Top Banner
Sejak kapankah manusia mengenal ‘kursi’
26

introduction an aesthetic theory

Mar 10, 2016

Download

Documents

Andry Masri

the integration beetween artefact with 'why we need a design'
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: introduction an aesthetic theory

Sejak kapankah manusia mengenal ‘kursi’

Page 2: introduction an aesthetic theory
Page 3: introduction an aesthetic theory

subjek objek

manusia lingkungan

kreasi

Need, Want,and desire

Page 4: introduction an aesthetic theory

Mari kita tengok sedikit tentang

H A S R A T

Botol coca cola telah didesain th 1899

Page 5: introduction an aesthetic theory

KREASI adalah salah satu CIRI yang membedakan

manusia dengan makhluk lain ….Dan sejarah membuktikan bahwa potensi manusia senantiasa

berkembang dalam menghasilkan karya

Page 6: introduction an aesthetic theory

manusia lingkungan

mitis

Form follows meaning

History – pra modern

Page 7: introduction an aesthetic theory

lingkungan

ontologis

Form follows function

manusia

Proto modern - modern

Page 8: introduction an aesthetic theory

manusia lingkungan

fungsionil

Form preceded function

Pasca modern

Page 9: introduction an aesthetic theory

manusia lingkungan

fungsionil

Form follows fun

Pasca modern

Page 10: introduction an aesthetic theory

Why & How

Page 11: introduction an aesthetic theory

PERGESERAN PRODUK ?

TEK

NO

LOG

I, SA

INS

, DA

N S

EN

I

PERILAKU MASYARAKAT

NILAI 2NILAI 1

NILAI 3

NILAI 4

NILAI 5

NILAI 6

NILAI 7

TEKNOLOGI, SAINS, DAN SENI TIDAK BERUBAH, PERILAKU BERUBAH

TEKNOLOGI, SAINS, DAN SENI BERUBAH, PERILAKU TETAP

Nilai nilai senantiasa bergeser….

Setiap kondisi yang berbeda memungkinkan Nilai nilai yang berlaku juga berbeda….

Page 12: introduction an aesthetic theory

PERBEDAAN NILAI ?

Page 13: introduction an aesthetic theory
Page 14: introduction an aesthetic theory
Page 15: introduction an aesthetic theory

Bagaimana Dengan Nilai-nilai Dibawah Ini

LUCU

ELEGAN

CHIC

CASUAL

FORMAL

MODERN

AHEEK….. BANGET

KEREN BANGET

COCIKS

Page 16: introduction an aesthetic theory

NILAI

SIKAP

PERILAKU

TINDAKAN

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

MOTIVASIORIENTASIKARAKTER PRIBADI

LINGKUNGANBUDAYASOSIALEKONOMIAGAMA

Page 17: introduction an aesthetic theory

OBJEK

SUBJEK

Karakteristik Industri

Karakteristik Produksi

Karakteristik material

Karakteristik Pembanding, lingkungan visual

Unsur visual dan perseptual

Faktor internal yang membentuk karakteristikPersonal, termasuk usia dan jenis kelamin

Karakteristik Lingkungan sosial

Karakteristik lingkungan geografis

Karakteristik lingkungan budaya

Karakteristik Ekonomi

Karakteristik Politik

Karakteristik Norma dan Agama

Karakteristik Pengetahuan yang dimiliki

Page 18: introduction an aesthetic theory

OBJEK

Unsur visual dan perseptual

Page 19: introduction an aesthetic theory

OBJEK

Karakteristik Industri

Jenis Industri

Brand Industri Manual

masinal

Semi masinal

Page 20: introduction an aesthetic theory

OBJEK

Karakteristik Industri

Jenis Industri

Brand Industri Manual

masinal

Semi masinal

Page 21: introduction an aesthetic theory

OBJEK

Karakteristik Produksi

Page 22: introduction an aesthetic theory

OBJEK

Karakteristik material

Page 23: introduction an aesthetic theory

OBJEK

Karakteristik Pembanding, lingkungan visual

Page 24: introduction an aesthetic theory

ESTETIKA

Istilah ini dipopulerkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1714 - 1762) melalui beberapa uraian yang berkembang menjadi ilmu

tentang keindahan

Adalah cabang dari filsafatYang menitik beratkan perhatian pada analisis konsep dan solusi permasalahanYang muncul pada diri seseorangKetika seseorang mengkontemplasi objek-objek estetik (John Hospers)

Estetik dapat dipahami sebagaiNilai-nilai yang muncul pada diri seseorang

Ketika ia berhubungan (memperhatikan, mengamati, mendengarkan, dan sebagainya)

Dengan sebuah objek cerapan ( objek visual, musik, bau, dan sebagainya )Dikarenakan bekerjanya alat indra terhadap objek tersebut

Page 25: introduction an aesthetic theory

pada bidang visual Estetik dapat dipahami sebagai

Kualitas Visual ....... yang dimiliki oleh sebuah objek

Nilai yang muncul....... Ketika

Objek ....... Di interpretasi, ditafsirkan, diamati, diapresiasi......

......menimbulkan REAKSI

......REAKSI EMOSIONAL

Reaksi emosional yang muncul diharapkan memiliki nilai positif

Page 26: introduction an aesthetic theory

OBY

EKSU

BJEK1225 - 1274 , Thomas Aquino, keindahan berkaitan dengan pengetahuan1404 - 1472, Leon Batista Alberti, menekankan aspek formal dari bangunan1452 - 1519, Leonardo Da Vinci - ketelitian dalam pelaksanaan1475 - 1564, Buonarotti Michelangelo - studi perspektif geometris dan proporsi manusia1471 - 1528, Albercht Duerer, melanjutkan ajaran Da Vinci dan Michelangelo

Vitruvius - keberaturan,sintaks, euritmi, simetri dan efesiensi

532 - sistem proporsi Phytagoras yang matematis384 - 322, Aristoteles, keindahan adalah keberaturan, perulangan ukuran dan kepastian354 - 430 SM - Agustinus, keindahan adalah atribut Tuhan - terdapat hubungan antara keteraturan dan kompleksitas

342 - 270, Epicurus - pengalaman keindahan dan perasaan senang

Plato - idea , indah - kalos - baik - pantas

1510 - 1570, Philibert de l’Orme - psikologi modern dan persepsi1673 - Claude Perrault, Keindahan tidaklah absolut, dapat diperoleh melalui kebiasaan atau

belajar1750 - Baumgarten menggunakan istilah estetika, dihubungkan dengan persepsi

1790 - Immanuel Kant, keindahan adalah segala sesuatu yang menyenangkan mata1893, Benedetto Croce, estetika empiris

1924- Collingwood memasukan art sebagai salah satu dari lima dasar pengetahuan tentang kebenaran

1896 - George Santayana, sense of Beauty, keindahan adalah suatu nilai yang dirasakan dan digemari orang

1892 - David Birkhoff, Estetika dan matematik