MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN KELAS VI B MATA PELAJARAN IPA MATERI ROTASI DAN REVOLUSI SEMESTER 2 DI SDN. PLEMAHAN 2 KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan keseluruhan dengan guru sebagai pemeran utama. Proses pembelajaran banyak berakar pada barbagai pandangan dan konsep. Perwujudan pembelajaran dapat terjadi dalam bebagai model. Bruce Joyce dan Marchal Weil mengemukakan 22 modal mengajar yang dikelompokan kedalam 4 hal, yaitu: proses informasi, perkembangan pribadi, interaksi sosial, dan modifikasi tingkah laku. Guru memilki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus membuat perencanaan secara seksama dalam miningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dan memberbaiki kualitas mengajarnya. Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang baik, guru dan siswa harus bersama-sama aktif, sihingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan. Keaktifan siswa meliputi siswa tertarik pada
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN KELAS VI B MATA
PELAJARAN IPA MATERI ROTASI DAN REVOLUSI SEMESTER 2 DI SDN. PLEMAHAN 2 KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan keseluruhan dengan guru sebagai
pemeran utama. Proses pembelajaran banyak berakar pada barbagai pandangan dan konsep.
Perwujudan pembelajaran dapat terjadi dalam bebagai model. Bruce Joyce dan Marchal Weil
mengemukakan 22 modal mengajar yang dikelompokan kedalam 4 hal, yaitu: proses informasi,
perkembangan pribadi, interaksi sosial, dan modifikasi tingkah laku.
Guru memilki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas
pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus membuat perencanaan secara seksama
dalam miningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dan memberbaiki kualitas mengajarnya.
Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang baik, guru dan siswa harus bersama-
sama aktif, sihingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan. Keaktifan siswa meliputi siswa
tertarik pada pelajaran yang diajarkan dan bertanya. Dalam hal keaktifan guru, maka guru harus
dapat membangkitkan minat dan mendorong semangat siswa untuk bertanya dan mencoba
melakukan sesuatu yang ada hubungannya dengan pelajaran yang dihadapi serta suasana kelas
terasa lebih hidup karena terjadi komunikasi anatar guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
Namun kenyataanya masih banyak siswa yang pasif dalam mengikuti proses pembelajaran,
jarang sekali siswa mau bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Rendahnya peran serta siswa dalam proses pembelajaran ini mengakibatkan rendah pula hasil
pembelajaran. Untuk itu peran guru dalam membangkitkan motivasi siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran yang nantinya juga akan meningkatkan hasil belajar siswa sangat diperlukan
dalam hal ini profesionalime guru sangat diperlukan agar bisa membangkitkan motivasi siswa
agar dapat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan
metode diskusi dan menggunkan lembar kerja siswa dalam proses pembelajaran IPA.
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ki Hajar dewantoro ”Ing ngarso sung
tulodho, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani” yang menjelaskan bahwa proses balajar
anak-anak itu melalui inisiatif (peniruan) maka dalam pembelajarannya guru harus dapat
Berdasarkan hasil pengamatan dari teman sejawat mengenai proses perbaikan pembelajaran
siklus kedua pada mata pelajaran IPA materi rotasi dan revolusi dilaksanakan sesuai prosedur yang
ditetapkan, ditemukan kekuatan hamper tidak ada kelemahan / kekurangan yang muncul.
Kekutan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran siklus kedua ini adalah:
1) Seluruh siswa terlibat aktif karena seluruh siswa mendapat kesempatan untuk melakukan percobaan
dan pengatan atau mendenstrasikan dan melakukan eksperimen
2) Masing-masing kelompok tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan percobaan dan
pengamatan
3) Setiap pertanyaan guru dapat dijawab dengan benar oleh siswa.
4) Tingkat penguasaan materi terhadap materi rotasi dan revolusi lebih dari 80%.
B. Pembahasan
1. Siklus Pertama
Setelah diadakan peraikan pembelajaran yangmenfokuskan penerapan metode diskusi dan
Lembar Kerja Siswa untuk meningkatkan prestasi belajar, diperoleh hasil yang sdikit kemajuan
tingkat pengusaan siswa terhadap materi pelajaran.
Dari pengamatan teman sejawat pada pelajaran sebelumnya, ketuntasan belajar siswa
terhadap materai cahay 45 %, setelah diadakan perbaikan pembelajarn ketuntasan belajar menjadi
59% kemajuan yang terjadi terhadap materi pelajaran, merukan hasil dari dari perbaikan
pembelajaran yang dilasankan dengan cara siswa diaktifkan dalam demostrasi dan eksperimen atau
percobaan dan pengamatan. Namun kemajuan yang terjadi belum seperti yang diharapkan yakni
ketuntasn belajara 80%. Kelemahan proses perbaikan pembelajaran, terjadi karena tidak semua
siswa diberi kesempatan dalam melaksanakan demonstrasi, sehingga dalam pelaksanaan diskusi
kelompok siswa menjadi ramai karena siswa belum memahami masalah dengan jelas. Dengan
demikian tingkat pengusaan siswa terhadap materipun menjadi rendah.
Demikian juga dalam hal perbaikan guru yang direkam oleh teman sejawat dalam lembar
pengamatan, apa yang telah dirumuskan bersama antara peneliti dan pengamat belum sepenuhnya
dilaksanakan guru dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran belum menunjukan
kemajuan yang berarti. Peneliti belum melaksanakan hal-hal yang ditetapkan pada lembar
pengamatan yang sudah dirumuskan antara peneliti dan pengamat.
2. Siklus Kedua
Kemajuan yang terjadi dalam tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran,
merupakan hasil dari perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan tersedianya alat Bantu /
media yang memadai, sehingga seluruh siswa dapat terlibat secara aktif dalam malakukan percobaan
dan pengamatan. Demikian juga tingkat penguasaan siswa terhadap materi cahaya menjadi optimal.
Pendapat dari para ahli tentang metode mengajar, penggunaan metode demonstrasi dan
eksperimen telah diterapakan dalam perbaikan pembelajaran.
Dalam hal prilaku guru yang direkam oleh teman sejawat dalam lembar pengamatanpun
menunjukan kemajuan yang berarti. Peneliti sudah melaksanakan hal-hal yang ditetapkan dalam
lembar pengamatan yang sudah dirumuskan antara guru dan pengamat.
Pada perbaikan pembelajaran kedui ini apa yang menjadi tujuan semula dapat tercapai yaitu
proses pembelajaran yang bermutu dan pemahaman siswa terhadap materi rotasi dan revolusi
tercapai secara optimal dari 53% menjadi 83%.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Melihat hasil perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam telah
dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Penguasaan siswa terhadp mata pelajaran IPA Kelas VI Rotasi dan revolusi dapat ditingkatkan
melalui penggunaan metode demonstrsai dan eksperimen.
2) Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
demonstrasi dan eksperimen, membantu siswa dalam memecahkan dan mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam menyikapi mata pelajaran yang dihadapi.
3) Dengan mengunakan metode demonstrasi dan eksperimen, siswa lebih dapat
meningkatkan prestasi belajarnya dalam menanggapi materi dan permasalahan belajarnya
untuk mendapatkan hasil lebih optimal.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa hal yang masih perlu dilakukan oleh guru dalam
upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pada umumnya dan khususnya terdapat tingkat
penguasaan materi pelajaran adalah:
1. Menerapkan metode yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa
2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru
hendaknya melibatkan siswa secara aktif dan dengan memberikan penguatan –penguatan agar
siswa termotivasi sehingga prestasi belajar menjadi meningkat dan berhasil optimal.
3. Berdasarkan pengalaman peneliti, bahwa dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran perlu
kiranya diadakan kelompok kerja antar guru.
Tujuannya adalah untuk selalu saling tukar pengalaman, menghindarkan kesulitan-kesulitan
berkaitan pada kesibukan tugas kerja yang menjadi tanggung jawabnya sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
BSNP 2008. Model silabus kelas I, Jakarta Depdiknas Peraturan Mentri Pendidikan Nasional tentang standar isi kurikurum tingkat satuan pendidikan. Jakarta Depdiknas.
Hamalik,Oemar. 1992 Psikolagi belajar mengajar Bandung Sinar baru
Nana Sudjana 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Lembaga Penelitian IKIP Bandung
Purwodarminto, WJS.1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.
Warnadi, IGAK 2007. Penelitian Tindakan Kelas Jakarta Universitas Terbuka.
Sradiman, A. M.1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
Depdikbud 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar ( GBPP ). Jakarta Depdikbud
Russeffendi,E. T 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam I. Jakarta Universitas Terbuka
Surakhmat. Winarto, Thomas Murroy. 1981. Metodologi Pengjaran. Jakarta
Winkel.1984. Psikologi Pendidikan Evaulasi Belajar. Jakarta : PT Gramedia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SD Negeri Plemahan 2Kelas : VIMata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Semester : II (dua)
A. Standar Kompetensi Memahami Matahari sebagai pusat rotasi dan revolusi dan interaksi bumi dalam tata surya.
B. Kompetensi Dasar9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi, dan revolusi bulan.
II. IndikatorMenjelaskan peristiwa peristiwa rotasi dan revolusi bumi.Menjelaskan akibat yang terjadi karena rotasi dan revolusi bumi.Menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi bulan.Menjelaskan akibat yang terjadi karena rotasi dan revolusi bulan.Mendemonstrasikan gerakan bumi mengelilingi matahari.
III. Tujuan PembelajaranPeserta didik dapat :1. Menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi bumi.2. Menjelaskan akibat yang terjadi karena rotasi dan revolusi bumi.3. Menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi bulan.4. Menjelaskan akibat rotasi dan revolusi bulan.5. Memperagakan gerakan-gerakan Bumi dan Bulan mengelilingi matahari.6. Menjelaskan kenampakan Bulan dari Bumi sebagai akibat gerak revolusinya terhadap Bumi.
IV. Materi PembelajaranGerakan Bumi dan Bulan1. Gerakan Bumi Bumi melakukan 2 gerakan yaitu : a. bumi berputar pada porosnya disebut rotasi bumi b. bumi berputar mengelilingi matahari disebut revolusi bumi Akibat rotasi bumi : a. terjadinya siang dan malam b. terjadinya gerak semu harian matahari c. terjadinya perbedaan waktu Akibat revolusi bumi : a. terjadinya gerak semu tahunan matahari b. terjadinya perubahan musim2. Gerakan bulan Bulan melakukan 3 gerakan yaitu : a. bulan berputar pada porosnya (berotasi) b. mengelilingi bumi (berevolusi) c. bersama-sama bumi mengelilingi matahari
Waktu rotasi bulan sama dengan waktu revolusinya, maka mengakibatkan permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama.
Revolusi bulan mengakibatkan terjadinya fase-fase bulan.
Model Pembelajaran :a. Direct Instructional (DI)b. Cooperative Learning (CL)
Metode Pembelajaran :a. Tanya jawabb. Tugasc. Eksperimend. Demonstrasi
V. Langkah-Langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan
1) Motivasi: Benarkah Matahari bergerak mengelilingi Bumi?2) Pengetahuan prasyarat: Apakah yang menjadi pusat rotasi dan revolusi ?b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan tentang gerakan Bumi dan Bulan.2) Guru menanyakan gejala alam yang sering ditemui peserta didik terkait dengan gerakan Bumi dan
Bulan.3) Guru meminta peserta didik mendeskripsikan gejala alam tersebut.
4) Guru memberi penjelasan gejala alam tersebut dikaitkan dengan gerakan Bumi dan Bulan.5) Guru mengadakan tanya jawab mengenai materi yang telah diberikan.
6) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman.VI. Sumber Belajar Sumber : 1. Buku IPA Salingtemas Kelas VI SD/MI, Wigati Hadi Omegawati, dkk. 2. Sains SD Kls VI, Haryanto, Erlangga. Alat : 1. Plastisin 2. Lampu senter 3. Globe
4. PensilVII. Penilaian Hasil Belajar1. Teknik Penilaian
a. Tes Unjuk Kerjab. Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumena. Uji petik kerja prosedur
b. Uraian3. Contoh Instrumen : Terlampir
Plemahan, Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
Daftar Nilai Siklus I
DAFTAR NILAI TES AKHIR SIKLUS I
NO Nama Nilai1 42 53 64 65 46 77 48 59 4
10 711 412 713 614 815 816 5
Jumlah 86Rata-rata 5,3
Daftar Nilai Siklus IIDAFTAR NILAI TES AKHIR SIKLUS I