Top Banner

of 13

Inventarisasi

Jul 10, 2015

Download

Documents

Dini QHy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

1. Pis Kucing (Mimosa invisa)

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Resales : Mimosaceae : Mimosa : Mimosa invisa

Deskripsi Habitus semak, menjalar. Batang Bersegi empat, bercabang, berambut, berduri ternpel, berwarna ungu kehijauan. Daun merupakan daun majemuk, anak daun panjang 3-8 mm, lebar 1-1,5 mm dengan tepi rata, ujung runcing, pertulangan tidak jelas, berwarna hijau. Bunga merupakan bunga bongkol, panjang 5 mm, di ketiak daun, berjumlah satu sampai tiga, benang sari delapan, mahkota bentuk tabung, dan berwarna ungu. Buah Polong, berambut, panjang 1,5-5 cm, lebar 5 mm, saat masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Biji berbentuk bulat, permukaan licin, keras, berwarna kuning kecoklatan. Sistem perakarannya merupakan sistem perakaran tunggang dan berwarna putih.

2. Lamtoro (Leucaena glauca)

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Fabales : Mimosaceae : Leucaena : Leucaena glauca

Deskripsi Leucaena merupakan tumbuhan sepanjang tahun, tidak memanjat, tegakberupa semak atau pohon kecil, dengan tinggi 5-10 m (jarang yang mencapai 20 m). Tumbuhan ini cepat tumbuh, dengan diameter batang 5-50 cm, kulit pada cabang-cabang muda biasanya abu-abu-coklat dengan celah vertikal dangkal berwarna oranye sementara cabang yang lebih tua dan batang yang kasar berwarna merah. Akar tunggang yang dimiliki panjang, hingga 5 m, kuat dan berkembang dengan baik. Akar rambut yang ada kurang berkembang, dan tanaman tampaknya sangat bergantung pada asosiasi mikoriza untuk serapan hara, vesikular/mikoriza arbuskular dan nodulasi dengan rhizobia, setidaknya selama pengembangan bibit. Daun hijau bipinnate teratur secara bergantian di sepanjang batang. Daun petiola memiliki panjang 10-25 cm, dengan 4-9 pasang pinna per daun, dan 13-21 pasang lembaran per pinna. Spesies ini

fakultatif berganti daun; mereka dengan cepat dapat menggugurkan lembaran daun sebagai respons terhadap stres lingkungan. Lembaran ini berwarna abu-abu-hijau, dengan panjang 1-2 cm, lebarnya kurang dari 0,3 cm, dan mirip oblong dalam bentuk lanset. Daun menghasilkan bau ketika dihancurkan. Semua daun memiliki kelenjar di tangkai daun, disebut 'extrafloral nectaries' karena mereka berada pada daun dan mengeluarkan nektar. Kelenjar tangkai daun dari Leucaena sp berbentuk tunggal dan berbentuk cangkir cekung, dan memiliki pori yang luas. Bunga individu kecil dan berwarna krim putih, dengan benang sari bebas berjumlah sepuluh per bunga dan kepala putik berbulu. Bunga-bunga kecil tersebut diatur 100-180 perkelompok sehingga terlihat seperti kepala yang bulat yang berdiameter 12-21 mm di ujung tangkai yang panjang. Bunga yang hermaprodit, sebagian besar melakukan penyerbukan sendiri dan self-kompatibel. Kepala bunga berada dalam kelompok 2-6. Bunga berada pada tunas muda yang aktif tumbuh, dengan daun berkembang pada saat yang sama dengan bunga. Biji berbentuk polong terletak merata dan kecil dan satu sama lain dibatasi oleh pembatas. Berawal dari biji kecil yang berwarna hijau, mereka akhirnya menjadi hitam dan keras bila sudah tua. Panjangnya sekitar 11-19 cm dan lebarnya 1,5-2,1.

3. Tembelekan (Lantana camara)

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Lamiales : Verbenaceae : Lantana : Lantana camara

Deskripsi Merupakan tanaman perdu dengan tinggi 05 - 1,5 m. Kulit batang berwarna coklat dengan permukaan kasar berbulu dan berduri. Daun tunggal berwarna hijau berbentuk oval dengan pinggir daun bergerigi. Permukaan daun kasar karena terdapat bulu. Kedudukan daun berhadapan dan tulang daun menyirip. Memiliki bunga yang bersifat rasemos dan memiliki warna beraneka ragam, putih, merah muda, jingga, kuning. Memiliki buah seperti buah buni. Bewarna hijau dan bila telah matang berwarna hitam.

4. Merbau (Intsia bijuga)

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Rosales : Caesalpiniaceae : Intsia : Intsia bijuga

Deskripsi Pohon merbau tumbuh tegak, lurus, dapat mencapai tinggi 50 meter dengan tinggi bebas cabang mencapai 20 meter dan diameter batang 160 cm bahkan ada yang mencapai 250 cm. Batang berbanir dengan warna kulit luar kelabu coklat dan beralur dangkal. daunnya tersusun majemuk terdiri dari 4 sampai 6 anak daun yang berbentuk bundar atau bulat telur. Daun dan kulit kayunya dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan. pembungaan berbentuk tandan terdiri atas bunga-bunga kecil berwarna putih dan berbau harum. Buahnya berupa polong dan biasaya megandung 3 sampai 6 biji.

5. Gayam (Inocarpus fagiferus)

Klasifikasi Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Fabales : Fabaceae : Inocarpus : Inocarpus fagiferus

Diskripsi Tinggi pohon gayam mampu mencapai 20-an meter dengan diameter batang menccapai 65 cm. Batang pohon gayam sering kali beralur tidak teratur, kadang-kadang berakar banir, dengan percabangan merunduk. Pada kulit batang bagian dalam mengandung cairan berwarna merah. Daun gayam berseling, tunggal, dan kaku menyerupai kulit. Bentuknya lonjong, dan berwarna pink ketika muda. Bunga angkaeng majemuk bulir dengan panjang sekitar 15 cm. Gayam mempunyai bunga kecil dan berbau wangi. Buah gayam berjenis polong berbentuk ginjal dan tidak pecah dengan kulit buah yang keras. Buah gayam mempunyai 1 biji berbentuk gepeng. Kulit biji keras dengan endosperm putih. Ketika mentah buah berwarna hijau dan menjadi kuning atau kecoklatan ketika masak.

6. Dadap Serep (Erythrina hypaphorus)

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Fabales : Fabaceae : Erythrina : Erythrina hypaphorus

Deskripsi Tanaman legume pohon, tumbuh tinggi agak bengkok, ketinggian mencapai 15-22 m dengan diameter batang 40-100 cm. Sistem perakaran dalam. Kulit batang berwarna hijau, batang tua bercampur garis-garis kecoklatan. Batang tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial, licin, hijau berbintik-bintik putih. Batang ada yang berduri dan ada yang halus. Daun tiga bersatu dan berbentuk belah ketupat. Merupakan daun majemuk, bersilang, segi tiga, tepi rata, ujung meruncing, pangkal membulat hampir rata, bertangkai silindris, panjang 12-14 cm, hijau, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang 6-12 cm, kelopak bentuk tabung ujung bercangap, hijau, benang sari halus, coklat, tangkai putik silindris, panjang 2-2,5 cm, hijau, kepala putik bulat meruncing, oranye, mahkota bentuk tabung, panjang 3-4 cm, oranye. Buah

polong, panjang 4-6 cm, hijau muda, berisi 4-8 biji perpolong. Biji berbentuk ginjal dan berwarna coklat. 7. Dadap Ayam

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Rosales : Papilionaceae : Erythrina : Erythrina variegata

Deskripsi Habitus Pohon, tinggi 25 m. Besar batang antara 45-60 cm, batang berkayu, berduri tempel, kulit kayu mudah mengelupas, hijau keputih-putihan. Daun majemuk, anak daun tiga, susunan tulang daun menyirip, bulat telur, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 20-30 cm, lebar 4-10 cm, tangkai panjang 10-15 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, tumbuh di ujung batang, daun pelindung cepat gugur, langkai pendek, kelopak bentuk corong, mahkota panjang 8 cm, bentuk kupu-kupu benang sari sepuluh, panjang 5-7 cm, kuning, putik satu, merah. Buah polong. berambut, panjang 1030 cm, berisi 8 biji, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji bulat telur, pipih, coklat. Akar tunggang, putih kotor.

8. Dadap Duri

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Rosales : Papilionaceae : Erythrina : Erythrina micropteryx

Deskripsi Dadap duri merupakan tanaman pepohonan yang berdaun rontok, tinggi 10-20 m, berbatang kayu, berwarna keabu-abuan, permukaan kulit kasar dengan cabang yang jarang, dilengkapi dengan duri tempel. Mempunyai lebih banyak duri daripada Erythrina lithosperma. Batangnya tegak berkayu, bulat, percabangan simpodial, berduri tajam dan berwarna putih kecoklatan. Daun majemuk beranak tiga, berbentuk bulat telur dengan ujung dan pangkal tumpul, tepi rata, panjang 20-30 cm, lebar 4-10 cm, tangkai panjang 10-15 cm. Tulang daun menyirip, berwarna hijau mengkilap, cabang samping anak daun berukuran lebih kecil daripada daun yang di ujung tengah. Bunga majemuk, berwarna jingga muda, terletak di ujung batang, tangkai silindris, panjang 2-3 cm, kelopak berbentuk tabung, ujung bercangap, berwarna hijau pucat; benang sari panjang kurang lebih 3 cm, berwarna merah, kepala sari berbentuk ginjal, berwarna kuning; tangkai putik silindris, panjang 3 cm, berwarna

putih, kepala putik lonjong, berwarna kuning; mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna merah. Bunga berbentuk polong, berwarna coklat. Akar tunggang, berwarna putih kecoklatan. 9. Dadap Laut (Erythrina orientalis)

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Dicotyledonae : Rosales : Papilionaceae : Erythrina : Erythrina orientalis

Deskripsi Pohon yang berukuran sedang, mencapai tinggi 1520 m dan gemang 5060 cm. Tajuknya serupa payung atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim kemarau. Sistem perakaran merupakan sistem perakaran tunggang berwarna putih kotor. Batang Berkayu, dengan diameter batang antara 45-60 cm dan berduri tempel, kulit kayu mudah mengelupas, halus bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan. Daun merupakan daun majemuk, anak daun tiga, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 20-30 cm, lebar 4-10 cm, tangkai panjang 10-15 cm, hijau. Daunnya bersirip, berbentuk segi tiga atau belah ketupat.

Poros daun dengan tangkai panjang 10-40 cm, tidak berduri temple. Anak daun bulat telur terbalik, segitiga atau bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul, tepi rata, jarang berlekuk sedikit. Anak daun ujung yang terbesar, 9-25 kali 10-30 cm. Bunga merupakan bunga majemuk, bentuk tandan, tumbuh di ujung batang, daun pelindung cepat gugur, langkai pendek, kelopak bentuk corong, mahkota panjang 8 cm, bentuk kupu-kupu benang sari sepuluh, panjang 5-7 cm, berwarna kuning, putik satu berwarna merah. Bunganya berwarna merah jernih, tumbuhnya berpasangan dan biasa didatangi burung madu. Bunga dalam tandan samping, pada ujung ranting yang gundul atau yang ada daun mudanya. Daun pelindung cepat rontok. Bunga tiga-tiga pada tonjolan. Anak tangkai 0,5-1 cm. Kelopak akhirnya membelah dalam seperti pelepah. Bendera 5,5-8 kali lebih kurang 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih. Sayap muncul di Iuar kelopak, 1,5-2,5 cm panjangnya. Lunas lebih kurang sama panjang, berdaun lepas, merah kotor. Buah polong. berambut, panjang 10-30 cm, berisi 8 sbiji, masih muda hijau setelah tua coklat sampai berwarna hitam, dengan ujung tajam, bengkok. Bakal buah berambut rapat, bertangkai. Polongan di atas sisa kelopak di atas tangkai yang panjangnya 1,5-3 cm, menyempit di antara biji-biji, 10-25 kali sekitar 2 cm; dinding luar dapat lepas dari dinding dalam dan membuka tidak beraturan. Biji bulat telur, pipih, coklat. Biji 1-12, panjang sekitar 2 cm.

10. Bambu Ori (Bambusa arundinacea)

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae : Spermatophyta : Monocotyledonae : Poales : Poaceae : Bambusa : Bambusa arundinacea

Deskripsi Tegak, padat, dan berduri rapat. Buluh bisa mencapai 25 m, agak berbiku-biku. Buluh muda diselimuti bulu hitam sampai coklat gundul setelah tua buluh warna hijau tidak mengkilat, panjangnya 20-30 cm dengan diameter 5 15 cm, dan tebal 10-20 mm. Percabangan di atas permukaan tanah, tidak sama salah satu cabang dominan. Daun pada bagian bawah memutih, gundul, kuping pelepah daunnya kecil dengan panjang bulu kejur antara 3-5 mm, lingua rata dan gundul. Pelepah buluh mudah luruh, besar, tertutup bulu coklat, kuping pelepah buluh bercuping keriput hingga dasar daun pelepah buluh, daun pelapah buluh tegak dan pada bagian dalam berbulu lebat. Rebung jingga tertutup bulu hitam atau coklat.

KATALOG KEANEKARAGAMAN HAYATI FLORA DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Disusun oleh : Kelompok 3 Aji Dharma R. Aditya Kurniawan Restu Nugraha Dinia Rizqi D. Nida Asfi Imroatul Khasanah Ilham Rizky Isnain Lutfiatun I Sholifatul Liliana

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MTEMATIKA DAN ILMU ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011