Introduction to Ergonomics

Introduction To Ergonomics 1

Introduction To Ergonomics 2

Sejarah Ergonomi

Istilah Ergonomi mulai dicetuskan pada Th. 1949, namun sebenarnya aktivitas yang berkaitan degan ergonomi jauh sebelumnya sudah ada

1. Pada Th. 1831 dr. CT. Thackrah ( Inggris ) :

Melakukan penelitian tentang desain alat kerja

yang tidak sesuai dengan antropometri,

pencahayaan, temperatur, ventilasi, gerakan kerja

dan waktu kerja yang tidak sesuai dengan pekerja

Introduction To Ergonomics 3

2. Pada Th. 1898 Ir. F.W. Taylor ( Amerika ) :

Menerapkan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam melakukan aktivitas kerja. Beberapa metodenya merupakan sumbangan yang cukup berarti tentang konsep ergonomi & manajemen modern

3. Pada Th. 1911 Gilbberth & Lilian G. ( Amerika ) :

Menyempurnakan pemikiran - pemikiran “ Taylor “ dalam metode kerja hingga menciptakan gerakan -

gerakan kerja ergonomis, yang dikenal dengan

“ 17 Gerak Dasar Therblig “

Introduction To Ergonomics 4

4. Pada Th. 1918 di Inggris :

Terbentuk “ Badan Penelitian Kelelahan Industri “ ( Industrial Fatique Research Board ) untuk menyelesaikan masalahmasalah yang terjadi pada pabrik amunisi pada perang dunia pertama. Hsil penelitiannya menunjukkan bahwa out - put produksi meningkat dengan jam kerja menurun. Lembaga ini menyarankan adanya rotasi dan variasi pekerjaan

5. Pada Th. 1933 Elton Mayo ( Amerika ) :

Melakukan penelitian tentang pengaruh pencaha-yaan dan lamanya waktu istirahat terhadap efisiensi kerja di Western Electric Company Chichago

Introduction To Ergonomics 5

6. Pada Perang dunia kedua Militer Amerka & Inggris : Melakukan penelitian pada pesawat tempur tentang display, handel pembuka, desain ruangan pilot tempur, desain pakaian tempur dan pengaruhnya terhadap efektivitas kerja

7. Pada Th. 1949 di Inggris :

Terbentuk Masyarakat Peneliti Ergonomi ( The Ergonomics Research Society ) dan menerbitkan jurnal ilmiah dibidang ergonomi yang pertama

Introduction To Ergonomics 6

8. Pada Th. 1957 di Amerika :

Terbentuk Perkumpulan Ergonomi Internasional ( The International Ergonomics Assosiation ) dan ( The Human Factors Society )

9. Pada Th. 1964 di Australia :

Diadakan Konfrensi Ergonomi Australia yang pertama dan terbentuk Masyarakat Ergonomi Australia dan New Zaeland ( The Ergonomics Society of Australia and New Zaeland ). Dan selanjutnya dewasa ini telah terbentuk Asean Ergonomics Society ( AES ) serta Perhimpunan Ergonmi Indonesia ( PEI )

Introduction To Ergonomics 7

Ergonomi

Ergos Kerja

Nomos Hukum

Ergonomi adalah : Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang aturan – aturan dalam

melakukan aktivitas kerja

Introduction To Ergonomics 8

Ergonomi merupakan studi tentang sistem

manusia, fasilitas kerja, dan lingkungannya

yang saling berinteraksi dengan tujuan utama

menyesuaikan suasana kerja dengan manusia-

nya, dan intinya ergonomi adalah kesesuaian

antara karakter pekerjaan dengan karakter

manuisia yang melakukan pekerjaan tersebut

( fitting the task to the man ).

Introduction To Ergonomics 9

Ergonomi merupakan ilmu, teknologi dan

seni yang dapat memberikan kontribusi pada

banyak kegiatan dalam rangka mencapai

tujuan positif, bersifat multidisipliner dan

holistik

Introduction To Ergonomics 10

Ergonomi adalah studi tentang aspek-aspek

manusia dalam lingkungan kerjanya yang

ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi,

rekayasa, manajemen, dan desain

Introduction To Ergonomics 11

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari

tentang kelebihan dan kekurangan pekerja ,

alat kerja, dan lingkungan untuk menciptakan

sistem kerja yang sesuai dengan pekerja

sehingga menciptakan kondisi kerja yang

aman, nyaman, efektif dan efisien yang dititik

beratkan pada kesejahteraan manusia.

Introduction To Ergonomics 12

KeseimbanganErgonomi

Work Capacity

Task Demands

Performance

Introduction To Ergonomics 13

MATERIALCHARACTERISTICS

TASKCHARACTERISTICS

ORGANIZATIONALCHARACTERISTICS

ENVIRONMENTALCHARACTERISTICS

TASKDEMAND

S

PERSONALCAPACITY

PHYSIOLOGICALCAPACITY

PSYCHOLOGICALCAPACITY

BIOMECHANICALCAPACITY

WORKCAPACITY

QUALITYFATIGUE

STRESSACCIDENT

DISCOMFORTINJURY

DESEASESPRODUCTIVITY

PERFORMANCE

Gbr. Keseimbangan Ergonomi

Introduction To Ergonomics 14

1. Menciptakan keseimbangan rasional antara aspek teknis, ekonomis, seni, agama, antropologi, budaya dan adat dalam sistem dan manajemen kerja.

2. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental

melalui upaya pencegahan terhadap cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan prestasi, kualitas dan kepuasan kerja.

3. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui pening-katan kualitas kontak sosial, meningkatkan jaminan sosial hingga purna karya dan meningkatkan kualitas hidup.

Tujuan Ergonomi

Introduction To Ergonomics 15

Tinjauan Ergonomi Meliputi

Ergonomics

Anatomy

FisiologyPsychology

Engineering

Design

Management

Introduction To Ergonomics 16

Sasaran Ergonomi

Ergonomics

Comfort

Well-being

Efficiency

Physical

Mental

Production

Introduction To Ergonomics 17

Types Of Ergonomic Problems

ErgonomicProblems

Cognitive

Musculoskeletal

Psychomotor

Cardiovaskuler

Introduction To Ergonomics 18

The Ergonomics Function For Business

UNION

MANAGEMENT

ADMINISTRATIONFUNCTIONS

TECHNICALFUNCTIONS

OPERATINGFUNCTIONS

Introduction To Ergonomics 19

Interelated Of Product Ergonomics & Quality

Durability( Ketahanan )

Aestetics( Estetika )

Faultless( Sempurna )

Q

Safety

Usability(Dipakai)

ReliabilityStatics

Function

Design

Cognition

Anthro -pometrics

Biome -chanics

E

WELL BEINGOF PRODUCT

WEL BEINGOF USER

Product Ergonomics & Quality

Introduction To Ergonomics 20

Interelated Of Work System Ergonomics & Quality

BusinessExceleence

QualityProcess

ContinuousImprovement

Q

Develp.

Motivation

Particip.

StaticsFuncition

Learning

Safety

Health

Comfort

E

WELL BEINGOF ORGANISATION

WEL BEINGOF EMPLOYEES

Work System Ergonomics And Quality

Introduction To Ergonomics 21

Manusia

Alat Lingk.

Sistem

M-L

S-LS-A

M-A MAL

AMS LMS

SAL

Ergonomi

Introduction To Ergonomics 22

Ergonomi adalah : Keseimbangan interaksi kommulatif yang sistematis antara Komponen manusia, alat, lingkungan dan sistem untuk mencapai keselarasan, kenyamanan, keselamatan, dan keamanan dalam beraktivitas ( Sajiyo, 2008 ).

Kesimpulan