BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahap perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga yang mencakup perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggotanya di sepanjang waktu. Perkembangan keluarga tersebut di bagi menjadi beberapa tahap. Di antaranya adalah tahap keluarga dengan anak usia pra sekolah. Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 2 – 5 tahun. Pada usia ini anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan. Usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan. Oleh karena itu, maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahap perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem
keluarga yang mencakup perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggotanya di
sepanjang waktu. Perkembangan keluarga tersebut di bagi menjadi beberapa tahap. Di
antaranya adalah tahap keluarga dengan anak usia pra sekolah. Tahap ini dimulai saat
anak pertama berusia 2 – 5 tahun. Pada usia ini anak mengalami lompatan kemajuan
yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional.
Anak usia prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa
prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah
usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan
menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi
kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan. Usaha
pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.
Oleh karena itu, maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah
kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan
penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut
satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 apa yang dimaksud dengan keluarga dengan anak usia prasekolah?
1.2.2 bagaimana tugas perkembangan pada keluarga dengan anak usia prasekolah?
1.2.3 bagaimana masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga dengan anak usia pra
sekolah?
1.2.4 bagaimana diagnosa keperawatan yang sering muncul?
1.2.5 bagaima peran perawat pada keluarga dengananak usia prasekolah?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui yang dimaksud dengan keluarga dengan anak usia prasekolah
1.3.4 Mengetahui tugas perkembangan pada keluarga dengan anak usia prasekolah
1.3.5 Mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga dengan anak usia pra
sekolah
1.3.6 mengetahui diagnosa keperawatan yang sering muncul pada keluarga dengan anak
usia prasekolah
1.3.7 mengetahui peran perawat pada keluarga dengan anak usia prasekolah
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi mahasiswa sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu tersebut atau
menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik dan
benar.
1.4.2 Bagi para pembaca, sebagai bahan bacaan dan referensi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Keluarga dengan anak usia prasekolah adalah tahap saat anak pertama berusia 2-5
tahun.Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah, Rasa keingintahuan tentang
hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat mengembangkan pola
sosialisasinya. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri seperti mandi,
makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK.
2.2 Tugas perkembangan dan Bimbingan Selama Fase Prasekolah
2.2.1 Usia 3 Tahun
− Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang
lebih luas.
− Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK.
− Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu,
− Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang
ragu/bimbang.
− Perubahan pada usia 3 ½ tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi gelisah
dan menunjukkan perubahan tingkah laku seperti bicara gagap.
− Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi dari
kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.
− Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 tahun
akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun.
− Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.
− Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.
2.2.2 Usia 4 Tahun
− Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas
motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan.
− Bersikap menentang terhadap orangtua
− Explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak.
− Masukkan anak ke TK
− Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex.
− Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak.
− Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia sebelumnya.
− Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering terbangun karena
adanya mimpi yang menakutkan.
− Tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai padausia 5 tahun.
2.2.3 Usia 5 Tahun
− Masa tenang pada usia 5 tahun
− Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah.
− Pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.
Secara umum, tugas perkembangan pada anak pada tahap ini adalah:
a. memenuhi kebutuhan anggota keluarga contohnya : tempat tinggal, privasi, dan rasa
aman
b. membantu anak untuk bersosialisasi
c. beradaptasi dengan adanya anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain
atau yang lebih tua juga harus dipenuhi.
d. mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau di luar keluarga.
e. pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
f. pembagian tanggung jawab anggota keluarga
g. merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbuh kembang anak.
2.3 Masalah-masalah Kesehatan Yang Timbul Pada Anak UsiaPrasekolah
N
OMASALAH / PENYAKIT
MANAJEMEN
TERAUPETIK ,KOMP
LIKASI
PERTIMBANGA
N
KEPERAWATAN
1. Diare (Gastroenterologi)
Agen pembuka : Bakteri dan
virus.
Sumber :
Makanan basi,
beracun, alergi
terhadap makanan
Masa Inkubasi :
Bayi : BAB ≥ 3x / 24 jam
Anak : BAB ≥ 3x / 24 jam
Manifestasi Klinis :
menjadicengeng, gelisah,
suhu tubuh meninggi cair
dan mungkin disertai
Komplikasi :
➣ Dehidrasi
➣ Renjatan hipovelemik
➣ Hypocalanta
Intoleransi➣
laktosa sekunder
➣ Kejang
➣ KEP
Obat:
➣ Anti sekresi
➣ Anti spasmolitik
➣ Pengeras tinja
➣ Anti biotika
- Memberikan cairan\
- Diatelik (pemberian
makanan)
dengan lendir atau darah.
2. Variacela (cacar air)
Agen pembawa :
Variacell Zooster
Sumber : Sekresi primer
saluran pernafasan dan
organ terinfeksi,
padatingkatan lesi
kulit yang lebih rendah.
Transmisi :
Kontak langsung
terkontaminasi oleh objek
penularan.
Masa Inkubasi :
2 –3 minggu biasanya 13-17
hari.
Masa Penularan :
Biasanya 1 hari setelah
erupsi lesi (masa awal)
sampai 6 hari setelah
banyak muncul vesikel
Kekhususan :
Biasanya tidak ada, agent
anti viral (ocyclovir) untuk
resiko,tinggi
anakterinfeksi, Varicella
Zooster immunoglobin
(VZIG) setelahpembukaan
pada anak yang beresiko
tinggi.
Obat :
Diphenhidramin
Hydrokhlorida atau
antihistamin
untukmenghilangkan
gatal;
perawatan kulit untuk
mencegah infeksi bakteri
kedua.
Komplikasi :
➣ Infeksi pada tahap
kedua (bisu, selulitis,
pneumoni,sepsis).
Ø Lakukan isolasiketat
dirumahsakit.
➣ Isolasi anak
dirumah sampai
vesikel mengering
(biasanya
1 mingusetelah terinfe
ksi) dan
isolasi anak yang
beresiko
tinggiterinfeksi.
➣ Beri perawatan
kulit; mandi
danberganti
pakaiansetiap hari,
beriolesan
lotion;calamine;
potongdan bersihkan
kuku.
➣ Mengurangi
gatalgatal.
➣ Hindari mengupas
kulit kerak yang
menggosok dan
ketika kerak kulit terbentuk.
Manifestasi Klinis :
Tahap Awal :
Demam ringan, malaise,
anorexia, pertama kali 24
jam,
ruam dan gatal sekali, mulai
muncul makula, dengan
cepat
berkembang menjadi papula
dan menjadi vesikel
(dikelilingi oleh dasar
eritematosus menjadi
gelembung,mudah pecah
dan membentuk (kerak).
Ketiga
tahapan (Papula, vesikel
dan kerak kulit) hadir dalam
tingkatan berbeda dalam
waktu yang sama.
Distribusi :
Sentripetal, menyebar ke
wajah dan tubuh tapi jarang
pada tungkai dan lengan.
Gejala :
Elevasi suhu dari
limfadenopaty, iritasi dari
gatal-gatal.
➣ Enchepalitis
➣ Varicella Pneumoni
➣ Peredaran Varicella
(perdarahan kecil pada
vesikel dan ptekia pada
kulit).
➣ Kronik atau transsient
trombositopenia.
membuat iritasi.
3. Difhteria
Manifestasi Klinis :
Bervariasi menurutlokasi
anatomi
Pseudomembran.
Nasal :
Menyerupai flu, nasal
mengeluarkan
serosanguineous mukous
purulent tanpa gejala-gejala
pokok:
tampak sepertiepistaksis.
Tonsilar/pharyingeal :
Malaise,
anorexia,tenggorokan
sakit, sedikit demam,
pulse meningkat dari
yang diharapkan selama
24 jam, membranmelembut,
putih atau abu-abu;
timbulnyalimfadenitis
jikapenyakitnya
parah timbul toximea,
septik syok, dan
meninggal dalam 6-10 hari.
➣ Antitoksin (biasanya
melalui intravenadiawali
dengan testkulit dan
konjungtivauntuk
mengetessensitifitas
terhadapserum.
➣ Antibiotik (penisillin
atau erythromycin).
➣ Bedrest
total(pencegahanmiokard
itis)
➣ Tracheostomy untuk
Penghambatan
jalan udara.
➣ Perawatan carrier dan
kontak terhadap orang
yang terinfeksi.
Komplikasi :
Miokarditis
(minggukedua), neuritis.
➣ Lakukan isolasi
ketat di rumahsakit.
➣ Berpartisipasi
pada testsensitifitas;
beriepineprin jika ada
➣ Beri antibiotik,
amati tanda-tanda
sensitifitasterhadap
penisilin.
➣ Gunakan suction
jika perlu
➣ Beri perawatan
komplit
untukmemperolehbedre
st.
➣ Atur kelembaban
untuk pencairan
optimum sekresi.
➣ Amati respirasi
untuk tanda-tanda
penghambatan.
Lharyngeal :
Demam : serak, batuk,
tanpa ada tanda awal,
potensial
penghambatan jalanudara,
gelisah,cyanosis, retraksi
dyspnieu.
4. Rubeola (campak)
Agent pembawa : Virus
Sumber :
Sekresi saluran nafas,darah
dan urine dari orang yang
terinfeksi.
Transmisi :
Kontak langsung dengan
orang yang terinfeksi.
Masa inkubasi : 10 – 20
hari.
Periode penularan :
Dari 4- 5 hari setelah ruam-
ruam muncul tetapi
terutama
selama tahapan
Tidak ada perawatan lain
yang perlu
kecualiantipiretik untuk
demam
dan analgesik untuk nyeri.
Komplikasi :
Jarang terjadi (arthtritis,
enchepalitis, ataupurpura);
penyakit-penyakit menular
yang sering dijumpai pada
masaanak-anak; bahaya
terbesar adalah efek
teratogenik pada janin.
➣ Yakinkan
orangtua bahwa
vesikel-
vesikeladalah
suatuproses
penyakit yang alami
padaanak-anak
yangterinfeksi.
➣ Gunakan sentuhan
lembut
jika diperlukan
➣ Jauhkan anak dari
wanita hamil.
awal(catharal).
Manifestasi klinis :
Fase prodromal :
Tidak dijumpai padaanak-
anak, namundijumpai pada
remaja dan dewasa yang
ditandai dengan demam
ringan, sakit kepala,
malaise,anorexia, konjungti
vitis ringan, coryza, sakit
kerongkongan, batukdan
limfadenopaty.Paling
sedikit 1-5 hari,menghilang
1 harisetelah
terjadinya ruam.
Ruam :
Pertama kali muncul di
wajah dan dengan segera
menyebar keleher, lengan
batang tubuh dan kaki.
Diakhiri hari pertama
ditutupi dengan bercak-
bercak kemerahan makulo
pupalar, biasanya hilang
pada hari ketiga.
Tanda dan gejala :
Demam ringan yang muncul
kadangkadang, sakit kepala,
malaise dan limfadenopaty.
5. Pertusis
Agent :
Bordettela pertusis
Sumber :
Masuknya dari saluran
pernafasan dari seseorang
yang terinfeksi.
Penularan :
Kontak langsung
dandroplet.
Masa inkubasi :
5-21 hari, biasanya10hari.
Perkembangan :
Yang paling besarselama
catharal (radang selaput
lendir).sebelum munculnya
(kambuhnya kembalidan
menghilang padaminggu ke
4 setelahmunculnya
kembali
gejala penyakit).
Pemberian antibiotik
Eythromycin, ampisillin,
kotrimaxazol,khloramfeni
kol, expextoransia
danmukolitik, codein
diberikan bila terdapat
batuk yanghebat sekali.
Luminal.
Komplikasi :
Otitis media, bronkitis,
bronkop neumonia,
ateletaksis, emfisema,
muntah-muntah berat,
emasiasi, prolapsusrectum,
kongesti dan
edema otak.
➣ Anjurkan untuk
bedrest
➣ Berikan kompres
panas dan dingin.
➣ Berikan diitmakanan
cair danlunak
Manifestasi klinik :
Stadium kataralis
Batuk ringan padamalam
hari, anorexia
Stadium spasmodik
Batuk bertambah berat dan
terjadi paroximal berupa
batuk-batuk khas,keringat,
dilatasipembuluh darah
leher dan muka,
muka merah, sianosis.
Stadium konvalensi
Pada minggu ke-4 beratnya
serangan batuk berkurang
nafsu makan timbul
kembali, ronchi difus
mulaimenghilang.
6. Parasitis
intestinalAskariasis
Agent
Askaris lumbricoides.
Sumber :
Faeces
1. Piperazin sitrat (antepar)
2. Hexilresorsinol
3. Oleumkenopodii
4. Santonin
5. Pirantel pamoat
(combantrin)
6. Papain (fellardon
Memberikanpenyuluha
n pada
orangtua pentingnya
menjaga higienis dan
sanitasi lingkungan.
Masa Inkubasi :
2-3 minggu
Manifestasi Klinis :
Infeksi ringan
Asimptomatik
infeksi berat
anorexia, iritabilitas,ketakut
an, perut besar,penurunan
berat badan,demam
dan kolik.
Infeksi parah
gangguan usus, ususbuntu,
perforasi ususdengan
peritonitis,gangguan
empedu,
paru dan pneumonitis.
2.4 Peran Perawat
2.4.1 monitor perkembangan awal masa kanak-kanak, perunjukan bila ada indikasi
2.4.2 Pendidik dalam pertolonmgan pertama dan kegawatdaruratan
2.4.3 Kordinator dengan pelayanan pediatri
2.4.4 Konnselor pada nutrisi dan latihan
2.4.5 Pendidik dalam pemecahan isu masalah mengenai kebiasaan kesehatan
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. PENGKAJIAN
a. Data Umum
· Kepala Keluarga (KK)
· Alamat dan telepon
· Pekerjaan KK
· Pendidikan KK
· Komposisi keluarga
(Daftar nama-nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Nama,
Jenis Kelamin, Umur penderita, hubungan dengan Kepala Keluarga dan status
imunisasi serta Genogram. Garis keturunan atau silsilah keluarga dari tiga
generasi apakah ada yang menderita diare/diare kronis sebelumnya.)
· Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
· Suku bangsa
Adat istiadat di tempat tinggal keluarga, suku bangsa, agama, sosial, budaya,
rekreasi, kegiatan pendidikan, kebiasaan makan dan berpakaian. Adanya
pengaruh budaya pada peran keluarga dan kekuatan struktur, bentuk rumah,
bahasa yang digunakan sehari-hari, komunikasi dalam keluarga,
penggunaan tempat pelayanan kesehatan.
· Agama
Agama yang dianut dalam keluarga dan kegiatan agama yang aktif diikuti.
· Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan berdasarkan tingkat kesejahteraan
keluarga, yang terdiri dari lima tingkatan yaitu : Keluarga Prasejahtera,
Keluarga Sejahtera Tahap I, Keluarga Sejahtera Tahap II, Keluarga Sejahtera
Tahap III dan Keluarga Sejahtera Tahap IV (III Plus).
· Aktivitas rekreasi keluarga
Identifikasi aktivitas dalam keluarga, frekuensi aktivitas tiap anggota keluarga
dan penggunaan waktu senggang.
b. Riwayat
· Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan setiap anggota keluarga dari yang usia bayi sampai
lanjut usia
· Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap ini ditentukan sampai dimana perkembangan keluarga saat ini dan tahap
apa yang belum dilakukan oleh keluarga serta kendalanya.
· Riwayat kesehatan keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga inti, yang meliputi riwayat
penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing – masing anggota dan sumber
pelayanan yang digunakan keluarga.
· Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
- Prenatal
Kehamilan yang keberapa, tanggal lahir, gestasi (fulterm, prematur post
matur), abortus atau lahir hidup, kesehatan selama sebelumnya/kehamilan,
dan obat-obat yang dimakan serta imunisasi.
- Natal
Lamanya proses persalinan, tempat melahirkan, obat-obatan, orang yang
menolong persalinan, penyulit persalinan.
- Post natal
Berat badan nomal 2,5 Kg - 4 Kg, Panjang Badan normal 49 -52
cm, kondisi kesehatan baik, apgar score, ada atau tidak ada kelainan
kongenital.
- Feeding
Air susu ibu atau formula, umur disapih (2 tahun), jadwal
makan/jumlahnya, pengenalan makanan lunak pada usia 4-6