Gambaran Umum Sistem Pelumasan (Outline of Lubrication System) Pelumasan pada engine berfungsi untuk melumasi komponen-komponen yang bergesakan dan mencegah berkaratnya bagian–bagian engine yang bergerak translasi maupun rotasi. Tujuannnya untuk mempertahan umur dan daya tahan komponen sesuai dengan umur ekonomisnya. Pada sistem pelumasan didukung oleh beberapa komponen utama diantaranya adalah oil pump, oil filter, lubricating valve, oil cooler dan thermostat, dan lain-lain. Berikut ini adalah salah satu contoh dari sistem pelumasan yang digunakan pada alat berat. Jumlah oli yang harus disuplai oleh pompa oli ke komponen-komponen engine yang membutuhkan pelumasan hampir tidak pernah berubah tanpa menghiraukan besarnya beban dan kecep atan, tetapi sebaliknya jumlah oli yang disuplai pompa oli akan meningkat ketika terjadi peningkatan kecepatan engine dan akan mengalami penurunan ketika kecepatan engine menurun. isisi lain pompa oli harus mensuplai oli dengan kapasitas yang cukup untuk menjaga tekanan oli tersebut, meskipun pada saat putaran engine rendah. Berbagai macam cara telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya adalah dengan menggunakan cut off valve pada piston cooling oil jet !piston cooling no""le#. $ut off valve ti dak akan membuka jika tekanan olinya di ba%ah & kg'cm & . (etika tekanan engine rendah. engan mekanisme tersebut sebuah pompa oli dengan kapasitas yang kecil dapat digunakan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Gambaran Umum Sistem Pelumasan (Outline of Lubrication System)
Pelumasan pada engine berfungsi untuk melumasi komponen-komponen yang bergesakan dan
mencegah berkaratnya bagian–bagian engine yang bergerak translasi maupun rotasi. Tujuannnya
untuk mempertahan umur dan daya tahan komponen sesuai dengan umur ekonomisnya. Padasistem pelumasan didukung oleh beberapa komponen utama diantaranya adalah oil pump, oil
filter, lubricating valve, oil cooler dan thermostat, dan lain-lain. Berikut ini adalah salah satu
contoh dari sistem pelumasan yang digunakan pada alat berat.
Jumlah oli
yang harus disuplai oleh pompa oli ke komponen-komponen engine yang membutuhkan
pelumasan hampir tidak pernah berubah tanpa menghiraukan besarnya beban dan kecepatan,tetapi sebaliknya jumlah oli yang disuplai pompa oli akan meningkat ketika terjadi peningkatan
kecepatan engine dan akan mengalami penurunan ketika kecepatan engine menurun. isisi lain
pompa oli harus mensuplai oli dengan kapasitas yang cukup untuk menjaga tekanan oli tersebut,meskipun pada saat putaran engine rendah. Berbagai macam cara telah dilakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya adalah dengan menggunakan cut off valve pada
piston cooling oil jet !piston cooling no""le#. $ut off valve tidak akan membuka jika tekanan
olinya di ba%ah & kg'cm&. (etika tekanan engine rendah. engan mekanisme tersebut sebuah pompa oli dengan kapasitas yang kecil dapat digunakan.
elivery pressure sebuah pompa oli untuk sistem pelumasan engine biasanya berkisar )-*.+
kg'cm& yang diatur oleh regulator valve. al ini tentunya sudah diperhitungkan mengenai adanya
tekanan yang hilang !pressure loss# pada filter, pendingin oli !oil cooler#, dan pada pipa-pipa pelumasan.
Pada saat terjadi kebuntuan pada oil cooler, maka akan terjadi peningkatan tekanan oli dalamsistem yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan pada pipa-pipa saluran pelumasan dan
komponen-komponen lainnya. ntuk mencegah hal tersebut, maka pada sistem pelumasandilengkapi dengan adanya safety valve !valve akan terbuka pada tekanan / kg'cm&#.
Pada oil cooler dan full flo% filter dilengkapi dengan adanya sebuah short valve untuk
mengantisipasi jika terjadi kebuntuan pada oil cooler dan full flo% filter.
Pompa oli
Pompa oli yang paling banyak digunakan untuk sistem
pelumasan engine adalah tipe e0ternal gear pump atau trochoid pump. Tekanan oil pelumasan
engine berkisar antara ) – *.+ kg'cm& selama pengoperasian engine dalam batas normal. ebit oliyang disuplai ke sistem berkisar antara +/ – )// liter'menit.
1alah satu komponen utama dari sebuah e0ternal gear pump adalah dua berhubungan dan
tertutup roda gigi rapat oleh yang saling rumah pompa. Pompa ini bekerja dengan cara
menggerakkan salah satu roda giginya dengan arah sesuai anak panah pada gambar.
Jumlah aliran oli yang dapat dipindahkan tergantung dari besarnya roda gigi tersebut. Pompa oli
ini berfungsi untuk memindahkan oli dari oil pan ke sistem.
Trochoid pump merupakan pompa roda gigi dengan gigi-
gigi berbentuk kurva trokoida, jumlah gigi dari rotor luar. 2otor luar berbentuk silinder dan
berputar pada rumah pompa, sedangkan sumbu rotor dalam terletak eksentrik terhadap sumbusilinder tersebut, sehingga pemasukan oli pelumas berlangsung tegak lurus terhadap eksentrisitas
tersebut.
1aat posisi unit dioperasikan ditempat miring, oli mengalir dan berada di ujung oil pan. 1ehingga
oli bersikulasi tidak sempurna. 1cavenging oil circuit mempunyai strainer yang terletak disisi berla%anan dengan strainer utama. 1ehingga oli yang berada diujung oil pan dihisap oleh
scavenging pump dan dialirkan ke sisi sebelahnya.
Penyaring oli (Oil Filter)
3li yang digunakan untuk pelumasan pada engine secara bertahap akan menjadi kotor !terdapatkarbon, debu, kotoran# yang akan menyebabkan terjadinya abrasi pada komponen yang bergesekan. ntuk menjaga hal tersebut diatas, maka pada sistem pelumasan engine dilengkapi
dengan adanya oil filter !penyaring oli# agar kotoran tersebut dapat disaring dan oli yang
bersikulasi tetap bersih.
Pada sirkuit pelumasan, dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipe tergantung dari susunan penyaring oli yang digunakan.
• 4ull flo% type
• Bypass type
• $ombination of full flo% and bypass !digunakan pada engine dengan ukuran sedang
hingga yang berukuran besar#
Pada full flo% type, penyaring oli dipasang pada sirkuit oli. 1eluruh oli akan mele%ati penyaringoli ini dan kemudian dialirkan ke komponen-komponen yang bergesekan.
melepas material-material atau kotoran-kotoran yang berukuran relatif lebih kecil. 4ilter ini
kadang menggunakan kertas dengan berat jenis yang tinggi untuk elemen penyaringannya.
7da menggunakan bahan juga yang dari serpihan-serpihan kayu, serpihan-serpihan kertas,dan lain-lain yang dipak. Beberapa juga filter yang menggunakan gaya centrifugal untuk
melepas kotoran-kotoran pada oli.
Berikut ini ditunjukkan gambar filter yang menggunakan gaya sentrifugal untuk melepas
kotoran dalam oli.
Oil Cooler
(etika oli pada engine temperaturnya mengalami peningkatan hingga melebihi batas atasnya, oil
film akan mengalami penipisan. al ini akan merusak komponen-komponen engine yang
bergesekan. ntuk mencegah kejadian tersebut maka pada sebuah engine dilengkapi dengan
Pengertian$ Fungsi$ %omponen$ Cara %er&a Sistem Pelumasan 'esin Bensin an
iesel
Sistem Pelumasan 'esin Bensin an iesel
Sistem pelumasan mesin bensin
Pelumas memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin otomotif.
mur dan service yang diberikan oleh mobil tergantung pada perhatian yang kita berikan pada pelumasannya. Pada motor bakar, pelumasan bahkan lebih sulit
dibanding pada mesin-mesin lainnya, karena di sini terdapat panas terutama di sekitar
torak dan silinder, sebagai akibat leadakan dalam ruang pembakaran. Tujuan utama dari pelumasan setiap peralatan mekanis adalah untuk
melenyapkan gesekan, keausan dan kehilangan daya. Tujuan lain dari pelumasan pada
motor bakar adalah8. 5enyerap dan memindahkan panas.
&. 1ebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak bocor
dari ruang pembakaran.). 1ebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian-bagian yang bergerak.
Pada sisitem pelumasan terdapat beberapa macam sistem yang saling melengkapi agar terjadinya
pelumasan yang baik di dalam suatu kendaraan.
Prinsip kerja sistem pelumasan83li diangkat dari bak oli ! carter#, oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang digerakkan oleh
perputaran roda gerigi yang dikoperlkan dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap.
ari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang berupa pipa penunjang melingkar satu setengah ! : # lingkar dnegan dinding
bersirip untuk memperluas permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lancar dari udara
sekitarnya atau berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan tersebut, tergantung darikapasitas diesel.
alam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek saja ! y pass#.
ari ini kotoran oli yang mungkin terba%a, baik dari luar maupun sirkulasi di dalam mesin
sendiri. 1istem Pelumasan pada 2osker 7rm dari klep, didapatkan melalui camp shaft, tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rosker arm ! 2ocker 7rm Bearing# kemudian
menetes keluar sejenak ditampung bak per klep ; melalui celah antara push rod dan pipa
pelindung push rod, oli mengalir ke bahah menuju ke bak charter. ntuk pelumasan ada metal-
metal dan juga dinding-dinding silinder, oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalamdinding charter ! crank case#, juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan crank case#
FU*GS+ P,LU'-S-*
'engurangi gese.an
5esin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, terdapat komponen yang diam dan ada
yang bergerak. <erakan komponen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan
gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan kotoran dan panas.
<una mengurangi gesekan maka antara bagian yang bergesekan dilapisi oli pelumas !oil film#.
Sebagai peream
Piston, batang piston dan poros engkol merupakan bagian mesin menerima gaya yang
berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara
bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus.
Sebagai anti .arat
1istem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak langsung
antar logam dengan udara maupun maupun air dan terbentuknya karat dapat dihindari.
Bagian bagian yang penting dari mobil yang memerlukan pelumasan adalah
(arter atau panci oli terletak pada bagian ba%ah engine untuk menyimpan oli yang diperlukanuntuk pelumasan engine.
1ebuah tutup pengisi oli ketika dibuka, menyediakan sebuah ruang yang memungkinkan oli
dapat dimasukan kedalam engine.Tongkat kedalaman merupakan batang yang dapat dicabut dengan mudah yang digunakan untuk
menjelaskan jumlah oli engine dengan benar.
Pompa oli mensirkulasikan oli engine ke komponen-komponen engine untuk memberikan
pelumasan kepada bagian-bagian yang bergerak sehingga mecegah keausan akibat gesekan.
(atup pembebas tekanan oli memungkinkan takanan oli yang berlebihan untuk kembali ke pancioli, termasuk ketika engine dingin !oli pekat#, untuk mengurangi kemungkinan kerusakan
komponen-komponen sistem pelumasan.1ebuah saringan oli dipasangkan untuk menghalangi partikel-partikel kotoran terba%a masuk
oleh oli engine yang dapat menimbulkan kerusakan engine. (atup By-pass dipasangkan yang
memungkinkan oli tidak tersaring dan masuk ke engine dengan jalan pintas ketika saringan buntu' penuh klotoran.
1aluran 1erambi tama dan pipa-pipa, sebagai dipelumas menuju engine.
@ndikator tekanan oli dirancang untuk memberi sebuah peringatan jika tekanan oli pelumas turun
diba%ah tekanan yang diperlukan untuk kerja engine yang efektif.Pendinginan oli sesuatu yang dipasang untuk mendinginkan oli pelumas dengan memindahkan
kelebihan panas dengan pendingin udara yang dile%atkan pada inti pendingin.(atup Aentilasi 2uang ngkol !Positif $rankcase Aentilation !P$A## dirancang untukmembuang kebocoran asap yang dihasilkan oleh pembakaran-pembakaran yang masuk keruang
engkol. 7sap ini dihasilkan karena tekanan pada engine yang meningkat, dihasilkan karena
melalui karburator kedalam ruang engkol disini melumasi bagian-bagian bergerak engine.
$ara lain dari pelumasan campur menggunakan pompa oli untuk menekan oli yang diinjeksikan
diatur oleh pembukaan katup gas.Beberapa engine menggunakan sistem pelumasan penci kering. 3li pelumas dikumpulkan pada
sebuah tangki atau penampung yang terpasang dilluar rangkaian engine. Pengaliran dilakukan
dengan tekanan menuju rangkaian mesin oleh pompa oli pengalir dan disebarkan kebagian- bagian yang bergerak oleh saluran serambi utama atau pembuluh !saluran-saluran halus# dalam
engine. 1etelah melumasi komponen yang bermacam-macam, oli jatuh dipanci oli dibagian
ba%ah engine dimana sebuah pompa pembilas mengambil oli tersebut dan mengembalikan ke penampung ' tangki oli untuk disirkulasikan ulang.
<ambar 8 ) 1istem Pelumasan Panci (ering.
ngin'mesin-mesin stationer * langkah kecil seperti pemotong rumput, menggunakan sistem pelumasan tipe ciprat ' percik. (etika poros engine berputar, bantalan ujung besar batang torak
terendam didalam penampung oli, memercikan oli disekeliling bagian-bagian setengah bagian
ba%ah engine.
1kop kecil terkadang dipasangkan pada ujung besar batang torak untuk membantu proses
pengambilan oli. 7pabila putaran engine meningkat bagian kabutan tipis oli menembus bagian-
Perbedaan diantara sebuah sistem penyaringan tipe aliran penuh dan penyaringan tipe by-pass
adalah bah%a sistem aliran penuh menggunakan sebuah elemen kertas atau model kaleng atau
cartridge yang terpasang antara pompa oli dan saluran utama oli, untuk menyaring semua partikel ukuran besar sebelum menggores bantalan dan bagian-bagian penggerak lain.
<ambar 8 * 1ringan 3li 7liran Penuh.
1ementara sistem penyaringan tipe by-pass menggunakan sebuah elemen saringan serupa,terpasang pada sisi tekanan dari pompa dan oli yang disaring kembali ke panci oli. 1ebuah pembatas dipasang sehingga kira-kira / D dari oli yang dialirkan pompa tersaring.
<ambar 8 + 1aringan oli By-pass.
Tiga tipe yang berbeda dari pompa oli pelumas engine adalah 8
ngine menggunakan sebuah sistem pelumasan mesin tipe tekanan juga memiliki tambahansebuah saringan pengambil !saringan kasar# dari pengayak baja selain telah dilengkapi saringan
oli dengan elemen kertas !saringan halus#. 1aringan tambahan ini dipasangkan pada panci oli
pada sisi masuk pompa oli dan terdiri dari sebuah saringan kasar atau pengayak. 4ungsi primernya adalah untuk mencegah pertikel-pertikel besar terisap naik ke pompa oli atau saluran
oli.
ua tipe indikator tekanan oli yang digunakan pada engine untuk menunjukkan kerusakan
'gangguan tekanan oli 8
. Campu peringatan.
&. Pengukur tekana oli.
Beberapa pabrik memasang sebuah magnet kecil pada pengetap panci oli yang menarik danmemegang partikel-partikel logam besi untuk mencegah partikel-partikel tersebut masuk
kepompa karena dapat menyebabkan kerusakan. 5agnet akan dibersihkan ketika melakukan
penggantian oli.
%omponen/.omponen Sistem Pelumasan 0
Oil Pressure Switc1
1uatu komponen yang berfungsi sebagai s%itch yang mengaktifkan lampu peringatan bila
tekanan oli tidak tercukupi pada saat mesin mobil dinyalakan.
Oil Pump
1uatu komponen yang berfungsi untuk menarik oli yang berada di 3il Pump dan memompa olitersebut ke seluruh bagian mesin mobil.
Relief al!e
(omponen ini bekerja untuk membebaskan tekanan pada saat 3il Pump mempunyai tekananyang berlebihan.
Oil Strainer
(omponen yang berupa saringan oli dan terpasang di saluran masuk oli untuk memisahkan partikel yang besar dari oli.
Oil Filter
(omponen ini berfungsi sebagai penyaring kotoran yang tidak diinginkan dari oli mesin yang
secara bertahap akan terkontaminasi dengan kotoran besi dan lainnya.
7pabila mesin mulai distart, gesekan antara bagian-bagian mesin akan mengurangi
tenaga mesin. 3li pelumas yang memberikan pelumasan secara tetap pada bagian-bagian mesinuntuk mencegah dan membatasi keausan. Pelumasan ini dilakukan oleh sistem pelumasan mesin.
Tidak bisa dipungkiri – pelumas – atau yang lebih popular disebut oli – merupakan bagian tak
terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidak
akan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah. Pelumas sangat menentukankemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. 1alah memilih pelumas bisa
berakibat fatal. Bila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam %aktu dekat.
Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dankea%etan sebuah mesin.
5engapa mesin sangat membutuhkan pelumasanG Ja%aban yang paling sederhana adalah untukmengatasi gesekan. ua permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan.
4ungsi pelumas adalah HmemisahkanI dua permukaan logam yang saling bergesekan itu agar
keausan dapat dikurangi. Jika tidak ada lapisan pelumas, bisa dibayangkan apa jadinya. 5esin
bisa rontok Pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan mesin yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat
gesekan dan pembakaran. 1elain itu juga berfungsi untuk membersihkan mesin dengan cara
mengangkut kotoran dan elemen logam yang nantinya akan HdititipkanI di filter oli setiap
sirkulasi. 4ungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkankompresi dan mempertahankan tekanan. Jika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal
!lapisan pelumas# yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat – yang berarti pemborosan biaya. Begitu vitalnya pelumas bagi kendaraan
bermotor atau mesin-mesin industri sehingga memacu para ahli untuk tak hentinya berusaha
menciptakan formula yang dapat menghasilkan suatu pelumas berkualitas tinggi.
ulu, selama berabad-abad, orang menggunakan lemak binatang untuk mengurangi gesekan pada bantalan roda gerobak atau kereta pengangkut. Famun seratus tahun belakangan ini – sejak
ditemukannya minyak bumi, perkembangan pelumas memasuki era baru. al ini sejalan dengan
perkembangan teknologi mesin otomotif dan industri saat ini yang menuntut kecepatan mesin
yang lebih tinggi. 5esin-mesin modern saat ini menghasilkan tenaga lebih besar, kapasitastampung minyak pelumas di dalam mesin lebih kecil, temperatur operasi lebih tinggi dan juga
menuntut interval pergantian pelumas yang lebih lama.
4ungsi Pelumas 8
• 5engendalikan gesekan
• 5encegah keausan
• 5endinginkan mesin
• 5encegah korosi
• 5emelihara mesin tetap bersih
• 5emaksimumkan kompresi, mempertahankan tekanan
<esekan dan (eausan 8
• <esekan 8 ambatan yang menahan gerakan pada dua permukaan yang saling berkontak
• (eausan 8 proses hilangnya sebagian material dari salah satu atau kedua permukaan yang
saling berkontak dan bergerak relative.
• 7kibat dari keausan 8 mengurangi umur pakai mesin, mengurangi kinerja mesin
Ba1an asar an -itif
Bahan dasar pelumas adalah base oil, yang didapat dari crude oil !minyak mentah#. Tapi tidak
semua crude oil bisa diolah menjadi base oil. anya minyak mentah dari jenis parafinik sajayang menghasilkan base oil untuk bahan dasar pelumas. 1ayangnya, minyak mentah jenis ini
sangat terbatas kandungannya di perut bumi.
ntuk mendapatkan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan mesin, ke dalam base oil ditambahkan aditif. 7ditif merupakan senya%a-senya%a kimia !chemical compound#
dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumassesuai spesifikasi yang ditentukan. (omposisi base oil dalam pelumas berkisar ?/D dan
komposisi aditif sekitar )/D.4ungsi aditif bermacam-macam, antara lain untuk membersihkan mesin, mengurangi gesekan,
meminimalkan keausan, mencegah karat, meningkatkan indeks kekentalan pelumas sehingga
pelumas tetap mudah mengalir pada suhu rendah dan tidak encer pada suhu tinggi. Pelumas yang baik sudah mengandung aditif, karenanya pelumas yang baik tidak memerlukan tambahan aditif.
1aat ini banyak sekali jenis dan merek pelumas yang beredar di pasar, masing-masing
mena%arkan kelebihan. (arenanya tak jarang banyak pengguna pelumas yang bingung memilih pelumas yang sesuai untuk kebutuhan mesinnya. 1ayangnya, tak semua pemakai pelumas
memahami dasar penggunaan pelumas. Biasanya pemilik kendaraan pasrah saja dan
mempercayakan urusan yang satu ini kepada para mekanik di bengkel. 7papun kata mekanikmereka terima begitu saja. (arena tak heran jika satu mobil sering berganti-ganti merek dan jenis
pelumas, sesuai saran dan HkepentinganI mekanik. Calu bagaimana sebenarnya cara memilih
pelumas yang baik untuk mesin kendaraanG5inyak pelumas terdiri dari berbagai jenis. alam penggunaannya harus disesuaikan dengan
persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. (arena itu kenalilah mesin anda
dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. 5esin-
mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan pelumasnya dengan mobil yang berbahan bakar bensin. (arena itu ada pelumas yang dirancang
khusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel. Tapi ada juga
pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin
diesel. Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya 1<'$, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin !dengan spesifikasi 1<# dan mesin diesel
!dengan spesifikasi $#. Penyebutan kode 1< terlebih dahulu menyatakan bah%a pelumastersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin.
Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri.
Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dankea%etan sebuah mesin. 1alah memilih pelumas bisa berakibat fatal. alam memilih pelumas
ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu 8 klasifikasi mutu pelumas !7P@
1ervice# dan tingkat kekentalan pelumas !17#.
(lasifikasi 5utu Pelumas !7P@ 1ervice#ntuk mengukur standar mutu pelumas dipakai standar 7merican Petroleum @nstitute !7P@#
1ervice. 7merican Petroleum @nstitute adalah sebuah lembaga resmi di 7merika 1erikat yang
diakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin.(lasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf 1 sedangkan untuk
mesin diesel !berbahan bakar solar# ditandai dengan huruf $. (lasifikasi sesuai dengan tingkat
kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah 17, 1B, 1$, 1, 1, 14, 1<, 1, 1J dan1C !untuk mesin bensin# dan $7, $B, $$, $, $, $4-*, $-* dan $@-* !untuk mesin diesel#.
Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata H7P@ 1erviceI, diikuti
Pelumas dengan 7P@ 1ervice 1C lebih baik kemampuan kerjanya dari 1J. Pelumas dengan 7P@1ervice 1J lebih baik dari 7P@ 1ervice 1, demikian seterusnya, yang berlaku juga untuk mesin
diesel. Pelumas dengan 7P@ 1ervice $-* lebih baik kemampuan kerjanya dari pelumas 7P@
1ervice $4-*. 3leh pembuat mesin, setiap kendaraan sudah ditentukan spesifikasi apa yangharus digunakan, yang tercantum dalam buku manual. 5enggunakan pelumas yang
spesifikasinya lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pembuat mesin, tidak jadi masalah. Tetapi
sangat tidak disarankan menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah dari yangditentukan karena akan berakibat kurang baik pada mesin.
Tingkat (ekentalan
ntuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan HlapisanI di antara dua permukaan yang
bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam. Capisan pelumas ini diperlukan
dengan ketebalan yang minimum. (etebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan.
(ekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. (alau kekentalan pelumas
tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. (alau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis.
(alau standar 7P@ dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat
kekentalan pelumas dipakai standar 17 – 1ociety of 7merican ngineers.alam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu 8
. Pelumas dengan kekentalan tunggal !mono grade#
5onograde ditandai dengan satu angka 17 misalnya 17 /, 17 )/, 17 */, 17
K/, dll
. Pelumas dengan kekentalan ganda !multi grade#
. 5ulti grade ditandai dengan dua angka 17 misalnya 17 /E-*/, 17 &/E-+/, dll
Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memilikirentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. (ini yang banyak
digunakan adalah pelumas multi grade. Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yangrelatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur.
$ontohnya pelumas 17 &/E-+/. uruf E pada 17 &/E-+/ menunjukkan bah%a bila
pelumas dipakai pada suhu rendah !E6%inter'dingin#, pelumas akan bersifat seperti pelumas17 &/. 1ementara angka +/ menunjukkan bah%a pada suhu tinggi !panas# pelumas bersifat
seperti 17 +/.
ibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut Hdingin tidak beku, panas tidak cairI. (arena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai
tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk semua mesin.
beberapa jenis pelumas yang beredar di @ndonesia.
Prinsip Pelumasan
Tidak bisa dipungkiri – pelumas – atau yang lebih popular disebut oli – merupakan bagian tak
terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidakakan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah. Pelumas sangat menentukan
kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. 1alah memilih pelumas bisa
berakibat fatal. Bila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam %aktu dekat.Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan
5engapa mesin sangat membutuhkan pelumasanG Ja%aban yang paling sederhana adalah untuk
mengatasi gesekan. ua permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan.4ungsi pelumas adalah HmemisahkanI dua permukaan logam yang saling bergesekan itu agar
keausan dapat dikurangi. Jika tidak ada lapisan pelumas, bisa dibayangkan apa jadinya. 5esin
bisa rontok Pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan mesin yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat
gesekan dan pembakaran. 1elain itu juga berfungsi untuk membersihkan mesin dengan cara
mengangkut kotoran dan elemen logam yang nantinya akan HdititipkanI di filter oli setiapsirkulasi. 4ungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkan
kompresi dan mempertahankan tekanan. Jika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal
!lapisan pelumas# yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat – yang berarti pemborosan biaya. Begitu vitalnya pelumas bagi kendaraan
bermotor atau mesin-mesin industri sehingga memacu para ahli untuk tak hentinya berusaha
menciptakan formula yang dapat menghasilkan suatu pelumas berkualitas tinggi.
ulu, selama berabad-abad, orang menggunakan lemak binatang untuk mengurangi gesekan pada bantalan roda gerobak atau kereta pengangkut. Famun seratus tahun belakangan ini – sejak
ditemukannya minyak bumi, perkembangan pelumas memasuki era baru. al ini sejalan dengan
perkembangan teknologi mesin otomotif dan industri saat ini yang menuntut kecepatan mesin
yang lebih tinggi. 5esin-mesin modern saat ini menghasilkan tenaga lebih besar, kapasitastampung minyak pelumas di dalam mesin lebih kecil, temperatur operasi lebih tinggi dan juga
menuntut interval pergantian pelumas yang lebih lama.4ungsi Pelumas 8
• (eausan 8 proses hilangnya sebagian material dari salah satu atau kedua permukaan yang
saling berkontak dan bergerak relative.
• 7kibat dari keausan 8 mengurangi umur pakai mesin, mengurangi kinerja mesin
Ba1an asar an -itif
Bahan dasar pelumas adalah base oil, yang didapat dari crude oil !minyak mentah#. Tapi tidaksemua crude oil bisa diolah menjadi base oil. anya minyak mentah dari jenis parafinik saja
yang menghasilkan base oil untuk bahan dasar pelumas. 1ayangnya, minyak mentah jenis ini
sangat terbatas kandungannya di perut bumi.ntuk mendapatkan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan mesin, ke dalam
base oil ditambahkan aditif. 7ditif merupakan senya%a-senya%a kimia !chemical compound#
dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumassesuai spesifikasi yang ditentukan. (omposisi base oil dalam pelumas berkisar ?/D dankomposisi aditif sekitar )/D.
4ungsi aditif bermacam-macam, antara lain untuk membersihkan mesin, mengurangi gesekan,
meminimalkan keausan, mencegah karat, meningkatkan indeks kekentalan pelumas sehingga pelumas tetap mudah mengalir pada suhu rendah dan tidak encer pada suhu tinggi. Pelumas yang
baik sudah mengandung aditif, karenanya pelumas yang baik tidak memerlukan tambahan aditif.
'emili1 Pelumas
Perhatikan tingkat mutu dan kekentalannya
1aat ini banyak sekali jenis dan merek pelumas yang beredar di pasar, masing-masing
mena%arkan kelebihan. (arenanya tak jarang banyak pengguna pelumas yang bingung memilih
pelumas yang sesuai untuk kebutuhan mesinnya. 1ayangnya, tak semua pemakai pelumasmemahami dasar penggunaan pelumas. Biasanya pemilik kendaraan pasrah saja dan
mempercayakan urusan yang satu ini kepada para mekanik di bengkel. 7papun kata mekanik
mereka terima begitu saja. (arena tak heran jika satu mobil sering berganti-ganti merek dan jenis pelumas, sesuai saran dan HkepentinganI mekanik. Calu bagaimana sebenarnya cara memilih
pelumas yang baik untuk mesin kendaraanG
5inyak pelumas terdiri dari berbagai jenis. alam penggunaannya harus disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. (arena itu kenalilah mesin anda
dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. 5esin-
mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan
pelumasnya dengan mobil yang berbahan bakar bensin. (arena itu ada pelumas yang dirancangkhusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel. Tapi ada juga
pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin
diesel. Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya 1<'$, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin !dengan spesifikasi 1<# dan mesin diesel
!dengan spesifikasi $#. Penyebutan kode 1< terlebih dahulu menyatakan bah%a pelumas
tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin.Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri.
Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan
kea%etan sebuah mesin. 1alah memilih pelumas bisa berakibat fatal. alam memilih pelumas
ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu 8 klasifikasi mutu pelumas !7P@1ervice# dan tingkat kekentalan pelumas !17#.
(lasifikasi 5utu Pelumas !7P@ 1ervice#
ntuk mengukur standar mutu pelumas dipakai standar 7merican Petroleum @nstitute !7P@#
1ervice. 7merican Petroleum @nstitute adalah sebuah lembaga resmi di 7merika 1erikat yangdiakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin.
(lasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf 1 sedangkan untukmesin diesel !berbahan bakar solar# ditandai dengan huruf $. (lasifikasi sesuai dengan tingkat
kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah 17, 1B, 1$, 1, 1, 14, 1<, 1, 1J dan
1C !untuk mesin bensin# dan $7, $B, $$, $, $, $4-*, $-* dan $@-* !untuk mesin diesel#.Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata H7P@ 1erviceI, diikuti
Pelumas dengan 7P@ 1ervice 1C lebih baik kemampuan kerjanya dari 1J. Pelumas dengan 7P@
1ervice 1J lebih baik dari 7P@ 1ervice 1, demikian seterusnya, yang berlaku juga untuk mesindiesel. Pelumas dengan 7P@ 1ervice $-* lebih baik kemampuan kerjanya dari pelumas 7P@
1ervice $4-*. 3leh pembuat mesin, setiap kendaraan sudah ditentukan spesifikasi apa yang
harus digunakan, yang tercantum dalam buku manual. 5enggunakan pelumas yangspesifikasinya lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pembuat mesin, tidak jadi masalah. Tetapi
sangat tidak disarankan menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah dari yang
ditentukan karena akan berakibat kurang baik pada mesin.Tingkat (ekentalan
ntuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan HlapisanI di antara dua permukaan yang
bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam. Capisan pelumas ini diperlukan
dengan ketebalan yang minimum. (etebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan.(ekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. (alau kekentalan pelumas
tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. (alau kekentalan rendah, maka lapisan
pelumas yang terbentuk akan tipis.(alau standar 7P@ dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat
kekentalan pelumas dipakai standar 17 – 1ociety of 7merican ngineers.
alam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu 8
. Pelumas dengan kekentalan tunggal !mono grade#5onograde ditandai dengan satu angka 17 misalnya 17 /, 17 )/, 17 */, 17
. 5ulti grade ditandai dengan dua angka 17 misalnya 17 /E-*/, 17 &/E-+/, dll
Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki
rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. (ini yang banyakdigunakan adalah pelumas multi grade. Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang
relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur.
$ontohnya pelumas 17 &/E-+/. uruf E pada 17 &/E-+/ menunjukkan bah%a bila pelumas dipakai pada suhu rendah !E6%inter'dingin#, pelumas akan bersifat seperti pelumas
17 &/. 1ementara angka +/ menunjukkan bah%a pada suhu tinggi !panas# pelumas bersifat
seperti 17 +/.ibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut Hdingin tidak
beku, panas tidak cairI. (arena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai
tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk semua mesin.
beberapa jenis pelumas yang beredar di @ndonesia.
S+S5,' P,LU'-S-* P-- 'O5OR +,S,L
5otor diesel adalah suatu motor yang merubah bentuk energi menjadi tenaga mekanikyang dihasilkan dri percampuran antara bahan bakar dengan udara dalam suatu proses
pembakaran.
5otor diesel tebagi menjadi & komponen utama yaitu 8
• kspansi gas hasil pembakaran, dihasilkan tenaga mekanis.
• Pembuangan gas sisa, agar silinder siap diisi dengan udara baru.
Beroprasinya suatu sistem pelumasan yang bertujuan untuk melumasi bagian-bagian yang
bergerak, yang saling bergesekan pada bagian motor. Pelumasan juga sebagai media pendingindari panas yang dihasilkan oleh bagian yang saling bergesekan, maupun dari panas yang di
hasilkan dari proses pembakaran. 5aka dari itu pelumasan dapat dikatakan sebagai salah satu
elemen dasar dalam permesinan, sebab apabila telah terjadi kerusakan pada sistem pelumasan
pada suatu mesin, maka secara otomatis mesin tersebut tidak dapat beroprasi.
S+S5,' P,LU'-S-* P-- 'O5OR +,S,L
67 Pengertian Pelumasan
<ambar &. Bagan sistem pelumasan
Pada dasarnya pelumasan adalah pemisahan dari dua permukaan benda padat yang begerak
secara tangensial terhadap satu sama lain dengan cara menempatkan suatu "at diantara kedua benda padat tadi yang 8
a. 5empunyai jumlah yang cukup dan secara terus menerus dan dapat memisahkan
kedua benda sesuai dengan kondisi beban dan suhu.
b. Tetap membasahi permukaan kedua benda.
c. 5empunyai sifat netral secara kimia terhadap kedua benda.
d. 5empunyai komposisi tetap stabil secara kimia pada kondisi operasional.
1uatu "at yang dapat memenuhi persyaratan tadi disebut pelumas ' lubricant.
1uatu benda atau logam yang tampak halus, sebenarnya tidak pernah mempunyai permukaan
yang licin secara sempurna, seperti yang terlihat dengan mata biasa, tetapi jika dilihat denganmikroskop akan terlihat bah%a pada permukaan tersebut merupakan tonjokan-tonjolan dan
lekukan-lekukan mikroskopis. 1ehingga bila kedua permukaan tersebut bersinggunan satu
dengan yang lain, bagian yang merupakan tonjolan dan lekukan pada kedua benda akan saling
mengait. 1ehingga apabila kedua permukaan tadi bergerak satu dengan yang lain maka terjadisuatu tahanan yang besar karena tonjolan dan lekukan yang saling mengait harus saling
mematahkan. Patah nya tonjolan dan lekukan tadi akan menimbulkan panas, dan tahanan tadi
disebut tahanan gesekan. am gesekan yang tadi di sebut gesekan kering.Permukaan yang kasar tidak dapat dihaluskan seluruhnya dengan cara digosok atau diampelas,
karena tonjolan dan lekukan tadi sangat tidak teratur, sehingga efek keausan akan berjalan terus.
(alau pemisahan antara kedua permukaan dengan menggunakan pelumas, gesekan masih tetap
Aiskositas inde0 adalah suatu ukuran perubahan viskositas dari minyak terhadap suhu
dibandingkan dengan dua macam minyak referensi yang mempunyai viskositas yang sama padasuhu tertentu.
d. Pour Point
Pour point atau suhu tuang , atau titik tuang ialah suhu terendah dimana minyak dapat mengalir.e. Flash Point
4lash point atau titik nyala adalah suhu dimana minyak harus dipanaskan didalam alat
percobaan, sehingga timbul uap yang dapat menyala sebentar bila suatu nyala api kecil
didekatkan pada uap tadi.Titik nyala minyak pelumas yang digunakan pada motor berkisar antara >+L $ sampai &=/L $
tergantung pada penggunaan motor dan jenis minyak pelumasnya.f. $arbon 2esidu
$arbon residu ialah berat sisa dari minyak pelumas yang telah terbakar.
g. 7cidity atau Neutralization Number
7cidity atau keasaman dinyatakan sebagai jumlah dalam milligram dari potassium hydro0ide,yang diperlukan untuk menetralkan suatu gram minyak.
h. Earna
Earna minyak pelumas berguna hanya untuk tujuan identifikasai, dan bukan menunjukankualitas suatu minyak.
<7 Bagian/bagian yang ilumasi
mumnya bagian-bagian yang dilumasi pada motor diesel ialah semua bagian-bagian yang
saling bergesekan misalnya 8
a. 7ntara torak dan tabung silinder
b. 7ntara poros dengan bantalan porosc. 7ntara roda-roda gigi dan sebagainya.
P,R-4-5-* S+S5,' P,LU'-S-*
67 Ba. minya. pelumas7
Bukalah bak minyak pelumas setiap +// jam, dan bersihakanlah bak minyak tersebut. an
saringan hisap dari pompa minyak pelumas dengan mempergunakan minyak ringan atau minyakcuci.
87 Saringan minya. pelumas
$ucilah rumah filter sebersih-bersihnya dengan menggunakan minyak ringan atau minyak cuci,sementara itu periksalah kertas saringan, apabila terlihat adanya kotoran, serbuk logam ber%arna
putih atau %arna tembaga tembaga, maka hal itu menunjukan adanya keausan pada bantalan-
7pabila tekanan minyak pelumas tidak dapat mencapai bilangan yang disyaratkan oleh pabrik
pembuatnya, matikanlah mesin lakukanlah pemerikasaan 8
a. 7pakah isi minyak pelumas didalam cukup G b. 7pakah ada kerusakan pada pipa atau alat pengukur tekanan minyak pelumasnya G
c. 7pakah ada kebocoran minyak pelumas dari saluran-salurannya G
d. 7pakah pompa minyak pelumas bekerja dengan baik, atau apakah udara masuk kedalamsaluran minyak pelumas G
e. 7pakah ada bantalan yang rusak G
f. 7pakah alat pengatur tekanan minyak pelumas bekerja dengan baik G biasanya kotorandidalam saluran minyak pelumas menyebabkan gangguan pada sistem pelumasannya.
'-C-'/'-C-' S+S5,' P,LU'-S-*
67 Sistem pelumasan sump .ering
1istem pelumasan motor yang tidak memanfaatkan karakternya sebagai penampung minyak pelumas, tetapi menggunakan tanki tersendiri diluar motor.
5inyak pelumas yang jatuh ke dalam sump, selanjutnya dialirkan dengan pompa, melalui sebuah
filter, dan dikembalikan lagi ke dalam tangki supply yang terletak diluar dari pada motor
tersebut. Pompa ini mempunyai kapasitas yang besar, sehingga dapat mengosongkan sama sekalisumpnya
Pada umumnya dengan sistem ini di pergunakan juga sebuah oilcooler $ baik yangmenggunakan air atau udara sebagai medium pendinginannya untuk keperluan pendinginan dari
). Pompa minyak pelumas ! Pompa di dalam karter #*. 1aringan (filter)
+. Pendingin minyak pelumas=. Bagian mesin yang dilumasi.
>. (atup pengatur tekanan minyak pelumas
',%-*+S', P,LU'-S-*
. Proses pelumasan adalah seperti pada gambar +, yang merupakan suatu bidang bantalan,
dengan ruang antara !clearance#di lukiskan secara berlebihan, untuk sekedar ilustrasi. 5inyak
pelumas membasahi kedua permukaan. 5inyak pelumas dapat dikatakan terdiri dari lapisan-
lapisan, dan garis titik hori"ontal melukiskan batas-batas dari lapisan minyak tadi.Pada gambar +a. permukaan bantalan adalah sejajar, permukaan atas tinggal diam sedang,
permukan ba%ah bergerak dengan kecepatan tetap dan sejajar dengan permukaan. Tidak ada
gaya normal terhadap kedua permukaan. (edua permukaan dipisahkan oleh suatu film minyakdengan ketebalan yang sama lapisan minyak pelumas yang menempel pada permukaan ba%ah
akan bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan permukaan ba%ah.
Pada gambar +b. kedua permukaan dalam keadaan berhenti, ada gaya normal pada kedua permukaan, sehingga minyak pelumas cenderung terdesak keluar. an besarnya kecepatan pada
masing-masing lapisan di lukiskan lagi dengan vektor-vektor.
Pada gambar +c. merupakan kombinasi pada gambar *a dan *b. pada kecepatan minyak
pelumas pada tiap titik dari lapisan ditentukan dengan menjumlah vektor-vektor pada masing-masing titik pada kondisi gambar *a dan gambar +b.
Pada gambar +d. permukaan atas tidak ditahan sejajar dengan permukaan ba%ah, tetapi di buat
sedikit miring. 5aka bentuk film minyak pelumas jadi seperti bentuk baji. 1ehingga akibatkemiringan ini minyak pelumas dapat mengalir secara terus menerus, dan integrasi kecepatan
aliran film minyak pelumas pada permukaan dan sepanjang bantalan adalah tetap, dan menjamin
pemisahan kedua permukaan.7liran minyak pelumas dan variasi tekanan pada blok yang miring dari sebuah thrust blok
ulu klasifikasi 7P@ !55,5C,<,5,1# digunakan untuk klsifikasi service minyak pelumas.
(adang-kadang hal ini kurang jelas dan perincian kondisinya untuk kemampuan pelumasan tidak selalu berhubungan dengan situasi sebenarnya. ntuk hal inilah tiga organisasi di 7merika 1rikat
!17,7P@,71T5# bergabung untuk mengembangkan system klasifikasi yang baru, yang telah
diresmikan pemakaiannya sejak juli. K>/. (lasifikasi yang dulu, dibagi menjadi golongan motor
bensin dan motor diesel ; dan diklasifikasikan sebagai 17, 1, dengan huruf 1 pada huruf pertama menyatakan commercial, kedua duanya dari golongan-golongan tersebut mempunyai *
!empat# kelas berturut-turut.
17 8 1ociety of 7utomotive ngineers
7P@ 8 7merican Petroleum @nstitute
71T5 8 7merican 1ociety for Testing 5aterials.
i ba%ah ini keterangan mengenai minyak mesin yang di definisikan sebagai klasifikasi system