Top Banner
I. PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia dapat dikatakan stabil dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi perekenomian Indonesia menunjukkan tanda pemulihan. Setelah berlalunya masa krisis yang melanda ekonomi dunia pada tahun 2008. Hal ini terlihat dari PDB yang terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang terbilang stabil. Menurut data dari world bank .Indonesia sekarang ini termasuk dalam 5 besar negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya paling tinggi pada tahun 2014 silam. Dan diperkirakan akan stabil pada tahun 2015.
15

indonesia economic growth and its capital market

Apr 06, 2023

Download

Documents

hendy adhitya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: indonesia economic growth and its capital market

I. PENDAHULUAN

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahankondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menujukeadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhanekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitasproduksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikanpendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhanapabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktorproduksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahunsebelumnya.

Pertumbuhan perekonomian di Indonesia dapat dikatakan stabildan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi perekenomianIndonesia menunjukkan tanda pemulihan. Setelah berlalunya masakrisis yang melanda ekonomi dunia pada tahun 2008. Hal initerlihat dari PDB yang terus meningkat dan pertumbuhan ekonomiyang terbilang stabil.

Menurut data dari world bank .Indonesia sekarang ini termasukdalam 5 besar negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya palingtinggi pada tahun 2014 silam. Dan diperkirakan akan stabil padatahun 2015.

Page 2: indonesia economic growth and its capital market

II. TUJUAN MAKALAH

1. Menganalisis faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi diIndonesia.2. Menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi pasar modal diIndonesia. 3. Menganalisis pertumbuhan ekonomi Indonesia beserta pengaruhpasar modal terhadapnya.

Page 3: indonesia economic growth and its capital market

III. PEMBAHASAN

Selanjutnya, pada paper ini akan kami bahas secara detailtentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama 5 tahun terakhirbeserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

I. Pertumbuhan PDB

Page 4: indonesia economic growth and its capital market

Menurut tabel di atas ,PDB Indonesia menunjukkan peningkatanyangsignifikan dari tahun 2010 – 2013. Yaitu berturut-turutsebesar 6.446.851,9 (2010) , 7.442.781,2 (2011) , 8.241.864,3(2012) ,dan 9.109.129,4 (2013).

PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO INDONESIA ADHK 2OOO KOMPONEN TAHUN PENGGUNAAN 2008-2013Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013Konsumsirumahtangga

5,34 4,86 4,74 4,71 5,28 5,28

Konsumsipemerintah

10,43 15,67 0,32 3,22 1,28 4,87

PMTB 11,89 3,29 8,48 8,34 9,69 4,71ekspor 9,53 -9,69 15,27 13,65 2,00 5,30impor 10,00 -14,98 17,34 13,34 6,66 1,21Total PDB 6,01 4,63 6,22 6,49 6,26 5,78(dalam %)

Dari tahun 2008-2013 , dapat diketahui bahwa pertumbuhan rata-rata ekonomi mencapai 5,99%. Pertumbuhan tertinggi terjadi padatahun 2011 yaitu 6,49% dan terendah pada tahun 2009 yaitu 4,63%.

Page 5: indonesia economic growth and its capital market

Komponen- komponen PDB :

a. Konsumsi Rumah TanggaUraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013Total konsumsi RT

ADHB( milliarRp)

2.999.956,9

3.290.425

3.643.425

4.053.363,6

4.496.373,4

5.071.094,4

ProporsiterhadapADHB %

60,62 58,70 56,51 54,63 54,64 55,82

Dari data di atas dapat dilihat bahwa konsumsi akhir rumahtangga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini sebandingdengan jumlah populasi penduduk yang terus meningkat pula.Kenaikan jumlah penduduk mendorong kenaikan nilai konsumsi rumahtangga, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomisecara keseluruhan.

b. Konsumsi Akhir Pemerintah

Konsumsi akhir pemerintah mencakup berbagai usaha pemerintahuntuk mendapatkan barang dan jasa baik dari hasil produk domestikmaupun impor.

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013TotalkonsumsipemerintahADHB( milliar Rp)

416.886,7

537.588,8

587.282,9

669.000,6

733.269,4

827.242,8

Secara total pengeluaran konsumsi akhir pemerintah menunjukkanpeningkatan , hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi kenaikanpengeluaran pemerintah dari sisi kuantitas. Peningkatan inidiikuti pula oleh kenaikan konsumsi per kapita pemerintah.

c. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

Page 6: indonesia economic growth and its capital market

PMTB pada PDB menurut penggunaan , lebih menjelaskan tentangbagian dari pendapatan yang direalisaasikan menjadi investasi(fisik). PMTB juga menunjukkan peningkatan dari 2008-2013.

Disini bangunan / konstruksi merupakan komponendengan proporsi terbesar dalam pembentukan modal tetap.Pertumbuhan di sektor bangunan meskipun cenderung meningkat tetapipolanya stabil dibandingkan komponen PMTB lainnya. Proporsiterbesar kedua adalah mesin dan perlengkapannya. Barang modaldalam bentuk mesin dan perlengkapan cenderung menurun khususnyapada penggunaan produk domestik.

d. Ekspor

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013Totalnilaiekspor ADHB(milliarRp)

1.475.119,1

1.354.409,4

1.584.673,8

1.955.821

1.999.254

2.156.808,6

ProporsiterhadapPDB %

29,81 24,16 24,62 26,36 24,29 23,74

Barang % 91,31 90,61 91,37 92,03 91,02 89,74Jasa % 8.69 9,39 8,63 7,98 8,98 10,26

Pada periode 2008-2013 ,meskipun secara nominal nilai ekspormengalami peningkatan. Namun , proporsi dalam PDB justru mengalamipenurunan. Menurut komposisi ekspor ,sebagian besar eksporIndonesia dalam bentuk barang yaitu rata-rata 90%.

e. Impor

Berbeda dengan komponen ekspor, transaksi impor menjelaskanada tambahan penyediaan (supply) produk di wilayah ekonomidomestik yang berasal dari non residen. Karena impor bukanmerupakan produk yang dihasilkan di wilayah ekonomi domestik makaimpor harus dikeluarkan dari perhitungan PDB. Dengan demikian ,PDB menggambarkan produk yang benar-benar dihasilkan oleh ekonomidomestik Indonesia.

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Page 7: indonesia economic growth and its capital market

Totalnilaiimpor ADHB(miiliarRP)

1.422.902,1

1197.092,7

1.476.620,3

1.851.070,4

2.127.721,5

2.338.118,6

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pola perkembangan impor diIndonesia cenderung meningkat. Hanya pada tahun 2009 saja impormengalami penurunan.

II. Inflasi

Inflasi naik tajam dari 3,8% pada awal 2013 ke 8,2% pada bulanAgustus. Hal ini didorong oleh kenaikan 44% pada harga bensin dan22% untuk solar pada bulan Juni ketika pemerintah memotong subsidibahan bakar.

Inflasi juga didorong oleh gangguan pasokan beberapa bahanmakanan dikarenakan cuaca buruk, dan batasan impor. Inflasi yangtinggi dan melemahnya rupiah mendorong BI untuk menaikkan sukubunga acuan sebesar 175 basis poin menjadi 7,5% antara bulan Junidan November.

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantungparah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justrumempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorongperekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasionaldan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakaninvestasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu padasaat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaanperekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu.

III. Ketenagakerjaan

Page 8: indonesia economic growth and its capital market

Seiring melambatnya aktivitas perekonomian, daya serap ekonomiterhadap tenaga kerja pada tahun 2013 juga menurun. Pada Agustus2013, tingkat pengangguran terbuka mencapai 6,3%, meningkatdibandingkan pada Agustus 2012 (6,1%). Penurunan penyerapan tenagakerja terutama terjadi di sektor pertanian dan sektor industripengolahan, seiring masih lemahnya permintaan ekspor. Selain itu,kinerja sektor bangunan yang melambat juga berdampak padamenurunnya permintaan tenaga kerja pada sektor ini.

Dari sisi kualitas, komposisi tenaga kerja masih menunjukkankualitas yang membaik ditunjukkan pangsa tenaga kerja formal yangterus meningkat dari 40,0% pada 2012 menjadi 40,4% pada 2013.Selain itu, tenaga kerja berdasarkan pendidikan masih berada dalamtren yang membaik tercermin dari meningkatnya pangsa tenaga kerjaberpendidikan SMA dan di atasnya.

IV. Pengaruh Ekonomi Global terhadap Ekonomi Domestik (periode2013).

Kinerja perekonomian Indonesia tidak terlepas dari pengaruhperubahan pola siklus yang mewarnai dinamika ekonomi global.Perubahan pola siklus global tersebut memengaruhi kinerjaperekonomian domestik tidak saja melalui jalur perdagangan (tradechannel), namun juga melalui jalur pasar keuangan (financial marketchannel).

Kinerja perekonomian global pada tahun 2013 berlangsung tidaksesuai harapan dan melemah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Pertumbuhan ekonomi global menurun dari 3,1% menjadi 3,0%, hargakomoditas terus terkoreksi ke bawah dan ketidakpastian di pasarkeuangan semakin meningkat. Kondisi tersebut dipengaruhi olehpergeseran siklus dan tatanan ekonomi global yang terjadi di

Page 9: indonesia economic growth and its capital market

sepanjang tahun 2013 . Sementara itu, negara-negara EM merespons tantangan ekonomi

global melalui kombinasi kebijakan pelonggaran dan pengetatan.Dampak positif dari berbagai kebijakan tersebut baru dirasakanpada triwulan IV 2013. Hal ini ditunjukkan oleh membaiknya ekonomiglobal seiring dengan membaiknya ekonomi negara-negara maju maupunberkembang. Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Kawasan Eropamenunjukkan perbaikan. Sementara di negara-negara EM, penguatanekonomi terlihat di negara-negara seperti China, India, danIndonesia.

Di Indonesia ,respons kebijakan antisipatif yang ditempuh banksentral serta Pemerintah pada triwulan IV 2013 mulai tertransmisisesuai harapan. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2013 berada padaarah yang yang lebih berimbang seperti tergambar pada permintaandomestik yang mengalami moderasi sejalan perlambatan konsumsi daninvestasi, khususnya investasi nonbangunan. Impor mengalamikontraksi sejalan dengan permintaan domestik yang menurun dannilai tukar rupiah yang melemah. Sementara itu, ekspor kembalimeningkat ditopang permintaan dari negara maju seperti AS danJepang yang meningkat dan nilai tukar rupiah yang cukup

kompetitif. Perkembangan tersebut mendorong pertumbuhan ekonomitriwulan IV 2013 sebesar 5,7% , sedikit meningkat dibandingkandengan pertumbuhan ekonomi triwulan III 2013. Sumber pertumbuhanekonomi yang mulai seimbang juga berdampak pada menurunnya defisittransaksi berjalan pada triwulan IV 2013 sehingga menjadi 2,0%dari PDB, dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnyayang sebesar 3,9% dari PDB.

Secara keseluruhan tahun 2013, kebijakan-kebijakan yangditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dapat menopang penyesuaian

Page 10: indonesia economic growth and its capital market

pertumbuhan ekonomi sehingga tetap terkendali di tengah gejolakglobal yang belum mereda. Meskipun lebih rendah dibandingkandengan pertumbuhan ekonomi tahun 2012, pertumbuhan ekonomiIndonesia 2013 tercatat 5,8% sehingga masih lebih tinggidibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi peer countries. Namundemikian, pertumbuhan ekonomi yang melambat memang mengakibatkantertahannya proses penurunan tingkat pengangguran yang terjadisejak 2005. Tingkat kemiskinan juga sedikit meningkat padaSeptember 2013 dibandingkan dengan level pada Maret 2013.

IV. KESIMPULAN

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia cenderung mengalamipeningkatan walaupun dalam skala melambat akhir-akhir ini tetapipertumbuhan tersebut juga berfluktuatif. Pertumbuhan tersebutdapat dilihat dari GDP tahun 2008-2013 yang terus meningkat danjuga terjadi penurunan di tahun 2009, 2012 ,dan 2013. Suatu negarayang mencerminkan tingkat kestabilan kondisi perekonomiannya dapatditunjukkan dari kenaikan GDP. GDP atau output yang ada diperolehdari konsumsi, investasi, konsumsi pemerintah, ekspor dan impor.

Semakin baik keadaan GDP maka akan tinggi pula tingkatinvestasi di negara tersebut yang berhubungan langsung denganpasar modal di negara tersebut. Keadaan negara dengan tingkatpertumbuhan ekonomi yang baik akan memberikan kepercayaan bagipara pemilik dana untuk berinvestasi di pasar modal ,sehinggakeadaan ekonomi, politik, sosial dan keamanan di suatu negaratersebut berpengaruh besar. Faktor lain adalah tingkat inflasiyang rendah, perputaran nilai mata uang yang stabil jugaberpengaruh terhadap pasar modal di suatu negara.

Page 11: indonesia economic growth and its capital market

Daftar Pustaka

http://mfile.narotama.ac.id/files/Zakki%20Falani/Temp/10E00031.pdf

https://vanianadia09.wordpress.com/

http://www.bi.go.id/id/Default.aspx

http://www.undp.org

Page 13: indonesia economic growth and its capital market
Page 14: indonesia economic growth and its capital market
Page 15: indonesia economic growth and its capital market