This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
antirematik dan terapi GOUT antirematik dan terapi GOUT
OBAT-OBAT AINS PENGHAMBAT COX
COX inhibitor meliputi antipiretik, anti-inflamasi, analgesik dan analgesik nonnarkotik. AINS hanya untuk terapi simptomatik hanya menekan radang, panas atau nyeri untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang, demam, artritis dan gangguan berupa radang, termasuk gout dan hiperurikemia. Sebagian besar AINS efektif untuk terapi artritis rematoid, osteoartritis dan sindroma muskuloskeletal lokal seperti kesleo, otot kaku dan nyeri punggung.
Derivat asam asetat Indometasin, Sulindak, diklofenak. Tolmetin, etodolak, ketorolak
Derivat asam propionat Ibuprofen, naproksen, fenoprofen, ketoprofen, oksaprozin
Derivat asam fenamat Mefenamat, meklofenamat
Derivat pirazolon Fenilbutazon
Asam enolat (oksikam) Piroksikam, meloksikam
Aminofenol Fenasetin, asetaminofen
FarmakodinamikaFarmakodinamika
► Prostaglandin : mediator kimia penting dalam proses Prostaglandin : mediator kimia penting dalam proses inflamasi. inflamasi.
► Penghambatan biosintesis PG Penghambatan biosintesis PG gangguan reaksi gangguan reaksi biokimia yang mengarah pada inflamasi. biokimia yang mengarah pada inflamasi.
► Efek AINS : melalui penghambatan sintesis prostaglandin Efek AINS : melalui penghambatan sintesis prostaglandin (PG), melalui penghambatan enzim siklooksigenase yaitu (PG), melalui penghambatan enzim siklooksigenase yaitu enzim yang mengkatalisis pembentukan PG enzim yang mengkatalisis pembentukan PG endoperoksida PGG2 dan PGH2 dari asam arakidonat. endoperoksida PGG2 dan PGH2 dari asam arakidonat.
► Akibatnya sintesis semua PG dari endoperoksida ini Akibatnya sintesis semua PG dari endoperoksida ini dihambat. dihambat.
► Mekanisme anti-inflamasi yang lain adalah melalui Mekanisme anti-inflamasi yang lain adalah melalui penghambatan jalur lipoksigenase, tetapi bukan penghambatan jalur lipoksigenase, tetapi bukan merupakan mekanisme kerja AINS.merupakan mekanisme kerja AINS.
Pengontrolan suhu tubuh : di pusat Pengontrolan suhu tubuh : di pusat termoregulatori di hipotalamus. termoregulatori di hipotalamus.
Pusat ini mengatur keseimbangan antara Pusat ini mengatur keseimbangan antara panas tubuh yang hilang dan panas yang panas tubuh yang hilang dan panas yang diproduksi. Demam : keseimbangan ini diproduksi. Demam : keseimbangan ini terganggu karena produksi panas yang terganggu karena produksi panas yang berlebih. berlebih.
Proses inflamasi dan atau adanya endotoksin Proses inflamasi dan atau adanya endotoksin bakteri menyebabkan pelepasan interleukin-1 bakteri menyebabkan pelepasan interleukin-1 (IL-1) dari makrofag yang menginduksi (IL-1) dari makrofag yang menginduksi sintesis PG tipe E di hipotalamus sintesis PG tipe E di hipotalamus kemudian kemudian menyebabkan peningkatan suhu tubuh. menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
Obat AINS menghambat enzim Obat AINS menghambat enzim siklooksigenase sehingga menghambat siklooksigenase sehingga menghambat sintesis PGE sintesis PGE dilatasi pembuluh darah dilatasi pembuluh darah diikuti turunnya suhu tubuh. diikuti turunnya suhu tubuh.
Efek sampingEfek samping biasanya terjadi bila seseorang minum dosis tinggi biasanya terjadi bila seseorang minum dosis tinggi
dalam waktu yang lama. dalam waktu yang lama. Efek samping berupa gangguan saluran cerna, kulit, Efek samping berupa gangguan saluran cerna, kulit,
ginjal dan yang agak jarang gangguan di hati, darah dan ginjal dan yang agak jarang gangguan di hati, darah dan sumsum tulang.sumsum tulang.
Efek samping yang sering adalah dispepsia, diare atau Efek samping yang sering adalah dispepsia, diare atau konstipasi, mual dan muntah konstipasi, mual dan muntah berlanjut karena berlanjut karena pemakaian kronis dapat terjadi erosi gastritis, tukak pemakaian kronis dapat terjadi erosi gastritis, tukak lambung dan perdarahan serius. lambung dan perdarahan serius.
Mekanisme terjadinya efek samping adalah melalui Mekanisme terjadinya efek samping adalah melalui penghambatan enzim siklooksigenase-1 sehingga penghambatan enzim siklooksigenase-1 sehingga menghambat sintesis PGE2 yang bertugas mengatur menghambat sintesis PGE2 yang bertugas mengatur sekresi asam lambung dan perlindungansekresi asam lambung dan perlindungan mukosa.mukosa.
Interaksi obat AINSInteraksi obat AINSAsetosal menggeser ikatan obat-protein AINS lain. Asetosal menggeser ikatan obat-protein AINS lain. dengan heparin dan antikoagulan oral beresiko terjadi dengan heparin dan antikoagulan oral beresiko terjadi perdarahan perdarahan karena AINS menghambat agregasi karena AINS menghambat agregasi platelet dan menggeser antikoagulan dari ikatannya platelet dan menggeser antikoagulan dari ikatannya dengan protein sehingga terjadi efek potensiasi.dengan protein sehingga terjadi efek potensiasi.dengan sulfonamida, sulfonamida dari ikatannya dengan sulfonamida, sulfonamida dari ikatannya dengan protein oleh salisilatdengan protein oleh salisilat kadar sulfonamid bebas kadar sulfonamid bebas meningkat meningkat toksisitas. toksisitas. dengan litium atau metotreksat meningkatkan toksisitas dengan litium atau metotreksat meningkatkan toksisitas karena laju ekskresinya dikurangi sehingga kadar litium karena laju ekskresinya dikurangi sehingga kadar litium atau metotreksat plasma meningkat. atau metotreksat plasma meningkat. dengan probenesid juga perlu dimonitor karena bisa dengan probenesid juga perlu dimonitor karena bisa terjadi efek potensiasi.terjadi efek potensiasi.dengan diuretik dengan diuretik loop loop dan antihipertensi, karena dan antihipertensi, karena pemakaian AINS bersama diuretik loop atau pemakaian AINS bersama diuretik loop atau antihipertensi menurunkan efektivitas kedua obat ini.antihipertensi menurunkan efektivitas kedua obat ini.
Interaksi AsetosalInteraksi Asetosal Heparin dan antikoagulan oral : meningkatkan Heparin dan antikoagulan oral : meningkatkan
resiko perdarahan dan memperpanjang waktu resiko perdarahan dan memperpanjang waktu pembekuan darah.]pembekuan darah.]
Antasida : mengurangi laju absorpsi asetosalAntasida : mengurangi laju absorpsi asetosal Senyawa yang mengasamkan urin (vitamin C, Na-Senyawa yang mengasamkan urin (vitamin C, Na-
posfat, NH4Cl) : menurunkan laju ekskresi asam posfat, NH4Cl) : menurunkan laju ekskresi asam salisilat dengan cara meningkatkan laju reabsorpsi.salisilat dengan cara meningkatkan laju reabsorpsi.
Senyawa yang membasakan urin (metotreksat) : Senyawa yang membasakan urin (metotreksat) : meningkatkan laju eksresi asetosal.meningkatkan laju eksresi asetosal.
Alkohol : meningkatkan resiko perdarahanAlkohol : meningkatkan resiko perdarahan Penisilin : asetosal meningkatkan waktu paro Penisilin : asetosal meningkatkan waktu paro
penisilin karena berkompetisi dengan penislinpada penisilin karena berkompetisi dengan penislinpada transport aktif di tubulus renal.transport aktif di tubulus renal.
(kaptopril) : menurunkan efek antihipertensi(kaptopril) : menurunkan efek antihipertensi Kortikosteroid : meningkatkan laju ekskresi asetosal Kortikosteroid : meningkatkan laju ekskresi asetosal
sehingga menurunkan kadar plasmasehingga menurunkan kadar plasma Penghambat karbonat anhidrase (asetazolamida): Penghambat karbonat anhidrase (asetazolamida):
walaupun meningkatkan ekskresi asetosal juga walaupun meningkatkan ekskresi asetosal juga mem-potensiasi toksisitasnya dengan menginduksi mem-potensiasi toksisitasnya dengan menginduksi metabolik asidosis dan meningkatkan penetrasinya metabolik asidosis dan meningkatkan penetrasinya ke jaringan.ke jaringan.
Metotreksat : asetosal menurunkan laju ekskresi Metotreksat : asetosal menurunkan laju ekskresi metotreksat sehingga meningkatkan kadar plasma metotreksat sehingga meningkatkan kadar plasma dan toksisitasnyadan toksisitasnya
Sulfonilurea (mis. Tolbutamid) : dosis besar Sulfonilurea (mis. Tolbutamid) : dosis besar asetosal meningkatkan efek sulfonilurea.asetosal meningkatkan efek sulfonilurea.
DiflunisalDiflunisal
• Diflunisal adalah derivat difluorofenil Diflunisal adalah derivat difluorofenil dari asam salisilat yang tidak dari asam salisilat yang tidak dimetabolisme menjadi asam dimetabolisme menjadi asam salisilat. salisilat.
• Obat ini lebih poten dari pada Obat ini lebih poten dari pada asetosal sebagai analgesik dan anti-asetosal sebagai analgesik dan anti-inflamasi, tapi tidak punya efek inflamasi, tapi tidak punya efek antipiretik. antipiretik.
Interaksi DiflunisalInteraksi Diflunisal Antasida : menurunkan kadar plasma diflunisalAntasida : menurunkan kadar plasma diflunisal AINS lain : tidak boleh dipakai bersama AINS lain AINS lain : tidak boleh dipakai bersama AINS lain
karena meningkatkan resiko iritasi dan perdarahan karena meningkatkan resiko iritasi dan perdarahan saluran cernasaluran cerna
Asetaminofen : penggunaan bersama keduanya Asetaminofen : penggunaan bersama keduanya dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjalkerusakan ginjal
Beta bloker : mengurangi efek antihipertensi dari Beta bloker : mengurangi efek antihipertensi dari beta-bloker dan antihipertensi lainbeta-bloker dan antihipertensi lain
Sefamandol, Sefoperazon, asam valproat : Sefamandol, Sefoperazon, asam valproat : meningkatkan resiko hipoprotrombinemiameningkatkan resiko hipoprotrombinemia
Kolsikin, glukokortikoid, suplemen kalium, alkohol : Kolsikin, glukokortikoid, suplemen kalium, alkohol : meningkatkan resiko resiko iritasi dan perdarahan meningkatkan resiko resiko iritasi dan perdarahan saluran cernasaluran cerna
Interaksi DiflunisalInteraksi Diflunisal Siklosporin : meningkatkan resiko Siklosporin : meningkatkan resiko
antidiabetika oral atau diuretik loop : antidiabetika oral atau diuretik loop : peningkatan kadar plasma obat-obat peningkatan kadar plasma obat-obat tersebut sehingga meningkatkan tersebut sehingga meningkatkan toksisitastoksisitas
Heparin, antikoagulan oral dan Heparin, antikoagulan oral dan antitrombolitik : meningkatkan waktu antitrombolitik : meningkatkan waktu pembekuan darah dan resiko perdarahanpembekuan darah dan resiko perdarahan
Probenesid : meningkatkan kadar plasma Probenesid : meningkatkan kadar plasma diflunisaldiflunisal
IndometasinIndometasin
Indometasin adalah derivat Indometasin adalah derivat asam asetat indol yang 20-30 asam asetat indol yang 20-30 kali lebih poten aktivitas kali lebih poten aktivitas analgesik, antipiretik dan anti-analgesik, antipiretik dan anti-inflamasinya dibanding asetosal. inflamasinya dibanding asetosal.
Semua senyawa yang Semua senyawa yang berinteraksi dengan diflunisal berinteraksi dengan diflunisal berinteraksi juga dengan berinteraksi juga dengan indometasin. indometasin.
Interaksi IndometasinInteraksi Indometasin Aminoglikosida : meningkatkan resiko toksisitas Aminoglikosida : meningkatkan resiko toksisitas
aminoglikosida karena peningkatan kadar plasmaaminoglikosida karena peningkatan kadar plasma Depresan sumsum tulang belakang : dapat Depresan sumsum tulang belakang : dapat
meningkatkan efek leukopenia dan trombositopenia meningkatkan efek leukopenia dan trombositopenia dari senyawa inidari senyawa ini
Probenesid : memperlama waktu paro indometasin Probenesid : memperlama waktu paro indometasin sehingga meningkatkan toksisitas indometasinsehingga meningkatkan toksisitas indometasin
Zidovudin : pemakaian bersama keduanya Zidovudin : pemakaian bersama keduanya meningkatkan efek samping keduanyameningkatkan efek samping keduanya
Litium : meningkatkan kadar plasma dan toksisitas Litium : meningkatkan kadar plasma dan toksisitas litiumlitium
Inhibitor agregasi platelet : meningkatkan resiko Inhibitor agregasi platelet : meningkatkan resiko iritasi saluran cerna dan perdarahaniritasi saluran cerna dan perdarahan
Diflunisal : meningkatkan kadar plasma dan Diflunisal : meningkatkan kadar plasma dan toksisitas indometasin.toksisitas indometasin.
DiklofenakDiklofenak
Diklofenak adalah derivat asam fenilasetat Diklofenak adalah derivat asam fenilasetat yang efek analgesik, antipiretik dan anti-yang efek analgesik, antipiretik dan anti-inflamasinya sebanding dengan indometasin. inflamasinya sebanding dengan indometasin.
Kerjanya bukan saja melalui penghambatan Kerjanya bukan saja melalui penghambatan enzim siklooksigenase tapi juga mampu enzim siklooksigenase tapi juga mampu menurunkan bioavailabilitas asam arakidonat menurunkan bioavailabilitas asam arakidonat dengan meningkatkan konversinya menjadi dengan meningkatkan konversinya menjadi trigliserida. trigliserida.
Seperti halnya AINS lain diklofenak Seperti halnya AINS lain diklofenak diabsorpsi dengan cepat setelah pemakaian diabsorpsi dengan cepat setelah pemakaian oral dan mengalami oral dan mengalami first pass metabolismfirst pass metabolism sehingga bioavailabilitasnya di sistemik sehingga bioavailabilitasnya di sistemik tinggal 50%. tinggal 50%.
Interaksi Diklofenak
Diklofenak berinteraksi dengan simetidin dimana terjadi peningkatan kadar plasma diklofenak. Simetidin (suatu agonis reseptor histamin-2) juga berikatan dengan sitokrom P450 dan mengurangi aktivitas enzim oksidase hepatik.
Diklofenak juga berinteraksi dengan obat-obat yang berinteraksi dengan indometasin.
Ibuprofen
Ibuprofen adalah derivat asam fenilpropionat, yang mempunyai aktivitas analgesik, anti-inflamasi dan antipiretik.
Interaksi IbuprofenInteraksi Ibuprofen Asetaminofen : penggunaan keduanya dalam Asetaminofen : penggunaan keduanya dalam
jangka panjang meningkatkan resiko jangka panjang meningkatkan resiko nefrotoksisitasnefrotoksisitas
Alkohol dan AINS lain : meningkatkan resiko Alkohol dan AINS lain : meningkatkan resiko perdarahan dan efek samping saluran cernaperdarahan dan efek samping saluran cerna
Depresan sumsum tulang belakang : Depresan sumsum tulang belakang : meningkatkan efek leukopenia dan meningkatkan efek leukopenia dan trombositopenia.trombositopenia.
Sefamandol, sefoperazon dan asam valproat : Sefamandol, sefoperazon dan asam valproat : meningkatkan resiko hipoprotrombinemia, tukak meningkatkan resiko hipoprotrombinemia, tukak dan perdarahan.dan perdarahan.
Kolsikin, penghambat agregasi platelet , Kolsikin, penghambat agregasi platelet , kortikosteroid, suplemen kalium : meningkatkan kortikosteroid, suplemen kalium : meningkatkan resiko efek samping dan perdarahan saluran resiko efek samping dan perdarahan saluran cerna cerna
Interaksi IbuprofenInteraksi Ibuprofen Siklosporin : resiko nefrotoksisitas, juga berakibat Siklosporin : resiko nefrotoksisitas, juga berakibat
meningkatnya kadar plasma siklosporin.meningkatnya kadar plasma siklosporin. Digoksin : meningkatkan kadar plasma digoksin sehingga Digoksin : meningkatkan kadar plasma digoksin sehingga
meningkat pula toksisitasnya.meningkat pula toksisitasnya. Diuretik (termasuk diuretik hemat kalium dan tiazida) : Diuretik (termasuk diuretik hemat kalium dan tiazida) :
menurunkan efektivitas diuretik.menurunkan efektivitas diuretik. Heparin, antikoagulan oral dan trombolitik : meningkatkan Heparin, antikoagulan oral dan trombolitik : meningkatkan
efek antikoagulan sehingga resiko perdarahan meningkatefek antikoagulan sehingga resiko perdarahan meningkat Insulin dan antidiabet oral : Peningkatan efek hipoglikemikInsulin dan antidiabet oral : Peningkatan efek hipoglikemik Litium : peningkatan kadar plasma litiumLitium : peningkatan kadar plasma litium Metotreksat : ibuprofen dan AINS lain dikontraindikasikan Metotreksat : ibuprofen dan AINS lain dikontraindikasikan
untuk pasien yang diterapi dn metotreksat karena untuk pasien yang diterapi dn metotreksat karena kombinasi ini dapat menurunkan klirens metotreksat kombinasi ini dapat menurunkan klirens metotreksat sehingga meningkatkan resiko toksisitas metotreksat.sehingga meningkatkan resiko toksisitas metotreksat.
Probenesid : peningkatan kadar palsma dan toksisitas Probenesid : peningkatan kadar palsma dan toksisitas ibuprofen ibuprofen
NaproksenNaproksen Naproksen adalah derivat asam fenilpropionat yang Naproksen adalah derivat asam fenilpropionat yang
mempunyai aktivitas anti-inflamasi, analgesik dan mempunyai aktivitas anti-inflamasi, analgesik dan antipiretik. antipiretik.
Waktu paronya cukup panjang sehingga memungkinkan Waktu paronya cukup panjang sehingga memungkinkan diberikan satu atau dua kali sehari. diberikan satu atau dua kali sehari.
Naproksen mengalami metabolisme fase I dan II dan Naproksen mengalami metabolisme fase I dan II dan diekskresi dalam bentuk konjugat tak aktif atau asam diekskresi dalam bentuk konjugat tak aktif atau asam bebasnya. bebasnya.
Efek samping saluran cerna kurang dari asetosal tapi Efek samping saluran cerna kurang dari asetosal tapi dua kali lipat efek samping ibuprofen. dua kali lipat efek samping ibuprofen.
Interaksi obat dengan naproksen sama dengan AINS Interaksi obat dengan naproksen sama dengan AINS lain.lain.
Asam fenamatAsam fenamat Asam mefenamat dan meklofenamat adalah Asam mefenamat dan meklofenamat adalah
derivat asam fenamat. derivat asam fenamat. Efek anti-inflamasi dihasilkan karena Efek anti-inflamasi dihasilkan karena
kemampuan penghambatan siklooksigenase dan kemampuan penghambatan siklooksigenase dan posfolipase. Keduanya menalami metabolisme posfolipase. Keduanya menalami metabolisme fase I dan II. Metabolit konjugat diekskresikan fase I dan II. Metabolit konjugat diekskresikan lewat urin dan metabolut tak-terkonjugasi lewat urin dan metabolut tak-terkonjugasi diekskresikan lewat feses. diekskresikan lewat feses.
Efek anti-inflamasi tidak terlalu kuat dibandin Efek anti-inflamasi tidak terlalu kuat dibandin AINS lain. Interaksi obat sama dengan AINS AINS lain. Interaksi obat sama dengan AINS lain. lain.
Efek samping salauran cerna lebih parah dan Efek samping salauran cerna lebih parah dan sering dibanding AINS lain sehingga golongan sering dibanding AINS lain sehingga golongan ini jarang digunakan secara luas.ini jarang digunakan secara luas.
Golongan enolkarboksamida, suatu Golongan enolkarboksamida, suatu derivat oksikam. derivat oksikam.
Penghambat COX 1 dan -2 tapi lebih Penghambat COX 1 dan -2 tapi lebih selektif terhadap COX-2. selektif terhadap COX-2.
Absorpsinya lambat, sedang waktu Absorpsinya lambat, sedang waktu paronya panjang. paronya panjang.
Efek samping dan interaksi obat sama Efek samping dan interaksi obat sama dengan AINS lain. dengan AINS lain.
Diketahui meloksikam dapat menurunkan Diketahui meloksikam dapat menurunkan efek diuretik dari furosemid.efek diuretik dari furosemid.
PiroksikamPiroksikam
Piroksikam menghambat COX-1 dan -2 Piroksikam menghambat COX-1 dan -2 secara tidak selektif. Pada konsentrasi secara tidak selektif. Pada konsentrasi tinggi mampu menghambat migrasi tinggi mampu menghambat migrasi leukosit PMN (polymorphonuclear). leukosit PMN (polymorphonuclear).
Piroksikam diabsorpsi dengan cepat, dan Piroksikam diabsorpsi dengan cepat, dan karena mengalam sirkulasi enterohepatik karena mengalam sirkulasi enterohepatik maka waktu paronya sangat panjang maka waktu paronya sangat panjang sehingga bisa diberikan satu kali sehari. sehingga bisa diberikan satu kali sehari.
Efek samping dan interaksi obat sama Efek samping dan interaksi obat sama dengan AINS lain.dengan AINS lain.
AsetaminofenAsetaminofen
Asam mefenamat dan meklofenamat adalah Asam mefenamat dan meklofenamat adalah derivat asam fenamat. derivat asam fenamat.
Efek anti-inflamasi dihasilkan karena kemampuan Efek anti-inflamasi dihasilkan karena kemampuan penghambatan siklooksigenase dan posfolipase. penghambatan siklooksigenase dan posfolipase.
Keduanya mengalami metabolisme fase I dan II. Keduanya mengalami metabolisme fase I dan II. Metabolit konjugat diekskresikan lewat urin dan Metabolit konjugat diekskresikan lewat urin dan metabolut tak-terkonjugasi diekskresikan lewat metabolut tak-terkonjugasi diekskresikan lewat feses. feses.
Efek anti-inflamasi tidak terlalu kuat dibanding Efek anti-inflamasi tidak terlalu kuat dibanding AINS lain. Interaksi obat sama dengan AINS lain. AINS lain. Interaksi obat sama dengan AINS lain.
Efek samping salauran cerna lebih parah dan Efek samping salauran cerna lebih parah dan sering dibanding AINS lain sehingga golongan ini sering dibanding AINS lain sehingga golongan ini jarang digunakan secara luas.jarang digunakan secara luas.
absorpsi asetaminofen sehingga menunda absorpsi asetaminofen sehingga menunda onset of action.onset of action.
Barbiturat, hidantoin, rifampisin, Barbiturat, hidantoin, rifampisin, sulfinpirazon, isoniazid dan karbamazepin : sulfinpirazon, isoniazid dan karbamazepin : menurunkan efek dan meningkatkan toksisitas menurunkan efek dan meningkatkan toksisitas asetaminofenasetaminofen
Celekoksib adalah derivat pirazol Celekoksib adalah derivat pirazol yang selektif menghambat COX-2. yang selektif menghambat COX-2.
Celekoksib diabsorpsi dengan baik Celekoksib diabsorpsi dengan baik dan sangat terikat protein. dan sangat terikat protein.
Karena tidak menghambat COX-1 Karena tidak menghambat COX-1 efek samping saluran cerna sangat efek samping saluran cerna sangat minimal dibanding AINS lain. minimal dibanding AINS lain.
perdarahan saluran cernaperdarahan saluran cerna Litium : peningkatan kadar plasma litiumLitium : peningkatan kadar plasma litium Antikoagulan oral : Selekoksib mem-potensiasi Antikoagulan oral : Selekoksib mem-potensiasi
efek warfarin sehingga meningkatkan waktu efek warfarin sehingga meningkatkan waktu pembekuan darah dan resiko perdarahan.pembekuan darah dan resiko perdarahan.
Flukonazol : peningkatan kadar plasma Flukonazol : peningkatan kadar plasma selekoksibselekoksib
Furosemid dan diuretik tiazid : penurunan Furosemid dan diuretik tiazid : penurunan efek diuretik sehingga meningkatkan resiko efek diuretik sehingga meningkatkan resiko gagal ginjalgagal ginjal
Rofekoksib (Rofecoxib)Rofekoksib (Rofecoxib)
Rofekoksib adalah derivat furan yang Rofekoksib adalah derivat furan yang selektif terhadap COX-2, mempunyai selektif terhadap COX-2, mempunyai efek anti-inflamasi, analgesik dan efek anti-inflamasi, analgesik dan antipiretik. antipiretik.
Interaksi rofekoksib sama dengan Interaksi rofekoksib sama dengan selekoksib selekoksib
Metotreksat : peningkatan kadar Metotreksat : peningkatan kadar plasma metotreksatplasma metotreksat
Rifampisin :penurunan kadar Rifampisin :penurunan kadar plasma rofekoksib, bisa juga plasma rofekoksib, bisa juga menjadi tidak efektifmenjadi tidak efektif
Simetidin : peningkatan kadar Simetidin : peningkatan kadar plasma rofekoksib.plasma rofekoksib.
MetotreksatMetotreksat Metotreksat adalah senyawa antineoplastik dan Metotreksat adalah senyawa antineoplastik dan
imunimodulasi yang bekerja melalui berbagai imunimodulasi yang bekerja melalui berbagai mekanisme. mekanisme.
Sebagai senyawa analog asam folat, metotreksat Sebagai senyawa analog asam folat, metotreksat menghambat dihidrofolat reduktase, sehingga menghambat dihidrofolat reduktase, sehingga membatasi ketersediaan tetrahidrofolat untuk sintesis membatasi ketersediaan tetrahidrofolat untuk sintesis DNA. Akibatnya replikasi limfosit T dan sel-sel lain DNA. Akibatnya replikasi limfosit T dan sel-sel lain yang terlibat dalam proses inflamasi dihambat. yang terlibat dalam proses inflamasi dihambat.
Selain itu metotreksat menghambat migrasi sel PMN Selain itu metotreksat menghambat migrasi sel PMN ke tempat inflamasi dan mengurangi produksi radikal ke tempat inflamasi dan mengurangi produksi radikal bebas dan beberapa sitokin.bebas dan beberapa sitokin.
Metotreksat diabsorpsi sekitar 70% bila dipakai per Metotreksat diabsorpsi sekitar 70% bila dipakai per oral. Efek samping saluran cerna meliputi tukak kolitis, oral. Efek samping saluran cerna meliputi tukak kolitis, diare, mual, tukak mukosa, sitopenia, di samping efek diare, mual, tukak mukosa, sitopenia, di samping efek samping hepatotoksisitas hingga sirosis hati.samping hepatotoksisitas hingga sirosis hati.
Interaksi MetotreksatInteraksi Metotreksat Depresan sumsum tulang belakang : Depresan sumsum tulang belakang :
Siklosporin adalah suatu Siklosporin adalah suatu imunosupresan yang bekerja dengan imunosupresan yang bekerja dengan menghambat proliferasi limfosit T, menghambat proliferasi limfosit T, menghambat pelepasan interleukin-2 menghambat pelepasan interleukin-2 (IL-2) dan TNF-α (tumor necrosis (IL-2) dan TNF-α (tumor necrosis factor). factor).
Efek sampingnya adalah Efek sampingnya adalah nefrotoksisitas, gangguan hati dan nefrotoksisitas, gangguan hati dan limfoma. limfoma.
Interaksi Siklosporin Interaksi Siklosporin
Siklosporin berinteraksi dengan Siklosporin berinteraksi dengan aminoglikosida, amfoterisin B, pemblok aminoglikosida, amfoterisin B, pemblok kanal Ca, eritromisin dan antibiotik lain, kanal Ca, eritromisin dan antibiotik lain, kontrasepsi oral, kolkhisin, sulfonamida, kontrasepsi oral, kolkhisin, sulfonamida, digoksin, antihiperlipidemia golongan digoksin, antihiperlipidemia golongan statin, berbagai AINS, probucol, statin, berbagai AINS, probucol, terbinafin dan metoklopramid. Sebagian terbinafin dan metoklopramid. Sebagian besar interaksi di atas menghasilkan besar interaksi di atas menghasilkan peningkatan toksisitas terutama peningkatan toksisitas terutama nefrotoksisitas.nefrotoksisitas.
AzatioprinAzatioprin
• Azatioprin merupakan suatu analog purin yang metabolit utamanya, asam 6-tioinosinat, menghambat sintesis asam inosinat dan menekan fungsi sel T dan B.
• Seperti imunosupresan lain efek samping utama berupa depresi sumsum tulang, peningkatan resiko infeksi.
Interaksi AzatioprinInteraksi Azatioprin
Azatioprin berinteraksi dengan ACE Azatioprin berinteraksi dengan ACE inhibitor, obat-obat yang inhibitor, obat-obat yang mempengaruhi sumsum tulang, mempengaruhi sumsum tulang, alopurinol, antikoagulan, alopurinol, antikoagulan, metotreksat, siklosporin dan metotreksat, siklosporin dan pemblok neuromuskuler.pemblok neuromuskuler.
Senyawa pengalkilSenyawa pengalkil
Senyawa pengalkil yang banyak Senyawa pengalkil yang banyak digunakan untuk terapi artritis digunakan untuk terapi artritis rematoid adalah klorambusil dan rematoid adalah klorambusil dan siklofosfamid, yang bekerja dengan siklofosfamid, yang bekerja dengan cara mengganggu replikasi melalui cara mengganggu replikasi melalui crosslinking crosslinking pada DNA. pada DNA.
Efek sampingnya meliputi leukemia, Efek sampingnya meliputi leukemia, infertilitas dan supresi sumsum infertilitas dan supresi sumsum tulang.tulang.
Klorambusil berinteraksi dengan Klorambusil berinteraksi dengan antikoagulan, barbiturat, digoksin, antikoagulan, barbiturat, digoksin, senyawa imunosupresan, inhibitor senyawa imunosupresan, inhibitor platelet, salisilat dan vaksin.platelet, salisilat dan vaksin.
Obat-obat antimalariaObat-obat antimalaria
Klorokuin dan metabolit utamanya, Klorokuin dan metabolit utamanya, hidroksiklorokuin merupakan hidroksiklorokuin merupakan antimalaria yang digunakan untuk antimalaria yang digunakan untuk terapi artritis rematoid, karena terapi artritis rematoid, karena mampu menurunkan migrasi mampu menurunkan migrasi leukosit dan aktivitas asam hidrolase leukosit dan aktivitas asam hidrolase dan fungsi limfosit T, selain juga dan fungsi limfosit T, selain juga mampu menghambat sintesis DNA. mampu menghambat sintesis DNA.
Klorokuin dan metabolit utamanya, Klorokuin dan metabolit utamanya, hidroksiklorokuin berinteraksi hidroksiklorokuin berinteraksi dengan digoksin, kaolin dan dengan digoksin, kaolin dan penisilamin. penisilamin.
Klorokuin juga berinteraksi dengan Klorokuin juga berinteraksi dengan simetidin dan vaksin rabies.simetidin dan vaksin rabies.
Sulfasalazin
Sulfasalazin termasuk golongan sulfonamida, merupakan suatu prodrug yang dimetabolisme menjadi asam 5-aminosalisilat dan sulfapiridin.
Efek sampingnya meliputi ruam, mual, muntah, depresi, sakit kepala, kelelahan, dan yang jarang terjadi agranulositosis aplastis dan leukopenia.
sehingga membatasi bioavailabilitasnyasehingga membatasi bioavailabilitasnya Hidantoin, kontrasepsi oral dan antidiabetik Hidantoin, kontrasepsi oral dan antidiabetik
oral : potensiasi efek dan toksisitas obat-obat oral : potensiasi efek dan toksisitas obat-obat tersebut.tersebut.
OBAT-OBAT UNTUK TERAPI GOUTOBAT-OBAT UNTUK TERAPI GOUT
Terapi serangan gout akutTerapi serangan gout akut segera mengurangi inflamasi, baik dengan segera mengurangi inflamasi, baik dengan
inhibitor COX atau dengan kolkhisin.inhibitor COX atau dengan kolkhisin. Terapi serangan gout kronisTerapi serangan gout kronis
menjaga kadar asam urat di bawah jenuh menjaga kadar asam urat di bawah jenuh (< 6 mg/dL) dan mencegah terakumulasi (< 6 mg/dL) dan mencegah terakumulasi di jaringan. Hal ini dapat dilakukan di jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi laju produksi asam dengan mengurangi laju produksi asam urat dengan alopurinol atau meningkatkan urat dengan alopurinol atau meningkatkan laju ekskresi asam urat dengan senyawa laju ekskresi asam urat dengan senyawa urikosurik. urikosurik.
Indometasin• Indometasin merupakan AINS
pilihan untuk terapi gout akut, karena selain menghambat siklooksigenase juga menghambat fagositosis kristal urat. Indometasin sudah dibahas di bagian sebelumnya.
KolkhisinKolkhisin Kolkhisin terbukti efektif mengatasi nyeri dan Kolkhisin terbukti efektif mengatasi nyeri dan
inflamasi pada serangan gout akut. inflamasi pada serangan gout akut. Mekanisme kerjanya melalui pengikatan Mekanisme kerjanya melalui pengikatan
protein tubulin dari sel dalam sistem imunitas protein tubulin dari sel dalam sistem imunitas (mis. PMN) sehingga mengganggu migrasi, (mis. PMN) sehingga mengganggu migrasi, fagositosis dan pelepasan mediator kimia fagositosis dan pelepasan mediator kimia seperti leukotrien. seperti leukotrien.
Efek samping meliputi diare, mual, rambut Efek samping meliputi diare, mual, rambut rontok dan depresi sumsum tulang. rontok dan depresi sumsum tulang.
Kolkhisin berinteraksi dengan antikoagulan, Kolkhisin berinteraksi dengan antikoagulan, antineoplastik, siklosporin, AINS dan vitamin antineoplastik, siklosporin, AINS dan vitamin B12.B12.
AlopurinolAlopurinol Alopurinol adalah suatu analog purin, yang Alopurinol adalah suatu analog purin, yang
menghambat sintesis asam urat dengan jalan menghambat sintesis asam urat dengan jalan menghambat secara kompetitif enzim xantin oksidase. menghambat secara kompetitif enzim xantin oksidase.
Akibatnya kadar asam urat dalam plasma turun dan Akibatnya kadar asam urat dalam plasma turun dan meningkatkan kadar xantin dan hipoxantin yang lebih meningkatkan kadar xantin dan hipoxantin yang lebih mudah larut dalam darah dan mudah terekskresi. mudah larut dalam darah dan mudah terekskresi.
Efek samping utama adalah intoleransi saluran cerna, Efek samping utama adalah intoleransi saluran cerna, diare, mual dan muntah.diare, mual dan muntah.
Interaksi : alopurinol mempotensiasi efek 6-Interaksi : alopurinol mempotensiasi efek 6-merkaptopurin, azatioprin, dikumarol dan warfarin. merkaptopurin, azatioprin, dikumarol dan warfarin. Selain itu juga berinteraksi dengan ACE inhibitor, Selain itu juga berinteraksi dengan ACE inhibitor, amoksisilin, ampisilin, klorpropamid, siklofosfamid, amoksisilin, ampisilin, klorpropamid, siklofosfamid, diuretik tiazid dan vitamin C (bila diminum dalam diuretik tiazid dan vitamin C (bila diminum dalam dosis tinggi).dosis tinggi).
Senyawa urikosurikSenyawa urikosurik Senyawa urikosurik adalah senyawa yang pada Senyawa urikosurik adalah senyawa yang pada
kadar tinggi mampu meningkatkan laju ekskresi kadar tinggi mampu meningkatkan laju ekskresi asam urat dengan menghambat reabsorpsinya pada asam urat dengan menghambat reabsorpsinya pada tempat transpor aktifnya di tubulus proximalis. tempat transpor aktifnya di tubulus proximalis.
Hasilnya adalah penurunan kadar plasma. Hasilnya adalah penurunan kadar plasma. Contohnya adalah probenesid dan sulfinpirazon.Contohnya adalah probenesid dan sulfinpirazon.
Probenesid adalah derivat sulfonamid. Probenesid adalah derivat sulfonamid. Probenesid dapat meningkatkan efek berbagai obat, Probenesid dapat meningkatkan efek berbagai obat,
antara lain : asiklovir, alopurinol, antineoplastik, antara lain : asiklovir, alopurinol, antineoplastik, zidovudin, tiopental, sulfonilurea, rifampisin, zidovudin, tiopental, sulfonilurea, rifampisin, sulfonamid, riboflavin, Na-aminosalisilat, sulfonamid, riboflavin, Na-aminosalisilat, sefalosporin, siprofloksasin, klofibrat, dapson, sefalosporin, siprofloksasin, klofibrat, dapson, gansiklovir, imipenem, metotreksat, nitrofurantoin, gansiklovir, imipenem, metotreksat, nitrofurantoin, norfloksasin, penisilin, pirazinamid, furosemid, norfloksasin, penisilin, pirazinamid, furosemid, lorazepam, AINS, dengan cara memperlama lorazepam, AINS, dengan cara memperlama ekskresinya dari ginjal.ekskresinya dari ginjal.
INTERAKSI ANTIMIKROBAINTERAKSI ANTIMIKROBA Obat-obat psikotropik Obat-obat psikotropik banyak berinteraksi banyak berinteraksi
dengan antimikroba. dengan antimikroba. Contoh senyawa antifungal, itrakonazol Contoh senyawa antifungal, itrakonazol
( inhibitor sitokrom). Kadar plasma haloperidol ( inhibitor sitokrom). Kadar plasma haloperidol meningkat pada pasien skizoprenia yang meningkat pada pasien skizoprenia yang mendapatkan itrakonazol mendapatkan itrakonazol efek samping efek samping neurologikal.neurologikal.
Kadar plasma alprazolam meningkat bila Kadar plasma alprazolam meningkat bila digunakan bersama dengan itrakonazol digunakan bersama dengan itrakonazol menyebabkan depresi fungsi psikomotor yang menyebabkan depresi fungsi psikomotor yang signifikan.signifikan.
Obat-obat gangguan saluran cerna seperti Obat-obat gangguan saluran cerna seperti antasida dan pemblok reseptor H2 (mis. antasida dan pemblok reseptor H2 (mis. Ranitidin) mempengaruhi bioavailabilitas Ranitidin) mempengaruhi bioavailabilitas beberapa antimikroba.beberapa antimikroba.
Interaksi penting golongan beta laktam dan azol
Sefalosporin + furosemid : Efek nefrotoksisitas cefaloridin meningkat. Diduga furosemid meningkatkan insiden nekrosis tubuler, sehingga terjadi penurunan klirens dan peningkatan kadar plasma cefaloridin. Sedangkan cefaloridin sendiri nefrotoksik.
Interaksi penting golongan beta laktam dan azol
Sefalosporin + probenesid : Kadar plasma beberapa sefalosporin )cefalotin, cefalexin, cefamandol, cefazolin, dll) ditingkatkan oleh probenesid. Probenesid menghambat ekskresi via ginjal sebagian besar sefalosporin dengan kompetisi mekanisme ekskresi. Sehingga resiko nefrotoksik meningkat
Interaksi penting golongan beta laktam dan azol
Ketokonazol + antikonvulsan :
Kadar serum ketokonazol diturunkan oleh fenitoin (suatu induktor enzim) sehingga meningkatkan metabolisme dan klirens ketokonazol perlu peningkatan dosis ketokonazol.
Ketokonazol + inhibitor pompa proton :Omeprazol menurunkan asiditas lambung sehingga menurunkan bioavailabilitas ketokonazol.Ketokonazol adalah suatu basa sukar larut yang harus diubah oleh asam menjadi garam HCl yang larut. Senyawa yang mengurangi sekresi gastrin seperti inhibitor pompa proton, antagonis H2 dan antasid, meningkatkan pH lambung sehingga kelarutan dan absorpsi ketokonazol berkurang.Sebaliknya terjadi peningkatan kadar plasma omeprazol karena hambatan metabolisme omeprazol.
Ketokonazol + rifampisin :
Kadar serum ketokonazol berkurang 50-90%, sedangkan kadar serum rifampisin berkurang 50%.
Tapi interaksi tidak terjadi bila keduanya diberikan selang waktu 12 jam.
Mekanisme : terjadi peningkatan laju metabolisme di hati karena keduanya adalah induktor enzim.
Interaksi golongan polienaInteraksi golongan poliena Amfoterisin + kortikosteroid : terjadi Amfoterisin + kortikosteroid : terjadi
kehilangan K dan retensi garam & air kehilangan K dan retensi garam & air efek samping terhadap fungsi jantung.efek samping terhadap fungsi jantung.
Data klinis : 4 pasien yang mendapat Data klinis : 4 pasien yang mendapat amfoterisin bersama 25-40 mg amfoterisin bersama 25-40 mg hidrokortison per hari menunjukkan hidrokortison per hari menunjukkan pembengkakan jantung & gejala gagal pembengkakan jantung & gejala gagal jantung. Ukuran jantung mengecil & jantung. Ukuran jantung mengecil & kondisi gagal jantung menghilang 2 kondisi gagal jantung menghilang 2 minggu setelah hidrokortison dihentikan.minggu setelah hidrokortison dihentikan.
Interaksi golongan poliena
Amfoterisin menyebabkan hilangnya K lewat urin, sedang hidrokortison menyebabkan hilangnya K dan retensi garam & air kombinasi keduanya menyebabkan hipokalemia dan overload sirkulasi darah.Monitor keseimbangan elektrolit dan cairan serta fungsi jantung selama kombinasi kedua obat ini.
Interaksi golongan makrolida & tetrasiklin
Kloramfenikol + simetidin : Terjadi anemia aplastis pada pasien setelah mendapat kombinasi keduanya (secara iv)selama 18 hari.
Mekanisme : terjadi adisi efek depresan sumsum tulang.
Interaksi golongan makrolida & tetrasiklinInteraksi golongan makrolida & tetrasiklin
• Kloramfenikol + fenobarbital : Terjadi penurunan kadar plasma kloramfenikol dan peningkatan kadar plasma fenobarbital.Mekanisme : Fenobarbital adalah senyawa penginduksi enzim hati yang poten meningkatkan metabolisme dan klirens kloramfenikol kadar plasma dan efeknya dikurangi.Sebaliknya, kloramfenikol adalah penghambat enzim hati yang poten menghambat metabolisme meningkatkan efek barbital.
Interaksi golongan makrolida & tetrasiklinInteraksi golongan makrolida & tetrasiklin
• Eritromisin + simetidin : simetidin meningkatkan kadar plasma eritromisin hampir 2 x lipat.
Kasus klinis : terjadi ketulian pada pasien yang mendapat eritromisin 1 g/hari bersama simetidin 400 mg 2 xsehari. Gangguan pendengaran hilang 5 hari setelah eritromisin dihentikan.
Mekanisme : simetidin adalah penghambat demetilasi eritromisin sehingga metabolisme dihambat kadar serum naik. Ketulian adalah efek samping eritromisin yang terjadi karena naiknya kadar eritromisin hingga MTC.
Interaksi golongan makrolida & tetrasiklinInteraksi golongan makrolida & tetrasiklin• Eritromisin + senyawa peng-asam atau pem-basa urin
: Pada pengobatan infeksi saluran urin, aktivitas antibakteri eritromisin maksimal pada urin basa dan minimal pada urin asam.Mekanisme : pH urin tidak mempengaruhi kerja ginjal terhadap eritromisin, tapi berpengaruh langsung terhadap kerja eritromisin terhadap bakteri. Diduga terjadi induksi mekanisme transpor aktif pada dinding sel bakteri dan perubahan ionisasi bakteri sehingga lebih mudah melewati. dinding sel bakteri.Jadi aktivitas eritromisin dapat ditingkatkan dengan membasakan aurin ( dengan asetazolamida atau NaHCO3)
Interaksi golongan makrolida & tetrasiklinInteraksi golongan makrolida & tetrasiklin• Eritromisin + senyawa peng-asam atau pem-basa urin
: Pada pengobatan infeksi saluran urin, aktivitas antibakteri eritromisin maksimal pada urin basa dan minimal pada urin asam.Mekanisme : pH urin tidak mempengaruhi kerja ginjal terhadap eritromisin, tapi berpengaruh langsung terhadap kerja eritromisin terhadap bakteri. Diduga terjadi induksi mekanisme transpor aktif pada dinding sel bakteri dan perubahan ionisasi bakteri sehingga lebih mudah melewati. dinding sel bakteri.Jadi aktivitas eritromisin dapat ditingkatkan dengan membasakan aurin ( dengan asetazolamida atau NaHCO3)
Interaksi golongan aminoglikosidaInteraksi golongan aminoglikosida Aminoglikosida + Pemblok kanal Ca : Verapamil Aminoglikosida + Pemblok kanal Ca : Verapamil
melindungi ginjal dari kerusakan akibat gentamisin.melindungi ginjal dari kerusakan akibat gentamisin. Aminoglikosida + sefalosporin : Efek nefrotoksik Aminoglikosida + sefalosporin : Efek nefrotoksik
gentamisin dan tobramisin ditingkatkan pada gentamisin dan tobramisin ditingkatkan pada pemakaian bersama sefalosporin. pemakaian bersama sefalosporin.
Aminoglikosida + furosemid : Pemakaian bersama Aminoglikosida + furosemid : Pemakaian bersama dapat mengakibatkan nefrotoksisitas dan dapat mengakibatkan nefrotoksisitas dan ototoksisitas.ototoksisitas.
Furosemid meningkatkan kerusakan ginjal yang Furosemid meningkatkan kerusakan ginjal yang diinduksi aminoglikosida.diinduksi aminoglikosida.
Interaksi golongan rifamisin dan kuinolon
Rifampisin + antasida : Absorpsi rifampisin dikurangi hingga 1/3 pada pemakaian bersama antasid.
Mekanisme : Peningkatan pH lambung karena antasid mengurangi disolusi rifampisin sehingga mengurangi absorpsinya. Al juga dapat membentuk khelat tak larut dengan rifampsisn, sedang Mg trisilikat dapat mengadsobsi rifampisin.
Interaksi golongan rifamisin dan kuinolon
Kuinolon (siprofloxasin, ofloxasin, pefloxasin, dll) + antasida : Kadar serum berbagai kuinolon berkurang pada pemakaian bersama antasida Al dan Mg beri interval 2-6 jam.Mekanisme : gugus fungsi tertentu (3-karbonil & 4-oxo) pada antibiotik dapat membentuk khelat tak larut dengan Al dan Mg sehingga mengurangi absorpsinya. Khelat yang terbentuk relatif tidak aktif sebagai antibakteri.
Interaksi golongan rifamisin dan kuinolon
Kuinolon + probenesid : Kadar serum cinoxasin, fleroxasin, siprofloksasin dan asam nalidiksat meningkat oleh probenesid ekskresi urin dihambat oleh probenesid.
Pemberian 1 g probenesid 30 menit sebelum 500 mg siprofloksasin menurunkan klirens renal siprofloksasin hingga 50%, tapi parameter farmakokinetik lain tidak berubah (AUC, kadar plasma) sehingga tidak terjadi akumulasi siprofloksasin.
Tetapi interaksi terjadi dengan asam nalidiksat.
Interaksi golongan sulfonamidaInteraksi golongan sulfonamida
Kotrimoxazol + asam folat : Efek asam Kotrimoxazol + asam folat : Efek asam folat untuk terapi anemia megaloblastis folat untuk terapi anemia megaloblastis dikurangi oleh kotrimoxazol.dikurangi oleh kotrimoxazol.Kasus klinis : 4 pasien anemia Kasus klinis : 4 pasien anemia megaloblastis yang diterapi dengan megaloblastis yang diterapi dengan asam folat sambil mendapat asam folat sambil mendapat kotrimoxazol kotrimoxazol terapi gagal dan baru terapi gagal dan baru menunjukkan keberhasilan setelah menunjukkan keberhasilan setelah kotrimoxazol dihentikan.kotrimoxazol dihentikan.Mekanisme : diduga kotrimoxazol Mekanisme : diduga kotrimoxazol mengganggu metabolisme asam folat mengganggu metabolisme asam folat dalam tubuhdalam tubuh
Interaksi golongan antiviralInteraksi golongan antiviral
Asiklovir + simetidin atau probenesid :Asiklovir + simetidin atau probenesid :
Simetidin & probenesid meningkatkan kadar Simetidin & probenesid meningkatkan kadar plasma asiklovir.plasma asiklovir.
Peningkatan AUC asiklovir disebabkan Peningkatan AUC asiklovir disebabkan reduksi klirens renalnya karena kompetisi reduksi klirens renalnya karena kompetisi sekresi di tubulus ginjal.sekresi di tubulus ginjal.
INTERAKSI OBAT-INTERAKSI OBAT-OBAT OBAT
KARDIOVASKULARKARDIOVASKULAR
ANTIARITMIAANTIARITMIA
Aritmia : gangguan laju & ritme jantung Aritmia : gangguan laju & ritme jantung disebabkan penyakit atau disebabkan penyakit atau pemakaian obat-obat tertentu. pemakaian obat-obat tertentu.
Penggolongan :Penggolongan : Kelas I : pemblok kanal na (kuinidin, prokainamid, disopiramid, dsb)Kelas I : pemblok kanal na (kuinidin, prokainamid, disopiramid, dsb) Kelas II : pemblok reseptor β-adrenergik (propanolol, timolol, Kelas II : pemblok reseptor β-adrenergik (propanolol, timolol,
metoprolol, dsb)metoprolol, dsb) Kelas III : pemblok kanal K & memperpanjang depolarisasi Kelas III : pemblok kanal K & memperpanjang depolarisasi
(amiodaron, sotalol, bretilium, ibutilid)(amiodaron, sotalol, bretilium, ibutilid) Kelas IV : pemblok kanal kalsium (verapamil, diltiazem)Kelas IV : pemblok kanal kalsium (verapamil, diltiazem)
Interaksi kuinidinInteraksi kuinidin
Obat-obat yang menginduksi enzim Obat-obat yang menginduksi enzim hepatik ( fenobarbital, fenitoin) hepatik ( fenobarbital, fenitoin) memperpendek durasi aksi kuinidin memperpendek durasi aksi kuinidin karena peningkatan laju metabolisme.karena peningkatan laju metabolisme.
Kuinidin meningkatkan kadar serum Kuinidin meningkatkan kadar serum digoxin (menurunkan klirens, volume digoxin (menurunkan klirens, volume distribusi dan afinitas digoxin distribusi dan afinitas digoxin terhadap reseptor jaringan) dan terhadap reseptor jaringan) dan digitoxin (dengan menurunkan total digitoxin (dengan menurunkan total klirens digitoxin)klirens digitoxin)
Interaksi flekainidInteraksi flekainid
Simetidin mengurangi klirens Simetidin mengurangi klirens flekainid total sebesar 13-27% dan flekainid total sebesar 13-27% dan memperpanjang waktu paro memperpanjang waktu paro eliminasi pada orang sehat.eliminasi pada orang sehat.
Pemberian flekainid bersama Pemberian flekainid bersama digoksin meningkatkan kadar digoksin meningkatkan kadar digoksindigoksin
Pemberian bersama propanolol Pemberian bersama propanolol menaikkan kadar plasma keduanya.menaikkan kadar plasma keduanya.
Interaksi lidokainInteraksi lidokain Beta bloker dapat mengurangi aliran darah hati Beta bloker dapat mengurangi aliran darah hati
pada penderita jantung dan akan menyebabkan pada penderita jantung dan akan menyebabkan penurunan kecepatan metabolisme lidokain penurunan kecepatan metabolisme lidokain sehingga meningkatkan kadar plasma.sehingga meningkatkan kadar plasma.
Obat-obat yang bersifat basa dapat menggeser Obat-obat yang bersifat basa dapat menggeser lidokain dari ikatannya dengan asam α-1-lidokain dari ikatannya dengan asam α-1-glikoprotein.glikoprotein.
Kadar lidokain plasma meningkat pada pasien Kadar lidokain plasma meningkat pada pasien yang diterapi simetidin, sehingga selama yang diterapi simetidin, sehingga selama pemberian simetidin perlu penyesuaian dosis pemberian simetidin perlu penyesuaian dosis lidokain.lidokain.
Lidokain dapat memperkuat efek suksinilkolinLidokain dapat memperkuat efek suksinilkolin
metabolisme antikoagulan, antiaritmia lain, fenitoin dan metabolisme antikoagulan, antiaritmia lain, fenitoin dan siklosporin.siklosporin.
Kadar flekainid meningkat hingga 60% pada pemakaian bersama Kadar flekainid meningkat hingga 60% pada pemakaian bersama dengan amiodaron, karena penurunan metabolisme dan/atau dengan amiodaron, karena penurunan metabolisme dan/atau klirens renal dari flekainid.klirens renal dari flekainid.
Kadar kuinidin meningkat hingga 60% pada pemakaian bersama Kadar kuinidin meningkat hingga 60% pada pemakaian bersama dengan amiodaron, karena penurunan metabolisme dan/atau dengan amiodaron, karena penurunan metabolisme dan/atau klirens renal dari kuinidin, juga penggeseran kuinidin dari klirens renal dari kuinidin, juga penggeseran kuinidin dari ikatannya dengan protein.ikatannya dengan protein.
Kadar prokainamid meningkat hingga 55% pada pemakaian Kadar prokainamid meningkat hingga 55% pada pemakaian bersama dengan amiodaron, diduga karena penurunan bersama dengan amiodaron, diduga karena penurunan metabolisme dan/atau klirens renal dari prokainamid.metabolisme dan/atau klirens renal dari prokainamid.
Interaksi amiodaronInteraksi amiodaron Pemakaian amiodaron bersama beta bloker Pemakaian amiodaron bersama beta bloker
atau pemblok kanal Ca akan menyebabkan atau pemblok kanal Ca akan menyebabkan bradikardi dan sinus arrest.bradikardi dan sinus arrest.
Amiodaron meningkatkan kadar plasma Amiodaron meningkatkan kadar plasma digoxin.digoxin.
Pemakaian bersama amiodaron dengan Pemakaian bersama amiodaron dengan kumarin atau warfarin menyebabkan kumarin atau warfarin menyebabkan peningkatan waktu pembekuan darah, peningkatan waktu pembekuan darah, sehingga perlu penurunan dosis sehingga perlu penurunan dosis antikoagulan.antikoagulan.
Pemakaian bersama amiodaron dengan Pemakaian bersama amiodaron dengan fenitoin bisa menimbulkan toksisitas fenitoin fenitoin bisa menimbulkan toksisitas fenitoin karena pengurangan metabolisme fenitoin.karena pengurangan metabolisme fenitoin.
Antagonis β-adrenergik mempu berikatan Antagonis β-adrenergik mempu berikatan dengan reseptor adrenergik-β, sehingga dapat dengan reseptor adrenergik-β, sehingga dapat menggeser ikatan reseptor ini dengan menggeser ikatan reseptor ini dengan senyawa-senyawa endogen seperti epinefrin senyawa-senyawa endogen seperti epinefrin dan norepinefrin. Beta bloker secara luas dan norepinefrin. Beta bloker secara luas digunakan untuk terapi bermacam penyakit digunakan untuk terapi bermacam penyakit kardiovaskular seperti angina pektoris, kardiovaskular seperti angina pektoris, hipertensi, infark miokardial akut, gagal hipertensi, infark miokardial akut, gagal jantung karena disfungsi sistol atau diastol dan jantung karena disfungsi sistol atau diastol dan terapi aritmia. Contoh dari beta bloker antara terapi aritmia. Contoh dari beta bloker antara lain propanolol, metoprolol, atenolol, pindololm lain propanolol, metoprolol, atenolol, pindololm dll.dll.
Absorpsi propanolol diturunkan oleh antasida dan Absorpsi propanolol diturunkan oleh antasida dan kolestiramin (juga kolestipol)kolestiramin (juga kolestipol) minum propanolol 1 minum propanolol 1 jam sebelum obat-obat tersebut. jam sebelum obat-obat tersebut.
Perubahan metabolismePerubahan metabolismeSimetidin menghambat enzim sitokrom Simetidin menghambat enzim sitokrom menurunkan metabolisme propanolol menurunkan metabolisme propanolol peningkatan peningkatan kadar plasma . kadar plasma . Obat-obat lain yang poten menghambat enzim ini Obat-obat lain yang poten menghambat enzim ini sehingga menghambat metabolisme propanolo adalah sehingga menghambat metabolisme propanolo adalah kuinidin, propafenon, klorpromazin, flekainid, kuinidin, propafenon, klorpromazin, flekainid, fluoksetin dan antidepresan trisiklik. Sebaliknya fluoksetin dan antidepresan trisiklik. Sebaliknya propanolol juga menghambat metabolisme hepatik propanolol juga menghambat metabolisme hepatik dan meningkatkan kadar plasma obat-obat lain dan meningkatkan kadar plasma obat-obat lain (flekainid, lidokain, nifedipin) melalui penurunan (flekainid, lidokain, nifedipin) melalui penurunan aliran darah ke hati.aliran darah ke hati.
Obat Efek yang dihasilkan Pengatasan
Absorpsi
Aluminium Penurunan adsorpsi β-bloker dan penurunan efek terapetik
Menghindari kombinasi Al dan β-bloker
Klosetiramin, kolestipol
Penurunan adsorpsi β-bloker dan penurunan efek terapetik
αα1-bloker bekerja menghambat 1-bloker bekerja menghambat reseptor reseptor αα1 di pembuluh darah 1 di pembuluh darah terhadap efek vasokonstriksi NE dan terhadap efek vasokonstriksi NE dan E E terjadi dilatasi arteriol dan terjadi dilatasi arteriol dan vena.vena.
bloker)bloker) Golongan obat ini efektif menurunkan Golongan obat ini efektif menurunkan
tekanan darah secara akut tapi efeknya tekanan darah secara akut tapi efeknya didapat dari peningaktan didapat dari peningaktan cardiac outputcardiac output sehingga banyak efek sampingnya. Obat-sehingga banyak efek sampingnya. Obat-obat alfa-bloker yang selektif adalah obat alfa-bloker yang selektif adalah prazosin, terazosin, dan doxazosin (yang prazosin, terazosin, dan doxazosin (yang efeknya paling panjang) adalah kelompok efeknya paling panjang) adalah kelompok antihipertensi yang juga mempunyai efek antihipertensi yang juga mempunyai efek menurunkan kolesterol LDL (low density menurunkan kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan meningkatkan kadar HDL.lipoprotein) dan meningkatkan kadar HDL.
bloker)bloker) Golongan obat ini efektif menurunkan Golongan obat ini efektif menurunkan
tekanan darah secara akut tapi efeknya tekanan darah secara akut tapi efeknya didapat dari peningaktan didapat dari peningaktan cardiac outputcardiac output sehingga banyak efek sampingnya. Obat-sehingga banyak efek sampingnya. Obat-obat alfa-bloker yang selektif adalah obat alfa-bloker yang selektif adalah prazosin, terazosin, dan doxazosin (yang prazosin, terazosin, dan doxazosin (yang efeknya paling panjang) adalah kelompok efeknya paling panjang) adalah kelompok antihipertensi yang juga mempunyai efek antihipertensi yang juga mempunyai efek menurunkan kolesterol LDL (low density menurunkan kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan meningkatkan kadar HDL.lipoprotein) dan meningkatkan kadar HDL.
Interaksi alfa-blokerInteraksi alfa-bloker Doxazosin tidak menunjukkan interaksi pada Doxazosin tidak menunjukkan interaksi pada
pemakaian bersama dengan obat-obat lain seperti pemakaian bersama dengan obat-obat lain seperti AINS (asetaminofen, aspirin, ibuprofen, AINS (asetaminofen, aspirin, ibuprofen, indometasin), antibiotik (eritromisin, trimetoprim-indometasin), antibiotik (eritromisin, trimetoprim-sulfametoksazol, amoksisilin), antihistamin sulfametoksazol, amoksisilin), antihistamin (klorfeniramin), kortikosteroid obat kardiovaskular (klorfeniramin), kortikosteroid obat kardiovaskular (atenolol, HCT, propanolol), obat saluran cerna (atenolol, HCT, propanolol), obat saluran cerna (antasid), obat hipoglikemik dan endokrin, sedativ (antasid), obat hipoglikemik dan endokrin, sedativ dan trankuiliser (diazepam). dan trankuiliser (diazepam).
Kombinasi dengan antihipertensi lain (β-bloker, Kombinasi dengan antihipertensi lain (β-bloker, pemblok kanal Ca, diuretik, penghambat ACE) pemblok kanal Ca, diuretik, penghambat ACE) dapat menyebabkan efek adisi penurunan tekanan dapat menyebabkan efek adisi penurunan tekanan darah. Efek hipotensif prazosin meningkat bila darah. Efek hipotensif prazosin meningkat bila digunakan bersama alkohol atau antipsikotik.digunakan bersama alkohol atau antipsikotik.
VASODILATORVASODILATOR
Penghambat kanal kalsium Penghambat kanal kalsium
Penghambat kanal Ca sudah Penghambat kanal Ca sudah digunakan secara luas untuk terapi digunakan secara luas untuk terapi hipertensi, angina, aritmia dan hipertensi, angina, aritmia dan gangguan jantung lain. gangguan jantung lain. Penghambat kanal Ca digolongkan Penghambat kanal Ca digolongkan menjadi 2 yaitu dihidropiridin menjadi 2 yaitu dihidropiridin (israpidin, felodipin, nifedipin, dll) (israpidin, felodipin, nifedipin, dll) dan verapamil dan diltiazem.dan verapamil dan diltiazem.
Interaksi obatInteraksi obat
DihidropiridinDihidropiridinPenginduksi sitokrom P450 3A : Penginduksi sitokrom P450 3A : antikonvulsan (fenitoin, fenobarbital, antikonvulsan (fenitoin, fenobarbital, karbamazepin) karbamazepin) meningkatkan meningkatkan metabolisme lintas pertama dan metabolisme lintas pertama dan menurunkan bioavailabilitas menurunkan bioavailabilitas dihidropiridin. Sebaliknya ketokonazol, dihidropiridin. Sebaliknya ketokonazol, eritromisin, klaritromisin, simetidin eritromisin, klaritromisin, simetidin menghambat enzim sitokrom ini menghambat enzim sitokrom ini meningkatkan bioavailabilitas meningkatkan bioavailabilitas dihidropiridin.dihidropiridin.
VerapamilVerapamil
Penghambat atau penginduksi sitokrom P450 3A Penghambat atau penginduksi sitokrom P450 3A meningkatkan atau menurunkan bioavailabilitas meningkatkan atau menurunkan bioavailabilitas verapamil. Sebaliknya verapamil juga dapat verapamil. Sebaliknya verapamil juga dapat menghambat enzim ini, sehingga pemakaian menghambat enzim ini, sehingga pemakaian bersama dengan obat-obat lain yang dimetabolisme bersama dengan obat-obat lain yang dimetabolisme oleh sitokrom ini memerlukan monitoring khusus. oleh sitokrom ini memerlukan monitoring khusus. Contoh obat yang berinteraksi dengan verapamil Contoh obat yang berinteraksi dengan verapamil adalah siklosporin, dioxin, digitoxin, kuinidin, adalah siklosporin, dioxin, digitoxin, kuinidin, terfenadin dan sebagain besar dihidropiridin. terfenadin dan sebagain besar dihidropiridin.
Verapamil juga dapat menggeser digitalis dari Verapamil juga dapat menggeser digitalis dari ikatan dengan protein sehingga meningkatkan ikatan dengan protein sehingga meningkatkan kadar digitalis bebas dan dapat terjadi toksisitas.kadar digitalis bebas dan dapat terjadi toksisitas.
Penghambat ACE mengambat secara spesifik Penghambat ACE mengambat secara spesifik enzim konversi yang memutuskan ikatan enzim konversi yang memutuskan ikatan peptidildipeptida pada angiotensin I sehingga peptidildipeptida pada angiotensin I sehingga tidak terbentuk angiotensin II. Karena tidak terbentuk angiotensin II. Karena angiotensin II tidak terbentuk sedangkan angiotensin II tidak terbentuk sedangkan angiotensin I tidak aktif maka terjadi angiotensin I tidak aktif maka terjadi kelumpuhan/kegagalan sistem renin-kelumpuhan/kegagalan sistem renin-angiotensin sehingga hilanglah efek endogen angiotensin sehingga hilanglah efek endogen dari angiotensin II yaitu vasokonstriksi dan dari angiotensin II yaitu vasokonstriksi dan stimulan sintesis aldosteron. Contoh obat-obat stimulan sintesis aldosteron. Contoh obat-obat penghambat ACE adalah kaptopril, enalapril, penghambat ACE adalah kaptopril, enalapril, lisinopril, dll.lisinopril, dll.
Interaksi Interaksi Antasid menurunkan absorpsi saluran Antasid menurunkan absorpsi saluran
cerna kaptopril jika digunakan bersama. cerna kaptopril jika digunakan bersama. Penghambat ACE meningkatkan aktivitas Penghambat ACE meningkatkan aktivitas
antidiaber oral termasuk golongan antidiaber oral termasuk golongan gliburid dan biguanid, sehingga bisa gliburid dan biguanid, sehingga bisa terjadi hipoglikemiaterjadi hipoglikemia
Kaptopril dapat meningkatkan efek obat-Kaptopril dapat meningkatkan efek obat-obat antihipertensi dan diuretik bila obat antihipertensi dan diuretik bila diberikan bersama, dimana peningkatan diberikan bersama, dimana peningkatan efek ini dapat dihambat oleh indometasin efek ini dapat dihambat oleh indometasin dan AINS lain.dan AINS lain.
Interaksi Interaksi Kadar serum digoxin meningkat 15-30% pada Kadar serum digoxin meningkat 15-30% pada
pasien gagal jantung yang menerima kaptopril pasien gagal jantung yang menerima kaptopril dan digoxin bersama-sama. Tetapi hiperkalemia dan digoxin bersama-sama. Tetapi hiperkalemia yang diinduksi kaptopril dapat menghentikan yang diinduksi kaptopril dapat menghentikan peningkatan kadar digoxin sehingga secara peningkatan kadar digoxin sehingga secara klinis pemakaian bersama kedua obat ini tidak klinis pemakaian bersama kedua obat ini tidak menunjukkan efek samping berarti.menunjukkan efek samping berarti.
Probenesid menurunkan klirens renal kaptopril Probenesid menurunkan klirens renal kaptopril menyebabkan kadar serum yang lebih tinggi, menyebabkan kadar serum yang lebih tinggi, sehingga bisa terjadi hipotensi. sehingga bisa terjadi hipotensi.
Antagonis reseptor AT1 adalah Antagonis reseptor AT1 adalah pemblok katan angiotensin II dengan pemblok katan angiotensin II dengan reseptor tipe α (AT1). Blokade reseptor tipe α (AT1). Blokade reseptor ini menurunkan tekanan reseptor ini menurunkan tekanan darah dan kadar plasma aldosteron. darah dan kadar plasma aldosteron. Contoh golongan ini adalah losartan, Contoh golongan ini adalah losartan, valsartan, irbesartan, candesartan, valsartan, irbesartan, candesartan, dll.dll.
Interaksi Interaksi Losartan adalah suatu prodrug yang menjadi bentuk Losartan adalah suatu prodrug yang menjadi bentuk
aktif setelah dimetabolisme di hati oleh isoenzim aktif setelah dimetabolisme di hati oleh isoenzim sitokrom P450 C9 dan 3A. Obat-obat yang sitokrom P450 C9 dan 3A. Obat-obat yang menghambat enzim sitokrom P450 C9 (fluvastatin, menghambat enzim sitokrom P450 C9 (fluvastatin, fluvoxamin, metronidazol, ritonavir) dan sitokrom fluvoxamin, metronidazol, ritonavir) dan sitokrom P450 3A dapat menghambat konversi losartan P450 3A dapat menghambat konversi losartan menjadi bentuk aktifnya sehingga mengurangi menjadi bentuk aktifnya sehingga mengurangi efektivitasnya.efektivitasnya.
Irbesartan dimetabolisme di hati oleh sitokrom P450 Irbesartan dimetabolisme di hati oleh sitokrom P450 C9. Obat-obat yang menginduksi enzim ini akan C9. Obat-obat yang menginduksi enzim ini akan meningkatkan metabolisme dan menurunkan meningkatkan metabolisme dan menurunkan efektivitas irbesartan.efektivitas irbesartan.
Valsartan dan eprosartan tidak membutuhkan Valsartan dan eprosartan tidak membutuhkan aktivasi dan tidak dimetabolisme secara signifikan aktivasi dan tidak dimetabolisme secara signifikan sehingga resiko interaksi obat kecil.sehingga resiko interaksi obat kecil.
DIGITALISDIGITALIS Mekanisme kerja :Mekanisme kerja :
Sifat farmakodinamik utama inotropik positif, Sifat farmakodinamik utama inotropik positif, yaitu meningkatkan kontraksi miokardium. yaitu meningkatkan kontraksi miokardium.
Pada penderita yang mengalami gangguan fungsi Pada penderita yang mengalami gangguan fungsi sistolik, efek ini akan menyebabkan peningkatan sistolik, efek ini akan menyebabkan peningkatan curah jantung sehingga tekanan darah vena curah jantung sehingga tekanan darah vena berkurang, ukuran jantung mengecil, dan refleks berkurang, ukuran jantung mengecil, dan refleks takikardi yang merupakan kompensasi jantung takikardi yang merupakan kompensasi jantung diperlambat.diperlambat.
Efek inotropik positif digitalis didasarkan atas 2 Efek inotropik positif digitalis didasarkan atas 2 mekanisme, yaitu mekanisme, yaitu a. penghambatan enzim Na+K+adenosin a. penghambatan enzim Na+K+adenosin trifosfatase (NaK-ATPase) yang terikat di trifosfatase (NaK-ATPase) yang terikat di membran sel miokard dan berperan dalam membran sel miokard dan berperan dalam mekanisme pompa Na+, danmekanisme pompa Na+, danb. peningkatan arus masuk lambat (slow inward b. peningkatan arus masuk lambat (slow inward current) Ca+ ke intrasel pada potensial aksi.current) Ca+ ke intrasel pada potensial aksi.
Amiodaron mengurangi klirens digoksin dan Amiodaron mengurangi klirens digoksin dan dapat menyebabkan efek aditif terhadap denyut dapat menyebabkan efek aditif terhadap denyut jantung. Sebaiknya dosis digoksin dikurangi jantung. Sebaiknya dosis digoksin dikurangi 50% bila diberikan bersama amiodaron50% bila diberikan bersama amiodaron
Siklosporin meningkatkan kadar plasma Siklosporin meningkatkan kadar plasma digoksin, disebabkan oleh pengurangan klirens digoksin, disebabkan oleh pengurangan klirens renal.renal.
Eritromisin, klaritromisin dan tetrasiklin dapat Eritromisin, klaritromisin dan tetrasiklin dapat meningkatkan kadar plasma digoksin.meningkatkan kadar plasma digoksin.
Interaksi farmakokinetik Interaksi farmakokinetik
Indometasin meningkatkan kadar plasma dan Indometasin meningkatkan kadar plasma dan toksisitas digoksin.toksisitas digoksin.
Itrakonazol meningkatkan kadar plasma digoksin.Itrakonazol meningkatkan kadar plasma digoksin. Neomisin menurunkan absorpsi digoksinNeomisin menurunkan absorpsi digoksin Propafenon meningkatkan kadar plasma digoksin.Propafenon meningkatkan kadar plasma digoksin. Propiltiourasil meningkatkan kadar plasma Propiltiourasil meningkatkan kadar plasma
digoksin dengan cara mengurangi homon tiroiddigoksin dengan cara mengurangi homon tiroid Kuinidin (perhatikan juga hidroksiklorokuin dan Kuinidin (perhatikan juga hidroksiklorokuin dan
kuinin) meningkatkan kadar plasma digoksin, kuinin) meningkatkan kadar plasma digoksin, karena menggeser digitalis dari ikatannya di karena menggeser digitalis dari ikatannya di jaringan.jaringan.
Interaksi farmakokinetik Interaksi farmakokinetik
Rifampisin dan senyawa-senyawa antkonvulsan Rifampisin dan senyawa-senyawa antkonvulsan (fenitoin, fenobarbital, karbamazepin) (fenitoin, fenobarbital, karbamazepin) mengurangi absorpsi digoksin.mengurangi absorpsi digoksin.
Spironolakton dapat meningkatkan kadar Spironolakton dapat meningkatkan kadar plasma digoksin (dengan menurunkan klirens), plasma digoksin (dengan menurunkan klirens), tapi dapat juga menurunkan efek inotropik tapi dapat juga menurunkan efek inotropik digoksin. Perlu dilakukan monitor ketat pada digoksin. Perlu dilakukan monitor ketat pada kombinasi kedua obat ini.kombinasi kedua obat ini.
Senyawa beta bloker (mis. Propanolol) Senyawa beta bloker (mis. Propanolol) memberikan efek aditid pada denyut jantungmemberikan efek aditid pada denyut jantung
Suksinilkolin meningkatkan resiko aritmiaSuksinilkolin meningkatkan resiko aritmia Verapamil dan diltiazem meningkatkan Verapamil dan diltiazem meningkatkan
kadar serum digoksinkadar serum digoksin Obat-obat yang menyebabkan hipokalemia Obat-obat yang menyebabkan hipokalemia
(diuretik loop dan tiazid, amfoterisin B) (diuretik loop dan tiazid, amfoterisin B) dapat mempotensiasi toksisitas digoksin.dapat mempotensiasi toksisitas digoksin.
DiuretikDiuretik
Diuretik bekerja dengan mengurangi Diuretik bekerja dengan mengurangi reabsorpsi NaCl di tempat-tempat reabsorpsi NaCl di tempat-tempat yang berbeda di nefron, sehingga yang berbeda di nefron, sehingga meningkatkan ekskresi natrium, meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan air. Diuretik klorida dan air. Diuretik dikelompokkan menjadi 3 golongan dikelompokkan menjadi 3 golongan berdasarkan tempat kerjanya :berdasarkan tempat kerjanya :
Tempat kerja utama : di hulu tubuli distal.Tempat kerja utama : di hulu tubuli distal. Mekanisme kerjanya : penghambatan Mekanisme kerjanya : penghambatan
INTERAKSI TIAZIDINTERAKSI TIAZID HCT memberikan efek aditif bila diberikan HCT memberikan efek aditif bila diberikan
bersama obat antihipertensi atau diuretik bersama obat antihipertensi atau diuretik lain, sehingga perlu penyesuaian dosis.lain, sehingga perlu penyesuaian dosis.
HCT menginduksi gangguan elektrolit HCT menginduksi gangguan elektrolit (hipokalemia, hipomagnesia, (hipokalemia, hipomagnesia, hiperkalsemia), dimana pada pasien hiperkalsemia), dimana pada pasien yang diterapi digoksin dapat yang diterapi digoksin dapat menyebabkan terjadi toksisitas digoksin menyebabkan terjadi toksisitas digoksin (aritmia fatal).(aritmia fatal).
HCT bila diberikan bersama senyawa lain HCT bila diberikan bersama senyawa lain penyebab hipokalemia dapat penyebab hipokalemia dapat memperparah kondisi hipokalemia.memperparah kondisi hipokalemia.
Interaksi TiazidaInteraksi Tiazida
Diuretik tiazida menurunkan klirens Diuretik tiazida menurunkan klirens litium sehingga dapat litium sehingga dapat meningkatkan kadar plasmanya.meningkatkan kadar plasmanya.
HCT menurunkan klirens amantadin HCT menurunkan klirens amantadin sehingga meningkatkan kadar sehingga meningkatkan kadar plasma dan resiko toksisitasnya.plasma dan resiko toksisitasnya.
Interaksi TiazidaInteraksi Tiazida
AINS menurunkan aktivitas diuretik dan AINS menurunkan aktivitas diuretik dan antihipertensi melalui penghambatan antihipertensi melalui penghambatan biosintesis prostaglandin renal.biosintesis prostaglandin renal.
Kolestiramin dan kolestipol dapat Kolestiramin dan kolestipol dapat berikatan dengan obat-obat yang berikatan dengan obat-obat yang bersifat asam termasuk diuretik tiazid bersifat asam termasuk diuretik tiazid di saluran cerna sehingga menurunkan di saluran cerna sehingga menurunkan absorpsi diuretik tiazid.absorpsi diuretik tiazid.
Diuretik kuatDiuretik kuat Tempat kerja utama : loop of HenleTempat kerja utama : loop of Henle Mekanisme kerjanya : melalui Mekanisme kerjanya : melalui
penghambatan terhadap transport penghambatan terhadap transport elektrolit Na, K danCl. elektrolit Na, K danCl.
Merupakan antihipertensi yang lebih Merupakan antihipertensi yang lebih efektif dibanding tiazid untuk hipertensi efektif dibanding tiazid untuk hipertensi dengan gangguan fungsi ginjal atau gagal dengan gangguan fungsi ginjal atau gagal jantung. jantung.
Efek samping hampir sama dengan tiazid Efek samping hampir sama dengan tiazid kecuali tidak menyebabkan hiperkalsemia.kecuali tidak menyebabkan hiperkalsemia.
Contoh : furosemidContoh : furosemid
Interaksi Interaksi Interaksi dengan vasodilator terutama Interaksi dengan vasodilator terutama
penghambat ACE (enalapril, kaptopril). penghambat ACE (enalapril, kaptopril). Furosemid menurunkan volume darah Furosemid menurunkan volume darah sirkulasi, sehingga keseimbangan air dan sirkulasi, sehingga keseimbangan air dan elektroalit dalam darah harus distabilkan elektroalit dalam darah harus distabilkan dulu sebelum ditambah vasodilator.dulu sebelum ditambah vasodilator.
Bronkodilator teofilin dapat mencapai Bronkodilator teofilin dapat mencapai kadar yang tinggi dalam darah bila kadar yang tinggi dalam darah bila dikombinasi dengan furosemid sehingga dikombinasi dengan furosemid sehingga dosis teofilin harus dikurangi.dosis teofilin harus dikurangi.
Diuretik loop dapat menginduksi Diuretik loop dapat menginduksi toksisitas jantung karena digitalis.toksisitas jantung karena digitalis.
INTERAKSI INTERAKSI Furosemid dapat menggeser ikatan Furosemid dapat menggeser ikatan
protein plasma warfarin dan klofibrat protein plasma warfarin dan klofibrat sehingga meningkatkan kadar plasma sehingga meningkatkan kadar plasma obat-obat ini.obat-obat ini.
Diuretik loop mengurangi klirens renal Diuretik loop mengurangi klirens renal litium dan meningkatkan kadar plasma.litium dan meningkatkan kadar plasma.
Diuretik loop meningkatkan toksisitas Diuretik loop meningkatkan toksisitas renal golongan sefalosporinrenal golongan sefalosporin
Furosemid meningkatkan toksisitas Furosemid meningkatkan toksisitas telinga dan jantung antibiotik telinga dan jantung antibiotik aminoglikosida (amikasin, gentamisin, aminoglikosida (amikasin, gentamisin, dsb),dsb),
Diuretik hemat kaliumDiuretik hemat kalium
Tempat kerja utama : di hilir tubuli distal Tempat kerja utama : di hilir tubuli distal dan duktus koligentes daerah korteksdan duktus koligentes daerah korteks
Mekanisme kerjanya : penghambatan Mekanisme kerjanya : penghambatan reabsorpsi Na dan sekresi K dengan jalan reabsorpsi Na dan sekresi K dengan jalan antagonisme kompetitif (spironolakton) antagonisme kompetitif (spironolakton) atau secara langsung (triamteren dan atau secara langsung (triamteren dan amilorid). amilorid).
Diuretik hemat kaliumDiuretik hemat kalium
Merupakan diuretik lemahMerupakan diuretik lemah kombinasi kombinasi dengan diuretik lain untuk mencegah atau dengan diuretik lain untuk mencegah atau mengurangi efek samping hipokalemia. mengurangi efek samping hipokalemia.
Menyebabkan hiperkalemia, terutama Menyebabkan hiperkalemia, terutama pada penderita dengan gangguan fungsi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, atau bila dikombinasi dengan ginjal, atau bila dikombinasi dengan penghambat ACE, suplemen kalium atau penghambat ACE, suplemen kalium atau AINS.AINS.
ANTIHEMOSTATIK Antikoagulan
Heparin dan warfarin adalah antikoagulan standar yang banyak digunakan secara klinis. Warfarin adalah antagonis vitamin K yang bekerja melalui penghambatan faktor koagulasi II, VII, IX dan X.
Kolestiramin dan kolestipol Kolestiramin dan kolestipol menurunkan absorpsi warfarin. Obat-menurunkan absorpsi warfarin. Obat-obat ini juga meningkatkan eliminasi obat ini juga meningkatkan eliminasi warfarin dengan mempengaruhi warfarin dengan mempengaruhi resirkulasi hepatik resirkulasi hepatik diperlukan diperlukan peningkatan dosis warfarin sambil peningkatan dosis warfarin sambil selalu memonitor waktu pembekuan. selalu memonitor waktu pembekuan. Setelah terapi resin (kolestipol atau Setelah terapi resin (kolestipol atau kolestiramin) dihentikan, dosis kolestiramin) dihentikan, dosis warfarin harus diturunkan kembali.warfarin harus diturunkan kembali.
Interaksi warfarin Interaksi warfarin
Perubahan metabolismePerubahan metabolisme
Warfarin dimetabolisme oleh sitokrom Warfarin dimetabolisme oleh sitokrom hati yang diinduksi oleh antikonvulsan hati yang diinduksi oleh antikonvulsan (fenobarbital, fenitoin dan (fenobarbital, fenitoin dan karbamazepin), rifampisin, glutetimid karbamazepin), rifampisin, glutetimid dan griseofulv8in. Pemakaian warfarin dan griseofulv8in. Pemakaian warfarin bersama obat-obat ini meningkatkan bersama obat-obat ini meningkatkan klirens warfarin sehingga dibutuhkan klirens warfarin sehingga dibutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek farmakologis.mendapatkan efek farmakologis.
Interaksi warfarinInteraksi warfarin
Efek terhadap ikatan albuminEfek terhadap ikatan albuminWarfarin dalam sirkulasi terikat kuat Warfarin dalam sirkulasi terikat kuat pada albumin. Pemakaian warfarin pada albumin. Pemakaian warfarin bersama AINS yang juga terikat kuat bersama AINS yang juga terikat kuat albumin dapat mengakibatkan albumin dapat mengakibatkan terjadinya pergeseran ikatan warfarin terjadinya pergeseran ikatan warfarin dari protein sehingga terjadi dari protein sehingga terjadi peningkatan kadar bentuk bebas peningkatan kadar bentuk bebas warfarin yang aktif dengan demikian warfarin yang aktif dengan demikian juga terjadi peningkatan resiko juga terjadi peningkatan resiko perdarahan.perdarahan.
Antiplatelet
• Senyawa-senyawa antiplatelet bekerja dengan mempengaruhi fungsi platelet seperti agregasi, pelepasan isi granul dan vasokonstriksi yang diperantarai oleh platelet. Berdasarkan mekanisme kerja digolongkan :
Kelas IKelas I
Aspirin dan senyawa sejenis (AINS Aspirin dan senyawa sejenis (AINS dan sulfinpirazon) menghambat dan sulfinpirazon) menghambat secara ireversibel siklooksigenase, secara ireversibel siklooksigenase, enzim yang berperan dalam enzim yang berperan dalam sintesis prostaglandin dan sintesis prostaglandin dan tromboksan dari asam arakidonat.tromboksan dari asam arakidonat.
Keterangan dan interaksi tentang Keterangan dan interaksi tentang obat ini dibahas dalam bagian obat ini dibahas dalam bagian AINS.AINS.
Kelas IIKelas II
Dipiridamol menghambar Dipiridamol menghambar pemutusan AMP siklik (cAMP) pemutusan AMP siklik (cAMP) yang dimediasi fosfodiesterase, yang dimediasi fosfodiesterase, sehingga mencegah aktivasi sehingga mencegah aktivasi platelet melalui berbagai platelet melalui berbagai mekanisme.mekanisme.
Kelas IIKelas II Interaksi obat :Interaksi obat :
Dipiridamol meningkatkan Dipiridamol meningkatkan kadar plasma dan efek kadar plasma dan efek kardiovaskular dari adenosi, kardiovaskular dari adenosi, sehingga dibutuhkan sehingga dibutuhkan penyesuaian dosis adenosin.penyesuaian dosis adenosin.
Dipiridamol dapat Dipiridamol dapat meningkatkan efek hipotensif meningkatkan efek hipotensif obat-obat yang menurunkan obat-obat yang menurunkan tekanan darah.tekanan darah.
Kelas IIIKelas III
Ticlopidon dan clopidogrel Ticlopidon dan clopidogrel menunjukkan aktivitas antiplatelet menunjukkan aktivitas antiplatelet dengan menghambat ikatan dengan menghambat ikatan terhadap ADP.terhadap ADP.
Kelas IIIKelas III
Interaksi obat (Ticlopidin) :Interaksi obat (Ticlopidin) : Antasida : pemakaian ticlopidon setelah Antasida : pemakaian ticlopidon setelah
antasid menurunkan kadar plasma ticlopidin antasid menurunkan kadar plasma ticlopidin hingga 18%.hingga 18%.
Simetidin : pemakaian karonik simetidin Simetidin : pemakaian karonik simetidin menurunkan klirens ticlopidin hingga 50%.menurunkan klirens ticlopidin hingga 50%.
Digoksin : Pemakaian bersama ticlopidin dan Digoksin : Pemakaian bersama ticlopidin dan digoxin menurunkan sedikit penurunan digoxin menurunkan sedikit penurunan (15%) kadar plasma digoksin, tapi tidak (15%) kadar plasma digoksin, tapi tidak sampai menunjukkan perubahan efek sampai menunjukkan perubahan efek digoksin yang bermakna.digoksin yang bermakna.
Teofilin : ticlopidin meningkatkan waktu paro Teofilin : ticlopidin meningkatkan waktu paro eliminasi dari teofilin.eliminasi dari teofilin.
ANTILIPID/HIPOLIPIDEMIK Hipolipidemik adalah obat yang digunakan
untuk menurunkan kadar lipid plasma. Lipid plasma yang utama yaitu kolesterol,
trigliserida, fosfolipid dan asam bebas tidak larut dalam cairan plasma.
Agar lipid plasma dapat diangkut dalam sirkulasi, maka susunan molekul lipid tersebut perlu dimodifikasi, yaitu dalam bentuk lipoprotein yang bersifat larut dalam air.
Obat-obat yang dapat menurunkan kadar lipoprotein plasma :
(mevastatin, pravastatin, levastatin dan simvastatin)
Klofibrat
Klofibrat menurunkan kadar VLDL, selain itu kadar kolesterol dan LDL juga turun. Mekanisme kerjanya dengan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga katabolisme lipoprotein kaya-trigliserida seperti VLDL dan LDL meningkat.
Klofibrat diabsorpsi melalui usus secara lengkap. Ekskresi melalui urin sebagai glukuronid.
Klofibrat
Interaksi obat :Pemberian klofibrat bersama kolestiramin
sedikit menunda tercapainya kadar puncak plasma.
Klofibrat menggeser antikoagulan oral dari ikatannya dengan albumin dan memperkuat efek obat-obat ini.
GemfibrozilGemfibrozil Gemfibrozil sangat efektif Gemfibrozil sangat efektif
menurunkan trigliserid plasma, menurunkan trigliserid plasma, sehingga produksi VLDL dalam sehingga produksi VLDL dalam hati menurun. Gemfibrozil hati menurun. Gemfibrozil meningkatkan aktivitas lipoprotein meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga klirens partikel lipase sehingga klirens partikel kaya trigliserid meningkat. Kadar kaya trigliserid meningkat. Kadar kolesterol HDL juga dapat kolesterol HDL juga dapat meningkat pada pemberian obat meningkat pada pemberian obat ini.ini.
GemfibrozilGemfibrozil
Interaksi :Interaksi : Seperti klofibrat, gemfibrozil juga Seperti klofibrat, gemfibrozil juga
meningkatkan efek antikoagulan meningkatkan efek antikoagulan warfarin.warfarin.
Kombinasi dengan resin Kombinasi dengan resin menembah efek obat.menembah efek obat.
Pemberian bersama penghambat Pemberian bersama penghambat HMG CoA reduktase juga HMG CoA reduktase juga meningkatkan efek obat.meningkatkan efek obat.
ResinResin
Contoh obat-obat golongan ini adalah Contoh obat-obat golongan ini adalah kolestiramin dan kolestipol. kolestiramin dan kolestipol.
Keduanya menurunkan kadar kolesterol plasma Keduanya menurunkan kadar kolesterol plasma dengan cara mengikat asam empedu dalam dengan cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna, mengganggu sirkulasi saluran cerna, mengganggu sirkulasi enterohepatik sehingga ekskresi steroid yang enterohepatik sehingga ekskresi steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat. bersifat asam dalam tinja meningkat.
Penurunan asam empedu oleh pemberian resin Penurunan asam empedu oleh pemberian resin ini menyebabkan meningkatnya produksi asam ini menyebabkan meningkatnya produksi asam empedu yang berasal dari kolesterol. empedu yang berasal dari kolesterol.
ResinResin
Interaksi :Interaksi :
Kolestiramin dan kolestipol mengganggu Kolestiramin dan kolestipol mengganggu absorpsi vitamin A, D dan K karena absorpsi vitamin A, D dan K karena gangguan absorpsi lemak.gangguan absorpsi lemak.
Obat ini mengganggu absorpsi klorotiazid, Obat ini mengganggu absorpsi klorotiazid, tiroksin, digitalis, besi, fenilbutason dan tiroksin, digitalis, besi, fenilbutason dan warfarin, sehingga obat-obat ini harus warfarin, sehingga obat-obat ini harus diberikan 1 jam sebelum atau 4 jam diberikan 1 jam sebelum atau 4 jam sesudah kolestiramin.sesudah kolestiramin.
Golongan obat ini bersifat Golongan obat ini bersifat kompetitor kuat terhadap HMG CoA-kompetitor kuat terhadap HMG CoA-reduktase (hidroksi metil glutamil reduktase (hidroksi metil glutamil koenzim-A reduktase), suatu enzim koenzim-A reduktase), suatu enzim yang mengontrol biosintesis yang mengontrol biosintesis kolesterol. kolesterol.
Obat-obat ini efektif menurunkan Obat-obat ini efektif menurunkan kadar LDL kolesterol plasma. kadar LDL kolesterol plasma.
Penghambat HMG CoA-reduktase Penghambat HMG CoA-reduktase bekerja dengan menghambat bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol di hati sehingga sintesis kolesterol di hati sehingga menurunkan kadar LDL plasma. menurunkan kadar LDL plasma.
Obat yang penting adalah Obat yang penting adalah mevastatin, pravastatin, levastatin mevastatin, pravastatin, levastatin dan simvastatin. dan simvastatin.
Interaksi Interaksi Derivat asam fibrat dan asam nikotinat.Derivat asam fibrat dan asam nikotinat.
Kombinasi pravastatin dan gemfibrozil Kombinasi pravastatin dan gemfibrozil tidak dianjurkan karena terjadi penurunan tidak dianjurkan karena terjadi penurunan ekskresi urin dan ikatan protein ekskresi urin dan ikatan protein pravastatin.pravastatin.
AntikoagulanAntikoagulan
Tidak ada efek klinis yang signifikan bila Tidak ada efek klinis yang signifikan bila dipakai bersama antikoagulan, tapi perlu dipakai bersama antikoagulan, tapi perlu monitor perdarahan dan naiknya waktu monitor perdarahan dan naiknya waktu pembekuan darah bila dilakukan pembekuan darah bila dilakukan peningkatan dosis pravastatin.peningkatan dosis pravastatin.
Interaksi Interaksi DigoxinDigoxin
Pemakaian bersama digoxin dan atorvastatin Pemakaian bersama digoxin dan atorvastatin meningkatkan kadar tunak plasma digoxin hingga meningkatkan kadar tunak plasma digoxin hingga 20%.20%.
AntasidAntasid
Pemakaian suspensi antasid berisi Al dan Mg Pemakaian suspensi antasid berisi Al dan Mg menurunkan kadar plasma atorvastatin hingga 35%menurunkan kadar plasma atorvastatin hingga 35%
SimetidinSimetidin
Atorvastatin + simetidin menurunkan efektivitas Atorvastatin + simetidin menurunkan efektivitas penurunan trigliserida hingga 26-34%penurunan trigliserida hingga 26-34%
EritromisinEritromisin
Atorvastatin + eritromisin (suatu inhibitor Atorvastatin + eritromisin (suatu inhibitor sitokrom) meningkatkan kadar plasma atorvastatin sitokrom) meningkatkan kadar plasma atorvastatin hingga 40%hingga 40%