7/23/2019 ISI PKM-P TALOK.docx http://slidepdf.com/reader/full/isi-pkm-p-talokdocx 1/20 1 A. JUDUL PROGRAM Kegiatan penelitian yang akan dilakukan mempunyai maksud yang sekiranya dapat diwakilkan dalam penggambaran umum dari judul yang direncanakan. Adapun judul dari program kegiatan penelitian ini adalah Optimasi Pembuatan Bioetanol dari Buah Talok ( Muntinga Calabura ) sebagai Sumber Alternatif Bahan Bakar yang Terbarukan. . Diharapkan dari judul tersebut dapat memberikan gambaran bagi para pembaca sekalian mengenai arah dan pola berpikir dalam kegiatan penelitian yang akan dilakukan. B. LATAR BELAKANG MASALAH Ketersediaan energi merupakan syarat mutlak khususnya dalam pelaksanaan pembangunan nasional baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang, guna menjamin pemenuhan pasokan energi yang merupakan tantangan utama bagi bangsa Indonesia. Kebutuhan energi saat ini pada umumnya didominasi oleh energi fosil yaitu minyak bumi, gas bumi dan batubara. Dilain pihak, adanya cadangan energi fosil yang terbatas, seharusnya dilakukan antisipasi dengan berbagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil tersebut. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki sumber energi non fosil relatif besar. Namun pemanfaatannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan potensi yang ada. Sebagai ilustrasi, sampai dengan tahun 2004 pemanfaatan energi non fosil untuk pembangkitan listrik seperti tenaga air, panas bumi, surya, angin dan biomassa, hanya sebesar 11, !" atau 14# dari total pembangkit listrik nasional $%&.'' !"(. )erlihat dengan jelas bah*a pangsa energi non fosil untuk pembangkit listrik relatif masih rendah. +emanfaatan energi non fosil yang masih rendah ini disebabkan antara lain tingginya inestasi yang dibutuhkan yang menyebabkan biaya produksi energi yang berasal dari energi non fosil relatif mahal, sehingga kurang kompetitif bila dibandingkan dengan harga energi yang berasal dari energi konensional atau energi fosil. Namun demikian pemakaiannya saat ini harus segera digantikan dengan energi alternatif yang bersifat terbarukan dan ramah lingkungan, mengingat cadangan sumber energi fosil tersebut semakin menipis. C. RUMUSAN MASALAH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Kegiatan penelitian yang akan dilakukan mempunyai maksud yang sekiranya dapat
diwakilkan dalam penggambaran umum dari judul yang direncanakan. Adapun judul dari
program kegiatan penelitian ini adalah Optimasi Pembuatan Bioetanol dari Buah Talok ( Muntinga Calabura ) sebagai Sumber Alternatif Bahan Bakar yang Terbarukan..
Diharapkan dari judul tersebut dapat memberikan gambaran bagi para pembaca sekalian
mengenai arah dan pola berpikir dalam kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Ketersediaan energi merupakan syarat mutlak khususnya dalam pelaksanaan
pembangunan nasional baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang, guna
menjamin pemenuhan pasokan energi yang merupakan tantangan utama bagi bangsa
Indonesia. Kebutuhan energi saat ini pada umumnya didominasi oleh energi fosil yaitu
minyak bumi, gas bumi dan batubara. Dilain pihak, adanya cadangan energi fosil yang
terbatas, seharusnya dilakukan antisipasi dengan berbagai upaya untuk mengurangi
ketergantungan terhadap energi fosil tersebut.Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki sumber energi non fosil relatif
besar. Namun pemanfaatannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan potensi
yang ada. Sebagai ilustrasi, sampai dengan tahun 2004 pemanfaatan energi
non fosil untuk pembangkitan listrik seperti tenaga air, panas bumi, surya,
angin dan biomassa, hanya sebesar 11, !" atau 14# dari total
pembangkit listrik nasional $%&.'' !"(. )erlihat dengan jelas bah*a pangsa
energi non fosil untuk pembangkit listrik relatif masih rendah. +emanfaatan
energi non fosil yang masih rendah ini disebabkan antara lain tingginya
inestasi yang dibutuhkan yang menyebabkan biaya produksi energi yang
berasal dari energi non fosil relatif mahal, sehingga kurang kompetitif bila
dibandingkan dengan harga energi yang berasal dari energi konensional
atau energi fosil. Namun demikian pemakaiannya saat ini harus segera
digantikan dengan energi alternatif yang bersifat terbarukan dan ramah
lingkungan, mengingat cadangan sumber energi fosil tersebut semakin
Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit
kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya
dapat dijadikan semacam teh.
#urungburung pemakan buah, seperti kelompok merbah dan burung cabe, sering
mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang
manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang
dengan tujuan yang sama. #iji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu
kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai pemencar bijinya.
6ohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. 6ohon
kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di
tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat biasanyadibiarkan saja membesar sebagai pohon naungan. 5ebab itulah pohon kersen acapkali
ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di
tepi sungai yang tidak terurus atau di tempattempat yang biasa kering berkepanjangan.
'. Bi%etan%l
#ioetanol merupakan etanol hasil fermentasi biomassa. #ioetanol digunakan sebagai
bahan bakar terbarukan khususnya premium mengingat kuantitas minyak bumi saat ini
terus menipis. Alasan bioetanol digunakan sebagai bahan bakar selain karena sifatnya
yang dapat menggantikan premium adalah bioetanol memiliki kelebihan. Kelebihan
bioetanol dibandingkan dengan premium yang selama ini kita gunakan adalah ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui. @al ini sangat menguntungkan bagi lingkungan hidup
dan kelangsungan hidup manusia mengingat premium tergolong bahan bakar yang sangat
6roduksi bioetanol harus terus dikembangkan. 6entingnya hal tersebut dilakukan
karena terjadi eksploitasi minyak bumi terus menerus sehingga menyebabkan cadangan
minyak bumi menipis. 6enipisan minyak bumi dapat kita rasakan akibatnya saat ini yaitu,
seringnya terjadi kelangkaan bahan bakar minyak baik premium maupun bahan bakar
lainnya. 6enggunaan bioetanol sebagai bahan aditif pada premium dapat menghemat penggunaan premium itu sendiri. 5elain itu, bioetanol dapat menurunkan kadar emisi gas
rumah kaca hingga (: dari hasil pembakarannya sehingga dapat mengurai efek rumah
kaca.
Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan. Brazil, dengan 320 pabrikbioetanol, adalah negara terkemuka dalam penggunaan serta ekspor bioetanol saat ini.Brazil memilih tebu untuk disuling menjadi materi turunan alkohol. Hasilnya, industri alkoholpun bermunculan. Lapangan kerja baru tumbuh di daerah perkebunan tebu. Lahan “pohonmanis ini kemudian menjadi yang terluas di dunia. !ada tahun 2000, luasnya mencapai ",#
juta hektar. $eparuh produksinya yang mencapai 3"" juta metrik ton disulap menjadi
etanol%3&
.!ada tahun '((0)an, bioetanol di Brazil telah menggantikan #0* kebutuhan
bensin untuk keperluan transportasi, ini merupakan sebuah angka yang sangat
signi+ikan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar +osil. Bioetanol
tidak saja menjadi alternati+ yang sangat menarik untuk substitusi bensin, namun
juga mampu menurunkan emisi -2
hingga '*. /alam hal prestasi mesin,
bioetanol %)'00& dan campurannya dengan bensin %)11& tidak kalah dengan
bensin %)0& bahkan dalam beberapa hal, lebih baik dari bensin. !ada dasarnya
pembakaran bioetanol tidak menciptakan -2
netto ke lingkungan karena zat yang
sama akan diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sebagai bahan baku bioetanol.
Bioetanol dapat dihasilkan dari tanaman seperti tebu, jagung, singkong, ubi, dan
sagu ini merupakan jenis tanaman yang umum dikenal para petani di
1*6ada saat pembuatan susu, bahan yang digunakan diberikan perbandingan untuk
diperoleh hasil yang optimum sesuai dengan beberapa parameter.
Dimana,
F jumlah gram banyaknya kacang hijau
y F jumlah gram banyaknya kulit pisang6embuatan dilakukan dalam beberapa formulasi yaitu !+1 )01*, +1 )0*, 1+1
)0!*, 1+ )0"* dan 1+! )0$* untuk perbandingan + y.
*Dalam hal ini dilakukan sterilisasi, dimaksudkan untuk lebih mengawetkan
produk susu kulit pisang kacang hijau sehingga proses analisa dapat dilakukan
meskipun dalam jangka waktu cukup lama dari proses pembuatan.
III. 3ahap 6engujian 6roduk
3ahap ini adalah tahap dimana produk dihasilkan kemudian dilakukan analisa mutu
dengan berbagai parameter. 6roses analisa yang akan dilaksanakan meliputi +
'. Ui ka/ar etan%l 0,et%/e #i sub ''.' $4 53(06200&
7adar etanol diukur untuk memastikan kualitas bioetanol yang
dihasilkan. 8akin tinggi konsentrasi etanol makin baik nilai angka oktan dan
calorific value. 8akin tinggi konsentrasi etanol, maka semakin kecil zat
pengotor %impurities& dalam bioetanol tersebut.
b. Penentuan Kadar Metanol!ada proses +ermentasi bioetanol dimungkinkan pembentukan metanol, oleh karena itudalam $4 bioetanol perlu dianalisis kadarnya.c. Penentuan Kadar Air
9ir dapat menyebabkan korosi pada tangki dan peralatan. Bila ada deterjen, air juga dapatmembentuk emulsi. $elain itu, keberadaan air dapat mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme pada sistem pembakaran. 7adar air dalam bioetanol dalam jumlah yangtinggi akan mengurangi angka oktan dan calorofic value.d. Penentuan Denaturan
/enaturan merupakan bahan kimia yang sengaja dicampurkan ke dalam bioetanol agar tidak layak minum. Bioetanol terdenaturasi seharusnya tidak dapat diproses kembalimenjadi alkohol layak minum. /enaturan untuk berbagai keperluan ditetapkan oleh!emerintah. /enaturan khusus bioetanol harus produk dari +raksi minyak bumi, biasanyaberupa komponen campuran %blending component & bensin dan dicampurkan dalam
bioetanol dengan konsentrasi antara 2)#* :olume. Hidrokarbon denaturan tidak bolehberttitik didih akhir melebihi 22#;.e. Pengujian kadar tembaga
<embaga %uprum = u& adalah katalis yang sangat akti+ untuk oksidasi hidrokarbon padatemperatur rendah. !ada konsentrasi u > 0,0'2 mg?kg di dalam bensin dapatmenyebabkan meningkatnya laju pembentukan getah %gum& secara signi+ikan.f. Pengujian keasaman
7easaman dapat bernilai rendah sampai tinggi, namun pada konsentrasi yang tinggi dapatmenimbulkan masalah, sehingga perlu dilakukan analisis keasaman sebelum bioetanoldigunakan. 7easaman dapat terjadi sebagai hasil kontaminasi, dekomposisi etanol selamapenyimpanan atau distribusi ataupun pada saat pembuatan. 7easaman dalam bentukH3--H %asam asetat& yaitu parameter jumlah total keasaman yang terdapat dalambioetanol pada konsentrasi rendah %@ 0,0#*&. Larutan encer asam organik berberatmolekul rendah, seperti asam asetat, sangat korosi+ terhadap sebagian besar logamsehingga konsentrasinya harus ditekan serendah mungkin.g. Pengujian kadar ion klorida
7ontaminasi bioetanol dengan klorida dalam bentuk anion anorganik dapat membentuksenyaAa garam yang dapat menyumbat +ilter dan nozzle injektor bahan bakar. aram ini
juga dapat menyebabkan karat pada peralatan mobil yang terpapar olehnya.h. Pengujian kandungan belerang
7ontaminasi bioetanol dengan belerang dalam bentuk sul+at dapat membentuk senyaAagaram yang dapat menyumbat +ilter dan nozzle injektor bahan bakar. aram ini juga dapatmenyebabkan karat pada peralatan mobil yang terpapar olehnya.i. Penentuan Kadar Getah (Gum)
!engukuran getah %gum& dicuci, bertujuan untuk mendeteksi dan mengukur pengotor yang
tak)larut pada heptan atau produk)produk oksidasi yang terbentuk pada bahan bakar sebelum atau selama tes berlangsung. etah %gum& merupakan residu dari prosese:aporasi bahan bakar bensin %gum tidak dicuci, unwashed gum content & yang kemudiandicuci dengan pelarut heptan. Berat residu sebelum dan sesudah pencucian ditimbang dandilaporkan sebagai mg?'00 mL bahan bakar. um yang dicuci mengandung gum yang larutdalam bahan bakar dan gum yang tak larut. 7edua)duanya dapat mengendap padapermukaan sistem induksi bahan bakar dan lengket pada katup masukan % intake valves&.Gum yang tak larut %fuel-insoluble gum& dapat pula menyumbat saringan bahan bakar.
j. Pengujian
5usu kulit pisang kacang hijau dengan formulasi masing masing
sebanyak E 1: gram dimasukkan dalam labu Keldhal yang berkapasitas $: m.
alu ditambahkan 1 m @5G". Ditambahkan pula :,( gram K 5G" dan 1 m
larutan 7u5G" " sebagai katalisator reaksi.a. Kemudian labu Keldahl beserta isinya dipanaskan, mula mula dengan api
yang kecil kemudian lama lama api sedikit demi sedikit dibesarkan.