Latar Belakang Berakhirnya Perang Dingin ditandai oleh kemenangan Amerika Serikat (AS) melawan Uni soviet yang juga merupakan kemenangan bagi neoliberalisme yang merupakan ideologi besar AS. Lahirnya sistem neoliberalisme dimulai saat perundingan oleh lembaga keuangan internasioanl yakni World Bank dan International Monetary Fund serta Departemen Keuangan AS yang disebut dengan Washington Consensus pada tahun 1980. Washington Consensus merekomendasikan sepuluh aspek sebagai dasar untuk reformasi ekonomi politik internasional. Diantaranya, meliputi defisit fiskal, pemotongan belanja publik, reformasi pajak, perdagangan bebas, liberalisasi pasar modal, nilai tukar uang yang kompetitif, deregulasi ekonomi, investasi asing, privatisasi, perlindunagan terhadap hak cipta milik negara. 1 1 http://www.cid.harvard.edu/cidtrade/issues/washington.html . diakses pada tanggal 12 mei 2013 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Latar Belakang
Berakhirnya Perang Dingin ditandai oleh kemenangan Amerika Serikat
(AS) melawan Uni soviet yang juga merupakan kemenangan bagi neoliberalisme
yang merupakan ideologi besar AS. Lahirnya sistem neoliberalisme dimulai saat
perundingan oleh lembaga keuangan internasioanl yakni World Bank dan
International Monetary Fund serta Departemen Keuangan AS yang disebut
dengan Washington Consensus pada tahun 1980. Washington Consensus
merekomendasikan sepuluh aspek sebagai dasar untuk reformasi ekonomi politik
internasional. Diantaranya, meliputi defisit fiskal, pemotongan belanja publik,
reformasi pajak, perdagangan bebas, liberalisasi pasar modal, nilai tukar uang
yang kompetitif, deregulasi ekonomi, investasi asing, privatisasi, perlindunagan
terhadap hak cipta milik negara.1
Konsep neoliberalime yang dianggap menjadi solusi untuk mengatasi
krisis yang terjadi pada negara-negara miskin tidak sesuai dengan yang terjadi
khususnya di Amerika latin sebagai kawasan pertama yang mengaplikasikan
kebijakan tersebut. Kebijakan neoliberalime AS, tidak menjadi sebuah solusi bagi
Amerika Latin untuk keluar dari krisis ekonomi, namun menjadikan kawasan ini
lebih jatuh pada tingginya tingkat kemiskinan. Adanya hubungan yang tidak
imbang, keuntungan besar hanya berada pada pemilik modal. Hal ini dapat dilihat
dari komoditas yang dipasarkan oleh Amerika Latin yakni hasil bumi (gas alam,
minyak bumi), hasil pertanian atau perkebunan, produk – produk industri yang
mempekerjakan buruh rumah.
1 http://www.cid.harvard.edu/cidtrade/issues/washington.html. diakses pada tanggal 12 mei 2013
Bolivarian Alternative for Latin America and the Caribbean (ALBA)
merupakan blok regional yang dibentuk untuk melanjutkan kembali gagasan
Simon Bolivar untuk membuat konfederasi Amerika Latin yang merdeka dari
Spanyol. ALBA ini digagas oleh pemimpin-pemimpin Amerika Latin dalam
menghadapi neoliberalime Amerika Serikat yang dianggap sebagai bentuk
kolonialisme baru. Pembentukan ALBA sebagai blok dalam menghadapi
neoliberalisme Amerika Serikat ini didasarkan solidaritas, kerjasama yang saling
menguntungkan tanpa adanya dominasi, tidak ada persaingan, dan berlandaskan
pada kesejahteraan rakyat, serta pengelolahan dan pengembangan sumber daya
alam dan sumber daya manusia. Prinsip dasar tersebut dicetuskan di awal
pendeklarasian ALBA:
Dalam teks dari negara bersejarah Deklarasi Bersama: "Kami menegaskan bahwa prinsip kardinal yang harus membimbing ALBA adalah solidaritas yang lebih luas antara rakyat Amerika Latin dan Karibia, yang didasarkan pada pemikiran BolIvar, MartI, Sucre, O'Higgins, San MartIn, Hidalgo, Petion, Morazán, Sandino, dan pahlawan lainnya, nasionalisme tanpa menyangkal tujuan membangun bangsa yang besar di Amerika Latin, seperti yang dibayangkan oleh para pahlawan perjuangan kemerdekaan kami. 5
ALBA telah berjalan secara signifikan sejak diluncurkan oleh Venezuela
dan Kuba di Desember 2004. Bolivia, Nikaragua dan Dominika telah menyetujui
prinsip dasar dari pemndirian ALBA, dan St Vicent, Grenadies , Antigua dan
Barbuda juga telah menandatangani sebagai bentuk persetujuan dan dukungan
atas terlaksananya misi dari ALBA. Pada ALBA Summit di bulan Januari 2008,
5 http://www.alba-tcp.org/en/contenido/statements-and-summits-resolutions diakses pada tanggal 2 desember 2012
ALBA GRANNASIONAL PROJECTAREA PROJEK GRAND NASIONAL
ALBA sandang ALBA sandangALBA Lingkungan - Air, sanitasi dan drainase
- “grand nasional” pemanfaatan hutanALBA Ilmu pengetahuan dan Teknologi
- ALBA pusat ilmu pengetahun, teknologi dan inovatif- Sistem telemedicine di area pedesaan- Distance education in the municipalities- Projek Satelit- Projek Forum Ilmiah- Sekolah perfilman dan Televisi ALBA
ALBA FAIR TRADE (perdagangan adil)
- “Grannational” Impor dan ekspor
ALBA CULTURE (budaya) - ALBA budayaALBA EDUCATION (pendidikan)
- Literasi dan Pasca Literasi
ALAB ENERGY (energi) - ‘Grannational” Energy, Gas, and perusahaan Petroleum ALBA INDUSTRY AND MINING (industry dan pertambangan)
- Kompleks Produktif- "Grannational" Perusahaan semen- Analisis Pertambangan, Eksploitasi, Intitusi Penelitian- Metalurgi dan Pertambangan Perusahaan- Perusahaan Aluminium - Perusahaan Besi dan Baja
ALBA HEALTH (kesehatan) - pengetahuan peraturan penggunaan obat-"Grand National" Perusahaan Produk farmasi- Psikososial Studi Genetik untuk Orang Cacat
ALBA TELECOMUNICATIONS
- “Grand National "perusahaan Telekomunikasi (ALBATEL) Binational Media observatorium Proyek
ALBA TRANSPORT - InfrasturukturALBA TOURISM - “Grand nasional”ALBA Hotel Chain
- Program Sarjana dan pasca sarjana di bidang pariwisata di UNIALBA
- Jaringan Intitusi Pelatihan Basik Turis- Peluncuran Multi-terfokus Produk ALBA- Sosial “Toirsm Master Plan”
Dari data diatas dapat dilihat bahwa perekonomian negara-negara
anggota ALBA rata-rata mengalami peningkatan dari tahun 2004 sampai pada
tahun 2009. Hal ini dianggap sebagi pencapaian bagi ALBA dalam tujuannya
15
untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Dan dengan ini, ALBA dianggap
menjadi instrumen yang menghadapi hegemoni AS di Amerika Latin.
Strategi ALBA Menghadapi Hegemoni AS Di Amerika Latin Dalam Bidang
Perekonomian
Dalam membendung pengaruh AS di Amerika Latin,berbagai negra di kawasan
ini telah membangun beberapa strategi. Dengan membentuk sebuah organisasi kerjasama
regional sebagai tameng dari kebijakan neoliberal AS. Dan munculnya para pemimpin
pemimpin dari beberapa negara yang berhaluan kiri menjadi sebuah pelopor untuk
membentuk lingkaran dalam menghadapi hegemoni AS.
ALBA merupakan salah satu bentuk organisasi regional yang menjadi
perlawanan terhadap kebijakan neoliberalisme yang dianggap telah membawa
kesengsaraan pada rakyat Amerika Latin sehingga dapat pelaksanaannya, ALBA
memiliki prinsip yang bertolak belakang dengan prinsip-prinsip neoliberalisme. Selain itu
beberapa strategi yang disusun adalah sebagai berikut:
1. Promosi ALBA
ALBA merupakan strategi dari Amerika Latin dan Karibia dalam
menghadapi hegemoni Amerika Srikat di Amerika Latin yang dianggap telah
membawa rakyat pada kemiskinan dan ketimpangan sosial. ALBA merupakan
gagasan dari Presiden Venezuela yaitu Hugo Chaves yang merupakan tokoh
anti neoliberal. Awal pembentukan ALBA ditandatangai oleh Venezuela dan
Kuba yang dipimpin oleh Presiden Fidel Castro yang juga memiliki prinsip
yang sama dengan Hugo haves dalam melepaskan rakyat Amerika Latin
dalam hegemoni Amerika Serikat. Dan pada tanggal 14 Desember 2004
16
Venezuela dan Kuba mendeklarasikan pendirian ALBA dengan
menandatangani pernyataan bahwa:
Kami menyadari bahwa selalmaa lima dekakde terakhir keuntungan hanya diperoleh oleh perusahaan-perusahaan transnasional dengan pernipisan model subtitusi impor, krisis utang luar negeri, penyebaran kebijakan neoliberal yanag didpaatkan oleh Amerika Latin dan Karibia dari perjanjian FTAA. Dan hal ini telah membawa penderitaan pada rakyat kami. Oleh karena itu, kami menolak dengan tegas tujuan dari FTAA, dengan keyakinan bahwa integrasi pada basis neoliberal hanya akan menyebabkan perpecahan yang lebih besar pada negara-negara Amerika Latin. Dan menjadikan kawasan kami menjadi lebih miskin. Kami menpertegas pula bahwa integritas dalam Amerika Latin dan Karibia adalah integritas yang mengutamakan solidaritas dan kerjasama yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Amerika Latin dan Karibia. Dan menjaga indepensi, kedaulatan serta identitas negara. 7
Dari pernyataan tersebut, Venezuela dan Kuba telah mendeklarasikan
kerjasama regional yang akan menghadapi hegemoni Amerika Serikat di
Amerika Latin. Kemudian dalam mempertegas bentuk perlawanannya, ALBA
membuat kebijakan yang berladaskan pada prinsip-prinsip yang sangat
bertentang dengan prinsip yang dibangun AS dalam pembeentukan FTAA.
Prinsip yang ditetapkan ALBA dalam integrasi regional ini didasarkan pada
solidaritas, kerasama yang dibentuk untuk saling melengkapi dan saling
membantu, tidak adanya dominasi antar negara, menjaga kedaulatan negara,
dan menghormati identitas bangsa dan memiliki cita-cita dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
2. Pembangunan Projek “Grand Nasional”
Seperti yang digambarkan pada tabel 3.1 mengenai grand nasional
yang merupakan kebijkan dari kerjasama yang dibangun oleh ALBA yang
7 http://www.alba-tcp.org
17
dilandasi oleh prinsip-prinsip solidaritas yang telah disepkati dalam kerjasama
regional ini. Dan sebuah kebijakan yang menghilangkan pengaruh AS di
Amerika latin dengan membangun kerjasama yang lepas dari campur tangan
negara adidaya tersebut. Grand nasional tersebut meliputi ALBA Food,
ALBA Science and Technology, ALBA Fair Trade, ALBA Energy, ALBA
Industry and Mining, ALBA Tourism. Seperti yang telah dijelaskan bahwa
grand nasional ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing
negara agar kebutuhan rakyat dapat terpenuhi.
3. Mendirikan dan Mengembangkan Bank Of South
Dalam menghadapi pengaruh AS dan lembaga-lembaga yang berada
dibawah pengaruh AS seperti IMF dan World Bank. Amerika Lain
membentuk kerjasma dalam membentuk Bank of South yang memiliki fungsi
sepertgi halnya IMF yang memberikan bantuan pada negara yang mengalami
permaslaham finansial namun berbeda dalam hal kebijakan yang diterapkan.
Bank of South merupakan gagasan dari Hugo Chaves yang dibentuk
sebagai alternatif dalam menghadapi perbudakan hutang Oleh IMF dan World
Bank. Pendirian Bank of South ini bertujuan untuk membangun sebuah
arsitektur baru dalm meningkatkan likuiditas dan menghidupkan kembali
pembangunan sosial ekonomi dan investasi infastruktur di negara-negara yang
berpartisipasi dan menjaga mereka dari kontrol IMF dan World Bank.
4. Pembentukan Surce
Selain membentuk kerjasama ekonomi yang bertentangan dengan
kebijakan-kebijakan neolibral AS, Amerika Latin juga membentuk
18
perlawanan atas dominasi Dollar AS, dengan menerbitkan mata uang alternatif
yang disebut Sucre. Nama Sucre diambil dari pahlawan Amerika Latin,
Antonio Jose de Sucre, yang berjuang bersama Simon Bolívar membebaskan
dari penjajahan Spanyol. Hal ini, merupakan penghargaan akan jasa mereka.
Kesimpulan
Ketimpangan sosial akibat resep-resep neoliberalisme yang terjadi di
Amerika Latin telah menggerakkan tokoh-tokoh sosial yang anti terhadap
kebijakan neoliberal AS melakukan perlawan untuk membela kepentingan rakyat.
Munculnya Hugo Chaves, Fidel Castro, Evo Morales dan pemimpin-pemimpin
yang berhaluan kiri tersebut melakukan penentangan terhadap kebijakan yang
telah membawa kesengasaran di wilayahnya sendiri. Oleh sebab itu, para tokoh ini
melakukan kerjasama untuk mebangun integrasi regional yang bertentangan
dengan kebijakan yang diterapkan oleh Amerika Serikat, demi memenuhi
kebutuhan rakyat.
ALBA (Bolivarian Alternative for Latin Americasn and Caribbean)
merupakan kerjasama regional yang dibentuk oleh beberapa negara di Kawasan
Amerika Latin dan Karibia dalam menghadapi hegemoni Amerika Serikat di
Amerika Latin. ALBA memiliki prinsip dasar yang diantaranya adalah, saling
melengkapi (tidak berkompetisi), solidaritas (tidak dominasi), kerja bersama
(tidak eksploitasi) dan penghormatan kedaulatan rakyat (menggantikan kekuasaan
korporasi) bagi kemajuan produktif suatu negara, khususnya negarra miskin.
19
ALBA menekankan pada perjuangan melawan kemiskinan dan ekslusi
sosial. Tujuan ALBA adalah membangun masa depan Amerika Latin yang
sejahtera, menghancurkan ketidaksetaraan sosial dan menjadikan wilayah ini
sebagai kekuatan yang mampu menjalankan model perekonomian sendiri di
tengah globalisasi, melalui strategi ekonomi, politik, sosial budaya yang ada di
kawasan Amerika Latin.
Dalam strateginya menghadapi hegemoni AS di Amerika Latin, ALBA
membuat kebijakan-kebijakan ekonomi yang berlandaskan pada prinsip dasar
ALBA, dan dengan memperkenalkan ALBA sebagai organisasi yang
bertujuan dalam mengatasi ketimpangan dalam masyarakat dengan
memberikan bantuan khususnya secara materil pada negara-negara yang ingin
melepaskan diri dari hegemoni AS. Selain itu ALBA juga membentuk
alternatif dalam memberikan bantuan kepada negara dalam memenuhi
kebutuhan rakyatnya. ALBA mendirikan Bank of South yang berfungsi sama
halnya dengan IMF dan World Bank namun berbeda dalam kebijakan yang
diterapkan. Bank tersebut dibentuk sebagai kontrol dari pengaruh lembaga
donor internsional yang membawa Amerika Latin pada tinggi tingkat utang
luar negeri dan untuk menjaga hubungan regional antar negara di Kawasan
Amerika Latin. Selain itu, ALBA juga membentuk Sucre, yang menjadi