Edisi November2013 Page 1 of 33 INFORMASI UMUM KTM 1.1. Pengertian KTM di kawasan transmigrasi adalah kawasan transmigrasi yang pembangunan dan pengembangannya dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Pencantuman kata “kota” dalam pengertian tersebut dimaksudkan untuk menyatukan visi tentang kawasan transmigrasi yang akan dibangun dan dikembangkan memenuhi fungsi- fungsi perkotaan, sehingga program transmigrasi ke depat diharapkan secara psikologis mempunyai dampak positif untuk menarik minat kaum muda bertransmigrasi, sekaligus mengurangi terjadinya perpindahan penduduk yang tidak terarah ke kota-kota besar (deurbanisasi) serta sebagai kota penyangga dalam konteks pembangunan perwilayahan. Sedangkan yang dimaksud dengan fungsi perkotaan adalah tersedianya berbagai fasilitas yang meliputi : 1) Pusat kegiatan ekonomi wilayah; 2) Pusat kegiatan industri pengolahan hasil; 3) Pusat pelayanan jasa dan perdagangan; 4) Pusat pelayanan kesehatan; 5) Pusat pendidikan dan pelatihan; 6) Sarana pemerintahan; 7) Fasilitas umum dan sosial. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dimaksudkan bahwa pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang, tanpa meninggalkan degradasi lingkungan untuk generasi yang akan datang. KTM merupakan sebuah program yang dirancang secara holistik dan komperhensif, yang bertujuan membangun kawasan transmigrasi yang bernuansa perkotaan, sebagai akselerasi pengembangan perekonomian pedesaan dan terwujudnya Kawasan Transmigrasi yang mandiri. 1.2. Tujuan Tujuan ditetapkannya KTM di Kawasan Transmigrasi adalah : 1) Menciptakan sentra-sentra agribisnis dan agroindustri yang mampu menarik investasi swasta sebagai penggerak perekonomian para transmigran dan penduduk sekitar menjadi pusat-pusat pertubuhan baru,
Informasi Umum KTM Edisi November 2013 yang dikeluarkan oleh Kemenakertrans
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Edisi November2013
Page 1 of 33
INFORMASI UMUM KTM
1.1. Pengertian
KTM di kawasan transmigrasi adalah kawasan transmigrasi yang pembangunan dan
pengembangannya dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi
perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Pencantuman kata “kota” dalam pengertian tersebut dimaksudkan untuk menyatukan visi
tentang kawasan transmigrasi yang akan dibangun dan dikembangkan memenuhi fungsi-
fungsi perkotaan, sehingga program transmigrasi ke depat diharapkan secara psikologis
mempunyai dampak positif untuk menarik minat kaum muda bertransmigrasi, sekaligus
mengurangi terjadinya perpindahan penduduk yang tidak terarah ke kota-kota besar
(deurbanisasi) serta sebagai kota penyangga dalam konteks pembangunan perwilayahan.
Sedangkan yang dimaksud dengan fungsi perkotaan adalah tersedianya berbagai fasilitas
yang meliputi :
1) Pusat kegiatan ekonomi wilayah;
2) Pusat kegiatan industri pengolahan hasil;
3) Pusat pelayanan jasa dan perdagangan;
4) Pusat pelayanan kesehatan;
5) Pusat pendidikan dan pelatihan;
6) Sarana pemerintahan;
7) Fasilitas umum dan sosial.
Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dimaksudkan bahwa pemanfaatan
sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang, tanpa meninggalkan
degradasi lingkungan untuk generasi yang akan datang.
KTM merupakan sebuah program yang dirancang secara holistik dan komperhensif, yang
bertujuan membangun kawasan transmigrasi yang bernuansa perkotaan, sebagai
akselerasi pengembangan perekonomian pedesaan dan terwujudnya Kawasan Transmigrasi
yang mandiri.
1.2. Tujuan
Tujuan ditetapkannya KTM di Kawasan Transmigrasi adalah :
1) Menciptakan sentra-sentra agribisnis dan agroindustri yang mampu menarik investasi
swasta sebagai penggerak perekonomian para transmigran dan penduduk sekitar
menjadi pusat-pusat pertubuhan baru,
Edisi November2013
Page 2 of 33
2) Membuka kesempatan kerja dan peluang usaha, dengan terbentuknya sentra-sentra
agribisnis dan agroindustri di Kawasan Transmgirasi, maka diharapkan akan
meningkatkan kemudahan-kemudahan bagi para transmigran dan penduduk sekitar
untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar mereka,
3) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para transmigran dan penduduk sekitar
di kawasan tersebut.
1.3. Kriteria dan Persyaratan KTM
Suatu kawasan transmigrasi yang akan dikembangkan melalui pembangunan dan
pengembangan Kota Terpadu Mandiri apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Masuk ke dalam kawasan budidaya non kehutanan atau termasuk ke dalam Areal
Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK) serta sesuai
dengan yang diperuntukkan oleh Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK).
2) Luas wilayah KTM minimal 18.000 ha, yang diasumsikan berdaya tampung 9.000 KK
yang terdiri dari transmigran dan penduduk sekitar;
3) Mempunyai potensi untuk mengembangkan komoditi unggulan dan memenuhi skala
ekonomis
4) Mempunyai kemudahan hubungan dengan pusat-pusat pertumbuhan yang telah ada;
5) Kawasan yang diusulkan tidak tumpang tindih dengan peruntukan pihak lain, tidak
berpotensi masalah sosial, merupakan aspirasi masyarakat seempat atau badan
usaha;
6) Usulan pembangunan dan pengembangan KTM merupakan kesepakatan bersama
antara pemerintah Kabupaten/Kota dan DPRD Kabupaten/Kota, dikoordinasikan oleh
pemerintah Provinsi, serta lolos seleksi dari Tim Pemerintah;
7) Kebutuhan lahan yang diperlukan untuk pembangunan dan pengembangan KTM
adalah : untuk pusat benih/bibit dan demfarm 230 ha, pembangunan sarana dan
prasarana pusat KTM 120 ha, pengembangan permukiman transmigrasi baru minimal
1.000 ha, pengembangan transmigrasi swakarsa mandiri minimal 500 ha.
1.4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan KTM adalah :
1) Meningkatnya pendapatan masyarakat/transmigrant dan kegiatan pertanian berbasis
komoditas unggulan.
2) Meningkatnya kesepakatan kerja dan peluang berusaha, yang sebagian besar
kegiatan didominasi oleh kegiatan agribisnis, termasuk di dalamnya adalah usaha-
Edisi November2013
Page 3 of 33
usaha industri (pengolahan) pertanian, perdagangan hasil pertanian, jasa
pelayanan, dan lain-lain, yang dapat meningkatkan daya tarik Transmigrasi Swakarsa
Berbantuan (TSB) dan Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM).
3) Meningkatnya fungsi infrastruktur fisik (jalan, telekomunikasi, listrik, sarana air
bersih, irigasi).
4) Meningkatnya fasilitas dan pelayanan sosial dan budaya.
5) Meningkatnya produktivitas masyarakat.
6) Meningkatnya investasi untuk kegiatan agribisnis dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
7) Struktur tata ruang kawasan berwawasan lingkungan.
1.5. Tahapan Pengusulan
1) Pemerintah kabupaten/kota mengusulkan calon lokasi KTM dilengkapi dengan peta
kawasan skala 1 : 50.000 kepada Menteri melalui Gubernur.
2) Pemerintah provinsi melakukan pengkajian (ekspose, kaji lapang, penelitian
administrasi) dan mengkoordinasikan antar dinas.
3) Apabila usulan memenuhi kriteria yang ditetapkan, maka Gubernur menerbitkan
rekomendasi yang disampaikan kepada Menteri.
4) Menteri melakukan pengkajian dan koordinasi antar departemen.
5) Apabila usulan memenuhi kriteria yang ditetapkan, maka Menteri menerbitkan Surat
Persetujuan calon lokasi KTM.
1.6 Perkembangan KTM
Pembangunan dan pengembangan KTM memerlukan dukungan dari kementerian/lembaga
lain, untuk itu telah dilakukan berapa MoU dengan beberapa kementerian/lembaga, seperti
Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Kementrian Pekerjaan Umum,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu diperlukan adanya sharing
pendanaan dari Pemerintah Daerah (provinsi dan kabupaten) dan dari dunia usaha (pihak
swastadan masyarakat).
Pembangunan sarana prasarana beserta lembaga Pengelolanya di KTM dimaksudkan
untuk dapat menyediakan layanan ekonomi, sosial, budaya dalam skala kawasan seperti,
Pasar, Pusat Bisnis, Puskesmas Rawat Inap, Sekolah Menengah Atas/Kejuruan,
Masjid/Islamic Center, Rumah Pintar, Sarana Air Bersih, PLTS, Industri Pengolahan Hasil
Pertanian (RMP), Pabrik Pupuk Granular, Pertanian Organik serta Himpunan Wiirausaha
Trans.
Edisi November2013
Page 4 of 33
Pada tahun 2009 telah ditetapkan 44 KTM di kawasan transmigrasi, berdasarkan Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No Kep. 293/MEN/IX/2009 tentang Penetapan
Lokasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kawasan Transmigrasi. Kemudian pada tahun 2011
menyusul 4 KTM baru yang ditetapkan, sehingga jumlahnya menjadi 48 KTM.
Saat ini terdapat 22 KTM yang menjadi tanggung jawab Ditjen P2MKT, yang terbagi
menjadi 5 Generasi yaitu: Generasi 1 pada tahun 2007 (Mesuji, Telang, Belitang, Rambutan
Parit), Generasi 2 pada tahun 2008 (Tobadak, Rasau Jaya, Geragai, Lunang Silaut),
Generasi 3 pada tahun 2009 (Hialu, Labangka, Tambora, Lamunti), Generasi 4 pada tahun
2009 (Ketapang Nusantara, Ponu, Kobisonta, Batu Betumpang, Bathin III Ulu, Way Tuba)
dan Generasi 5 pada taun 2011 (Rawa Pitu, Kikim, Gerbang Kayong, Tinanggea Kompleks).
Beberapa Kementerian telah memberikan dukungan pendanaan diantaranya Kementerian
Kesehatan yang akan membangun Puskesmas Rawat Inap di 3 KTM (Mesuji, Lunang Silaut,
dan Rasau Jaya), Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun Jembatan Sungai Resik
di KTM Kikim. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan Bea Siswa
dan pembangunan SMK. Kementerian ESDM membangun PLTS di KTM Labangka,
Pembangunan Sarana Air Bersih (RO Sistem) di KTM Telang (bantuan Pemerintah Jepang),
Sharing pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan terhadap 22 KTM, dari APBD
sampai dengan 2012 mencapai ± 276 Miliyar Rupiah. Sedangkan pembiayaan dari APBN
sampai dengan 2012 mencapai ± 619 Miliyar Rupiah.
Beberapa KTM sudah menjadi Kawasan Strategis, diantaranya KTM Kikim, KTM Mesuji, KTM
Belitang, KTM Lamunti dan KTM Lunang Silaut. Sedangkan yang sudah menjadi Ibukota
Kecamatan Pemekaran adalah KTM Belitang dan KTM Lunang Silaut.
Berdasarkan hasil evaluasi tingkat perkembangannya tahun 2013terdapat 5 KTM yang
sudah mencapai Tahap Mandiri (baik awal, menengah, maupun akhir), yaitu: KTM Mesuji,
KTM Telang, KTM Rasau Jaya, KTM Lunang Silaut, dan KTM Gerbang Kayong. Sedangkan
tahun 2014 diperkirakan terdapat 3 KTM yang sudah mencapai Tahap Mandiri pada tahun
2014 (baik awal, menengah, maupun akhir)KTM Belitang,KTM Kobisonta dan KTM Batu
Betumpang.
Sampai saat ini terdapat 14 KTM yang telah di-PERDA-kan, yaitu: KTM Rambutan Parit,
4 Belitang, OKUT, SumSel 2012 2013 APBN II. Generasi II
5 Geragai, Tanjung Jabung Timur, Jambi
6 Tobadak, Mamuju, SulBar
7 Rasau Jaya, Kubu Raya, Kal Bar 2012 2011 2012 APBN
8 Lunang Silaut, Pesisir Selatan, SumBar
III. Generasi III 9 Lamunti, Kapuas, KalTeng 2013 2012 2012 APBN
10 Hialu/Lamonae, Konawe Utara, SulTra 2012 2013 APBN
11 Labangka, Sumbawa, NTB 2013 2013 APBN 12 Tambora, Bima, NTB IV. Generasi IV
13 Ketapang Nusantara, Aceh Tengah, Aceh
14 Bathin III Ulu, Bungo, Jambi
15 Ponu, Timor Tengah Utara, NTT
16 Kobisonta, Maluku Tengah, Maluku
17 Batu Betumpang, Bangka Selatan, Babel
18 Way Tuba, Way Kanan, Lampung
V. Generasi V
19 Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
20 Gerbang Kayong, Kayong Utara, KalBar 2011 2011 APBD
21 Rawa Pitu, Tulang Bawang, Lampung
Edisi November2013
Page 16 of 33
No. KTM Review Master Plan RDTR RTBL Keterangan
22 Kikim, Lahat, SumSel
Lampiran 7 DAFTAR KTM YANG SUDAH MEMILIKI AMDAL
NO KTM KABUPATEN PROVINSI KETERANGAN
1. Lunang Silaut Pesisir Selatan Sumatera Barat (DELH) 2010
2. Geragai Tanjung Jabung Timur Jambi (KA ANDAL) 2010
3. Hialu Konawe Utara Sulawesi Tenggara 2010
4. Rambutan Parit Ogan Ilir Sumatera Selatan
5. Mesuji Mesuji Lampung
6. Pawonsari Boeleno Gorontalo APBD
7. Kobisonta Maluku Tengah Maluku
8. Rawa Pitu Tulang Bawang Lampung 2012
9 Lamunti Kapuas Kalimantan Tengah 2012
10 Tobadak Mamuju Sulawesi Barat 2012
11 Labangka Sumbawa Nusa Tenggara Barat 2012
12 Tambora Bima Nusa Tenggara Barat 2012
13 Batu Betumpang Bangka Selatan Bangka Belitung 2013
14 Bathin III Ulu Bungo Jambi 2013
15 Way tuba Way Kanan Lampung 2013
16 Tinanggea Konawe Selatan Sulawesi Tenggara 2013
17 Ponu Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur 2013
Edisi November2013
Page 17 of 33
Lampiran 8 KTM YANG SUDAH MENJADI IBUKOTA KECAMATAN/KABUPATEN (PEMEKARAN)
NO KTM KABUPATEN PROVINSI KETERANGAN
1. Belitang OKU Timur Sumatera Selatan Kec. Belitang Mandiri
2. Lunang
Silaut
Pesisir
Selatan
Sumatera Barat Kec. Silaut
3. Mesuji Mesuji Sumatera Selatan Kec. Mesuji Timur
4. Gerbang
Kayong
Kayong Utara Kalimantan Barat Kec. Seponti
5. Rasau Jaya Kubu Raya Kalimantan Barat Kec. Rasau Jaya
6. Rawa Pitu Tulang
Bawang
Kec. Rawa Pitu
7. Batu
Betumpang
Bangka
Selatan
Bangka Belitung Kec. Pulau Besar
8. Tobadak Mamuju
Tengah
Sulawesi Barat Kab. Mamuju Tengah
Edisi November2013
Page 18 of 33
Lampiran 9 KTM YANG MEMILIKI HIMPUNAN WIRAUSAHA TRANSMIGRASI (HW-Trans)
NO KTM KABUPATEN PROVINSI KETERANGAN
1. Batu Betumpang Bangka Selatan Bangka Belitung
Tahun ke 1 2. Gerbang Kayong Kayong Utara Kalimantan Barat
3. Kobisonta Maluku Tengah Maluku
4. Tinanggea Konawe Selatan Sulawesi Tenggara
5. Hialu Konawe Utara Sulawesi Tenggara
Tahun ke 2
6. Belitang OKUT Sumatera Selatan
7. Way Tuba Way Kanan Lampung
8. Mahalona Luwu Timur Sulawesi Selatan
9. Ketapang Nusantara Aceh Tengah Aceh
10. Cahaya Baru Barito Kuala Kalimantan Selatan
11. Tambora Bima Nusa Tenggara Barat
12. Ponu Timor Tengah Utara Nusa tenggara Timur
13. Bathin III Ulu Bungo Jambi
Tahun ke 3
14. Telang Banyuasin Sumatera Selatan
15. Lunang Silaut Pesisir Selatan Jambi
16. Rasau Jaya Kubu Raya Kalimantan Barat
17. Lamunti Kapuas Kalimantan Tengah
18. Labangka Sumbawa Nusa Tenggara Barat
Edisi November2013
Page 19 of 33
Lampiran 10 KTM YANG MEMILIKI INDUSRI PENGOLAHAN KOMODITAS UNGGULAN
NO KTM KABUPATEN PROVINSI JENIS USAHA
PENGOLAHAN DESA
1. Telang Banyuasin Sumatera
Selatan
- Padi Terintegrasi (RMP) Mulya Sari
2. Mesuji Mesuji Lampung - Padi Terintegrasi (RMP) Tanjung Mas
Makmur
3. Lamunti Kapuas Kalimantan
Tengah
- Padi Terintegrasi (RMP),
- Jasa Alsintan (UPJA)
Dadahup A2
4. Batu
Betumpang
Bangka
Selatan
Bangka
Belitung
- Padi Terintegrasi (RMP)
5. Gerbang
Kayong
Kayong Utara Kalimnatan
Barat
- Padi Terintegrasi (RMP)
6. Labangka Sumbawa Nusa
Tenggara
Barat
- Jagung
7. Gerbang
Kayong
Kayong Utara Kalimantan
Barat
- Padi Terintegrasi (RMP) Desa
Wonorejo
8. Way Tuba Way Kanan Lampung - Pabrik CPO
- Pabrik Pengolah Karet
Edisi November2013
Page 20 of 33
Lampiran 11 KTM YANG MEMILIKI GEROBAK MOTOR (ALAT PEMASARAN)
NO KTM KABUPATEN PROVINSI KEGUNAAN
1. Telang Banyuasin Sumatera Selatan - Alat Pemasaran Hasil Panen Padi
- Alat Pemasaran Pupuk Organik Granular
2. Mesuji Mesuji Lampung - Alat Pemasaran Hasil Panen Padi
3. Lamunti Kapuas Kalimantan Tengah - Alat Pemasaran Hasil Panen Padi
- Alat Pemasaran Pupuk Organik Granular
4. Labangka Sumbawa Nusa Tenggara
Barat
- Alat Pemasaran Mendukung Wira Usaha
Mandiri
Edisi November2013
Page 21 of 33
Lampiran 12 KTM YANG MEMILIKI KELOMPOK USAHA PENGEMBANGAN
NO KTM KABUPATEN PROVINSI JENIS USAHA
PENGEMBANGAN
1. Telang Banyuasin Sumatera Selatan Tanaman Padi Menunjang RMP
2. Mesuji Mesuji Lampung Tanaman Padi Menunjang RMP
3. Bathin III Ulu Bungo Jambi Tanaman Padi
4. Batu
Betumpang
Bangka
Selatan
Bangka Belitung Tanaman Padi di Kawasan KTM
5. Lamunti Kapuas Kalimantan Tengah Tanaman Padi di Kawasan KTM
6. Labangka Sumba Nusa Tenggara
Barat
Tanaman Padi di Kawasan KTM
7. Tambora Bima Nusa Tenggara
Barat
Tanaman Padi di Kawasan KTM
8. Rasau Jaya Kubu Raya Kalimantan Barat Tanaman Padi di Kawasan KTM
Edisi November2013
Page 22 of 33
Lampiran 13 KTM YANG MEMILIKI UNIT USAHA LAIN
NO KTM KABUPATEN PROVINSI JENIS UNIT USAHA
1. Telang Banyuasin Sumatera
Selatan
- Produksi Pupuk Organik Glanular,
- Pembuatan Virgin coconut Oil,
- Radio Komunitas Tani Trans,
- Pembeniham/Pembibitan,
- Pertanian Terpadu
2. Lamunti Kapuas Kalimantan
Tengah
- Produksi Pupuk Organik Glanular,
- Mendukung Wirausaha Mandiri,
- Pembenihan/Pembibitan
- Pengembangan energy Alternatif
- Berbahan Baku Singkong
3. Labangka Sumbawa Nusa Tenggra
Barat
- Produksi Pupuk Organik Glanular
Edisi November2013
Page 23 of 33
Lampiran 14 DAFTAR KTM YANG SUDAH DILAKSANAKAN PENGHIJAUAN
NO KTM KABUPATEN PROVINSI KETERANGAN
1. Kikim Lahat Sumatera Selatan Tahun 2013
2. Geragai Tanjung Jabung Timur Jambi
3. Tinanggea Konawe Selatan Sulawesi Tenggara
4. Rawa Pitu Tulang Bawang Lampung
5. Labangka Sumbawa Nusa Tenggara Barat
6. Hialu Konawe Utara Sulawesi Tenggara
7. Rambutan Parit Ogan Ilir Sumatera Selatan
8. Telang Banyuasin Sumatera Selatan
9 Bathin lll Ulu Bungo Jambi
10 Lunang Silaut Pesisir Selatan Sumatera Barat
11 Batu Betumpang Bangka Selatan Bangka Belitung
12 Lamunti Kapuas Kalimantan Tengah
13 Rasau Jaya Kubu Raya Kalimantan Barat
14 Ponu Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur
15 Mesuji Mesuji Lampung
Edisi November2013
Page 24 of 33
Lampiran 15 DAFTAR KTM YANG SUDAH MEMILIKISMK/SMA
NO KTM KABUPATEN PROVINSI KETERANGAN
1. Lamunti Kapuas Kalimantan
Tengah
SMK Pertanian, APBD
2. Mesuji Mesuji Lampung - SMK Pertanian dan Akutansi
- Belum memiliki Gedung Sekolah,
kegiatan belajar dilaksanakan di
Gedung Pusat Bisnis
3. Labangka Sumbawa Nusa Tenggara
Barat
Gedung SMK sudah terbangun namun
belum berfungsi
4. Batu
Betumpang
Bangka
Selatan
Bangka
Belitung
SMK Pertanian, APBD
5. Ponu Timor Tengah
Utara
Nusa Tenggara
Timur
Baru gedung, belum berfungsi dan
Laboratorium
6. Gerbang
Kayong
Kayong Utara Kalimantan
Barat
SMA dengan APBD
7. Rawa Pitu Tulang
Bawang
Lampung SMK dengan APBD
8. Kikim Lahat Sumatera
Selatan
- SMK, Tanjung Aur, Kec. Kikim Tengah
- SMA, Kec. Barat, Tengah, Selatan
9. Telang Banyuasin Sumatera
Selatan
- SMK Pertanian, Desa Mulyasari
- SMA Negeri, Desa Banyu Urip
- MAN, Desa Mulyasari
10. Bathin III
Ulu
Bungo Jambi - SMA, KEc. Rantau Pandan
11. Geragai Tanjung
Jabung Timur
Jambi - SMA, Kec. Dendang
- SMK Pertanian dan SMA di Kec. Muara
Sabak Barat
Edisi November2013
Page 25 of 33
NO KTM KABUPATEN PROVINSI KETERANGAN
12 Ketapang
Nusantara
Aceh Tengah Aceh - SMAN 13, Desa Ketapang
- SMAN 18, Desa Isaq
Lampiran 16 DAFTAR KTM YANG SUDAH MEMILIKIPUSKESMAS
NO KTM KABUPATEN PROVINSI KETERANGAN
1. Lamunti Kapuas Kalimantan Tengah Puskesmas, Dana APBD
2. Lunang Silaut Pesisir Selatan Sumatera Barat - Lunang Rawat Inap, - Silaut Puskesmas (2013) Dit Jen. BUK (Optimalisasi)
3. Mesuji Mesuji Lampung Puskesmas Rawat Inap
4. Rasau Jaya Kubu Raya Kalimantan Barat Meningkatkan Rumah sakit yang
ada di Ibu Kota Kabupaten
5. Rambutan
Parit
Ogan Ilir Sumatera Selatan Puskesmas Rawat Inap
6. Gerbang
Kayong
Kayong Utara Kalimantan Barat Puskesmas Rawat Inap
7. Way Tuba Way Kanan Lampung Puskesmas Rawat Inap
8. Rawa Pitu Tulang
Bawang
Lampung Puskesmas Rawat Inap
9. Batu
Betumpang
Bangka
Selatan
Bangka Belitung Puskesmas Rawat Inap
10. Kikim Lahat Sumatera Selatan Puskesmas Rawat Inap, Kecamatan Kikim Barat, Selatan dan Tengah
11. Bathin III Ulu Bungo Jambi Puskesmas Rawat Inap, Kecamatan Rantau Pandan
12. Geragai Tanjung
Jabung Tumur
Jambi RSUD Nurdin Hamzah, di Kecamatan Muara Sabak Bara
Edisi November2013
Page 26 of 33
Lampiran 17 DAFTAR KTM YANG SUDAH MEMILIKI RUMAH PINTAR
NO KTM KABUPATEN PROVINSI TAHUN
PEMBANGUNAN PEMBIAYAAN
1. Mesuji Mesuji Lampung 2008 APBN
2. Telang Banyuasin Sumatera Selatan 2009-2010 APBN
3. Rambutan
Parit
Ogan Ilir Sumatera Selatan 2010 APBN
4. Belitang OKUT Sumatera Selatan 2009-2010 APBN
5. Tobadak Mamuju Sulawesi Barat 2008, 2010 dan
2012
APBN
6. Rasau Jaya Kubu Raya Kalimantan Barat 2013 APBN
7. Geragai Tanjung
Jabung Timur
Jambi APBD
8. Batu
Betumpang
Bangka
Selatan
Bangka Belitung 2012 APBN
Edisi November2013
Page 27 of 33
Lampiran 18 DOKUMEN PERENCANAAN KTM DAN INTEGRASI DALAM RTRW
No. KTM Perda
KTM RTRW Prov/ Kab.
Kawasan Strategis
Kabupaten
Review Master
Plan
RDTR RTBL Badan Pengelola
I. Generasi I 1 Mesuji, Mesuji, Lampung - X X X X X X 2 Telang, Banyuasin, SumSel X X X X X 3 Rambutan Parit, Ogan Ilir, SumSel X - - X X X 4 Belitang, OKUT, SumSel X X X X X X II. Generasi II 5 Geragai, Tanjung Jabung Timur, Jambi X X X - - - X 6 Tobadak, Mamuju, SulBar - - - - - - X 7 Rasau Jaya, Kubu Raya,Kal Bar X X - X X X X 8 Lunang Silaut, Pesisir Selatan, SumBar X X X - - - X III. Generasi III 9 Lamunti, Kapuas, KalTeng - X X X X X - 10 Hialu/Lamonae, Konawe Utara, SulTra X X X X X - 11 Labangka, Sumbawa, NTB X X X X X X 12 Tambora, Bima, NTB - X X X - IV. Generasi IV 13 Ketapang Nusantara, Aceh Tengah, Aceh - - - - - - - 14 Bathin III Ulu, Bungo, Jambi X X - - - - X 15 Ponu, Timor Tengah Utara, NTT - - - - - - - 16 Kobisonta, Maluku Tengah, Maluku - X X - - - X 17 Batu Betumpang, Bangka Selatan, Babel X X X - - - X 18 Way Tuba, Way Kanan, Lampung X X X - - - - V. Generasi V 19 Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara X X X - - - X 20 Gerbang Kayong, Kayong Utara, KalBar - X X - X X - 21 Rawa Pitu, Tulang Bawang, Lampung X - - - - - X 22 Kikim, Lahat, SumSel - X X - - - -
Edisi November2013
Page 28 of 33
Lampiran 19
Untuk mengetahui tingkat perkembangan KTM yang ada, maka dilakukan evaluasi terhadap tingkat perkembangan 22 KTM yang ada dibawah kewenangan P2MKT, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
193 198
165156
150
209
180
145154
140150
131
112
141
163 164
142
113
133
187
124117
81
162
243
324
TOTA
L SK
OR
BASI
C SE
RVIC
ES
MA
ND
IRI
BERD
AYA
SA
ING
GENERASI I GENERASI II GENERASI III GENERASI IV GENERASI V
Edisi November2013
Page 29 of 33
Lampiran 20 ALOKASI ANGGARAN KTM S/D TAHUN 2013
NO KTM SUMBER PENDANAAN (Rp) TOTAL
PENDANAAN (Rp)
TINGKAT PERKEMBANGAN KTM APBN (s/d
2012) APBN 2013 APBD (s/d 2012)
I Generasi I 1 Mesuji 63,057,673,333 6,091,115,664 11,534,064,000 80,682,852,997 Tahap Mandiri Menengah 2 Telang 54,852,748,000 4,807,738,000 8,529,584,000 68,190,070,000 Tahap Mandiri Menengah 3 Belitang 55,396,650,000 21,374,714,040 29,023,190,000 105,794,554,040 Tahap Mandiri Awal 4 Rambutan Parit 62,963,980,500 15,181,621,100 14,568,750.00 78,160,170,350 Tahap Basic Service Akhir II Generasi II 1 Tobadak 44,482,385,400 5,015,731,000 22,684,703,000 72,182,819,400 Tahap Basic Service Akhir 2 Rasu Jaya 26,726,753,000 4,437,342,000 4,814,572,290 35,978,667,290 Tahap Mandiri Menengah 3 Lunang Silaut 46,068,355,000 14,354,819,000 25,712,677,020 86,135,851,020 Tahap Mandiri Awal 4 Geragai 15,915,882,000 5,338,889,060 19,804,000,000 41,058,771,060 Tahap Basic Service Akhir
III Generasi III 1 Hialu 10,628,558,000 2,502,497,000 11,567,000,000 24,698,055,000 Tahap Basic Service Akhir 2 Labangka 13,380,043,000 2,451,885,564 601,400,350 16,433,328,914 Tahap Basic Service Akhir 3 Tambora 22,117,184,000 6,879,285,000 11,036,461,000 40,032,930,000 Tahap Basic Service Menengah 4 Lamunti 41,621,142,000 5,374,899,000 24,687,000,000 71,683,041,000 Tahap Basic Service Akhir
IV Generasi IV 1 Ketapang Nusantara 6,829,916,000 1,044,579,000 0 7,874,495,000 Tahap Basic Service Awal 2 Ponu 10,637,761,000 2,028,519,000 0 12,666,280,000 Tahap Basic Service Akhir 3 Kobisonta 22,768,423,000 676,416,000 8,807,000,000 32,251,839,000 Tahap Mandiri Awal 4 Batu Betumpang 5,889,118,000 2,588,211,000 54,206,802,296 62,684,131,296 Tahap Mandiri Awal 5 Bathin III Ulu 8,831,056,000 6,868,788,041 20,915,862,205 36,615,706,246 Tahap Basic Service Akhir 6 Way Tuba 2,369,592,666 316,119,576 2,300,000,000 4,985,712,242 Tahap Basic Service Menengah V Generasi V 1 Rawa Pitu 6,286,282,333 8,207,942,040 20,928,801,330 35,423,025,703 Tahap Basic Service Menengah 2 Kikim 13,675,657,000 6,105,597,000 1,875,000,000 21,656,254,000 Tahap Basic Service Menengah 3 Gerbang Kayong 8,595,220,000 10,056,684,000 8,218,039,600 26,869,943,600 Tahap Mandiri Awal 4 Tinanggea Kompleks 9,085,878,000 5,576,779,000 8,485,000,000 23,147,657,000 Tahap Basic Service Menengah
JUMLAH 552,180,258,232 162,085,923,085 295,745,725,841 1,010,011,907,158 13 Provinsi : Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, NTT, NTB, Maluku
Edisi November2013
Page 30 of 33
Lampiran 21 DAFTAR MoU YANG BERKAITAN DENGAN KTM
NO MoU/NKB/PKS/PARBER TENTANG NOMOR/TANGGAL KET. 1 Kesepakatan Bersama Antara Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Departemen Pertanian
Pengembangan dan Peningkatan Usaha Pertanian di Kawasan Transmigrasi
KEP.819/MEN/XII/2006 118/KPTS/RC.110/2006 12 Desember 2006
Jangka waktu tidak ditentukan
2 Kesepakatan Bersama Antara Menteri Negara Perumahan Rakyat dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pekerjaan Umum
Pengadaan Perumahan dan Pengembangan Permukiman Pekerja/Buruh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Transmigran
03/SKB/M/2006 KEP – 135/MEN/III/2006 02/PKS/M/2006 29 Maret 2006
Jangka waktu 3 tahun, berakhir tanggal 29 Maret 2009
3 Peraturan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kehutanan
Pelepasan Kawasan Hutan Dalam Rangka Penyelenggaraan Transmigrasi
4 Petunjuk Pelaksanaan Bersama Dirjen Bina Produksi Kehutanan dan Kepala Badan Planologi Kehutanan Dengan Dirjen Pembinaan Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi dan Dirjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Tranmigrasi
Pelaksanaan Kegiatan Terpadu Penyelenggaraan Transmigrasi dengan Hutan Tanaman Rakyat (TRANS – HTR)
5 Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Badan Pertahanan Nasional RI
Persertifikatan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah Transmigrasi
SKB.271/MEN/XII/2008 10 – SKB – BPN RI – 2008 30 Desember 2008
6 Nota Kesepahaman Antara Kementerian Tenega Kerja dan Transmigrasi RI dengan Kementerian Pekerjaan Umum RI
Pengembangan Ekonomi Lokal dan Pedesaan Melalui Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Transmigrasi
KEP.293/MEN/XII/2010 05/PKS/M/2010 23 Desember 2010
7 Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (Ditjen P2MKT) dengan Kementerian Perhubungan RI (Ditjen Perhubungan Darat)
Penegmbangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di Kawasan Transmigrasi
B.1451/P2MKT – 5/IX/2010 HK.201/1/13/DRJD/2010 20 September 2010
8 Perjanjian Kerjasama Antara Ditjen P2MKT Kementerian Tenega Kerja dan Transmigrasi RI dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian
Pengembangan Infrastruktur Permukiman di Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM)
B.2224/P2MKT – 5/XII/2010 PR.01.03.DC/564/PKS/2010 23 Desember 2010
Jangka waktu 4 tahun, berakhir tanggal 23
Edisi November2013
Page 31 of 33
NO MoU/NKB/PKS/PARBER TENTANG NOMOR/TANGGAL KET. Pekerjaan Umum RI Desember 2014
9 Perjanjian Kerjasama Antara Ditjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawsan Transmigrasi RI dengan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI
Pengembangan Masyarakat dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Dalam Rangka Mendukung Peningkatan Ketahanan Pangan di Kawasan Transmigrasi
SKB.1212/P2MKT - /V/2011 644/HK.130/B/VIII/2011 2 Agustus 2011
Jangka waktu 4 tahun, berakhir tanggal 2 Agustus 2015
10 Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Kementerian Pertanian RI
Pengembangan Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Pangan Di Kawasan Transmigrasi
SKB.06/MEN/VIII/2011 385/PP310/M/8/2011 Agustus 2011
Jangka waktu 4 tahun, berakhir Agustus 2015
11 Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Kementerian Dalam Negeri (BNPP), Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Penyelenggaraan Transmigrasi di Kawasan Transmigrasi di Kawasan Perbatasan Negara
119/1488/BNPP 10/MEN/XI/2012 dan 4/XI/2012 5 November 2012
Jangka waktu 5 tahun, berakhir tanggal 15 November 2017
12 Kesepahaman Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT)
Keterpaduan Program Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian dengan program Pembangunan Daerah Tertinggal di Kawasan Transmigrasi
12/MEN/XII/2012 39/M – PDT/KB/XII/2012 Desember 2012
Jangka waktu 5 tahun, berakhir tanggal 6 Desember 2017
13 Nota Kesepahaman Antara Departemen Tenaga Kerja dan Transmigarsi RI dengan Universitas Jenderal Soedirman
Peningkatan Kapasitas Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat Transmigrasi
KEP.217/MEN/V/2006 2685/J – 23/KL/2006 24 Mei 2006
Jangka waktu 3 tahun, berakhir tanggal 24 Mei 2009
14 Nota Kesepahaman Antara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Universitas Islam Indonesia (UII)
Penyelenggaraan Pelatihan dan Pemagangan Penempatan Tenaga Kerja, Sosialisasi Program Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Penelitian dan Pengembangan Bidang Ketenagakerjaan serta Pengembangan Kawasan Transmigrasi Terpadu
KEP.139/MEN/III/2006 449/Rek/01/ACC/III/06 29 Maret 2006
Jangka waktu 3 tahun, berakhir tanggal 29 Maret 2009
15 Nota Kesepahaman Antara Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Universitas Indonesia
Pendidikan Pelatihan Penelitian dan Pengembangan Penyuluhan Serta Advokasi Kebijakan Bidang Ketenagakerjaan dan
KEP – 137/MEN/III/2006 03/KS/R/UI/2006 29 Maret 2006
Jangka waktu 3 tahun, berakhir tanggal 29 Maret 2009
Edisi November2013
Page 32 of 33
NO MoU/NKB/PKS/PARBER TENTANG NOMOR/TANGGAL KET. Ketransmigrasian
16 Nota Kesepahaman Antara Kemeterian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Universitas Muslim Indonesia
Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, Penempatan, Penelitian dan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
KEP – 199/MEN/IV/2007 1260/C.06/UMI/IV/2007 27 April 2007
Jangka waktu 3 tahun, berakhir tanggal 27 April 2010
17 Kesepakatan Bersama Antara Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI)
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
155/MEN.VII/08 001/MoU/DPP–REI/VII/2008 19 Juli 2008
Jangka waktu 3 tahun, berakhir tanggal 19 Juli 2011
18 Nota Kesepahaman Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Universitas Gadjah Mada
Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Pendampingan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
KEP.163/MEN/VIII/2010 6288/P/HT/2010 19 Agustus 2010
Jangka waktu 5 tahun, berakhir tanggal 19 Agustus 2015
19 Kesepahaman Bersama Antara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) Kota Kediri
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Pendidikan Mental Spiritual di Kawasan Transmigrasi
20 Juli 2010 Jangka waktu 2 tahun, berakhir tanggal 20 Juli 2012
20 Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Universitas Terbuka
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Tenaga Kerja dan Masyarakat Transmigrasi Melalui Sistem Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ) Universitas Terbuka
KEP.282/MEN/XII/2010 21574/H31/KS/2010 13 Desember 2010
Berkas Kerjasama belum ditemukan
21 Perjanjian Kerjasama Antara Ditjen P2MKT dengan Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdatul Ulama (PP - LDNU)
Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Melalui Peningkatan Kapasitas Da’I dan Masyarakat Transmigran di Kawasan Transmigrasi
1368/P2MKT - 3/IX/2010 032/PPLDNU/2010-2015/VII/2010 1 September 2010
Berkas Kerjasama belum ditemukan
22 Perjanjian Kerjasama Antara Ditjen P2MKT Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Universitas Terbuka (UT)
Peningkatan Kapasitas SDM Masyarakat Transmigrasi Melalui Sistem Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ) Universitas Terbuka di Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM)
2146/P2MKT - /XII/2010 21575/H31/KS/2010 13 Desember 2010
Berkas Kerjasama belum ditemukan
23 Kesepahaman Bersama Antara Kementerian Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan SKB.03/MEN/IV/2012 Jangka waktu 5
Edisi November2013
Page 33 of 33
NO MoU/NKB/PKS/PARBER TENTANG NOMOR/TANGGAL KET. Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Universitas Tanjungpura
Pengembangan Serta Pendampingan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
3970/H22/DN/2012 2 April 2012
tahun, berakhir tanggal 2 April 2017
24 Kesepahaman Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Institut Pertanian Bogor (IPB)
Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Serta Pendampingan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
SKB.08/MEN/IX/2012 dan 53/IT3/KsM/2012 21 September 2012
Jangka waktu 5 tahun, berakhir tanggal 21 September 2017
25 Kesepahaman Bersama Antara Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral RI
Program Pengembangan Energi di Kota Terpadu Mandiri dan Desa Mandiri Energi di Kawasan Transmigrasi Melalui Pemanfaatan Energi Terbarukan
107iP2MKT – 5/VIII/2009 3140/05/600.5/2009 5 Agustus 2009
Jangka waktu 3 tahun, berakhir tanggal 5 Agustus 2012
26 Kesepahaman Bersama Antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan Perhimpunan Anak Transmigrasi RI (PATRI)
Pengembangan Masyarakat Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi
3/KB/MEN/II/2013 009/DPP-PATRI/NK/II/2013 Februari 2013