Top Banner
INSTALASI WEB SERVER DI LINUX UBUNTU 10.10 KELOMPOK : 1. Muhammad Taufiq Hidayat 09.5.00082 TI-S1 2. Venita Anggi W S 09.5.00069 TI-S1 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) Sinar Nusantara Jalan KH. Samanhudi No. 84 – 86 Surakarta 57142 No. Telp/Fax (0271) 716500
16

Instalasi Web Server

Jul 22, 2015

Download

Documents

Hery Aff Ace
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

INSTALASI WEB SERVER DI LINUX UBUNTU 10.10

KELOMPOK :

1. 2.

Muhammad Taufiq Hidayat Venita Anggi W S

09.5.00082 TI-S1 09.5.00069 TI-S1

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) Sinar NusantaraJalan KH. Samanhudi No. 84 86 Surakarta 57142 No. Telp/Fax (0271) 716500

Alat yang dipakai Peralatan yang digunakan untuk instalasi web server di linux ubuntu 10.10 adalah : Laptop / komputer desktop sebagai web server Laptop / komputer desktop sebagai client yang akan terhubung dengan server CD installer Linux Ubuntu 10.10 yang berjumlah 1 keping cd Koneksi Internet untuk mendownload software untuk membuat web server, karena ubuntu hanya memiliki 1 cd installer, Teori penunjang a. Web Server Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Macam macam Web Server diantanya: Apache Web Server The HTTP Web Server Apache Tomcat Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS) Lighttpd Jigsaw Sun Java System Web Server Xitami Web Server Zeus Web Server Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS) Fungsi utama dari web server adalah memberikan halaman web dari permintaan klien. Ini berarti pengiriman dokumen HTML dan konten tambahan yang mungkin disertakan dengan dokumen, seperti gambar, style sheet dan JavaScripts. Seorang klien, biasanya browser web atau web crawler, memulai komunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan kandungan konten atau pesan kesalahan jika tidak dapat melakukannya. Sedangkan fungsi utama adalah untuk melayani konten, implementasi penuh HTTP juga berisi cara untuk menerima konten dari klien. Fitur ini digunakan untuk menyerahkan formulir web, termasuk upload file. Fitur Pada Web Server Virtual hosting untuk melayani berbagai situs Web menggunakan satu alamat IP. Mendukung file besar untuk bisa melayani file yang ukurannya lebih besar dari 2 GB pada Operating System 32 bit. Bandwidth throttling membatasi kecepatan respon agar tidak memantau pada satu jaringan dan untuk dapat melayani lebih banyak klien. Server-side scripting untuk menghasilkan halaman web dinamis, tapi tetap menjaga Web server dan implementasi situs Web terpisah dari satu sama lain. Cara kerja web server : 1. Web Server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user. Client disini dapat berupa komputer desktop dengan minimal memiliki browser dan terhubung ke web server melalui jaringan (intranet atau internet). Komputer yang berfungsi sebagai server, dimana didalamnya terdapat perangkat lunak web server. Agar komputer ini dapat diakses oleh client maka komputer harus terhubung ke jaringan (intranet atau internet). Dalam jaringan internet, komputer ini bisa saja bernama

2.

www.google.com, atau memiliki kode komputer (disebut IP Address) seperti 202.10.20.10 dan 200.100.50.25. 3. Pertama-tama, client (user) akan meminta suatu halaman ke (web) server untuk ditampilkan di komputer client. Misalnya client mengetikkan suatu alamat (biasa disebut URL) di browser http://www.google.com. Client menekan tombol Enter atau klik tombol Go pada browser. Melalui media jaringan (bisa internet atau intranet) dan melalui protokol http, akan dicarilah komputer bernama www.google.com. Jika ditemukan, maka akan terjadi permintaan. Inilah yang disebut request. Sekarang dari sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama google dari client, si server akan mencari-cari di komputernya halaman sesuai permintaan. Jika ditemukan, maka halaman yang diminta akan dikirimkan ke client, namun jika tidak ditemukan, maka server akan memberi pesan 404. Page Not Found, yang artinya halaman tidak ditemukan. Inilah yang disebut sebagai reply

4.

b. DNS Server Sejarah DNS Pada tahun 1970-an jaringan ARPAnet hanya terdiri dari beberapa ratus host saja. Pada waktu itu, sebuah file HOSTS.TXT yang berisi tentang semua informasi host-hosts tersebut masih bisa melayani setiap permintaan query dan menerjemahkan nama ke alamat IP (name-toaddress-mapping).Pada sistem operasi berbasis UNIX, file /etc/hosts merupakan hasil dari pengolahan file HOSTS.TXT tersebut. File HOSTS.TXT pada waktu itu dikelola oleh Stanford Research Insitute Network Information Center (SRI-NIC) di Menlo Park, California. File tersebut tersebut didistribusikan ke semua host dan penggunanya hanya dengan menggunakan satu buah host (mesin/komputer) saja. Petugas administrasi dari ARPAnetbiasanya mengirimkan email kepada SRI-NIC tentang perubahan (termasuk penambahan maupun pengurangan) tentang informasi suatu host, dan dalam periode tertentu, mereka melakukan transfer file HOSTS.TXT yang paling baru (biasanya diperbaharui sekali dalam seminggu) dengan menggunakan protokol ftp. Seiring dengan berkembangnya jaringan ARPAnetdan penggunaan protokol TCP/IP, ukuran dari file HOSTS.TXT menjadi besar dengan bertambahnya jumlah host yang bergabung dengan jaringan ARPAnet. Kemudian timbul beberapa masalah dengan penggunaan file HOSTS.TXT ini, misalnya : 1. Trafik dan Beban (Traffic and load) Beban mesin dan trafik (bandwith) di SRI-NIC dalam mendistribusikan file menjadi lebih berat dan besar 2. Penamaan yang saling bentrok (name collisions) Pada file HOSTS.TXT tidak diperkenankan adanya dua buah nama host yang sama. Namun pada prakteknya, tidak ada cara untuk mencegah seseorang untuk menambahkan nama yang sama sehingga kemungkinan bisa menjadi bentrok dan pada akhirnya merusak skema yang telah ada 3. Keaslian (consistency) Mengelola keaslian dan keutuhan sebuah file antar beberapa jaringan yang sedang berkembang pesat merupakan sesuatu hal yang sulit dilakukan

Berangkat dari masalah-masalah tersebut diatas, ARPAnet membentuk suatu sistem alternatif pengganti dari sistem lama yang menggunakan file HOSTS.TXT. Tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dalam pengelolaan tabel host yang sangat beraneka ragam dan masih menggunakan metode sentralisasi. Pada sistem yang baru, seorang sistem administrator memungkinkan untuk mengelola data secara lokal, namun akan selalu update secara global di internet. Sistem yang menggunakan metode desentralisasi ini diharapkan akan mengurangi beban dan trafik, serta pengelolaan data dan proses update dari sebuah informasi akan menjadi lebih mudah. Paul Mockapertis dari University of Southern California Information Science Institute di Marina del Rey, California, dipilih sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap rancangan, desain, arsitektur dan implementasi dari sistem pengelolaan data host yang baru. Pada tahun 1984 beliau merilis RFC (Request For Comment) 882 dan RFC 883 yang menjelaskan tentang Domain Name System (DNS). Kemudian disusul dengan RFC 1034 dan RFC 1035 yang juga menambahkan tentang masalah kemanan DNS, penerapan (implementasi), pengelolaan (adminstrative),mekanisme pembaharuan data secara dinamis, serta kemanan data dalam sebuah domain dan lain-lainnya. Konsep dan hirarki DNS DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya. Domain Name Service merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya: Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (.).

Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: com Organisasi Komersial edu Institusi pendidikan atau universitas org Organisasi non-profit net Networks (backbone Internet) gov Organisasi pemerintah non militer mil Organisasi pemerintah militer num No telpon arpa Reverse DNS xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll) Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts. Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com. Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name. Cara kerja DNS Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.

Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address. 1. Resolvers mengirimkan queries ke name server 2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message 3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server Sejarah BIND Program DNS yang bernama JEEVES pertama kali diimplementasikan dan ditulis sendiri oleh Paul Mockapertis. Kemudian diteruskan oleh BIND (versi 4.8.3) yang diimplementasikan pada sistem operasi 4.3 BSD UNIX yang ditulis oleh Douglas Terry, Mark Painter, David Riggle dan Songnian Zhou dari Computer Systems Research Group (CSRG) pada Universitas California di Berkeley. Pada tahun antara 1985-1987, Kevin Dunlap seseorang dari Digital Equipment Corporation (DEC) bergabung dengan CSRG yang kemudian diikuti oleh Doug Kingston, Craig Partridge, Smoot Carl- Mitchell, Mike Muuss, Jim Bloom dan Mike Schwartz. Pemimpin dari proyek ini adalah Mike Karels dan O. Kure. BIND versi 4.9 dan 4.9.1 kemudian dirilis oleh DEC (yang sekarang diakusisi oleh Compaq Computer Corporation). Pemimpin dari proyek ini adalah Paul Vixie yang merupakan karyawan dari DEC serta dibantu oleh Phil Almquist, Robert Elz, Alan Barrett, Paul Albitz, Bryan Beecher, Andrew Partan, Andy Cherenson, Tom Limoncelli, Berthold Paffrath, Fuat Baran, Anant Kumar, Art Harkin, Win Treese, Don Lewis, Christophe Wolfhugel, dan lainlainnya. BIND versi 4.9.2 kemudian diambil alih oleh Vixie Enterprises, dan Paul Vixie menjadi arsitek dan programmernya. BIND mulai dari versi 4.9.3 dan seterusnya kemudian diambil alih oleh Internet Software Consortium (ISC) dan akhirnya untuk pertama kalinya, pada tanggal 8 Mei 1997 Bob Halley dan Paul Vixie merilis versi BIND untuk keperluan produksi. Sekarang BIND versi 4 sudah mulai jarang digunakan, dan sebagai penggantinya adalah BIND versi 8 dan versi 9.

Langkah-langkah instalasi Web Server Aturan Web Server yang dibuat = 1. ip address = 192.168.10.1 2. nama dns server = www.belajar.com 3. subdomain = joomla.belajar.com, wordpress.belajar.com, toko.belajar.com, mail.belajar.com 4. lan card =eth0, wireless = wlan0 Konfigurasi komputer server 1. Lakukan konfigurasi untuk ip dari server, caranya = Masuk ke terminal = Dari Applications accessories terminal Masuk sebagai super user / root dengan mengetik sudo su root@topik-P8400LO:/~$ sudo su password = (masukkan password,kemudian klik enter) root@topik-P8400LO:/home/topik# nano /etc/network/interfaces Kemudian ketikkan script berikut :

Script diatas diletakkan dibawah iface lo0 inet loopback 2. Lakukan konfigurasi dengan menambah host yang ada di komputer. Caranya = nano /etc/hosts kemudian tambahkan script berikut = root@topik-P8400LO:/home/topik# 192.168.10.1 belajar.com

3. Lakukan konfigurasi pada resolver yaitu yang akan mengenali belajar.com dengan ip 192.168.10.1 maupun sebaliknya, caranya adalah mengedit file resolv.conf fi folder etc root@topik-P8400LO:/home/topik# nano /etc/resolv.conf

4. Lakukan konfigurasi pad file /etc/sysctl.conf. Ini dilakukan untuk mengaktifkan proteksi dari serangan spoof dan juga forwading/penerusan paket jika digunakan sebagai gateway. Adapaun caranya root@topik-P8400LO:/home/topik# nano /etc/sysctl.conf Hilangkan tanda # (pagar) pada net.ipv4.conf.default.rp_filter=1

net.ipv4.ip_forward=1 Setelah selesai kemudian lakukan merestart lan card agar mendapatkan ip yang baru. root@topik-P8400LO:/home/topik# /etc/init.d/networking restart 5. Setting ip juga dilakukan di Network Connections, Dari System Preferences Network Connections, pada Wired pilih Add, klik pada Ipv4 Settings. Pilih Method Manual. Kemudian klik add masukkan address, netmask, gateway, dns servers dansearch domains, klik Apply. Kemudian akan ditanyakan password untuk autentifikasi, masukkan password kemudian klik Authenticate.

6. Untuk mengetahui apakah ip lan card sudah berubah atau belum, gunakan perintah ifconfig root@topik-P8400LO:/home/topik# ifconfig

7.

Lakukan pengujian dengan cara ping belajar.com, jika terdapat teks berupa 64 bytes from belajar.com (192.168.10.1): icmp_req=1 ttl=64 time=0.072 ms, maka belajar.com sudah dikenali pada komputer itu sendiri

Konfigurasi xampp-linux (lampp) 1. Download paket instalasi xampp-linux-1.7.tar.gz (yang berisi apache, mysql, php5, perl) http://www.apachefriends.org/download.php?xampp-linux-1.7.tar.gz isi file dengan kapasitas 59MB tersebut antara lain : Apache sebagai Server, PHP sebagai baca script php, dan MySQL sebagai database dan dukungan fasilitas seperti

Perl 5.10.0, ProFTPD 1.3.1, phpMyAdmin 2.11.7, OpenSSL 0.9.8h, GD 2.0.1, Freetype2 2.1.7, libjpeg 6b, libpng 1.2.12, gdbm 1.8.0, zlib 1.2.3, expat 1.2, Sablotron 1.0, libxml 2.6.31, Ming 0.3, Webalizer 2.01, pdf class 009e, ncurses 5.8, mod_perl 2.0.4, FreeTDS 0.63, gettext 0.11.5, IMAP C-Client 2004e, OpenLDAP (client) 2.3.11, mcrypt 2.5.7, mhash 0.8.18, eAccelerator 0.9.5.3, cURL 7.18.2, libxslt 1.1.8, phpSQLiteAdmin 0.2, libapreq 2.08, FPDF 1.53, XAMPP Control Panel 0.6 . 2. Cara menginstall xampp : extract di folder opt melalui terminal ataupun melalui archive manager. Melalui terminal = Dari Applications accessories terminal Masuk sebagai super user / root dengan mengetik sudo su root@topik-P8400LO:/~$ sudo su root@topik-P8400LO:/home/topik# tar zxvf xampp-linux-1.7.tar.gz -C /opt Melalui archive manager, cari file xampp kemudian klik dua kali kemudian klik extract. 3. Untuk menjalankan lampp dengan cara = root@topik-P8400LO:/home/topik# /opt/lampp/lampp start, atau masuk ke direktori /opt/lampp dengan perintah cd /opt/lampp kemudian ketikkan perintah ./lampp start 4. Bukalah program untuk membuka website, misalnya = mozilla firefox. Kemudian ketikkan http://localhost

Konfigurasi DNS Server (Menggunakan software bind9) 1. Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dan konfigurasi dari bind untuk membuat dns server. Adapun perintah untuk melakukan instalasi adalah sebagai berikut = root@topik-P8400LO:/# apt-get install bind9, kemudian akan ditanyakan do you wan to continue kemudian tekany untuk melanjutkannya.

2. Lakukan konfigurasi bind9. Masuk ke = /etc/bind untuk melakukan konfigurasi. root@topik-P8400LO:/# cd /etc/bind root@topik-P8400LO:/# cd /dir (untuk melihat file-file dalam direktori /etc/bind) 3. File-file yang akan dikonfigurasi antara lain = db.127, db.local dan named.conf.local 4. Setelah masuk ke dalam direktori /etc/bind, pertama-tama lakukan konfigurasi named.conf.local, caranya = root@topik-P8400LO:/# nano named.conf.local

5. Kemudian copykan file db.127 dengan sekaligus memberikan nama baru yaitu db.192 sesuai dengan konfigurasi pada named.conf.local yaitu pada file "/etc/bind/db.192" ; 6. Konfigurasi file db.192, sebagai berikut =

7. Kemudian copykan file db.local dengan sekaligus memberikan nama baru yaitu db.belajar.com sesuai dengan konfigurasi pada named.conf.local yaitu pada file "/etc/bind/db.belajar.com"; 8. Konfigurasi file db.192, sebagai berikut =

9. Kemudian restart service dari daemon bind9, adapun caranya adalah = root@topik-P8400LO:/# /etc/init.d/bind9 restart

10. Kemudian untuk melakukan test, dapat menggunkan ping www.belajar.com

Jika terdapat 64 bytes from belajar.com (192.168.10.1): icmp_req=1 ttl=64 time=0.086 ms maka web server anda sudah berjalan. 11. Kemudian Bukalah program untuk membuka website, misalnya = mozilla firefox. Kemudian ketikkan http://www.belajar.com

Beberapa istilah/singkatan yang digunakan dalam database pada sebuah zone : TTL : Time To Live SOA : Start of Authority NS : Name Server MX : Mail Exchanger TXT : Text A : Adrress (name-to-address mapping) PTR : Pointer (address-to-name mapping) CNAME : Canonical name Penjelasan istilah/singkatan yang digunakan dalam database pada sebuah zone : Pada file db.192 =

Satu hari sama dengan 86.400 detik Serial merupakan nomor seri file zona, biasanya menggunakan bilangan setiap kali terjadi perubahan akan dinaikkan. Refresh memberitahu web server berapa lama harus menunggu sebelum menanyakan kembali untuk melakukan perubahan informasi zona, apakah sudah out of date atau belum Retry memberitahu web server berapa lama waktu untuk melakukan refresh jika server tidak memberikan jawaban Expire, jika tidak ada yang menjawab dari permintaan refresh maka web server menghentikan tanggung jawabnya sebagai penyedia layanan web. Negative Cache TTL mengatur agar name server lain men-cache informasi zona sekurangkurangnya sejumlah waktu Fungsi dari file db.192 adalah untuk meneterjemahkan ip address pada jaringan dan melakukan reverse ke nama hostnya. Jadi ip address diterjemahkan ke nama host, baik domain maupun sub domain.

Pada file db.belajar.com = Memiliki konfigurasi yang sama seperti file db.192, hanya saja file db.belajar.com digunakan untuk mengenalkan bahwa server www, toko, mail, joomla, wordpress adalah komputer yang memiliki ip 192.168.10.1 Konfigurasi Lanjutan xampp-linux (lampp) untuk membuat subdomain 1. Masuk ke direktori /opt/lampp/etc = root@topik-P8400LO:/# cd /opt/lampp/etc 2. Kemudian konfigurasi pada file httpd.conf = root@topik-P8400LO:/opt/lampp/etc# nano httpd.conf

Lakukan editing pada script berikut = ServerName localhost diganti dengan ServerName belajar.com

Hilangkan tanda # (pagar) pada script berikut = #Include etc/extra/httpd-vhosts.conf menjadi Include etc/extra/httpd-vhosts.conf 3. Kemudian masuk ke direktori extra caranya = root@topik-P8400LO:/opt/lampp/etc# cd extra 4. Kemudian lakukan konfigurasi sebagai berikut = Tambahkan tanda # (pagar) pada script berikut = ServerAdmin [email protected] DocumentRoot /www/docs/dummy-host.example.com ServerName dummy-host.example.com ServerAlias www.dummy-host.example.com ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common ServerAdmin [email protected] DocumentRoot /www/docs/dummy-host2.example.com ServerName dummy-host2.example.com ErrorLog logs/dummy-host2.example.com-error_log CustomLog logs/dummy-host2.example.com-access_log common menjadi # # ServerAdmin [email protected] # DocumentRoot /www/docs/dummy-host.example.com # ServerName dummy-host.example.com # ServerAlias www.dummy-host.example.com # ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log # CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common # #

# ServerAdmin [email protected] # DocumentRoot /www/docs/dummy-host2.example.com # ServerName dummy-host2.example.com # ErrorLog logs/dummy-host2.example.com-error_log # CustomLog logs/dummy-host2.example.com-access_log common # Tambahkan script berikut = ServerAdmin [email protected] DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs" ServerName www.belajar.com ServerAlias www.belajar.com ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common ServerAdmin [email protected] DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs/cisco" ServerName toko.belajar.com ServerAlias toko.belajar.com ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common ServerAdmin [email protected] DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs/mail" ServerName mail.belajar.com ServerAlias mail.belajar.com ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log

CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common ServerAdmin [email protected] DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs/Joomla" ServerName joomla.belajar.com ServerAlias joomla.belajar.com ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common ServerAdmin [email protected] DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs/wordpress" ServerName wordpress.belajar.com ServerAlias wordpress.belajar.com ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common 5. Langkah terakhir adalah menambahkan script agar service lampp bisa berjalan setiap kali komputer hidup adapun langkahnya adalah mengkonfigurasi file /etc/rc.local root@topik-P8400LO:/# nano /etc/rc.local Kemudian tambahkan script berikut sebelum teks exit 0 yaitu /opt/lampp/lampp start

DAFTAR PUSTAKA

http://www.apachefriends.org http://kpli-pekanbaru.blogspot.com/2008/11/install-lampp-di-ubuntu-linux.html http://ubuntupasuruan.wordpress.com/2008/03/02/install-dns-server-di-ubuntu/ http://ubuntupasuruan.wordpress.com/2008/03/02/habis-nginstall-ubuntu-ya-internetan-ok/ http://ubuntupasuruan.wordpress.com/2008/03/02/membuat-web-server-dgn-lamp-di-ubuntu/ http://anto-chuakev.web.id/archives/207 http://www.isc.org/products/BIND http://www.isc.org/products/BIND/bind-history.html http://pagerankgoogle01.blogspot.com/2010/07/konsep-dns-dan-tutorial-instalasi-bind.html http://en.wikipedia.org/wiki/Web_server