PAPER DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN NAMA : Indah Soleha NIM : 080100047 BAB 1 PENDAHULUAN Sejarah lensa intraokular (IOL) dimulai pada tahun 1949, ketika dokter mata Inggris Harold Ridley menanamkan IOL polimetilmetakrilat (PMMA) pertama di London. Ia membuat 2 keputusan untuk pengembangan implantasi IOL: ia menggunakan ekstraksi ekstrakapsular katarak (ECCE), dan ia menempatkan IOL dalam ruang posterior. Selain itu, ia mengalami komplikasi IOL pertama, kesalahan kekuatan 16 dioptri (D). Awalnya, ada oposisi yang kuat dengan penggunaan IOL, dan butuh beberapa tahun untuk mengembangkan dan mempertahankan IOL untuk menjadi standar saat ini. Untuk sumbangan pionir nya, Ridley diberikan gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 2000 1,2 . Secara teoritis, menanamkan lensa buatan adalah bentuk optimal dari koreksi afakia. Koreksi dengan kacamata afakia dapat menghasilkan sejumlah kesulitan, termasuk pembesaran bayangan, cincin skotomata, distorsi perifer, fenomena jack-in-the-box (di mana bayangan muncul dan menghilang dari pandangan), dan penurunan lapangan perifer yang berguna. Sebagian besar penyimpangan dan distorsi ini berasal dari penempatan kacamata di anterior terhadap bidang pupil 1 . 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
BAB 1
PENDAHULUAN
Sejarah lensa intraokular (IOL) dimulai pada tahun 1949, ketika dokter mata
Inggris Harold Ridley menanamkan IOL polimetilmetakrilat (PMMA) pertama di
London. Ia membuat 2 keputusan untuk pengembangan implantasi IOL: ia
menggunakan ekstraksi ekstrakapsular katarak (ECCE), dan ia menempatkan IOL
dalam ruang posterior. Selain itu, ia mengalami komplikasi IOL pertama,
kesalahan kekuatan 16 dioptri (D). Awalnya, ada oposisi yang kuat dengan
penggunaan IOL, dan butuh beberapa tahun untuk mengembangkan dan
mempertahankan IOL untuk menjadi standar saat ini. Untuk sumbangan pionir
nya, Ridley diberikan gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II pada tahun
20001,2.
Secara teoritis, menanamkan lensa buatan adalah bentuk optimal dari
koreksi afakia. Koreksi dengan kacamata afakia dapat menghasilkan sejumlah
kesulitan, termasuk pembesaran bayangan, cincin skotomata, distorsi perifer,
fenomena jack-in-the-box (di mana bayangan muncul dan menghilang dari
pandangan), dan penurunan lapangan perifer yang berguna. Sebagian besar
penyimpangan dan distorsi ini berasal dari penempatan kacamata di anterior
terhadap bidang pupil1.
IOL dapat diklasifikasikan sesuai dengan bahannya (silikon, akrilik,
PMMA), interaksi dengan air (hidrofilik atau hidrofobik), dan desain (satu bagian
atau tiga bagian, sferis atau toric, ujung bulat atau persegi). Perilaku lensa oleh
karena itu muncul dari sejumlah faktor yang berkontribusi3.
IOL buatan diproduksi dalam desain yang bervariasi dari kaca kaku
(polimetilmetakrilat, PMMA) atau dari bahan yang lembut seperti akrilat atau
silikon, yang memungkinkan lensa untuk dilipat sehingga dapat dimasukkan
melalui insisi kecil. Kebanyakan lensa terdiri dari sentral optik dan biasanya
memiliki dua “kaki” (haptics), yang berfungsi untuk memusatkan lensa pada
kantung kapsular. Kehilangan lensa alami dikaitkan dengan hilangnya akomodasi,
oleh karena itu pasien yang dioperasi biasanya memerlukan setidaknya jarak atau
1
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
kacamata baca. Jadi yang disebut akomodasi lensa buatan hanya memberikan
sangat sedikit akomodasi, jika ada4.
IOL multifokal memungkinkan beberapa jarak fokus independen dari
fungsi korpus siliaris dan mekanik kapsular. Setelah aman ditempatkan di kantung
kapsular, fungsi lensa ini tidak akan berubah atau memburuk. Selain itu, lensa
multifokal dapat dirancang untuk mengambil keuntungan dari banyak inovasi
dalam teknologi IOL yang telah ditingkatkan hasilnya, termasuk sentrasi yang
baik, pencegahan PCO, dan koreksi aberasi yang lebih tinggi5,6.
Implantasi IOL toric adalah pilihan yang berharga untuk koreksi
astigmatisme pada pasien katarak. IOL toric ditemukan oleh Shimizu dkk pada
tahun 1994 dan telah digunakan secara klinis sejak saat itu. Beberapa peneltiian
telah menganalisis hasil implantasi dari banyak model IOL toric dan menemukan
metode ini efektif dalam mengoreksi astigmatisme. Rotasi IOL toric setelah
implantasi adalah masalah utama yang terkait dengan modalitas ini7.
2
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
BAB 2
ISI
2 . 1. Definisi
Lensa intraokular (IOL) adalah lensa kecil, ringan, plastik jernih yang
ditempatkan di dalam mata untuk menggantikan kekuatan fokus lensa alami
mata8,6.
2 . 2. Klasifikasi
Lensa intraokular dapat dikategorikan berdasarkan1:
Gambar 1. Jenis utama dari lensa intraokular dan optik. A, lensa ruang anterior. B, lensa prepupil (tidak lagi digunakan). C, lensa ruang posterior dalam kantong kapsuler. D, lensa ruang posterior dalam sulkus siliaris. E, optik bikonveks. F. Optik planokoneks. G, optik
meniskus1.
3
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
lokasi implantasi (ruang anterior, ruang posterior, atau prepupil [tidak
digunakan lagi)
Profil optik (bikonveks, planokonveks, atau meniskus)
Bahan optik (PMMA, kaca, silikon, akrilik, kolamer, atau hidrogel)
Haptic style (plate atau loop)
Sferisitas (aferis, asferis, atau toric)
Tampilan panjang gelombang (mem-blok UV atau cahaya biru)
fokalitas (monofokal, bifokal, atau multifokal)
derajat akomodasi
tepi ujung (ridge, persegi, atau tajam)
kekuatan (plus, minus, atau plano)
jenis koreksi
2 . 3. Tipe IOL
Selama dua dekade terakhir sejumlah besar berbagai jenis dan gaya lensa telah
dikembangkan. Bahan yang umum digunakan untuk produksinya adalah
polimetilmetakrilat (PMMA). Kelas-kelas utama IOLs berdasarkan metode fiksasi
dalam mata adalah sebagai berikut9,8:
1. IOL ruang anterior. Lensa ini terletak seluruhnya di depan iris dan didukung
oleh sudut dari ruang anterior.
Gambar 2. Pseudofakia dengan implan lensa intraokular ruang anterior Kelman Multiflex9
4
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
ACIOL dapat diinsersikan setelah ICCE atau ECCE. Lensa ini tidak begitu
populer karena insidensi yang relatif lebih tinggi dari keratopati bulosa. Ketika
diindikasikan, tipe ACIOL Kelman multiflex lebih sering digunakan9.
2. Lensa yang didukung iris. Lensa ini terfiksasi pada iris dengan bantuan
jahitan, loop atau pengait. Lensa ini juga tidak begitu populer karena tingginya
insidensi komplikasi pasca operasi. Contoh lensa yang didukung iris adalah
lensa kait iris Singh dan Worst.
Gambar 3. Lensa kait iris Singh & Worst9
3. Lensa ruang posterior. PCIOL terletak sepenuhnya di belakang iris. Lensa
dapat didukung olehsulkus siliaris atau kantong kapsular. Tren terbaru adalah
fiksasi dalam kantung. Model yang umum digunakan dari PCIOL adalah C
loop yang dimodifikasi9.
Tergantung pada bahan produksi, tiga jenis PCIOL yang tersedia yaitu9:
a. IOL rigid. IOL rigid modern seluruhnya terbuat dari PMMA.
b. Foldable IOL, untuk ditanamkan melalui insisi kecil (3,2 mm) setelah
fakoemulsifikasi yang terbuat dari silikon, akrilik, hidrogel dan Kolamer.
c. Rollable IOL adalah IOL yang sangat tipis. Lensa ini ditanamkan melalui
insisi mikro (1mm) setelah teknik fakonit. Lensa terbuat dari hidrogel.
Tabel 1. Tipe PCIOL3
5
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
2 . 4. Desain IOL
Pada tahun 1970-an, ahli bedah yang menanamkan IOL terutama dibagi menjadi
mereka yang menggunakan ekstraksi katarak intrakapsular (ICCE) dan mereka
yang menggunakan fakoemulsifikasi (fako) insisi kecil. IOL optik terbuat dari
PMMA, dengan dukungan haptic dari logam, polipropilen, atau PMMA. Rigiditas
bahan-bahan ini memerlukan insisi kecil fako diperbesar untuk insersi IOL.
Namun, dengan pengenalan foldable optic (terbuat dari silikon) pada akhir tahun
1980, pembesaran tidak lagi diperlukan dan kombinasi dari fakoemulsifikasi dan
implantasi IOL menjadi standar terapi1.
Pengaruh bahan lensa pada faktor-faktor seperti kekeruhan kapsul
posterior (PCO) telah diteliti, dengan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
IOL yang terbuat dari akrilik berhubungan dengan tingkat yang lebih rendah dari
PCO daripada yang terbuat dari silikon atau PMMA. Namun, penelitian yang
lebih baru menunjukkan bahwa desain lensa tepi adalah faktor yang lebih penting
dalam PCO daripada bahan lensa, seperti yang diusulkan Hoffer pada tahun 1979
dalam teori sawar tepi lensa. IOL dengan punggung anular atau persegi, tepi yang
terpotong menciptakan efek sawar pada tepi optik yang mengurangi migrasi sel ke
6
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
belakang optik dan dengan demikian mengurangi PCO. Konsep ridge
menyebabkan perkembangan dari IOL parsial-ridge dan meniskus, yang
digunakan untuk sementara waktu, dan desain tepi tajam digunakan saat ini1,10.
Bahan lensa juga memainkan peran dalam jumlah kondensasi yang
berkembang pada permukaan posterior IOL (terutama setelah kapsulotomi).
Selama vitrektomi, terdapat kondensasi yang kurang dan visibilitas baik dengan
IOL dari bahan akrilik dibandingkan dengan dari silikon. Minyak silikon
berkondensasi lebih mudah pada IOL silikon dari pada IOL yang terbuat dari
bahan lainnya. Dengan demikian, IOL silikon mungkin kontraindikasi untuk
kasus-kasus di mana minyak silikon akan digunakan. Beberapa telah
menyarankan untuk tidak menggunakan IOL silikon pada mata yang mungkin
berisiko untuk menjalani vitrektomi, seperti pada orang dengan diabetes atau
miopia tinggi1.
Meskipun peran sinar UV dalam kerusakan retina tidak jelas, filter UV
telah terbukti aman dan secara rutin dimasukkan ke dalam sebagian besar IOL.
Beberapa IOL menyaring cahaya tampak frekuensi tinggi (biru), dengan tujuan
mengurangi fototoksisitas ke makula1.
IOL plano tersedia untuk mata yang memerlukan kekuatan nol dalam
status afakia (pasien dengan miopia yang sangat tinggi). Penelitian telah
menunjukkan bahwa adanya IOL bermanfaat dalam mempertahankan integritas
struktural segmen anterior dan mengurangi kejadian jangka panjang terlukanya
retina dan ablasi retina1.
Piggyback lens (2 IOL dalam 1 mata, bifakia), ditanamkan baik bersamaan
ataupun berurutan, dapat digunakan dalam 2 situasi: (1) ketika kekuatan IOL
pasca operasi tidak benar, dan (2) ketika kekuatan IOL yang dibutuhkan lebih
tinggi dari apa yang tersedia secara komersial. IOL kekuatan minus dapat
digunakan untuk mengoreksi miopia ekstrim dan (seperti piggybacks) kesalahan
kekuatan IOL1.
Dua desain lensa dasar yang digunakan saat ini dibedakan oleh bidang
dimana lensa ditempatkan (ruang posterior atau ruang anterior) dan jaringan
pendukung lensa (kapsul / sulkus siliaris atau sudut ruang)1.
7
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
Lensa Ruang Posterior
Lensa Ridley dan model sebelumnya dari IOL lainnya dikaitkan dengan
komplikasi yang serius, yang mendorong dokter mata pada 1950-an untuk
mengalihkan perhatian mereka ke IOL ruang anterior, serta lensa prepupil. Pada
akhir tahun 1970-an, lensa intraokular ruang posterior (PCIOL) diperkenalkan
kembali dengan desain 2 loop planar dan terus berkembang, yang menghasilkan
sejumlah desain yang sukses. Perubahan 2 desain pertama adalah angulasi loop
haptics untuk mencegah terperangkapnya pupil, yang tetap menjadi tampilan
desain saat ini, dan penambahan annular ridge posterior di perifer untuk
mencegah PCO. Saat ini, PCIOL merupakan IOL yang paling banyak digunakan
dan umumnya digunakan setelah ECCE, biasanya dengan fakoemulsifikasi.
Gambar 4. Lensa Ridley original1
Dengan PCIOL, optik dan dan haptic pendukung dimaksudkan untuk
ditempatkan seluruhnya dalam kantong kapsular, pada pasien dengan robekan
kapsul atau tidak adanya kapsul, penempatan dalam sulkus siliaris. PCIOL juga
dapat dijahit di tempatnya (dengan jahitan nonabsorbable) dalam kasus-kasus
dengan sisa dukungan kapsular yang buruk atau tidak ada. Atau, beberapa lebih
suka menggunakan penempatan yang baik, ukuran yang sesuai, dan mutu yang
modern dari lensa ruang anterior untuk menjahit lensa ruang posterior1.
8
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
Gambar 5. IOL ruang posterior. A, desain J-Ioop. B, Kratz-Sinskey memodifikasi lensa J-Ioop. C. Simcoe memodifikasi lensa C-Ioop. D. Lensa Knolle. E. lensa Arnott1.
Lensa Ruang Anterior
Lensa intraokular ruang anterior (ACIOL) (misalnya, lensa Strampelli dan Mark
VIII) terletak sepenuhnya dalam ruang anterior, tetapi bagian optik dari lensa
didukung oleh “kaki” yang solid atau loop yang terletak pada sisi yang
berlawanan dari sudut ruang. ACIOL dapat dimasukkan dengan atau tanpa
dukungan kapsular dan merupakan gaya yang terkenal untuk insersi lensa
sekunder pada mata afakia ICCE1.
Gambar 6. IOL ruang anterior. A, angle-supported lens oleh Strampell. B, lensa Mark VIII
oleh Choyce1.Masalah tertentu dengan menggunakan ACIOL rigid adalah estimasi yang
tidak akurat dari ukuran lensa yang dibutuhkan untuk menjangkau ruang anterior.
Haptics harus terletak ringan di sudut ruang tanpa menyelipkan iris (terlalu besar)
9
PAPERDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
NAMA : Indah SolehaNIM : 080100047
atau propellering di ruang anterior akibat fiksasi yang tidak stabil (terlalu kecil).
Satu ukuran cocok untuk semua (misalnya, lensa Azar 91Z dan lensa Copeland)
dan desain loop tertutup tahun 1970-an dan 1980 menyebabkan banyak
7. Mendicute J. et al. Foldable toric intraocular lens for astigmatism correction in cataract patients. J Cataract Refract Surg 2008; 34:601–607
8. Anonym. Cataract & Intraocular Lens Implant. Available from: http://www.mhprofessional.com/handbookofoptics/pdf/Handbook_of_Optics_vol3_ch21.pdf
9. Khurana AK. 2007. Comprehensive Ophthalmology. New Age International (P) Limited: New Delhi.p.195-197
10. Vargas LG, et al. Posterior Capsule Opacification (PCO) in Three Modern Single Piece Foldable Intraocular Lenses (IOLs): A Clinicopagological Study. Update in Foldable Intraocular Lenses
11. Yorston D. Intraocular Lens (iol) Implants in Children. Community Eye Health Vol.15 No.40 2001 p57-58
12. Moawad AI, Ghanem 1. One-Haptic Fixation of Posterior Chamber Intraocular Lenses without Scleral Flaps. Journal of Ophthalmology;2012:1-5