BAB 1PENDAHULUAN
A. Latar BelakangInteraksi social adalah kebutuhan yang paling
mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi social ini
terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa
kebutuhan pada sisi-sisi tertentu kemanusiaannya tidak dapat
tercapai tanpa interaksi dan kerjasama dengan sesamanya. Artinya
manusiapun harus cerdas untuk menemukan model komunikasi dan
kerjasama yang mampu menjawab segala kebutuhan-kebutuhan tersebut
tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi dan
kerjasama yang terbangun harus mampu mengakomodir semua
kepentingan, menyatukan dam mensinergikan gerakan segala elemen
masyarakay dalam struktur social yang sangat kompleks.Kuliah Kerja
Nyata (KKN) adalah salah sau bentuk mengaplikasikan Catur Dharma
Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat pada kegiatan
KKN mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan
masyarakat untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang
telah diperoleh di perguruan tinggi selain itu KKN adalah ruang
pembelajaran yang baru bagi mahasiswa untuk pengembangan
dirinya.KKN dilaksanakan di masyarakat diluar kampus dengan maksud
meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyrakat akan ilmu pengetahuan. Bagi mahasiswa kegiatan
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan pengalaman belajar baru yang
tidak diperoleh didalam kampus.Dengan selesainya KKN (Kuliah Keja
Nyata) mahasiswa memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesadaran baru
tentang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Tema KKN (Kuliah
Kerja Nyata) Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2014 adalah
KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN
Tematik Posdaya). Tujuan akhir KKN (Kuliah Kerja Nyata) POSDAYA
yang mencakup empat yaitu (pendidikan, kesehatan, lingkungan dan
ekonomi) hasil akhir kegiatan ini mensukseskan pembangunan dan
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju tercapainya
masyarakat beragama yang maju, adil dan sejahtera.Pada kesempatan
ini, kegiatan KKN posdaya kami ditempatkan di Desa Belimbing,
Kecamatan Kosambi.Adanya pelaksanaan KKN selama satu bulan yaitu
dari tanggal 27 januari sampai dengan 27 februari 2014. Selama
kegiatan KKN posdaya, kami dapat melakukan kegiatan yang terdiri
dari observasi, diskusi, FGD dan pembentukan posdaya yang menjadi
alas an dari kegiatan KKN ini.Landasan hukum kenegaraan pelaksanaan
KKN terdapat dalam :1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi
B. Gambaran Umum Lokasi KKN1. Kondisi Desa BelimbingDesa
Belimbing adalah sebuah desa hasil pemekaran dari kedaung barat
pada bulan agustus 1980, yang termasuk wilayah kecamatan kosambi
yang merupakan pemekaran dari kecamatan sepatan.Desa adalah
kesatuan masyarakat umum, hukum yag mempunyai batas-batas wilayah
dan berwenang untuk mengatur serta mengurus kepentingan
masyarakatnya berdasarkan asal-usul, istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dengan system pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.Desa Belimbing dari mulai berdirinya sampai dengan saat
ini telah dipimpin oleh 7 (tujuh) kepala desa yang dipilih secara
langsung oleh masyarakat maupun pejabat sementara kepala desa yaitu
:1. Tahun 1950 s/d 1967 dipimpin oleh : SAINAN2. Tahun 1967 s/d
1977 dipimpin oleh : SAIMIN3. Tahun 1977 s/d 1987 dipimpin oleh :
S. DAONG4. Tahun 1987 s/d 1998 dipimpin oleh : SIMIN5. Tahun 1999
s/d 2007 dipimpin oleh : H. ARDAWIS HS6. Tahun 2007 s/d 2013
dipimpin oleh : H. MASKOTA, SE7. Tahun 2013 s/d 2019 dipimpin oleh
: H. MASKOTA, SEDesa Belimbing yang dihuni oleh 22.367 jiwa
berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut :a) Sebelah Utara : Desa Salembaran Jati Kecamatan
Kosambib) Sebelah Selatan: Kelurahan Benda Kecamatan Bendac)
Sebelah Timur: Desa Cengklong/Jati Mulya Kecamatan Kosambid)
Sebelah Barat: Desa Rawa Burung Kecamatan Teluk nagaPengembangan
wilayah Desa Belimbing kedepan dialokasikan untuk pertanian dan
pemukiman, hal ini disebabkan oleh lokasi strategis Desa yang dekat
dengan kota Tangerang dan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Secara administrasi Desa Belimbing dibagi menjadi 16 RW dan 32 RT
dengan jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk tahun 2013
sekitar 12.782 orang terdiri dari 6.646 orang penduduk laki-laki
dan 6.136 orang penduduk perempuan dengan jumlah rumah tangga 2.764
jiwa dan jumlah keluarga 3.095 kepala keluarga. Penduduk tersebut
berdomisili di area kurang lebih 253 Ha lahan perkarangan yang
menyebar di RW 01 sampai dengan RW 16.Table 1. Pembagian Wilayah
Desa BelimbingNoDusunRWJumlah RT
1.Salembaran Jati0611
2.Cengklong/Jati Mulya0713
3.Rawa Burung038
Jumlah32
Sumber: Profil Desa Belimbing 2013Pola penyebaran penduduk di
tingkat desa hanya bersifat alami, dan kecenderungan urbanisasi ke
daerah-daerah lain dilakukan secara temporer atau karna alas an
mencari pekerjaan. Pertumbuhan penduduk Desa Belimbing beberapa
tahun ini meningkat, disebabkan karena banyaknya
perumahan-perumahan baru yang ada di Desa Belimbing.Table 2.
Gambaran Penduduk Desa Belimbing Th 2013NoDusun/RWJumlahJumlah
Jiwa
Rumah TanggaKK
1.01-162.7643.09512.782
Sumber : Profil Desa Belimbing 2013Hampir seluruh penduduknya,
sekitar 10.115 orang beragama islam dengan jumlah rumah ibadah 12
masjid dan 30 mushola. Masyarakat Desa Belimbing pada umumnya para
pedagang keliling, montir, dan petani tradisional mempertukarkan
ladang pertaniannya sebagai lembaga mata pencahariannya.Tetapi,
pada dua tahun terakhir ini sumber mata pencaharian tersebut mulai
bergeser seiring dengan tumbuh dan berkembangnya
kawasan-kawasanindustri dan perdagangan di beberapa kecamatan
terdekat, beberapa orang beralih untuk menjadi buruh pabrik dan
berwirausaha di bidang jasa dan perdagangan.Table 3. Gambaran
Penduduk Menurut Tingkat PendidikanNoPendidikanJumlah
1.Buta Aksara745
2.Tamat SD/Sederajat1.291
3.Tamat SLTP/Sederajat1.157
4.Tamat SLTA/Sederajat5.898
5.Diploma950
6.Sarjana1.412
Jumlah12.782
Sumber : Profil Desa Belimbing 2013Table 4. Gambaran Penduduk
Menurut PekerjaanNoPekerjaanJumlah
1.Petani35
2.Buruh tani232
3.Pedagang377
4.Peternak-
5.Tukang kayu/batu-
6.Penjahit-
7.PNS210
8.TNI/POLRI9
9.Pensiunan-
10.Perangkat desa2
11.Buruh industry2.217
Sumber : Profil Desa Belimbing 2013
2. Sarana dan PrasaranaTable 6. Sarana Olah RagaNoJenis Sarana
Olah RagaJumlah
1.Lapangan Sepak Bola1
2.Lapangan Bulu Tangkis1
Sumber : Profil Desa Belimbing 2013Table 7.Prasarana
PeribadatanNoPrasarana PeribadatanJumlah
1.Masjid12
2.Mushola30
3.Gereja-
4.Vihara-
Sumber : Profil Desa Belimbing 2013
Table 8. Prasarana KesehatanNoPrasarana KesehatanJumlah
1.Paramedic1
2.Dukun Terlatih2
3.Bidan Desa1
Sumber : Profil Desa Belimbing 2013
Table 9. Prasarana PemerintahanNoPrasarana
PemerintahanJumlah
1.Balai Desa1
2.Mesin Ketik3
3.Meja4
4.Kursi4
5.Almari Arsip3
6.Jumlah balai dusun/sejenisnya5
Sumber : Profil Desa Belimbing 2013Table 10. Prasarana
PendidikanNoPrasarana PendidikanJumlah
1.SMA/SEDERAJAT3
2.SMP/SEDERAJAT2
3.SD/SEDERAJAT2
4.TK6
Sumber : Profil Desa Belimbing 2013
C. Keadaan dan Masalah Serta Tujuan Pembentuka Dan Pengembangan
PosdayaKeadaan alam di Desa Belimbing kecamatan Kosambi kabupaten
Tangerang sebagian besar dikembangkan dalam bidang perbengkelan dan
perdagangan.Sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk lahan
perumahan.Permasalah yang dihadapi Desa Belimbing secara umum
menyangkut bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Bidang
kesehatan menyangkut masalah kesehatan masyarakat antara lain
banyaknya penderita TBC dan lain-lain, hal ini disebabkan oleh
banyaknya factor antara lain pola makan dan gaya hidup yang kurang
sehat. Bidang pendidikan masih terkait dengan masih rendahnya minat
baca dan belajar dari anak-anak dan serta kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan sehingga salah satu cara untuk mengatasi
adallah mempermudah sarana dan prasarana dengan memberdayakan PAUD
yang disertai dengan penglolaan yang terstruktur. Hal ini sebagai
salah satu program KKN (Kuliah Kerja Nyata) POSDAYA yang harus
dapat menjadi pemicu bagi setiap lapisan masyarakat untuk memahami
arti pentingnya pendidikan.Dalam bidang lingkungan perlu digalakan
gerakan sadar lingkungan untuk mengelola dan memperhatikan dampak
limbah terutama limbah rumah tangga.Oleh sebab itu diadakan program
penyuluhan bidang lingkungan.Adapun dalam bidang perekonomian,
maslah yang terjadi di Desa Belimbing adalah terkait pemasaran
produk kerajinan kado-kadoan dan pemberdayaan sumber daya manusia
dan sumber daya alamnya yang belum terlalu optimal dan merata
sehingga salah program yang dilakukan adalah dengan mengadakan
penyuluhan di bidang industry yaitu bagaimana cara memasarkan
kado-kadoan agar tidak kalah saing dengan mainan-mainan modern
dalam jumlah besar.Berdasarkan permasalah diatas dan potensi yang
dimiliki, KKN (Kuia Kerja Nyata) Tematik Posdaya yang di laksanakan
di Desa Belimbing Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang berusaha
untuk merencanakan, mengelola, mengevaluasi dan memecahkan
permasalahan kesehatan, ekonomi dan pendidikan dan lingkungan dalam
usaha memberdayaka masyarakat guna mengembangkan potensi yang
dimiliki desa untuk meningkatkan kesejahteraan hidup sehingga
tercipta masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan mandiri.
1. Tujuan a. Untuk kepentingan mahasiswa, KKN (Kuliah Kerja
Nyata) Tematik Posdaya bertujuan membantu para mahasiswa
meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarkat, menerapkan ilmu
dan tekhnologi yang sudah dipelajari secara langsung dan melihat
apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah
yang diikutinya serta membawa manfaat untuk rakyat.b. Untuk
kepentingan keluarga dan masyarakat, KKN (Kuliah Kerja Nyata)
Tematik Posdaya bertujuan membantu pemberdayaan keluarga dan
masyarakat melalui penerapan ilmu dan tekhnologi dalam bidang
wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB (Keluarga Berencana) dan
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga
bahagia dan sejahtera.2. Manfaata. Posdaya mengintegrasikan semua
kegiatan sektoral yag sudah ada maupun yang akan dilaksanakan.b.
Posdaya sebagai infrastruktur untuk menangkap memanfaatkan peluang
pemberdayaan masyarakat dari berbagai pihak (PNPM, KUR, BPR)c.
Posdaya memelihara modal social yang ada di masyarakat (gotong
royong)ndan kearifan local.
BAB IIHASIL OBSERVASI LAPANGAN
A. Hasil Pendataan dan PemetaanKondisi lingkungan setempat
menjadi dasar penentuan lokasi pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata)
Posdaya karena dengan memperhatikan kondisi lingkungan setempat
target dari penyelenggaraan KKN Posdaya tersebut dapat tercapai
secara optimal. Penetapan berbagai program kegiatan disesuaikan
denga kebutuhan-kebutuhan riil masyarakat sehingga diharapkan akan
member dorongan serta motivasi bagi masyarakat sekitar untuk
semakin meningkatkan kesejahteraan hidupnya.Dalam pelaksaan KKN
(Kuliah Kerja Nyata) Posdaya Angkatak ke 1 ini, kami mendapatkan
tugas di Desa Belimbing, kami harus membuat 5 Posdaya,dari 17 Dusun
akhirnya memilih 5 dusun atau RW, sebagai lokasi KKN, dikarenakan
Kepala Desa memandangan 5 Dusun atau RW itu perlu dilakukan
pembinaan, apabila dilihat dari keadaan social, ekonomi dan
pendidikan adalah lokasi yang paling terbelakang jika dibandingkan
dengan Dusun-dusun lain di Desa Belimbing Berdasarkan saran dari
Kepala Desa tersebut, maka Kelompok kami segera melakukan observasi
ke 5 Dusun dan berhasil mengidentifikasi berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh warga setempat untuk selanjutnya ditentukan rencana
solusi atas permasalahan tersebut dengan formulasi kegiatan yang
tepat.Kami pun juga melakukan Pemetaan terhadap kondisi keluarga di
Desa Belimbing. Jumlah penduduk laki-laki 6.646 jiwa, jumlah
penduduk perempuan 6.136 jiwa, jumlah Rumah Tangga 2.764 dengan
total jumlah Kepala Keluarga 3.095 KK. Dari data tersebut kemudian
kami tuangkan ked alam Peta Keluarga yang dilengkapi denga seluruh
bangunan penting dan land mark yang ada di Desa. Peta keluarga di
buat untuk memudahkan pelaksaan program kegiatan agar sesuai dengan
sasaran.
B. Identifikasi MasalahUniversitas Muhammadiyah Tangerang
sebagai Perguruan Tinggi swasta yang berkomitmen untuk melaksanakan
KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai implementasi catur dharma
Universitas, sehingga diharapkan para mahasiswa, baik regular
maupun pararel, dapat menerapkan teori-teori yang didapat selama di
perkuliahan serta mampu membaur dan beradaptasi dengan lingkungan
masyarakat yang heterogen. Selain itu juga diharapkan mampu
menyerap aspirasi da permasalahn yang berkembangan di
masyarakat.Berdasarkan data, pengamatan dan interview langsung
selama periode observasi telah diperoleh beberapa data dan
identifikasi permasalahan. Adapun beberapa identifikasi masalah
yang ditemukan antara lain :1. Posyandu Kegiatan Posyandu di Desa
Belimbign sudah dilaksanakan secara rutin setiap bulannya untuk
Balita. Posyandu Balita dilaksanakan setiap sebulan sekali hari
Senin minggu pertama 1. Identifikasi masalah yang ada antara
lain:a. Kesadaran masyarakat untuk dating ke Posyandu kurang,. Hal
ini bisa dibuktikan dengan tingkat kehadiran yang hanya mencapai
50% dari seluruh balita yang ada di Desa Belimbing.b. Minat dan
kesadaran ke Posyandu perlu ditingkatkan dan perlu adanya
program/kegiatan yang mampu menarik minat warga untuk datang ke
Posyandu dengan mengoptimalkan peran serta Kader Posyandu.c.
Memaksimalka kegiatan Posyandu Lansia disampingka chek up rutin
untuk mendeteksi penyakit sejak dini juga diperlukan sosialisasi
pola hidup sehat dan senam Lansia.2. Kesadaran warga atas bahaya
merokok kurang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang
masih mengkonsumsi rokok. Padahal apabila mereka berhenti merokok,
disamping sehat juga dapat menghemat biaya pengeluaran yang
sebenarnya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan lain yang lebih
bermanfaat.3. Pos Pendidikan untuk Desa Belimbing Kecamatan Kosambi
belum terbentuk, namun demikian bisa dikembangkan dari Kader
Posyandu yang berjumlah 6 Orang dengan di bantu ibu-ibu untuk
menyiapkan APE dan ATK.4. Jam wajib belajar belum dipatuhi,
anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu belajar dengan menonton
televisi. Kebanyakan dari mereka belajar jika ada PR saja. Sehingga
perlu adanya sosialisasi dan motivasi agar kesadaran akan jam wajib
belajar meningkat. Salah satunya dengan pembuatan papan jam wajib
belajar agar anak-anak selalu ingat tugas mereka untuk belajar.5.
Samapah di Desa Belimbing belum dikelola dengan baik. Belum ada
pemisahan antara sampah Organik dan Anorganik, dan juga belum
adanya tempat sampah di depan rumah warga.6. Koperasi Minat warga
untuk berwirausaha kurang. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah ibu
rumah tangga yang menganggur di rumah. Alasan utama menurut mereka
adalah keterbatasan dana dan kurangnya ketelatenan dalam
menjalankan usaha. Padahal apabila UMKM bisa di berdayakan terutama
oleh ibu-ibu rumah tangga niscaya dapat meningkatkan penghasilan
keluarga. Maka dari itu diperlukan sosialisasi dan motivasi kepada
warga sekitar agar kesadaran untuk berUMKM meningkat.7. Sarana dan
Prasarana untuk pengajian anak belum memadai. Pengajian
dilaksanakan setiap habis magrib di rumah Ustadz setempat. Perlu
ada peningkatan Saran dan Prasarana agar anak-anak lebih giat dalam
mengikuti pengajian dan menambah wawasan tentang keagamaan.
C. Lembaga yang PotensialDalam kegiatan observasi lapangan, di
identifikasi pula lembaga-lembaga potensial yang dapat mendukung
terlaksananya program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN
Posdaya, mengingat KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya pada tahun ini
merupakan kegiatan KKN Tematik yang baru pertama kali dilakukan di
Wilayah Desa Belimbing Kecamatan Kosambi. Lembaga potensial yang
dapat menjadi motor penggerak utama kegiatan KKN (Kuliah Kerja
Nyata) Posdaya akan terbentuknya lembaga Posdaya di Desa Belimbing
Kecamatan Kosambi.
D. Rancangan Program Kerja Sebelum peserta KKN Posdaya di
terjunkan secara resmi di Lokasi pelaksaan KKN, dalam hal ini di
Dusun Salembaran Desa Belimbing, kepada para mahasiswa peserta KKN
diberikan pembekalan-pembekalan oleh berbagai pihak yag kompeten
baik dari LP3M maupun dari SKPD-SKPD terkait. Dengan pembekalan
tersebut diharapkan sebelum melaksanakan kegiatan KKN mahasiswa
mempunyai pemahaman yang cukup tentang maksud dan tujuan
diselenggarakannya KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya.
Apalagi tema KKN angkatak Ke-1 ini relative masih baru bagi
mahasiswa dan juga bagi segenap LP3M dan jajarannya.Pembekalan
dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu :a. Tahap I pada tanggal 25
Januari 2014 yang bertempat di Gor Kota Tangerang, berupa pemaparan
materi KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang disampaikan oleh narasumber
dari SKPD Kab. Tangerang. Pembekalan ini diikuti segenap dosen
LP3M, panitia, dan para mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya tahun
2014 angkatan Ke-1.b. Tahap II dilaksanakan pada tanggal 27 Januari
2014 beetempat di Pemda Kabupaten Tangerang-Tigaraksa khusus bagi
para mahasiswa peserta KKN Posdaya. Pembekalan tahap II diisi
Narasumber dari LP3M yang memberikan pemaparan tantang berbagai
macam program kerja yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
Tematik Posdaya angkatan ke-1 dan kegiatan yang ada di
masyarakat.
E. Lokakarya MiniRancangan program awal yang telah disusun
sifatnya masih tentative atau sementara. Rancangan program ini
harus disajikan dan dibahas lagi untuk dijadikan program yang
definitive dan siap dilaksanakan dalam pelaksanaan KKN (Kuliah
Kerja Nyata) Tematik Posdaya. Untuk itu dilaksanakan lokakarya mini
yag bertujuan rancangan program awal yang telah disusun untuk
mendapatkan masukan, saran, revisi, dan pemecahan masalah lokakarya
mini Desa Belimbing Kecamatan Kosambi diselenggarakan pada hari
Sabtu, tanggal 16 Februari 2014 yang diikuti oleh para pejabat
lingkup Desa Belimbing Kecamatan Kosambi, para tokoh agama dan
tokoh masyarakat, para ketua RW dan ketua RT di Wilayah Desa
Belimbing Kecamatan Kosambi, perwakilan dari LP3M UMT dan juga para
mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata).Dalam penyelenggaraan
lokakarya mini dipaparkan mengenai rencana pembentukan Posdaya dan
berbagai rencana kerja yang akan dilaksanakan yang meliputi lima
pilar utama Posdaya yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi
pemberdayaan lingkungan dan keagaman oleh mahasiswa peserta KKN
(Kuliah Kerja Nyata). Setelah pemaparan selesai dilanjutkan
tanggapan oleh para peserta lokakarya mini yang dipandu oleh
Warsito M,si selaku perwakilan LP3M Universitas Muhammadiyah
Tangerang. Lokakarya mini menghasilkan kesepakatan-kesepakatan atas
rencana kerja awal yang selanjutnya akan disusun menjadi rencana
kerja definitive. Selain itu juga dibentuk rancangan formatur
kepengurusan Posdaya untuk selanjutnya akan dikukuhkan sebagai
pengurus Posdaya definitive.
Program Kerja DefinitifAdapun program definitive yang telah
disepakati dalam lokakarya mini antara lain :
1. Bidang Pembentukan Tematik Posdaya
a. Rakor Posdaya
b. Lokakarya mini dan pembentukan Posdaya
2. Kesehatan
Nonfisik
a. Pelatihan Pengolahan dan Penatarusahaan Posyandu
b. Penyuluhan Bahaya Narkoba
c. Sosialisasi Pola Hidup Sehat
Fisik
a. Membantu Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu
b. Cek tensi darah
c. Cek gula darah
3. Pendidikan
Nonfisik
a. Pelatihan Bimbel
b. Pelatihan Kader PAUD
Fisik
a. Membantu Pembentukan PAUD
b. Pembuatan APE dan ATK
4. Ekonomi
Nonfisik
a. Sosialisasi Kewirausahaan
b. Pembentukan Koperasi
5. Keagamaan
Nonfisik
a. Ikut pengajian yang sudah ada di Desa
b. Pemberian tambahan materi keagamaan
Fisik
a. Membantu pengadaan Sarana dan Prasarana Keagamaan
Program definitive sebagai hasil kompromi, diskusi, dan
kesepakatan antara warga, pengurus Posdaya, dan mahasiswa peserta
KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya merupakan revisi dan pengembangan
dari program tentative. Program ini menjadi landasan dan acuan bagi
pelaksanaan kegiatan-kegiatan para mahasiswa peserta KKN (Kuliah
Kerja Nyata) Posdaya dan pengurus Posdaya. Beberapa kegiatan yang
akan dilaksanakan dituangkan dalam program definitive dapat
dikatakan mempunyai kekuatan mengikat. Hal ini dikarenakan
ditandatangani dan diketahui oleh perwakilan mahasiswa, LP3M
melalui DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), ketua Posdaya dan Kepala
Desa.
BAB IIILANGKAH-LANGKAH KEGIATAN UNTUK MENGEMBANGKANPOSDAYA
A. Realisasi Program KerjaSetelah resmi di terjunkan ke lokasi
pada tanggal 27 Januari 2014, kami kelompok Belimbing mengadakan
berbagai kegiatan untuk mendukung pelaksanaan KKN Tematik Posdaya
Universitas Muhammadiyah Tangerang di Dusun Salembaran Desa
Belimbing Kecamatan Kosambi. Selanjutnya dilaksanakan konsolidasi
dan koordinasi secara persial per bidang, artinya tidak melibatkan
seluruh komponen dalam kepengurusan Posdaya. Hal ini dilakukan
mengingat kesibukan peserta KKN Posdaya dan pengurus Posdaya
sendiri serta untuk memudahkan komunikasi dan pendekatan.Rapat
Koordinas tersebut menghasilakan beberapa kesepakatan dan ide-ide
baru yag belum muncul dalam pelaksanaan lokakarya mini, diantaranya
:a. Perubahan penatapan jadwal pelaksanaan program kerja Tematik
Posdaya Desa Belimbing selama pelaksanaan KKN berlangsungb.
Penetapan Posko KKN Tematik Posdaya sebagai tempat koordinasi dan
konsolidasi berbagai pelaksanaan program kerja, yaitu di kediaman
Bapak H. Maskotah.SE, Desa Belimbing Kecamatan Kosambi Rt06/10c.
Kegiatan yang menjadi prioritas untuk segera di realisasikan.d.
Tambahan masukan beberapa program kegiatan yang krusial karena
perkembangan situasi kondisi di lapangan sehingga ada perubahan
beberapa program.
Berdasarkan hasil kesepakatan pada lokakarya mini tanggal 2
Februari 2014 terhadap program kerja sementara akhirnya ditetapkan
program kerja Posdaya yang akan dilaksanakan selama berlangsungnya
KKN Tematik Posdaya tahun 2014. Secara umum dapat dilaksanakan
dengan baik meskipun beberapa program tidak dapat dilaksanakan atau
di revisi disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan masukan
pengurus pada rapat koordinasi Posdaya.
B. Bidang Pendidikan1. Non Fisika. Sosisalisasi UU Narkotika dan
Pergaulan BebasSosialisasi UU Narkotika dan Pergaulan Bebas
dilaksanakan pada hari Sabtu 15 Februari 2014 di Rumah Bapak RT
12/07, pukul 08.00-11.00 WIB. Media untuk sosialisasi menggunakan
print out tentang materi UU Narkotika dan bahayanya kemudian
dibagikan kepada segenap remaja putrid dan putra. Kegiatan
sosialisasi ini mendapat respon yag sangat positif dari segenap
remaja putrid, putra dan Ibu RT selaku ketua RT 12 serta pengurus
Posdaya. Pelaksanaan sosialisasi UU tentang Narkotika dan Pergaulan
Bebas dan bahayanya yang dipaparkan oleh Yessi Mai Dhona akhirnya
acaranya ini dapat dilaksanakan dengan lancer dan sukses.
b. Merintis Perintis PAUDSosialisasi Pospaud dilaksanakan pada
hari Rabu tanggal 8 Februari 2014 di Rumah Bapak Antawi pukul
08.00-11.00 WIB. Pelaksanaan sosialisasi Pospaud yang dipaparkan
oleh saudara Andri Oktarian ini dapat dilaksanakan dengan lancer
dan sukses. Bahkan mendapat respon positif dari segenap warga dan
pengurus Posdaya.
2. FisikPembentukan Pospaud tidak dapat terwujud dikarenakan
tidak adanya tempat untuk dijadikan Pospaud. Keterbatasan jumlah
kader yang akan dikaderisasi menjadi kader Pospaud. Kader Pospaud
juga tidak bisa diambilkan dari Ibu-ibu setempat dikarenak
kesibukan masng-masing dan kebanyakan bekerja di luar Dusun dengan
jam kerja full dari pagi sampai sore, sehingga tidak memungkinkan
untuk diadakan pelatihan kader Pospaud terhadapa para Ibu-ibu yang
rencana awalnya akan diadakan setiap hari minggu sore. Karna
keengganan dari mayoritas warga masyarakat dan berbagai alasan
itulah yang menyebabkan Program Pelatihan Kader dan Pembentukan
Pospaud tidak dapat terrealisasikan. Sebenarnya pada hari Rabu
tanggal 5 Februari 2014 pelaksanaan program Pospaud sudah kami
awali dengan pemberian APE (Alat Peraga Edukasi) dan ATK.
C. Bidang Kesehatan 1. Non Fisik Revitalisasi Posyandu Balita
dan Pemberdayaan Kader PosyanduKegiatan Revitalisasi Posyandu
Balita dilaksanakan bersamaan dengan Pemberdayaan Kader Posyandu
dan dihadiri oleh Ibu-ibu Kader Posyandu dan Ibu-ibu PKK ataupun
Ibu-ibu yang mempunyai Balita. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 12 Februari 2014 pukul 08.00-11.00 WIB di Balai Desa
bersamaan dengan Posyandu Balita rutin Dusun Rawaburung.
2. FisikKegiatan fisik di bidang kesehatan lainnya yaitu berupa
pemberian makanan tambahan bagi Balita (pemberian roti dan buah,
pisang dan agar-agar), kegiatan ini bekerjasama dengan Bidan Desa
Belimbing yang dilaksanakan bersamaan dengan posyandu balita rutin
yaitu pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 di Balai Desa.
Untuk program senam Lansia belum dapat terrealisasikan karena
mengingat para Lansia yang usianya sudah terlalu lanjut/tua dan
tidak memungkinka untuk di ajak senam bersama. Sehingga kegiatan
fisik lainnya diganti dengan chek up kesehatan bagi Lansia,
Ibu-ibu, Bapak-bapak dan Remaja berupa pengukuran berat badan,
tinggi badan, dan pengukuran tekanan darah. Kegiatan ini dipimpin
oleh Ika (Fakultas Kesehatan UMT) dan Teman Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Tangerang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari
minggu tanggal 16 Februari 2014 di Posko Posdaya Belimbing (Rumah
pak RT). Pelaksanaan kegiatan fisik seperti yang telah diuraikan di
atas dapat berjalan dengan lancer dan sukses.
D. Bidang Lingkungan Hidup1. Non Fisik Penyuluhan pembibitan
sayuran dan tanaman obat keluargaKegiatan non fisik lainnya yaitu
kami mengadakan penyuluhan pembibitan sayuran dan tanaman obat
keluarga. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 15 Februari 2014 pukul 09.00-11.00 WIB di rumah Bapak RT
12. Dalam penyuluhan tersebut kami memaparkan cara dan tehnik dalam
proses pembibitan sayuran dan tanaman obat keluarga dari tahap
penyiapan lahan, proses penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan
pasca panen. Kegiatan penyuluhan tersebut dipaparkan oleh Andri
Oktarian dan mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari Ibu-ibu
Dusun Salembaran. Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan
masyarakat Dusun Salembaran dapat memanfaatkan lahan kosong untuk
ditanami berbagai jenis sayuran maupun tanaman obat keluarga.
E. Bidang Ekonomi1. Non FisikUntuk meningkatkan jiwa
kewirausahaan warga Dusun Salembaran kami mengadakan sosialisasi
dan pedampingan UMKM yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15
Februari 2014 di Posko Posdaya Belimbing pukul 14.00-16.00 WIB.
Materi kegiatan yang disampaikan adalah tehnik pemasaran, penjualan
dan pemanfaatan limbah rumah tangga khususnya limbah anorganik
untuk dijadikan barang kerajinan dan peralatan rumah tangga dengan
harapan nantinya dapat dijual sehingga uang hasil penjualan dapat
dimanfaatkan sebagai tambahan pengahsilan keluarga. Pelaksanaan
sosialisasi yang dipaparkan oleh Andri Oktarian dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon
yang baik dari Ibu-ibu Dusun Salembaran, karena diharapkan dengan
sosialisasi ini dapat menumbuhkembangkan potensi-potensi Sumber
Daya Alam (SDA) yang ada di Dusun Salembaran sehingga dapat
meningkatkan pendapatan keluarga.
2. Fisik Praktek Membuat KerajinanKegiatan fisik lainnya yaitu
praktek pembuatan kerajinan dari bahan. Kegiatan ini dilakukan pada
hari minggu tanggal 16 Februari 2014 pukul14.00-16.00 WIB di Posko
Posdaya. Kegiatan ini dibimbing oleh semua Mahasiswa peserta KKN
(Kuliah Kerja Nyata). Adapun jenis kerajinan yang dipraktekan
adalah membuat kerajinan Lipat Kertas, Gantungan Kunci, Bando,
Jepit rambut. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari
Ibu-ibu dan remaja putrid Dusun Salembaran. Dengan kegiatan ini
diharapkan masyarakat Dusun Salembaran akan lebih kreatif dan
inovatif dalam membuat kerajinan sehingga mendapatkan nilai jual
yang dapat bersaing dengan pasar.
F. Bidang Keagamaan1. Non FisikPelaksaan kegiatan non fisik di
bidang keagamaan meliputi penambahan materi keagamaan yang
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 pukul
20.00-21.00 WIB seperti Ceramah keagamaan dengan Ustadzah Ibu
Pengurus Majlis Setempat di RW 06 dengan materi tentang pentingnya
pendidikan Al-Quran yang dilaksanakan di Masjid Majelis RW 06
bersamaan dengan kegiatan Yasinan.
2. FisikPelaksanaan kegiatan fisik di bidang keagamaan meliputi
pengadaan sarana dan prasarana keagamaan untuk meningkatkan
semangat dan kenyaman santriawan dan santriawati dalam mengikuti
proses pembelajaran di TPA tersebut. Sarana dan prasarana tersebut
berupa poster huruf hijaiyah, poster Asmaul Husna, Poster Rukun
Islam, poster Sepuluh Malaikat dan doa-doa, kapur, penghapus,
bolpain serta papan nama TPA.
BAB IVFAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2014
merupakan KKN Tematik Posdaya yang pertama kali dilaksanakan.
Segenap jajaran LP3M, panitia, para mahasiswa peserta KKN, dan
segenap warga berupaya maksimal demi suksesnya pelaksanaan KKN
Tematik Posdaya. Selain itu, waktu pelaksanaan KKN Tematik Posdaya
bertepatan libr UAS, sehingga konsentrasi mahasiswa bisa focus dan
dapat melaksanakan kegiatan KKN Temati Posdaya dengan maksimal.
Secara keselurahan dapat berjalan dengan lancer dan sukses,
meskipun di lapangan ditemui beberapa hambatan dan juga factor
pendorong.Adapun factor pendorong dan penghambat di Belimbing
Kosambi untuk masing-masing bidang, secara rinci dapat dijelaskan
sebagaimana table dibawah ini :No Kegiatan Pendorong Penghambat
1.Bidang pendidikan Minat warga terhadap pendirian PAUD besar
Anak usia peserta PAUD sangat sedikit Jumlah Kader Posyandu yang
akan dikaderisasikan menjadi kader pospaud terbatas dan disibukkan
dengan kegiatan masing-masing
2Bidang Kesehatan Kegiatan Posyandu Balita dan Lansia sudah
rutin Kader Posyandu sudah ada Ketergatungan kepada beberapa
kader/pengurus Keterbatasan alat-alat untuk chek up kesehatan
3Bidang Lingkungan Hidup Pekarangan rumah warga masih luas
Tersedianya bahan untuk pupuk kompos Antusiasme warga tinggi Tidak
ada waktu karena kesibukan pekerjaan dan proses pembuatan kompos
yang dirasa terlalu lama
4Bidang Ekonomi Antusiasme warga tinggi Bahan baku mudah didapat
tidak perlu keluar biaya untuk mendapatkannya Kesulitan dalam
memasarkan produk yang dihasilkan
5Bidang Keagamaan Santriawan dan santriwatinya banyak
Tersedianya tempat pembelajaran Ustadz dan Ustadzahnya terbatas
Sarana dan prasarananya kurang memadai
BAB VPENUTUP
A. KesimpulanKuliah Kerja Nyata tahun 2014 dengan tema Tematik
Posdaya yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Universitas
Muhammadiyah Tangerang, khususnya untuk kelompok Desa Belimbing
Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, secara keseluruhan dapat
diambil kesimpulan :a. Manfaat KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik
Posdaya untuk kepentingan mahasiswa :Membantu para mahasiswa
meningkatkan kemapuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu
dan tekhnologi yang sudah dipelajari secara langsung dan melihat
apakah proses penerapan tersebut sudah sesuai dengan teori, atau
kuliah yang diikutinya serta membawa manfaat untuk rakyat.b.
Manfaat KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya untuk kepentingan
keluarga dan masyarakat adalah membantu pemberdayaan keluarga dan
masyarakat melalui penerapan ilmu dan tekhnologi dalam bidag
wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB (Keluarga Berencana) dan
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga
bahagia dan sejahtera.c. KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya
dapat berjalan lancer dab sambutan warga cukup baik, ramah serta
meninggalkan kesan yang mendalam.d. Perubahan mind set atau pola
piker dengan adanya KKN Tematik Posdaya perlahan-lahan dapat
diterima dan dipahami oleh warga da mahasiswa peserta KKN (Kuliah
Kerja Nyata) Posdaya.e. Program kerja yang dapat direalisasikan
sekitar 80%-90%, program kerja yang belum terrealisasikan yaitu
pelatihan dan pembentukan kader PosPaud.
B. Saran dan Rekomendasi Untuk Tindak LanjutDari hasil
pelaksanaan kegiatan KKN Posdaya selama penerjunan yang berlangsung
dapat disampaikan saran-saran untuk rekomendasi tingkat lanjut :a.
Dukungan dan perhatian dari aparat Kelurahan dan SKPD sudah ada
namun perlu ditingkatkan.b. Kader yang telah ditetapkan dalam SK
Posdaya mohon diperhatikan konsekuensi logisnya, demikian juga
dengan Kader dan Pengajar yang ada di PAUD dan TPA.c. Beberapa
program yang belum dapat dilaksanakan mohon dapat dilaksanakan pada
kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) periode berikutnya.d. Sosialisasi
mengenai Posdaya tidak hanya kepada Aparat pemerintah namun
sebaiknya oleh LP3M kepada masyarakat yang berinteraksi langsung
dengan mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya dapat
dilaksanakan sebelum penerjunan.e. Pendampingan dari LP3M dan SKPD
terkait terhadap kegiatan dan program yang telah dilaksanakan.
KKN Desa Belimbing 2014Page 10