Slide 1
ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER Nanang Sutrisna Nikomang
Harmoni Ghea Nursabrina Ni Putu Ayu Marsikayani Novi Rauhani Ni
Nyoman Suwitri Nur Komala Sari Nurul Hidayati Nurul Hikmatil
Hasanah Nurulhidayati Rahmah Fitriatun Rahmat Fahmi AriefKELOMPOK C
:AAS Seri 320 MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA PEMELIHARAANSumber
arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga
arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai
kurang dari 220 voltMeja untuk meletakkan AAS harus kuat, permanen
dan datarIntensitas pemakaian jangan melebihi aturan yang
ditentukanSetelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama
10 menitSetelah selsai digunakan, burner dibersihkan dan
dikeringkan dengan lap bersihSuhu dan kelembaban ruangan alat harus
tetap dijaga
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA KALIBARSIBahan yang digunakan
adalah :Larutan Cu2+ 30 ppm; Larutan Ca2+ 30 ppm ; larutan Fe3+60
ppm; Larutan H3PO4 400 ppm, Larutan EDTA 0.1 M
o Cara Kalibrasi :1.Sesuai dengan zat yang akan dianalisis dan
letakkan pada alat (dalam hal ini pilihlah Hubungkan sumber arus
dengan alat dan pilihlah %T, A atau E (emisi) sesuai dengan
keperluan 2.Pilihlah lampu lampu Cu) 3.Aturlah arus lampu pada
harga yang sesuai (tergantung pada lampunya)
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANKeteranganSumber
RadiasiBurnerMonokromatorDetektorAmplifierDisplay (Readout)
2. Sumber atomisasiSumber atomisasi dibagi menjadi dua yaitu
sistem nyala dan sistem tanpa nyalaskema atomisasi:
KOMPONEN AASMATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUAN3. Sistem Pengabut :
Sistem Pengabut terdiri dari 3 komponen yaitu :Pengabut (nebulizer)
: mengubah larutan menjadi butir-butir kabut.
KOMPONEN AASMATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANKOMPONEN AASCARA
KERJAPEMELIHARAANKALIBRASIMATERIMATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANSpektrofotometer
Serapan Atom (AAS)adalah suatu alat yang digunakan pada metode
analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang
berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas.
Prinsip kerja SSA adalah penyerapan sinar dari sumbernya oleh
atom-atom yang di bebaskan oleh nyala dengan panjang gelombang
tertentu.PENDAHULUANMATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANSistem pengolahan
dan pembacaan terdiri dari :Monokromator berfungsi untuk memisahkan
radiasi yang tidak diperlukan dari spektrum radiasi lain yang
dihasilkan oleh HCL.Detektor berfungsi untukmengubah energi cahaya
menjadi energi listrik , yang memberikan suatu isyarat listrik
berhubungan dengan daya radiasi yang diserap oleh permukaan yang
peka.
KOMPONEN AASMATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA PENGGUNAAN4.
Dipilih No jika tidak ingin mengganti lampu katoda yang baru.
5.Pada program SAS 3.0, dipilih menu select element and working
mode.Dipilih unsur yang akan dianalisis dengan mengklik langsung
pada symbol unsur yang diinginkan6.Jika telah selesai klik ok,
kemudian muncul tampilan condition settings. Diatur parameter yang
dianalisis dengan mensetting fuel flow :1,2 ; measurement;
concentration ; number of sample: 2 ; unit concentration : ppm ;
number of standard : 3 ; standard list : 1 ppm, 3 ppm, 9 ppm.
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA PENGGUNAAN7. Diklik ok and
setup, ditunggu hingga selesai warming up.8. Diklik icon bergambar
burner/ pembakar, setelah pembakar dan lampu menyala alat siap
digunakan untuk mengukur logam.9. Pada menu measurements pilih
measure sample.10.Dimasukkan blanko, didiamkan hingga garis lurus
terbentuk, kemudian dipindahkan ke standar 1 ppm hingga data
keluar.11.Dimasukkan blanko untuk meluruskan kurva, diukur dengan
tahapan yang sama untuk standar 3 ppm dan 9 ppm.
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA PENGGUNAAN12.Jika data kurang
baik akan ada perintah untuk pengukuran ulang, dilakukan pengukuran
blanko, hingga kurva yang dihasilkan turun dan lurus.13.Dimasukkan
ke sampel 1 hingga kurva naik dan belok baru dilakukan
pengukuran.14. Dimasukkan blanko kembali dan dilakukan pengukuran
sampel ke 2.15. Setelah pengukuran selesai, data dapat diperoleh
dengan mengklikicon print atau pada baris menu dengan mengklik file
lalu print.
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA PENGGUNAAN16.Apabila
pengukuran telah selesai, aspirasikan air deionisasi untuk membilas
burner selama 10 menit, api dan lampu burner dimatikan, program
pada komputer dimatikan, lalu main unit AAS, kemudian kompresor,
setelah itu ducting dan terakhir
gas.MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA PEMELIHARAAN7. Adanya
stabilizer untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA KALIBRASI 4.Cek apakah
kedudukan lampu tepat lurus ditengah-tengah celah 5.Pilihlah lebar
celah yang sesuai dengan lampu yang dipakai 6. Aturlah kedudukan
lampu agar memperoleh absorbansi yang tinggi 7.Aturlah panjang
gelombang sesuai lampu katodanya8.Secara teliti aturlah
monokromator untuk mendapatkan harga yang tinggi 9.Luruskan letak
lampu untuk mendapatkan harga yang maksimum
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA KALIBRASI 10. Pilihlah
pembakar yang dipergunakan untuk api udara-asetilen 11. Lihatlah
api pembakar, api larutan sampel (dalam hal ini digunakan larutan
Cu2+ 3 ppm) dan aturlah kedudukan pembakar untuk mendapatkan
absorbansi yang maksimum 12. Aturlah kondisi api misal dengan
mengatur perbandingan gas dan oksidan untuk mendapatkan absorbansi
maksimum (bila perlu ulangilah langkah 11 setelah 12) 13.Gunakan
air destilasi dan aturlah 100 % transmisi
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANCARA KALIBRASI 14.Gunakan larutan
Cu2+ 3 ppm , jika alat ini telah dioptimasi dengan baik maka akan
memberikan absorbansi 0,2 atau 60% Transmisi.
o Catatan :Bila mematikan nyala, selalu yang dimatikan dahulu
adalah gasnya (asetilen, propan, gas alam) diikuti oleh udara dan
biarkan selama 30 atau 40 detik baru dimatikan
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUANThank You
MATERIPENUTUPKELUARPENDAHULUAN