Top Banner
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/ Oktober 2015/ Volume 275 Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Ahsan S, Nabila Rizki A Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Devi Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) menyelenggarakan konferensi internasional nd bertajuk “2 International Conference on Tropical Biology (ICTB) 2015. Konferensi yang mengambil tema bahasan “Ecological Restoration in Southeast Asia: Challenges, Gains, and Future Directions” ini diselenggarakan pada hari Senin‐Selasa (12‐13/10), bertempat di Conference Hall SEAMEO BIOTROP, Bogor. Pelaksanaan kegiatan ini didasari oleh pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara yang cukup pesat, tetapi mempertaruhkan keutuhan lingkungan. Di samping berkurangnya pasokan dari sumberdaya alam, pertumbuhan populasi yang pesat, eksploitasi hutan dan lahan pertanian menyebabkan ekosistem semakin terdegradasi. Untuk itu, ilmu pengetahuan dan praktik restorasi ekologi dinilai dapat memberikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam sambutannya, Direktur SEAMEO BIOTROP Dr. Irdika Mansur menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan tidak lepas dari kegiatan manusia. “Konsekuensi masalah lingkungan seharusnya menjadi concern bagi kita semua,” jelas Dr. Irdika. “Kita beruntung karena memiliki cendekiawan dan praktisi di bidang restorasi ekologi untuk mengembalikan fungsi ekosistem terpadu untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang sangat pesat,” tambah Dr. Irdika. Lebih lanjut Dr. Irdika berharap konferensi ini dapat menjadi forum bagi cendekiawan dan praktisi untuk saling berbagi ilmu pengetahuan mengenai teknik restorasi. Konferensi ini diikuti setidaknya 124 peserta yang terdiri dari akademisi, peneliti serta praktisi. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini berasal dari beberapa negara, yakni Afghanistan, Australia, Belgium, China, Kenya, Inggris, Malaysia, Nepal, Amerika Serikat, Filipina, Thailand dan Indonesia. Hadir sebagai pembicara utama pada konferensi ini antara lain Patrick Durst dari FAO Regional Asia Pacific Thailand dan Nigel Tucker dari Biotropica Australia. Penyelenggaraan ICTB 2015 didukung oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), International Union of Forest Research Organization (IUFRO), Biotropica Australia, Chiang Mai University Forest Restoration Research Unit (CMU‐FORRU), Bangor University, British Council dan Australian National University (ANU). (as) ICTB 2015: Tantangan, Kemajuan, dan Arah Masa Depan Restorasi Ekologi Asia Tenggara Tim Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Agria Swara pada posisi The 3 Prize of Mixed Choir Category dalam kompetisi The 13 International Choir Contest of Flanders – Cultuur Centrum, Maasmechelen, Belgia (4/10). “Tentunya, kemenangan ini patut disyukuri. Pasalnya, setiap langkah menuju kemenangan tersebut kami nilai sangat berharga. Tidak hanya dalam panggung kompetisi, namun juga pencapaian menuju tanah Belgia yang tidak mudah telah memberikan banyak pelajaran bagi setiap anggota tim dalam realita berorganisasi yang baik dan dewasa. Bahwa, setiap impian dan harapan yang tinggi membutuhkan perjuangan yang tidak ringan”, ujar Mutiara Endina, Ketua delegasi. Berbagai konser dan kegiatan demi mendapatkan dukungan berbagai pihak telah diselenggarakan dengan baik oleh tim The 6 International Mission in Art and Culture (The 6 IMAC) PSM IPB Agria Swara. Dimulai dari penyelenggaraan konser Harmoni Tanah Pakuan sampai konser Pra Kompetisi sebelum keberangkatan tim berhasil menarik dukungan dari pemerintah kota Bogor, Himpunan Alumni IPB, IPB dan alumni Agria Swara dari berbagai penjuru tanah air. ”Niat yang baik selalu memiliki jalan yang baik dan harus direalisasikan dengan tindakan yang baik pula. Menilik besarnya dukungan moral dan material yang diberikan oleh berbagai pihak tentunya perlu direspon dengan pencapaian yang baik”, sambung Miftakhul Arif, Ketua PSM IPB Agria Swara. Program lagu yang disusun oleh kondaktur, Arvin Zainullah, mampu menempatkan PSM IPB Agria Swara pada posisi yang cukup membanggakan. Setelah pengumuman pemenang, Tim The 6 IMAC PSM Agria Swara juga terbang ke Belanda, dan mendapat sambutan hangat dari PPI Belanda. Bekerja sama dengan Utrecht Studente Cantorij, Universitas Utrecht, PSM IPB Agria Swara menyelenggarakan konser amal Stichting Burung Manyar untuk penggalangan dana bagi pasien yang membutuhkan obat‐obatan atau medis. Tim pulang ke tanah air dengan perasaan bangga dan haru atas pencapaian yang dirasakan penuh dengan keajaiban. (LIM) PSM IPB Agria Swara Mencapai Kemenangan di Belgia dan Belanda
2

IPB P a r i w a r a - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 275.pdf · tentunya perlu direspon dengan pencapaian yang baik”, sambung Miftakhul

Mar 03, 2019

Download

Documents

duongdat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IPB P a r i w a r a - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 275.pdf · tentunya perlu direspon dengan pencapaian yang baik”, sambung Miftakhul

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ Oktober 2015/ Volume 275Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Ahsan S, Nabila Rizki A Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Devi Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB

Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology ( S E A M E O B I O T R O P ) bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) menyelenggarakan konferensi internasional

ndbertajuk “2 International Conference on Trop ica l

Biology (ICTB) 2015”. Konferensi yang mengambil tema bahasan “Ecological Restoration in Southeast Asia: Challenges, Gains, and Future Directions” ini diselenggarakan pada hari Senin‐Selasa (12‐13/10), bertempat di Conference Hall SEAMEO BIOTROP, Bogor.

Pelaksanaan kegiatan ini didasari oleh pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara yang cukup pesat, tetapi mempertaruhkan keutuhan lingkungan. Di samping berkurangnya pasokan dari sumberdaya alam, pertumbuhan populasi yang pesat, eksploitasi hutan dan lahan pertanian menyebabkan ekosistem semakin terdegradasi. Untuk itu, ilmu pengetahuan dan praktik restorasi ekologi dinilai dapat memberikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam sambutannya, Direktur SEAMEO BIOTROP Dr. Irdika Mansur menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan tidak lepas dari kegiatan manusia. “Konsekuensi masalah lingkungan seharusnya menjadi concern bagi kita semua,” jelas Dr. Irdika. “Kita beruntung karena memiliki cendekiawan dan praktisi di bidang restorasi ekologi untuk mengembalikan fungsi ekosistem terpadu untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang sangat pesat,” tambah Dr. Irdika. Lebih lanjut Dr. Irdika berharap konferensi ini dapat menjadi forum bagi cendekiawan dan praktisi untuk saling berbagi ilmu pengetahuan mengenai teknik restorasi.

Konferensi ini diikuti setidaknya 124 peserta yang terdiri dari akademisi, peneliti serta praktisi. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini berasal dari beberapa negara, yakni Afghanistan, Australia, Belgium, China, Kenya, Inggris, Malaysia, Nepal, Amerika Serikat, Filipina, Thailand dan Indonesia. Hadir sebagai pembicara utama pada konferensi ini antara lain Patrick Durst dari FAO Regional Asia Pacific Thailand dan Nigel Tucker dari Biotropica Australia. Penyelenggaraan ICTB 2015 didukung oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), International Union of Forest Research Organization (IUFRO), Biotropica Australia, Chiang Mai University Forest Restoration Research Unit (CMU‐FORRU), Bangor University, British Council dan Australian National University (ANU). (as)

ICTB 2015: Tantangan, Kemajuan, dan Arah Masa Depan Restorasi Ekologi Asia Tenggara

T i m P a d u a n S u a r a M a h a s i s w a ( P S M ) Institut Pertanian Bogor (IPB) Agria Swara pada posisi The 3�� Prize of Mixed Choir Category dalam kompetisi The 13�� International Choir Contest of Flanders – C u l t u u r C e n t r u m , Maasmechelen, Belgia

(4/10). “Tentunya, kemenangan ini patut disyukuri. Pasalnya, setiap langkah menuju kemenangan tersebut kami nilai sangat berharga. Tidak hanya dalam panggung kompetisi, namun juga pencapaian menuju tanah Belgia yang tidak mudah telah memberikan banyak pelajaran bagi setiap anggota tim dalam realita berorganisasi yang baik dan dewasa. Bahwa, setiap impian dan harapan yang tinggi membutuhkan perjuangan yang tidak ringan”, ujar Mutiara Endina, Ketua delegasi.

Berbagai konser dan kegiatan demi mendapatkan dukungan berbagai pihak telah diselenggarakan dengan baik oleh tim The 6�� International Mission in Art and Culture (The 6�� IMAC) PSM IPB Agria Swara. Dimulai dari penyelenggaraan konser Harmoni Tanah Pakuan sampai konser Pra Kompetisi sebelum keberangkatan tim berhasil menarik dukungan dari pemerintah kota Bogor, Himpunan Alumni IPB, IPB dan alumni Agria Swara dari berbagai penjuru tanah air. ”Niat yang baik selalu memiliki jalan yang baik dan harus direalisasikan dengan tindakan yang baik pula. Menilik besarnya dukungan moral dan material yang diberikan oleh berbagai pihak tentunya perlu direspon dengan pencapaian yang baik”, sambung Miftakhul Arif, Ketua PSM IPB Agria Swara. Program lagu yang disusun oleh kondaktur, Arvin Zainullah, mampu menempatkan PSM IPB Agria Swara pada posisi yang cukup membanggakan.

Setelah pengumuman pemenang, Tim The 6�� IMAC PSM Agria Swara juga terbang ke Belanda, dan mendapat sambutan hangat dari PPI Belanda. Bekerja sama dengan Utrecht Studente Cantorij, Universitas Utrecht, PSM IPB Agria Swara menyelenggarakan konser amal Stichting Burung Manyar untuk penggalangan dana bagi pasien yang membutuhkan obat‐obatan atau medis. Tim pulang ke tanah air dengan perasaan bangga dan haru atas pencapaian yang dirasakan penuh dengan keajaiban. (LIM)

PSM IPB Agria Swara Mencapai Kemenangan di Belgia dan Belanda

Page 2: IPB P a r i w a r a - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 275.pdf · tentunya perlu direspon dengan pencapaian yang baik”, sambung Miftakhul

I n t e r n a t i o n a l S t u d e n t E x c u r s i o n 2 0 1 5 t e l a h d i s e l e n g g a r a k a n o l e h Direktorat Kemahasiswaan I P B pada hari Sabtu, 10 Oktober 2015 dengan agenda m e n g u n j u n g i M u s e u m K e p r e s i d e n a n R e p u b l i k Indonesia di Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor.

Mahasiswa internasional dari 11 negara, yaitu Polandia, Belgia, Jepang, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Pakistan, Liberia, Nigeria, dan Madagaskar, berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Sejumlah mahasiswa IPB turut serta dalam kegiatan ini sebagai buddies.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengeratkan persahabatan antar mahasiswa dan menciptakan pengalaman berkesan bagi mahasiswa

S e b a n y a k 1 . 1 0 0 p e s e r t a PHYTOSTEROL (Physical Fitness with Aerobik and Good Tasted‐culinaire Food Festival) 2015 memenuhi lapangan Rektorat Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga, Minggu (11/10). P e s e r t a y a n g t e r d i r i d a r i

masyarakat umum dan mahasiswa IPB ini mengikuti gerakan instruktur aerobik Mury Kuswary, S.pD, M.Si. Phytosterol yang merupakan rangkaian dari acara Nutrition Fair (NF) 2015 ini adalah kampanye sadar kesehatan yang dituangkan melalui aerobik, demo masak, konsultasi gizi dan festival jajanan sehat. NF 2015 digagas oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi (Himagizi) Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB.

“Ini sudah tahun ke‐5 diadakan aerobik dengan perubahan setiap tahunnya baik jangkauan dan konsep acara. Stand yang ada yaitu stand kuliner dan stand badan konsultasi gizi. Stand makanan terdiri dari 30 jenis makanan yang berbeda di wilayah Bogor yang tentunya sudah memenuhi kriteria sehat. Stand Badan Konsultasi Gizi (BKG) yaitu stand yang khusus membahas konsultasi gizi yng berisikan pengukuran berat dan tinggi badan, indeks massa tubuh, tekanan darah dan lain‐lain. Kemudian dilanjutkan dengan konsultasi gizi per individu. Harapannya peserta mampu menerapkan perilaku hidup sehat melalui pengaturan diet dan aktivitas fisik,” ujar I Putu Agus Mahendra Yasa, mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat sebagai Ketua NF 2015.

Putu menambahkan, sejak tahun 2012, NF menghadirkan serangkaian kegiatan yang berupaya meningkatkan perbaikan gizi bangsa. NF diselenggarakan sebagai ajang tahunan serangkaian kegiatan gizi ilmiah dan populer dalam rangka meningkatkan kesadaran gizi akademisi dan masyarakat. NF mengusung tema “Gizi Seimbang dan Gaya Hidup Sehat Menuju Indonesia Sehat Berkualitas”. “Latar belakang dari acara ini yaitu adanya permasalahan gizi ganda di Indonesia yakni gizi kurang dan gizi lebih. Kita ambil contoh obesitas. Angka obesitas cenderung meningkat dari tahun 2007 ke 2010. Konsumsi makanan yang kurang sehat dan rendahnya aktivitas fisik menjadi penyebab dari adanya masalah tersebut. Oleh karena itu kami yang tergabung dalam Himagizi Fema IPB bekerjasama dengan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia menyelenggarakan Phytosterol 2015,” pungkasnya.(zul)

Kampanye Sadar Kesehatan dengan PHYTOSTEROL

Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 22 menggelar acara “Reuni Akbar 30Th Grhasita”. Acara ini bertujuan untuk memperkuat k o m i t m e n d a n m e l u a s k a n kemanfaatan hidup untuk orang l a i n m e l a l u i t i g a g e r a k a n kepedulian yang menerapkan gaya hidup hijau (green living). Ketiga

gerakan tersebut adalah Green Tempe 22 sebagai bagian dari Indonesia Tempe Movement yang dipelopori oleh Wida Winarno dari Bogor; model peternakan sapi perah terpadu yang dipelopori oleh Taryat Ali Nursidi dari Subang; dan kewirausahaan sosial yang dipelopori oleh Akhmad Supriyatna dari Serang. "Ketiga gerakan kepedulian ini sebagian contoh dari kesadaran dan wujud nyata alumni IPB angkatan 22, yang memaknai reuni ini sebagai hari penguatan komitmen untuk meluaskan kemanfaatan hidup orang lain," kata Mukhlis Yusuf, mewakili panitia reuni 30 tahun Ghrasita, yang juga Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) IPB, di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Minggu (11/10). Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB, Dr. Syarifah Iis Aisyah, mengatakan bahwa komitmen ini juga selaras dengan keinginan IPB untuk menciptakan Green Campus. Wakil Rektor bidang Riset dan Kerjasama IPB, Prof. Dr. Anas Miftah Fauzi dalam sambutannya mengatakan, peran alumni sangat besar dalam menjaga nama baik almamater. Untuk itu perlu adanya kerjasama yang baik antara alumni dengan almamaternya. Terlebih alumni dari angkatan 22 ini tidak sedikit yang menjadi penentu kebijakan di IPB, sehingga bisa selalu bersinergi untuk kejayaan IPB dan bangsa Indonesia, imbuh Prof. Anas.

Sementara itu, Ketua Panitia Reuni Akbar 30 Tahun Grhasita, Ojat Sujatnika mengatakan, reuni akbar merupakan awal penguatan komitmen untuk terus bekerja bersama‐sama. Masing‐masing alumni memiliki bidang kepedulian, dan model pengabdian kemanfaatan hidup lainnya. Ojat menambahkan, Green Tempe 22 adalah gerakan untuk keberlanjutan warisan bangsa melalui usaha dan edukasi tempat berkualitas, membangun jejeraing retail nasional dan internasional. Selain itu adalah pemanfaatan limbah industri tempe untuk pakan ternak, menanam benih bekerjasama dengan balai benih, membuat pelatihan tempe yang lebih efisien, membuat berbagai variasi tempe, edukasi supplier untuk industri tempe, mengembangkan berbagai produk dengan konsep tempe, dan merancang strategi branding tempe sebagai identitas Indonesia. Kegiatan yang dihadiri sekitar 700 orang alumni ini menampilkan 'Pizza Tempe' sepanjang 10 meter yang dibagikan untuk para peserta yang hadir. (ddh)

Alumni IPB Angkatan 22 Usung Green Tempe 22

Ditmawa IPB Gelar International Student Excursion 2015internasional di IPB. Mahasiswa internasional yang memiliki pengalaman berkesan selama studi di IPB merupakan duta promosi yang sangat penting saat kembali ke negara masing‐masing, terutama dalam rangka meningkatkan jumlah inbound mobility dan mendukung IPB sebagai world class university. Allen Johny Borlay‐mahasiswa asal L iberia, dan Waheed ul Hassan‐mahasiswa asal Pakistan, menyampaikan rasa terima kasih mereka saat diminta menyampaikan kesannya seusai kegiatan.

Mereka merasa senang karena IPB telah menyelenggarakan kegiatan international student excursion sehingga mereka dapat berinteraksi dengan mahasiswa internasional lainnya di IPB. Dr. Sintho Wahyuning Ardie, Kepala Sub Direktorat Pengembangan Karakter dan Mobilitas‐Direktorat Kemahasiswaan IPB, turut mendampingi mahasiswa internasional dalam kegiatan tersebut. Kegiatan gathering dan excursion untuk mahasiswa internasional diharapkan dapat terselenggara sebagai program rutin di IPB pada tahun‐tahun mendatang.