Top Banner
Selayang Pandang KELURAHAN MEKARSARI (INOVASI, PROGRAM DAN PRODUK UNGGULAN) PEMERINTAH KOTA BANJAR KECAMATAN BANJAR Jl. Tentara Pelajar No.08 Telp. 0265-744323 Kode Pos 46321 Prov. Jawa Barat Website : kelurahanmekarsari.banjarkota.go.id
23

Inovasi Kel Mekarsari

Dec 15, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Inovasi Kel Mekarsari

Selayang PandangKELURAHAN MEKARSARI

(INOVASI, PROGRAM DAN PRODUK UNGGULAN)

PEMERINTAH KOTA BANJARKECAMATAN BANJAR

Jl. Tentara Pelajar No.08 Telp. 0265-744323 Kode Pos 46321 Prov. Jawa Barat

Website : kelurahanmekarsari.banjarkota.go.id

Page 2: Inovasi Kel Mekarsari

A.GAMBARAN UMUM KELURAHAN MEKARSARI

Kelurahan Mekarsari merupakan daerah dataran rendah yang

mempunyai ketinggian wilayah antara 32 M dari permukaan laut (DPL). Luas

wilayah ini adalah 285,260 Ha. Secara administratif, Kelurahan ini terdapat

dalam wilayah Kecamatan Banjar.

Adapun batas-batas Kelurahan Mekarsari adalah sebagai berikut :

- Sebelah utara : Kelurahan Banjar

- Sebelah timur : Kelurahan Hegarsari

- Sebelah selatan : Desa Binangun

- Sebelah barat : Kelurahan Banjar

Berdasarkan geografi Kelurahan Mekarsari termasuk pada iklim yang

dipengaruhi oleh pergeseran matahari, yakni bulan kering dominan dari

bulan April s/d bulan Agustus dan bulan basah pada bulan September s/d

bulan Maret. Suhu udara rata-rata adalah 33 derajat celsius dengan curah

hujan pada bulan basah 2,645 Mm/tahun.

Kelurahan Mekarsari terdiri dari 99 RT dan 25 RW yang terbagi dalam

5 lingkungan, yakni :

1. Lingkungan Cimenyan 1

2. Lingkungan Cimenyan 2

3. Lingkungan Sukarame

4. Lingkungan Sumanding Wetan

5. Lingkungan Sumanding Kulon

Dari lima lingkungan tersebut sebagian merupakan wilayah perkotaan

yang sangat potensial karena terdapat pusat perekonomian dan

perdagangan berupa pertokoan, perbankan serta jasa perhotelan sehingga

sangat menunjang terhadap PAD Kota Banjar. Dua diantara lima lingkungan

yaitu lingkungan Sukarame dan Sumanding Kulon sebagiannya merupakan

wilayah pertanian yang juga merupakan penunjang perekonomian.

Visi dan Misi Kelurahan Mekarsari yaitu :

VISI :

“Terwujudnya Kehidupan masyarakat Kelurahan Mekarsari yang tertib,

mandiri dan religius melalui pelayanan kemasyarakatan yang prima“

MISI :

1. Meningkatkan kesadaran hukum dan menegakkan supremasi hukum;

Page 3: Inovasi Kel Mekarsari

2. Mengembangkan dan memberdayakan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah;

3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan berlandaskan nilai-

nilai luhur keagamaan;

4. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan mudah sesuai dengan

prosedur yang berlaku.

Jumlah Penduduk di Kelurahan Mekarsari di akhir tahun 2014 adalah

17.441 jiwa atau 5.137 KK, dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-

laki sebanyak 9.024 jiwa dan perempuan 8.417 jiwa. Sebagian besar dari

penduduk ini memiliki mata pencaharian dalam bidang perdagangan.

B. INOVASI KELURAHAN MEKARSARI

1.Bidang Kesehatan Masyarakat

- Becak Posyandu

Dasar :

Berita Acara kesepakatan pembelian becak posyandu tanggal 14 Juli

2010

Penjelasan :

Beranjak dari kebutuhan alat tranportasi yang mendesak, yang kala itu

dirasakan oleh pengurus posyandu terutama ketika ada ibu hamil yang

akan melahirkan dan perlu diantar ke tempat persalinan, Pengurus

Posyandu di RW 04 akhirnya mengumpulkan modal pada tahun 2010

bersumber dari swadaya masyarakat dan para donatur sehingga dapat

membeli 1 buah Becak. Becak ini diberi nama “CANDU ASMARA”

(beCAk posyaNDU Angkutan Swadaya MAsyaRAkat). Becak tersebut

disewakan kepada masyarakat dengan setoran Rp. 2000,- / hari. Uang

hasil sewa becak tersebut dikumpulkan untuk kebutuhan posyandu dan

bahkan dapat menambah jumlah becak hingga tahun 2015 menjadi 4

becak. Selain itu, becak tersebut dapat digunakan oleh masyarakat

setempat sebagai posyandu mobile yang bermanfaat untuk

mensweeping sasaran posyandu yang tidak dapat datang pada hari

buka posyandu, juga sebagai “ambulance”nya posyandu yang siap

siaga untuk mengantar ibu hamil yang akan bersalin ataupun

masyarakat yang sakit menuju ke tempat layanan kesehatan.

Dampak positif :

- D/S posyandu meningkat, pada tahun 2013 : D/S 85%, tahun 2014 :

D/S 90%

- Tersedianya transportasi siaga

- Mengurangi pengangguran

Page 4: Inovasi Kel Mekarsari

- Balitung (Balita Menabung)

Dasar :

Surat edaran Lurah Mekarsari No : 148/213.a-Kel, Tanggal 08 Juli 2014

Penjelasan :

Dalam rangka memasyarakatkan gerakan gemar menabung, dan

mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum menyadari akan

pentingnya dana cadangan untuk keseshatan, maka Kelurahan

Mekarsari mengadakan Program Balitung. Program ini diperuntukan

bagi orang tua yang memiliki balita agar menabung setiap bulan ketika

kunjungan ke posyandu. Uang tabungan tersebut dapat digunakan

sewaktu-waktu oleh orang tua balita ketika anak sakit yang

membutuhkan biaya pengobatan.

Dampak positif :

Meringankan biaya pengobatan ketika anak sakit.

2.Bidang Pemerintahan

- Pengentrian Profil Kelurahan dengan Software DDK

Page 5: Inovasi Kel Mekarsari

Pengentrian Data Dasar Keluarga

Sumber utama dalam pengentrian Data Dasar Keluarga (DDK)

adalah Kartu Keluarga oleh sebab itu kami melakukan Inovasi dalam

pelaksanaan pengentrian data DDK agar menghindari kesalahan

pengentrian seperti Nomor Kartu Keluarga, NIK, Nama Kepala Keluarga

dan Anggota Keluarga, Tempat Tanggal Lahir dll yang tertera dalam

Kartu Keluarga dengan memanfaatkan data BIP (Buku Induk

Kependudukan) yang berasal dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil, hal ini selain memudahkan pencacah dalam melaksanakan

pendataan sekaligus juga untuk mengevaluasi keberadaan Penduduk di

Kelurahan Kami.

Data penduduk yang ada di kelurahan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu

data yang berasal dari BIP dan DDK, data BIP bersifat administratif

dimana perubahan data tersebut hanya dapat dilakukan melalui

prosedur pengajuan yang bersangkutan (penduduk) dengan melengkapi

persyaratan administratif. Sedangkan data DDK merupakan data faktual

dilapangan yang diperoleh berdasarkan pendataan secara door to door

oleh petugas pencacah kepada Kepala Keluarga. Untuk meminimalkan

perbedaan data yang diakibatkan oleh dua hal tersebut kami

menggabungkan kedua metode tersebut untuk mengisi DDK, sehingga

dapat diketahui penduduk yang secara administratif tercatat

keberadaanya dalam BIP namun secara faktual yang bersangkutan telah

meninggal/pindah, ataupun sebaliknya penduduk yang secara faktual

ada keberadaanya namun secara administratif (data BIP) tidak tercatat.

Dari temuan pendataan tersebut nantinya menjadi bahan pembinaan

lurah dalam rapat koordinasi Ketua RT/RW yang dilaksanakan setiap

bulan sekaligus pembagian insentif RT/RW agar dapat segera dilakukan

penyesuaian oleh penduduk yang bersangkutan. Dimana tindak

lanjutnya menjadi bahan laporan dalam LAMPID (Lahir Mati Pindah

Datang) yang disampaikan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil.

Adapun tahapan pengentrian sebagai berikut :

Tahap Persiapan Pencacah (Pencairan data DDK) :

1. Pencacah melibatkan Ketua RT.

2. Pencacah dibekali Blangko DDK dan lembar BIP (Buku Induk

Kependuddukan) per RT .

3. Pencacah mendata Kepala Keluarga secara door to door

menggunakan Blangko DDK dengan berpedoman kepada data BIP

atau Kartau Keluarga.

4. Berdasarkan Pendataan tersebut Pencacah dapat mengetahui :

Page 6: Inovasi Kel Mekarsari

a. Adanya Perbedaan data BIP atau Kartu Keluarga dengan data

Faktual di lapangan

Contoh :

1. Di Kartu Keluarga (KK) Masih tercatat namun sudah meninggal

2. Di Kartu Keluarga (KK) belum tercatat Kelahiran, Pindah,

Datang. dan

3. Kepala Keluarga tersebut masih tercatat di RT, RW, Lingkungan

atau Kelurahan lain

b. Selanjutnya Pencacah (Ketua RT) memberikan pemahamam

kepada masyarakat tentang pentingnya data Kependudukan.

Tahap Pengentrian DDK :

1. Pengentrian DDK dikerjasamakan dengan pihak SMK Negeri 1 Banjar

dengan naskah kerjasama Nomor : 421.5/095-SMK.01/disdikbud/2014

tanggal 18 Agustus 2014.

2. Sambil menunggu data dari Pencacah, Operator mengentri dahulu

data DDK (Data Dasar Keluarga) mengunakan data BIP melalui

software dientrikan ke Website www.prodeskel.pmd.kemendagri.go.id

3. Ketika lembar DDK (Data Dasar Keluarga) masuk dari Pencacah, maka

operator mengentri sisa data yang ada di DDK seperti Data Aset, Data

Kesehatan Keluarga dll.

Pengentrian Potensi dan Tingkat Perkembangan Kelurahan

Dalam pengentrian Potensi dan Tingkat Perkembangan Kelurahan

kami melibatkan antara lain :

1. BAPPEDA Kota Banjar untuk data Batas Wilayah, Luas Wilayah

2. Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy Kota Banjar untuk Iklim

3. PPL Pertanian Kecamatan Banjar untuk Potensi Pertanian dan

Peternakan

4. UPT Pendidikan Kecamatan Banjar untuk tingkat Pendidikan

5. Dinas Capilduk Kota Banjar untuk Potensi Sumber Daya Manusia

6. Dinsosnakertrans Kota Banjar untuk Tenaga kerja dan kualitas

anggkatan kerja

7. Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk data Kesehatan, sanitasi

lingkungan

8. Polsek Banjar untuk data keamanan dan ketertiban dan

Kedaulatan Politik Masyarakat.

9. Panitia Pemungut Suara Kelurahan untuk mengetahui tingkat

partisipasi masyarakat.

Dampak Positif :

Pengentrian profil kelurahan semakin cepat, dan data semakin akurat.

Page 7: Inovasi Kel Mekarsari

3.Bidang Keamanan dan Ketertiban

- Poskamling Terpadu

Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, masyarakat di

lingkungan RT 04/18 menjalankan kegiatan siskamling. Sarana dan

prasarana sangat didukung dengan adanya Poskamling. Poskamling ini

merupakan lain dari pada yang lain, karena poskamling ini merupakan

Poskamling Terpadu, dikatakan terpadu karena memadukan fungsi-

fungsi dalam bidang yang sangat bermanfaat diantaranya:

1. Fungsi Kemanan dan Ketertiban, yakn poskamling sebagai antisipasi

kriminalitas, penyakit masyarakat dan bencana.

2. Fungsi sosial, yakni Poskamling sebagai sarana silaturahmi penduduk.

Kegiatan poskamling tidak hanya di malam hari, di siang hari pun

keberadaan poskamling ini sangat bermanfaat sebagai sarana

masyarakat untuk bertukar pikiran bahkan menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.

3. Fungsi kesehatan, yakni poskamling sebagai langkah pertolongan

pertama pada saat ada masyarakat yang mengalami

kecelakaan/menderita sakit.

4. Fungsi seni dan budaya, yakni poskamling sebagai sarana

menyampaikan pesan-pesan dan ajakan positif melalui kreasi seni

yang dibuat dengan membuat harmonisasi irama dari kohkol-kohkol

yang ada di poskamling.

Dampak Positif :

Kemanan dan ketertiban lingkungan dapat terjaga serta masyarakat

semakin harmonis.

Page 8: Inovasi Kel Mekarsari

4.Bidang Pendidikan

- Program SMS (Sehari Minimal Seribu)

Dasar :

Surat edaran Lurah Mekarsari No : 148/213.b-Kel, Tanggal 08 Juli 2014

Penjelasan :

Untuk menggerakkan masyarakat gemar menabung, Kelurahan

Mekarsari membuat program SMS (Sehari Minimal Seribu). Program ini

ditujukan untuk anak sekolah ataupun orang tua yang memiliki anak

sekolah, agar menabung setiap hari di sekolah minimal Rp.1000,- .

Setiap tahun ajaran baru uang tabungan dapat diambil untuk keperluan

membeli kebutuhan sekolah anaknya.

Dampak Positif :

Meringankan biaya kebutuhan sekolah di tahun ajaran baru.

Page 9: Inovasi Kel Mekarsari

5. Bidang Ekonomi Masyarakat

- “KECRET” (Kencleng Kredit Macet)

Penjelasan :

Dalam rangka mengurai dan mengurangi tingkat kemacetan yang ada

di Koperasi Surya Mekar Kelurahan Mekarsari, Pengurus Koperasi

membuat program “KECRET” (Kencleng Kredit Macet). Masyarakat

peminjam khususnya yang berada di kategori macet diberikan

celengan oleh pengurus koperasi untuk setiap hari diisi minimal

Rp.5000,-. Setiap bulan pegawai koperasi mendatangi warga tersebut

untuk mengambil hasil tabungannya untuk dijadikan setoran dari

pinjaman warga tersebut.

Dampak Positif :

Tingkat kemacetan pinjaman berkurang terbukti pada Tahun 2013

tingkat kemacetannya 13% sedangkan pada Tahun 2014 menurun

menjadi 11%.

6.Bidang Partisipasi Masyarakat

- Mekarsari Berbagi

Kegiatan ini sebagai upaya membangun pasrtisipasi masyarakat

khususnya dalam meningkatkan rasa kepedulian sosial. Sasarannya

adalah kepada masyarakat kurang mampu, anak yatim, korban

Page 10: Inovasi Kel Mekarsari

bencana dan lain-lain. Partisipasi berupa donasi yang diberikan baik

dari tokoh masyarakat, perusahaan, perbankan ataupun pihak lainnya.

Dampak positif :

Timbulnya rasa peduli sosial yang tinggi, dan terbantunya masyarakat

yang kurang mampu.

7.Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

- Satu Rumah (minimal) Satu Tanaman :

Dasar :

Surat Edaran Ketua TP PKK Kelurahan Mekarsari nomor 660/01/PKK-Kel

Tanggal 05 Januari Tahun 2015

Penjelasan :

Dalam rangka “menghijaukan” lingkungan di Kelurahan Mekarsari TP

PKK Kelurahan Mekarsari menghimbau agar setiap rumah yang ada di

Kelurahan Mekarsari wajib memiliki minimal 1 jenis tanaman yang

ditanam di pekarangannya, diutamakan tanaman obat keluarga

ataupun jenis tanaman warung hidup. Hal ini untuk mendukung

program ketahanan pangan di masyarakat.

Dampak Positif :

Kebutuhan pangan masyarakat terbantu, dan lingkungan semakin

sehat.

C.PROGRAM UNGGULAN KELURAHAN MEKARSARI

1.Bidang Keamanan dan Ketertiban

- “SIKAT” (Sidak Kos-Kosan dan Anti Maksiat)

Page 11: Inovasi Kel Mekarsari

Dasar :

Surat Edaran Lurah Mekarsari No : 148/268.a-Kel, Tanggal 27 Agustus

2014

Penjelasan :

sebagai salah satu langkah menciptakan keamanan dan ketertiban di

masyarakat maka Kelurahan Mekarsari mengadakan program “SIKAT”

(Sidak Kos-Kosan dan Anti Maksiat). Hal ini diupayakan agar

keberadaan kos-kosan tidak menjadi tempat yang disalahgunakan

untuk hal-hal kemaksiatan. Program ini bekerja sama dengan Babinsa,

Babinkamtibmas dan Bindes Pol PP yang bertugas di Kelurahan

Mekarsari.

Dampak Positif :

Penyakit masyarakat berkurang.

- Lomba Poskamling

Dasar :

Berita Acara penetapan kejuaraan Lomba Poskamling Tanggal 21

Oktober 2014

Penjelasan :

sebagai salah satu upaya mengaktifkan siskamling dengan kegiatan

ronda malam, dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

terhadap pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan

maka Kelurahan Mekarsari mengadakan Lomba Poskamlling Tingkat

Kelurahan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Babinsa,

Babinkamtibmas dan Bindes Pol PP yang bertugas di Kelurahan

Mekarsari.

Page 12: Inovasi Kel Mekarsari

Dampak Positif :

Masyarakat sadar akan pentingnya siskamling melalui ronda malam

2.Bidang Partisipasi Masyarakat

- Bank Sampah PBB

Dasar :

Berita Acara pembentukan bank sampah melati RW 02 tanggal 09

Januari 2011

Penjelasan :

Dalam rangka memanfaatkan sampah agar menjadi sesuatu memiliki

nilai lebih, maka Warga di RW 02 Lingkungan Cimenyan 1 membentuk

bank sampah yang diberi nama bank sampah melati. Warga RW 02

bergotong royong mengumpulkan sampah non organik agar dapat

diserahkan kepada pengurus Bank Sampah. Hasil pengumpulan

sampah dijual melalui Dinas Kebersihan ataupun langsung ke tukang

rongsok yang sudah diajak bekerja sama. Hasil penjualan sampah

ditabung di bank sampah, dan uangnya diutamakan unutk membayar

PBB setiap tahun, bahkan uang tabungan semua anggota dapat

digulirkan menjadi simpan pinjam warga RW 02.

Dampak Positif :

Realisasi pembayaran PBB meningkat terbukti pada tahun 2013

Realisasi PBB yakni 83%, sedangkan tahun 2014 yakni 92%.

Page 13: Inovasi Kel Mekarsari

- Jum’at Berkeringat

Dasar :

Surat Keputusan Lurah Mekarsari No : 148/Kpts.09.a-Kel/2014, Tanggal

05 Juni 2014

Penjelasan :

Dalam rangka memasyarakatkan olah raga serta meningkatkan kebersihan di

lingkungan maka Kelurahan Mekarsari menetapkan program “Jum’at

Berkeringat”. Program ini yakni Setiap hari jum’at ke-1 dan 3 seluruh

perangkat dan masyarakat melaksanakan kegiatan senam, sedangkan

jum’at ke-2 dan 4 melaksanakan kegiatan kebersihan di lingkungan.

Dampak Positif :

Masyarakat sehat, dan lingkungan bersih

3.Bidang Pemerintahan

- Pelayanan 3AT (Cepat, Tepat, Akurat)

Dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,

Kelurahan Mekarsari menjalankan prinsip 3AT yakni cepAT, tepAT dan

akurAT. Cepat waktu pengerjaannya, tepat prosudernya, dan akurat

datanya. Hal ini didukung dengan disusunnya SOP pelayanan di

Kelurahan Mekarsari.

Page 14: Inovasi Kel Mekarsari

Dampak Positif :

Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kelurahan Mekarsari

meningkat dengan nilai indeks kepuasan masyarakat yakni 79 (baik) .

- SAJI “selaSA mengaJI”

Dasar :

Pengumuman Kelurahan Mekarsari No : 148/228.a-Kel tanggal 19 Juli

2014

Penjelasan :

Program ini dilaksanakan setiap hari selasa setelah apel pagi, dalam

rangka meningkatkan kecintaan perangkat kelurahan terhadap Al-

Qur’an dan mendukung program Gerakan Masyarakat Mengaji yang

dicanangkan Pemerintah Kota Banjar. Setelah mengaji dilanjutkan

dengan kegiatan briefing kelurahan.

Dampak Positif :

Memberi kehangatan di dalam kantor, menambah nilai ibadah dan

meningkatkan kekompakan di antara perangkat kelurahan.

4.Bidang Kesehatan Masyarkat

- Kampung KB

Page 15: Inovasi Kel Mekarsari

Kampung KB merupakan salah satu program untuk meningkatkan

jumlah akseptor KB dan mendukung program pemerintah dengan

semboyan “dua anak lebih baik”.

Keberadaan kampung KB di Kelurahan Mekarsari berada di RW 12

Lingkungan Sukarame. Kampung KB tersebar disemua Desa dan

Kelurahan yang ada di Kota Banjar. Berkat keberhasilan program KB

melalui adanya kampung KB ini maka di tahun 2012 Pemerintah Kota

Banjar mendapat penghargaan berupa Inovatif Government Award

(IGA)

Dampak positif :

Akseptor KB semakin meningkat, dan menekan jumlah penduduk.

5.Bidang Lembaga Kemasyarakatan

- Karang Taruna Ngaronda :

Karang taruna, dan organisai Gabungan Setia Putera (GSP) di RW 10

menjalankan kegiatan ronda malam yang pada dasarnya biasa

dilakukan oleh orang tua. Hal ini agar pemuda pun dapat berpartisipasi

dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan serta

memanfaatkan waktu di malam hari dengan kegiatan yang positif.

Dampak Positif :

Peran pemuda semakin dirasakan oleh masyarakat.

Page 16: Inovasi Kel Mekarsari

- WPA (Warga Peduli AIDS) :

WPA merupakan wadah organisasi bagi masyarakat yang peduli

terhadap bahaya AIDS. WPA bertugas untuk mensosialisasikan tentang

bahaya, penularan dan penanggulangan AIDS agar masyarakat

memiliki pengetahuan dan angka AIDS tidak terus bertambah. WPA

memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mengucilkan

ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) serta memberikan motivasi dan

menuntun ODHA agar hidup lebih baik.

Dampak Positif :

Masyarakat paham tentang bahaya, penularan dan penanggulangan

AIDS dan ODHA tidak merasa dikucilkan.

Page 17: Inovasi Kel Mekarsari

D.PRODUK UNGGULAN KELURAHAN MEKARSARI

1.Bidang Industri Pangan

- Otokowo

Otokowo merupakan sejenis makanan khas tradisional yang terbuat

dari bahan baku tepung terigu, dibentuk bulat pipih dan digoreng

sehingga mengembang seperti kerupuk kecil. Makanan ini merupakan

makanan khas sejak dahulu kala yang masih bertahan sampai dengan

sekarang. Selain dari namanya yang unik rasa yang gurih bercampur

manis dan sensasi renyah yang menempel di lidah saat dimakan

menjadikan otokowo diburu oleh masyarkat sebagai makanan cemilan

ataupun sebagai bahan oleh-oleh keluarga.

- Ranginang pasundan

Ranginang bagi masyarakat di tanah sunda memang sudah tidak aneh

lagi. Akan tetapi ranginang yang satu ini memiliki varian rasa yang

variatif, diantaranya original, terasi, keju, dan pedas. Selain rasanya

yang gurih, kerenyahanpun menjadikan ranginang pasundan ini sudah

dapat dinikmati oleh masyarakat hingga ke luar Kota Banjar.

Page 18: Inovasi Kel Mekarsari

2.Bidang Industri Sandang

- Konveksi

UKM As-Salam merupakan salah satu industri sandang yang

memproduksi pakaian jadi seperti kaos, sandal dan tas. Produk yang

dihasilkan dari UKM ini menonjolkan identitas Kota Banjar sehingga

membangkitkan rasa cinta terhadap pemakaian produk hasil daerah

sendiri.

Page 19: Inovasi Kel Mekarsari

3.Bidang Industri Papan

- Kursi Rotan

Mebeulair yang terbuat dari rotan memiliki nuansa yang alami ketika

dipakai di rumah. Produksi kursi dari rotan ini sudah bertahan puluhan

tahun karena banyaknya peminat terhadap kursi yang terbuat dari

rotan ini. Di Kelurahan Mekarsari, produksi kursi rotan ini berada di RW

19 Lingkungan Sumanding Kulon. Selain memproduksi kursi rotan,

Page 20: Inovasi Kel Mekarsari

kerajinan dari batok kelapa dan bahan alami lainnya pun dijadikan

sebagai bahan oleh-oleh khas Kota Banjar.

Demikian selayang pandang Kelurahan Mekarsari tentang

gambaran umum, inovasi, progam dan produk unggulan.

Mekarsari, 2015

Lurah Mekarsari,

RINA PURNAMA SARI, S.STPNIP 19870831 200602 2 001