Top Banner
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
21

Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

Feb 01, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Page 2: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

• DefinisiIstilah ISPA mengandung 3 unsur, yaitu infeksi, saluran pernafasan, dan akut. Pengertian atau batasan masing-masing unsur adalah sebagai berikut :

Page 3: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

a. Yang dimaksud dengan infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

b.    Yang dimaksud dengan saluran pernafasan adalah organ yang mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Dengan demikian ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini maka jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract).

Page 4: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

c.  Yang dimaksud dengan infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari ini diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari (DepKes. RI, 1998 : 3 dan 4).

Page 5: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

• Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ISPA adalah suatu keadaan dimana kuman penyakit berhasil menyerang alat-alat tubuh yang dipergunakan untuk bernafas yaitu mulai dari hidung, hulu kerongkongan, tenggorokan, batang tenggorokan sampai ke paru-paru, dan berlangsung tidak lebih dari 14 hari.

Page 6: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

2.    Etiologi•Etiologi ISPA terdiri dari lebih dari 300 jenis penyakit bakteri, virus, dan riketsia. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adenvirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-lain (DepKes.RI, 1998 : 5).

Page 7: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

3.    Tanda dan GejalaTanda dan gejala penyakit infeksi saluran pernafasan dapat berupa :a.    Batukb.    Kesulitan bernafasc.    Sakit tenggorokand.    Pileke.    Demamf.    Sakit kepala

Page 8: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

4.    PatofisiologiTerjadinya infeksi antara bakteri dan flora normal disaluran nafas. Infeksi oleh bakteri, virus dan jamur dapat merubah pola kolonisasi bakteri. Timbul mekanisme pertahanan pada jalan nafas seperti filtrasi udara inspirasi di rongga hidung, refleksi batuk, refleksi epiglottis, pembersihan mukosilier dan fagositosis. Karena menurunnya daya tahan tubuh penderita maka bakteri pathogen dapat melewati mekanisme sistem pertahanan tersebut Akibatnya terjadi invasi di daerah-daerah saluran pernafasan atas maupun bawah.

Page 9: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

Bahaya Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Salah satu bahaya atau akibat terburuk dari ISPA adalah kematian. Berdasarkan data-data dari Departemen Kesehatan maka angka kematian bayi di Indonesia adalah 90,3 per 1.000 kelahiran hidup berarti dari 1.000 bayi yang dilahirkan hidup lebih dari 90 orang di antaranya meninggal sebelum mencapai 1 tahun.

Page 10: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

Bahaya Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Angka kematian balita di Indonesia adalah 17,8 per 1.000 balita. Berarti dari 1.000 balita yang ada di Indonesia lebih dari 17 orang diantaranya akan meninggal sebelum usia 5 tahun oleh berbagai sebab. Menurut penelitian yang dilakukan tahun 1980, 22,1% sebab kematian bayi di Indonesia adalah akibat ISPA. Sedangkan data tahun 1983 menunjukkan bahwa hampir 40% kematian anak berumur 2 tahun sampai 12 bulan adalah disebabkan oleh ISPA

Page 11: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

Sebab keparahan penyakit pada anak yang menderita ISPA adalah :a.    Pertolongan medis yang terlambat :Banyak anak yang meninggal tidak lama setelah tiba di rumah sakit karena pada waktu itu keadaan mereka sudah payah baru dibawa oleh orang tuanya ke rumah sakit.

b.    Kekurangan gizi :Banyak penderita ISPA yang menderita kekurangan gizi.

c.    Adanya penyakit lain :Banyak anak yang disamping menderita ISPA juga menderita penyakit-penyakit lain pada waktu yang bersamaan.

Page 12: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

    Pembagian ISPA•a.    Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Bagian AtasAdalah infeksi-infeksi yang terutama mengenai struktur-struktur saluran nafas disebelah atas laring. Kebanyakan penyakit saluran nafas mengenai bagian atas dan bawah secara bersama-sama atau berurutan, tetapi beberapa di antaranya melibatkan bagian-bagian spesifik saluran nafas secara nyata.Yang tergolong Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA) bagian atas diantaranya adalah : Nasofaringitis akut (selesma), Faringitis Akut (termasuk Tonsilitis dan Faringotosilitis) dan rhinitis.

Page 13: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

• b.    Infeksi Saluran Pernafasan Bagian BawahAdalah infeksi-infeksi yang terutama mengenai struktur-struktur saluran nafas bagian bawah mulai dari laring sampai dengan alveoli. Penyakit-penyakit yang tergolong Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bagian bawah : Laringitis, Asma Bronchial, Bronchitis akut maupun kronis, Broncho Pneumonia atau Pneumonia (suatu peradangan tidak saja pada jaringan paru tetapi juga pada bonkioli)

Page 14: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

Dan menurut Pusdiknakes (1990 : 20) tentang perawatan bayi dan anak ISPA dibagi dalam tiga

macam, yaitu :a.    RinganBila timbul batuk tidak mengganggu tidur, dahak encer, tidak ada anoreksia, panas tidak begitu tinggi, misalnya rhinitis, rhinofaringitis.

b.    SedangDahak kental, ingus kental, panas tinggi (38oC), anoreksia, sesak, sakit saat menelan, misalnya tonsilofaringitis, laringo traceobronchitis.

c.    BeratPanas tinggi disertai nafas ngorok, stridor, kadang-kadang disertai penurunan kesadaran, misalnya pada pneumonia.

Page 15: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

7.    Pengobatan dan Perawatan ISPA Ringan

Pengobatan dan perawatan penderita ISPA ringan dilakukan di rumah. Jika anak menderita ISPA ringan maka yang harus dilakukan adalah hal-hal sebagai berikut (DepKes.RI, 1985 : 6 dan 7) :

a.    Demam1)    Bila demam dilakukan kompres.Cara mengompres adalah sebagai berikut :a)    Ambillah secarik kain yang bersih (saputangan atau handuk kecil).b)    Basahi atau rendam kain tersebut dalam air dingin yang bersih atau rendam kain tersebut dalam air dingin yang bersih atau air es, kemudian peras.

Page 16: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

c)    Letakkan kain di atas kepada atau dahi anak tapi jangan menutupi muka.

d)    Jika kain sudah tidak dingin lagi basahi lagi dengan air, kemudian peras lalu letakkan lagi di atas dahi anak.

e)    Demikian seterusnya sampai demam berkurang.

2)    Berikan obat penurun panas dari golongan parasetamol.

Page 17: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

b.    PilekJika anak tersumbat hidungnya oleh ingus maka usahakanlah membersihkan hidung yang tersumbat tersebut agar anak dapat bernafas dengan lancar. Membersihkan ingus harus hati-hati agar tidak melukai hidung.c.    Hal-hal lain yang perlu diperhatikan1)    Suruhlah anak beristirahat atau barbaring di tempat tidur.2)    Berikan cukup minum tapi jangan berikan air es atau minuman yang mengandung es. Dapat diberikan teh manis, air buah atau pada bayi dapat diberikan air susu ibu.

Page 18: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

3)    Berikan makanan yang cukup dan bergizi.

4)    Anak jangan dibiarkan terkena hawa dingin atau hawa panas. Pakaian yang ringan hendaknya dikenakan pada anak tersebut.

5)    Hindarkanlah orang merokok dekat anak yang sakit dan hindarkan asap dapur atau asap lainnya mengenai anak yang sakit.

6)    Perhatikan apakah ada tanda-tanda ISPA sedang atau ISPA berat yang memerlukan bantuan khusus petugas kesehatan.

Page 19: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1

8.    Pencegahan ISPAa.    Mengusahakan agar anak mempunyai gizi yang baik

b.    Mengusahakan kekebalan anak dengan imunisasi

c.    Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan

d.    Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA

e.    Pengobatan segera

Page 20: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1
Page 21: Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA1