Top Banner
INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN CYPRINIFORMES DI SUNGAI ROKAN KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU Ninik Wahyuni 1 , Roza Elvyra 2 , Yusfiati 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Biologi 2 Dosen Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Binawidya Pekanbaru, 28293, Indonesia e-mail: [email protected] ABSTRACT Rokan River has some functions as a source of freshwater, transportation, as a restroom, and as a place for industry disposals. These could influence the provision of fishery resources. However, the Rokan River still has high varieties of fish. One of them is the fish from Cypriniformes. This study aims to list the species of fish from Cypriniformes. Fish samples were collected from fisherman from October 2012 to January 2013. The fish samples were then identified at the Zoological Laboratory of the Biologi Department, University of Riau. In this study, we found 2 families of Cypriniformes, Cyprinidae and Cobitidae. Cyprinidae consisted of 12 species and Cobitidae consisted of 2 species. ABSTRAK Sungai Rokan mempunyai fungsi sebagai sumberdaya ikan air tawar, transportasi, mandi, cuci, kakus (MCK), dan tempat pembuangan limbah industri. Hal ini dapat mempengaruhi ketersediaan sumberdaya perikanan. Tetapi, meskipun demikian Sungai Rokan masih memiliki keanekaragaman ikan yang tinggi. Salah satunya adalah ikan dari ordo Cypriniformes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ikan dari ordo Cypriniformes di perairan sungai Rokan. Sampel ikan dikumpulkan dari nelayan dari Oktober 2012 sampai Januari 2013. Ikan diidentifikasi di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau. Dalam penelitian ini, ditemukan 2 famili dari ordo Cypriniformes, yitu famili Cyprinidae dan Cobotidae. Famili Cyprinidae ditemukan sbanyak 12 jenis dan Cobitidae sebanyak 2 jenis. PENDAHULUAN Provinsi Riau dilintasi oleh empat sungai besar, yaitu Sungai Rokan, Sungai Indragiri, Sungai Kampar, dan Sungai Siak. Luas perairan Kabupaten Rokan Hulu adalah sekitar 9.342,41 ha. Perairan yang ada di kabupaten ini diantaranya perairan Sungai Rokan Kiri, Rokan Kanan dan Batang Sosah serta sejumlah danau yang berasal dari bekas aliran sungai yang terdapat di desa-desa (Dinas Perikanan Rokan Hulu 2003). Sungai Rokan mempunyai fungsi sebagai sumberdaya ikan air tawar, transportasi, mandi cuci kakus (MCK), pertanian, dan tempat pembuangan limbah industri. Aktivitas manusia yang terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Rokan telah
13

INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

Oct 21, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN CYPRINIFORMES

DI SUNGAI ROKAN KABUPATEN ROKAN HULU

PROVINSI RIAU

Ninik Wahyuni1, Roza Elvyra

2, Yusfiati

2

1Mahasiswa Program Studi S1 Biologi

2Dosen Zoologi Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Kampus Binawidya Pekanbaru, 28293, Indonesia

e-mail: [email protected]

ABSTRACT

Rokan River has some functions as a source of freshwater, transportation, as a restroom,

and as a place for industry disposals. These could influence the provision of fishery

resources. However, the Rokan River still has high varieties of fish. One of them is the

fish from Cypriniformes. This study aims to list the species of fish from Cypriniformes.

Fish samples were collected from fisherman from October 2012 to January 2013. The

fish samples were then identified at the Zoological Laboratory of the Biologi

Department, University of Riau. In this study, we found 2 families of Cypriniformes,

Cyprinidae and Cobitidae. Cyprinidae consisted of 12 species and Cobitidae consisted

of 2 species.

ABSTRAK

Sungai Rokan mempunyai fungsi sebagai sumberdaya ikan air tawar, transportasi,

mandi, cuci, kakus (MCK), dan tempat pembuangan limbah industri. Hal ini dapat

mempengaruhi ketersediaan sumberdaya perikanan. Tetapi, meskipun demikian Sungai

Rokan masih memiliki keanekaragaman ikan yang tinggi. Salah satunya adalah ikan

dari ordo Cypriniformes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ikan dari

ordo Cypriniformes di perairan sungai Rokan. Sampel ikan dikumpulkan dari nelayan

dari Oktober 2012 sampai Januari 2013. Ikan diidentifikasi di Laboratorium Zoologi

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau. Dalam penelitian ini, ditemukan 2 famili dari

ordo Cypriniformes, yitu famili Cyprinidae dan Cobotidae. Famili Cyprinidae

ditemukan sbanyak 12 jenis dan Cobitidae sebanyak 2 jenis.

PENDAHULUAN

Provinsi Riau dilintasi oleh empat sungai besar, yaitu Sungai Rokan, Sungai

Indragiri, Sungai Kampar, dan Sungai Siak. Luas perairan Kabupaten Rokan Hulu

adalah sekitar 9.342,41 ha. Perairan yang ada di kabupaten ini diantaranya perairan

Sungai Rokan Kiri, Rokan Kanan dan Batang Sosah serta sejumlah danau yang berasal

dari bekas aliran sungai yang terdapat di desa-desa (Dinas Perikanan Rokan Hulu 2003).

Sungai Rokan mempunyai fungsi sebagai sumberdaya ikan air tawar,

transportasi, mandi cuci kakus (MCK), pertanian, dan tempat pembuangan limbah

industri. Aktivitas manusia yang terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Rokan telah

Page 2: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

memberikan dampak negatif terhadap lingkungan perairan yang dapat menghambat

kehidupan biota perairan, sehingga hal ini tentu akan berpengaruh terhadap lingkungan

perairan terlebih terhadap keberlanjutan kehidupan mahluk hidup di dalamnya terutama

ikan.

Sungai Rokan mempunyai peranan penting sebagai sumberdaya perikanan air

tawar di Kabupaten Rokan Hulu. Sementara itu di daerah aliran Sungai Rokan terjadi

peningkatan perluasan lahan perkebunan, penambangan pasir serta peningkatan limbah.

Dikhawatirkan kondisi ini akan berpengaruh terhadap populasi ikan, data yang tersedia

dan informasi yang lengkap mengenai jenis-jenis ikan dari ordo Cypriniformes di

perairan sungai Rokan masih sangat kurang, untuk itu diperlukan informasi mengenai

jenis-jenis ikan dari ordo Cypriniformes di perairan Sungai Rokan tersebut.

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2012 – Januari 2013 di Perairan

Sungai Rokan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Penentuan stasiun pengamatan ditentukan berdasarkan pembagian arus dari hulu ke hilir

dan perbedaan rona lingkungannya, maka ditetapkan tiga stasiun pengamatan. Adapun

ketiga stasiun pengambilan sampel yaitu, stasiun I Sungai Langkuk, stasiun II Lubuk

Mokan dan stasiun III Langkuk Muaro Pusu.

Gambar 1. Peta lokasi Pengambilan Sampel Penelitian

Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah formalin 4%, formalin 10%,

alkohol 70% untuk mengawetkan sampel ikan, jenis-jenis ikan yang ditemukan pada

stasiun I, II dan III di perairan sungai Rokan. Alat yang digunakan adalah pancing, jala,

jaring, pingila atau sempirai, lukah (alat tangkap nelayan), kamera, toples, alat-alat tulis,

kertas label, jarum suntik, lakban, jangka sorong, dan penggaris.

Page 3: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu

pengamatan langsung ke lapangan. Ikan-ikan yang didapat kemudian diawetkan dan

dilakukan pengidentifikasian dengan panduan Kottelat et al. (1993) yang dilakukan di

Laboratorium Zoologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Riau.

Prosedur Penelitian

Sampel jenis-jenis ikan dikumpulkan dari hasil tangkapan nelayan secara

kualitatif dan diambil tiga ekor dari masing-masing jenis untuk dijadikan sampel.

Kemudian sampel tersebut dibuat dokumentasinya. Sampel ikan yang berukuran kecil

diawetkan dengan formalin 4% dan ikan yang relatif lebih besar diawetkan dengan

formalin 10% kemudian perutnya diinjeksi dengan formalin 4% dan diukur bagian-

bagian tubuhnya dengan alat pengukur. Setelah 24 jam sampel ikan dicuci di air

mengalir selama 4 jam. Selanjutnya sampel ikan disimpan dalam toples dengan alkohol

70%, kemudian diberi label dengan catatan nama daerah, waktu penangkapan dan lokasi

penangkapan. Sampel ikan kemudian diidentifikasi di Laboratorium Zoologi Jurusan

Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau.

Identifikasi Ikan

Pengidentifikasian ikan dilakukan dengan mengamati ciri morfometrik dan ciri

meristik yang dimiliki oleh masing-masing jenis. Data pengukuran morfometrik ikan

yaitu meliputi: panjang total, panjang baku/standar, panjang kepala, tinggi badan,

panjang batang ekor, panjang sirip dada, panjang sirip perut, panjang sirip punggung,

panjang sirip dubur dan tinggi batang ekor. Data meristik yaitu meliputi pengamatan

jumlah sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal, sirip ekor, tipe sirip ekor, tipe

sisik dan warna tubuh. Skema pengukuran morfometrik dan meristik ikan dicocokkan

dengan buku Kottelat et al. (1993).

Analisis Data

Data yang didapat adalah jenis-jenis ikan apa saja yang terdapat di Sungai

Rokan. Data hasil pengamatan morfometrik dan meristik ditabulasikan dalam bentuk

diagram dan tabel selanjutnya dianalisis secara deskriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang dilakukan di Sungai Rokan Kecamatan Rokan IV Koto

diperoleh 12 jenis ikan yang termasuk kedalam famili Cyprinidae dan 2 jenis dari famili

Cobitidae dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Persentase jenis-jenis ikan dari ordo Cypriniformes yang ditemukan di

Sungai Rokan Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu Provinsi

Riau.

86%

14%

Cyprinidae Cobitidae

Page 4: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

Tabel 1. Jenis-jenis ikan Cypriniformes di Sungai Rokan Kecamatan Rokan IV Koto

Kabupaten Rokan Hulu.

Ordo Famili – Genus Spesies Nama daerah

Cypriniformes Cyprinidae

Puntius

Osteochilus

Cyclocheilichthys

Barbichthys

Cirrhinus

Luciosoma

Rasbora

Labiobarbus

Epalzeorhynchos

Puntius scwhanenfeldi

Osteochilus hasselti

Osteochilus waandersii

Cyclocheilichthys apogon

Cyclocheilichthys heteronema

Barbichthys leavis

Cirrhinus chinensis

Luciosoma trinema

Rasbora borneensis

Rasbora trilineata

Labiobarbus festivus

Epalzeorhynchos kalopterus

Kapiek

Paweh

Lelan

Sibahan

Pitulu

Mangkilek

Limasai

Cangga

Pantau

Silimang

Mali

Silimang batang

Cobitidae

Acantopsis

Botia

Acantopsis dialuzona

Botia hymenophisa

Tambang ayam

Ciling-ciling

Tabel 2. Jenis-jenis ikan yang ditemukan pada tiga stasiun penelitian

No Spesies Nama daerah ST I ST

II

ST

III

1 Puntius scwhanenfeldi (Bleeker, 1854) Kapiek √ √ √

2 Osteochilus hasselti (Valenciennes, 1842) Paweh √ √ √

3 O. wandersii (Bleeker, 1853) Lelan √ √ √

4 Cyclocheilichthys apogon (Valenciennes, 1842) Sinahan √ √ √

5 Barbichthys leavis (Valenciennes, 1842) Pitulu √ √ √

6 Cyclocheilichthys heteronema (Bleeker, 1854) Mangkilek √ √ √

7 Cirrhinus chinensis (Valenciennes, 1844) Limasai √ √ √

8 Luciosoma trinema (Bleeker, 1852) Cangga √ √ √

9 Rasbora borneensis (Bleeker, 1860) Pantau √ √ √

10 R. trilineata (Steindachner, 1870) Silimang √ √ √

11 Labiobarbus festivus (Heckel, 1843) Mali √ √ √

12 Epalzeorhynchos kalopterus (Bleeker, 1850) Silimang batang √ √ √

13 Botia hymenophisa (Bleeker, 1852). Ciling-ciling − √ √

14 Acantopsis dialuzona (Van Hasselt, 1823 Tambang ayam √ − √

Jumlah 13 13 14

Keterangan:

(−) : Tidak ditemukan selama penelitian.

(√) : Ditemukan selama penelitian.

Page 5: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

Deskripsi Jenis-Jenis Cypriniformes di Sungai Rokan Kecamatan Rokan IV Koto

Kabupaten Rokan Hulu

a. Ikan Kapiek (Puntius schwanefeldi) Bleeker, 1854 (Actinopterygii, Cyprinidae).

Gambar 3. (a) Ikan P. schwanefeldi. (b) Bagian kepala. Ket. 1. Garis hitam pada

sirip punggung dan sirip ekor. 2. Sungut. Deskripsi:

P. schwanefeldi memiliki panjang total 20,5 cm, bentuk tubuh pipih datar

balateral simetris, bentuk kepala meruncing titak bersisik, memiliki mata yang besar,

tipe mulut terminal, sepasang sungut yang terletak pada rahang bawah, tubuh ditutupi

oleh sisik dan memiliki tipe sirip ekor bercagak. Rumus sirip D. I. 9; P. 14; V. 9; A. I. 7;

C. 20, jumlah sisik pada linea lateralis berjumlah 34 sisik. Warna tubuh putih dengan

punggung yang berwarna abu-abu kecoklatan dan perutnya putih mengkilat, sirip

punggung merah dengan bercak kehitaman. Pada ujung sirip dada, perut dan dubur

berwarna merah, sirip ekor berwarna merah atau orange dengan pinggiran garis hitam

sepanjang cuping ekor.

b. Ikan Paweh (Osteochilus hasselti) Valenciennes, 1842 (Actinopterygii,

Cyprinidae).

Gambar 4. (a) Ikan O. hasselti. (b). Bagian kepala. Ket. 1. Bintik bulat hitam

pada batang ekor. 2. Sungut. Deskripsi:

O. hasselti memiliki panjang total 29 cm, bentuk pipih, tubuh bilateral simetris,

kepala relatif kecil dan tumpul dengan mata besar, bentuk mulut subterminal. Terdapat

2 pasang sungut yang pendek pada sudut-sudut mulut, tinggi batang ekor separuh dari

tinggi badan, sirip ekor bercagak bentuknya simetris dan pada batang pangkal ekor

terdapat bintik hitam, rumus sirip D. II, 16; P. I, 12; V. 9; A. 6; C. 18. Warna tubuh

1

(a)

2

(b)

(a)

1

(b)

2

Page 6: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

kekuning-kuningan dan diliputi sisik, sedangkan bagian sirip punggung, sirip dada, sirip

perut, sirip dubur dan sirip ekor berwarna kemerah-merahan.

c. Ikan Lelan (Osteochilus waandersii) Bleeker, 1853 (Actinopterygii,

Cyprinidae).

Gambar 5. Ikan O. wandersii. Ket. 1. Garis hitam sepanjang badan. 2. Warna merah di

ujung sirip ekor. 3. Pita hitam pada bagian tengah sirip ekor.

Deskripsi:

O. waandersii memiliki panjang total 17,6 cm, bentuk tubuh pipih, bilateral

simetris, kepala tumpul dengan mata besar, bentuk mulut terminal, rumus sirip D. 13; P.

12; V. 9; A. 8; C.28, memiliki linea lateralis yang jelas dengan jumlah sisik pada linea

lateralis berjumlah 34 sisik, terdapat garis warna hitam disepanjang badan, sirip ekor

berwarna kemerahan dan terdapat pita berwarna hitam pada bagian tengah sirip ekor,

tipe sirip ekor bercagak, sirip dada, sirip perut dan sirip dubur berwarna kekuning-

kuningan.

d. Ikan Sibahan (Cyclocheilichthys apogon) Valenciennes, 1842

(Actinopterygii, Cyprinidae).

Gambar 6. Ikan C. apogon. Ket. 1. Titik hitam sepanjang barisan

sisik. 2. Titik gelap pangkal ekor. Deskripsi:

C. apogon memiliki panjang total 15,7 cm, bentuk pipih datar, tubuh bilateral

simetris, kepala agak meruncing, bagian atas kepala berbentuk cekung dengan mata

besar, mulut terminal dan tidak memiliki sungut, rumus sirip D. I, 8; P. 13; V. 10; A. 8;

C. 22. Tubuh berwarna putih keperakan, sirip punggung dan sirip ekor berwarna

kekuning-kuningan, terdapat bintik hitam pada pangkal sirip ekor dan barisan titik

hitam di sepanjang barisan sisik, sirip ekor bercagak dan jumlah sisik pada linea

lateralis berjumlah 19 sisik.

1

2

3

2

1

Page 7: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

e. Ikan Pitulu (Barbichthys leavis) Valenciennes, 1842 (Actinopterygii,

Cyprinidae).

Gambar 7. Ikan B. laevis. Ket. 1. Pita hitam sirip punggung. 2. Garis hitam

pada cuping sirip ekor. Deskripsi:

B. leavis memiliki panjang total 23,6 cm, bentuk pipih bilateral simetris, kepala

tumpul mata sedang, tipe mulut terminal, tidak memiliki sungut, terdapat pelebaran

tulang di bawah mata yang hampir menutupi seluruh pipi. Terdapat pita warna hitam

pada sirip punggung, sirip dada dan sirip perut berwarna kuning kemerahan, sirip dubur

berwarna putih, masing-masing cuping sirip ekor bergaris warna hitam, tipe sirip ekor

bercagak, rumus sirip D. I, 10; P. 16; V. 9; A. 7; C. 20. Tubuh berwarna putih kekuning-

kuningan.

f. Ikan mangkilek (Cyclocheilichthys heteronema) Bleeker, 1844

(Actinopterygii, Cyprinidae).

Gambar 8. Ikan C. heteronema. Ket. 1. Warna kuning pada sirip punggung dan sirip

ekor. 2. Garis hitam pada ujung sirip punggung dan sirip ekor Deskripsi:

C. heteronema mamiliki panjang total 12 cm, bentuk pipih, kepala kecil dengan

mata besar, tipe mulut subterminal, ujung kepala tumpul. Rumus sirip D.8; P.14; V.9;

A.9; C.18, letak sirip punggung dipertengahan badan, permulaan sirip punggung persis

sama dengan sirip perut, tipe sirip ekor bercagak, sirip punggung dan sirip ekor

berwarna kuning dengan ujung yang berwarna hitam, sirip dada, sirip perut, dan sirip

dubur berwarna putih. Tubuh berwarna putih dan di liputi sisik.

1 2

1

2

Page 8: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

g. Ikan Limasai (Cirrhinus chinensis) Valenciennes, 1844 (Actinopterygii,

Cyprinidae).

Gambar 9. Ikan C. chinensis. Ket. 1. Bercak hitam tegak memanjang di

belakang tutup insang. Deskrripsi:

C. chinensis memiliki panjang total 17 cm, tubuh pipih, kepala kecil dengan

mata yang agak besar, tipe mulut subterminal. Sirip punggung, sirip dubur, dan sirip

ekor berwarna merah kehitaman, sirip dada dan sirip perut berwarna merak kekuningan,

tipe sirip ekor bercagak, rumus sirip D. I. 9; P. 16; V. 9; A. 7; C. 20, tubuh berwarna

kuning keemasan.

h. Ikan Cangga (Luciosoma trinema) Bleeker, 1852 (Actinopterygii,

Cyprinidae).

Gambar 10. (a) Ikan L. trinema. (b). Bagian ekor. Ket. 1. Filamen pada sirip perut.

2. Garis hitam pada cuping ekor. 3. Bintik hitam pada batang ekor. Deskripsi:

L. trinema memiliki panjang total 25,3 cm, bentuk pipih, tubuh bilateral

simetris, kepala meruncing ke atas, mata berwarna kuning, bentuk mulut terminal, tubuh

berwarna putih pada bagian bawah dan kuning keemasan pada bagian atas. Sirip perut

memiliki filamen yang panjang, sirip dada dan sirip punggung berwarna kuning

keemasan, sirip perut dan dubur berwarna putih, cuping sirip ekor bagian atas dan

bawah berwarna hitam dan bagian luar cuping sirip ekor berwarna kuning, terdapat

bintik hitam membentuk garis pada batang ekor. Tubuh diliputi sisik, rumus sirip D. 9;

P. 14; V. 9; A. 9; C. 22, jumlah sisik pada linea lateralis berjumlah 41 sisik.

1

1

2

3

(a) (b)

Page 9: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

i. Ikan Pantau (Rasbora borneensis) Bleeker, 1860 (Actinopterygii, Cyprinidae)

Gambar 11. Ikan R. borneensis. Ket. 1. Garis samar-samar di tengah

badan. 2. Warna kehitaman diujung sirip ekor.

Deskripsi:

R. borneensis mamiliki panjang total 6,6 cm, bentuk tubuh ramping simetris

bilateral, bentuk kepala meruncing dengan mata besar, tipe mulut terminal. Sirip ekor

bercagak, rumus sirip D. 8; P. 11; V. 9; A. 7; C. 22, terdapat garis samar-samar yang

memanjang dari operkulum sampai pangkal sirip ekor, tubuh diselimuti sisik warna

putih, sirip punggung berwarna kekuning-kuningan dan berwarna kehitaman di ujung

sirip ekor.

j. Ikan Silimang (Rasbora trilineata) Steindachner, 1870 (Actinopterygii,

Cyprinidae).

Gambar 12. (a) Ikan R. trilineata (b). Bagian ekor. Ket. 1. Garis warna hitam pada sisi badan.

2. Pita warna hitam pada cuping sirip ekor. Deskripsi:

R. trilineata memiliki panjang total 8 cm, tubuh pipih tegak, bentuk kepala

tumpul dengan mata kecil, tubuh di tutupi sisik, jumlah sisik pada linea lateralis

berjumlah 30 sisik. Rumus sirip D. 9; P. 11; V. 9; A. 5; C. 22, sirip punggung dan sirip

ekor jernih dan terdapat pita berwarna hitam, sirip dada dan perut berwarna putih, sirip

ekor bercagak. Tubuh berwarna kuning keperakan dengan garis melintang berwarna

hitam.

1

2

1

2

(a) (b)

Page 10: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

k. Ikan Mali (Labiobarbus festivus) Heckel, 1843 (Actinopterygii, Cyprinidae).

Gambar 13. (a) Ikan L. festivus. Ket. 1. Warna gelap pada ujung sirip ekor.

Deskripsi:

L. festivus memiliki panjang total 16 cm, bentuk tubuh ramping tegak, kepala

tumpul dengan mata yang besar, tipe mulut subterminal, tubuh di tutupi sisik, linea

lateralis tidak begitu jelas. Rumus sirip D. 24; P. 14; V. 8; A. 6; C. 20, bagian ujung

sirip punggung dan sirip ekor berwarna gelap, sirip dada, sirip perut dan sirip ekor

berwarna kemerah-merahan, tipe sirip ekor bercagak.

l. Ikan silimang batang (Epalzeorhynchos kalopterus) Bleeker, 1850

(Actinopterygii, Cyprinidae).

Gambar 14. (a) Ikan E. kalopterus (b). Bagian kepala. Ket. 1. Garis lebar hitam

sepanjang badan. 2. Bercak hitam pada sirip punggung, perut dan dubur.

3. Sungut. Deskripsi:

E. kalopterus memiliki panjang total 13,5 cm, bentuk ramping, kepala

meruncing dengan mata kecil, tipe mulut subterminal, 2 pasang sungut pada rahang

atas, tipe sirip ekor bercagak, rumus sirip D. 10; P. 14; V. 9; A. 6; C. 22. Tubuh

berwarna putih kekuningan, diliputi sisik, pada sirip punggung, sirip dada, sirip perut

dan sirip dubur terdapat bercak warna hitam. Terdapat garis hitam lebar pada tubuh dari

ujung moncong sampai pangkal ekor.

1

2 1

(a)

3

(b)

Page 11: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

m. Ikan Ciling-Ciling (Botia hymenophisa) Bleeker, 1852 (Actinopterygii,

Cobitidae).

Gambar 15. (a) Ikan B. hymenophisa (b). Bagian kepala. Ket. 1. Pita tegak disepanjang tubuh.

2. Warna hitam pada sirip punggung. 3. Sungut. Deskripsi:

B. hymenophisa memiliki panjang total 12,5 cm, bentuk pipih, tubuh bilateral

simetris, kepala runcing dengan mata yang kecil, tipe mulut inferior, memiliki 2 pasang

sungut yang pendek yang terletak di rahang atas moncong. Bagian ujung sirip punggung

berwarna hitam, sirip ekor bercagak, rumus sirip D. 13; P. 13; V. 8; A. 6; C.20, tubuh

tidak memiliki sisik dan terdapat 12 pita tegak disepanjang sisi tubuh.

n. Ikan Tambang Ayam (Acantopis dialuzona) Van Hasselt, 1823

(Actinopterygii, Cobitidae).

Gambar 16. Ikan A. dialuzona. Ket. 1. Bintik hitam kecoklatan pada tubuh. 2. Sirip punggung.

Deskripsi:

A. dialuzona memiliki panjang total 12,8 cm, bentuk tubuh ramping, kepala

tumpul dengan mata kecil, tipe mulut terminal, tubuh tidak memiliki sisik, rumus sirip

D. 11; P. 9; V. 7; A. 6; C. 14, terdapat 10 jari-jari bercabang pada sirip punggung, tubuh

berwarna kekuning-kuningan, terdapat bintik hitam kecoklatan pada hampir seluruh

bagian tubuh.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa jenis ikan lebih

banyak ditemukan pada stasiun III dibandingkan dengan stasiun I dan II. Pada stasiun

III ditemukan sebanyak 14 jenis ikan, stasiun II ditemukan sebanyak 13 jenis, dan

stasiun I ditemukan sebanyak 13 jenis. Hal ini dikarenakan pada stasiun III merupakan

bagian hilir Sungai Rokan Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu dimana

mempunyai ukuran perairan yang luas dan dalam dengan dasar perairan yang berpasir

dan berlumpur. Pada stasiun III juga terdapat anak sungai sebagai habitat hidup ikan,

sehingga menyebabkan keanekaragaman ikan yang lebih tinggi. Hal ini sesuai yang

2

1

3

3 (a) (b)

1

2

Page 12: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

dikemukakan oleh Odum (1993), bahwa pada suatu perairan sungai, semakin ke hilir

jumlah jenis ikan yang didapat semakin bertambah. Perairan yang lebih luas memiliki

keanekaragaman ikan yang lebih tinggi, karena semakin luas suatu perairan sungai,

akan memungkinkan dapat didatangi lebih banyak jenis ikan, karena ikan lebih leluasa

bergerak pada perairan yang lebih luas (Djuhanda 1981).

Jenis ikan yang paling banyak ditemukan pada perairan Sungai Rokan

Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau adalah famili

Cyprinidae yaitu 12 jenis dari 14 jenis yang ditemukan. Hal ini disebabkan karena

famili Cyprinidae bisa menyesuaikan diri dengan kondisi perairan yang ditempatinya.

Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Pulungan (1987) bahwa ikan dari famili

Cyprinidae hidup pada dasar perairan yang berlumpur, berpasir dan berbatu.

Pada umumnya perairan tawar didominasi oleh jenis ikan dari famili Cyprinidae.

Siregar et al. (1993) dalam Yustina (2001) mengatakan Cyprinidae merupakan

penghuni utama yang paling besar jumlah populasinya untuk beberapa sungai di

Sumatera disamping jenis ikan catfish (Bagridae, Clariidae, Pangasidae). Selain itu

dijelaskan juga bahwa Cyprinidae adalah suku ikan yang sedikit toleran dan tidak

toleran sama sekali terhadap air laut (Kottelat et al. 1993).

Sebagian besar ikan yang ditemukan selama penelitian di Sungai Rokan

Kabupaten Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu mempunyai nilai ekonomis dan

berpotensi sebagai ikan hias. Jenis ikan Epalzeorhynchos kalopterus (Silimang batang)

dari famili Cyprinidae, Botia hymenophisa (Ciling-ciling), Acantopsis dialuzona

(Tambang ayam) dan dari famili Cobitidae merupakan jenis ikan yang berpotensi

sebagai ikan hias karena memiliki corak warna tubuh yang bagus dan menarik.

Epalzeorhynchos kalopterus (Silimang batang) dan Botia hymenophisa (Ciling-ciling)

merupakan ikan hias yang cukup terkenal, karena bentuk siripnya yang bagus, garis

warna yang lebar disepanjang tubuh dan mempunyai lekukan yang memanjang pada

moncong (Kottelat et al. 1993).

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Sungai Rokan Kecamatan Rokan IV

Koto Kabupaten Rokan Hulu ditemukan sebanyak 14 spesies ikan dari ordo

Cypriniformes yang terdiri dari 2 famili. Jenis ikan yang paling banyak ditemukan

adalah dari golongan famili Cyprinidae, yaitu sebanyak 12 jenis dari 14 jenis yang

ditemukan. Stasiun III (Langkuk Muaro Pusu) merupakan stasiun yang paling banyak

ditemukan jenis ikan, yaitu 14 jenis, pada stasiun II (Lubuk Mokan) ditemukan

sebanyak 13 jenis, dan pada stasiun I (Langkuk) ditemukan sebanyak 13 jenis. Selama

penelitian juga ditemukan jenis ikan yang berpotensi sebagai ikan hias, diantaranya ikan

ciling-ciling (Botia hymenophisa), ikan silimang batang (Epalzeorhynchos kalopterus)

dan ikan tambang ayam (Acantopsis dialuzona).

Diharapkan adanya pendataan secara berkelanjutan dari tahun ke tahun untuk

mendapatkan informasi sebaik mungkin mengenai jenis-jenis ikan di Sungai Rokan

Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu sehubungan dengan peningkatan

aktifitas manusia di sekitar sungai.

Page 13: INVENTARISASI JENIS-JENIS IKAN ... - repository.unri.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Perikanan Provinsi Riau. 2003. Inventarisasi dan Identifikasi Jenis-jenis Ikan

Lokal Spesifik Se-Provinsi Riau. Dinas Perikanan dan Kelautan Pekanbaru.

Dinas Perikanan Daerah Tingkat II Kabupaten Rohul, 2003. Laporan Pelaksanaan

Tugas. Dinas Perikanan Kabupaten Rokah Hulu Tahun Anggaran 2003. Sebagai

Bahan Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Akhir Tahun Anggaran

2003. Pemerintah Rokan Hulu, Dinas Perikanan Pasir Pengaraian.

Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Jakarta. Penerbit Armiko.

Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta. Yayasan Pustaka Nusatama.

Kottelat, M. Whitten, J.A., Kartikasari, S.N. and Wirjoatmodjo, S. 1993. Freshwater

Fishes of Western Indonesia and Sulawesi Periplus-Indonesia (EMDI) Projec,

Hongkong-Singapore.

Lagler, K. F. J. E. Bardach, R,r. Miler and D. R. M. Passion. 1997. Ichtiology 2nd

Edition Jhon Wiley and Sons inc New York London. 506 p.

Mulia, A. 2006. Identifikasi dan Inventarisasi Ikan-ikan dari Waduk Koto Panjang.

Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru. 178 hal

(tidak diterbitkan).

Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Pulungan, C. P. 1987. Jenis-jenis Ikan Cyprinidae Daerah Riau. Estuaria. VII(2)

Putra, R, M., Siregar, S dan Sukendi. 1993. Fauna Ikan di Perairan Sector Bukit Tiga

Puluh Siberida, Sumatra Rain Forest and Resoure Management.. Jakarta.

Proceding Of The Marinda

Rahardi, F. N dan Kristiawati,N. Agribisnis Perikanan. Jakarta. Penerbit Swadaya.

Saanin, H. 1995. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan 1 dan 2,. Bogor. Penerbit

Binacipta

Yustina. 2001. Keanekaragaman Jenis Ikan di Sepanjang Perairan Sungai rangau

kabupaten Bengkalis, Riau Sumatra. Jurnal Natur Indonesia. 4 (1) 1-14.