Top Banner

of 128

Isi Juknis

Oct 14, 2015

Download

Documents

cdadadad
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. SEJARAH SINGKAT

    Program Studi Teknik Geologi merupakan salah satu Program Studi di Fakultas

    Teknologi Kebumian dan Energi yang didirikan pada Tahun 1980. Pendirian Program

    studi ini dilatar belakangi oleh banyaknya tenaga ahli asing pada tahun 1978 yang

    bekerja pada perusahaan minyak asing di Indonesia, sehingga dirasakan perlu untuk

    melakukan Indonesianisasi di perusahaan-perusahaan asing tersebut. Pendirian

    program ini disponsori oleh konsorsium lebih dari 40 perusahaan minyak di bawah

    koordinasi State Oil Company (PERTAMINA).

    Prodi Teknik Geologi pertama kali didirikan bersama Prodi Teknik Perminyakan

    berdasarkan piagam bersama antara PERTAMINA dan Universitas Trisakti pada

    tanggal 7 Juli 1979, dan mulai dioperasikan pada tahun 1980/1981 di bawah satu

    Departemen yaitu Teknik Energi yang merupakan bagian dari Fakultas Teknik.

    Pada Tahun 2000, status akreditasi A berhasil diperoleh Prodi Teknik Geologi

    berdasarkan SK BANPT Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 018/BAN-

    PT/Ak-IV/S1/VII/2000 Tanggal 21 Juli 2000. Selanjutnya pada Tahun 2005, Prodi

    Teknik Geologi memperoleh status akreditasi B berdasarkan SK BANPT

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 022/BAN-PT/Ak-IX/S1/XII/2005

    Tanggal 8 Desember 2005. Dan yang terakhir pada tahun 2010 status akreditasi B

    diperoleh berdasarkan SK BANPT Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

    028/BAN-PT/ Ak-XIII/S1/XI/2010 tanggal 14 November 2010.

    Pada saat ini di wilayah DKI Jakarta (KOPERTIS Wilayah III), Program Studi

    Teknik Geologi Universitas Trisakti adalah satu-satunya Program Studi untuk bidang

    studi Teknik Geologi.

    B. VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN

    1. Visi:

    Menjadi Program Studi yang andal dalam bidang ilmu dan teknologi

    eksplorasi sumberdaya mineral dan energi yang berstandar internasional

  • 2

    dengan memperhatikan nilai-nilai lokal untuk meningkatkan kualitas hidup

    dan pembangunan yang berkelanjutan pada tahun 2015.

    2. Misi:

    a. Menyelenggarakan proses pendidikan yang profesional dan berstandar

    internasional untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter, mandiri

    dan berjiwa wirausaha melalui pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi

    dengan Semangat Trisakti.

    b. Mengusahakan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dalam

    menguasai ilmu dan teknologi eksplorasi sumberdaya mineral dan

    energi sebagai bagian dari masyarakat ilmiah internasional yang

    berwawasan lingkungan dalam pembangunan yang berkelanjutan.

    c. Melakukan pengembangan ilmu dan teknologi eksplorasi sumberdaya

    mineral dan energi yang berstandar internasional berpedoman pada

    nilai luhur Universitas Trisakti.

    3. Sasaran:

    a. Dihasilkannya lulusan yang andal dan mampu berkarya di dalam

    maupun luar negeri.

    b. Berkembangnya Program Studi yang profesional dan bertaraf

    internasional yang sesuai kebutuhan masyarakat, industri dan

    pemerintahan.

    c. Dihasilkannya sumberdaya manusia yang mampu menguasai ilmu dan

    teknologi eksplorasi sumberdaya mineral dan energi, serta

    pengembangan wilayah berbasiskan kebencanaan geologi.

    d. Tersedianya sumberdaya manusia yang dapat mengelola Program Studi

    secara bertanggungjawab, profesional, loyal, kritis terhadap almamater

    berdasarkan prinsip keterbukaan, demokratis, peduli terhadap kinerja institusi

    melalui peluang pengembangan.

    e. Meningkatnya hubungan alumni dengan almamater, komunikasi orang tua

    mahasiswa dengan institusi, kepedulian alumni dalam pengembangan mutu

    akademik dan kehidupan kampus serta tersedianya data rekam jejak alumni.

  • 3

    f. Meningkatnya jumlah dosen yang terlibat dalam studi pelayanan jasa yang

    diprakarsai oleh badan afiliasi dan pusat studi melalui kerjasama dengan

    instansi lain.

    4. Tujuan:

    a. Menjadikan Program Studi yang profesional dan berstandar

    internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam

    pengusaan ilmu dan teknologi eksplorasi sumberdaya mineral dan

    energi.

    b. Menciptakan proses belajar mengajar yang produktif, efektif, efisien

    dan profesional dengan memberikan pelayanan pendidikan yang

    optimal dan merata serta menciptakan iklim dan budaya akademik

    yang kondusif.

    c. Menghasilkan lulusan yang mampu berfikir secara ilmiah, berkarakter

    kepemimpinan, berbudi pekerti luhur, berpengetahuan luas, cerdas,

    sehat, mandiri, inovatif, mampu berkomunikasi, bekerja sama dan

    mengembangkan jiwa kewirausahaan, unggul dalam bidang ilmu dan

    teknologi eksplorasi sumberdaya mineral dan energi.

    d. Meningkatkan pembinaan mahasiswa dan penjalinan kerja sama

    dengan alumni secara terpadu dan berkelanjutan untuk menumbuhkan

    budaya kebanggaan dan cinta almamater, serta saling memberikan

    informasi perkembangan ilmu dan teknologi eksplorasi sumberdaya

    mineral dan energi.

    e. Mewujudkan budaya meneliti sebagai sumbangan karya nyata yang

    bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara dan kemanusiaan dengan

    mengebangkan ilmu kebumian dan teknologi eksplorasi sumberdaya

    mineral dan energi.

    f. Meningkatkan kualitas semberdaya manusia yang mampu menguasai,

    mengembangkan dan menghasilkan ilmu kebumian dan teknologi

    eksplorasi sumberdaya mineral dan energi sebagai keunggulan

    kompetitif.

    g. Mengembangkan kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi lain,

    dunia industri, pemerintah dan lembaga masyarakat baik di dalam

    maupun di luar negeri melalui pusat studi dan badan afiliasi.

  • 4

    C. PEMINATAN

    Prodi Teknik Geologi dalam pelaksanaan kurikulumnya memfasilitasi empat (4)

    fokus peminatan sebagai berikut:

    1. Minyak dan Gas Bumi

    2. Panas Bumi

    3. Mineral Ekonomi

    4. Geologi Teknik dan Lingkungan

    5. Geologi Selekta

    D. STRUKTUR ORGANISASI

    Kepala Program Studi : Ir. M. Ali Jambak, MT

    Sekretaris Program Studi : Dr. Ir. Dewi Syavitri

    Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan : Ir. Budi Wijaya, MT

    Koordinator Mata Kuliah Tugas Akhir : Ir. Amar Rachmat P, MS

    Koordinator Mata Kuliah Geologi Teknik : Ir. Abdurrahman Assegaf, MT

    Koordinator Mata Kuliah Geofisika : Ir. Hidartan, MS

    Koordinator Mata Kuliah PetrologiMineralogi : Ir. Denny Suwanda, MT

    Koordinator Mata Kuliah Paleontologi-Stratigrafi : Ir. M. Ali Jambak, MT

    Koordinator Mata Kuliah Geologi Dinamik : Ir. Afiat Anugrahadi, MS

    Kepala Laboratorium Geologi Teknik : Sofyan Rahman, ST, MT

    Kepala Laboratorium Geofisika : Ir. Hidartan, MS

    Kepala Laboratorium Petrologi-Mineralogi : Ir. Amar Rachmat P, MS

    Kepala Laboratorium Paleontologi-Stratigrafi : Ovinda, ST, MSc

    Kepala Laboratorium Gelogi Dinamik : Ir. Arista Muhartanto, MT

    E. DAFTAR NAMA DOSEN

    1. Daftar Nama Dosen Tetap

    NO NAME SPECIALISASI

    1 Ir. Abdurrachman Assegaf, MT Hydrogeology

    2 Ir. Afiat Anugrahadi, MS Geographic Information System

    3 Ir. Agus Guntoro, PhD Tectonics and Basin Modelling

    4 Ir. Amar Rachmat, P, MS Petrology

  • 5

    5 Ir. Arista Muhartanto, MT Petroleum Geochemistry

    6 Asyari Ismail Wardhana, ST, MSc Geographic Information System

    7 Dr. Ir. Benyamin Petrophysics

    8 Ir. Budi Wijaya, MT Petrology

    9 Ir. Denny Suwanda D, MS Petrology

    10 Dr. Ir. Dewi Syavitri Foraminiferal Biostratigraphy

    11 Diah Ayu Setyorini, ST Petroleum Geology

    12 Dr. Ir. Eko Widianto Geophysicist

    13 Ir. Fajar Hensdrasto, Dipl. Geo, MT Geothermal

    14 Prof. Dr. Harsono Pringgoprawiro Paleontology

    15 Ir. Hidartan, MS Geophysicist

    16 Dr. Ir. Karyono, HS Geochemistry

    17 Ir. M. Ali Jambak, MT Biostratigraphy

    18 Ir. M. Burhannudinnur, MSc Geophysicist

    19 Ovinda, ST, MSc Sequence Stratigraphy

    20 Sofyan Rachman, ST, MT Hydrogeology

    21 Suherman Dwi Nuryana, ST, MT Petrology

    22 Dra. Suyati Ibrahim Paleontology

    23 Ir. Taat Purwanto, MT Petroleum Geology

    24 Ir. Ulam P. Nababan, MM Paleontology

    25 Ir. Untung Sumotarto, MS, PhD Petroleum Geology

    2. Dosen Tidak Tetap (Penugasan dan Non Penugasan)

    NO NAME SPECIALISASI

    1 Anik, ST Bahasa Indonesia

    2 Azizah, ST Bahasa Indonesia

    3 Bambang Sutjondro, SH, MH Kadeham

    4 Dr. Agung Purwanto Kimia Dasar, Kimia Fisika

    6 Dra. Dedes Purwantoro, MACM Agama Kristen

    7 Dra. Diah, MSi Kimia Fisika

    8 Drs. Desmal D. Dipl. TEASL Bahasa Inggris 1, 2

  • 6

    9 Fitri, ST Bahasa Indonesia

    10 Dra. Inawati Matematika 1, Matematika 2

    11 Ir. Indriarto, Y, MSi Fiisika 1, Fisika 2

    12 Dr. Ir. Parwadi Matematika 1

    13 Pulung Arya, P, ST, MT Geologi Teknik

    14 Ir. Sri Susanto Ilmu Ukur Tanah

    15 Dra. Suliestyah, MS Kimia Fisika

    16 Ir. Sunarto Fisika 1

    17 Ir. Syamidi Patian, MT Pancasila

    18 Dr. Trubus Rahardiansah, SH, MS,

    MH Pancasila

    19 Ir. Wahyu BS, MT

    Geomorfologi dan Geologi Foto

    20 Prof. Dr. H. Zainal Arifin, M. Hum Bahasa Indonesia

    F. KERJASAMA

    Program kerjasama merupakan program kegiatan antara Program Studi Teknik

    Geologi dengan pihak luar yang dilaksanakan atas dasar kepentingan dan manfaat

    bersama. Pihak luar disini dapat terdiri atas Instansi/Lembaga Pemerintah,

    Instansi/Lembaga Swasta Asing atau Perguruan Tinggi di dalam maupun luar negeri.

    Pada pelaksanaanya, program kerjasama ini umumnya telah disahkan terlebih

    dahulu dalam bentuk Surat Perjanjian Kerjasama (Memory of Understanding)

    antara lembaga terkait dengan Prodi Teknik Geologi melalui perjanjian dengan

    Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi maupun dengan Universitas Trisakti.

    Berikut adalah beberapa kerjasama yang telah dilakukan oleh Prodi Teknik

    Geologi:

    NAMA INSTITUSI TAHUN BENTUK KERJASAMA

    PT Schlumberger Geophysics Nusantara 2001 - sekarang

    Bantuan Reservoir Simulation Software

    Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

    2006 - sekarang

    Kerjasama Peningkatan dan Pengembangan Bidang Geologi

    Direktorat Jendral Mineral, Batubara dan Panas Bumi, Departemen Energi dan

    Sumber Daya Mineral 2007 - sekarang

    Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi dan Pengelolaan Air Tanah

  • 7

    TPA TOTAL PROF (Prof. Max Mille) TOTAL INDONESIE, PERANCIS

    2008 - sekarang Guest Lecture dari TPA, Perancis

    Badan Diklat, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

    2012 - sekarang

    Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    PERTAMINA EP 2012

    Bantuan sejumlah workstation dan komputer

    PERUSAHAAN NEGARA GAS 2012

    Bantuan pembelian peralatan komputer untuk Laboratorium Geokomputasi dan Geofisika

    School of Geography, Environment and Earth Science, Victoria University of

    Wellington, Wellington, New Zealand 2012 - sekarang

    Pendidikan dan Pengajaran

    School of Environment, The University of Auckland, Auckland, New Zealand

    2012 - sekarang Pendidikan dan Pengajaran

  • 8

    BAB II

    PEDOMAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

    A. SISTEM PENDIDIKAN

    1. Satuan Kredit Semester (SKS)

    Sistem pendidikan yang diacu oleh seluruh Jurusan/Program Studi di lingkup

    Universitas Trisakti adalah Sistem Kredit Semester (SKS), yang dapat didefinisikan

    sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan yang menggunakan satuan kredit

    semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, pengalaman belajar

    mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program.

    Semester merupakan penggal waktu yang berkelanjutan dimana mahasiswa

    belajar dengan sejumlah sks yang telah direncanakan pada awal semester. Dalam

    setiap semester diatur jadwal pelaksanaan kegiatan akademik selama 16 sampai 19

    minggu. Selain pelaksanaan perkuliahan maupun praktikum, dalam masa ini

    dilakukan kegiatan pendukung akademik lainnya termasuk penilaian atau evaluasi

    belajar.

    2. Beban Studi

    Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat sks, adalah takaran penghargaan

    terhadap pegnalaman belajar yang diperoleh selama satu semester, baik melalui

    kegiatan perkuliahan terjadwal, praktikum, kerja lapangan ataupun kerja mandiri.

    Untuk dapat mencapai gelar kesarjanaan, setiap mahasiswa harus dapat

    menyelesaikan sejumlah beban yang telah ditetapkan oleh masing-masing

    Jurusan/Program Studi. Beban studi mahasiswa dalam satu semster adalah jumlah

    sks yang dapat diambil oleh mahasiswa dalam semester yag bersangkutan.

    a. Pada semster pertama, mahasiswa wajib mengambil seluruh beban studi

    yang tersaji sebagai paket yang telah ditetapkan.

    b. Besar beban studi mahasiswa yang dapat diambil pada tiap semster

    berikutnya tergantung pada presentasi mahasiswa yang bersangkutan

    yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) yang telah diambil

    pada semester sebelumnya.

  • 9

    3. Indeks Prestasi

    Indeks Prestasi (IP) adalah nilai prestasi rata-rata mahasiswa pada akhir

    semster yang menggambarkan mutu hasil proses belajar mengajar. Indeks prestasi

    dinyatakan dalam bilangan dengan 2 angka di belakang koma, yang dihitung

    dengan menggunakan formula:

    IP = (K x N) / K

    Dengan K dan N masing-masing adalah bobot sks dan nilai dari setiap matakuliah

    yang telah diselesaikan mahasiswa.

    a. Indeks Prestasi Semester (IPS)

    Indeks Prestasi Semester (IPS) merupakan indeks prestasi dari hasil kegiatan

    proses belajar-mengajar pada satu semester. Dengan demikian, IPS dihitung dengan

    menggunakan formula di atas, bahwa matakuliah yag diperhitungkan hanyalah

    matakuliah yang diambil pada semester tersebut.

    b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

    Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan indeks prestasi dari hasil kegiatan

    proses belajar-mengajar selama mahasiswa mengikuti kegiatan proses belajar

    mengajar, yaitu sejak awal menjadi mahasiswa sampai akhir atau sampai dengan

    saat evaluasi. IPK juga dihitung dengan menggunakan formula diatas. Dalam hal ini,

    nilai yang disertakan adalah nilai terbaik dari setiap mata kuliah yang pernah

    diambil.

    B. BIAYA PENDIDIKAN

    Untuk menempuh pendidikan di Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi

    Universitas Trisakti setiap mahasiswa dikenakan biaya pendidikan. Biaya pendidikan

    yang dikenakan kepada mahasiswa terdiri atas:

    1. Biaya Mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI)

    Mahasiswa warga negara Indonesia yang masuk ke Fakultas Teknologi

    Kebumian dan Energi Universitas Trisakti, akan dikenakan biaya pendidikan yang

    terdiri atas:

    a. Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP)

    Dikenakan satu kali, yaitu pada saat yang bersangkutan tercatat sebagai mahasiswa

    Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti.

  • 10

    b. Biaya Praktikum

    Dibayarkan 1 (satu) kali selama menjadi mahasiswa Universitas Trisakti untuk

    pelaksanaan seluruh kegiatan praktikum yang akan ditempuh mahasiswa.

    Dibayarkan pada saat yang bersangkutan tercatat sebagai mahasiswa Fakultas

    Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti.

    c. Biaya Penyelenggaran Pendidikan (BPP)

    1) BPP Pokok

    Dibayarkan setiap awal semester, dalam jumlah yang tetap.

    2) BPP Tambahan

    Dibayarkan setiap awal semester, dalam jumlah yang bervariasi menurut

    jumlah sks yang akan diambil

    Besaran BPP Pokok dan BPP Tambahan per sks untuk setiap mahasiswa

    berlaku sama selama 10 (sepuluh) semester terhitung sejak terdaftar menjadi

    mahasiswa. Ketentuan besaran BPP-Pokok dan BPP-Tambahan bagi mahasiswa

    yang telah memasuki semester ke-11 (sebelas) akan disesuaikan dengan ketentuan

    besaran BPP-Pokok dan BPP-Tambahan yang berlaku bagi mahasiswa terbaru.

    d. Biaya Program Perbaikkan Hasil Belajar (PPHB)

    1) Dibayarkan pada saat mahasiswa akan mengambil Program Perbaikan Hasil

    Belajar (PPHB), yang diselenggarakan pada waktu sela semester.

    2) Besaran pembayaran setiap sks mengikuti angkatan masing-masing.

    3) SKS yang dapat diambil maksimum 8 sks (3 mata kuliah).

    e. Biaya Lain-lain

    Biaya lain-lain terdiri atas:

    1) Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) yang dibayarkan setiap tahun.

    2) Dana Kesehatan Mahasiswa (dibayarkan setiap semester)

    3) Uang jaket (dibayarkan satu kali pada saat masuk di Fakultas Teknologi

    Kebumian dan Energi Universitas Trisakti)

    4) Biaya Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (dibayarkan satu kali pada saat

    masuk di Universitas Trisakti).

    5) Biaya lainnya yang ditentukan oleh SK Rektor atau SK Dekan dari fakultas

    yang menyelenggarakan kerja praktek atau kuliah lapangan.

  • 11

    2. Biaya Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)

    Biaya pendidikan bagi mahasiswa berkewarganegaraan asing terdiri atas biaya

    SPP, BPP pokok, BPP tambahan dan Praktikum besarnya 2 (dua) kali lipat dari

    ketentuan yang berlaku untuk mahasiswa warga negara Indonesia. Biaya SPP

    disetarakan dengan peringkat 3.

    3. Biaya Mahasiswa Tidak Aktif

    Mahasiswa yang tidak aktif tanpa ijin cuti akademik atau terkena skorsing,

    dikenakan biaya pendidikan sama dengan mahasiswa aktif; sedangkan bagi

    mahasiswa yang tidak aktif dengan ijin cuti akademik sebelum masa UTS, diberi

    keringanan BPP Pokok sebesar 50%.

    4. Biaya Mahasiswa Perpanjangan Tugas Akhir

    Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh beban akademik selain

    Tugas Akhir dan diperkirakan dapat menyelesaikan Tugas Akhirnya dalam waktu

    tidak lebih dari 3 bulan (setelah batas akhir semester), akan dikenakan pembayaran

    BPP Pokok penuh dan biaya BPP Tambahan senilai dengan beban sks Tugas Akhir.

    Pembayaran biaya pendidikan dilakukan melalui Bank BNI 1946 dengan tata

    cara sebagai berikut:

    a. Dilakukan pada jadwal yang telah ditentukan

    b. Mahasiswa mengambil slip pembayaran di sub bagian administrasi umum

    dan Keuangan FTKE untuk selanjutnya dibayarkan ke Bank.

    c. Mahasiswa menyerahkan bukti lunas dari Bank kepada sub bagian

    administrasi umum dan Keuangan FTKE.

    d. Mahaiswa yang tidak menyerahkan bukti lunas ini dianggap belum

    melaksanakan pembayaran.

    C. KEABSAHAN SEBAGAI MAHASISWA

    Untuk menjadi mahasiswa Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas

    Trisakti yang sah, setiap mahasiswa Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi

    Universitas Trisakti wajib memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan.

    Keabsahan dari mahasiswa harus selalu diperbaharui pada setiap semester dengan

    melakukan registrasi yang terdiri atas:

  • 12

    a. Registrasi Administrasi

    Kewajiban yang harus dilakukan pada registrasi administrasi adalah:

    1) Membayar biaya pendaftaran ulang

    2) Membayar biaya BPP Pokok

    3) Membayar Dana Kesehatan Mahasiswa

    4) Membayar biaya Bimbingan dan Ujian Skripsi/Tugas Akhir bagi

    mahasiswa yang menempuh Ujian Tugas Akhir.

    5) Pada awal semester gasal, membayar Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM).

    Setelah

    b. Registrasi Akademik

    Registrasi akademik hanya dapat dilakukan apabila mahasiswa telah

    melakukan registrasi administrasi.

    Kewajiban yang harus dilakukan pada registrasi akademik adalah:

    1) Atas persetujuan Dosen Wali merencanakan mata kuliah yang akan

    diambil

    2) Melakukan Pengisian KRS dengan menempel 2 buah pasfoto terbaru

    ukuran 3X4cm.

    3) Mengambil slip pembayaran BPP Tambahan sks di bagian Keuangan

    Fakultas

    4) Membayar BPP tambahan.

    D. PINDAH KULIAH DALAM LINGKUP UNIVERSITAS TRISAKTI

    Pada prinsipnya Universitas Trisakti dapat menerima mahasiswa pindahan dari

    berbagai universitas dengan ketentuan mahasiswa yang bersangkutan dapat

    memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan berlaku di Universitas Trisakti

    serta bersedia membuat pernyataan tertulis untuk mentaati semua ketentuan yang

    berlaku di Universitas Trisakti

    1. Ketentuan Umum

    a. Mengajukan permohonan pindah kuliah Kepada Rektor dengan

    tembusan Dekan Fakultas selambat-lambatnya 3 bulan sebelum awal

    semester.

  • 13

    b. Melampirkan:

    1) Transkrip akademik yang dilegalisir

    2) Fotokopi Ijazah SMA/SMK yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah bagi

    SMA/SMK Negeri, serta oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional

    setempat bagi SMA/SMK Swasta.

    3) Surat keterangan pindah dan status terakhir mahasiswa dari Prodi

    Fakultas Asal

    4) Surat keterangan sehat dan bebas Narkoba dari Pusat Medis Trisakti.

    c. Mendapat Surat Persetujuan dari Rektor dan Dekan Fakultas yang

    bersangkutan.

    d. Membayar SPP yang besarnya sesuai dengan ketentuan berlaku pada

    Tahun Akademik berjalan.

    2. Ketentuan Khusus

    a. Mutasi disahkan disahkan oleh Surat Keputusan Rektor berdasarkan

    pertimbangan Dekan yang bersangkutan

    b. Pembayaran SPP yang sudah dilakukan dapat diperhitungkan kembali,

    sebelum habis masa berlakunya, masa berlaku pembayaran SPP adalah 5

    (lima) tahun.

    3. Ketentuan Akademik

    a. Masih dalam batas masa studi dan tidak putus studi/drop out (DO)

    b. Sudah menjalani kuliah minimal 2 (dua) semester dengan IPK 2.50

    c. Lulus Ujian Khusus untuk penentuan penerimaan mahasiswa

    Jurusan/Program Studi yang bersangkutan.

    d. Mentaati ketentuan akademik yang berlaku dalam lingkup Kebumian dan

    Energi Universitas Trisakti.

    e. Transkrip nilai dikonversi oleh Jurusan/Program Studi dan diajukan ke

    Fakultas untuk dibuatkan penyetaraan

    f. Setelah memperoleh NPM, Dekan mengusulkan penyetaraan mata kuliah

    kepada Wakil Rektor I untuk mendapat persetujuan yang dibuat rangkap

    3 (tiga)

    g. Masa studi dari Fakultas/Jurusan/Program Studi asal, diperhitungkan di

    dalam masa studi Fakultas/Jurusan /Program Studi yang baru sesuai sks

    yang diterima.

  • 14

    h. Jumlah sks yang diakui ditetapkan melalui proses penyetaraan, dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    1) Apabila Apabila status Akreditasi Perguruan Tinggi asalnya adalah

    SAMA atau LEBIH TINGGI, maka yang diakui adalah maksimal 80%

    dari sks yang dibawa dengan nilai minimal C, atau paling banyak

    adalah 100sks.

    2) Apabila status Akreditasi Perguruan Tinggi asalnya adalah LEBIH

    RENDAH SATU TINGKAT, maka yang diakui adalah maksimal 70%

    dari sks yang dibawa dengan nilai minimal C, atau paling banyak

    85sks.

    3) Apabila status Akreditasi Perguruan Tinggi asalnya adalah LEBIH

    RENDAH DUA TINGKAT, maka yang diakui adalah maksimal 60% dari

    sks yang dibawa dengan nilai minimal C, atau paling banyak 70sks.

    i. Jumlah sks yang diperoleh mahasiswa yang bersangkutan dari Fakultas

    asal tiap semester paling sedikit adalah 12 (dua belas) sks tanpa nilai D

    dan E, sebagai contoh: Mahasiswa yang telah menjalani perkuliahan

    selama 2 (dua) semester sejak tahun masuk ke Fakultas, maka jumlah sks

    yang diperoleh minimal 24 sks (2 semester x 12 sks), sedangkan yang

    telah menjalani perkuliahan selama 4 (empat) semester sejak tahun

    masuk ke Fakultas, maka jumlah sks yang diperoleh minimal 48sks.

    E. PROSES PENGISIAN KRS

    Pada setiap awal semester semua mahasiswa diwajibkan menentukan

    matakuliah-matakuliah yang akan diambil dengan bimbingan Dosen Wali. Daftar

    nama Dosen Wali untuk setiap mahasiswa ditetapkan oleh Jurusan/Program Studi

    masing-masing.

    Proses pengisian KRS dilakukan secara On Line dengan ketentuan sebagai

    berikut:

    1. Proses pengisian KRS dilaksanakan pada jadwal yang telah

    ditentukan, dan dilakukan oleh mahasiswa bersangkutan (setiap

    mahasiswa memliki User ID masing-masing)

    2. Status Status mahasiswa aktif dan telah melunasi BPP Pokok/ BPP

    Tambahan dan sudah melapor ke Bagian Keuangan FTKE.

  • 15

    3. Konsultasi dengan Dosen Wali dan mengisi KRS dengan

    memperhatikan jumlah sks maksimum yang diizinkan sesuai

    ketentuan yang tercantum pada Buku Pedoman Pendidikan USAKTI.

    Pengisian KRS hendaknya seteliti mungkin, karena tanggungjawab

    pengisian sepenuhnya ada pada mahasiswa.

    4. Setelah pengisian KRS akan dikeluarkan print-out peserta matakuliah

    dan KRS dikembalikan sebagai tanda peserta Ujian.

    5. Tanpa Peserta Ujian ini mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian

    tersebut.

    6. Untuk mengetahui kebenaran proses pemasukan dari KRS mahasiswa

    dapat melihat pada Akademik On Line dan apabila ternyata ada hal

    yang tidak sesuai, maka mahasiswa wajib melaporkannya kepada

    Dosen Wali pada jadual yang telah ditentukan. Bila pada jadual

    tersebut mahasiswa tidak melapor, maka kesalahan ini merupakan

    tanggungjawab mahasiswa sendiri.

    7. Selain ketentuan ini, setiap awal semester Fakultas menerbitkan

    pengumuman yang berisi petunjuk atau informasi yang lebih rinci

    mengenai jadwal pengisian KRS, sehingga diwajibkan mahasiswa pro-

    aktif memperhatikan jadwal yang telah ditentukan.

    F. PROSES PEMBELAJARAN

    Mahasiswa yang tidak melakukan seluruh ketentuan dan proses yang telah

    ditentukan tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan akademik pada semester

    tersebut. Setelah sah menjadi mahasiswa Universitas Trisakti, mahasiswa akan

    menjalani seluruh proses pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Jurusan/Program

    Studi dalam berbagai jenis pembelajaran dengan masing-masing ketentuan untuk

    setiap jenis pengajaran tersebut.

    1. Jenis Pembelajaran

    Berdasarkan materi, tujuan dan tuntutan kompetensi yang terkandung

    dalam program pembelajaran, maka jenis pembelajaran dibedakan atas:

    a. Pembelajaran yang bersifat teori, yaitu suatu program pembelajaran

    yang mengkaji (dengan memberikan) teori-teori ilmu pengetahuan

    tertentu dengan tujuan membina (memberi dan menambah)

    kemampuan akademik mahasiswa. Penyampaiannya dapat dilakukan

  • 16

    dengan berbagai cara, seperti pemberian kuliah, ceramah, diskusi

    kelompok, seminar, penugasan dan cara-cara lain yang dianggap

    perlu. Pemberian kuliah dilakukan oleh seorang Dosen yang

    membahas materi mata kuliah sesuai dengan silabus dan rencana

    pembelajaran yang telah ditentukan. Penyampaian materi matakuliah

    dapat dilakukan dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan

    bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

    b. Pembelajaran yang bersifat praktek ialah suatu program

    pembelajaran yang melatih mahasiswa untuk membuat rencana dan

    rancangan atau melakukan eksperimen atau percobaan dalam bidang

    ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Program ini berisikan

    praktikum di Laboratorium atau di tempat praktek lainnya. Praktikum

    diberikan oleh Dosen dan/atau Asisten Dosen dan dapat dibantu oleh

    Mahasiswa Asisten Dosen.

    c. Pembelajaran Pembelajaran yang bersifat Kerja Lapangan ialah suatu

    program pembelajaran yang memberi pengalaman nyata kepada

    mahasiswa dalam bidang studinya di luar kampus untuk memperoleh

    pengetahuan dan kemampuan profesional yang dituntut oleh

    Jurusan/Program Studi yang dipilihnya.

    d. Pembelajaran yang bersifat Kuliah Usaha Mandiri llmu Teknologi

    Terapan (KUM-ITT) adalah suatu program pembelajaran yang

    memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk memperoleh

    kemampuan memecahkan masalah di lingkungan masyarakat dengan

    pendekatan multi/inter disiplin. Kegiatannya meliputi kuliah

    pembekalan di ruang kuliah dan kerja lapangan.

    e. Pembelajaran yang bersifat Asistensi/Tutorial/Responsi adalah

    kegiatan yang menunjang atau melengkapi perkuliahan. Tugas ini

    membantu mahasiswa dalam kegiatan terstruktur, atau dalam

    melakukan eksperimen/percobaan di laboratorium atau di tempat

    praktek lainnya. Pemberian asistensi/tutorial ini dilakukan oleh Dosen

    Mata Kuliah yang bersangkutan dan/atau oleh seorang Asisten

    Dosen, serta dapat pula dilakukan oleh Mahasiswa Asisten Dosen

    yang ditugaskan untuk hal tersebut.

  • 17

    f. Bimbingan Tugas Akhir/Skripsi: Dalam rangka memenuhi salah satu

    syarat penyelesaian Pendidikan Program Sarjana (S1), mahasiswa

    dibimbing untuk dapat menghasilkan suatu karya ilmiah/rancangan,

    antara lain berupa penulisan Skripsi atau Tugas Akhir.

    g. Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu strategi

    Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Sistem ini bertujuan agar

    mahasiswa belajar secara aktif, mandiri, komprehensif, mampu

    berpikir kritis dan menjunjung tinggi etika.

    2. Ketentuan Pelaksanaan Kuliah, Asistensi/Responsi dan Praktikum

    a. Kuliah, Asistensi/Responsi dan Praktikum harus dilaksanakan tepat waktu

    sesuai dengan jadwal.

    b. Mahasiswa diwajibkan hadir mengikuti Kuliah, Asistensi/Responsi dan

    Praktikum sesuai dengan yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi

    masing-masing. Kehadiran mahasiswa dicatat dalam daftar hadir Mahasiswa.

    c. Pada kuliah pertama, Dosen wajib memberitahukan:

    1) Rencana pembelajaran

    2) Daftar buku acuan (buku teks/referensi) yang digunakan

    3) Tata tertib Perkuliahan dan Sistem penilaian dan (serta) pembobotan

    masing-masing komponen penilaian yang digunakan

    4) Ada atau tidaknya kuis (ujian-ujian kecil)

    5) Tata tertib dan peraturan yang berlaku di Universitas Trisakti

    6) Bahaya penyalahgunaan Narkoba dan sanksinya

    7) Menunjuk salah seorang mahasiswa peserta mata kuliah tersebut sebagai

    ketua kelas.

    d. Jika Dosen berhalangan, sehingga kehadirannya tidak sesuai dengan

    ketentuan jadwal perkuliahan, maka Dosen tersebut wajib:

    1) Memberitahukan ketidakhadirannya kepada Subbag Perkuliahan dan

    Ujian di Fakultas atau Sekretariat Jurusan/Program Studi.

    2) Menggantikan kuliahnya pada kesempatan yang lain atau diisi dengan

    kegiatan yang sama oleh dosen pengganti.

    3) Mahasiswa wajib menunggu kehadiran dosen di kelas dalam waktu 15

    menit. Apabila sesudah 15 menit ternyata dosen belum juga hadir tanpa

    pemberitahuan, maka ketua kelas melaporkan kepada Subbag

    Perkuliahan dan Ujian di Fakultas atau Sekretariat Jurusan/Program Studi.

  • 18

    Apabila sudah ada kepastian bahwa dosen pengganti belum (tidak) ada,

    mahasiswa dapat meninggalkan ruang kuliah, setelah menandatangani

    daftar hadir.

    4) Apabila Dosen melalaikan kewajiban-kewajiban tersebut di atas

    (memberikan kuliah kurang dari 70% tatap muka terjadwal dalam satu

    semester), pimpinan fakultas/Jurusan/Program Studi dapat memberikan

    teguran/peringatan dan sanksi mulai dari yang ringan sampai dengan

    yang berat (dalam bentuk pemberhentian).

    e. Untuk membantu kelancaran perkuliahan, dipilih salah satu mahasiswa untuk

    menjadi ketua kelas.

    3. Kehadiran Mahasiswa Dalam Perkuliahan

    Mahasiswa diwajibkan hadir minimal 70% dari jumlah tatap muka. Petugas

    administrasi perkuliahan akan menghitung jumlah kehadiran tiap mahasiswa yang

    digunakan sebagai prasyarat untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Semester.

    4. Kesetaraan Jam Perkuliahan Dengan Bobot SKS

    Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Trisakti, maka tabel

    berikut memberi pedoman untuk mengatur jam masing-masing jenis perkuliahan

    dalam hubungannya dengan bobot sks mata kuliah yang bersangkutan dalam satu

    semester.

    Tabel 2.1. Kesetaraan Jam per-minggu Perkuliahan dengan Bobot sks

    Jenis

    Pengajaran Bobot sks

    Jam/Minggu

    Tatap

    Muka

    Kegiatan

    Terstruktur

    Kegiatan

    Mandiri

    Jumlah

    Kuliah 1 1 1 1 3

    Seminar 1 1 1 1 3

    Praktikum 1 2 1 1 4

    Kerja Lapangan 1 4 2 2 8

    KUM-ITT 1 4 2 2 8

    Penelitian/Skripsi

    /Tugas Akhir

    1 - 1 2 3

    Pengertian di atas menyiratkan adanya beban, baik untuk dosen maupun mahasiswa

    yang harus dipenuhi untuk setiap sks dengan menggunakan ketentuan sebagai

    berikut:

  • 19

    a. Untuk kegiatan perkuliahan, dalam satu semester tiap satu minggu beban 1 sks

    mencakup:

    1) 1 jam kegiatan perkuliahan terjadwal (tatap muka)

    2) 1 jam kegiatan terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal, tetapi

    dalam pengendalian dosen (penulisan karangan ilmiah, pekerjaan

    rumah/tugas, partisipasi aktif dalam kelas, persentasi, kuis/tes kecil).

    3) 1jam kegiatan mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan

    mahasiswa/dosen secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan diri

    dalam pelaksanaan perkuliahan, seperti membaca buku referensi /

    kepustakaan.

    b. Untuk kegiatan seminar atau kapita selekta, dalam satu semester tiap satu

    minggu, beban 1 sks mencakup:

    1) 1 jam terjadwal memberikan penyajian di depan suatu forum

    2) 1 jam kegiatan terstruktur

    3) 1 jam kegiatan mandiri

    c. Untuk kegiatan praktikum atau kegiatan sejenis, dalam satu semester tiap satu

    minggu, beban 1 sks mencakup:

    1) 2 jam kegiatan praktikum atau kegiatan sejenis yang terjadwal

    2) 1 jam kegiatan terstruktur

    3) 1 jam kegiatan mandiri

    d. Dalam hal kerja lapangan, dalam satu semester tiap satu minggu, beban 1 sks

    mencakup:

    1) 4 jam kegiatan kerja lapangan

    2) 2 jam kegiatan terstruktur

    3) 2 jam kegiatan mandiri

    e. Beban 1 sks untuk KUM-ITT dalam satu semester tiap satu minggu mencakup :

    1) 4 jam kegiatan kerja lapangan

    2) 2 jam kegiatan terstruktur

    3) 2 jam kegiatan mandiri

    f. Beban 1 sks untuk penelitian, penyusunan Skripsi/Tugas Akhir dan sejenisnya

    diukur berdasarkan kegiatan 3 jam tiap minggu selama satu semester.

    (Catatan: 1 jam kegiatan setara dengan 50 menit)

  • 20

    5. Matakuliah Kompetensi

    Matakuliah Kompetensi adalah matakuliah yang memiliki nilai signifikan

    terhadap tuntutan kompetensi. Jumlah matakuliah tersebut adalah 6-10 matakuliah.

    Jenis dan penyebarannya pada semester tertentu ditetapkan oleh Jurusan/Program

    Studi masing-masing.

    6. Pengelompokkan Matakuliah

    a. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

    b. Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)

    c. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)

    d. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)

    e. Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

    7. Pengembangan Materi Pembelajaran

    Agar program pendidikan pembelajaran dapat berhasil dengan maksimal,

    maka program pembelajaran baik yang bersifat perkuliahan maupun praktek perlu

    dilengkapi dengan modul, paket belajar dan audio visual yang dapat dipergunakan

    oleh mahasiswa, asisten dan dosen dalam proses belajar mengajar. Disamping itu,

    dilakukan perbaikan yang terus menerus (kontinyu) terhadap materi pembelajaran,

    sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta tuntutan zaman.

    8. Pedoman Pengambilan Beban Studi

    Jumlah beban studi yang dapat diambil setiap semester ditentukan oleh

    perolehan IPS semester sebelumnya, seperti tercantum dalam Tabel 2.2.

    Tabel 2.2 Perolehan IPS dan Jumlah Beban Studi

    Perolehan IPS Maks Beban Studi (sks)

    3,00 24

    2,50 - 2,99 22

    2,00 - 2,49 20

    1,50 - 1,99 18

    1,00 - 1,49 16

    < 1,00 14

  • 21

    9. Tata Nilai

    Dalam menentukan keberhasilan studi mahasiswa ditetapkan macam dan

    bobot penilaian ditentukan dalam Tabel 2.3, sedangkan tata cara penilaian diatur

    dengan menggunakan Tabel 2.4.

    Tabel 2.3. Hubungan antara Nilai dalam Huruf, Bobot dan Angka

    N I L A I

    HURUF BOBOT ANGKA

    A 4.00 80 n 100 A - 3.75 77 n 80 B + 3.50 74 n 77 B 3.00 68 n 74

    B - 2.75 65 n 68 C + 2,50 62 n 65 C 2.00 56 n 62 D 1.00 45 n 56 E 0 n < 45

    Tabel 2.4. Hubungan antara Nilai dan Status

    STATUS BOBOT KETERANGAN

    T (Tunda)

    IN 0 Incomplete: Persyaratan Tugas belum lengkap

    MG 0 Missing grade: Nilai tidak ada karena tidak mengikuti UAS

    F (Gagal)

    NR 0 No Record of Attendance: Jumlah kehadiran tidak memenuhi syarat

    W 0 Withdrawal: Mengundurkan diri sebelum UTS

    FR 0 Fraud: Mahasiswa melakukan kecurangan

    Keterangan :

    a. Nilai huruf dipergunakan untuk nilai akhir.

    b. Nilai angka penyetaraan skala 0-4 dipergunakan untuk menghitung IPS

    dan IPK.

    c. Nilai angka penyetaraan skala 0 - 100 dipergunakan dalam penilaian

    dari tiap kegiatan

    d. Nilai E berarti gagal, dan wajib diulang.

  • 22

    e. Nilai D dapat diulang dan dimasukkan dalam KRS.

    f. IN dapat diperbaiki dengan melengkapi tugas dalam waktu maksimal 3

    (tiga) bulan, sesuai dengan kebijakan program studi masing-masing.

    Setelah waktu tersebut, nilai dinyatakan batal dan mahasiswa wajib

    mengulangi seluruh komponen terkait.

    g. FR setara dengan 0 dan diperhitungkan dalam IP

    h. Bagi yang tidak ikut UTS, maka nilai komponennya adalah 0

    i. W, IN, MG dan NR tidak diperhitungkan dalam perhitungan IP, dan

    mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti PPHB

    Tabel 2.5. Pedoman Penentuan Bobot Penilaian

    Komponen Rentang

    Nilai % Bobot

    Terstruktur: Tugas, Kuis, Makalah, Presentasi dan Partisipasi Aktif di kelas

    0 100 5 - 30 %

    Ujian Tengah Semester (UTS) 0 100 20 - 40 % Ujian Akhir Semester (UAS) 0 100 20 - 50 %

    Jumlah nilai dalam angka 100 %

    Keterangan :

    Dalam sistem SKS, komponen penilaian harus termasuk didalamnya tugas

    terstruktur.

    Untuk memperoleh nilai akhir maka jumlah nilai angka dikonversi menjadi nilai

    huruf.

    10. Evaluasi Hasil Belajar (EHB)

    Evaluasi hasil belajar dapat dilaksanakan dengan berbagai cara ujian dan

    kegiatan terstruktur sesuai dengan jenis serta tingkat kompetensi yang dituntut

    dalam Kurikulum Operasional (KO).

    Macam-macam Evaluasi Hasil Belajar:

    a. Ujian, terdiri atas:

    1) Ujian Tengah Semester (UTS)

    2) Ujian Akhir Semester (UAS)

    3) Ujian Komprehensif

    4) Ujian Tugas Akhir

  • 23

    b. Evaluasi kegiatan terstruktur, selain ujian-ujian tersebut di atas terdapat

    kegiatan-kegiatan terstruktur lain yang berbentuk:

    1) Penulisan karangan ilmiah/makalah

    2) Pekerjaan rumah/tugas

    3) Partisipasi aktif dalam kelas

    4) Presentasi dan sebagainya

    5) Kuis/tes kecil

    11. Persyaratan Peserta Ujian

    a. Terdaftar sebagai mahasiswa yang sah pada Jurusan/Program Studi

    b. Memenuhi jumlah kehadiran kuliah minimal 70% dari jumlah seluruh

    perkuliahan atau jumlah tatap muka

    c. Membawa Kartu Peserta Ujian (KPU)/Kartu Rencana Studi (KRS) yang berlaku.

    d. Mentaati tata tertib ujian

    12. Pelanggaran Ujian

    a. Segala bentuk kecurangan akademik akan ditindak sesuai dengan tata tertib

    dan ketentuan yang berlaku.

    b. Pembocoran soal/kunci jawaban ujian, pemalsuan nilai dan transkip, praktek

    perjokian dan perbuatan curang lainnya akan dikenakan sanksi sesuai

    dengan peraturan yang berlaku baik mahasiswa maupun karyawan.

    c. Diberikan nilai akhir 0 (tidak lulus) status FR.

    13. Program Peningkatan Hasil Belajar (PPHB)

    Program Peningkatan Hasil Belajar adalah program yang diselenggarakan

    pada rentang waktu di antara 2 (dua) semester reguler yang bertujuan untuk

    memberi kesempatan kepada mahasiswa agar lebih memahami dan menguasai

    materi pembelajaran yang telah diterima sebelumnya sehingga dapat meningkatkan

    nilai mata kuliah serta Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Adapun ketentuan dari PPHB

    adalah sebagai berikut:

    a. Ketentuan Administrasi

    1) Membayar uang sks yang besarnya berdasarkan ketentuan yang berlaku

    sesuai dengan tahun angkatannya.

  • 24

    2) Matakuliah yang dapat diikutkan dalam PPHB adalah bila pesertanya

    berjumlah minimal 5 mahasiswa atau disesuaikan dengan kebijakan

    Jurusan/Program Studi masing-masing.

    b. Ketentuan Akademik

    1) Maksimum matakuliah yang boleh diambil setiap mahasiswa adalah 3

    (tiga) matakuliah.

    2) Telah memiliki nilai terendah D untuk mata kuliah tersebut.

    3) Jumlah kehadiran selama perkuliahan PPHB minimal 70%.

    4) Nilai maksimal yang dapat dicapai dalam PPHB adalah B (setara nilai

    mutu 3.00)

    G. PENGASUH PEMBELAJARAN

    1. Dosen Wali

    a. Pengertian Dosen Wali

    Dosen Wali merupakan jabatan fungsional bagi dosen biasa, sehingga selain

    mempunyai tugas untuk mengajar, juga mempunyai fungsi untuk membantu

    mahasiswa bimbingannya dalam berbagai permasalahan yang dihadapi,

    terutama permasalahan yang berkaitan dengan proses studi mahasiswa tersebut.

    b. Ketentuan

    1) Peran Dosen Wali

    a. Menumbuhkan disiplin mahasiswa.

    b. Memberikan pandangan dan saran-saran yang memungkinkan

    mahasiswa membuat keputusan bagi dirinya sendiri.

    2) Tugas Dosen Wali

    a. Memberikan bantuan / pengarahan kepada mahasiswa mengenai:

    (1) Cara menyusun strategi urutan pengambilan mata kuliah.

    (2) Pelaksanaan Proses Pendaftaran Ulang pada setiap awal semester.

    (3) Kebijakan studi

    (4) Peraturan dan ketentuan yang berlaku dari pemerintah, Universitas,

    Fakultas dan Jurusan / Program Studi.

    b. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya sks

    yang patut diambil.

  • 25

    c. Menyetujui mata kuliah yang direncanakan mahasiswa.

    d. Mengesahkan usulan cuti akademik.

    e. Membantu memacu kelancaran studi mahasiswa asuhannya dengan cara:

    (1) Mendorong mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dengan sebaik

    mungkin.

    (2) Memberi pengarahan mengenai cara belajar yang baik.

    (3) Memberi pengarahan cara menggunakan kepustakaan dan fasilitas

    belajar lainnya.

    (4) Memonitor kelancaran studi mahasiswa bimbingannya.

    (5) Mengevaluasi perkembangan kemajuan belajar mahasiswa

    berdasarkan IPK dan jumlah sks yang telah diselesaikan mahasiswa.

    (6) Mengindentifikasi dan menganalisa masalah-masalah yang dihadapi

    mahasiswa untuk kemudian memberikan bantuan pemecahannya.

    Bila diperlukan dosen wali dapat meminta bantuan ke UPT Psikologi

    dan Konseling.

    (7) Menjadi penghubung dengan dosen penanggungjawab suatu

    matakuliah apabila ada masalah dalam mata kuliah tersebut.

    (8) Membuat laporan secara lisan atau tulisan kepada Ketua Jurusan /

    Program Studi / Dekan bila ada mahasiswa bimbingannya yang tidak

    aktif atau terancam putus studi.

    c. Kelengkapan Administrasi

    Dalam menjalankan tugas dan perannya tersebut, dosen wali dilengkapi dengan

    informasi mengenai:

    1) Data pribadi mahasiswa

    2) Kartu Rencana Studi dan Hasil Studi setiap semester

    3) Data perkembangan prestasi akademik mahasiswa.

    2. Dosen Mata Kuliah

    Dosen mata kuliah adalah Dosen yang telah memiliki kewenangan mengajar

    penuh sesuai dengan jabatan akademik dan mendapat tugas dari Dekan untuk

    mengasuh suatu mata kuliah di bidang keahliannya.

  • 26

    3. Asisten Dosen

    Asisten Dosen adalah Dosen yang belum memiliki kewenangan mengajar

    penuh, berperan membantu tugas kelancaran dosen mata kuliah.

    Usulan pengangkatan sebagai Asisten Dosen dilakukan oleh dosen mata

    kuliah melalui Ketua Jurusan/Program Studi atau Wakil Dekan I bagi Fakultas yang

    tidak memiliki Jurusan/Program Studi.Tugas Asisten Dosen meliputi:

    a. Mendiskusikan kembali materi mata kuliah yang sudah disampaikan oleh

    Dosen yang bersangkutan.

    b. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-

    tugas yang ada kaitannya dengan mata kuliah

    4. Mahasiswa Asisten Dosen

    Mahasiswa Asisten Dosen diangkat dalam rangka usaha melancarkan dan

    mengintensifkan proses belajar mengajar dalam lingkungan Fakultas Teknologi

    Kebumian dan Energi dan tidak berstatus sebagai karyawan tetap Fakultas Teknologi

    Kebumian dan Energi.

    a. Fungsi

    1) Sebagai asisten responsi mata kuliah

    2) Sebagai asisten praktikum

    b. Persyaratan

    1) Mahasiswa yang telah mengumpulkan minimal 90sks dengan IPK minimal

    2,75.

    2) Minimal mempunyai nilai B untuk mata kuliah yang diasuh.

    3) Berkepribadian serta berkelakuan baik yang dibuktikan melalui surat

    rekomendasi Dosen Wali.

    4) Pengangkatan Mahasiswa Asisten Dosen dapat dilakukan setiap semester

    pada Semester Gasal atau Genap dan dapat diusulkan kembali dengan

    beban maksimal 15 jam tatap muka perminggu atau 60 jam perbulan.

    c. Kategori Mahasiswa Asisten Dosen

    1) Yunior, adalah mahasiswa Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi yang

    pertama kali diangkat menjadi Mahasiswa Asisten Dosen.

  • 27

    2) Senior adalah Mahasiswa Asisten Dosen yang telah bertugas minimal selama

    2 (dua) semester berturut-turut dengan hasil yang baik.

    d. Prosedur Pengangkatan

    1) Data kelengkapan yang diajukan kepada Dekan berupa :

    a. Surat Permohonan Pelamar.

    b. Daftar Riwayat Hidup.

    c. Evaluasi prestasi akademik mulai semester pertama (transkrip)

    d. Evaluasi kepribadian dan kelakuan baik 1 (satu) tahun terakhir dari Wakil

    Dekan III.

    e. Pasfoto, ukuran 4 x 6 cm sebanyak 1 lembar.

    f. Rekomendasi dari Dosen Mata Kuliah yang bersangkutan khusus untuk

    Asisten Mata Kuliah. Usulan Mahasiswa Asisten Dosen diajukan kepada

    Rektor melalui Wakil Rektor I sebelum kegiatan akademik dimulai,

    tembusannya diberikan kepada Ketua Jurusan/Program Studi yang

    bersangkutan.

    2) Setelah mengadakan evaluasi mengenai pelamar oleh Dekan bersama

    dengan para Wakil Dekan dan Ketua Jurusan / Program Studi yang terkait,

    bagi para pelamar yang memenuhi persyaratan dimintakan persetujuan

    Rektor.

    3) Persetujuan Rektor tentang pengangkatan Mahasiswa Asisten Dosen

    diberikan kepada Dekan selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu

    setelah tanggal penerimaan Surat permintaan persetujuan tersebut.

    4) Pengangkatan Mahasiswa Asisten Dosen ditetapkan dengan Surat Keputusan

    Dekan berdasarkan persetujuan tertulis dari Rektor / Wakil Rektor I.

    5) Pengusulan kembali Mahasiswa Asisten Dosen tetap melalui prosedur yang

    sama (harus membuat surat permohonan), tanpa melampirkan data

    kelengkapan lamaran.

    e. Honorarium

    Kepada mereka yang diangkat sebagai Mahasiswa Asisten Dosen diberikan

    honorarium menurut ketentuan yang berlaku. Prosedur pengajuan honorarium

    maksimal 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan diajukan ke Biro Administrasi

    Akademik untuk pencairan dananya, yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  • 28

    Pengajuan daftar honorarium melampaui batas waktu 1 (satu) bulan terhitung dari

    pelaksanaan kegiatan tidak dapat dibayarkan.

    H. CUTI AKADEMIK

    Cuti Akademik adalah cuti yang diberikan kepada mahasiswa untuk tidak

    mengikuti kegiatan akademik selama 1 (satu) semester tanpa berpengaruh pada

    perhitungan masa studinya.

    Cuti dapat diberikan maksimal 2 (dua) semester berturut-turut atau 4

    (empat) semester tidak berturut-turut, sebelum batas masa studinya berakhir.

    Cuti Akademik dapat diberikan atas permintaan sendiri atau karena alasan sakit /

    membela negara / tugas Universitas Trisakti dan lain sebagainya.

    Untuk mendapatkan cuti, mahasiswa harus mengajukan permohonan cuti

    kepada Dekan yang diketahui oleh Dosen Wali dan Ketua Jurusan/Program Studi .

    1. Tata Cara dan Persyaratan

    a. Permohonan cuti diajukan kepada Dekan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan

    sebelum semester dimulai.

    b. Sudah mengikuti kegiatan akademik minimal 2 (dua) semester

    c. Melakukan registrasi ulang dengan ketentuan seperti penjelasan terdahulu

    d. Cuti dapat dilaksanakan setelah Dekan menerbitkan Surat Keputusan

    pemberian Cuti yang memuat :

    Nama Mahasiswa

    Nomor Pokok Mahasiswa/Nomor Induk Mahasiswa (NPM/NIM)

    A l a m a t

    Fakultas/Jurusan/Program Studi

    Alasan Cuti Akademik

    Mulai dan berakhirnya Cuti Akademik

    2. Persyaratan Cuti Akademik Karena Sakit

    Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran karena alasan

    sakit minimal selama 1 (satu) bulan atau setara dengan 4 (empat) kali tatap muka

    berturut-turut yang didukung dengan Surat Keterangan Sakit dari Dokter, maka

    yang bersangkutan dapat segera mengajukan cuti akademik pada saat itu juga

    yang berlaku untuk semester berjalan.

  • 29

    3. Persyaratan Cuti Akademik Karena Tugas Negara (Membela Nama Baik

    Universitas Trisakti)

    a. Permohonan cuti diajukan dengan melampirkan surat tugas yang

    ditandatangani oleh Wakil Rektor III.

    b. Cuti karena tugas negara berlaku sejak diterbitkannya Surat Keputusan

    Dekan.

    5. Tata Cara Persyaratan Aktif Kembali

    a. Mengajukan permohonan aktif kembali kepada Dekan, yang diketahui Dosen

    Wali dan Ketua Jurusan/Program Studi, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan

    sebelum cuti berakhir.

    b. Menyelesaikan semua kewajiban administrasi akademik dan keuangan.

    c. Melakukan regristrasi ulang dengan ketentuan seperti penjelasan terdahulu.

    I. BATAS MASA STUDI, EVALUASI KELAYAKKAN DAN PUTUS STUDI

    1. Masa Studi

    Masa Studi adalah jangka waktu penyelesaian studi mahasiswa yang

    dinyatakan dalam satuan semester dengan beban studi sekurang-kurangnya 146 sks

    dan sebanyak-banyaknya 160 sks serta dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester,

    dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-

    lamanya 14 semester.

    2. Batas Masa Studi

    Batas masa studi adalah 14 semester untuk setiap Jurusan/Program Studi. Hal ini

    tidak termasuk bagi mahasiswa yang pernah mengambil cuti akademik dalam kurun

    waktu masa studinya.

    3. Evaluasi Kelayakkan Masa Studi

    Agar proses belajar berjalan lancar dilakukan evaluasi kelayakan studi

    mahasiswa secara bertahap. Tahapan Evaluasi adalah sebagai berikut :

    a. Evaluasi Semester Pertama

    Pada akhir semester pertama, bila mahasiswa tidak memperoleh Indeks

    Prestasi Semester (IPS) minimal 2.00, akan diberi peringatan tertulis.

  • 30

    b. Evaluasi Semester Kedua

    Pada akhir semester kedua, mahasiswa minimal wajib memperoleh 20 sks

    dengan IPK minimal 2.00. Apabila tidak mencapai ketentuan tersebut,

    mahasiswa akan diberi peringatan tertulis, yang menyatakan bahwa

    mahasiswa yang bersangkutan disarankan untuk mengundurkan diri atau

    pindah Jurusan / Program Studi.

    c. Evaluasi Semester Ketiga s/d Semester Kedua Belas

    Pada setiap akhir semester, mulai semester ketiga sampai dengan semester

    kedua belas, mahasiswa wajib memperoleh minimal n x 10 sks dengan IPK

    minimal 2.00 (n adalah semester yang telah dijalani)

    Apabila tidak tercapai, maka mahasiswa yang bersangkutan diminta

    mengundurkan diri atau pindah Jurusan / Program Studi atau dinyatakan

    putus studi (DO).

    4. Pengunduran Diri dan Putus Studi

    a. Pengunduran Diri

    Mahasiswa yang mengundurkan diri diwajibkan mengajukan permohonan

    kepada Dekan Fakultas , untuk kemudian akan diterbitkan Surat Keputusan

    Rektornya sesuai ketentuan yang berlaku, dilampiri dengan transkrip akademik asli

    yang sah.

    b. Putus Studi

    Putus studi diberlakukan bagi mahasiswa :

    a. Yang tidak memenuhi ketentuan evaluasi akhir semester ketiga sampai

    dengan semester kedua belas.

    b. Selama 3 (tiga) semester berturut-turut tidak melakukan pendaftaran ulang

    dan atau tidak mengisi KRS tanpa cuti akademik.

    c. Selama dua tahun pertama, tiga kali memperoleh IP semester < 1,50

    d. Pada tahun ketiga dan keempat, tiga kali berturut-turut memperoleh IP

    semester

  • 31

    Skripsi/Tugas Akhir adalah karya tulis ilmiah/rancangan yang disusun oleh

    seorang mahasiswa untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan

    pendidikan Jurusan / Program Studi Sarjana dalam lingkup Universitas Trisakti

    dengan bobot 3 sampai dengan 8 sks. Fungsi Skripsi/Tugas Akhir dalam

    keseluruhan Jurusan/Program Studi ialah untuk menguji secara komprehensif

    pencapaian tujuan pendidikan program sarjana.

    2. Persyaratan

    Untuk dapat menyusun Skripsi/Tugas Akhir mahasiswa harus telah menempuh mata

    kuliah yang diwajibkan oleh Jurusan / Program Studi masing-masing dengan syarat

    sebagai berikut:

    1) Minimal nilai C dari mata kuliah yang berkaitan langsung dengan materi

    Skripsi / Tugas Akhir

    2) IPK 2.00 untuk jumlah sks tertentu (Mata Kuliah Kompetensi) yang

    jumlahnya ditetapkan oleh Jurusan/Program Studi masing-masing.

    3) Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh Fakultas/Jurusan/Program

    Studi tentang Pedoman Penyusunan Skripsi/Tugas Akhir.

    3. Bimbingan Skripsi

    Bimbingan Skripsi/Tugas Akhir adalah kegiatan institusional dosen berupa

    pemberian pengarahan dan petunjuk kepada seorang mahasiswa yang memenuhi

    syarat dalam menyusun Skripsi/Tugas Akhirnya.

    a. Jangka waktu bimbingan adalah 1 (satu) semester. Jika tidak dapat selesai

    dalam 1 (satu) semester mahasiswa mendapat nilai IN (Incomplete), dan

    untuk semester berikutnya harus mengisi KRS baru.

    b. Bimbingan dilaksanakan dalam bentuk tatap muka minimal 10 (sepuluh) kali

    dalam rentang waktu minimal 4 (empat) bulan.

    c. Skripsi/Tugas Akhir wajib ditandatangani oleh pembimbing utama dan

    pembimbing pendamping.

    4. Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir

    Pembimbing skripsi terdiri atas:

    1) Pembimbing Utama, adalah Dosen Biasa yang oleh Dekan Fakultas, yang

    bersangkutan diberi tugas membimbing skripsi/tugas akhir dan bertanggung

  • 32

    jawab penuh atas keseluruhan kegiatan bimbingan skripsi/tugas akhir yang

    bersangkutan.

    2) Pembimbing pendamping/ko-pembimbing adalah Dosen Biasa atau Dosen

    Luar Biasa yang diberi tugas oleh Dekan Fakultas yang bersangkutan untuk

    mendampingi pembimbing utama dalam semua atau sebagian kegiatan

    bimbingan skripsi/tugas akhir.

    3) Setiap pembimbing utama tanpa pembimbing pendamping, membimbing

    maksimal 12 mahasiswa pada setiap semester, kecuali ada ketetapan lain dari

    Dekan.

    5. Syarat Sidang Tugas Akhir

    1) Sebelum sidang Tugas Akhir, mahasiswa wajib memiliki nilai TOEFL yang

    masih berlaku dengan besaran nilai ditentukan oleh masing-masing

    Jurusan/Program Studi.

    2) Ketentuan-ketentuan lain akan ditentukan oleh masing-masing Jurusan/

    Program Studi.

    6. Penilaian

    Kriteria penilaian skripsi/tugas akhir adalah :

    a. Mutu materi skripsi/tugas akhir

    b. Metode Penulisan dan atau Penelitian

    c. Penguasaan Materi

    d. Penyajian materi skripsi/tugas akhir

    e. Keaslian

    Skripsi/tugas akhir mahasiswa harus asli, apabila terbukti hasil dari plagiat

    dinyatakan tidak lulus dan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

    f. Syarat Kelulusan: nilai akhir minimal C.

    K. KELULUSAN

    Seorang mahasiswa dinyatakan lulus bila telah menyelesaikan seluruh

    matakuliah dengan jumlah 146 sks, serta tidak bertentangan dengan Surat

    Keputusan MENDIKNAS/DIKTI. Selanjutnya Rektor menerbitkan Surat Keputusan

  • 33

    tentang Pelaksanaan Yudisium untuk Fakultas/Jurusan / Program Studi pada setiap

    semesternya. Dalam hal menetapkan kelulusan perlu diperhatikan ketentuan sebagai

    berikut:

    1. Syarat Kelulusan

    Ketentuan mengenai syarat kelulusan adalah sebagai berikut:

    a. Lulus Sidang Sarjana dengan nilai minimal C

    b. IPK 2,00

    c. Tidak ada nilai E

    d. Nilai-nilai mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), mata kuliah

    Keilmuan dan Ketrampilan Geologi (MKK) dan mata kuliah Perilaku Berkarya

    (MPB), minimal > C.

    e. Nilai-nlai mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan Dasar Teknik serta mata

    kuliah Keahlian Berkarya > D dan jumlah nilai D tersebut maksimum 3% dari

    jumlah SKS.

    2. Hak Kelulusan

    a. Mahasiswa yang telah mencapai kelulusan program Sarjana disebut lulusan.

    b. Lulusan berhak memperoleh ijazah dan menggunakan gelar akademik

    Pascasarjana dan Sarjana dalam bidang ilmu yang dituntutnya sesuai dengan

    ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

    L. YUDISIUM

    Yudisium adalah pernyataan kelulusan mahasiswa menjadi Sarjana yang

    dilakukan melalui Sidang Yudisium.

    a. Persyaratan diikutkan dalam Sidang Yudisium

    Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa adalah bilamana yang

    bersangkutan telah memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang dalam Surat

    Keputusan Dekan mengenai Syarat dan Predikat Kelulusan yang tertulis di atas, serta

    Ketentuan Jurusan / Program Studi sebagai tambahan.

    b. Penyelenggaraan Sidang Yudisium

    1. Sidang yudisium adalah forum yang diadakan untuk melakukan evaluasi dan

    menyatakan kelulusan mahasiswa menjadi Sarjana.

  • 34

    2. Dasar penyelenggaraan sidang adalah surat keputusan rektor mengenai

    penyelenggaraan sidang yudisium. Dekan dapat menerbitkan surat perintah

    untuk melaksanakan sidang yudisium.

    3. Tujuan penyelenggaraan Sidang adalah untuk menetapkan kelulusan

    mahasiswa menjadi Sarjana berikut predikat kelulusannya.

    4. Sifat sidang adalah tertutup dan terbatas, hanya diikuti oleh peserta sesuai

    yang ditentukan dan pembicaraan dalam sidang tidak disebarluaskan

    kecuali keputusan akhir tentang kelulusan yang dimaksud serta hanya

    membicarakan mengenai kelulusan mahasiswa menjadi Sarjana.

    5. Peserta sidang adalah Dekan, para Wakil Dekan, Ketua Jurusan / Program

    Studi, Ketua Bagian, Sekretaris Jurusan / Program Studi, Sekretaris Jurusan /

    Program Studi Kemahasiswaan, Kepala Tata Usaha/Kasubag. Dikjar beserta

    para pejabat dan dosen yang dianggap perlu dan terkait dengan kelulusan

    mahasiswa yang bersangkutan.

    6. Pimpinan Sidang adalah Dekan, yang bilamana berhalangan akan diwakili

    oleh Wakil Dekan I. Sedangkan Sekretaris Sidang adalah Ketua Jurusan /

    Program Studi, yang bilamana berhalangan hadir akan diwakili oleh

    Sekretaris Jurusan / Program Studi Bidang Akademik.

    7. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri oleh Dekan/Wakil Dekan I, Ketua

    Jurusan/ Program Studi, Ketua Bagian dan lima puluh persen dari undangan.

    c. Keputusan Sidang Yudisium

    Hasil Keputusan sidang yudisium adalah:

    1. Pernyataan lulus atau tidak lulus sebagai sarjana

    2. Predikat kelulusan setiap mahasiswa

    3. Lulusan terbaik

    d. Prosedur Sidang Yudisium

    1. Mahasiswa : mendaftarkan diri untuk diikutkan dalam Sidang dengan

    mengisi formulir yang disediakan, menyampaikan bukti pembayaran BPP dan

    menyerahkan buku Tugas Akhir/Skripsi yang telah diuji, disetujui dan

    disahkan oleh pembimbing/tim penguji dan bebas pinjaman buku serta

    persyaratan lain yang ditentukan oleh Fakultas.

  • 35

    2. Bilamana diperlukan Jurusan/Program Studi dapat menyelenggarakan Sidang

    Pra Yudisium.

    M. PREDIKAT KELULUSAN

    Ketentuan mengenai predikat kelulusan adalah sebagai berikut :

    a. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu: Memuaskan, Sangat

    Memuaskan dan Dengan Pujian atau Cum Laude yang dinyatakan pada

    transkrip akademik.

    b. Indeks prestasi kumulatif (dalam dua digit di belakang koma) sebagai dasar

    penentuan predikat kelulusan program Sarjana :

    1) IPK 2.00 2.75 : Memuaskan

    2) IPK 2.76 3.50 : Sangat Memuaskan

    3) IPK 3.51 4.00 : Dengan pujian / Cum Laude

    c. Predikat kelulusan dengan pujian atau Cum Laude ditentukan dengan

    memperhatikan masa studi maksimum, yaitu tidak lebih dari 10 (sepuluh)

    semester . Apabila masa studi lebih dari 10 (sepuluh) semester, maka

    predikat kelulusan menjadi sangat memuaskan.

    N. WISUDA

    Wisuda adalah upacara akademik berupa rapat terbuka senat Universitas

    yang dilaksanakan dalam rangka pelantikan dan penyerahan ijazah kepada para

    lulusan Program Pascasarjana dan Sarjana Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi

    Universitas Trisakti, yang ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Rektor Universitas

    Trisakti. Wisudawan/Wisudawati adalah peserta didik yang telah lulus ujian Sarjana

    telah mendaftarkan diri sebagai peserta wisuda.

    Ketentuan mengenai Wisuda adalah sebagai berikut:

    a. Pelaksanaan Wisuda

    Pelaksanaan wisuda dibawah tanggungjawab Bidang Akademik, yang

    dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun , yakni pada Semester Gasal dan

    Semester Genap.

  • 36

    Pada upacara wisuda, setiap peserta wisuda wajib mengenakan pakaian dan

    atribut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Trisakti.

    b. Syarat-syarat Wisudawan/Wisudawati

    1) Setiap mahasiswa yang telah memenuhi syarat kelulusan akademik dan

    administratif berhak untuk diwisuda pada semester yang bersangkutan.

    2) Melakukan pendaftaran sebagai peserta Wisuda di Fakultas masing-masing

    3) Membayar uang wisuda.

    4) Bagi yang berhalangan mengikuti upacara wisuda, maka data pribadi, foto,

    judul Tugas Akhir/Skripsi akan tetap dicantumkan dalam buku wisuda sesuai

    pada semester kelulusan dan dapat diwisuda pada semester berikutnya

    dengan seizin Dekan Fakultas yang bersangkutan

    5) Hal-hal lain yang ditentukan oleh Universitas sebagai kewajiban sebelum

    wisuda.

    O. ETIKA DAN SANGSI AKADEMIK

    Etika Akademik adalah seperangkat aturan dan kesepakatan tertulis yang

    disusun sebagai salah satu penciri atmosfer akademik di lingkungan Universitas.

    Atas pelanggaran etika akademik dikenakan sanksi akademik.

    Etika dan Sanksi Akademik yang dapat dikenakan adalah sebagai berikut :

    a. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sampai dengan batas

    waktu yang ditentukan tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan

    akademik.

    b. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS sampai dengan batas waktu yang

    ditentukan tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan akademik.

    c. Mahasiswa yang dalam rentang waktu satu semester tidak melaksanakan

    pelunasan biaya penyelenggaraan pendidikan sampai dengan batas waktu

    yang ditentukan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik semester

    berikutnya, kecuali bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik.

    d. Mahasiswa yang terbukti menyontek dalam pelaksanaan ujian, praktikum

    dan mengerjakan tugas akademik lainnya, dikenakan sanksi berupa status

    FR/Fraud, yang berarti mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak

    mengikuti mata kuiah tersebut.

  • 37

    e. Jika mahasiswa melakukan pelanggaran pada butir 1 lebih dari 1 (satu) kali

    selama menempuh studi, dikenakan sanksi skorsing 1 (satu) semester.

    f. Mahasiswa yang menggunakan/memanfaatkan joki dalam kegiatan ujian

    dan praktikum, maka kepada kedua-duanya dikenakan sanksi diberhentikan

    sebagai mahasiswa. Jika joki bukan mahasiswa Universitas Trisakti akan

    diproses melalui jalur hukum.

    g. Skripsi yang terbukti merupakan hasil plagiat dinyatakan batal dan kepada

    mahasiswa yang bersangkutan dikenakan sanksi diberhentikan sebagai

    mahasiswa.

    h. Melakukan pemalsuan dokumen akademik atau manipulasi nilai dikenakan

    sanksi skorsing sesuai ketentuan yang berlaku.

    Pemberian sanksi terhadap pelanggaran akademik tersebut di atas dilaksanakan

    secara langsung oleh pimpinan Fakultas.

    P. PLAGIAT

    Skripsi/Tugas Akhir mahasiswa yang terbukti plagiat dinyatakan tidak lulus

    dan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

  • 38

    BAB 3

    KURIKULUM

    Kurikulum yang diterapkan pada Program Studi Teknik Geologi Tahun Ajaran

    2012/2013 adalah Kurikulum Operasional 2012 dan disusun dengan

    mempertimbangkan kompetensi lulusan yang dituju berdasarkan visi misi Program

    Studi. Kurikulum yang disajikan terdiri atas Kurikulum Inti dan Kurikulum

    Institusional. Kurikulum Inti atau nasional adalah matakuliah yang wajib disajikan di

    seluruh Program Studi Teknik Geologi di Indonesia, sedangkan Kurikulum

    Institusional adalah matakuliah yang dipilih untuk disajikan di Program Studi Teknik

    Geologi Universitas Trisakti. Matakuliah seluruhnya berjumlah 75 matakuliah dengan

    komposisi 56 matakuliah wajib dan 19 matakuliah pilihan.

    Berdasarkan kelompoknya, kurikulum pada Prodi Teknik Geologi terdiri atas 6

    kelompok mata ajaran, yaitu:

    1. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

    2. Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Dasar Teknik (MKK-DT)

    3. Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Geologi (MKK-G)

    4. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)

    5. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)

    6. Matakuliah Berkehidupan dan Bermasyarakat (MKB)

    Adapun rumusan kompetensi yang diharapkan dari masing-masing kelompok

    matakuliah tersebut adalah sebagai berikut:

    KELOMPOK MATAKULIAH

    RUMUSAN KOMPETENSI

    Matakuliah Pengembangan Kepribadin (MPK)

    Mampu memahami dan mengembangkan kecerdasan intelegensia, emosional, spiritual dan kebangsaan

    Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Dasar (MKK)

    Mampu berfikir logis dan analitis

    Mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu geologi

  • 39

    Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)

    Mengetahui dan memahami ilmu dan teknologi kebumian yang mencakup semua aktivitas, mulai dari kegiatan eksplorasi hingga produksi.

    Mampu mengidentifikasi dan memformulasikan masalah-masalah dalam keteknikan, perancangan dan perencanaan eksplorasi.

    Mampu mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan masalah dan mempunyai wawasan yang luas sehingga dapat memahami keterkaitan antar kegiatan dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya

    Matakuliah Perilaku Berkarya

    (MPK)

    Mampu berkomunikasi dengan baik dan daat menyampaikan idenya baik secara lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan teknologi terkini.

    Memahami dan mampu mengimplementasikan tanggung jawab dan etika profesi

    Matakuliah Kehidupan Bermasyarakat (MKB)

    Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat bekerjasama dengan orang lain

    Mampu menggunakan ilmu geologi yang dipelajari untuk hidup mandiri

    Berdasarkan Kepmendiknas no.045/U/2002, maka kurikulum Prodi Teknik Geologi

    mencakup 3 kompetensi, yaitu Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung dan

    Kompetensi Lainnya, dengan uraian masing-masing sebagai berikut:

    1. Kompetensi utama, bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan,

    merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi, dan

    ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi (program studi sejenis) bersama

    masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi utama ini merupakan

    penciri suatu lulusan program studi tertentu, dan ditetapkan sebesar 4080%

    dari keseluruhan beban studi. Pada Program Studi TEKNIK GEOLOGI,

    kurikulum ini mencakup 45% dari keseluruhan beban studi

    2. Kompetensi pendukung, bersifat khusus dan mendukung kompetensi

    utama suatu program studi dan ditetapkan oleh institusi penyelenggara

    program studi. Kompetensi pendukung disepakati berkisar antara 20-40%

    dari keseluruhan beban studi. Kompetensi Pendukung Lulusan merupakan

    ciri khas Program Studi dan tidak terlepas dari empat kompetensi lulusan,

    yakni: 1. Pemikiran dan kemampuan intelektual, 2. Keterampilan intelektual,

    3. Keterampilan Praktis, 4. Keterampilan yang bisa di transfer. Kurikulum

    pendukung Program Studi TEKNIK GEOLOGI mencakup 39% dari

    keseluruhan beban studi

  • 40

    3. Kompetensi lainnya adalah kemampuan yang ditambahkan yang dapat

    meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan, serta

    kebutuhan lingkungan Perguruan Tinggi, equivalen dengan beban studi

    sebesar 0-30% dari keseluruhan. Kurikulum ini pada Program Studi TEKNIK

    GEOLOGI mencakup 16% dari keseluruhan beban studi

    Berikut adalah rumusan kompetensi yang disusun berdasarkan kelompok

    kompetensi di atas:

    KELOMPOK KOMPETENSI

    KODE RUMUSAN KOMPETENSI

    Kompetensi Utama

    KU1 Mengetahui dan memahami ilmu dan teknologi kebumian yang mencakup semua aktivitas eksplorasi dan inventarisasi sumberdaya alam .

    KU2 Mampu mengidentifikasi dan menganalisis data geologi serta dapat menginterpretasikan.

    KU3 Mampu mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan masalah dan mempunyai wawasan yang luas, sehingga dapat memahami keterkaitan antar kegiatan eksplorasi dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya

    KU4 Mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu geologi

    KU5 Mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat menyampaikan idenya, baik secara lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan teknologi terkini

    KU6 Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat bekerja sama dengan orang lain

    KU7 Memahami dan mampu mengimplementasikan tanggung jawab dan etika profesi

    Kompetensi Pendukung

    KP1 Mampu berpikir logis dan analitis

    KP2 Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan keteknikan dalam suatu kegiatan di bidang geologi

    Kompetensi lainnya

    KL1 Mampu menggunakan ilmu geologi yang dipelajari untuk hidup mandiri

    KL2 Mampu memahami dan mengembangkan kecerdasan intelegensia, emosional, spiritual dan kebangsaan

    Berdasarkan jenis kurikulum, kelompok matakuliah dan kompetensinya, maka

    kurikulum Prodi Teknik Geologi tersusun sebagai berikut:

  • 41

    No Kelompok Mata

    Ajaran MATA KULIAH Beban

    Studi

    I MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian

    KU/Inti 1 Pendidikan Agama dan Etika 3

    KU/Inti 2 Bahasa Indonesia 3

    KU/Inti 3 Pendidikan Kewarganegaraan/Kadeham 3

    KU/Inti 4 Pancasila 2

    KP/Institusional 5 Bahasa Inggris 1 2

    KP/Institusional 6 Bahasa Inggris 2 2

    KP/Institusional 7 Bahasa Inggris 3 2

    KU/Inti 8 Pengetahuan Lingkungan/Ilmu Kealaman Dasar/Pengantar Ilmu Kebumian dan Energi

    2

    Sub-total - I 19

    No Kelompok Mata

    Ajaran MATA KULIAH Beban

    Studi

    II MKK Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan Dasar Teknik

    KL/Inti 1 Matematika-1 3

    KL/Inti 2 Matematika-2 3

    KL/Inti 3 Ilmu Ukur (Numerik) 2

    KL/Inti 4 Fisika -1 + Praktikum 4

    KL/Inti 5 Fisika -2 3

    KL/Inti 6 Kimia + Praktikum 4

    KL/Institusional 7 Kimia Fisika 3

    KL/Inti 8 Statistika 2

    KL/Inti 9 Teknologi Informasi 2

    KL/Institusional 10 Ilmu Ukur Tanah 3

  • 42

    Sub. Total II 29

    No Kelompok Mata Ajaran

    MATA KULIAH Beban Studi

    III MKK Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Geologi

    KU/Inti 1 Geologi Dasar 3

    KU/Inti 2 Mineralogi 3

    KU/Inti 3 Petrologi 3

    KU/Inti 4 Mineral Optik 3

    KU/Inti 5 Petrografi 3

    KU/Inti 6 Sedimentologi & Stratigrafi 3

    KU/Inti 7 Paleontologi 3

    KU/Inti 8 Geomorfologi dan Geologi Foto 3

    KU/Inti 9 Geologi Struktur 3

    KP/Institusional 10 Mikropaleontologi 3

    KP/Institusional 11 Penyusunan Laporan Geologi dan Seminar Pemetaan

    3

    Sub. Total - III 35

    No Kelompok Mata Ajaran

    MATA KULIAH Beban Studi

    IV MKB Matakuliah Keahlian Berkarya

    KP/Institusional 1 Penginderaan Jauh 2

    KU/Inti 2 Geologi Sejarah 2

    KU/Inti 3 Geofisika 3

    KU/ nti 4 Geokimia 2

    KU/Inti 5 Tektonika 2

  • 43

    KU/Inti 6 Vulkanologi 2

    KP/Institusional 7 Geologi Laut 2

    KU/Inti 8 Geologi Indonesia 2

    KU/Inti 9 Hidrogeologi 3

    KU/Inti 10 Geologi Teknik 3

    KU/Inti 11 Endapan Mineral 2

    KU/Inti 12 Geologi Batubara 2

    KU/Inti 13 Geologi Hidrokarbon 3

    KU/Inti 14 Geologi Panas Bumi 2

    KP/Institusional 15 Geofisika Eksplorasi 3

    KP/Institusional 16 Geologi Eksplorasi 2

    KP/Institusional 17 Geologi Tata Lingkungan 2

    KP/Institusional 18 Sistem Informasi Geografis 3

    KP/ nstitusional 19 Bencana Geologi 2

    Sub. Total - IV 46

    No Kelompok Mata

    Ajaran MATA KULIAH Beban

    Studi

    V MPB Matakuliah Perilaku Berkarya

    KP/Institusional 1 Geologi Kuarter 2

    KP/Institusional 2 Stratigrafi Terapan 2

    KP/Institusional 3 Geofisika Terapan 3

    KP/Institusional 4 Geofisika Hidrokarbon 3

    KP/Institusional 5 Geokimia Hidrokarbon 2

    KP/Institusional 6 Mekanika Batuan 2

    KP/Institusional 7 Petrogenesa Batuan Sedimen 2

    KP/Institusional 8 Petrogenesa Batuan Beku dan Metamorf 2

  • 44

    KP/Institusional 9 Mineral Alterasi 2

    KP/Institusional 10 Karakterisasi Formasi 2

    KP/Institusional 11 Hidrogeologi Lanjut 2

    KP/Institusional 12 Oceanografi 2

    KP/Institusional 13 Mikrofosil Terpadu 2

    KP/Institusional 14 Geologi Tanah 2

    KP/Institusional 15 Geokimia Panas Bumi 2

    KP/Institusional 16 Geokimia Mineral 2

    KP/Institusional 17 Struktur Mineralisasi 2

    Sub. Total - V 41

    No Kelompok Mata

    Ajaran MATA KULIAH Beban

    Studi

    VI MBB Matatakuliah Berkehidupan dan Bermasyarakat

    KU/Inti 1 Ekonomi Teknik dan Kewirausahaan 2

    KU/Inti 2 Kuliah Lapangan 3

    KU/Inti 3 Pemetaan Geologi 3

    KU/Inti 4 Tugas Akhir 5

    KP/Institusional 5 KUM ITT 2

    KP/Institusional 6 Kerja Praktek 2

    Sub. Total - VI 17

    Selanjutnya secara operasional distribusi matakuliah yang disajikan adalah sebagai

    berikut:

    Semester 1

    No. NOTASI MATA KULIAH

    Jam

    sks NAMA DOSEN Pra-syarat

    K R P

    1. UBA.201 Bahasa Inggris1 2 2 2 Drs. Desmal

  • 45

    2. IFI.301 Fisika1 3 2 3 Ir. Sunarto, Ir. Indriyarto

    3. MGD.309 Geologi Dasar 2 3 3 Ir. Afiat Anugrahadi, MS, Ir. Bambang Sutarso

    4. MPU.207 Pengantar Ilmu Kebumian dan Energi

    2 2 Tim Dosen

    5. UBA.304 Bahasa Indonesia 3 3

    Prof. Drs. Zainal, Ani, ST, Azizah, ST, Fitri, ST

    6. MKI.303 Kimia 3 2 3 Dra. Suliestyah, MS

    7. PUM.306 Matematika 1 3 2 3 Dra. Inawati, Ir. Sri Susanto, Dr. Parwadi

    8. Pendidikan Agama & Etika : 3 3

    UAG.306 Islam Drs. Endang Kosasih

    UAG.307 Kristen Dra. Dedes

    UAG.308 Katholik

    UAG.309 Budha Parwadi

    UAG.310 Hindu

    Jumlah 22

    Semester 2

    No. NOTASI MATA KULIAH

    Jam

    sks NAMA DOSEN Pra-syarat

    K R P

    1. IFI.302 Fisika2 3 2 3 Ir. Sunarto D IFI.301

    2. MKI.101 Praktikum Kimia 3 1 Tim Laboratorium Kimia D MKI.303

    3. UKD.300 Pendidikan

    Kewarganegaraan/Kadeham 3 3 Sucondro, SH, MMhum

    4. IFI.103 Praktikum Fisika 3 1 Tim Laboratorium Fisika D IFI.301

    5. MGN.321 Mineralogi 2 3 3 Ir. Amar Rachmat, P, MS D MGD.309

    6. UBA.202 Bahasa Inggris2 2 2 Drs. Desmal D UBA.201

    7. PUM.307 Matematika-2 3 2 3 Ir. Sri Susanto D PUM.306

    8. MKI.304 Kimia Fisika 3 2 3 Dra. Suliestyah, MS D MKI.303

    9. PUM.208 Statistika 2 2 Ir. Sri Susanto N PUM.306

  • 46

    Jumlah 21

    Semester 3

    No. NOTASI MATA KULIAH

    Jam

    sks NAMA DOSEN Pra-syarat

    K R P

    1. MGD.323 Geologi Struktur 2 3 3 Dr. Ir. Karyono N MGD.309

    2. MGD.305 Geomorfologi & Geologi Foto 2 3 3 Ir. Bani Nugroho, MT N MGD.309

    3. MGS.321 Paleontologi 2 3 3 Dra. Suyati Ibrahim N MGD.309

    4. MGD.328 Ilmu Ukur Tanah 2 2 3 3 Ir. Sri Susanto

    5. MGN.322 Petrologi 2 3 3 Ir. Amar Rachmat P, MS N MGD.309

    N MGN.321

    6. MGS.319 Sedimentologi-Stratigrafi 2 3 3 Ir. Bambang Sutarso,

    Ovinda, ST, MSc

    N MGD.309

    7. PUM.210 Ilmu Ukur (Numerik) 2 2 2 Ir. Sri Susanto N PUM.306

    8. UPA.200 Pancasila 2 2 Ir. Ulam Nababan, MM,

    Ir. Syamidi Patian, MT,

    Dr. Trubus, SH, MM

    _

    Jumlah 22

    Semester 4

    N

    o. NOTASI MATA KULIAH

    Jam

    sks NAMA DOSEN Prasyarat

    K R P

    1. MGN.306 Mineral Optik 2 3 3 Ir. Denni Suwanda, MS D MGN.321

    2. MGS.322 Mikropaleontologi 2 3 3 Dr. Ir. Dewi Syavitri

    Ir.Ulam Nababan, MM C MGS.321

    3. MGD.214 Penginderaan Jauh 2 2 2 Dr. Ir. Afiat Anugrahadi D MGD.323 D MGD.305

    4. MGN.212 Geokimia 2 2 2 Dr. Ir. Karyono, DEA D MGN.321,

    D MGN.322

    5. MGF.225 Vulkanologi 2 2 2 Ir. Denny Suwanda D MGN.322

    D MGD.309

  • 47

    6. UBA.203 Bahasa Inggris3 2 2

    Asyari Ismail, ST, MSc

    D UBA.201

    D UBA.202

    7. MGS.226 Geologi Batubara 2 2 Ir. Kusnadi Sumantri D MGN.322,

    D MGS.319

    8. MGU.321 Kuliah Lapangan 8 3 Tim Dosen

    Prasyarat

    lihat di

    juknis

    Jumlah 19

    Semester 5

    No. NOTASI MATA KULIAH

    Jam

    sks NAMA DOSEN Prasyarat

    K R P

    1. MGF.321 Geofisika 3 3 3 Ir. Hidartan, MSc D IFI.301,

    D MGD.309

    2. MGT.321 Hidrogeologi 3 2 3 Ir. Abdurrachman Assegaf, MT D MGS.319

    3. MGS.325 Geologi Hidrokarbon 3 2 3 Ir. Taat Purwanto, MT

    Ir. Arista M, MT

    D MGD.323,

    D MGS.319

    4. MGS.224 Geologi Sejarah 2 2

    Ir. Ali Jambak, MT C MGS.321,

    C MGS.322,

    C MGS.319

    5. MGT.322 Geologi Teknik 2 3 3

    Ir. Bani Nugroho, MT D MGN.322,

    D MGD.305,

    D MGD.323

    6. MGN.204 Endapan Mineral 2 2 Ir. Budi Wijaya, MT C MGN.322,

    C MGD.309

    7. MGF.223 Teknologi Informasi 2 2 2 Dr. Ir. Untung Sumotarto

    8. MGN.307 Petrografi 2 3 3 Ir. Deni Suwanda, MT D MGN.322

    D MGN.306

    Jumlah 21

    Semester 6

    No. NOTASI MATA KULIAH Jam sks Prasyarat

  • 48

    K R P

    1. MGD.208 Geologi Indonesia 2 2 Dr. Ir. Agus Guntoro, Ir. Ulam

    Nababan

    D MGD.309

    D MGD.323

    2. MGF.322 Geofisika Eksplorasi 3 2 3 Dr. Ir. Eko Widianto D MGF.321

    3. MGD.205 Sistem Informasi Geografis 2 2 2 Ir. Afiat Anugrahadi, MS

    Asyari Ismail, ST, MSc C MGD.214

    4. MGD.228 Geologi Laut 2 2

    Dr. Ir. Yusuf

    D MGD.309

    D MGD.323,

    D MGD.305,

    5. MGU.301 Pemetaan Geologi 3 8 3 Tim Dosen Prasyarat lihat di

    juknis

    6. Matakuliah Pilihan (sesuai

    peminatan) 6

    lihat matakuliah pilihan,

    bagi yang memilih geologi selecta, minimal mengambil 9 sks

    Jumlah 18

    Semester 7

    No. NOTASI MATA KULIAH

    Jam

    sks

    Prasyarat

    K R P

    1. MGU.207 Geologi Eksplorasi

    2 2 Ir. Ali Jambak, MT C MGU.301,

    D MGF.322

    2. MGF.224 Geologi Panas Bumi 2 2 Dr. Ir. Untung Sumotarto D MGN.212,

    D MGF.321

    3. MGU.225 Ekonomi Teknik &

    Kewirausahaan 2 2 2 Ir. Siti Nuraeni

    D MGD.208,

    D MGN.204

    4. MGD.211 Tektonika 2 2 Dr. Ir. Agus Guntoro D MGD.309 ,

    D MGD.323

    5. MGU.303 Penyusunan Laporan Geologi

    dan Seminar Pemetaan 3 3 Dr. Ir. Dewi Syavitri

    C MGU.301,

    C UBA.304

    6. MGT.205 Geologi Tata Lingkungan 2 2 2 Ir. Abdurrachman Assegaf,

    MT

    D MGT.321,

    D MGT.322

    7. MGT.228 Bencana Geologi 2 2 Ir. Abdurrachman Assegaf,

    MT

    D MGF.225

    D MGD 208

  • 49

    8. Matakuliah Pilihan (sesuai

    peminatan) 3

    lihat matakuliah pilihan,

    bagi yang memilih geologi selecta, minimal mengambil 9 sks

    Jumlah 18

    Semester 8

    No. NOTASI MATA KULIAH

    Jam

    Sks

    NAMA DOSEN Prasyarat

    K R P

    1. MGU.523 Tugas Akhir/Skripsi 1

    5 5

    S 126 SKS

    IPK 2

    Jumlah 5

    Matakuliah Pilihan:

    No. NOTASI MATA KULIAH

    Jam

    sks

    NAMA DOSEN Prasyarat

    K R P

    A. Aspek Kajian: M I G A S

    1. MGS.227 Stratigrafi Terapan 2 2 Ir. Taat Purwanto, MT C MGS.319

    2. MGS.229 Geokimia Hidrokarbon 2 2 2 Ir. Arista Muhartanto, MS C MGN.212,

    C MGS.325

    3. MGF.326 Geofisika Hidrokarbon 3 3 Dr. Ir. Eko Widianto C MGF.322

    4. MGF.228 Karakterisasi Formasi 2 2 Dr. Ir. Benyamin C MGF.322,

    C MGS.325

    B. Aspek Kajian: Panas Bumi, Geologi Teknik dan Lingkungan dan Mineral Ekonomi

    5. MGF.327 Geofisika Terapan 3 3 Dr. Ir. Agus Guntoro C MGF.322

    C. Aspek Kajian: Panas Bumi dan Mineral Ekonomi

    6. MGN.228 Mineral Alterasi 2 2 Ir. Budi Wijaya, MT C MGN.204

    C MGN.307

    D. Aspek Kajian: Panas Bumi dan Geologi Selecta

    7. MGN.203 Petrogenesa Batuan

    Beku-Metamorf 2 2

    Ir. Budi Wijaya, MT C MGN.322

    C MGN.307

  • 50

    E. Aspek Kajian: Panas Bumi

    8. MGN.219 Geokimia Panas Bumi 2 2 Ir. Fajar Hendrasto, Dipl.Geo. C MGN.212

    F. Aspek Kajian: Mineral Ekonomi

    9. MGN.214 Geokimia Mineral 2 2 Dr. Ir. Karyono C MGN.212

    10. MGD.222 Struktur Mineralisasi 2 2

    Dr. Ir. Karyono

    C MGD.323

    C MGN.321

    C MGN.322

    G. Aspek Kajian: Geologi Teknik dan Lingkungan

    11. MGT.224 Mekanika Batuan 2 2

    Ir. Bani Nugroho, MT

    C. MGT.322

    C. MGT.205

    12. MGT. 226 Hidrogeologi Lanjut 2 2 Ir. Abdurrahman Assegaf, MT C MGT.321

    13. MGT.227 Geologi Tanah 2 2 Sofyan Rahman, ST, MT C MGT.322

    H. Geologi Selecta

    14. MGT.225 Geologi Kuarter 2 2 Ir. Ali Jambak, MT C MGS.224

    D MGD.211

    15. MGD.231 Oceanografi 2 2 Ir. Wahyu Budi S C MGD.208

    16. MGN.226 Petrogenesa Batuan

    Sedimen 2 2

    Ir. Budi Wijaya, MT C MGN.322

    C MGN.307

    17. MGS.228 Mikrofosil Terpadu 2 2

    Prof.Dr.Harsono Pringgoprawiro, C MGS.321,

    C MGS.319,

    C MGS.322

    18. UKN.200 KUM ITT 6 2 Tim Dosen Lemdimas

    19. MGU.227 Kerja Praktek 6 2

    S 100sks

    N MGU.301,

    N MGU.303

    Jumlah 40

    Jumlah Satuan Kredit Semester : 146 sks

  • 51

    BAB 4

    S I L A B U S

    Mata kuliah yang disajikan pada Program Studi Teknik Geologi secara

    keseluruhan berjumlah 75 mata kuliah yang dikelompokkan atas 6 kelompok utama,

    yaitu: (a). Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang terdiri atas 12

    matakuliah, (b) Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Dasar Teknik (MKK) terdiri atas

    10 matakuliah, (c) Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Geologi terdiri atas 11

    matakuliah, (d) Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) terdiri atas 19 matakuliah, (e)

    Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) terdiri atas 17 matakuliah dan (f) Matakuliah

    Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) terdiri atas 6 matakuliah. Adapun silabus dari

    masing-masing matakuliah tersebut sebagai berikut:

    A. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK).

    1. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama dan Etika

    SKS : 3

    Semester : 1

    Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada

    Metode/Sistem : Kuliah

    a. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam dan Etika

    Kode Mata Kuliah : UAG. 301

    Kompetensi yang diharapkan dari peserta:

    Menjadi ilmuwan/profesional yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

    YME, berakhlak mulia, memiliki etos kerja serta menjunjung tinggi nilai-nilai

    kemanusiaan dan kehidupan.

    Isi:

  • 52

    Manusia dan agama, sumber ajaran islam, aqidah, syariah, ahlaq, tasawuf,

    keluarga islam, masyarakat islam, negara islam, ekonomi islam, filsafat islam

    dan ilmu dalam islam

    Daftar Pustaka:

    Zawawi, Somad, dkk., 2007: Pendidikan Agama Islam, Penerbit Universitas

    Trisakti, Jakarta

    b. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen dan Etika

    Kode Mata Kuliah : UAG. 302

    Kompetensi yang diharapkan dari peserta:

    Mahasiswa dapat memahami ajaran Kristen Protestan lebih baik dan

    diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Isi:

    Pengetahuan agama dan kerukunan antar umat beragama; Wahyu Allah

    dan AlKitab; Doktrin Allah dan Dogmatika; Allah Triitunggal: Allah Bapa,

    Allah Anak (Yesus Kristus), Allah Roh Kudus; Manusia an Dosa; Keselamatan;

    Gereja; Sakramen Baptisan dan Perjamuan Kudus; Etika Seks dan

    Pernikahan; Akhir Zaman

    Daftar Pustaka:

    Poerwantoro, Edy, dkk., 2012: Pendidikan Agama Kristen Untuk Perguruan

    Tinggi dan Umum, Universitas Trisakti, Jakarta

    c. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Katholik dan Etika

    Kode Mata Kuliah : UAG. 303

    Kompetensi yang diharapkan dari peserta:

    Mahasiswa mampu mewujudkan nilai dasar keagamaan dan penerapan

    IPTEK/Seni yang dikuasainya dengan sikap tanggung jawab kemanusiaan

    kepada Tuhan malalui proses belajar mengajar sepanjang hayat dalam

  • 53

    rangka menjadi sarjana berkepribadian Pancasila dengan mewujudkan nilai-

    nilai perikemanusiaan dan berperan sebagai mitra kerja Tuhan, Sang

    Pencipta menurut pola hidup Yesus Kristus.

    Isi:

    1) Pendidikan Agama sebagai sarana pendidikan iman dan moral

    komunitas, 2) Ciri-ciri Pokok Kepribadian Sarjana Katholik, 3) Agama Roma

    Katholik, 4) Kitab Suci Perjanjian Lama/Kitab Taurat, 5) Kitab Suci Perjanjian

    Baru/Injil, 5) Kitab INjio

    Daftar Pustaka:

    I. Ismartono, SJ., 1995, Kuliah Agama Katholik di Perguruan Tinggi, Obor

    Pusat Kajian MKY UNIKA Soegia Pranata, Religiusitas Pendidikan Agama,

    Semarang

    Satryo S. Brodjonegoro, 1997, Kwalitas SDM Indonesia Wawasan 2010, Dikti

    Tim Dosen Agama Katholik Universitas Trisakti, 2006, Pendidikan Agama

    Katholik, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta

    d. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Budha dan Etika

    Kode Mata Kuliah : UAG. 304

    Kompetensi yang diharapkan dari peserta:

    Mahasiswa diharapkan bertaqwa, berbudi luhur dan bersikap dewasa dalam

    menghadapi hid