Laporan Akhir
Praktikum Fisika Gunungapi
Deformasi
2014
INTERPRETASIDATA DEFORMASI
1. Keterangan Data
Dalam praktikum ini data yang digunakan merupakan data sekunder
dari Gunungapi Guntur yang telah diubah menggunakan RINEX.
Pengolahan RINEX dikarenakan format data GPS masih mengikuti
alatnya sehingga perlu diubah menggunakan RINEX agar dapat
digunakan ke software lain. Selanjutnya data yang telah diubah
tersebut diolah menggunakan software LGO. Untuk mengetahui proses
penggunaan software LGO secara garis besar dapat digambarkan dalam
diagram sistematis seperti gambar 1.1.
Gambar 1.1 Diagram pengolahan data menggunakan software LGO
Dari pengolahan data menggunakan software LGO tadi maka akan
diperoleh data berupa koordinat sistem geodetic. Data tersebut
tersimpan sebanyak 30 data yang merupakan data selama 30 hari dalam
bulan April 2013 dan tersimpan dalam format file txt.Untuk setiap
file data txt terdiri dari koordinat lintang, bujur dan elevasi
yang berasal dari 4 stasiun yang berbeda, yaitu stasiun CTSG, SODN,
MSGT dan POST. Data tersebut juga dilengkapi dengan nilai error
untuk masing-masing stasiun disetiap nilai koordinat lintang, bujur
dan elevasi. Dimana nilai error tersebut merupakan nilai keakuratan
data yang telah diperoleh, batas nilai error adalah < 0,0005
jika melebihi batas tersebut maka data koordinat lintang, bujur dan
elevasi adalah data yang memiliki keakuratan yang rendah atau dapat
dikatakan data tersebut cacat. Untuk data yang diolah hanyalah data
dari stasiun CTSG, MSGT dan SODN yang dari stasiun POST tidak perlu
diolah krena pada stasiun tersebut data yang telah diperoleh
merupakan data yang telah ditetapkan atau sebagai stasiun acuan.
Contoh data yang telah diolah dengan menggunakan software LGO dapat
dilihat pada gambar 1.2.
Gambar 1.2 Data hasil pengolahan menggunakan software
LGOKoordinat lintang, bujur dan elevasi yang diperoleh merupakan
koordinat dalam bentuk koordinat sistem geodetic maka perlu diubah
kedalam koordinat sistem UTM (Universal Transverse Mecator) dengan
menggunakan software Geocalc. Tahap-tahap pengolahan menggunakan
Geocalc seperti berikut: Buka software Geocalc, maka akan muncul
tampilan seperti gambar 1.3.
Gambar 1.3 Tampilan awal pada Geocalc Isi kolom pada input
dengan nama, latitude, longitude dan elipsoidal seperti gambar 1.4.
Hal ini dilakukan untuk stasiun CTSG, MSGT dan SODN.
Gambar 1.4 Pengisian kolom input pada Geocalc Selanjutnya ubah
system pada output menjadi system UTM seperti gambar 1.5.
Gambar 1.5 Menggubah sistem UTM pada bagian output Selanjutnya
tekan icon dan akan muncul hasil pengolahan seperti pada gambar
1.6.
Gambar 1.6 Hasil pengolahan Geocalc Lakukan untuk semua data
pada stasiun CTSG, MSGT dan SODN
Dari pengolahan data tersebut yang mengubah koordinat sistem
geodetic ke koordinat sistem UTM, maka setiap data yang telah
diubah dimasukkan ke dalam Ms. Excel untuk mempermudah pengolahan
selanjutnya. Data hasil pengolahan menggunakan Geocalc jika telah
diproses maka akan diperoleh data seperti tabel 1.1. Pada tabel
tersebut ada data yang kosong, hal ini dikarenakan nilai errornya
lebih dari 0,0005 maka data tersebut tidak perlu dicari.
Tabel 1.1 Data semua hasil pengolahan menggunakan Geocalc
Setelah diperoleh data tersebut selanjutnya dilakukan
perhitungan untuk mengetahui besarnya deformasi vertikal dan
deformasi horizontal. Nilai ini nantinya akan digunakan dalam model
Mogi. Tabel hasil perhitungan deformasi horizontal dan deformasi
vertikal dapat dilihat pada tabel 1.2. Pada deformasi horizontal,
nilai U merupakan data east-west pada tanggal selanjutnya dikurangi
dengan data east-west pada tanggal dimana nilai U itu dihitung.
Sedangkan untuk mencari nilai V, perlakuannya sama dengan mencari
nilai U tetapi data yang digunakan adalah data north-south. Dan
untuk mencari Ur dapat dicari dengan mengakarkan nilai U kuadrat
yang dijumlah dengan nilai V kuadrat. Perhitungan seperti ini
dilakukan untuk semua stasiun, yaitu stasiun CTSG, MSGT dan
SODN.
Tabel 1.2 Data perhitungan untuk deformasi vertikal dan
deformasi horizontal
Dalam pengolahan data pada metode deformasi ini perlu juga
mencari trendline untuk mengetahui adanya perubahan bentuk
permukaan gunungapi, apakah mengalami inflasi ataupun deflasi.
Trendline sendiri merupakan sebuah grafik hubungan antara tanggal
pengamatan dengan data yang diperoleh pada tanggal tersebut untuk
setiap data east-west, north-south dan elevasi dari setiap stasiun.
Untuk membuat trendline ini cukup dengan menggunakan Ms. Excel.
Tahapan untuk membuat trendline sebagai berikut: Block kolom
tanggal dan kolom data, untuk kolom data lakukan satu per satu
untuk east-west, north-south dan elevasi pada setiap stasiun (lihat
gambar 1.7 dan gambar 1.8).
Gambar 1.7 Langkah awal membuat trendline untuk data east-west
pada stasiun CTSG
Gambar 1.8 Langkah awal membuat trendline untuk data north-south
pada stasiun CTSG Selanjutnya klik insert dan klik icon dan pilih
tipe scatter with only markers, maka akan muncul bentuk trendline
seperti pada gambar 1.9.
Gambar 1.9 Bentuk scatter untuk data east-west stasiun CTSG
Selanjutnya pilih menu chart layouts dan pilih layouts 9, maka
akan menjadi seperti gambar 1.10.
Gambar 1.10 Bentuk scatter untuk data east-west stasiun CTSG
yang telah diberi trendline
Selanjutnya ubah nilai axis title hingga titik-titik data saling
berhimpit namun masih membentuk pola. Cara yang dilakukan adalah
double klik pada tabel axis kemudian centang fixed pada minimum dan
maximum dan masukan perkiraan nilai range yang sesuai (gambar
1.11).
Gambar 1.11 Mengubah nilai axis
Dari hasil perubahan nilai axis maka akan diperoleh grafik
dengan trendline yang lebih bagus, seperti pada gambar 1.12,
Gambar 1.12 Hasil trendline untuk east-west pada stasiun
CTSG
Langkah-lagkah di atas dilakukan untuk semua data pada setiap
stasiun.
2. Interpretasi Data
Dari semua proses pengolahan data yang dilakukan maka akan
diperoleh hasil berupa trendline dari setiap stasiun. Hasil
trendline untuk setiap stasiun memiliki bentuk yang berbeda. Untuk
stasiun CTSG setiap trendline pada data east-west, north-south dan
elevasi memiliki bentuk trendline yang berbeda-berbeda, nilai
perhitungan trendlinenya juga berbeda. Nilai trendline ini dapat
digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui perkembangan aktivitas
magma pada gunungapi, yaitu dengan mengamati adanya perubahan nilai
koordinat pada setiap data pengamatan east-west, north-south dan
elevasi selama masa pengamatan. Pada stasiun CTSG dengan data
east-west bentuk trendline seperti yang ditunjukkan pada gambar
2.1. Pada gambar tersebut terlihat bentuk trendlinenya dan dapat
diketahui besar nilai persamaan perhitungan trendlinenya bernilai y
= 4E-05x + 815532, maka pada pengamatan stasiun CTSG pada data
east-west menunjukkan adanya perubahan permukaan yaitu inflasi. Hal
ini juga dapat dilihat dari titik-titik data east-west yang
menyebar naik. Namun dapat dilihat juga pada trendline tersebut
titik-titik data terlihat ada titik yang naik dan ada yang turun,
hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan kondisi permukaan berupa
inflasi dan deflasi. Untuk data pengamatan north-south bentuk
trendlinenya dapat dilihat pada gambar 2.2. Dari bentuk
trendlinenya diperoleh bentuk persamaan sebesar = 0,0007x + 9E+06,
persamaan yang diperoleh bernilai positif hal ini menunjukkan bahwa
terjadi perubahan permukaan gunungapi tepatnya mengalami inflasi.
Hal ini juga dapat dilihat bentuk penyebaran data yang semakin
naik. Untuk data elevasi pada stasiun CTSG bentuk trendline dapat
dilihat pada gambar 2.3. Dari trendline tersebut diperoleh bentuk
persamaan trendline bernilai y = 0,0014x + 1663,7, hal ini
menunjukkan adanya inflasi karena dapat dilihat juga bentuk
penyebaran titik data elevasinya menyebar kenilai yang lebih besar
atau semakin naik.
Gambar 2.1 Hasil trendline untuk east-west pada stasiun CTSG
Gambar 2.2 Hasil trendline untuk north-south pada stasiun
CTSG
Gambar 2.3 Hasil trendline untuk elevasi pada stasiun CTSG
Pada stasiun MSGT dengan data east-west bentuk trendline seperti
yang ditunjukkan pada gambar 2.4. Pada gambar tersebut terlihat
bentuk trendlinenya dan dapat diketahui bentuk persamaan
trendlinenya y = -0,0295x + 815076, maka pada pengamatan stasiun
MSGT pada data east-west menunjukkan adanya inflasi. Sedangkan pada
data pengamatan north-south bentuk trendlinenya dapat dilihat pada
gambar 2.5. Dari bentuk trendlinenya diperoleh persamaan y =
0,0211x + 9E+06, nilai yang diperoleh bernilai positif hal ini
menunjukkan bahwa terjadi perubahan permukaan gunungapi tepatnya
mengalami inflasi. Untuk data elevasi pada stasiun MSGT bentuk
trendline dapat dilihat pada gambar 2.6. Dari trendline tersebut
diperoleh persamaan trendline y = -0,0136x + 2759,9, hal ini
menunjukkan adanya inflasi.
Gambar 2.4 Hasil trendline untuk east-west pada stasiun MSGT
Gambar 2.5 Hasil trendline untuk north-south pada stasiun
MSGT
Gambar 2.6 Hasil trendline untuk elevasi pada stasiun MSGT
Pada stasiun SODN dengan data east-west bentuk trendline seperti
yang ditunjukkan pada gambar 2.7. Pada gambar tersebut terlihat
bentuk trendlinenya dan dapat diketahui bentuk persamaan
trendlinenya bernilai y = -0,0001x + 814492, maka pada pengamatan
stasiun SODN pada data east-west menunjukkan inflasi. Sedangkan
pada data pengamatan north-south bentuk trendlinenya dapat dilihat
pada gambar 2.8. Dari bentuk trendlinenya diperoleh bentuk
persamaan y = 0,0004x + 9E+06, nilai yang diperoleh bernilai
positif yang menunjukkan bahwa terjadi perubahan permukaan
gunungapi tepatnya mengalami inflasi. Dapat dilihat pada bentuk
penyebaran datanya yang menyebar ke atas.Untuk data elevasi pada
stasiun SODN bentuk trendline dapat dilihat pada gambar 2.9. Dari
trendline tersebut diperoleh bentuk persamaan trendline bernilai y
= 0,0008x + 1529,7, hal ini menunjukkan adanya inflasi.
Gambar 2.7 Hasil trendline untuk east-west pada stasiun SODN
Gambar 2.8 Hasil trendline untuk north-south pada stasiun
SODN
Gambar 2.9 Hasil trendline untuk elevasi pada stasiun SODN
Import
SPP
Diperoleh single point
File
New Project
Processing
9 | Jurusan Fisika|Universitas Brawijaya