1 A. JUDUL : NILAI TAMBAH AREN (Arenga pinnata) MELALUI USAHA CUKA NIRA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN B. LATAR BELAKANG MASALAH Hutan Indonesia seluas 120,35 juta hektar merupakan kelompok hutan tropis ketiga terbesar di dunia setelah Brasil dan Zaire, mempunyai fungsi utama sebagai paru-paru dunia serta penyeimbang iklim global. Dalam tataran global, keanekaragaman hayati Indonesia menduduki posisi kedua di dunia setelah Columbia sehingga keberadaannya perlu dipertahankan. Indonesia mempunyai sekitar 70 ribu desa dan sekitar 45% merupakan desa tertinggal. Desa tertinggal adalah desa yang kondisi infrastrukturnya sangat minim dengan jumlah lapangan kerja dan fasilitas penunjang yang sangat terbatas. Hal ini dapat dilihat pada kurangnya sarana pendidikan, kesehatan, sumber air, pangan, ketersediaan bahan bakar minyak dan sumber listrik. Selama tiga dekade terakhir, sumberdaya hutan telah menjadi modal utama pembangunan ekonomi nasional, yang memberi dampak positif antara lain terhadap peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja dan mendorong pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi. Sumber daya hutan yang dimanfaatkan berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan nonkayu.. Kebijakan pemerintah yang berorientasi pada hasil hutan non kayu dapat mendorong pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi masyarakat sekitar hutan. Terdapat banyak hasil hutan bukan kayu yang tersedia di hutan yang memiliki nilai komersial yang cukup menguntungkan salah satunya yaitu pohon aren. Masyarakat pada umumnya, sudah sejak lama mengenal pohon aren sebagai pohon yang dapat menghasilkan bahan-bahan untuk industri kerajinan. Hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Akan tetapi, tanaman ini kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan atau dibudidayakan secara sungguh-sungguh oleh berbagai pihak. Hasil hutan bukan kayu sudah sejak lam menjadi komponen penting dalam kehidupan penduduk sekitar hutan. Salah satu tanaman yang banyak tumbuh di dalam hutan adalah aren yang merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki penggunaan yang luas. Hampir semua bagian dari pohon aren dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi guna menambah penghasilan masyarakat.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
A. JUDUL : NILAI TAMBAH AREN (Arenga pinnata) MELALUI USAHA CUKA NIRA
DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT SEKITAR
HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Hutan Indonesia seluas 120,35 juta hektar merupakan kelompok hutan tropis ketiga
terbesar di dunia setelah Brasil dan Zaire, mempunyai fungsi utama sebagai paru-paru dunia
serta penyeimbang iklim global. Dalam tataran global, keanekaragaman hayati Indonesia
menduduki posisi kedua di dunia setelah Columbia sehingga keberadaannya perlu dipertahankan.
Indonesia mempunyai sekitar 70 ribu desa dan sekitar 45% merupakan desa tertinggal.
Desa tertinggal adalah desa yang kondisi infrastrukturnya sangat minim dengan jumlah lapangan
kerja dan fasilitas penunjang yang sangat terbatas. Hal ini dapat dilihat pada kurangnya sarana
pendidikan, kesehatan, sumber air, pangan, ketersediaan bahan bakar minyak dan sumber listrik.
Selama tiga dekade terakhir, sumberdaya hutan telah menjadi modal utama pembangunan
ekonomi nasional, yang memberi dampak positif antara lain terhadap peningkatan devisa,
penyerapan tenaga kerja dan mendorong pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi.
Sumber daya hutan yang dimanfaatkan berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan nonkayu..
Kebijakan pemerintah yang berorientasi pada hasil hutan non kayu dapat mendorong
pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi masyarakat sekitar hutan.
Terdapat banyak hasil hutan bukan kayu yang tersedia di hutan yang memiliki nilai
komersial yang cukup menguntungkan salah satunya yaitu pohon aren. Masyarakat pada
umumnya, sudah sejak lama mengenal pohon aren sebagai pohon yang dapat menghasilkan
bahan-bahan untuk industri kerajinan. Hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat
dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Akan tetapi, tanaman ini kurang mendapat perhatian
untuk dikembangkan atau dibudidayakan secara sungguh-sungguh oleh berbagai pihak.
Hasil hutan bukan kayu sudah sejak lam menjadi komponen penting dalam kehidupan
penduduk sekitar hutan. Salah satu tanaman yang banyak tumbuh di dalam hutan adalah aren
yang merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki penggunaan yang luas. Hampir semua
bagian dari pohon aren dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi guna menambah
penghasilan masyarakat.
2
Selama ini pemenuhan akan permintaan bahan baku industri yang berasal dari bagian-
bagian pohon aren, masih dipenuhi dengan mengandalkan tanaman aren yang tumbuh liar (tidak
ditanam orang). Bagian-bagian fisik pohon aren yang dimanfaatkan, misalnya akar (untuk obat
tradisional), batang (untuk berbagai peralatan), ijuk (untuk kerpeluan bangunan), daun (kususnya
daun muda untuk pembungkus dan merokok). Demikian pula hasil produksinya seperti buah dan
nira dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman.
Permintaan produk-produk yang dihasilkan dari tanaman aren akan selalu meningkat
sejalan dengan perkembangan pembangunan yang ada. Oleh karena itu penanaman atau
pembudidayaan tanaman aren mempunyai harapan atau prospek yang baik dimasa datang.
Usaha pengembangan atau pembudidayaan tanaman aren di Indonesia sangat
memungkinkan. Disamping masih luasnya lahan-lahan tidak produktif, juga dapat memenuhi
kebutuhan konsumsi di dalam negeri atas produk-produk yang berasal dari tanaman aren,
sekaligus meningkatkan pendapatan petani dari usaha tani tanaman aren dan dapat pula ikut
melestarikan sumber daya alam serta lingkungan hidup.
Masyarakat pada umumnya, sudah sejak lama mengenal pohon aren sebagai pohon yang
dapat menghasilkan bahan-bahan untuk industri kerajinan. Hampir semua bagian atau produk
tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Akan tetapi, tanaman ini kurang
mendapat perhatian untuk dikembangkan atau dibudidayakan secara sungguh-sungguh oleh
berbagai pihak.
Saat ini telah tercatat ada empat jenis pohon yang termasuk kelompok aren yaitu : Arenga