Laporan Praktikum: INFILTRASI TANAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Tanah Dosen : Iwan Aminudin, M.Si, Disusun Oleh : Nama: PHONIKA ARYATI Nim :109092000006 PRODI AGRIBISNIS 2009 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M/1431 H 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Praktikum:
INFILTRASI TANAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Tanah
Dosen : Iwan Aminudin, M.Si,
Disusun Oleh :
Nama: PHONIKA ARYATI
Nim :109092000006
PRODI AGRIBISNIS 2009
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2010 M/1431 H
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
penyusunan laporan praktikum ilmu tanah dengan materi Tekstur Tanah. Laporan
ini kami susun untuk materi mata kuliah Ilmu Tanah di pergururan tinggi Uin
Syrif Hidayatullah Jakarta.
Pada saat curah hujan mencapai permukaan tanah seluruh atau sebagian
curah hujan akan diserap oleh tanah. Bagian yang tidak diserap oleh tanah akan
menjadi limpasan permukaan (mengalir menuju sungai). Air yang masuk kedalam
tanah itu disebut infiltrasi tanah (Gerakan air masuk kedalam tanah), Kapasitas
infiltrasi setiap permukaan tanah berbeda-beda bergantung pada tekstur dan
struktur tanah.
Jakarta 07 November 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………..……………………………………....1
2
Kata Pengantar ………………….……………………………………….2
Daftar Isi …………………..………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………….4
1.2 Tujuan Laporan ………………………………………….4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….5
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Dasar Teori ………………………………………….6
3.2 Alat dan Bahan ………………………………………….7
3.3 Cara Kerja ………………………………………….8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIKUM
4.1 Hasil ………………………………………….10
4.2 Pembahasan ………………………………………….11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ………………………………………….16
Daftar Pustaka ………………………………………………………….17
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
3
Air yang jatuh sebagai hujan tidak semuanya dapat mencapai permukaan
tanah; sebagian tanah oleh vegetasi dan bangunan, sebagian air yang mencapai
permukaan tanah akan masuk kedalam tanah dan manjadi air tanah melalui proses
infiltrasi; sebagian lagi mengalir kebadan air sebagai air permukaan. Masuk nya
air kedalam tanah dibantu dengan gravitasi dalam tanah, Laju infiltrasi air ke
dalam tanah, berhubungan dengan pengisian kembali tanah oleh air hujan atau
oleh air irigasi, sangat penting khusus nya untuk tanaman pertanian. Karena
tanaman sangat memerlukan air untuk memecahkan zat-zat yang terkandung
didalam tanah sarta untuk kelembapan tanah itu sendiri.
1.2 Tujuan Pembahasan
1. Memenuhi tugas matakuliah dasar-dasar ilmu tanah.
2. Mengetahui Tentang infiltrasi tanah dan Proses nya.
3. Mengetahui Kapasitas resapan air dalam tanah melalui Infiltrasi tanah
dan Kecepatan Resapan Air di tanah yang berbeda-beda.
1.3 Metode Pengumpulan Data.
a. Pengamatan Secara Langsung.
b. Studi Kepustakaan.
c. Melalui Internet.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bahan sementasi dan hipa yang dihasilkan dari kegiatan mikroorgnisme
menyebabkan terjadinya agregasi tanah dan stabilitas agregat meningkat sehingga
4
infiltrasi air lebih besar dan limpasan permukaan, serta erosi dapat ditekan. Pori
makro yang dihasikan aktivitas cacing tanah, semut, dan rayap meningkatkan
infiltrasi air dan menekan terjadinya air limpasan dan erosi. (Smith, at aal. 1992).
Teori Infiltrasi tanah yang menekan kan bahwa perkolasi air melalui
lapisan bawah tanah (subsoil), dapat menghasilkan mata air; bukan hutan yang
menghasilkan mata air (Coster. 1938)
Dibawah zone transmisi, adalah zone pembasahan (wetting zone) dengan
kadar air tanali meningkat secara cepat, mengikuti lamanya waktu infiltrasi. Zone
pembasahan ini berakhir pada daerah basali. Dengan mempertimbangkan infiltrasi
air ke arah honzontal dari sebuah media yang berpori dengan permebilitas jenuh
{saturated permeability) k dan porositas rj, Brand (1982: 35) berdasarkan Lumb
(1962).
Knapp (1978: 69) menyebutkan bahwa Hewlett dan Hibbert (1963) yang
meneliti infiltrasi dan redistribusi kadar kebasahan tanah pada lereng, telah
menyimpulkan bahwa sementara bagian atas lereng secara cepat berkurang
kejenuhannya dan secara asimtot mendekati keadaan keseimbangannya, bagian
bawah segera mengembangkan kadar air yang tetap stabil dengan nilai mendekati
keadaan jenuh Percobaan ini dilakukan dengan model berupa lempeng tanah yang
seragam, dimana kadar kebasahan digabungkan dengan ketebalan lempeng dan
karena itu, tidak menggambarkan perbedaan kadar kebasahan yang tegak lurus
terhadap bidang miring lereng.
Produksi Polisakarida yang bersifat lekat sehingga membantu agregasi
tanah (meningkatkan porositas dan infiltrasi udara dan air, serta menurunkan
kehilangan akibat erosi. (Rachman Sutanto. 2003)
INFILTRASI TANAH
A. Dasar Teori
5
Infiltrasi adalah proses masuknya air ke dalam tanah. Air yang telah ada di
dalam tanah kemudian akan bergerak ke bawah oleh gravitasi dan disebut dengan
perkolasi. Laju infiltrasi air ke dalam tanah, dalam hubungannya dengan
pengisian kembali tanah oleh air hujan atau oleh air irigasi, sangat penting.
Apabila daya infiltrasi tanah besar, berarti air mudah meresap kedalam tanah,
sehingga aliran permukaan kecil. Akibat erosi yang terjadi juga kecil. Daya
infiltrasi tanah dipengaruhi oleh pororitas dan kemantapan struktur tanah. Karena
bentuk struktur tanah yang membulat (granuler, remah, gumpal membulat),
menghasilkan tanah dengan pororitas tinggi sehingga air mudah meresap kedalam
tanah, dan aliran permukaan menjadi kecil, sehingga erosi juga kecil. Demikian
pula tanah-tanah yang mempunyai struktur tanah yang mantap (kuat), yang berarti
tidak mudah hancur oleh pukulan-pukulan air hujan, akan tahan terhadap erosi.
Sebaliknya struktur tanah yang tidak mantap, sangat mudah hancur oleh pukulan
air hujan, menjadi butiran-butiran halus sehingga menutup pori-pori tanah.
Akibatnya air infiltrasi terhambat dan aliran permukaan meningkat yang berarti
erosi juga akan meningkat.
Laju Infiltrasi dan Kapasitas Infiltrasi
Laju infiltrasi (infiltration rate) dan kapasitas infiltrasi (infiltration
capacity) adalah besaran kuantitas infiltrasi, dimana kapasitas infiltrasi adalah laju
infiltrasi maksimum unruk suatu jenis tanali tertentu sementara laju infiltrasi
adalah laju infiltrasi yang nyata pada tanah tersebut. Laju infiltrasi tergantung
pada kondisi permukaan dan bawah permukaan tanah. Faktor terpenting adalah
stabilitas pori-pori pada permukaan tanali dan laju transmisi air lewat tanah.
Secara fisik, ada empat faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi dan kapasitas