7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Menurut O'Brien & Marakas (2011:34) data adalah fakta mentah atau observasi, yang berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis. Data biasanya diperlakukan sebagai proses yang menambah nilai (data processing atau information processing) dimana (1) kondisinya dikumpulkan, dimanipulasi, diatur, (2) isinya dianalisa dan dievaluasi; dan (3) ditempatkan pada konteks yang sesuai untuk pengguna. Menurut O'Brien & Marakas (2011:26) sistem adalah sekelompok komponen yang saling terkait dengan batasan yang jelas, yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses yang terorganisir. Menurut O'Brien & Marakas (2011:34) informasi merupakan data yang sudah diubah menjadi konteks yang berarti dan bernilai bagi pengguna tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang terorganisir, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. 2.1.1.1 Fungsi Sistem Informasi • Area fungsional utama dalam bisnis sama pentingnya dengan kesuksesan bisnis dengan fungsi dari akuntansi, finansial, manajemen operasi, pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. • Contributor penting untuk efisiensi operasioinal, produktivitas dan moral pegawai, layanan dan kepuasan pelanggan • Sumber utama informasi dan sokongan yang diperlukan untuk mempromosikan pengambilan keputusan yang efektif oleh manajer dan professional bisnis. • Unsur penting dalam mengembangkan produk dan layanan kompetitif yang dapat memberikan strategic advantage bagi organisasi di dalam pasar global.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Sistem Informasi
Menurut O'Brien & Marakas (2011:34) data adalah fakta mentah atau
observasi, yang berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis. Data biasanya
diperlakukan sebagai proses yang menambah nilai (data processing atau
information processing) dimana (1) kondisinya dikumpulkan, dimanipulasi,
diatur, (2) isinya dianalisa dan dievaluasi; dan (3) ditempatkan pada konteks yang
sesuai untuk pengguna.
Menurut O'Brien & Marakas (2011:26) sistem adalah sekelompok
komponen yang saling terkait dengan batasan yang jelas, yang bekerja bersama
untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan menghasilkan output
dalam proses yang terorganisir.
Menurut O'Brien & Marakas (2011:34) informasi merupakan data yang
sudah diubah menjadi konteks yang berarti dan bernilai bagi pengguna tertentu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan
orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
terorganisir, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
2.1.1.1 Fungsi Sistem Informasi
• Area fungsional utama dalam bisnis sama pentingnya dengan
kesuksesan bisnis dengan fungsi dari akuntansi, finansial,
manajemen operasi, pemasaran, dan manajemen sumber daya
manusia.
• Contributor penting untuk efisiensi operasioinal, produktivitas dan
moral pegawai, layanan dan kepuasan pelanggan
• Sumber utama informasi dan sokongan yang diperlukan untuk
mempromosikan pengambilan keputusan yang efektif oleh manajer
dan professional bisnis.
• Unsur penting dalam mengembangkan produk dan layanan kompetitif
yang dapat memberikan strategic advantage bagi organisasi di dalam
pasar global.
8
• Kesempatan karir yang dinamis, bermanfaat, menantang untuk jutaan
laki-laki dan perempuan.
• Komponen utama dari sumber daya, infrastruktur, dan keahlian dari
jaringan bisnis perusahaan terkini.
2.1.1.2 Komponen sistem informasi
Menurut O'Brien & Marakas (2011:31) sistem infromasi merupakan
sistem yang menerima data sebagai input dan memproses data tersebut
menjadi informasi sebagai output. Sistem informasi membutuhkan
sumber daya manusia, perangkat keras, perangkat lunak, data, dan
jaringan untuk menjalankan aktivitas input, proses, output, penyimpanan,
dan kontrol sehingga dapat merubah sumber data menjadi informasi
yang bermanfaat.
Sumber : (O'Brien & Marakas, 2011)
• Komponen sumber daya manusia merupakan komponen penting
untuk berjalannya sistem informasi yang sukses. Sumber daya
manusia meliputi end user dan IS specialist. End user merupakan
orang yang menggunakan sistem informasi beserta infromasi yang
diproduksi sistem. IS specialist merupakan orang yang
Gambar 2.1 Komponen Sistem Infromasi
9
mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi agar mampu
menghasilkan informasi yang berguna bagi end user.
• Kompnen perangkat keras meliputi semua peralatan dan material yang
digunakan pada saat aktivitas proses informasi, seperti mesin,
computer, serta data yang berupa kumpulan kertas atau tersimpan
pada disk.
• Komponen perangkat lunak meliputi program dan prosedur. Program
merupakan sekumpulan instruksi operasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan perangkat keras komputer. Sementara prosedur
merupakan sekumpulan instruksi operasi yang dibutuhkan orang-
orang untuk menggunakan sistem informasi atau menggunakan
perangkat lunak.
• Komponen data merupakan material yang dicatat untuk disimpan,
diproses, dan dianalisa dengan menggunakan aplikasi perangkat
lunak.
• Komponen jaringan merupakan infrastruktur jaringan untuk
mendukung operasional dan komunikasi bisnis.
2.1.2 Enterprise Resources Planning (ERP)
Menurut Kumar (2010:26) ERP adalah sistem manajemenbisnis yang
terintegrasi dan operasi bisnisnya sudah memiliki standar. ERP dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Sistem ERP dapat
menstadarisasikan semua aktifitas bisnis kedalam satu sistem yang akan
mencapai standar tertinggi untuk informasi yang mudah diakses, terpercaya,
aman, dan real time.
Menurut Raihana (2012:77) Enterprise Resource Planning (ERP) adalah
istilah yang mencakup lini produk keseluruhan. Ini adalah sebuah aplikasi
berbasis komputer yang terintegrasi yang digunakan untuk mengelola sumber
daya internal dan eksternal, termasuk aset berwujud, sumber daya keuangan,
bahan, dan sumber daya manusia.
Menurut Stair & Reynalds (2010:20) Sistem Enterprise Resource
Planning (ERP) adalah sekumpulan program terpadu yang mengelola operasi
bisnis penting bagi keseluruhan organisasi. Sistem ERP dapat menggantikan
10
banyak aplikasi dengan satu set program terpadu, membuat sistem yang lebih
mudah digunakan dan lebih efektif.
Menurut O'Brien & Marakas (2011:320) ERP berperan sebagai tulang
belakang cross-functional perusahaan yang mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses bisnis internal dan sistem informasi perusahaan.
Enterprise resource planning merupakan sistem cross-functional perusahaan
dengan sekumpulan modul software yang terintegrasi, yang mendukung proses
bisnis internal dari perusahaan.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ERP adalah sebuah
sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk menghubungkan semua
sistem yang terdapat di perusahaan secara real time yang dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi proses bisnis perusahaan.
2.1.2.1 Keuntungan ERP
1. Kualitas dan efisiensi: ERP menciptakan sebuah framework untuk
mengintegrasi dan meningkatkan proses bisnis internal perusahaan
yang dapat menghasilkan peningkatan secara signifikan dalam
kualitas dan efisiesi customer service, produksi, dan distribusi.
2. Mengurangi biaya: banyak perusahaan melaporkan sistem ERP
membantu pengurangan yang signifikan dalam biaya proses transaksi
serta hardware, software, dan IT support staff dibandingkan dengan
sistem lama yang tidak terintegrasi.
3. Mendukung pengambilan keputusan: ERP menyediakan informasi
cross-functional yang penting mengenai performa bisnis agar
manager dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka
untuk mengambil keputusan yang lebih baik pada waktu yang tepat
di keseluruhan bisnis perusahaan.
4. Keluwesan perusahaan: Implementasi sistem ERP memecah struktur
lama perusahaan yang memiliki batasan departmental dan
fungsionalnya atau disebut ‘silo’ dari proses bisnis, sistem informasi,
dan sumber daya informasi. Hal ini menghasilkan fleksibilitas pada
struktur organisasi, tanggung jawab managerial, dan peran kerja; dan
11
organisasi yang lebih luwes dan adaptif, serta pekerja yang dapat
lebih mudah mengikuti kesempatan bisnis yang baru.
2.1.2.2 Kelemahan ERP
Menurut Magalhaes, Jahankhani, & Hessami (2010:164) Meskipun
ERP dinilai dapat membantu proses bisnis di perusahaan, tetapi ERP
juga memiliki kelemahan antara lain :
1. Terbatasnya kustomisasi pada software ERP
2. Sistem ERP sangat mahal
3. ERP sering dilihat terlalu sulit untuk diadaptasikan ke proses
bisnis spesifik beberapa perusahaan
4. Banyak integrated links yang membutuhkan akurasi tinggi
diaplikasi lain untuk dapat bekerja secara efektif
2.1.3 System Application and Product in Data Proccessing (SAP)
Menurut Wijaya & Darudiato (2009:150) SAP merupakan salahs atu
sistem ERP yang sangat populer di Indonesia. SAP didirikan sekitar tahun 1975
di Jerman oleh 5 orang mantan karyawan IBM. SAP berasal dari Jerman yaitu
Systeme Andwendungen Produkteinder Datenverbeitung atau dalam bahasa ingris
singkatan SAP yaitu System Application and Production in Data Processing.
2.1.3.1 Produk-produk SAP
1. MySAP Business Suite
Paket lengkap dari open enterprise solution yang
menghubungkan semua orang yang dilibatkan, informasi dan proses
dan oleh karena itu meningkatkan efektifitas dari hubungan bisnis.
MySAP Business Suite menawarkan solusi bisnis yang fleksibel
untuk perusahaan yang besar yang mempunyai jumlah user yang
besar dan proses yang secara konstan berubah.
2. MySAP All-in-One
Prepackaged, versi spesifikasi industri dari MySAP Business
Suite dengan built-in content, peralatan, dan metodologi untuk biaya
yang efektif. Solusi mySAP All-in-One menawarkan kombinasi
12
fleksibel out-of-the-box dengan kekuatan dari SAP solusi bisnis kelas
dunia.
3. SAP Business One
Sesuatu yang mudah digunakan untuk bisnis dan solusi untuk
manajemen operasional untuk bisnis dinamik dengan ukuran
karyawan antara sepuluh sampai beberapa ribu. Solusi ini mudah
namun sangat kuat, menyediakan dengan segera dan melengkapi
gambaran operasi bisnis dan aktifitas pelanggan.
2.1.3.2 Modul – Modul SAP
1. Sales and Distribution (SD)
Modul ini memungkinkan pengelolaan seluruh aspek kegiatan