8/18/2019 IPT S1
1/59
DAFTAR ISI
Daftar isi ……………………………………………………………………….. 1
Skenario ………………………………………………………………………... 2
Kata Sulit ………………………………………………………………………. 3
Pertanyaan …………………………………………………………………….... 4
Brain Stroming …………………………………………………………………. 5
Hipotesa ………………………………………………………………………... 8
earning !"#e$ti%e ……………………………………………………………... &
Daftar Pustaka …...……………………………………………………………… 5&
1
8/18/2019 IPT S1
2/59
SKENARIO
Demam Sore Hari
Seorang 'anita 3( ta)un* mengalami +emam se#ak 1 minggu yang lalu.
Demam +irasakan le"i) tinggi pa+a sore +an malam )ari +i"an+ingkan pagi )ari.
Pa+a pemeriksaan fisik kesa+aran somnolen* na+i "ra+ikar+ia*su)u tu"u)
)iperpireksia ,pengukuran #am 2(.(( -B/* li+a) terli)at kotor ,coated tongue/.
Dokter menyarankan pemeriksaan +ara) untuk mem"anatu menegakkan +iagnosis
+an $ara penanganannya.
2
8/18/2019 IPT S1
3/59
IDENTIFIKASI KATA-KATA SULIT
Coated tongue 0 Bagian tenga) li+a) kotor +engan tepi kemera)an
Bra+ikar+ia 0 Kelam"atan +enyut #antung yang +itun#ukkan lam"atnya
na+i ( per menit.
Somnolen 0 Kea+aan mengantuk "erle"i)an kesa+aran menurun*
respon psikomotor lam"at.
Hiperpireksia 0 Su)u tu"u) meningkat luar "iasa
Demam 0 Peningkaan su)u tu"u) +iatas normal peningkatan tonus
otot serta menggigil.
3
8/18/2019 IPT S1
4/59
IDENTIFIKASI MASALAH
1. pa )u"ungan +emam +engan "ra+ikar+i62. 7engapa +emam meningkat pa+a sore )ari ,pa+a +emam t)ypoi+/6
3. pa sa#a polapola +emam6
4. pa penye"a" ter#a+inya +emam t)ypoi+6
5. pa sa#a pemeriksaan penun#ang +emam t)ypoi+6
. 7engapa ter#a+i $oate+ tongue saat +emam typ)oi+6
9. Bagaimana mekanisme +emam6
8. Bagaimana tatalaksana +emam6
&. pa sa#a pen$ega)an ter)a+ap penyakit typ)oi+6
ANALISA MASALAH
4
8/18/2019 IPT S1
5/59
1. Pa+a saat +emam t)ypoi+* mekanisme yang ter#a+i0
:er#a+inya +emam ; %asokonstriksi ,)anya se"entar/ ; %aso+ilatasi ;
aliran +ara) lam"at ; +enyut na+i lam"at ; mengaki"atkan +enyut
#antung $epat tapi lema).
2. Demam ter#a+i +i sore )ingga malam )ari karena pa+a 'aktu
terse"utmeta"olisme tu"u) tela) menurun* se)ingga kon+isi tu"u) ikut
menurun. ki"atnya* tu"u) mengkompensasi set point palsu yang +i set
ole) "akteri +engan mekanisme +emam..
3. Polapola +emam0
a. Demam Septik Pa+a tipe +emam septik* su)u "a+an "erangsur naik ke tingkat
yang tinggi sekali pa+a malam )ari +an turun kem"ali ke tingkat +i
atas normal pa+a pagi )ari.Bila +emam yang tinggi terse"ut turun ke
tingkat yang normal +inamakan #uga +emam )eptik.
". Demam
8/18/2019 IPT S1
6/59
4. Penye"a" +emam t)ypoi+ a+ala) infeksi Salmonella thypi dan
parathypi.5. Pemeriksaan tam"a)an seperti u#i tu"e* u#i typi+ot* u#i g7 +ipstik* kultur
+ara)* +an pemeriksaan tin#a.
. Karena pa+a saat +emam t)ypoi+* ter#a+i )iposali%a* +imana sali%a
"erfungsi untuk mem"ersi)kan li+a) +ari keratin. i+a)
mempro+uksi keratin se"agai perlin+ungan ter)a+ap makanan yang
terlalu panas yang menyentu) li+a). Saat ter#a+i )iposali%a* keratin
serta "akteri pa+a mulut terakumulasi +i permukaaan li+a).
9. 7ikroorganisme yang masuk ke+alam tu"u) umumnya memiliki suatu =at
toksin tertentu yang se"agai pirogen eksogen. :u"u) akan "erusa)a mela'an
+an men$ega)nya +engan memerinta)kan perta)anan tu"u) antara lain "erupa
leukosit* makrofag. Dengan a+anya proses fagosit* tentaratentarperta)anan
tu"u) itu akan mengeluarkan =at kimia yang +ikenal se"agai pirogen en+ogen
,k)ususnya 1/ yang "erfungsi se"agai anti infeksi. Pirogen en+ogen yang
keluar selan#utnya akan merangsang selsel epitel )ipotalamus untuk
mengeluarkan suatu su"stansi yakni asan arak)i+onat. sam arak)i+onat yang+i keluarkan ole) )ipotalamus akan mema$u pengeluaran prostaglan+in
,P>?2/. Pengeluaran prostaglan+in akan mempengaru)i ker#a +ari t)ermostat
)ipotalamus. Se"agai kompensasinya* )ipotalamus akan meningkatkan titik
patokan su)u tu"u) ,+iatas su)u normal/. +anya peningkatan titik patokan
ini +ikarenakan t)ermostat tu"u) ,)ipotalamus/ merasa "a)'a su)u tu"u)
sekarang +i "a'a) "atas normal. ki"atnya ter#a+ila) respon
+ingin@menggigil. +anya proses menggigil ,pergerakan otot rangka/ ini
+itu#ukan untuk meng)asilkan panas tu"u) yang le"i) "anyak. Dan ter#a+ila)
D?77.
8. ntipiretik
Bila +ise"a"kan "akteri* +i"eri anti"ioti$
:ira) "aring
Pengaturan +iet
&. Aaksin
7en#aga ke"ersi)an
6
8/18/2019 IPT S1
7/59
HIPOTESIS
Salmonella enterica tiphy dan Salmonella enterica parathypi merupakan
penye"a" umum +emam ty)poi+* +itan+ai +engan +emam yang ter#a+i pa+a sore
+an malam )ari ,+emam septik/ +apat menginfeksi tu"u) manusia melalui
makanan yang terkontaminasi ole) kuman atau melalui )asil eksresi pasien "erupa
tin#a +an urin. Pemeriksaan yang +apat +ilakukan untuk men+iagnosis t)ypoi+
+iantaranya iala) pemeriksaan 'i+al*u#i tu"e* u#i typi+ot* u#i g7 +ipstik* kultur
+ara) serta pemeriksaan tin#a. 7aka +ari itu* untuk pen+erita typ)oi+ perlu
+i"erikan anti"iotik "erupa kloramfenikol atau siprofloksasin untuk mengatasi
"akteri +isertai perlunya men#aga ke"ersi)an.
7
8/18/2019 IPT S1
8/59
LEARNING OBJECTIVES
.1. 7ema)ami +an 7en#elaskan Demam
!. 1.1. Definisi Demam
!. 1.2. Pola Demam
!. 1.3. ?tiologi Demam
!. 1.4. 7ekanisme Demam
.2. 7ema)ami +an 7en#elaskan Salmonella
!. 2.1. Definisi Salmonella
!. 2.2. 7orfologi Salmonella
!. 2.3. Klasifikasi Salmonella
8
8/18/2019 IPT S1
9/59
!. 2.4. ara Penularan Salmonella
.3. 7ema)ami +an 7en#elaskan Demam :yp)oi+
!. 3.1. Definisi Demam :yp)oi+
!. 3.2. ?tiologi Demam :yp)oi+
!. 3.3. 7anifestasi Klinis Demam :yp)oi+
!. 3.4. Patofisiologi Demam :yp)oi+
!. 3.5. Diagnosis Demam :yp)oi+
!. 3.. Penatalaksanaan Demam :yp)oi+
!. 3.9. Pen$ega)an Demam :yp)oi+
1 Memahami a! Me!"e#a$%a! Demam
1 De&i!i$i
Demam a+ala) kenaikan su)u tu"u) +i atas normal. Bila +iukur pa+a
rektal C38 ,1((*4E/* +iukur pa+a oral C39*8* +an "ila +iukur melalui
aksila C39*2 ,&&E/.
Demam a+ala) suatu kon+isi saat su)u "a+an +i atas su)u normal.
Fmumnya ter#a+i ketika seseorang mengalami gangguuan kese)atan. Su)u
"a+an normal manusia "iasanya "erkisar antara 339 +era#at $el$ius.
Demam sesunggu)nya merupakan reaksi alamia) +ari tu"u) manusia
9
8/18/2019 IPT S1
10/59
+alam usa)a melakukan perla'anan ter)a+ap "eragam penyakit yang
masuk atau "era+a +i +alam tu"u). Dengan kata lain* +emam a+ala)
"entuk mekanisme perta)anan tu"u) ter)a+ap serangan penyakit. pa"ila
a+a suatu kuman penyakit yang masuk ke +alam tu"u)* se$ara otomatis
tu"u) akan melakukan perla'anan ter)a+ap kuman penyakit itu +engan
mengeluarkan =at anti"o+i. Pengeluaran =at anti"o+i yang le"i) "anyak
+aripa+a "iasanya ini +iikuti +engan naiknya su)u "a+an. Semakin "erat
penyakit yang menyerang* semakin "anyak pula anti"o+i yang
+ikeluarkan* +an ak)irnya semakin tinggi pula su)u "a+an yang ter#a+i.
Demam a+ala) reaksi alami tu"u) +alam meng)a+api infeksi. Beragam
mikroorganisme yang "isa menye"a"kan infeksi antara lain %irus* "akteri*
parasit* +an #amur. Selain itu +emam #uga "isa +ise"a"kan ole) su)u
lingkungan yang terlalu ekstrem* kekurangan $airan ,+e)i+rasi/* alergi* +an
gangguan sistem imun.
:u"u) +ikatakan +emam apa"ila su)u tu"u) mengalami kenaikan +i
atas normal* "ila +iukur pa+a anus ,rektal/ C38* +iukur pa+a mulut
,oral/ C39*8* +an +iukur melalui ketiak ,aksila/ C39*2.
Ta'e# 1( Su)u normal pa+a tempat yang "er"e+a
:empat
pengukuran
Genis t)ermometer
8/18/2019 IPT S1
11/59
) Po#a Demam
nterpretasi pola +emam sulit karena "er"agai alasan* +i antaranya
anak tela) men+apat antipiretik se)ingga mengu"a) pola* atau
pengukuran su)u se$ara serial +ilakukan +i tempat yang "er"e+a. kan
tetapi "ila pola +emam +apat +ikenali* 'alaupun ti+ak patognomonis
untuk infeksi tertentu* informasi ini +apat men#a+i petun#uk +iagnosis
yang "erguna.
Pola +emam yang +itemukan pa+a penyakit pe+iatrik
Pola +emam Penyakit
Kontinyu Demam tifoi+* malaria fal$iparum malignan
8/18/2019 IPT S1
12/59
Pa+a tipe +emam intermiten* su)u "a+an turun ke tingkat yang
normal selama "e"erapa #am +alam satu )ari.Bila +emam seperti ini
ter#a+i setiap +ua )ari sekali +ise"ut tersiana +an "ila ter#a+i +ua )ari
"e"as +emam +iantara +ua serangan +emam +ise"ut kuartana.
+. Demam Kontinyu
Pa+a +emam kontinyu %ariasi su)u sepan#ang )ari ti+ak "er"e+a
le"i) +ari satu +era#at.Pa+a tingkat +emam terus menerus tinggi sekali
+ise"ut )iperpireksia.
e. Demam Siklik Pa+a +emam siklik ter#a+i kenaikan su)u "a+an selama "e"erapa
)ari yang +iikuti ole) perio+e "e"as +emam untuk "e"erapa )ari yang
kemu+ian +iikuti ole) kenaikan su)u seperti semula.
• Relapsingfever +an emam *erioi% 0
Demam *erioi% +itan+ai ole) episo+e +emam "erulang
+engan inter%al regular atau irregular. :iap episo+e +iikuti satu
sampai "e"erapa )ari* "e"erapa minggu atau "e"erapa "ulan
su)u normal. onto) yang +apat +ili)at a+ala) malaria ,istila)
tertiana +igunakan "ila +emam ter#a+i setiap )ari ke3* kuartana
"ila +emam ter#a+i setiap )ari ke4/.
Relapsing fever a+ala) istila) yang "iasa +ipakai untuk +emam
rekuren yang +ise"a"kan ole) se#umla) spesies Borrelia +an
+itularkan ole) kutu ,louse"orne
8/18/2019 IPT S1
13/59
+iperiksa se$ara intensif untuk menentukan penye"a" +emam
tanpa )asil yang #elas.
• EF! eutropenik
Pen+erita yang memiliki )itung #enis neutrop)il 5(( ul
+engan +emam C 38*3 +an su+a) +iusa)akan pemeriksaan
intensif selama 3 )ari tanpa )asil yang #elas.
• EF! HA
Pen+erita HA yang men+erita +emam C 38*3 selama 4
minggu pa+a ra'at #alan tanpa +apat menentukan penye"a"nya
atau pa+a pen+erita yang +ira'at +i
8/18/2019 IPT S1
14/59
me+ia* infeksi saluran kemi)* +an lainlain
o nfeksi %irus yang pa+a umumnya menim"ulkan +emam antara lain
%iral pneumonia* influen=a* +emam "er+ara) +engue* +emam
$)ikungunya* +an %irus%irus umum seperti H11
o nfeksi #amur yang pa+a umumnya menim"ulkan +emam antara lain
$o$$i+ioi+es imitis* $ripto$o$$osis* +an lainlain
o nfeksi parasit yang pa+a umumnya menim"ulkan +emam antara lain
malaria* toksoplasmosis* +an )elmintiasis
E/io#o,i No! I!&e%$i
o Eaktor lingkungan ,su)u lingkungan yang eksternal yang terlalu
tinggi* kea+aan tum"u) gigi* +ll/
o Penyakit autoimun ,art)ritis* systemi$ lupus eryt)ematosus*
%askulitis* +ll/
o Keganasan ,Penyakit Ho+gkin* imfoma non)o+gkin* leukemia* +ll/
o Pemakaian o"ato"atan ,anti"iotik* +ifenil)i+antoin* +an
anti)istamin/
a eoplasma " ekrosis Garingan
$ Kelainan Kolagen Aaskular
+ ?m"oli Paru @ :rom"osis %ena +alam
e !"at * meta"olism* +ll
f Kera$unan atau o%er +osis o"at
Demam karena infeksi ,e0 infeksi saluran ken$ing* infeksi saluran
$erna* +ll./ +an pa+a kon+isi noninfeksi*+emam +apat +ise"a"kan ole)
kea+aan toksemia* keganasan* atau reaksi ter)a+ap pemakaian
o"at.>angguan pa+a pusat regulasi su)u sentral #uga +apat
menye"a"kan peningkatan temperatur seperti )eat stroke* per+ara)an
otak* koma* +ll.Pa+a per+ara)an internal pa+a saat ter#a+inya
rea"sor"si +ara) +apat pula menye"a"kan peningkatan temperatur.
+a pula +emam o"at yaitu +emam yang +ise"a"kan karena efek
samping +ari pengo"atan yang ter#a+i pa+a 35L +ari seluru) reaksi
14
8/18/2019 IPT S1
15/59
o"at yang +ilaporkan.!"at yang mengaki"atkan +emam
+apat+igolongkan 0
1. !"at yang mengaki"atkan +emam
2. !"at yang ka+ang ka+ang mengaki"atkan +emam
3. !"at yang insi+entil sekali +apat mengaki"atkan +emam
iri$iri +emam o"at yaitu +emam tim"ul ti+ak lama setela)
pengo"atan.
7aka +ari itu* untuk mengeta)ui penye"a" +emam se$ara tepat* a+a
"e"erapa )al yang perlu +iper)atikan 0
1. ara tim"ul +emam
2. ama +emam
3. Sifat)arian+emam
4. :inggi+emam
5. Kelu)an serta ge#ala lain yang menyertai +emam
Demam yang +ise"a"kan ole) infeksi atau pera+angan*
mengaki"atkan suatu respon yang ter#a+i +i +alam tu"u).Demam yang
ter#a+i +i +alam tu"u) "ermanfaat +alam mengatasi infeksi* serta
+emam #uga +apat memperkuat respon pera+angan +an mungkin +apat
meng)am"at perkem"angan "akteri.
0 Me%a!i$me
15
8/18/2019 IPT S1
16/59
Demam ter#a+i "ila "er"agai proses infeksi +an noninfeksi
"erinteraksi +engan mekanisme perta)anan )ospes. Pa+a ke"anyakan
anak +emam +ise"a"kan ole) agen mikro"iologi yang +apat +ikenali
+an +emam )ilang sesu+a) masa yang pen+ek. Demam pa+a anak
+apat +igolongkan se"agai ,1/ +emam yang singkat +engan tan+a
tan+a yang k)as ter)a+ap suatu penyakit se)ingga +iagnosis +apat
+itegakkan melalui ri'ayat klinis +an pemeriksaan fisik* +engan atau
tanpa u#i la"oratorium ,2/ +emam tanpa tan+atan+a yang k)as
ter)a+ap suatu penyakit* se)ingga ri'ayat +an pemeriksaan fisik ti+ak
mem"eri kesan +iagnosis tetapi u#i la"oratorium +apat menegakkan
etiologi +an ,3/ +emam yang ti+ak +iketa)ui se"a"nya ,Ee%er of
Fnkno'n !rigin M EF!/.
Demam +ia'ali se"agai respon tu"u) ter)a+ap pirogen yang
masuk ke tu"u). Pirogen +apat +i "agi men#a+i +ua ma$am* yaitu
pirogenn eksogen +an pirogen en+ogen. Pirogen eksogen ini termasuk
agen yang menginfeksi atau komponennya* misal "akteri en+otoin
seperti lipopolisakari+a/. Pirogen ini menye"a"kan +ilepaskannya
16
8/18/2019 IPT S1
17/59
en+ogen ole) sel leukosit* yaitu sirkulasi limfosit +an makrofag
,$onto)nya 0 sel Kupffer/ untuk meng)asilkan antiinflamasi +an pro
inflamasi sitokin yang masuk ke +alam sirkulasi. nterleukin ,/1 +an
a+ala) kun$i +ari proinflamasi sitokin yang "erperan penting
ter)a+ap kenaikan su)u tu"u). nti inflamasi sitokin seperti 1( +an
:EN "erperan se"agai antipiretik ,atau sirogen/ +an mem"atasi naik
turunnya +emam. Sirkulasi sitokin akan masuk ke )ipotalamus +an
area preoptik +engan mekanisme transpor aktif. 1 +an #uga
akan mengaktifkan !O1 +an !O2 ,$y$looygenase/ untuk
mengu"a) asam ara$)i+onat men#a+i prostaglan+in +an pro+uk
lainnya.
Prostaglan+in ?2 ,P>?2/ merupakan kun$i me+iator +alam +emam.
Ketika prostaglan+in ini +isekresikan ke area preoptik pa+a
)ipotalamus "agian anterior* prostaglan+in akan menstimulasi akti%itas
+ari neuron yang sensitif ter)a+ap +ingin +an menekan akti%itas +ari
neuron yang sensitif ter)a+ap panas. Hal ini menye"a"kan stimulasi
pa+a tu"u) untuk meng)asilkan panas* meregulasi syaraf agar set point
naik. ki"atnya* tu"u) akan menaikkan su)u tu"u) agar sesuai +engan
kenaikan ilai set point.
Demam ini "erfungsi untuk meningkatkan pergerakan sel +ara)
puti) +an proliferasi limfosit se"agai perta)anan tu"u) ter)a+ap agen
infeksi. :emperatur tu"u) yang tinggi #uga meng)am"at pertum"u)an
"e"erapa patogen. Demam #uga +apat +iaktifkan ole) trauma yang
mengaki"atkan $e+era sel seperti ter"akar yang para)* $e+era fisik
ter)a+ap S +an stroke.
1 Demam karena nfeksi
17
8/18/2019 IPT S1
18/59
Demam ter#a+i karena penglepasan pirogen +ari leukosit yang
se"elumnya terangsang ole) pirogen eksogen +ari mikroorganisme
atau )asil reaksi imunologik ,ti+ak "er+asarkan infeksi/.Di +alam
)ipotalamus* =at ini merangsang penglepasan asam araki+onat yang
mengaki"atkan peningkatan sintesis prostaglan+in ?2 yang
menye"a"kan pireksia.
Pengaru) pengaturan autonom mengaki"atkan %asokonstriksi
perifer se)ingga pengeluaran panas menurun +an pen+erita merasa
+emam.Su)u "a+an +apat "ertam"a) lagi karena meningkatnya
akti%itas meta"olisme.
Partikel %irus atau "akteri masuk ke +alam tu"u) +an
menye"a"kan infeksi* selan#utnya perangkat sistem imun tu"u)*
seperti fagosit* leukosit* makrofag #aringan* +an limfosit pem"unu)
granular "esar* akan aktif untuk merespon a+anya "entuk infeksiterse"ut.
:er#a+i peningkatan panas aki"at pro+uksi sitokin pirogen yang
meningkat pula karena a+a akti%itas rangsangan en+ogen seperti
eksotoksin +an en+otoksin yang +ikeluarkan %irus yang menye"a"kan
infeksi.
18
8/18/2019 IPT S1
19/59
8/18/2019 IPT S1
20/59
,)antaran/* +an penguapan air +i sistem saluran pernafasan +an kulit.
Se#umla) panas #uga +ikeluarkan melalui urine +an feses.
:u"u) mempunyai mekanisme tersen+iri +alam memperta)ankan
su)u i+ealnya. :u"u) terus men#aga su)u agar tetap i+eal atau normal*
ini +ilakukan agar ti+ak mengganggu fungsi meta"olisme rumit yang
ter#a+i pa+a tu"u).
Proses peru"a)an su)u yang ter#a+i saaat tu"u) +alam kea+aan
sakit le"i) +ikarenakan ole) =at toksin yang masuk ke+alam tu"u).
Fmumnya* kea+aan sakit ter#a+i karena a+anya proses pera+angan
,inflamasi/ +i +alam tu"u).
Proses pera+angan itu sen+iri se"enarnya merupakan mekanisme
perta)anan +asar tu"u) ter)a+ap a+anya serangan yang mengan$am
kea+aan fisiologis tu"u). Proses pera+angan +ia'ali +engan masuknya
=at toksin ,mikroorganisme/ ke+alam tu"u) kita. 7ikroorganisme
,7!/ yang masuk ke+alam tu"u) umumnya memiliki suatu =at toksin
tertentu yang se"agai pirogen eksogen.
Dengan masuknya 7! terse"ut* tu"u) akan "erusa)a mela'an +an
men$ega)nya +engan memerinta)kan tentara perta)anan tu"u) antara
lain "erupa leukosit* makrofag* +an untuk memakannya ,fagositosis/.
Dengan a+anya proses fagosit ini* tentaratentara tu"u) itu akan
mengeluarkan sen#atasen#ata "erupa =at kimia yang +ikenal se"agai
pirogen en+ogen ,k)ususnya 1/ yang "erfungsi se"agai anti infeksi.
Pirogen en+ogen yang keluar selan#utnya akan merangsang selsel
epitel )ipotalamus untuk mengeluarkan suatu su"stansi yakni asan
arak)i+onat. sam arak)i+onat yang +i keluarkan ole) )ipotalamus
akan mema$u pengeluaran prostaglan+in ,P>?2/. Pengeluaran
prostaglan+in akan mempengaru)i ker#a +ari t)ermostat )ipotalamus.
Se"agai kompensasinya* )ipotalamus akan meningkatkan titik patokan
20
8/18/2019 IPT S1
21/59
su)u tu"u) ,+iatas su)u normal/. +anya peningkatan titik patokan ini
+ikarenakan t)ermostat tu"u) ,)ipotalamus/ merasa "a)'a su)u tu"u)
sekarang +i "a'a) "atas normal. ki"atnya ter#a+ila) respon
+ingin@menggigil. +anya proses menggigil ,pergerakan otot rangka/
ini +itu#ukan untuk meng)asilkan panas tu"u) yang le"i) "anyak. Dan
ter#a+ila) D?77.
,
8/18/2019 IPT S1
22/59
neuron termosensitif. rea ini #uga kaya +engan seroton +an
norepinefrin yang memperantarai ter#a+inya +emam. ?P meningkatkan
konsentrasi me+iator terse"ut. Selan#utnya ke+ua monoamina ini akan
meningkatkan a+enosin monofosfat siklik ,7P siklik/ +an
prostaglan+in +i susunan saraf pusat.
) Memahami a! Me!"e#a$%a! Salmonella
1 Definisi
Salmonella sp. merupakan "akteri "er"entuk "atang* ti+ak mem"entuk
spora* +apat )i+up pa+a lingkungan aero"* maupun pa+a kon+isi kurang
oksigen* serta tum"u) "aik pa+a su)u kamar* +engan su)u optimumnya
39.Sum"er kontaminasi Salmonella sp a+ala) manusia +an )e'an* yaitu
+ari saluran pen$ernaannya.
Genis atau spesies Salmonella sp. yang utama a+ala)S.typhi ,satu
serotipe/* S. choleraesuis* +an S. enteritidis ,le"i) +ari 15(( serotipe/.
Se+angkan spesies S. paratyphi A, S. paratyphi B, S. paratyphi C termasuk
+alam S. enteritidis.
) Mor&o#o,i
Ber"entuk "atang* ti+ak "erspora* "ersifat negatif pa+a pe'arnaan
>ram.
22
8/18/2019 IPT S1
23/59
Fkuran Salmonella "er%ariasi 13*5 m (*5(*8 m.
Besar koloni ratarata 24 mm.
!ptimal 39*5o/ +an pH pertum"u)an 8. 7u+a) tum"u) pa+a me+ium se+er)ana* misalnya garam empe+u.
:i+ak +apat tum"u) +alam larutan K.
7em"entuk asam +an ka+angka+ang gas +ari glukosa +an manosa.
7eng)asikan H2S.
ntigen !0 "agian terluar +ari lipopolisakari+a +in+ing sel +an ter+iri
+ari unit polisakari+a yang "erulang. Be"erapa polisakari+a !spesifik
mengan+ung gula yang unik. ntigan ! resisten ter)a+ap panas +an
alko)ol +an "iasanya ter+eteksi ole) aglutinasi "akteri. nti"o+i
ter)a+ap antigen ! terutama a+ala) g7.
ntigen Ai atau K0 terletak +i luar antigen !* merupakan polisakari+a
+an yang lainnya merupakan protein. ntigen K +apat mengganggu
aglutinasi +engan antiserum !* +an +apat "er)u"ungan +engan
%irulensi. Dapat +ii+entifikasi +engan u#i pem"engkakan kapsul
+engan antiserum spesifik.
ntigen H0 ter+apat +i flagel +an +i+enaturasi atau +irusak ole) panas
+an alko)ol. ntigen +iperta)ankan +engan mem"erikan formalin pa+a "e"erapa "akteri yang motil. ntigen H "eraglutinasi +engan antiH
+an g>. Penentu +alam antigen H a+ala) fungsi sekuens asam amino
pa+a protein flagel ,flagelin/. ntigen H pa+a permukaan "akteri +apat
mengganggu aglutinasi +engan anti"o+i antigen !.
!rganisme +apat ke)ilangan antigen H +an men#a+i ti+ak motil.
Ke)ilangan antigen ! +apat menim"ulkan peru"a)an "entuk koloni
yang )alus men#a+i kasar.
ntigen Ai atau Se"agian "esar isolat motil +engan flagel peritrik.
:um"u) pa+a suasana aero" +an fakultatif anaero" pa+a su)u 1541o
,su)u pertum"u)an
K +apat )ilang se"agian atau seluru)nya +alam proses trans+uksi.
23
8/18/2019 IPT S1
24/59
)ttp0@@'''.kese)atanmasyarakat.info@ !a"e#t et al, $%%&'
. K#a$i&i%a$i
King+om 0 Bakteria
P)ylum 0 Proteo"akteria
lassis 0 >amma proteo"akteria!r+o 0 ?ntero"akteriales
Eamilia 0 ?ntero"akteriak$eae
>enus 0 Salmonella
Spe$ies 0 Salmonella enterica
Salmonella enterica thypi
0 Cara Pe!+#ara!
nfeksi ole) Salmonella +apat ter#a+i aki"at mengkonsumsi makanan
yang terkontaminasi "aik +ari sum"er )e'an selama pemotongan atau
slaughter atau kontaminasi silang selama penanganan +an preparasi "a)an
pangan. Ke)igienisan yang ti+ak tepat #uga +apat men#a+i sum"er
kontaminasi. Pen$u$ian tangan yang tepat +an sanitasi tempat yang
+igunakan selama memasak atau proses pengola)an "a)an pangan +apat
men$ega) kontaminasi "akteri terutama +ari in+i%i+u yang menyiapkan
makanan terse"ut. Stu+i ter)a+ap manusia mengenai kontaminasi "akterimenun#ukkan +osis yang mampu menye"a"kan infeksi a+ala) se#umla)
1(5organisme ,"akteri/* namun* infeksi +apat ter#a+i pula 'alaupun
+osisnya le"i) ren+a)* yaitu pa+a in+i%i+u yang system imun atau
keke"alan tu"u)nya kurang kuat seperti "ayi* "alita* anak ke$il +an orang
tua.
24
8/18/2019 IPT S1
25/59
Pola penye"aran penyakit ini a+ala) melalui saluran $erna ,mulut*
esofagus* lam"ung* usus 12 #ari* usus )alus* usus "esar/.S typhi,paratyphi
* B , +an masuk ke tu"u) manusia "ersama "a)an makanan atau
minuman yang ter$emar.Saat kuman masuk ke saluran pen$ernaan
manusia* se"agian kuman mati ole) asam lam"ung +an se"agian kuman
masuk ke usus )alus. Dari usus )alus kuman "eraksi se)ingga "isa
Qmen#e"olQ usus )alus. Setela) "er)asil melampaui usus )alus* kuman
masuk ke kelen#ar geta) "ening* ke pem"ulu) +ara)* +an ke seluru) tu"u)
,terutama pa+a organ )ati* empe+u* +an lainlain/. Se)ingga feses +an urin
pen+erita "ias mengan+ung kuman S. typhi, S. paratyphi * B +an yang
siap menginfeksi manusia lain melalui makanan atau minuman yangter$emari. Pa+a pen+erita yang tergolong $arrier kuman Salmonella "ias
a+a terus menerus +i feses +an urin sampai "erta)unta)un.
Setela) memasuki +in+ing usus )alus* S. typhi, S. paratyphi , B
+an mulai melakukan penyerangan melalui system limfa ke limfayang
menye"a"kan pem"engkakan pa+a urat +an setela) satu perio+e
perkem"ang"iakan "akteri terse"ut kemu+ian menyerang aliran +ara).
liran +ara) yang mem"a'a "akteri #uga akan menyerang li%er* kantong
25
8/18/2019 IPT S1
26/59
empe+u* limfa* gin#al* +an sumsum tulang +imana "akteri ini kemu+ian
"erkem"ang"iak +an menye"a"kan infeksi organorgan ini. 7elalui organ
organ yang tela) terinfeksi inila) mereka terus menyerang aliran +ara)
yang menye"a"kan "akteremia sekun+er. Bakteremia sekun+er ini
"ertanggung #a'a" se"agai penye"a" ter#a+inya +emam +an penyakit
klinis.
Se$ara rin$i* Salmonella masuk ke tu"u) manusia melalui me+ia
perantara seperti "a)an pangan maupun air yang tela) terkontaminasi*
)ingga sampai ke in+i%i+u. Pa+a tu"u) manusia* sel Salmonella akan
menempel melalui mu$osa ,mu$us/ pa+a flagella yang +imilikinya ke sel
epitel pa+a usus. Hal ini akan menye"a"kan mem"rane sel mengkerut.
Selan#utnya* sel "akteri ini akan melepaskan protein effektor melalui
system sekresi :ipe . Dan ter#a+ila) proses en+ositosis. ?n+ositosis
a+ala) proses masuknya $airan atau mikro molekul ke +alam sel. Sistem
sekresi :ipe atau :ype S$retion System ,::SS/ merupakan #alur
utama +ari Salmonella untuk mengantarkan fa$tor %irulensi ke sel host
,inang/. Sistem ini ter"entuk atas 2( protein* yang "erkumpul +alam ta)ap
urutan yang "enar.Prg a+ala) struktur yang "er"entuk seperti #arum yang
26
8/18/2019 IPT S1
27/59
+iperpan#ang atau +iperluas ole) "asa protein se)ingga mem"entuk #alan
atau #alur ,channel / menu#u sel inang ,host /.7aka* "akteri ini +apat
melakukan penetrasi ke +alam sel tu"u) manusia.
. Memahami a! Me!"e#a$%a! Demam T*hoi
1 De&i!i$i
Demam tifoi+ a+ala) infeksi akut pa+a saluran pen$ernaan yang
+ise"a"kan ole) salmonella typ)i. Demam paratifoi+ a+ala) penyakit
se#enis yang +ise"a"kan ole) salmonella paratyp)i * B* . >e#ala +an
tan+a ke+ua penyakit terse"ut )ampir sama* tetapi menifestasi klinis
paratifoi+ le"i) ringan. Ke+ua penyakit terse"ut +ise"ut tifoi+.
,-i+oyono. 2((5. Penyakit :ropis. Gakarta 0 ?rlangga/
) E/io#o,i
Demam tifoi+ merupakan infeksi sistemik yang +ise"a"kan ole)
Salmonella enterica sero%ar typ)i ,S typ)i/. Bakteri ini akan mati pa+a
pemanasan 59 o selama "e"erapa menit. 7enifestasi klinis +emam tifoi+
tergantung pa+a %irulensi +an +aya ta)an tu"u). Suatu per$o"aan pa+a
manusia +e'asa menun#ukan "a)'a 1(9 mikro"a +apat menye"a"kan 5(L
sukarela'an men+erita sakit* meskipun 1((( mikro"a #uga +apat
menye"a"kan penyakit. 7asa inku"asinya a+ala) 1(2( )ari.
Salmonella enterica sero%ar paratyp)i * B* +an #uga +apat
menye"a"kan infeksi yang +ise"ut +emam paratifoi+.Demam tifoi+ +an
paratifoi+ termasuk ke +alam +emam enterik.Pa+a +aera) en+emik* sekitar
&(L +ari +emam enterik a+ala) +emam tifoi+.Demam tifoi+ #uga masi)
men#a+i topik yang sering +iper"in$angkan.
Kuman ini mempunyai 3 ma$am antigen* yaitu0
• ntigen ! ,somatik/
:erletak pa+a lapisan luar* yang mempunyai komponen protein*
lipopolisakari+a +an lipi+.Sering +ise"ut en+otoksin.
27
8/18/2019 IPT S1
28/59
• ntigen H ,flagela/
:er+apat pa+a flagela* fim"riae +anpili +ari kuman* "erstruktur kimia
protein.
• ntigen Ai ,antigen permukaan/
Pa+a selaput +in+ing kuman untuk melin+ungi fagositosis +an
"erstruktur kimia protein
7anusia a+ala) satusatunya pen#amu yang alamia) +an
merupakan reser%oir untuk Salmonella typhi.Bakteri terse"ut +apat
"erta)an )i+up selama "er)ari)ari +i air tana)* air kolam* atau air laut +an
selama "er"ulan"ulan +alam telur yang su+a) terkontaminasi atau tiram
yang +i"ekukan.Pa+a +aera) en+emik* infeksi paling "anyak ter#a+i pa+a
musim kemarau atau permulaan musim )u#an.Dosis yang infeksius a+ala)
1(31( organisme yang tertelan se$ara oral.nfeksi +apat +itularkan
melalui makanan atau air yang terkontaminasi ole) feses.
. Pa/o&i$io#o,i
Demam tifoi+ merupakan proses yang kompleks yang melalui
"e"erapa ta)apan. Setela) kuman Salmonella typhi tertelan* kuman
terse"ut +apat "erta)an ter)a+ap asam lam"ung +an masuk ke +alam tu"u)
melalui mukosa usus pa+a ileum terminalis. Di usus* "akteri melekat pa+a
mikro%ili* kemu+ian melalui "arier usus yang meli"atkan mekanisme
mem"rane ruffling*a$tin rearrangement* +an internalisasi +alam %akuola
intraseluler. Kemu+ian Salmonella typhi menye"ar ke sistem limfoi+
mesenterika +an masuk ke +alam pem"ulu) +ara) melalui sistem limfatik.Bakteremia primer ter#a+i pa+a ta)ap ini +an "iasanya ti+ak +i+apatkan
ge#ala +an kultur +ara) "iasanya masi) mem"erikan )asil yang negatif.
Perio+e inku"asi ini ter#a+i selama 914 )ari.
Bakteri +alam pem"ulu) +ara) ini akan menye"ar ke seluru) tu"u)
+an "erkolonisasi +alam organorgan sistem retikuloen+otelial* yakni +i
)ati* limpa* +an sumsum tulang. Kuman #uga +apat melakukan replikasi
+alam makrofag. Setela) perio+e replikasi* kuman akan +ise"arkan
28
8/18/2019 IPT S1
29/59
kem"ali ke +alam sistempere+aran +ara) +an menye"a"kan "akteremia
sekun+er sekaligus menan+ai "erak)irnya perio+e inku"asi. Bakteremia
sekun+er menim"ulkan ge#ala klinis seperti +emam* sakit kepala* +an
nyeri a"+omen.
Bakteremia +apat menetap selama "e"erapa minggu "ila ti+ak +io"ati
+engan anti"iotik. Pa+a ta)apan ini* "akteri terse"ar luas +i )ati* limpa*
sumsum tulang* kan+ung empe+u* +an PeyerRs pat$)es +i mukosa ileum
terminal. Flserasi pa+a PeyerRs pat$)es +apat ter#a+i melalui proses
inflamasi yang mengaki"atkan nekrosis +an iskemia. Komplikasi
per+ara)an +an perforasi usus +apat menyusul ulserasi.
Kekam"u)an +apat ter#a+i "ila kuman masi) menetap +alam organ
organ sistem retikuloen+otelial +an "erkesempatan untuk "erproliferasi
kem"ali.7enetapnya Salmonella +alam tu"u) manusia +iistila)kan
se"agai pem"a'a kuman atau $arrier.
0 Ma!i&e$/a$i %#i!i$
29
8/18/2019 IPT S1
30/59
7asa inku"asi +emam typ)oi+ "erlangsung antara 1(14 )ari. >e#ala
ge#ala klinis yang tim"ul sangat "er%ariasi +ari ringan sampai +engan
"erat* +ari asimtomatik )ingga gam"aran penyakit yang k)as +isertai
komplikasi )ingga kematian.
Mi!,,+ Ke-1
>e#ala klinis penyakit ini +itemukan kelu)an +an ge#aa serupa +engan
penyakit infeksi akut lainnya* yaitu0
• Demam• yeri kepala
• Pusing
• yeri otot
• noreksia
• 7ual
• 7unta)
• !"stipasi
• Diare
• Perasaan ti+ak enak +i perut
• Batuk* +an
• ?pistaksis
Pa+a pemeriksaan fisik su)u tu"u) meningkat. Sifat +emam a+ala)
meningkat perlla)anla)an terutama pa+a sore )ingga malam )ari.
Mi!,,+ Ke-)
Pa+a minggu ke2 ge#alage#ala men#a+i le"i) #elas* "erupa0
• Demam
• Bra+ikar+ia relatif
• i+a) "erselaput
• Hepatomegali
• Splenomegali
• 7eteroismus
• >angguan mental ,somnoen* sopor* koma* +elirium atau psikosis/
9 Dia,!o$i$
30
8/18/2019 IPT S1
31/59
Diagnosis +emam tifoi+ +i+asarkan +ari anamnesis* pemeriksaan
fisik* +an pemeriksaan penun#ang "erupa pemeriksaan la"oratorium0
a. Hematologi
Ka+ar )emoglo"in +apat normal atau menurun "ila ter#a+i
penyulit per+ara)an usus atau perforasi. 3
Hitung leukosit sering ren+a) ,leukopenia/* tetapi +apat pula
normal atau tinggi. 3
Hitung #enis leukosit0 sering neutropenia +engan limfositosis
relatif. 3
?D , a#u ?n+ap Dara) / 0 7eningkat 3
Gumla) trom"osit normal atau menurun ,trom"ositopenia/. 3
". Frinalis
Protein0 "er%ariasi +ari negatif sampai positif ,aki"at +emam/ 3
eukosit +an eritrosit normal "ila meningkat kemungkinan
ter#a+i penyulit. 3
$. Kimia Klinik
?n=im )ati ,S>!:* S>P:/ sering meningkat +engan gam"aran
pera+angan sampai )epatitis kut. 3
+. munologi
-i+alPemeriksaan serologi ini +itu#ukan untuk men+eteksi a+anya
anti"o+i ,+i+alam +ara)/ ter)a+ap antigen kuman Samonella
typhi ( paratyphi ,reagen/. F#i ini merupakan test kuno yang masi)
amat popular +an paling sering +iminta terutama +i negara +imana
penyakit ini en+emis seperti +i n+onesia. Se"agai u#i $epat ,rapi+
test/ )asilnya +apat segera +iketa)ui. Hasil positif +inyatakan
+engan a+anya aglutinasi. Karena itu anti"o+i #enis ini +ikenal
se"agai Febrile agglutinin.Hasil u#i ini +ipengaru)i ole) "anyak
faktor se)ingga +apat mem"erikan )asil positif palsu atau negatif
palsu. Hasil positif palsu +apat +ise"a"kan ole) faktorfaktor*
antara lain perna) men+apatkan %aksinasi* reaksi silang +engan
spesies lain , )nterobacteriaceae sp/* reaksi anamnestik ,perna)
sakit/* +an a+anya faktor r)eumatoi+ ,
8/18/2019 IPT S1
32/59
men+apatkan terapi anti"iotika* 'aktu pengam"ilan +ara) kurang
+ari 1 minggu sakit* kea+aan umum pasien yang "uruk* +an a+anya
penyakit imunologik lain. 3
Diagnosis Demam :ifoi+ @ Paratifoi+ +inyatakan "ila a@titer ! M
1@1( * "a)kan mungkin sekali nilai "atas terse"ut )arus le"i)
tinggi mengingat penyakit +emam tifoi+ ini en+emis +i n+onesia.
:iter ! meningkat setela) ak)ir minggu. 7eli)at )al)al +i atas
maka permintaan tes 'i+al ini pa+a pen+erita yang "aru men+erita
+emam "e"erapa )ari kurang tepat. Bila )asil reaktif ,positif/ maka
kemungkinan "esar "ukan +ise"a"kan ole) penyakit saat itu tetapi
+ari kontrak se"elumnya. 3
?lisa Salmonella typ)i@paratyp)i lg> +an lg7
Pemeriksaan ini merupakan u#i imunologik yang le"i) "aru* yang
+ianggap le"i) sensitif +an spesifik +i"an+ingkan u#i -i+al untuk
men+eteksi Demam :ifoi+@ Paratifoi+. Se"agai tes $epat ,
8/18/2019 IPT S1
33/59
positif antara 29 )ari* "ila "elum a+a pertum"u)an koloni
+itunggu sampai 9 )ari/. Pili)an "a)an spesimen yang +igunakan
pa+a a'al sakit a+ala) +ara)* kemu+ian untuk sta+ium lan#ut@
carrier +igunakan urin +an tin#a. 3
f. Biologi molekular.
P< , +olymerase Chain eaction/
7eto+e ini mulai "anyak +ipergunakan. Pa+a $ara ini +i lakukan
per"anyakan D kuman yang kemu+ian +iin+entifikasi +engan D
pro"e yang spesifik. Kele"i)an u#i ini +apat men+eteksi kuman yang
ter+apat +alam #umla) se+ikit ,sensitifitas tinggi/ serta kek)asan
,spesifitas/ yang tinggi pula. Spesimen yang +igunakan +apat "erupa
+ara)* urin* $airan tu"u) lainnya serta #aringan "iopsy.
• Pemeriksaan rutin
Pemeriksaan yang "iasa rutin +ilakukan a+ala) u#i 'i+al +an kultur organism.
Saat ini kultur masi) men#a+i stan+ar "uku untuk penegakan +iagnosti$.
Selain itu a+a #uga "e"erapa meto+e pemeriksaan serologi lain yang +apat
+ilakukan +engan $epat +an mu+a) serta memiliki sensi%itas +an spesifikasi
le"i) "aik antara lain u#i :FB?O* t)ypi+ot +an +ipstik.
F#i 'i+al
F#i ini +ilakukan untuk +eteksi anti"o+y ter)a+ap kuman S. typ)i. Pa+a u#i
'i+al ter#a+i suatu reaksi antiglutinasi antara antigen kuman S. typ)i +engan
anti"o+y yang +ise"ut agglutinin. ntigen yang +igunakan pa+a u#i 'i+al
a+ala) suspense Salmonella yang su+a) +imatikan +an +iola) +ila"oratorium.
F#i 'i+al untuk menentukan a+anya agglutinin +alam serum pen+erita +emam
tifoi+ yaitu0 glutinin ! ,+ari tu"u) kuman/* glutinin H ,flagella kuman/*
glutinin Ai ,simpai kuman/. Hanya aglutini ! +an H yang +igunakan untuk
+iagnosti$ +emam tifoi+.
F#i :FB?O
33
8/18/2019 IPT S1
34/59
F#i ini merupakan u#i semi kuantitatif kolometrik yang $epat +an mu+a) untuk
+iker#akan.
1
Hasil positif u#u :FB?O ini menun#ukan ter+apat infeksi Salmonella
serogroup D 'alau ti+ak se$ara spesifik menun#ukan pa+a S. typ)i. nfeksi
ole) S.paraty)i akan mem"erikan )asil negati%e.
F#i :yp)i+ot
F#i ini +apat men+eteksi g7 +an g> yang ter+apat pa+a rotein mem"rane
luar Salmonella typ)i. Hasil positif +i+apatkan 23 )ari setela) infeksi +an
+apat mengi+entifikasi se$ara spesifik anti"o+y g7 +an g> ter)a+ap antigen
S.typ)i se"erat 5( kD.
F#i g7 +ipsti$k
F#i ini se$ara k)usus men+eteksi anti"o+y g7 spesifik ter+apat S.typ)i pa+a
spe$imen serum. F#i ini menggunakan strip yang mengan+ung anti"o+y anti
g7 yang +ilekati +engan lateks pe'arna* $airan mem"asa)i strip se"elum
+iinku"asi +engan reagen +an serum pasien* ta"ung u#i.
8 Pe!a/a#a%$a!aa!
Se"agian "esar pasien +emam tifoi+ +apat +io"ati +i ruma) +engan
tira) "aring* isolasi yang mema+ai* pemenu)an ke"utu)an $airan* nutrisi
serta pem"erian anti"iotik. Se+angkan untuk kasus "erat )arus +ira'at +i
ruma) sakit agar pemenu)an $airan* elektrolit serta nutrisi +i samping
o"ser%asi kemungkinan tim"ul penyulit +apat +ilakukan +engan seksama.
Pengo"atan anti"iotik merupakan pengo"atan utama karena pa+a +asarnya
patogenesis infeksi S. typhi "er)u"ungan +engan kea+aan "akterimia.
34
8/18/2019 IPT S1
35/59
-orld ealth /rgani#ation ,-H!/ merekomen+asikan anak +engan
+emam tifoi+ +iterapi +engan fluoroJuinolone , iprofloa$in*
>atifloa$in* !floa$in* an+ Perfloa$in/ se"agai pengo"atan linea
pertama selama 91( )ar. Dosis $iprofloa$in oral a+ala) 2 O 15
mg@kgBB@)ari. selama 91( )ari. Gika respon ter)a+ap pengo"atan
menun#ukkan )asil yang #elek* maka +i"erikan anti"iotik line ke+ua*
seperti $ep)alosporin generasi ke3 atau a=it)romy$in. Dosis $etriaone
,A/ a+ala) 8( mg@kgB@)ari selama 5 9 )ari* atau =it)romy$in0 2(
mg@kgBB@)ari selama 59 )ari. 1
katan Dokter nak n+onesia ,D/ masi) menggunakan
kloramfenikol se"agai pili)an pertama pa+a +emam tifoi+. Dosis yang
+i"erikan a+ala) 1(( mg @ kgBB@ )ari +i"agi +alam 4 kali pem"erian
selama 1( 14 )ari atau sampai 5 9 )ari setela) +emam turun* se+ang
pa+a kasus +engan malnutrisi atau penyakit* pengo"atan +apat
+iperpan#ang sampai 21 )ari* 4 minggu untuk osteomielitis akut* +an 4
minggu untuk meningitis.
mpisilin mem"erikan respon per"aikan klinis yang kurang apa"ila
+i"an+ingkan +engan kloramfenikol. Dosis yang +ian#urkan a+ala) 2((
mg@kgBB@ )ari +ia"agi +alam 4 kali pem"erian se$ara intra%ena. moksisilin
+engan +osis 1(( mg@kg BB@ )ari +i"agi +alam 4 kali pem"erian peroral
mem"erikan )asil yang setara +engan kloramfenikol 'alaupun penurunan
+emam le"i) lama. Kom"inasi trimet)oprim sulfametok=asol ,:7PS7T/
mem"erikan )asil yang kurang "aik +i"an+ing kloramfenikol. Dosis yang
+ian#urkan a+ala) :7P 1( mg@kgBB@)ari atau S7T 5( mg@kgBB@)ari +i"agi
+alam 2 +osis. Di "e"erapa negara su+a) +ilaporkan kasus +emam tifoi+ yang
resisten ter)a+ap kloramfenikol. Strain yang resisten umumnya rentan
ter)a+ap sefalosporin generasi ketiga. Pem"erian sefalosporin generasi ketiga
seperti $eftriaone 1(( mg @ kg BB@ )ari +i"agi +alam 1 atau 2 +osis
,maksimal 4 g@ )ari/ selama 5 9 )ari atau $efotaime 15( 2((
mg@kgBB@)ari +i"agi +alam 34 +osis efektif pa+a isolat yang rentan. k)ir
ak)ir ini $efiime oral 1( 15 mg @ kg BB@ )ari selama 1( )ari +apat
35
8/18/2019 IPT S1
36/59
+i"erikan se"agai alternatif* terutama apa"ila #umla) leukosit 2(((@l atau
+i#umpai resistensi ter)a+ap S. typhi .
Farma%o#o,i$
!"ato"at antimikro"a yang sering +igunakan untuk mengo"ati +emam
tifoi+ a+ala) se"agai "erikut0
Obat Dosis Rute
First-line Antibiotics Kloramfenikol 5(( mg 4 @)ari !ral* A
:rimetofrim
Sulfametak=ol
1(@8(( mg 2@)ari* 42(
mg@kg "agi 2 +osis
!ral* A
mpi$illin@
moy$illin
1(((2((( mg 4@)ari 5(1((
mg@kg * "agi 4 +osis
!ral* A* 7
Second-line
Antibiotics
( Fluoroquinolon)
orfloa$in 2 4(( mg@)ari selama 14 )ari !ral
iprofloa$in 2 5(( mg@)ari selama )ari !ral * A
!floa$in 2 4(( mg@)ari selama 9 )ari !ral
Pefloa$in 4(( mg@)ari selama 9 )ari !ral* A
Eleroa$in 4(( mg@)ari selama 9 )ari !ral
Cephalosporin eftriaon 12 gr@)ari 5(95 mg@kg 0
+i"agi 12 +osis selama 91(
)ari
7* A
efotaim 12 gr@)ari* 4(8( mg@)ari0
+i"agi 23 +osis selama 14 )ari
7* A
efopera=on 12 gr 2@)ari 5(1(( mg@kg
+i"agi 2 +osis selama 14 )ari
!ral
Antibioti lainn!a =treonam 1 gr@ 24@)ari 5(9( mg@kg 7
=it)romy$in 1 gr 1@)ari 51( mg@kg !ral
,
8/18/2019 IPT S1
37/59
Persentase pengaru) anti"iotik ter)a+ap S.typ)i
nti"iotik L
eftriaon &2.
Kloramfenikol &4.1
:etrasiklin 1((
:rimetoprim Sulfametoksa=ol 1((
iprofloksasin 1((
e%ofloksasin 1((
KLORAMFENIKOL
sal +an Kimia
Kloramfenikol merupakan kristal puti) yang sukar larut +alam air
+an rasanya pa)it
8/18/2019 IPT S1
38/59
1 Earmako+inamik
?fek anti mikro"a
Kloramfenikol "eker#a +engan meng)am"at sintesis protein
kuman. !"at ini terikat pa+a ri"osom su" unit 5(s +an
meng)am"at en=im pepti+il transferase se)ingga ikatan pepti+a
ti+ak ter"entuk pa+a proses sintesis protein kuman.
Kloramfenikol "ersifat "akteriostatik. Pa+a konsentrasi tinggi
kloramfenikol ka+angka+ang "ersifat "akterisi+ ter)a+ap kuman
kuman tertentu.
Spektrum anti "akteri 0
0 1.pneumoniae, 0 S. +yogenes,
0 S.viridans, 0 2eisseria,
0 aemophillus, 0 Bacillus spp,
0 3isteria, 0 Bartonella,
0 Brucella, 0 +. Multocida,
0 C.diphteria, 0 Chlamidya,
0 Mycoplasma, 0 ickettsia,
0 4reponema,
dan kebanyakan kuman anaerob'
8/18/2019 IPT S1
39/59
inakti%asi o"at ole) asetil transferase yang +iperantarai ole)
faktor< ,+iken+alikan ole) plasmi+/.
8/18/2019 IPT S1
40/59
7asa paru) eliminasinya pa+a orang +e'asa kurang le"i) 3 #am*
pa+a "ayi "erumur kurang +ari 2 minggu sekitar 24 #am. Kirakira
5(L kloramfenikol +alam +ara) terikat +engan al"umin. !"at ini
+i+istri"usikan se$ara "aik ke "er"agai #aringan tu"u)* termasuk
#aringan otak* $airan sere"rospinal +an mata.
, kloramfenikol / kon#ugasi , pasien
gangguan faal )a'aktu paru) meman#ang /
Dosis +ikurangi "ila ter+apat gangguan fungsi )epar.
se"agian +i re+uksi #a+i arilamin , ti+ak aktif / 24 #am* 8(
&(L kloramfenikol , se$ara oral /+iekskresikan gin#al.
• kloramfenikol 51(L aktif +iekskresi melalui filtrat
glomerulus se+angkan meta"oltnya +engan sekresi
tu"ulus.
• Sisanya ter+apat +alam "entuk glukoronat atau )i+rolisat
lain yang ti+ak aktif.
40
8/18/2019 IPT S1
41/59
, gagal gin#al / masa paru) kloramfenikol aktif ti+ak "anyak
ti+ak perlu pengurangan +osis.
nteraksi Kloramfenikol meng)am"at "otransformasi tol"utami+ fenitoin*
+ikumarol +an o"at lain yang +imeta"olisme ole) en=im mikrosom
)epar. Dan toksisitas tinggi "ila +i"erikan "ersama kloramfenikol.
nteraksi o"at +engan feno"ar"ital +an rifampisin
memperpen+ek 'aktu paru) kloramfenikol , ka+ar o"at men#a+i
su"terapeutik /
3 Earmakoterapi
Demam :ifoi+
1 Pengo"atan +emam tifoi+ Kloramfenikol +i"erikan +osis 4
kali 5(( mg se)ari sampai 2 minggu "e"as +emam
Bila relaps +iatasi +engan mem"erikan terapi ulang. Fntuk
anakanak +i"erikan +osis 5(1((mg@kg BB@se)ari +i"agi
+alam "e"erapa +osis selama 1( )ari.
2 Pengo"atan tifoi+ tiamfenikol +engan +osis 5( mg@kg
BBse)ari pa+a minggu pertama lalu +iteruskan 12 minggu lagi
+engan +osis separu)nya.
Dosis
a K#oram&e!i%o#
:er"agi +alam "entuk se+iaan 0
• Ka*$+# )9: m, a! 9:: m,Dengan $ara pakai untuk
41
8/18/2019 IPT S1
42/59
+e'asa 5( mg@kg BBse)ari per oral 34 +osis atau 12
kapsul 4 kali se)ari
nfeksi "erat +osis +apat +itingkatkan 2 pa+a a'al terapi
sampai +i+apatkan per"aikan klinis.
• Sa#e* ma/a 1 ;
• O'a/ /e/e$ ma/a :59 ;
• Sa#e* %+#i/ ) ;
• O'a/ /e/e$ /e#i!,a 1-9 ;
' K#oram&e!i%o# *a#mi/a/ a/a+ $/eara/
Biasanya "erupa "otol "erisi ( ml suspensi ,tiap 5 l
mengan+ung Kloramfenikol palmitat atau stearat setara
+engan 125 mg kloramfenikol/.
Dosis 0
o Bayi prematur 0 25mg@kgBB se)ari per oral , 2 +osis /
o Bayi aterm ,2mgg/ 0 25mg@kgBB per oral , 4 +osis /
o Bayi aterm ,2mgg/ 0 5(mg@kgBB per oral ,34 +osis /
7 K#oram&e!i%o# !a/ri+m $+%$i!a/
Aial "erisi "u"uk kloramfenikol natrium suksinat setara
42
8/18/2019 IPT S1
43/59
+engan 1 g kloramfenikol yang )arus +ilarutkan +ulu +engan
1( ml aJua+es steril atau +ektrose 5 L ,mengan+ung 1((
mg@ml/.
Dosis 0 De'asa +an nak* 5( mg@kgBB se)ari ,A +engan 4
+osis /
Tiam&e!i%o#
:er"agi +alam "entuk se+iaan 0
• Kapsul 25( +an 5(( mg
Dosis 0 De'asa 12 g se)ari , 4 +osis /
• Botol "erisi pelarut ( ml +an "u"uk :iamfenikol 1.5 g
yang setela) +ilarutkan mengan+ung 125 mg@5 ml
Dosis 0 nak* 255( mg@kgBB se)ari , 4 +osis /
4 ?fek samping
8/18/2019 IPT S1
44/59
2 nemia aplastik +engan pansitopenia ti+ak tergantung +ari
+osis atau lama pengo"atan. nsi+en 10 24((( 5((((.
efek +i+uga i+iosinkrasi +an mungkin +ise"a"kan ole)
kelainan genetik.
• Kloramfenikol +apat menim"ulkan )emolisis pa+a pasien
+efisiens en=im >PD "entuk me+iteranean.
• :im"ulnya nyeri tenggorok +an infeksi "aru selama
pem"erian kloramfenikol menun#ukkan a+anya
kemungkinan leukopeni.
ray
• Bayi munta)* ti+ak mau menyusu* pernapasan $epat +an
ti+ak teratur* perut kem"ung* sianosis* +an +iare tin#a
"er'arna )i#au
• :u"u) "ayi lemas +an "er'arna kea"ua"uan ter#a+i
44
8/18/2019 IPT S1
45/59
pula )ipotermi kematian , 4(L /
• ?fek toksik +ise"a"kan 0
,1/ sistem kon#ugasi ole) en=im glukoronil transferase
"elum sempurna
,2/ kloramfenikol yang ti+ak terkon#ugasi "elum +apat
+iekskresi +engan "aik ole) gin#al.
7engurangi efek samping +osis kloramfenikol untuk
"ayi ,1"ln /
ti+ak "ole) mele"i)i 25 mg@kgBB se)ari.
Setela) ini +osis 5( mgKg@BB ti+ak menim"ulkan efek
samping.
8/18/2019 IPT S1
46/59
o :i+ak +ian#urkan penggunaan untuk 'anita )amil +an
menyusui
o Pa+a pemakaian #angka pan#ang perlu +ilakukan
pemeriksaan )ematologi se$ara "erkala.
o Perlu +ilakukan penga'asan ter)a+ap kemungkinan
tim"ulnya superinfeksi ole) "akteri +an #amur.
o Hati)ati "ila +ipergunakan pa+a pen+erita +engan
gangguan fungsi gin#al +an )ati
o Bayi yang la)ir prematur +an "ayi "aru la)ir ,2 minggu
pertama/.
o :i+ak untuk pen$ega)an infeksi* pengo"atan influen=a*
"atuk +an pilek.
o Pen+erita yang )ipersensitif ter)a+ap kloramfenikol
AMO
8/18/2019 IPT S1
47/59
Corynebacterium sp, Staphylococcus aureus, Clostridium sp,
Bacillus anthracis. Bakteri gram negatif 6 2eisseira gonorrhoeae,
2eisseriameningitidis, aemophillus influen#ae, Bordetella
pertussis, )scherichia coli, Salmonella sp, +roteus mirabillis,
Brucella sp.
2 Earmako+inamik
moi$illin +iserap se$ara "aik sekali ole) saluran pen$ernaan.
Ka+ar "ermakna +i+alam serum +ara) +i$apai 1 #am setela) pem"erian
peroral. Ka+ar pun$ak +i+alam serum +ara) 5*3 mg@ml +i$apai 1*52
#am setela) pem"erian peroral. Kurang le"i) (L pem"erian peroral
akan +iekskresikan melalui urin +alam #am.
3 n+ikasi
• nfeksi saluran pernafasan atas0 :onsillitis* p)aryngitis ,ke$uali
p)aryngitis gonorr)oae/* Sinusitis* laryngitis* otitis me+ia.
• nfeksi saluran pernafasan "a'a)0 Acute dan chronic
bronchitis* "ron$)ie$tasis* pneumonia.
• nfeksi saluran kemi) +an kelamin0 gonorr)oeae yang ti+ak
terkomplikasi* $ystitis* pyelonep)ritis.
• nfeksi kulit +an selapu len+ir0 ellulitis* 'oun+s* $ar"un$les*
furun$ulosis.
4 Kontrain+ikasi
Kea+aan peka ter)a+ap peni$illin.
5?fek samping
Diare* gangguan ti+ur* rasa ter"akar +i +a+a* mual* gatal* munta)*
gelisa)* nyeri perut* per+ara)an +an reaksi alergi lainnya.
FLOROKUINOLON
1 Earmakokinetik
• Eluorokuinolon +iserap le"i) "aik melalui saluran $erna.
47
8/18/2019 IPT S1
48/59
• Bioa%aila"litasnya pa+a pem"erian oral sama +engan pem"erian
parenteral. Eluorokuinolon )anya se+ikit terikat +engan protein.
• >olongan o"at ini )anya +i+istri"usi +engan "aik pa+a "er"agai
organ.
• >olongan o"at ini mampu men$apai ka+ar tinggi +alam #aringan
prostat +an masa paru) eliminasinya pan#ang se)ingga o"at $ukup
+i"erikan 2 kali se)ari.
• Ke"anyakan fluorokuinolon +imeta"olisme +i )ati +an +i
ekskresikan melalui gin#al.
Daya anti"akteri fluirokuinolon #au) le"i) kuat +i"an+ingkan
kuinolon lama.Selain itu +iserap +engan "aik pa+a pem"erian oral* +an
"e"erapa +eri%atnya parenteral se)ingga +apat +igunakan untuk infeksi
"erat k)ususnya yang +ise"a"kan ole) kuman gramnegatif.Daya
anti"akterinya ter)a+ap kuman grampositif relatif lema).Uang termasuk
golongan ini iala) siprofloksasin* pefloksasin* ofloksasin* norfloksasin*enoksasin* le%ofloksasin* fleroksasin* +ll.:er+apat golongan kuinolon "aru
yaitu moksifloksasin* gatifloksasin* +an gemifloksasin.
2 7ekanisme ker#a
Eluorokuinolon "eker#a +engan mekanisme yang sama +engan
kelompok kuinolon ter+a)ulu. Eluorokuinolon "aru meng)am"at
topoisomerase ,MD >irase/ +an A pa+a kuman.
3
8/18/2019 IPT S1
49/59
• Peru"a)an pa+a permukaan sel kuman yang mempersulit penetrasi
o"at ke +alam sel $.Peningkatan mekanisme pemompaan o"atkeluar sel ,efflu7/
4 n+ikasi
Eluorokuinolon +igunakan untuk in+ikasi yang #au) le"i) luas
antara lain0
• nfeksi Saluran Kemi) ,SK/0 Eluorokuinolon efektif untuk SK
+engan atau tanpa penyulit. Siprofloksasin* norfloksasin* +an
ofloksasin +apat men$apai ka+ar yang $ukup tinggi +i #aringan prostat
+an +apat +igunakan untuk terapi prostatitis "akterial akut maupun
kronik.
• nfeksi Saluran erna0 Eluorokuinolon #uga efektif untuk +iare yang
+ise"a"kan ole) Shigella* Salmonella* ).coli +an Campylobacter .
Siprofloksasin +an ofloksasin mempunyai efekti%itas yang "aik
ter)a+ap +emam tifoi+.
•nfeksi Saluran apas ,S/0 Se$ara umum efekti%itas flurokuinolon
generasi pertama untuk infeksi "akterial saluran napas "a'a) a+ala)
$ukup "aik. amun perlu +iper)atikan "a)'a kuman S.pneumoniae
+an S.aureus yang sering men#a+i penye"a" S kurang peka ter)a+ap
golongan o"at ini.
• Penyakit yang +itularkan melalui )u"ungan seksual 0 Siprofloksasin
oral +an le%ofloksasin oral merupakan o"at pili)an utama +isamping
seftriakson +an sefiksim untuk pengo"atan uretris +an ser%itis ole)
gonokokus.
• nfeksi tulang +an sen+i 0 Siprofloksasin oral yang +i"erikan selama 4
minggu efektif untuk mengatasi infeksi pa+a tulang +an sen+i yang
+ise"a"kan ole) kuman yang peka.
49
8/18/2019 IPT S1
50/59
• nfeksi kulit +an #aringan lunak0 Eluorokuinolon oraal mempunyai
efekti%itas se"an+ing +engan sefalosporin parenteral generasi ketiga
untuk pengo"atan infeksi "erat pa+a kulit atau #aringan lunak.
5 ?fek samping
Be"erapa efek samping yang +i)u"ungkan +engan penggunaan
o"at ini iala)0
• Saluran $erna 0 Paling sering tim"ul pa+a penggunan
golongan kuinolon +an "ermanifestasi +alam "entuk mual*
munta)* +an rasa ti+ak enak +i perut.
• Susunan saraf pusat 0 Uang paling sering +i#umpai iala)
sakit kepala +an pusing.
• Bentuk yang #arang tim"ul iala) )alusinasi* ke#ang +an
+elirium.
Kar+iototoksitas 0 Be"erpa fluorokuinolon antara lain
sparfloksasin +an grepafloksasin ,ke+ua o"at ini sekarang
ti+ak +ipasarkan lagi/ +apat memperpan#ang inter%al I:$
,corrected 84 interval /.
• ainlain0 >olongan kuinolon )ingga sekarang ti+ak
+iin+ikasikan untuk anak ,sampai 18 ta)un/ +an 'anita
)amil karena +ata +ari penelitian )e'an menun#ukkan
"a)'a golongan ini +apat menim"ulkan kerusakan sen+i.
nteraksi o"at
>olongan kuinolon +an fluorokuinolon "erinteraksi +engan
"e"erapa o"at* misalnya0
• ntasi+ +an preparat "esi ,Ee/
• :eofilin
• !"ato"at yang memperpan#ang inter%al I:$
,Setia"u+y*
8/18/2019 IPT S1
51/59
a%/i& /erhaa* "nterobacteriaceae5 termasuk strain peng)asil
penisilinase. Sefta=i+im +an sefopera=on aktif ter)a+ap +.
Aeruginosa.Hingga saat ini $e&a#o$*roi! ,e!era$i %e/i,a a!, /er'+%/i
e&e%/i& +!/+% emam /i&oi aa#ah $e&/ria%$o!. ,-i+o+o D. 2((&/
1 Earmakokinetik
Be"erapa sefalosporin generasi ketiga misalnya sefuroksim*
seftriakson* sefepim* sefotaksim +an sefti=oksim men$apai ka+ar yang
tinggi +i $airan sere"rospinal ,SS/* se)ingga +apat "ermanfaat untuk
pengo"atan meningitis purulenta. Selain itu sefalosporin #uga mele'ati
sa'ar +ara) uri* men$apai ka+ar tinggi +i $airan sino%ial +an $airan
perikar+ium. Pa+a pem"erian sistemik* ka+ar sefalosporin generasi ketiga
+i $airan mata relatif tinggi* tetapi ti+ak men$apai %itreus. Ka+ar
sefalosporin +alam empe+u umumnya tinggi* terutama sefopera=on.
Ke"anyakan sefalosporin +iekskresi +alam "entuk utu) melalui gin#al*
+engan proses sekresi tu"uli* ke$uali sefopera=on yang se"agian "esar
+iekskresi melalui empe+u. Karena itu +osis sefalosporin umumnya )arus
+ikurangi pa+a pasien insufisiensi gin#al.Pro"enesi+ mengurangi ekskresi
sefalosporin* ke$uali moksalaktam +an "e"erapa lainnya.Sefalotin*
sefapirin +an sefotaksim mengalami +easetilasi meta"olit yang akti%itas
antimikro"anya le"i) ren+a) #uga +iekskresi melalui gin#al.
2 ?fek samping
8/18/2019 IPT S1
52/59
tim"ul pa+a penggunaan sefalosporin +osis tinggi.Depresi sumsum tulang
terutama granulositopenia +apat tim"ul meskipun #arang.
Sefalosporin "ersifat nefrotoksik* meskipun #au) le"i) ringan
+i"an+ingkan aminoglikosi+a +an polimiksin.ekrosis gin#al +apat ter#a+i
pa+a pem"erian sefalori+in 4 g@)ari ,o"at ini ti+ak "ere+ar +i n+onesia/.
Sefalosporin lain pa+a +osis terapi #au) kurang toksik +i"an+ingkan
+engan sefalori+in. Kom"inasi sefalosporin +engan gentamisin atau
to"ramisin mempermu+a) ter#a+inya nefrotoksisitas.Diare +apat tim"ul
terutama pa+a pem"erian sefopera=on* mungkin karena ekskresinyaterutama melalui empe+u* se)ingga mengganggu flora normal usus.Selain
itu +apat ter#a+i per+ara)an )e"at karena )ipoprotrom"inemia* +an@atau
+isfungsi trom"osit* k)ususnya pa+a pem"erian moksalaktam.
3 n+ikasi
Sefalosporin generasi ketiga tunggal atau +alam kom"inasi +engan
aminoglikosi+a merupakan o"at pili)an utama untuk infeksi "erat ole)
5lebsiella, )nterobacter, +roteus, +rovedencia, Serratia +an
aemophillus spesies.Seftriakson +e'asa ini merupakan o"at pili)an
untuk semua "entuk gonore +an infeksi "erat penyakit yme.,stiantoro
UH V >an AHS. 2((&/
NORFLO
8/18/2019 IPT S1
53/59
• Diketa)ui atau +i+uga lesi susunan saraf pusat.
nteraksi o"at 0
• Pro"enesi+.
• Bisa meningkatkan ka+ar :eofilin.
• Sukralfat +an antasi+a "isa mengganggu a"sorpsi orfloksasin.
?feksamping 0
?fek saluran pen$ernaan* manifestasi kulit V neuropsikiatrik.
n+eks keamanan pa+a 'anita )amil 0
Penelitian pa+a )e'an menun#ukkan efek samping pa+a #anin , teratogenik
atau em"riosi+al atau lainnya/ +an "elum a+a penelitian yang terken+ali
pa+a 'anita atau penelitian pa+a 'anita +an )e'an "elum terse+ia. !"at
se)arusnya +i"erikan "ila )anya keuntungan potensial mem"erikan alasan
ter)a+ap "a)aya potensial pa+a #anin.
Kemasan 0
:a"let salut selaput 4(( mg 3 1( "i#i.
Dosis0
nfeksi saluran kemi) akut ti+ak "erkomplikasi 0 2 kali se)ari 2(( mg.
nfeksi saluran kemi) "erkomplikasi 0 2 kali se)ari 4(( mg.
nfeksi saluran pen$ernaan 0 23 kali se)ari 4(( mg.
>onore akut ti+ak "erkomplikasi 0 2 kali se)ari (( mg atau 8(( mg +alam
+osis tunggal.
Penya#ian
Dikonsumsi pa+a perut kosong ,1 atau 2 #am se"elum@sesu+a) makan/
CEFTRIA
8/18/2019 IPT S1
54/59
1.Earmako+inamik
eftriaone a+ala) golongan $efalosporin +engan spektrum luas*
yang mem"unu) "akteri +engan meng)am"at sintesis +in+ing sel
"akteri.eftriaone se$ara relatif mempunyai 'aktu paru) yang pan#ang
+an +i"erikan +engan in#eksi +alam "entuk garam so+ium.
2.Earmakokinetik
eftriaone se$ara $epat ter+ifusi ke+alam $airan #aringan*
+iekskresikan +alam "entuk aktif yang ti+ak "eru"a) ole) gin#al ,(L/
+an )ati ,4(L/.Setela) pemakaian 1 g* konsentrasi aktif se$ara $epat
ter+apat +alam urin +an empe+u +an )al ini "erlangsung lama* kirakira
1224 #am.
8/18/2019 IPT S1
55/59
De'asa +an anakanak C 12 ta)un0 112 g* setiap 24 #am
Pa+a infeksi "erat +apat +itingkatkan sampai 4 g ,1 se)ari/
A>ITROMISIN
1.Earmakologi
=itromisin a+ala) anti"iotik golongan makroli+a pertama yang
termasuk +alam kelas a=ali+e.=itromisin +iturunkan +ari eritromisin
+engan menam"a)kan suatu atom nitrogen ke $in$in lakton eritromisin .
Pem"erian a=itromisin se$ara oral +iserap se$ara $epat +an segera
+i+istri"usi ke seluru) tu"u). Distri"usi a=itromisin yang $epat ke +alam
#aringan +an konsentrasi yang tinggi +alam sel mengaki"atkan ka+ar
a=itromisin +alam #aringan le"i) tinggi +ari plasma atau serum. Se"ua)
stu+i memperli)atkan "a)'a makanan meningkatkan ka+ar maksimum
,ma / )ingga 23L tapi ti+ak a+a peru"a)an pa+a nilai F.
2.7ikro"iologi
=itromisin "eraksi meng)am"at sintesis protein mikroorganisme
+engan mengikat ri"osom su"unit 5(S. =itromisin ti+ak mengusik
pem"entukan asam nukleat.=itromisin aktif ter)a+ap mikroorganisme
"erikut "er+asarkan in %itro +an infeksi klinis.
Bakteri aero" gram positif 0Staphylococcus aureus, Streptococcus
agalactiae, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus pyogenes.
Bakteri aero" gram negatif 0 aemophilus ducreyi, aemophilus
influen#ae, Mora7ella catarrhalis, dan 2eisseria gonorrhoeae.
7ikroorganisme lainnya 0Chlamydia pneumoniae, Chlamydia
trachomatis, dan Mycoplasma pneumoniae.
=itromisin memperli)atkan resistensi silang +engan galur gram positif
resisten eritromisin.Se"agian "esar galur )nterococcus faecalis +an
met)i$illinresistant stap)ylo$o$$i resisten ter)a+ap a=itromisin.
55
8/18/2019 IPT S1
56/59
3.n+ikasi
nfeksi saluran napas "a'a) +an atas* kulit* +an penyakit )u"ungan
seksual.
4.Kontrain+ikasi
Hipersensitif ter)a+ap a=itromisin atau makroli+a lainnya.
5.DosisV ara Pem"erianDe'asa +an lansia 0 5(( mg per )ari selama 3
)ari
nak C "ulan 0 +osis tunggal 1( mg@kg selama 3 )ari.
.?fek samping 0
7ual* rasa ti+ak nyaman +i perut* munta)* kem"ung* +iare* gangguan
pen+engaran* nefritis interstisial* gangguan gin#al akut* fungsi )ati
a"normal* pusing@%ertigo* ke#ang* sakit kepala* +an somnolen.
9.nteraksi
ntasi+ yang mengan+ung aluminium +an magnesium mengurangi ka+ar pun$ak plasma ,rate of a"sorption/ a=itromisin* namun nilai F ,etent
of a"sorption/ tak "eru"a).=itromisin mengurangi klirens tria=olam
se)ingga meningkatkan efek farmakologinya.
o gram@)ariselama 3 )ari
on farmako0
1. Pera'atan
Pasien +engan +emam tifoi+ perlu +ira'at +i ruma) sakit untuk isolasi* a"ser%asi
+an pengo"atan. Pasien )arus tira) "aring a"solute sampai minimal 9 )ari "e"as
+emam. 7o"ilisasi pasien )arus +ilakukan se$ara "erta)ap* sesuai +engan
puli)nya kekuatan pasien. Pasien +engan kesa+aran yang menurun* posisi
tu"u)nya )arus +iu"a)u"a) pa+a 'aktu'aktu tertentu untuk meng)in+ari
komplikasi pneuomonia )ipostatik +an +eku"itus.
56
8/18/2019 IPT S1
57/59
2. Diet
Pasien +engan +emam tifoi+ +i"eri "u"ur saring* kemu+ian "u"ur kasar +an
ak)irnya nasi sesuai +engan tingkat kesem"u)an pasien. Karena a+a pen+apat
"a)'a usus perlu +iistira)atkan. Be"erapa peneliti menun#ukkan "a)'a
pem"erian makanan pa+at +ini +apat +i"erikan +engan aman pa+a pasien +emam
tifoi+.
? Pe!7e,aha!
Se$ara umum* untuk memperke$il kemungkinan terkontaminasi S. typhi,
maka setiap in+i%i+u )arus memper)atikan kualitas makanan +an minuman
yang +ikonsumsi. S. typhi +i +alam air akan mati apa"ila +ipanasi setinggi
59 X untuk "e"erapa menit atau +engan proses ioni+asi@klorinasi. 8
Se$ara le"i) +etail* strategi pen$ega)an +emam tifoi+ men$akup )al)al
"erikut 0 &
a. Penye+iaan sum"er air minum yang "aik
". Penye+iaan #am"an yang se)at$. Sosialisasi "u+aya $u$i tangan
+. Sosialisasi "u+aya mere"us air sampai men+i+i) se"elum +iminum
e. Pem"erantasan lalat
f. Penga'asan kepa+a para pen#ual makanan +an minuman
g. Sosialisasi pem"erian S pa+a i"u menyusui
). munisasi
-alaupun imunisasi ti+ak +ian#urkan +i S ,ke$uali pa+a kelompok
yang "eresiko tinggi/* imunisasi pen$ega)an tifoi+ termasuk +alam program
pengem"angan imunisasi yang +ian#urkan +i n+onesia. kan tetapi*
program ini masi) "elum +i"erikan se$ara gratis karena keter"atasan sum"er
+aya pemerinta) n+onesia. !le) se"a" itu orang tua )arus mem"ayar "iaya
imunisasi untuk anaknya. &
Genis %aksinasi yang terse+ia a+ala) 0
a. Aaksin parenteral utu)
57
8/18/2019 IPT S1
58/59
Berasal +ari sel S. typhi utu) yang su+a) mati. Setiap $$ %aksin
mengan+ung sekitar 1 miliar kuman. Dosis untuk anak usia 14 ta)un a+ala)
(*1 $$* anak usia 12 ta)un (*25 $$* +an +e'asa (*5 $$. Dosis +i"erikan 2
kali +engan inter%al 4 minggu. Karena efek samping +an tingkat
perlin+ungannya yang pen+ek* %aksin #enis ini su+a) ti+ak "ere+ar lagi. &
". Aaksin oral :y21a
ni a+ala) %aksin oral yang mengan+ung S. typhi strain :y21a )i+up.
Aaksin +i"erikan pa+a usia minimal ta)un +engan +osis 1 kapsul setiap 2
)ari selama 1 minggu. 7enurut laporan* %aksin oral :y21a "isa mem"erikan
perlin+ungan selama 5 ta)un. &
$. Aaksin parenteral polisakari+a
Aaksin ini "erasal +ari polisakari+a Ai +ari kuman Salmonella. Aaksin
+i"erikan se$ara parenteral +engan +osis tunggal (*5 $$ intramuskular pa+a
usia mulai 2 ta)un +engan +osis ulangan setiap 3 ta)un. Genis %aksin ini
men#a+i pili)an utama karena relatif paling aman.
DAFTAR PUSTAKA
nonim* 2(12. ecommendations for management of common childhood
conditions. )ttp0@@'''.')o.or.i+
Be)rman*
8/18/2019 IPT S1
59/59
Departemen Earmakologi +an :eurapeutik Eakultas Ke+okteran
n+onesia.2(12. Farmakologi dan 4erapi.Gakarta0Ba+an Pener"it EKF.
>uyton* . rt)ur Hall* ?. Go)n.* 2((9. Buku #ar Eisiologi Ke+okteran*
?+isi 11. Gakarta 0 ?>
Hassan* .
Pri$e* . Syl%ia -ilson* 7. orraine.* 2((5. Patofiologi Konsep Klinis
ProsesProses Penyakit. ?+isi Aolume 1. Gakarta 0 ?>
0 Gakarta
S)ulman* S. : P)air* G. P Sommers* H. 7.* 1&&4. Dasar Biologis V KlinisPenyakit nfeksi. Uogyakarta 0 >a#a) 7a+a Fni%ersity Press
Su+oyo et al* 2((9. Buku #ar lmu Penyakit Dalam. Gakarta 0 Balai
Pener"it EKF
-i+oyono* 2(11. +enyakit 4ropis. )pidemiologi, +enularan, +encegahan,
dan +emberantasannya. )disi kedua. ?rlangga 0 Gakarta
'''.in+ofarma.$o.i+ +iakses pa+a Kamis* 24 7aret 2(15
http://www.dechacare.com/KALMICETINE-Kloramfenikol-Kapsul-P573.htmlhttp://www.indofarma.co.id/http://www.dechacare.com/KALMICETINE-Kloramfenikol-Kapsul-P573.htmlhttp://www.indofarma.co.id/