Investor Summit and Capital Market Expo 2015 12 November 2015 Bursa Efek Indonesia
Investor Summit and
Capital Market Expo 2015
12 November 2015
Bursa Efek Indonesia
2
CATATAN PENTING Presentasi ini disiapkan sebagai bahan informasi mengenai PT Kalbe Farma Tbk. (“Kalbe” atau “Perseroan”).
Presentasi ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi (Belum Diaudit) untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015.
Informasi dalam presentasi ini tidak mengandung seluruh informasi yang mungkin material bagi keputusan para investor/calon investor. Juga harus dicatat bahwa informasi dalam presentasi ini akan selalu diperbarui setiap ada perubahan keadaan atau adanya informasi baru/tambahan. Sebagian dari revisi atau perubahan tersebut mungkin saja material.
Dengan demikian setiap penerima materi presentasi ini harus melakukan analisa independen terhadap bisnis, operasi, kondisi keuangan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Perseroan. Setiap penerima juga harus melakukan telaah tersendiri atas kecukupan, keakuratan, dan kelengkapan dari seluruh informasi yang berkaitan dengan Perseroan, karena informasi dan data dalam materi presentasi ini bukan merupakan pengganti dari evaluasi dan analisa independen. Materi presentasi ini bukan merupakan dokumen penawaran.
Presentasi ini memuat pernyataan “Pandangan ke Depan”. Pernyataan tersebut tercermin pada kata-kata “yakin”, “percaya”, “estimasi” maupun kata-kata lainnya yang memiliki makna sama. Semua pernyataan selain pernyataan fakta historis yang disertakan dalam presentasi ini, dan tak terbatas pada posisi keuangan Perseroan, strategi bisnis, rencana dan tujuan manajemen untuk segi operasional di masa yang akan datang (termasuk rencana pengembangan, sasaran yang berkaitan dengan produk-produk dan jasa Perseroan serta antisipasi peluncuran produk ) adalah pernyataan pandangan ke depan.
Pernyataan pandangan ke depan didasarkan pada berbagai asumsi tentang strategi Perseroan pada saat ini dan masa mendatang serta lingkungan di mana Perseroan akan beroperasi di masa depan. Pernyataan pandangan ke depan hanya dinyatakan pada tanggal presentasi ini. Perseroan secara tegas melepas setiap kewajiban atau refleksi dari setiap perubahan dalam ekspektasi Perseroan sehubungan dengan hal tersebut, atau setiap perubahan dalam berbagai peristiwa, kondisi atau keadaan di mana setiap pernyataan didasarkan.
Data pasar dan prakiraan industri tertentu yang digunakan dalam presentasi ini diperoleh dari riset pasar, informasi yang tersedia untuk umum dan publikasi industri yang belum diverifikasi secara independen, sehingga Perseroan tidak bertanggung jawab atas tingkat keakuratan informasi tersebut.
Daftar Isi
3
Sekilas Perseroan 4
Tinjauan Pasar 7
Tinjauan Bisnis 11
Tinjauan Keuangan 29
Aksi Korporasi dan Pandangan Tahun 2015 35
BAGIAN 1
Sekilas Perseroan
Domestik 95%
Ekspor 5%
Obat Resep 24%
Produk Kesehatan
18%
Nutrisi 28%
Distribusi & Logistik
30%
• Berdiri pada tahun 1966 dan berkantor pusat di Jakarta
• Menjadi perusahaan publik sejak 1991 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia
• Perusahaan farmasi publik terbesar di Asia Tenggara
• Kontribusi pendapatan dari 4 Divisi Utama Kalbe berdasarkan Laporan Laba Rugi
per 30 September 2015 terhadap total pendapatan adalah :
Perusahaan Farmasi Publik Terbesar di Asia Tenggara
Total Penjualan = Rp 13.128 Miliar Total Penjualan = Rp 13.128 Miliar
Sekilas Perseroan
5
Strategi Perseroan
6
1966: Perseroan didirikan
1977: Memperkuat bisnis farmasi dengan pendirian PT Dankos Lab.
1981: Pengalihan bisnis distribusi kepada PT Enseval sesuai peraturan pemerintah
1985: Ekspansi bisnis produk kesehatan melalui akuisisi PT Bintang Toedjoe dan bisnis farmasi melalui akuisisi PT Hexpharm Jaya
1989: IPO PT Igar Jaya dan PT Dankos Lab.
1991: IPO PT Kalbe Farma
1993: Memperkuat bisnis
nutrisi melalui akuisisi PTSanghiang Perkasa dan konsolidasi bisnis nutrisi ke PT Sanghiang Perkasa
1994: Memasuki bisnis
minuman energi IPO PT EPMT
1995: Divestasi 50% kepemilikan Bisnis Makanan (PT Bukit Manikam Sakti) ke PT Helios Arnott’s Indonesia
1997: Penjualan sisa 50%
kepemilikan pada PT Helios Arnott’s Indonesia
Penjualan divisi pengemasan gelas kepada Schott Glasswerke Beteiligungs-GmbH
Akuisisi merek Woods’ Akuisisi 80% saham PT
Saka Farma
2005: Konsolidasi Grup Kalbe
2006: Meningkatkan fokus bisnis melalui penggabungan usaha dan akuisisi
2007: Peluncuran logo Perusahaan
baru sebagai bagian proses transformasi
Produk-produk memasuki semua negara ASEAN kecuali Laos
Pembukaan Stem Cell dan Cancer Institute
Pengelolaan rantai pasokan terpadu
Sistem teknologi informasi terintegrasi
2010: Divestasi PT Kageo Igar
Jaya Mendirikan perusahaan
patungan Asiawide Kalbe Philippines Inc.
Inagurasi Panca Sradha Kalbe sebagai Nilai Perusahaan
Pendirian dan Ekspansi 1966–1995
Pengembangan Fokus dan Konsolidasi 1996–2005
Regionalisasi 2006–2015
Pertumbuhan yang Mantap dan Berkelanjutan
6
2011: Rights Issue EPMT
untuk membiayai ekspansi
Meningkatkan rasio pembayaran dividen menjadi 50%
2012: ♦ Fasilitas produksi khusus
obat generik mulai beroperasi
♦ Akuisisi PT Hale International
♦ Pembentukan Perusahaan Patungan PT Kalbe Milko Indonesia
2013: Penarikan atas
saham yang telah dibeli kembali (treasury stock) sebesar 7,7%
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
(US
D m
m)
0
5,000
10,000
15,000
20,000
(IDR
bn
)
Penjualan (USD) Penjualan (IDR)
1966 1977 1985 1989 1991 1993 2005 1981 1994 1995 1997 2007 2010 2006 2011 2012 2013 2014
2014: Pabrik obat
kanker mulai beroperasi
BAGIAN 2
Tinjauan Pasar
6,8 7,9 8,9 10,5 12,2
12,1 13,1 14,5 15,9
18,2
2009 2010 2011 2012 2013
Private Expenditure
Public Expenditure
21,1 23,4
26,4 30,4
19,0
Pembelanjaan Kesehatan Indonesia
8
Rencana Cakupan Jaminan Kesehatan
Sumber : Business Monitor International: Pharmaceutical & Healthcare Report, Q3 2011
(Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, India, Singapore)
* 76,4 juta orang telah memperoleh jaminan kesehatan sebagai anggota
Jamkesmas sebelum peluncuran JKN
• Rasio pembelanjaan kesehatan terhadap PDB yang
rendah.
• Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS
Kesehatan mulai dilaksanakan pada Januari 2014 dan
telah menjangkau lebih dari 50% populasi pada tahun
2014. JKN ditargetkan menjangkau seluruh masyarakat
Indonesia pada tahun 2019.
Nilai Pembelanjaan Kesehatan
(Rp Tn)
Sumber : Business Monitor International: Indonesia Pharmaceuticals & Healthcare Report
Q3 2012
3,3%
4,1%
4,2%
4,3%
5,5%
5,8%
9,6%
18,0%
Indonesia
India
Thailand
Malaysia
China
Singapore
United Kingdom
United States
Belanja Kesehatan / PDB % (2013)
133 juta*
Target 170 juta
Target 250 juta
cakupan 100%
Sumber: Roadmap to National Health Insurance 2012 - 2019
Pertumbuhan
12,5%
37,0 41,7 49,4
55,5 58,2
FY 2010 FY 2011 FY 2012 FY 2013 FY 2014
Pasar Farmasi Indonesia
9
Kalbe – pemain terbesar dalam Industri Farmasi Indonesia
Sumber: IMS Health ITMA YTD 12 2014
Catatan: penyesuaian data IMS 2012
Kalbe memimpin dalam pasar farmasi Indonesia yang sangat
terfragmentasi dengan lebih dari 200 perusahaan
Total Pasar FY 2014 Rp 58,2 Triliun
Obat
Bebas
41%
Obat
Resep
59%
Generik
Bermerek
dan Produk
Lisensi
86%
Generik Tidak
Bermerek
14%
Segmentasi Pasar Farmasi
Industri Farmasi
Pertumbuhan
12,0%
Pangsa Pasar
Kalbe 13%
a 6%
b 5%
c 4%
d 4%
Lainnya 68%
(dalam triliun Rupiah)
Peraturan Terkait
10
Keputusan Menteri Kesehatan No. 436 /Menkes/SK/XI/2013 tanggal 11 November 2013
• Menetapkan Harga Eceran Tertinggi atau harga jual untuk 535 jenis obat generik untuk apotek, rumah sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya di Indonesia.
Penetapan Harga Obat Tertinggi untuk beberapa Produk Generik Utama
Jaminan Kesehatan Nasional
10
Peraturan Menteri Kesehatan No. 63 Tahun 2014 tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (e-katalog)
• Pengadaan dalam rangka JKN dilakukan secara elektronik berdasarkan e-katalog.
Surat Edaran Direktur BPJS tentang Koordinasi Manfaat
• Mengatur mekanisme koordinasi manfaat bagi peserta JKN melalui kerjasama dengan asuransi swasta.
Peraturan Presiden No. 101 Tahun 2012 tentang Penerima Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
• Pemerintah akan menanggung iuran jaminan kesehatan untuk warga miskin.
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
• Semua WNI wajib menjadi anggota jaminan kesehatan.
• Tahap pertama implementasi pada 1 Januari 2014 akan menjangkau penerima bantuan iuran, anggota TNI dan
Polri, pegawai negeri sipil dan karyawan swasta. Tahap kedua akan menjangkau seluruh warga Indonesia pada
1 Januari 2019.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 1010/Menkes/PER/XI/2008 tanggal 3 November 2008 • Melarang perusahaan-perusahaan farmasi asing untuk menjual produknya di Indonesia tanpa memiliki fasilitas
produksi yang berlokasi di Indonesia.
Persyaratan Fasilitas Produksi Lokal
BAGIAN 3
Tinjauan Bisnis
• Pemain terbesar dalam pasar obat resep Indonesia
• Didukung tim pemasaran dan penjualan terbesar di sektor
farmasi Indonesia dengan lebih dari 2.500 tenaga
pemasaran.
• Rangkaian produk komprehensif yang menjangkau semua
kalangan.
• Persaingan harga semakin ketat setelah pelaksanaan JKN.
• Dampak penarikan produk pada tahun 2015.
• Marjin laba kotor relatif stabil sebesar 59,8% pada YTD 09
2015 dibanding 60,2% pada YTD 09 2014.
Obat lisensi 28,3%
Obat generik tidak
bermerk 14,6%
Obat generik bermerk
57,1%
KALBE GROUP
15%
a 8%
b 6%
c 4%
d 4%
e 4% f
3%
OTHERS 56%
12
Divisi Obat Resep
Perlambatan Sementara
+0,2%
Total Penjualan Rp 3.207 Miliar
Pangsa Pasar (ITMA)
FY 2013
Sumber: IMS Health Prescription Pharmaceuticals YTD 12 2014
Total Penjualan = Rp 34,6 Triliun
3.201 3.207
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Penjualan Neto (Rp Miliar)
• Penyelesaian pabrik onkologi Kalbe pertama di
Indonesia pada tahun 2014
• Pembangunan pabrik biosimilar
• Mengembangkan kompetensi pada teknologi sel
punca (stem cells) dan genomik
Terus melakukan penetrasi di pasar obat
generik tidak bermerek
13
Penggerak Pertumbuhan
Pengembangan produk lisensi melalui kerjasama
dengan perusahaan asing untuk memperoleh
transfer teknologi
Memperkuat posisi untuk kategori
produk khusus (specialty) • Fokus pada pemilihan kategori tertentu untuk
mencapai skala efisiensi
• Fasilitas produksi khusus yang didedikasikan untuk
obat generik tidak bermerek
Stem Cells and
Cancer Institute
Divisi Obat Resep
14
Divisi Produk Kesehatan
Merek Dagang yang Kuat dengan Pangsa Pasar yang Dominan
Pangsa Pasar Produk Kalbe
Sumber : AC Nielsen YTD 12 2012 dan estimasi Perusahaan 2014, volume (unit)
Kelas Terapi Produk Kalbe Pangsa Pasar 2014
Antasida Promag, Waisan 75,2%
Anti Diare Neo Entrostop 44,8%
Obat Batuk Komix, Woods, Mextril, Mixadin 33,9%
Obat Flu Mixagrip Reg, Mixagrip FB, Procold 37,4%
Multivitamin Cerebrovit, Fatigon, Sakatonik Liver 30,8%
Multivitamin Anak Cerebrofort, Sakatonik ABC 18,1%
Minuman Energi ExtraJoss 27,0%
• Pemain No. 1 di pasar obat bebas (OTC) dan
no. 2 di kategori minuman energi.
• Marjin Laba Kotor meningkat dari 54,1% pada
YTD 09 2014 ke 55,2% pada YTD 09 2015
karena dampak perubahan bauran produk.
Divisi Produk Kesehatan
15
Pertumbuhan Penjualan yang Positif
Pangsa Pasar Minuman Energi
2014 (Unit)
Pangsa Pasar Obat Bebas
2014
Sumber : AC Nielsen YTD 12 2012 dan
estimasi Perusahaan, dalam volume
Total Pasar = Rp 23,6 Triliun
Sumber : IMS Health ITMA OTC YTD 12 2014
KALBE GROUP
9%
a 8%
b 7%
c 7%
d 6%
e 4%
f 3%
g 3%
Others 52% Extra Joss
27%
a 37%
b 13% c
7% d 3%
others 13%
+6,9%
2.175
2.325
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Penjualan Neto (Rp Miliar)
16
Divisi Produk Kesehatan
Produk-produk Baru yang Inovatif
Hydro Coco Minuman isotonik dari air kelapa asli.
Original Love Juice Sari buah segar dalam dari buah-buahan berkualitas, dengan rasa delima, jeruk, jambu, apel, dan sirsak.
Produk Suplemen H2 – Health and Happiness • H2 Superba Krill Oil untuk membantu menurunkan kolesterol • H2 Suplemen Perawatan Kulit
Nitros Minuman energi cair konsentrat dengan kemasan tube yang inovatif.
Extra Joss Blend Varian baru minuman energi dengan tambahan susu bubuk dalam kemasan sachet Bintang Toedjoe – Panas Dalam
Minuman effervescent untuk panas dalam Komix Lo Han Kuo
Minuman herbal traditional untuk meredakan sakit tenggorokan Promag Gazero
Produk herbal untuk meredakan gas dan kembung di perut. Woods Herbal
Produk herbal untuk meredakan batuk. Bintang Toedjoe Masuk Angin
Produk herbal untuk meredakan gejala masuk angin.
Produk Herbal
17
Rangkaian Lengkap Produk Nutrisi
Teen Expecting Lactating Baby Toddler Kid Tween 25+ 35+ Clinical
• Ditujukan untuk ibu hamil dan menyusui, bayi, balita, anak-anak, remaja, dan dewasa.
Divisi Nutrisi
Divisi Nutrisi
18
Pertumbuhan Pasar Produk Susu Bubuk Indonesia
Sumber: AC Nielsen, YTD 12 2014
Nilai (Miliaran Rupiah) Volume (Ribuan Kilogram)
10,4% 2,2%
187.387
183.317
FY 2013 FY 2014
17.947
19.820
FY 2013 FY 2014
Divisi Nutrisi
19
Pertumbuhan Penjualan yang Positif
• Produk-produk utama dengan merek yang kuat.
• Marjin Laba Kotor turun menjadi 54,7% pada YTD 09
2015 dari 55,1% pada YTD 09 2014, terutama akibat
depresiasi Rupiah.
Pangsa Pasar Susu Bubuk YTD 12 2013
Total Pasar = Rp 19,8 Triliun
Sumber: AC Nielsen, berdasarkan nilai (Rp)
Produk Kalbe Pangsa Pasar FY 2014
Diabetasol 88,0%
Milna 68,8%
Prenagen 55,4%
Morinaga Chil Mil 9,2%
Morinaga BMT 10,9%
Entrasol 9,7%
Morinaga Chil Kid 6,8%
Zee 6,5%
Morinaga Chil School 2,7%
+10,2%
Sumber: AC Nielsen, YTD 12 2014 dan estimasi Perusahaan 2014 dalam nilai (Rp).
a 29%
b 24%
c 13%
Kalbe Nutritionals
11%
d 7%
e 5%
f 2%
g 3%
h 2%
i 2%
Others 2%
3.325 3.665
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Penjualan Neto (Rp Miliar)
Produk-produk Baru
20
Divisi Nutrisi
Zee
Produk susu bubuk untuk anak dan remaja, dengan
target kelas ekonomi menengah, dan kini tersedia
dalam kemasan sachet.
Nutrive Benecol
Minuman dengan kandungan khusus untuk
menurunkan kolesterol
Fitbar
Makanan ringan sehat rendah kalori, tidak
mengandung kolesterol dan trans fat
Diva
Minuman kesehatan dengan kolagen dan antioksidan untuk
kulit
Entrasol QuickStart
Minuman sereal dengan susu dan oats dengan
kandungan kalsium dan serat yang tinggi
Menjangkau Pelanggan Melalui Berbagai Jalur
21
Divisi Nutrisi
Kalbe e-store – Gerai Nutrisi Online pertama in Indonesia
Divisi Nutrisi meluncurkan layanan baru melalui hotline Kalbe Home Delivery 500-800 dan pembelian online melalui
www.kalbestore.com. Kalbe Family Rewards Card menawarkan point rewards untuk konsumen untuk meningkatkan
konsumsi dan loyalitas terhadap produk Kalbe. KALCare Experiential Store memberikan berbagai layanan kepada
konsumen untuk membangun kedekatan dengan konsumen dan mendukung aktivitas branding
Divisi Distribusi dan Logistik
22
Jaringan Distribusi Paling Ekstensif
Cabang
71 52 Kota RDC
2
12.670
1.523 524
12,0%
4,1%
0%
5%
10%
15%
20%
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Sebelum Pajak
Marjin Laba Sebelum Pajak
23
Kinerja Penjualan Bersih Konsolidasi
• Divisi Distribusi dan Logistik dikelola oleh anak perusahaan -
PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT.JK), perusahaan
terbuka (kepemilikan sebesar 91,75%).
• Penjualan bersih terdiri dari penjualan bersih prinsipal pihak
ketiga dan marjin distribusi penjualan internal Kalbe.
• Marjin Laba Kotor meningkat menjadi 30,6% pada YTD 09
2015 dari 29,5% pada YTD 09 2014.
Divisi Distribusi dan Logistik
(dalam miliar Rupiah)
Marjin Laba Kotor
Bisnis Distribusi dan Logistik
Grup Kalbe 74%
Prinsipal Pihak Ketiga 14%
Alat Kesehatan 4%
Bahan Baku 8%
-3,1%
4.057 3.931
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Penjualan Neto (Rp Miliar)
Prinsipal Pihak Ketiga Utama per Kategori
Obat Resep Produk Konsumen Alat Kesehatan dan
Diagnostik
Bahan Baku Kimia
Divisi Distribusi dan Logistik
24
Divisi Distribusi dan Logistik
25
Penggerak Pertumbuhan
Alat kesehatan adalah pendorong
pertumbuhan yang potensial, terutama
dengan implementasi Sistem Jaminan
Kesehatan Nasional di mana
permintaan alat kesehatan diprediksi
akan meningkat.
Penjualan bersih (dalam Rp miliar)
Layanan Kesehatan Retail: 83 Klinik Mitrasana
• Mengembangkan Klinik Mitrasana
sebagai one-stop service dengan
konsep 4-in-1, meliputi dokter
keluarga, apotek, laboratorium, dan
minimarket.
• Anak perusahaan EPMT yang
dimiliki 100%.
• Hingga kini, Kalbe telah membuka
83 Klinik Mitrasana di Jakarta dan
sekitarnya.
Alat Kesehatan
673
915 870 969
1.142
742
2009 2010 2011 2012 2013 2014*
* Penghentian bisnis tender tahun 2014
Divisi Distribusi dan Logistik
26
• Terus mengembangkan infrastruktur distribusi
• Bekerja sama dengan sub-distributor lokal untuk mengembangkan jaringan.
Memperkuat Jaringan Distribusi
1. Mengembangkan jaringan ke wilayah baru di Indonesia
2. Meningkatkan fasilitas cabang untuk memperbaiki kualitas pelayanan
3. Mendirikan beberapa Pusat Distribusi Regional di berbagai wilayah Indonesia
4. Meningkatkan kapasitas gudang
• Cabang baru di Sibolga, Sumatra Utara
• Perluasan RDC Jakarta dan cabang
Samarinda
Perluasan tahun 2015
Samarinda
Infrastruktur Penjualan dan Pemasaran
27
Tenaga Pemasaran Farmasi dan Produk Kesehatan Terbesar di Indonesia
Obat Resep Produk Kesehatan Nutrisi Distribusi dan
Logistik
Infra-
struktur
Cakupan
Indonesia
Catatan
• Lebih dari 2.500
perwakilan medis
• Lebih dari 1.100
tenaga pemasaran
•Lebih dari 2.000 tenaga
pemasaran dan
penjualan
• Lebih dari karyawan
5.000
• 71 cabang pemasaran
• 46 cabang & 25 di anak
perusahaan
• 1.000 truk angkutan
• 500 sepeda motor
• Mencakup 200.000
outlet secara langsung
• Secara tidak langsung
mencakup 1 juta
outlet atau 80% dari
total pasar produk
kesehatan
Cakupan Pasar
• 70% dokter umum
• 90% spesialis
• 100% rumah sakit
• 100% apotek
• Tenaga penjualan
terbesar di Indonesia
• Sekitar 1.100 tenaga
pemasaran
•Mencakup seluruh
pasar di Indonesia
• Tim telemarketing
paling berkembang di
sektor nutrisi
• 100% pasar obat
resep
• 80% pasar produk
kesehatan
• Tenaga penjualan
terbesar di Indonesia
Infrastruktur Produksi
28
9 Fasilitas Produksi Berstandar Internasional
Fasilitas Jumlah Produk Luas
(m2) Lini Produksi
Pemberi
Lisensi Sertifikasi
Kalbe Farma 435 91.819 14 lines (tablet, kapsul, cream, cair, injeksi) Astellas ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS18001
Bintang Toedjoe 49 20.849 3 lini; effervescent, bubuk, cair -- ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS18001, HACCP, SMK3
Dankos Farma 189 23.101 4 fasilitas produksi; Non Beta Lactam,
Penicillin & Cephalosporin, Onkologi
Daiichi,
Samyang
ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS18001
Sanghiang Perkasa 210 50.000 8 lini dry - powdered milk Morinaga ISO 9001, ISO 14001, HACCP,
OHSAS18001
Hexpharm Jaya 85 16.533 Tablet dan bubuk sirup kering
(Produk Non Beta Lactam) --
ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS18001
Finusolprima Farma 26 10.700 Lini cairan infus dengan volume besar, cairan
hemodialisa Baxter
ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS18001
Kalbe Morinaga 19 33.733 1 lini wet - drier, 1 lini kaleng, 2 lini sachet Morinaga ISO 9001, ISO 22000, OHSAS
18001
Orange Kalbe Ltd. - 5.000 2 lini; tablet dan krim -- NAFDAC (local FDA)
Hale International 6 10.000 Semi hot-filled PET -- ISO 22000/2005 GMP, HACCP
BAGIAN 4
Tinjauan Keuangan
Penjualan Bersih Konsolidasi
30
Pertumbuhan Positif Produk Internal Kalbe
0,2% 6,9% 10,2% -3,1%
2,9%
Penjualan Bersih (dalam Rp Miliar)
3.201 2.175
3.325 4.057
12.758
3.207 2.325
3.665 3.931
13.128
Obat Resep Produk Kesehatan Nutrisi Distribusi dan Logistik Konsolidasi
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
26,8% 27,8%
4,8% 5,1% 0,8% 0,9%
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Penjualan dan Pemasaran
Umum dan Administrasi
Penelitian dan Pengembangan
15,7% 15,1%
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
48,1% 48,8%
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Kinerja Operasional
31
Tekanan pada Marjin Laba Operasional
• Kegiatan pemasaran untuk mendorong penjualan
• Rasio biaya pemasaran dan penjualan terhadap
penjualan meningkat karena perubahan bauran bisnis
• Kegiatan riset dan pengembangan untuk mendukung
pengembangan produk
Laba Kotor
(dalam Rp Miliar) Rasio Biaya Operasional terhadap Penjualan
Laba Operasional
(dalam Rp Miliar)
+ 4,6%
-1,0%
32,4%
1.976 1.997
33,8%
6.131 6.411
1.487 1.499
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Laba Bersih Konsolidasi
32
Mempertahankan Laba Bersih
Laba Sebelum Pajak
(dalam Rp Miliar)
Laba Bersih
(dalam Rp Miliar)
• Marjin laba sebelum pajak sedikit menurun dari 15,6%
pada YTD 09 2014 menjadi 15,4% pada YTD 09 2015
terutama karena biaya operasional yang meningkat.
+1,4%
• Marjin laba bersih sedikit menurun dari 11,7% pada
YTD 09 2014 menjadi 11,4% pada YTD 09 2015
sejalan dengan penurunan laba sebelum pajak.
+0,8% 15,6% 15,4% 11,4% 11,7%
1.988 2.016
30 Sep 2014 (Belum Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
43 45 44 50
48 48 49 55
142
122 110 115 107
132 125 121
27 38 35
57 41
50 46 45
158
129 120 108 114
131 128
130
2008 (Diaudit)
2009 (Diaudit)
2010 (Diaudit)
2011 (Diaudit)
2012 (DIaudit)
2013 (Diaudit)
2014 (Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Perputaran Piutang Perputaran Persediaan
Perputaran Utang Siklus Operasional Bersih
Perbaikan siklus persediaan
Pengelolaan Modal Kerja
33
Perbaikan Siklus Operasional Bersih Secara Bertahap
Pengelolaan rantai pasokan
secara menyeluruh akan
terus diterapkan untuk
mengatasi fluktuasi
persediaan
Siklus operasional bersih
menurun 28 hari dari 158
hari pada tahun 2008
menjadi 130 pada
September 2015.
Jumlah hari
470 469
783 994
852 719
2010 (Diaudit)
2011 (Diaudit)
2012 (Diaudit)
2013 (Diaudit)
2014 (Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
14,0 19,0 19,0 17,0 19,0
51% 60%
51% 42% 43%
0% 20% 40% 60% 80%
0,0 5,0
10,0 15,0 20,0
2010 (Diaudit)
2011 (Diaudit)
2012 (Diaudit)
2013 (Diaudit)
2014 (Diaudit)
Dividen Tunai* (Rp/saham) Rasio Pembagian Dividen (%)
Posisi Keuangan yang Kuat
34
Utang dan
Rasio Utang Terhadap Ekuitas
Posisi Kas dan Kas Bersih
Posisi Kas Bersih Rp 1.7 Triliun
Pembayaran Dividen Belanja Modal
* Tahun fiskal
* Dividen tunai telah disesuaikan dengan dampak pemecahan nilai nominal
* Belanja Modal dalam Rp Miliar
25 141
205
584
296
411
0,5% 2,3% 2,9%
7,2%
3,2% 4,1%
0,0%
5,0%
10,0%
15,0%
0
100
200
300
400
500
600
2010 (Diaudit)
2011 (Diaudit)
2012 (DIaudit)
2013 (Diaudit)
2014 (Diaudit)
30 Sep 2015
(Belum Diaudit) Total Utang (Rp Miliar)
Rasio Utang (Gearing Ratio)
1.902 2.291 1.860 1.895 1.895 2.125
1.877 2.151 1.655
1.311
1.598 1.713
2010 (Diaudit)
2011 (Diaudit)
2012 (DIaudit)
2013 (Diaudit)
2014 (Diaudit)
30 Sep 2015 (Belum Diaudit)
Kas dan Setara Kas (Rp Miliar) Kas Neto (Rp Miliar)
BAGIAN 5
Aksi Korporasi &
Pandangan
Tahun 2015
Pembentukan Usaha Patungan - Blackmores dan Genexine
Aksi Korporasi
36
Untuk mempercepat ekspansi di segmen minuman siap saji, pada tanggal 6 Juli 2012,
Kalbe mengakuisisi PT Hale International, perusahaan manufaktur minuman kesehatan,
senilai Rp 98,6 miliar.
Akuisisi PT Hale International
Pembayaran Dividen untuk Tahun Buku 2014
Dividen Historis
Joint Venture - PT Kalbe Milko Indonesia
Kalbe menandatangani perjanjian dengan PT Milko Beverage Industry untuk membentuk perusahaan patungan
PT Kalbe Milko Indonesia, sebagai bisnis manufaktur produk-produk nutrisi dalam bentuk cair dengan estimasi
investasi Rp 100 – 150 miliar.
• Kesepakatan dengan Blackmores International Pte. Ltd untuk membertuk perusahaan patungan PT Kalbe
Blackmores Nutrition dalam bidang vitamin dan suplemen dengan estimasi investasi awal Rp 45 miliar.
* Pembayaran dividend disesuaikan dengan dampak pemecahan nilai nominal
• Kesepakatan dengan Genexine Inc. untuk membentuk perusahaan patungan PT Kalbe-Genexine Biologics,
untuk mengembangkan produk obat berbasis biofarmasi dengan estimasi investasi awal Rp 130 miliar.
Kalbe telah memperoleh persetujuan RUPS tahunan
pada 18 Mei 2015 untuk membayar dividen sebesar Rp
891 Miliar, atau setara dengan Rp 19 per lembar saham.
Rasio pembayaran saham adalah 43% untuk tahun
buku 2014. Dividen telah dibayarkan pada 17 Juni
2015.
14,0 19,0 19,0 17,0 19,0
51% 60% 51% 42% 43%
0% 20% 40% 60% 80%
0,0 5,0
10,0 15,0 20,0
2010 (Diaudit)
2011 (Diaudit)
2012 (Diaudit)
2013 (Diaudit)
2014 (Diaudit)
Dividen Tunai* (Rp/saham) Rasio Pembagian Dividen (%)
37
Strategi KALBE
Inovasi kolaboratif Pengembangan
Kepemimpinan
Portofolio dan
Struktur Usaha
Operational excellence
melalui pengelolaan
rantai pasokan dan
pengelolaan risiko
38
Tanggung Jawab Sosial
Certified
Environmental
Management
System
ISO 14001:2004
Lingkungan Hidup Perlindungan Konsumen
Dedicated Customer
Care Team
Kalbe Berbagi
Menjangkau para Pemangku Kepentingan
Kalbe Junior
Scientist Award Ristek Kalbe
Science Award
Dr. Boen
Distinguished
Lecture Series
Extended
Producer
Responsibilities
Pemeriksaan
kesehatan
Kegiatan donor
darah Bantuan bencana
Pengembangan Masyarakat
Pandangan Tahun 2015
Pandangan Tahun 2015
39
1. Pertumbuhan Penjualan 2% - 3%
2. Marjin Laba Operasional 14% -15%
3. Pertumbuhan Laba per Saham negatif -3% - -4%
4. Rasio Pembayaran Dividen 40% - 50%
• Belanja Modal Rp 0,9 – 1,0 Triliun untuk ekspansi kapasitas produksi dan jaringan distribusi
TERIMA KASIH
40
Informasi lebih lanjut:
PT Kalbe Farma Tbk.
Jalan Let.Jend. Suprapto Kav. 4
Jakarta 10510, Indonesia
Tel. : 62-21-42873888
Fax. : 62-21-42873678
Email : [email protected]
Website : www.kalbe.co.id