Indra mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali
perubahan lingkungan. Indra yang kita kenal ada lima, yaitu:1.
Indra penglihat (mata)2. Indra pendengar (telinga)3. Indra peraba
(kulit)4. Indra pengecap (lidah)5. Indra pencium (hidung).Kelima
indra tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar,
oleh karenanya disebut eksoreseptor.Reseptor yang berfungsi untuk
mengenali lingkungan dalam, misalnya nyeri, kadar oksigen atau
karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya, disebut
interoreseptor.Sel-sel interoreseptor misalnya terdapat pada sel
otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding saluran pencernaan,
dinding pembuluh darah, dan lain sebagainya. Akan tetapi,
sesungguhnya interoreseptor terdapat di seluruh tubuh manusia.
Interoreseptor yang membantu koordinasi dalam sikap tubuh disebut
kinestesis.I. DEFINISI
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar
dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata,
tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga
tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata.Secara konstan mata
menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada
objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu
yang dengan segera dihantarkan ke otak.II. ANATOMI DAN
FISIOLOGI
Indera pengelihatan yang terletak pada mata (organ visus)
terdiri dari organ okuli assesoria (alat bantu mata) dan oculus
(bola mata).OKULI ASSESORIAA. Kavum OrbitaMerupakan rongga mata
yang bentuknya seperti kerucut dengan puncaknya mengarah ke depan,
dank e dalam.Dinding rongga mata dibentuk oleh tulang:1. Os
frontalis2. Os zigomatikum3. Os slenoidal4. Os etmoidal5. Os
palatum6. Os lakrimalRongga mata mempunyai beberapa celah yang
menghubungkan rongga mata dengan rongga otak, rongga hitung, rongga
etmoidalis dan sebagainya.Rongga bola mata ini berisi jaringan
lemak, otot, fasia, saraf, pembuluh darah dan aparatus
lakrimalis.B. AlisDua potong kulit tebal yang melengkung ditumbuhi
oleh rambut pendek yang berfungsi sebagai pelindung mata dari sinar
matahari yang sangat terik dan sebagai alat kecantikan.C. Kelopak
Mata (Palpebra)Kelopak atau palpebra terdiri dari 2 bagian kelopak
mata atas dan kelopak mata bawah, mempunyai fungsi melindungi bola
mata, serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film
air mata di depan kornea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang
berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar
dan pengeringan bola mata.Kelopak mata dapat membuka diri untuk
memberi jalan masuk sinar kedalam bola mata yang dibutuhkan untuk
penglihatan.Pembasahan dan pelicinan seluruh permukaan bola mata
terjadi karena pemerataan air mata dan sekresi berbagai kelenjar
sebagai akibat gerakan buka tutup kelopak mata. Kedipan kelopak
mata sekaligus menyingkirkan debu yang masuk.Kelopak mempunyai
lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di bagian belakang
ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva
tarsal.Gangguan penutupan kelopak akan mengakibatkan keringnya
permukaan mata sehingga terjadi keratitis et lagoftalmos.Pada
kelopak terdapat bagian-bagian :a. Kelenjar seperti : kelenjar
sebasea, kelenjar Moll atau kelenjar keringat, kelenjar Zeis
padapangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus.b. Otot seperti
: M. orbikularis okuli yang berjalan melingkar di dalam kelopak
atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat
tepi margo palpebra terdapat otot orbikularis okuli yang disebut
sebagai M. Rioland. M. orbikularis berfungsi menutup bola mata yang
dipersarafi N. Facial. M. levator palpebra, yang berorigo pada
anulus foramen orbita dan berinsersi pada tarsus atas dengan
sebagian menembus M. orbikularis okuli menuju kulit kelopak bagian
tengah. Bagian kulit tempat insersi M. levator palpebra terlihat
sebagai sulkus (lipatan) palpebra. Otot ini dipersarafi oleh n.
III, yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka
mata.c. Di dalam kelopak terdapat tarsus yang merupakan jaringan
ikat dengan kelenjar di dalamnya atau kelenjar Meibom yang bermuara
pada margo palpebra.Gambar kelopak mata atasd. Septum orbita yang
merupakan jaringan fibrosis berasal dari rima orbita merupakan
pembatas isi orbita dengan kelopak depan.e. Tarsus ditahan oleh
septum orbita yang melekat pada rima orbita pada seluruh lingkaran
pembukaan rongga orbita. Tarsus (terdiri atas jaringan ikat yang
merupakan jaringan penyokong kelopak dengan kelenjar Meibom (40
bush di kelopak atas dan 20 pada kelopak bawah).f. Pembuluh darah
yang memperdarahinya adalah a. palpebra.g. Persarafan sensorik
kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal N.V, sedang kelopak
bawah oleh cabang ke II saraf ke V.Konjungtiva tarsal yang terletak
di belakang kelopak hanya dapat dilihat dengan melakukan eversi
kelopak. Konjungtiva tarsal melalui forniks menutup bulbus okuli.
Konjungtiva merupakan membran mukosa yang mempunyai sel Goblet yang
menghasilkan musin.D. Otot Mata (Muskulus Okuli)Gerakan mata
dikontrol oleh enam otot okuler yang dipersarafi oleh saraf kranial
III, IV, dan VI.Merupakan otot ekstrinsik mata terdiri dari 7 buah
otot, 6 buah otot diantaranya melekat dengan os kavum orbitalis, 1
buah mengangkat kelopak mata ke atas.1. Muskulus levator
palpebralis superior inferior, fungsinya mengangkat kelopak mata.2.
muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk
menutup mata3. muskulus rektus okuli inferior ( otot sekitar mata )
fungsinya untuk menutup mata.4. muskulus rektus okuli medial (otot
sekitar mata) fungsinya menggerakkan mata dalam ( bola mata)5.
muskulus obliques okuli inferior, fungsinya menggerakkan bola mata
ke bawah dan ke dalam.6. muskulus obliques okuli superior,
fungsinya memutar mata ke atas, ke bawah dan keluar.Muskulus rektus
okuli berorigo pada anulus tendineus komunis, yang merupakan sarung
fibrosus yang menyelubungi nervus optikus.Strabismus (juling)
disebabkan tidak seimbangnya atau paralisa kelumpuhan fungsi dari
salah satu otot mata.E. KonjungtivaKonjungtiva merupakan membran
yang menutupi sklera dan kelopak bagian belakang. Bermacam-macam
obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini. Konjungtiva
mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Musin
bersifat membasahi bola mata terutama kornea.Selaput ini mencegah
benda-benda asing di dalam mata seperti bulu mata atau lensakontak
(contact lens), agar tidak tergelincir ke belakang mata.
Bersama-sama dengan kelenjar lacrimal yang memproduksi air mata,
selaput ini turut menjaga agar cornea tidak kering.Konjungtiva
terdiri atas tiga bagian, yaitu :1. Konjungtiva tarsal yang
menutupi tarsus, konjungtiva tarsal sukar digerakkan dari tarsus.2.
Konjungtiva bulbi menutupi sklera dan mudah digerakkan dari sklera
di bawahnya.3. Konjungtiva fornises atau forniks konjungtiva yang
merupakan tempat peralihan konjungtiva tarsal dengan konjungtiva
bulbi.Konjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dengan sangat
longgar dengan jaringan di bawahnya sehingga bola mata mudah
bergerak.OKULUS (MATA)Meliputi bola mata (bulbus okuli). Nervus:
optikus saraf otak II, merupakan saraf otak yang menghubungkan
bulbus okuli dengan otak dan merupakan bagian penting dari pada
organ visus.Bola mata terdiri atas :a. Dinding bola matab. Isi bola
mata.Dinding bola mata terdiri atas :a. Sklerab. Kornea.Isi bola
mata terdiri atas uvea, retina, badan kaca dan lensa.1.
SkleraPembungkus fibrosa pelindung mata di bagian luar, jaringan
ini pada dan berwarna putihserta bersambung dengan kornea di
sebelah anterior dan dura mater nervus optikus di belakang.
Beberapa lembar jaringan sclera berjalan melintang bagian anterior
nervus optikus disebut lamina cribrosa. Permukaan luar sclera
anterior dibungkus oleh sebuah lapisan tipis dari jaringan elastic
halus apisklera yang mengandung banyak pembuluh darah yang memasok
sclera.SkleraBagian putih bola mata yang bersama-sama dengan kornea
merupakan pembungkus dan pelindung isi bola mata. Sklera berjalan
dari papil saraf optik sampai kornea.Sklera sebagai dinding bola
mata merupakan jaringan yang kuat, tidak bening, tidak kenyal dan
tebalnya kira-kira 1 mm.Sklera anterior ditutupi oleh 3 lapis
jaringan ikat vaskular. Sklera mempunyai kekakuan tertentu sehingga
mempengaruhi pengukuran tekanan bola mata. Dibagian belakang saraf
optik menembus sklera dan tempat tersebut disebut kribosa. Bagian
luar sklera berwarna putih dan halus dilapisi oleh kapsul Tenon dan
dibagian depan oleh konjungtiva. Diantara stroma sklera dan kapsul
Tenon terdapat episklera. Bagian dalamnya berwarna coklat dan kasar
dan dihubungkan dengan koroid oleh filamen-filamen jaringan ikat
yang berpigmen, yang merupakan dinding luar ruangan
suprakoroid.Kekakuan sklera dapat meninggi pada pasien diabetes
melitus, atau merendah padaeksoftalmos goiter, miotika, dan meminum
air banyak2. Jaringan uvea merupakan jaringan vaskular.Jaringan
sklera dan uvea dibatasi oleh ruang yang potensial mudah dimasuki
darah bila terjadi perdarahan pada ruda paksa yang disebut
perdarahan suprakoroid.Jaringan uvea ini terdiri atas iris, badan
siliar, dan koroid. Pada iris didapatkan pupil yang oleh 3 susunan
otot dapat mengatur jumlah sinar masuk ke dalam bola mata. Otot
dilatator dipersarafi oleh parasimpatis, sedang sfingter iris dan
otot siliar di persarafi oleh parasimpatis. Otot siliar yang
terletak di badan siliar mengatur bentuk lensa untuk kebutuhan
akomodasi.IRIS adalah perpanjangan korpus siliare ke anterior. Iris
terletak bersambungan dengan permukaan anterior lensa yang
memisahkan kamera anterior dan kamera posterior yang berisi humor
aquaes. Iris berwarna karena mengandung pigmen. Pasok darah ke iris
adalah dari circulus major iris. Persarafan iris adalah dari
serat-serat di dalam nervi siliares. Di bagian tengah iris terdapat
bagian berlubang yang disebut pupil. Iris berfungsi untuk
mengendalikan banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata. Ukuran
pupil pada prinsipnya ditentukan oleh keseimbangan antara kontriksi
akibat aktivitas parasimpatis yang dihantarkan melalui nervus
kranialis III dan dilatasi yang ditimbulkan oleh aktivitas
simpatik.KORPUS SILARIS secara kasar berbentuk segitiga pada
potongan melintang. Membentang ke depan dari ujung anterior khoroid
ke pangkal iris, terdiri dari suatu zona anterior yang
berombak-ombak, pars plikata, dan zona posterior yang datar, pars
plana. Musculus siliaris tersusun dari gabungan serat longitudinal,
sirkuler, dan radial. Fungsi serat serat sirkuler adalah untuk
mengerutkan dan relaksasi serat serat zonula yang beorigo di lembah
lembah diantara processus siliaris. Pembuluh pembuluh darah yang
mendarahi korpus siliare berasal dari lingkaran utama iris. Saraf
sensorik iris adalah melalui saraf saraf siliaris.Badan siliar yang
terletak di belakang iris menghasilkan cairan bilik mata (akuos
humor), yang dikeluarkan melalui trabekulum yang terletak pada
pangkal iris di batas kornea dan sklera.3. RetinaLapis ketiga bola
mata adalah retina yang terletak paling dalam dan mempunyai susunan
lapis sebanyak 10 lapis yang merupakan lapis membran neurosensoris
yang akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan
diteruskan ke otak. Terdapat rongga yang potensial antara retina
dan koroid sehingga retina dapat terlepas dari koroid yang disebut
ablasi retina.Badan kaca mengisi rongga di dalam bola mata dan
bersifat gelatin yang hanya menempel pupil saraf optik, makula dan
pars plans. Bila terdapat jaringan ikat di dalam badan kaca
disertai dengan tarikan pada retina, maka akan robek dan terjadi
ablasi retina.Lensa terletak di belakang pupil yang dipegang di
daerah ekuatornya pada badan siliar melalui Zonula Zinn. Lensa mata
mempunyai peranan pada akomodasi atau melihat dekat sehingga sinar
dapat difokuskan di daerah makula lutea.Terdapat 6 otot penggerak
bola mata, dan terdapat kelenjar lakrimal yang terletak di daerah
temporal atas di dalam rongga orbita.Gambar 3. Penampang horizontal
mata kanan4. LENSALensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular
tak berwarna dan hampir transparan sempurna.di belakang iris lensa
digantung oleh zonula yang menghubungkan dengan korpus siliare. Di
sebelah anterior terdapat humor aquaeus dan di sebelah posterior
terdapat vitreus. Kapsul lensa adalah suatu membrane yang semi
permiabel yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk. Lensa
ditahan di temaptnya oleh ligamentum yang dikenal dengan zonula (
zonula Zinnii ) ke badan siliare. Lensa mata berfungsi untuk
membiaskan cahaya.5. HUMOR AQUAEUSHumor aquaeus diproduksi oleh
korpus siliare, setelah memasuki kamera posterior humor aquaeus
melalui pupil dan masuk ke kamera anterior. Humor aquaeus adalah
suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior dan posterior
mata. Tekanan intraocular ditentukan oleh kecepatan pembentukan
humor aquaeus.6.VITREUSVitreus adalah suatu badan gelatin yang
jernih dan avaskuler yang membentuk duapertiga dari volume dan
berat mata. Vitreus mengisi ruangan yang yang dibatasi oleh lensa,
retina, dan diskus optikus.FUNGSI MATASinar yang masuk ke mata
sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu
melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous
humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal,
bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian
yang paling peka terhadap sinar.Ada dua macam sel reseptor pada
retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus).
Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen
ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama
pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen
pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan
pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu
untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang
makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel
konus saja.Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut
rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila
terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai
menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi
dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu
yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada
waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat.Pigmen lembayung dari sel
konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara
retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka
terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel
konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah
satu sel konus akan menyebabkan buta warna.Jarak terdekat yang
dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum).
Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik
jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka
cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika
kita sangat jauh dari obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk
sangat kecil sehingga sinar tampak paralel. Lihat Gambar 11.18.
Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus
direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada
retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk
menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan.Cahaya
dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek yang
dekat membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan
dibandingkan obyek yang jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat
pembiasan dengan cara mengubah bentuk lensa. Cahaya dari obyek yang
jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari
obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek.
Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat
dekat, otot siliari berkontraksi sehingga memendekkan apertura yang
mengelilingi lensa. Sebagai akibatnya lensa menebal dan pendek.
Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga apertura yang
mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor
bertambah. Sebagai akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa
sehingga lensa memanjang dan pipih.Proses pemfokusan obyek pada
jarak yang berbeda-berda disebut daya akomodasi.Cara kerja mata
manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara
mengubah fokus lensa.KELAINAN PADA MATAPada anak-anak, titik dekat
mata bisa sangat pendek, kira-kira 9 cm untuk anak umur 11 tahun.
Makin tua, jarak titik dekat makin panjang. Sekitar umur 40 tahun
50 tahun terjadi perubahan yang menyolok, yaitu titik dekat mata
sampai 50 cm, oleh karena itu memerlukan pertolongan kaca mata
untuk membaca berupa kaca mata cembung (positif). Cacat mata
seperti ini disebut presbiopi atau mata tua karena proses penuaan.
Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa berkurang. Penderita
presbiopi dapat dibantu dengan lensa rangkap. Mata jauh dapat
terjadi pada anak-anak; disebabkan bola mata terlalu pendek
sehingga bayang-bayang jatuh di belakang retina. Cacat mata pada
anak-anak seperti ini disebut hipermetropi.Miopi atau mata dekat
adalah cacat mata yang disebabkan oleh bola mata terlalu panjang
sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di
depan retina. Pada mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda
yang jauh, mereka hanya dapat melihat benda yang jaraknya dekat.
Untuk cacat seperti ini orang dapat ditolong dengan lensa cekung
(negatif). Miopi biasa terjadi pada anak-anak.Astigmatisma
merupakan kelainan yang disebabkan bola mata atau permukaan lensa
mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama, sehingga fokusnya
tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang
sama. Untuk menolong orang yang cacat seperti ini dibuat lensa
silindris, yaitu yang mempunyai beberapa fokus.SUDUT KAMERA
ANTERIORSudut kamera anterior terletak pada persambungan kornea
perifer dan akar iris. Cirri cirri utama sudut ini adalah garis
Schwalbe yaitu jalinan trabekula yang terletak di atas kanalis
Schlemn. Yang berfungsi sebagai tempat pengaliran humor aquaeus
melalui kanal Schlemn.Daftar PustakaIlyas S. Ilmu Penyakit Mata,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2009. h:1-12.Radjiman T, dkk. Ilmu
Penyakit Mata, Penerbit Airlangga, Surabaya, 1984. h:1-8.
Mata adalah cerminan jiwa, demikian kata pepatah. Sehingga tidak
ada salah jika kita membahas secara tuntas anatomi dan fisiologi
mata. Anatomi dan fisiologi mata perlu diketahui lebih dalam, untuk
mempelajari lebih lanjut kelainan-kelanainan yang biasa diderita
yang berkaitan dengan kelainan pada mata.Secara struktral anatomis,
bola mata berdiameter 2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam
rongga mata, dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian
luar. Perhatikan gambar dibawah ini:
Gambar diatas adalah gambar anatomi mata. Bagian-bagian mata
mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Fungsi-fungsi dari anatomi mata
adalah sebagai berikut: Sklera: Melindungi bola mata dari kerusakan
mekanis dan menjadi tempat melekatnya bola mata. Otot-otot mata,
adalah Otot-otot yang melekat pada mata, terdiri dari: muskulus
rektus superior (menggerakan mata ke atas) dan muskulus rektus
inferior (mengerakan mata ke bawah). Kornea: memungkinkan lewatnya
cahaya dan merefraksikan cahaya. Badan Siliaris: Menyokong lensa
dan mengandung otot yang memungkinkan lensa untuk beroakomodasi,
kemudian berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus humor. Iris:
Mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung
pigmen. Lensa: Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa.
Bintik kuning (Fovea): Bagian retina yang mengandung sel kerucut.
Bintik buta: Daerah syaraf optic meninggalkan bagian dalam bola
mata Vitreous humor: Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata
Aquous humor: Menjaga bentuk kantong bola mataUntuk lebih jelasnya
tentang anatami mata, silahkankliki disini..!!!Otot, Saraf dan
Pembuluh darah Pada MataOtot yang menggerakan bola mata dengan
fungsi ganda dan untuk pergerakan mata tergantung pada letak dan
sumbu penglihatan sewaktu aksi otot. Otot penggerak bola mata
terdiri enam otot yaitu:
Muskulus oblik inferior memiliki aksi primer eksotorsi dalam
abduksi, dan memiliki aksi sekunder elevasi dalam adduksi, abduksi
dalam elevasi. Muskulus oblik superior memiliki aksi primer intorsi
dalam aduksi, dan aksi sekunder berupa depresi dalam aduksi, dan
abduksi dalam depresi. Muskulus rektus inferior memiliki aksi
primer berupa gerakan depresi pada abduksi, dan memiliki aksi
sekunder berupa gerakan ekstorsi pada abduksi, dan aduksi dalam
depresi. Muskulus rektus lateral memiliki aksi gerakan abduksi.
Muskulus rektus medius memiliki aksi gerakan aduksi Muskulus rektus
superior memiliki aksi primer yaitu elevasi dalam abduksi dan aksi
sekunder berupa intorsi dalam aduksi serta aduksi dalam
elevasi.Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap
ototdirangsang oleh saraf kranialtertentu. Tulang orbita yang
melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.
Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam
retina ke otak Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata
oleh kelenjar air mata Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke
bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.Arteri
oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan
mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika
dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui
mata bagian belakang.Struktur pelindungStruktur di sekitar mata
melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala
arah. Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin,
bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi
juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa
masuk. Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata,
otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang
menghasilkan dan mengalirkan air mata. Kelopak mata merupakan
lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata secara
refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing,
angin, debu dan cahaya yang sangat terang.
Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke
seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata
mempertahankan kelembaban permukaan mata. Tanpa kelembaban
tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus
cahaya. Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis
(konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata. Bulu mata
merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan
berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier
(penghalang). Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan
bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata. Kelenjar
lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan
dan menghasilkan air mata yangencer.
Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus
lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata
atas dan bawah, di dekat hidung. Air mata berfungsi menjaga
kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang
partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata
kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.Bola
mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata.
Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai
berikut:
SkleraSklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat;
berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan
bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan
transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini
berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.KoroidKoroid berwarna
coklat kehitaman sampai hitam merupakan lapisan yang berisi banyak
pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk
retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi
(pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan
siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di
bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui
pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu
pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan
siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata.
Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur
cembung pipihnya lensa.RetinaLapisan ini peka terhadap sinar. Pada
seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang
serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke
otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap
sinar dan daerah ini disebut bintik buta.
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola
mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi
carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di
belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut
berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar. Kotak
mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan.
Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak
mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi.
Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang
konjungtiva disebut konjungtivitis.Untuk mencegah kekeringan,
konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air
mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis. Air mata
mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air
mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam mata.Normalnya, sinar sinar sejajar yang
masuk ke dalam bola mata akan dibiaskan oleh sistem optis bolamata
dan terfokus dalam satu titik yang jatuh tepat pada retina. Kondisi
ini disebut emmetropia. Dari proses jatuhnya titik cahaya diretina
inilah, yang biasanya menyebabkan kelainan pada mata, baik itu
kelainan dengan mata minus, ataupun mata dengan positif, atau biasa
disebut dengan rabun.Anatomi Tambahan pada MataAnatomi tambahan
pada mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata dan
aparatus lakrimalis.
Alis mata: terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di
atas mata, fungsinya untuk melindungi mata dari cahaya dan keringat
juga untuk kecantikan. Kelopak mata: ada 2, yaitu atas dan bawah.
Kelopak mata atas lebih banyak bergerak dari kelopak yang bawah dan
mengandung musculus levator pepebrae untuk menarik kelopak mata ke
atas (membuka mata). Untuk menutup mata dilakukan oleh otot otot
yang lain yang melingkari kelopak mata atas dan bawah yaitu
musculus orbicularis oculi. Ruang antara ke-2 kelopak disebut celah
mata (fissura pelpebrae), celah ini menentukan melotot atau sipit
nya seseorang. Pada sudut dalam mata terdapat tonjolan disebut
caruncula lakrimalis yang mengandung kelenjar sebacea (minyak) dan
sudorifera (keringat). Bulu mata: ialah barisan bulu-bulu terletak
di sebelah anterior dari kelenjar Meibow. Kelenjar sroacea yang
terletak pada akar bulu-bulu mata disebut kelenjar Zeis. Infeksi
kelenjar ini disebut Lordholum (bintit). Apparatus lacrimalis:
terdiri dari kelenjar lacrimal, ductus lacrimalis, canalis
lacrimalis, dan ductus nassolacrimalis.