTypewriterKepala Paket Keahlian,