Acepromaxine maleatJenis : antiemetikAnjing:a) Premedication:
0.03 - 0.05 mg/kg IM or 1 - 3 mg/kg PO at least one hour prior
tosurgery (not as reliable). (Hall and Clarke 1983)b)
Restraint/sedation: 0.025 - 0.2 mg/kg IV; maximum of 3 mg or 0.1 -
0.25 mg/kg IM.Preanesthetic: 0.1 - 0.2mg/kg IV or IM; max. of 3 mg;
0.05 - 1 mg/kg IV, IM or SQ.(Morgan 1988)c) 0.1 mg/kg IM or IV q8h
(Davis 1985b)d) 0.55 - 2.2 mg/kg PO or 0.55 - 1.1 mg/kg IV, IM or
SQ (Package Insert, PromAce -Fort Dodge)e) 0.55 - 2.2 mg/kg PO or
0.055 - 0.11 mg/kg IV, IM or SQ (Kirk 1986)Kucing:a)
Restraint/sedation: 0.05 - 0.1 mg/kg IV, maximum of 1 mg (Morgan
1988)b) 0.1 mg/kg IM or IV once daily (Davis 1985b)c) 1.1 - 2.2
mg/kg PO, IV, IM or SQ (Package Insert, PromAce - Fort Dodge)d)
0.055 - 0.11 mg/kg IM or SQ or 1.1 - 2.2 mg/kg PO (Kirk 1986)e)
0.11 mg/kg with atropine (0.045 - 0.067 mg/kg) 15-20 minutes prior
to ketamine (22mg/kg IM). (Booth 1988a)Kelinci:a) As a
tranquilizer: 1 mg/kg IM, effect should begin in 10 minutes and
last for 1-2 hours(Booth 1988a)Sapi:a) Sedation: 0.01 - 0.02 mg/kg
IV or 0.03 - 0.1 mg/kg IM (Booth 1988a)b) 0.05 - 0.1 mg/kg IV, IM
or SQ (Howard 1986)c) Sedative one hour prior to local anesthesia:
0.1 mg/kg IM (Hall and Clarke 1983)Kuda:a) 0.04 - 0.1 mg/kg IV or
IM (Robinson 1987)b) 0.044 - 0.088 mg/kg (2 - 4 mg/100 lbs. body
weight) IV, IM or SQ (Package Insert,PromAce - Fort Dodge)c) 0.02 -
0.05 mg/kg IM or IV as a preanesthetic (Booth 1988a)d)
Neuroleptanalgesia:0.02 mg/kg given with buprenorphine (0.004 mg/kg
IV) or xylazine(0.6 mg/kg IV) (Thurmon and Benson 1987)Angsa:a) 0.1
- 0.2 mg/kg IV, IM, or SQ (Howard 1986)b) 0.03 - 0.1 mg/kg (Hall
and Clarke 1983)c) For brief periods of immobilization:
acepromazine 0.5 mg/kg IM followed in 30 minutesby ketamine 15
mg/kg IM. Atropine (0.044 mg/kg IM) will reduce salivation
andbronchial secretions. (Lumb and Jones 1984)Acepromazine Maleate
for Injection 10 mg/ml for injection in 50 ml vials;PromAce
(FortDodge); generic; (Rx). Approved for use in dogs, cats and
horses not intended for food.Acepromazine Maleate Tablets 5, 10,
& 25 mg in bottles of 100 and 500 tablets; PromAce(Fort Dodge);
generic; (Rx). Approved for use in dogs, cats and horses not
intended for food.Kontra indikasi : jika diberikan terlalu banyak
dapat menyebabkan disfungsi hati, penyakit jantung dan
lemah.ACYCLOVIRindikasi: antiviral yang digunakan untuk menangani
infeksi virus herpes. kontraindikasi: alergi, gagal ginjal,
bunting. efek samping: nekrosis otot, leukopenia dapat terjadi pada
kucing, kerusakan ginjal, luka saluran gastrointestinal, vomit,
diare, anoreksia, dan letargi.interkasi obat: -probenecid : waktu
clearance acyclovir menjadi turun. -theofiline : kadar theofiline
dalam plasma semakin tinggi jika diberikan bersamaan dengan
acyclovir. -hydantoins dan asam valproic : kadar hydantoins dan
asam valproic semakin rendah jika diberikan bersamaan dengan
acyclovir. -amfotericin B : meningkatkan efek antiviral acyclovir
tapi mengakibatkan efek keracunan ginjal meningkat. Sediaan:
tablet: 400 dan 800 mg , kapsul: 200 mg dosis: 5-10 mg/kg BB
AMOXYCILINFarmakokinetikAmoxicillin diserap secara baik sekali
oleh saluran pencernaan.Kadar bermakna didalam serum darah dicapai
1 jam setelah pemberian per-oral. Kadar puncak didalam serum darah
5,3 mg/ml dicapai 1,5-2 jam setelah pemberian per-oral. Kurang
lebih 60% pemberian per-oral akan diekskresikan melalui urin dalam
6 jam.FarmakodinamikAmoxicillin
(alpha-amino-p-hydoxy-benzyl-penicillin) adalah derivat dari 6
aminopenicillonic acid, merupakan antibiotika berspektrum luas yang
mempunyai daya kerja bakterisida. Amoxicillin, aktif terhadap
bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif.Bakteri gram
positif: Streptococcus pyogenes, Streptococcus viridan,
Streptococcus faecalis, Diplococcus pnemoniae, Corynebacterium sp,
Staphylococcus aureus, Clostridium sp, Bacillus anthracis. Bakteri
gram negatif: Neisseira gonorrhoeae, Neisseriameningitidis,
Haemophillus influenzae, Bordetella pertussis, Escherichia coli,
Salmonella sp, Proteus mirabillis, Brucella sp.Efek samping diare,
gangguan tidur, rasa terbakar di dada, mual, gatal, muntah,
gelisah, nyeri perut, perdarahan dan reaksi alergi
lainnya.Interaksi ObatProbenesid memperpanjang waktu paruh
Amoksisilin dalam plasma. Allopurinol memicu timbulnya kemerahan
pada kulit.Mengurangi efektifitas kontrasepsi per
oral.Indikasi1.Infeksi saluran pernafasan atas: Tonsillitis, ,
pharyngitis (kecuali pharyngitis gonorrhoae), Sinusitis,
laryngitis, otitis media.2.Infeksi saluran pernafasan bawah: Acute
dan chronic bronchitis, bronchiectasis, pneumonia.3.Infeksi saluran
kemih dan kelamin: gonorrhoeae yang tidak terkomplikasi, cystitis,
pyelonephritis.4.Infeksi kulit dan selapu lendir: Cellulitis,
wounds, carbuncles, furunculosis.KontraindikasiKeadaan peka
terhadap penicillin.CostRp 15.000dari Rp370 menjadi Rp400 per
butir.
AMPICILLINFarmakokinetik Untuk pemakaian oral dianjurkan
diberikan jam sampai 1 jam sebelum makan. Cara pembuatan suspensi,
dengan menambahkan air matang sebanyak 50 ml, kocok sampai serbuk
homogen. Setelah rekonstitusi, suspensi tersebut harus digunakan
dalam jangka waktu 7 hari. Pemakaian parental baik secara i.m
ataupun i.v dianjurkan bagi penderita yang tidak memungkinkan untuk
pemakaian secara oral.FarmakodinamikAmpisilina termasuk golongan
penisilina semisintetik yang berasal dari inti penisilina yaitu
asam 6-amino penisilinat (6-APA) dan merupakan antibiotik luas yang
bersifat bakterial.Secara klinis efektif terhadap kuman-kuman
gram-positif yang peka terhadap penisilina 6 dan terhadap
bermacam-macam kuman gram-negatif, diantaranya :1.Kuman
gram-positif seperti S. pneumoniae, enterokokus, dan stafilokolus
yang tidak menghasilkan penisilinase.2.Kuman gram-negatif seperti
gonokokus, H. Influenzae, jenis E. coli. Shigella, Salmonella dan
P. mirabilis.Efek samping/ Toksisitas nausea, , vomiting,
kehilangan selera makan, diarrhea, ruam, rasa gatal, sakit kepala,
kebingungan dan pusing. Pasien yang mempunyai sejarah alergi dengan
penicillin tak boleh menerima obat ini.Interaksi obat Allupurinol =
Meningkatkan risiko ruam saat amoxicillin atau ampicillin diberikan
bersama allupurinol Antikoagulan = INR dapat terganggu dengan
pemberian penisilin spectrum luas seperti ampicillin, meskipun
studi gagal menunjukkan interaksi dengan coumarin atau phenindione
Probensid mengganggu ekskresi obat. Allopurinol meningkatkan resiko
ruam kulit.IndikasiAmpisilina digunakan untuk pengobatan:1.Infeksi
saluran pernapasan, seperti pneunomia faringitis, bronkitis,
laringitis.2.Infeksi saluran pencernaan, seperti shigellosis,
salmonellosis.3.Infeksi saluran kemih dan kelamin, seperti gonore
(tanpa komplikasi), uretritis, sistitis, pielonefritis.4.Infeksi
kulit dan jaringan kulit.5.Septikemia,
meningitisKontraindikasiHipersensitif terhadap penisilinaCost Rp.
4.000,-
ATROPINI SULFASGOLONGAN : KKANDUNGAN : Atropine sulfatINDIKASI
:Spasme/kejang pada kandung empedu, kandung kemih dan usus,
keracunan fosfor organik. Antimuskarinik, antispasmodik, keracunan
antikolinesterase, bronkodilator, diare & disenteri,
iridosiblitis.KONTRA INDIKASI :Glaukoma sudut tertutup,
obstruksi/sumbatan saluran pencernaan dan saluran kemih, atoni
(tidak adanya ketegangan atau kekuatan otot) saluran pencernaan,
ileus paralitikum, asma, miastenia gravis, kolitis ulserativa,
hernia hiatal, penyakit hati dan ginjal yang serius.PERHATIAN
:Beresiko menyebabkan panas tinggi, gunakan dengan hati-hati pada
pasien terutama anak-anak, saat temperatur sekitarnya tinggi.Usia
lanjut dan pada kondisi pasien dengan penyakit sumbatan paru kronis
yang terkarakterisa oleh takhikardia.INTERAKSI OBAT :- Aktifitas
antikolinergik bisa meningkat oleh parasimpatolitikum lain.-
Guanetidin, histamin, dan Reserpin dapat mengantagonis efek
penghambatan antikolinergik pada sekresi asam lambung.- antasida
bisa mengganggu penyerapan Atropin.EFEK SAMPING :Peningkatan
tekanan intraokular, sikloplegia (kelumpuhan iris mata), midriasis,
mulut kering, pandangan kabur, kemerahan pada wajah dan leher,
hesitensi dan retensi urin, takikardi, dada berdebar,
konstipasi/sukar buang air besar, peningkatan suhu tubuh,
peningkatan rangsang susunan saraf pusat, ruam kulit, muntah,
fotofobia (kepekaan abnormal terhadap cahaya).INDEKS KEAMANAN PADA
WANITA HAMIL :Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada
janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada
penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita
dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya
keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial
pada janin.Atropin sulfat menyebabkan midrasis dan termasuk kedalam
golongan obat antikolinergik yang bekerja pada reseptor muskarinik.
Antimuskarinik ini memperlihatkan efek sentral terhadap susunan
syaraf pusat yaitu merangsang pada dosis kecil dan mendepresi pada
dosis toksik.MERK DAGANG;Atropin Sulfat, Proflugon, Spasminal,
YekaspasmoginSEDIAAN: Ampul (1 ml, 0,25 mg/ml)DOSIS : 0,25 1 mg; 2
4 mg (keracunan antikolinesterase spt baygon); 1 ampul 0,25 mg
DOSIS hewan Atropin sulfat 0,04 mg/kg BB
B KOMPLEKSGolongan obat anti defisiensi vitamin, mineral, dan
asam aminokeluarga vitamin yang larut dalam air, saling terkait
dalam fungsi dan sering hadir bersama dalam makanan. Mereka
termasuk vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3
(niasin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B6 (piridoksin),
vitamin B12 (kobalamin), folasin (asam folat, juga disebut asam
pteroilglutamik atau PGA), dan biotin.Kandungan B kompleks tablet
:Vitamin B1 2mg, vitamin B2 2mg, vitamin B6 2mg, Nikotinamida 20mg,
kalsium pantotenat 10mgVit b kompleks injeksi :Sediaan cair
injeksiKomposisi vit B1, vit b6, vit b2, nicotinamide, panthotenol,
procain HCl Indikasi antidefisiensi vit b komplek pd hewanDosis
lihat kemasan botol 20ml,100ml,500mlVit b komplek pantho :Sediaan
cair injeksiKomposisi vit B1, vit b2, nicotinamide, methionin,
procain HCl Indikasi antidefsiensi vit b komplek pd hewanDosis
lihat kemasan botol 20ml,100mlKontrainidikasi :Induk bunting +
nyusui, sakit ulkus lambung, gangguan hati, pernah alergi terhadap
obat-obatanEfek samping :Overdosis tinja hitam, sakit perut,
sembelit, mual, muntah, pusing, perubahan warna urin, sering pipis,
diare, sulit bernafas, otot dan nyeri sendi, detak jantung tdk
teratur, pembengkakan wajah, bibir, lidah, tenggorokan, kemerahan
pd kulit, gatal-gatal, ruam, batu ginjal
BIOSALAMINETermasuk golongan obat pencernaanHematinik,
Ruboransia dan TonikaBentuk sediaan Cairan injeksi Komposisi tiap
ml mengandung Magnesium aspartat 1,5 mg, Cyanokobalamin 500 mg,
Natrium selenit 1 mg, Adenosin trifosfat 1 mg, Asam
deoksiribonukleat 100 mg, Kalium aspartat 10 mg.Indikasi gangguan
otot atau muskulus pada anak sapi, sebelum dan sesudah
transport.Dosis dan cara pemakaian IV atau IM pada kuda dan sapi
dewasa 20 ml, anak sapi atau anak kuda 10 ml, kambing, domba, babi,
anjing 2-5 ml, kucing 1 ml, pemberian suntikan tidak boleh lebih
dari 3-4 kali berturut-turut dengan interval 24-48 jam, pada kuda
pacu dapat diberikan sampai dengan 5 kali dengan interval 4-5
hari.Kemasan Vial 50 ml. Deptan RI No. I 0506023 PKC.2. Obat
keras.
CALSIUM GLUCONATEJENIS OBAT : AntidotEfek samping / Peringatan -
Hiperkalsemia dapat dikaitkan dengan terapi kalsium, terutama pada
pasien dengan penyakit jantung atau ginjal, hewan harus dipantau
secara ketat. Efek lain yang dapat dilihat termasuk iritasi GI dan
atau sembelit setelah pemberian oral , ringan sampai jaringan yang
parah reaksi setelah administrasi IM atau SQ garam kalsium dan
iritasi vena setelah administrasi IV. Kalsium klorida mungkin lebih
menjengkelkan daripada garam parenteral lain dan lebih cenderung
menyebabkan hipotensi . Injeksi intravena terlalu cepat kalsium
dapat menyebabkan hipotensi , aritmia jantung dan serangan jantung
.Penggunaan / Indikasi - garam kalsium yang digunakan untuk
pencegahan atau pengobatan kondisi hypocalcemic .Kontraindikasi /
Tindakan / Keamanan Reproduksi tidak boleh digunakan pada pasien
dengan fibrilasi ventrikel atau dengan hiperkalsemia . Kalsium
parenteral tidak boleh diberikan ke pasien dengan kadar kalsium
serum di atas normal . Kalsium harus digunakan sangat hati-hati
dalam pasien yang menderita digitalis glikosida , atau dengan
penyakit jantung atau ginjal . Kalsium klorida , karena dapat
menyebabkan acidifying , harus digunakan dengan hati-hati pada
pasien yang mengalami gagal pernafasan , pernafasan asidosis , atau
penyakit ginjal .Meskipun produk kalsium parenteral belum terbukti
aman untuk digunakan selama kehamilan , mereka sering digunakan
sebelum, selama , dan setelah partus pada sapi , domba , pelacur ,
dan ratu untuk mengobati paresis nifas sekunder untuk hipokalsemia
.Untuk pengobatan darurat tetani dan kejang sekunder untuk
hipoparatiroidisme Anjinga. Kalsium glukonat injeksi : 94-140 mg /
kg IV perlahan untuk efek ( intraperitoneal rutejuga dapat
digunakan ) . Memantau respirasi dan laju jantung dan ritme selama
administrasi.(USPC 1990)b. Untuk hipokalsemia akut : Kalsium
glukonat injeksi 10 % : Hangat dengan suhu tubuhdan memberikan IV
pada tingkat antara 50 - 150 mg / kg ( 0,5-1,5 ml / kg ) selama
20-30 menit . jika bradikardia berkembang, infus berhenti. Menyusul
krisis yang akut infus 10-15 ml ( dari 10 % solusi ) per kg selama
periode 24 jam. Terapi jangka panjang dapat dicapai
denganmeningkatkan kalsium dan vitamin D. Kalsium menggunakan
laktat dapat diberikan secara oral padatingkat 0,5-2 g / hari . (
Seeler dan Thurmon 1985 )c. glukonat Kalsium 10 % 0,5-1,5 ml / kg
atau kalsium klorida 10 % 1.5 - 3.5 ml ( total) IVperlahan-lahan
selama 15 menit , monitor denyut jantung atau EKG selama infus .
Jika segmen ST elevasi atau memperpendek interval QT terjadi ,
sementara menghentikan infus dan mengembalikan pada tingkat lebih
lambat ketika diselesaikan .Terapi pemeliharaan tergantung pada
penyebab hipokalsemia . hipoparatiroidisme adalahdiobati dengan
analog vitamin D (lihat monografi DHT ) dengan atau tanpa kalsium
lisansuplementasi . ( Russo dan Lees 1986):Kalsium glukonat 10 % :
0,5-1,5 ml / kg ( hingga 20 ml ) selama 15-30 menit . dapat
mengulangpada interval 6-8 jam atau memberikan sebagai infus
kontinu pada 10-15 mg / kg / jam. mengamatiEKG dan menghentikan
infus jika segmen ST mengangkat , Interval QT memendek , atau
aritmiaterjadi.Untuk terapi jangka panjang ( dengan DHTrefer untuk
monografi itu) , suplemen kalsium terkadang berguna . Kalsium
glukonat pada 500-750 mg / kg / hari dibagi tid , ataukalsium
laktat sekitar 400 - 600 mg / kg / hari dibagi tid , atau kalsium
karbonat 100-150mg / kg / hari dibagi tawaran. Memantau kalsium
serum dan menyesuaikan seperlunya . ( Kay dan Richter 1988d. Untuk
cardiotoxicity hyperkalemic:a. Sekunder krisis uremik:asidosis
metabolik Benar, jika ada, dengan natrium bikarbonat(bikarbonat
juga dapat bermanfaat bahkan jika asidosis tidak hadir). kalsium
glukonat(10%) diindikasikan jika serum K + adalah> 8 mEq / L.
Berikan pada dosis perkiraan 0,5 -1 ml / kg selama 10-20 menit,
memantau EKG. Cepat mengoreksi aritmia tetapi efek yang sangat
pendek (10-15 menit). IV glukosa (0,5-1 g / kg berat badan dengan
atau tanpainsulin) juga bermanfaat dalam meningkatkan konsentrasi K
+ intraseluler. (Polzin danOsborne 1985)Kucing: Untuk hipokalsemia:
a) Kalsium glukonat injeksi: 94-140 mg / kg IV perlahan untuk efek
(intraperitoneal rute juga dapat digunakan. Memantau respirasi dan
laju jantung dan ritme selama administrasi. (USPC 1990).b) Untuk
hipokalsemia akut sekunder untuk hipoparatiroidisme: Menggunakan
10% kalsium glukonat injeksi, memberikan 1-1,5 ml / kg IV perlahan
selama 10-20 menit. Monitor EKG jika mungkin. Jika bradycardia,
atau memperpendek interval QT terjadi, memperlambat laju atau
sementara menghentikan. Setelah tanda-tanda yang mengancam jiwa
dikendalikan, menambahkan kalsium untuk cairan infus dan mengelola
sebagai infus lambat pada 60-90 mg / kg / hari (elemental kalsium).
Ini mengubah menjadi 2,5 ml / kg setiap 6-8 jam 10% kalsium
glukonat. Hati-hati memantau serum kalsium (sekali untuk dua kali
sehari) selama periode ini dan menyesuaikan dosis yang diperlukan.
Mulailah kalsium lisan awalnya antara 50 - 100 mg / kg / hari
dibagi 3-4 kali sehari elemental kalsium dan dihydrotachysterol
sekali hewan dapat mentoleransi terapi oral. Berikan DHT awalnya di
0,125-0,25 mg PO setiap hari selama 2-3 hari, kemudian 0,08-0,125
mg per hari untuk 2-3 hari dan akhirnya 0,05 mg PO perhari sampai
penyesuaian dosis lebih lanjut diperlukan. Sebagai CatOS kalsium
serum stabil, kalsium intravena dapat dikurangi dan dihentikan jika
ditoleransi. Kadar kalsium serum yang stabil (8,5-9,5 mg / dl)
biasanya dicapai dalam waktu sekitar seminggu. Terus memantau dan
menyesuaikan dosis DHT dan kalsium ke tingkat terendah untuk
mempertahankan normocalcemia. (Peterson dan Randolph 1989)
(Catatan: merujuk ke monografi DHT untuk informasi lebih lanjut.)
c) Untuk hipokalsemia sekunder untuk fosfat enema racun atau tetani
nifas: ikuti pedoman penggunaan kalsium intravena di Obo atas.
(Peterson dan Randolph 1989)Sapi :Untuk hipokalsemia :a) Kalsium
glukonat injeksi : 150-250 mg / kg IV perlahan untuk efek (
intraperitoneal rute juga dapat digunakan ) . Memantau respirasi
dan laju jantung dan ritme selamaadministrasi. (USPC 1990)b )
Kalsium glukonat injeksi 23 % : 250-500 ml IV perlahan , atau IM
atau SQ ( dibagi dan diberikan di beberapa lokasi , dengan pijat di
situs injeksi ) . ( Arah Label ; Kalsium Gluc . Injeksi 23 %
TechAmerica )c ) 8-12 gram kalsium IV infus selama 5-10 menit ,
gunakan produk yang mengandung magnesium selama bulan terakhir
kehamilan jika subklinis hypomagnesemia adalah terdeteksi . ( Allen
dan Sansom 1986)kuda :Untuk hipokalsemia :a) Kalsium glukonat
injeksi : 150-250 mg / kg IV perlahan untuk efek ( intraperitoneal
rutejuga dapat digunakan ) . Memantau respirasi dan laju jantung
dan ritme selamaadministrasi. (USPC 1990)b ) Kalsium glukonat
injeksi 23 % : 250-500 ml IV perlahan , atau IM atau SQ ( dibagi
dan diberikan di beberapa lokasi , dengan pijat di situs injeksi )
. ( Arah Label ; Kalsium Injeksi glukonat 23 % TechAmerica )c )
Untuk laktasi tetani : 250 ml per 450 kg berat badan standar
komersial solusi yang tersedia yang juga mengandung magnesium dan
fosfor IV perlahan-lahan sambil ascultating jantung. Jika tidak ada
perbaikan setelah 10 menit , ulangi . Intensitas bunyi jantungPerlu
dicatat , dengan hanya extrasystole jarang. Hentikan infus segera
jikaperubahan jelas dalam menilai atau ritme terdeteksi . ( Brewer
1987)Domba & Kambing :Untuk hipokalsemia :a) Domba : Kalsium
glukonat injeksi : 150-250 mg / kg IV perlahan untuk efek (
intraperitoneal rute juga dapat digunakan ) . Memantau respirasi
dan laju jantung dan ritme selama administrasi. (USPC 1990)b )
Domba : Kalsium glukonat injeksi 23 % : 25 - 50 ml IV perlahan ,
atau IM atau SQ ( dibagi dan diberikan di beberapa lokasi , dengan
pijat di situs injeksi ) . ( Arah Label ; Kalsium glukonat Injeksi
23 % TechAmerica )Babi :Untuk hipokalsemia :a) Kalsium glukonat
injeksi : 150-250 mg / kg IV perlahan untuk efek ( intraperitoneal
rute juga dapat digunakan ) . Memantau respirasi dan laju jantung
dan ritme selamaadministrasi. (USPC 1990)b ) Kalsium glukonat
injeksi 23 % : 25 - 50 ml IV perlahan , atau IM atau SQ ( dibagi
dan diberikan di beberapa lokasi , dengan pijat di situs injeksi )
. ( Arah Label ; Kalsium Injeksi glukonat 23 % TechAmerica )burung
:Untuk tetani hypocalcemic :a) Kalsium glukonat : 50 - 100 mg / kg
IV perlahan untuk efek , dapat diencerkan dan diberikan IM bila
vena tidak dapat ditemukan . ( Clubb 1986)Untuk burung telur -
terikat :a) Pada awalnya , kalsium glukonat solusi 1 % 0.01 - 0.02
ml / g IM . Menyediakan panas lembab ( 80 - 85 F ) dan 24 jam untuk
memungkinkan burung untuk lulus telur . ( Nye 1986)reptil :a) Untuk
telur mengikat dalam kombinasi dengan oksitosin ( oksitosin : 1 -
10 IU / kg IM ) : . Kalsium glubionate : 10 -50 mg / kg IM yang
diperlukan sampai kadar kalsium kembali normal atau telurmengikat
teratasi . Berhati-hatilah saat memberikan beberapa suntikan .
Kalsium / oksitosin tidak efektif dalam kadal seperti pada spesies
lain . ( Gauvin 1993)
CHLORPHENAMINE Chlorphenamine maleat adalah antihistamin (anti
alergi) yang digunakan dalam pencegahan gejala kondisi Pengobatan
pada gejala-gejala alergis, seperti: bersin, rinorrhea, urticaria,
pruritis, dll. Di negara Indonesia lebih dikenal dengan singkatan
CTM. Efek Samping yang ditimbulkan seperti mengantuk, pusing, sakit
kepala, sembelit, sakit perut, penglihatan kabur, penurunan
koordinasi, atau mulut kering / hidung / tenggorokan dapat terjadi.
Efek ini dapat menurun karena tubuh Anda menyesuaikan obat.
Interkasi obat antihistamin ini tidak boleh dikombinasikan dengan
obat penghilang rasa sakit. Komposisi setiap tablet mengandung
Chlorpheniramini maleas 4 mg. Dosis untuk Dogs/Puppies sebanyak 1/2
2 tablets setiap 8-12 jam dan untuk Cats/Kittens sebanyak 1/4 1/2
tablet setiap 8-12 jam.
CYPROFLOXACINIndikasiUntuk pengobatan infeksi yang disebabkan
oleh bakteri yang sensitif terhadap Ciprofloxacin seperti : Infeksi
saluran kemih termasuk prostatitis Uretritis dan servisitis
gonorrhea Infeksi saluran cerna, termasuk demam tifoid yang
disebabkan oleh S. thypi Infeksi saluran nafas, kecuali pneumonia
akibat Streptococcus Infeksi kulit dan jaringan lunak Infeksi
tulang dan sendi. KontraindikasiRiwayat gangguan tendon yang
berhubungan dengan penggunaan kuinolonDosis : 1.Untuk infeksi
saluran kemih: Ringan sampai sedang : 2 x 250 mg sehari Berat : 2 x
500 mg sehari Untuk gonore akut cukup pemberian dosis tunggal 250
mg sehari 2.Untuk infeksi saluran cerna: Ringan / sedang / berat :
2 x 250 mg sehari 3.Untuk infeksi saluran nafas, tulang dan sendi
kulit dan jaringan lunak : Ringan sampai sedang : 2 x 500 mg sehari
Berat : 2 x 750 mg sehari Untuk mendapatkan kadar yang adekuat pada
osteomielitis maka pemberian tidak boleh kurang dari2 x 750 mg
sehari Dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal : Bila
bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit maka dosis normal yang
dianjurkan harus diberikan sehari sekali atau dikurangi separuh
bila diberikan 2 x sehari Lamanya pengobatan tergantung dari
beratnya penyakit. Untuk infeksi akut selama 5-10 hari biasanya
pengobatan selanjutnya paling sedikit 3 hari sesudah gejala klinik
hilang.Efek sampingEfek samping siprofloksasin biasanya ringan dan
jarang timbul antara lain: Gangguan saluran cerna :
Mual,muntah,diare dan sakit perut Gangguan susunan saraf pusat :
Sakit kepala,pusing,gelisah,insomnia dan euphoria Reaksi
hipersensitivitas : Pruritus dan urtikaria Peningkatan sementara
nilai enzim hati,terutama pada pasien yang pernah mengalami
kerusakan hati Bila terjadi efek samping konsultasi ke Dokter
HewanCost :Ciprofloxacin 500 mg, Rp. 413
DEXAMETHASONEa. Pengertian : Merupakan obat golongan hormon
kortikosteroid , analog dengan prednisolon tapi punya kemampuan
lebih kuat dalam hal anti inflamasi, dan efek metabolisme hormonal,
serta telah diverifikasi.b. Golongan obat : Anti inflamasi, Anti
alergi, anti shock dan bersifat glukoneogik pada sapi, kuda,
anjing, kucing, kambing dan dombac. Bentuk sediaan : Cair (Injeksi
IV dan IM) d. Dosis : Terapi harus didasarkan pada tingkat
keparahan hewan, antisipasi terapi steroid serta toleransi untuk
kelebihan steroid. Dosis yang diberikan harus tepat dan sesuai.
Bovine : 5-20 mg/kg BB IV atau IM. Dexamethasone powder dapat
diberikan dengan dosis parenteral sesuai kebutuhan Equine: 2,5-5
mg/kg BB IV atau IM. Dexamethasone powder dapat diberikan dengan
dosis parenteral sesuai kebutuhane. Indikasi : - Dexamethason
diindikasikan untuk mengobati ketosis primer pada sapi serta
sebagai agen anti inflam pada sapi serta kuda Sebagai terapi
suportif, responsif thd kortikosteroid anti inflam, digunakan
secara IV ketika respon hormonal segera dibutuhkan Bovine ketosis
(efek glukogenik), diberikan IM, dicatat 6-12 jam. Kadar gula darah
naik diatas normal dalam 12-24 jam. Setelah diberi dexamethasone,
nafsu makan membaik dalam 12 jam, produksi susu yang ditekan
sebagai reaksi kompensasi dalam kondisi ini mulai meningkat. Proses
pemulihan 3-7 hari Terapi suportif, dalam mastitis, gastritis
traumatis, dan pielonefritis. Serta dalam kondisi peradangan
seperti kondisi rematik, gigitan ular, pneumonia, laminitis dll.
Equine, diindikasikan untuk pengobatan radang akut muskuloskeletal
, seperti bursitis , carpitis , osselets , tendonitis , myositis ,
dan keseleo. Selain itu untuk terapi suportif kelelahan, laminitis
dll.f. Kontraindikasi : Kecuali untuk terapi darurat, jangan
gunakan pada hewan dengan nefritis kronis dan hypercorticalism.
Adanya kongesti gagal jantung, diabetes, dan osteoporosis merupakan
kontraindikasi relatif. Jangan gunakan dalam infeksi virus selama
tahap viremic.g. Efek samping SAP dan SGPT enzyme elevations BB
turun Anoreksia Polidipsiadan poliuria Vomit dan diare (kadang
berdarah) telah diamati pada anjing kucing Dapat menyebabkan
sindrom cushing pada anjing (kaitan dgn terapi steroid
berkepanjangan) Kortikosteroid dilaporkan menyebabkan laminitis
pada kuda
DIAZEPAMFarmakokinetikBioavaibilitas 93-100%, half-life 20-100
jam, dieksresi melalui urin. Farmakodinamik: Mekanisme kerja obat
Bekerja pada sistem GABA, yaitu dengan memperkuat fungsi hambatan
neuron GABA. Reseptor Benzodiazepin dalam seluruh sistem saraf
pusat, terdapat dengan kerapatan yang tinggi terutama dalam korteks
otak frontal dan oksipital, di hipokampus dan dalam otak kecil.
Pada reseptor ini, benzodiazepin akan bekerja sebagai agonis.
Terdapat korelasi tinggi antara aktivitas farmakologi berbagai
benzodiazepin dengan afinitasnya pada tempat ikatan. Dengan adanya
interaksi benzodiazepin, afinitas GABA terhadap reseptornya akan
meningkat, dan dengan ini kerja GABA akan meningkat. Dengan
aktifnya reseptor GABA, saluran ion klorida akan terbuka sehingga
ion klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke dalam sel.
Meningkatnya jumlah ion klorida menyebabkan hiperpolarisasi sel
bersangkutan dan sebagai akibatnya, kemampuan sel untuk dirangsang
berkurang. Efek obatSedatif, anti-epileptik/antikonvulsan Efek
samping/toksisitas Ataksia, hipersalivasi Interaksi
ObatAntidepresan, antihistamin dan analgesik opioid pemberian
bersama mengakibatkan depresi SSP tambahan.Simetidin, disulfiram,
fluoksetin, isoniazid, ketokonazol, metoprolol, propoksifen,
propranolol, atau asam valproat dapat menurunkan metabolisme
diazepam.Rifampicin atau barbiturat dapat meningkatkan metabolisme
dan mengurangi efektifitas diazepam.IndikasiSedasi, medikasi pra
anastesi, epilepsi/ kejang berkelanjutan, KontraindikasiPasien
dengan penyakit hepar, hepatic impairment/ failure,
hipersensitivitas terhadap diazepam, sensitivitas silang terhadap
benzodiazepine lain Bentuk obatLarutan injeksi (cairan)CostDiazepam
10mg/2ml , 1 ampul Rp. 13000DoseSedasiKuda: IV 0.052.0 mg/kgAnjing:
IV 100500 micrograms/kgIM 300500 micrograms/kgKucing: IV 100500
micrograms/kgIM 0.31.0 mg/kg EpileptikKuda, sapi: IV lambat
25-100mgdosis berdasaran respon, dilanjutkan dengan phenobarbital
IV5 mg/kgAnak kuda: IV lambat 510 mg dosis tergantung respon,
dilanjutkan dengan phenobarbital IV 9 mg/kgAnjing, kucing: IV 550
mg diberikan bertahap dengan dosis 510 mg, dilanjutkan dengan
infuse intra vena lambat glukosa 5%, 25mg/jam
DIGOXINdiperoleh dari daun tumbuhan digitalis (daun-daunan yang
dipakai sebagai obat memperkuat jantung). Digoxin membantu membuat
detak jantung lebih kuat dan dengan irama yang lebih
teratur.FARMAKODINAMIK : Sifat farmakodinamik utama digitalis
adalah inotropik positif,yaitu meningkatkan kekuatan kontraksi
miokardiaum. Pada penderita yang mengalami gangguan fungsi
sistolik, efek inotropik positif ini akan menyebabkan peningkatan
curah kerja jantung sehingga tekanan vena berkurang, ukuran jantung
mengecil, dan refleks takikardia yang merupakan kompensasi jantung,
diperlambat. Tekanan vena yang berkurang akan mengalami gejala
bendungan, sedangkan sirkulasi yang membaik, termasuk ke ginjal,
akan meningkatkan diuresis dan hilangnya udem.* Efek langsung :
Kontraklitas miokardium. Mekanisme meningkatnya kontraktilitas otot
jantung oleh digitalis sangat kompleks. Efek ini berlaku untuk otot
atrium dan ventrikel, dan secara kualitatif sama untuk otot jantung
yang normal maupun yang gagal. Efek terhadap aktivitas mekanik ini
terlihat pada kontraksi isometrik maupun isotonik. Digitalis yang
diberikan pada sendian otot jantung dalam kondisi isometrik akan
meningkatkan tegangan (tension) otot.* Efek tak langsung : Efek tak
langsung pada sistem saraf autonom terjadi pada kadar terapi dan
kadar toksik. Pada kadar rendah efek parasimpatomimetik lebih
menonjol. Peningkatan aktivitas vagus ini kelihatannya merupakan
gabungan efek pada berbagai tempat di arteri, nukleus vagus
sentral, ganglion nodosum dan ganglion autonom.FARMAKOKINETIK :
Absorbsi. Penyerapan digoksin pada pemberian per oral agak
bervariasi dan sangat ditentukan oleh jenis sediaan yang digunakan,
adanya makanan, serta waktu pengosongan lambung. Absorbsi dari
sediaan tertentu dapat rendah sekali, yaitu 40%, sementara yang
lain mencapai 75%. Perbedaan bioavabilitas terjadi karena perbedaan
kecepatan dan derajat disolusi.Distribusi. Digoksin glikosida dalam
tubuh berlangsung lambat, sebagian krena volume distribusinya yang
besar (kira-kira 6L/kg). Seperti halnya dengan obat lain, gagal
jantung memperlambat tercapainya kadar mantap. Kira-kira 25%
digoksin terikat pada protein plasma, sedangkan digitoksin lebih
dari 95%.Eliminasi. Digoksin dieliminasi terutama melalui ginjal.
Obat ii mengalami filtrasi di gomelurus dan disekresi melalui
tubulus. Ada sedikit reabsorbsi di lumen tubulus, dan ini menjadi
nyata bila kecepatan aliran cairan tubulus sangat
berkurang.POSOLOGI : Dewasa: Dosis digitalisasi rata-rata 3-6
tablet sehari dalam dosis terbagi. Untuk digitalisasi cepat
dimulai2 - 3 tablet, diikuti 1 -2 tablet tiap 6-8 jam sampai
tercapai digitalisasi penuh. Untuk digitalisasi lambat dan dosis
penunjang 1/2-2 tablet sehari (1/2 - 1 tablet pada usia lanjut),
tergantung pada berat badan dan kecepatan bersihan kreatinin.Dosis
harusdikurangi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
Anak-anak dibawah 10 tahun : 0.025 mg/kg BB sehari dalam dosis
tunggalatau terbagi.PERINGATAN DAN PERHATIAN : Dosis lebih rendah
pada pasien dengan berat badan rendah.usia lanjut, hipokalemia dan
hipotiroid. Setelah pemberian selama 14 hari, dosis hams diturunkan
dan disesuaikan dengan respon pasien. Hati-hati pemberian pada ibu
hamil dan menyusui. Hati-hati pemberian pada penderita gagal
jantung yang menyertai glomerulonefritis akut, karditis berat,
gangguan fungsi ginjal sedang sampai berat, hipokalsemia,
hipomagnesemia, aritmia atrium yang disebabkan keadaan
hipermetabolik, penyakit nodus SA, Sindroma Wolff - Parkinson -
White, perikarditis konstriktif kronik, bayi neonatus dan bayi
prematur. Blok AV tidak lengkap pada pasien dengan serangan Stokes
- Adams dapat berianjut menjadi Blok AV lengkap. Jangan digunakan
untuk terapi obesitas atau takikardia sinus, kecuali jika disertai
gagal jantung.Digoksin dapat menimbulkan perubahan ST-T yang
pgsitjf semu pada EKG selama testlatihan. Anoreksia, mual, muntan
dan aritmia dapat merupakan gejala penyerta gagal jantung atau
gejala-gejala keracunan digitalis. Bila timbul keracunan digitalis
maka pemberian obat digitalis dandiuretik dihentikan.EFEK SAMPING
Dapat terjadi anoreksia, mual, muntah dan sakitkepala. Gejala
toksik pada jantung : kontraksi ventrikel prematur multiform atau
unifocal,takikardia ventrikular, desosiasi AV, aritmia sinus,
takikardia atrium dengan berbagai derajat blokAV. Gejala neurologik
: depresi, ngantuk, rasa lemah, letargi, gelisah, vertigo, bingung
dan halusinasi visual. Gangguan pada mata: midriasis, fotofobia,
dan berbagai gangguan visus. Ginekomastia, ruam kulit
makulopopularatau reaksikulit yang lain.INTERAKSI OBAT : Kuinidin,
verapamil, amiodarondan propafenon dapat meningkatkan kadar
digitalis. Diuretik, kortikosteroid, dapat menimbulkan hipokalemia,
sehingga mudah terjadi intoksikasi digitalis. Antibiotik tertentu
menginaktivasi digoksin melalui metabolisme bakterial di usus
bagian bawah. Propantelin, difenoksilat, meningkatkan absorpsi
digoksin. Antasida, kaolin-peptin, sulfasalazin, neomisina,
kolestiramin, beberapa obat kanker, menghambat absorpsi digoksin.
Simpatomimetik, meningkatkan resiko aritmia. Beta - bloker, kalsium
antagonis, berefek aditif dalam penghambatan konduksiAV.INTOKSIKASI
: Rasio terapi digitalis sangat sehingga 5-20% penderita umumnya
memperlihatkan gejala toksik dengan manifestasi yang sukar
dibedakan dengan tanda tanda gagal jantung.Keracunan ini biasanya
terjadi karena 1.pemberian dosis beban yang terlalu cepat 2.
Akumulasi akibat dosis penunjang yang terlalu besar 3.adanya
presdiposisi untuk keracunan atau 4 takar lajak.Efek toksik
digitalis sering dijumpai dan dapat sedemikian berat sehingga
menyebabkan kematian gejalanya berbeda-beda dapat mengenai hamper
semua system organ dalam tubh,dan umumnya merupakan kelanjutan dari
efek farmakodinamik-nya efek toksik utama ialah terhadap jantung
yang bila luput dari perhatian atau tidak ditangani dengan
kematian.EFEK TOKSIK TERHADAP JANTUNG : Gejala umum intoksikasi
digitalis tampak pada saluran cerna dan susunan saraf pusat tetapi
gejala yang paling berbahaya adlah gannguan irama denyut dan
konduksi jantung (perlambatan dari blok AV total).
DOXYCYCLINEFarmakokinetik: Doxycycline diabsorbsi dengan baik
setelah pemberian secara oral. Bioavailability 90-100% pada hewan
Tidak ada data bioavailability pada hewan, tetapi obat ini
diabsorbsi pada lambung hewan. Tidak seperti tetracycline HCl atau
oxytetracycline, doxycycline hanya diabsorbsi 20% di dalam usus.
Absorbsi golongan tetracycline sebagian besar terjadi di lambung
dan usus halus. Golongan tetracycline secara luas didistribusikan
ke jantung, ginjal, paru-paru, otot,cairan pleura,secresi
bronchial, sputum, empedu, saliva, cairan synovial, cairan ascetic
dan vitreous humor. Ekskresi melalui urin dan empedu. Golongan
Tetracycline tidak stabil dengan calsium, magnesium, riboflavin,
heparin dan bismuth.Farmakodinamik: Doxycycline termasuk golongan
Tetracycline yang bersifat bakteriostatik dengan cara menghambat
sintesa protein dari bakteri. Mempunyai spektrum bakteri yang
lebar, efektif terhadap kuman gram positif dan negatif, mencakup
spektrum penicillin dan streptomycin.Indikasi: Antibiotik yang
efektif Untuk mengobati penyakit Mycoplasmosis, Salmonellosis,
Colibacillosis, Pasteurellosis pada unggas dan babi.Kontarindikasi:
-Riwayat hipersensitifitas, fotodermatosis, kerusakan hati, -Hewan
Bunting.-Golongan Tetracycline tidak stabil dengan calsium,
magnesium, riboflavin, heparin dan bismuth.Interaksi Obat:-
absorpsi Doksisiklin agak berkurang oleh produk-produk susu,
antasida, Kolestiramin, atau preparat/sediaan Kalsium dan
Magnesium.- mengurangi aktifitas lipase pankreatik, peptidase,
amilase, pepsin, dan kolin oksidase.Efek Samping: Gangguan saluran
pencernaan, kerusakan hati, diskrasia darah, fotositisasi &
pertumbuhan berlebihan organisme yang resisten terhadap
Doksisiklin, peningkatan tekanan intrakranial yang berisfat
reversibel (akan berhenti bila obat tidak lagi
diberikan)Dosis:-Doxycycline : 0,1 0,3 gram / liter air
minum.-Doxycycline : 2,5 10 mg / kg bb, untuk ayam periode
layer.
ENROFLOXACINFarmakokinetikDiserap dengan baik setelah pemberian
per oral pada berbagai spesies. Tapi pada anjing bioavailabilitas
sektar 80%. Tingkat dosis max terjadi 15 menirt setelah pemberian
oral. Didistribusikan keseluruh tubuh. Vol distribusi pada anjing
2,8L/Kg dan hanya 27% yang terikat protein plasma. Konsentrasi
tertinggi pada empedu, paru, ginjal, hati, dan system reproduksi.
Tingkat terapeutik terendah ditemukan dalam CSF yang hanya 6-10%
diserum. Mekanisme sekresi melalui ginjal dan non-ginjal. 15-50%
obat dieliminasi dalam bentuk urin. Dimetabolisme keberbagai
metabolit yang kurang aktif. Half-live di anjing 4-5 jam sedangkan
pada kucing 6 jam. FarmakodinamikMekanisme kerjanya dengan
menghambat bakteri DNA-gyrase (Topoisomerase type II) sehingga
mencegah supercoiling DNA dan sintesis DNA.Efek samping
/toksisitasKemungkinan terjadi overdosis akut dengan gejala serius
sangat kecil kemungkinannya. Hanya saja perlu diwaspadai terjadinya
anoreksia dan muntah. Kematian dapat terjadi ketika anjing menerima
25 kali dosis selama 11 hari.Interaksi obatJangan diberikan
bersamaan dengan antasida karena dapat mengikat enrofloxacin dan
mencegah penyerapannya.IndikasiObat ini digunakan untuk mengobati
penyakit assicaited yang disebabkan oleh bakteri pada anjing,
kucing, sapi (Bukan sapi perah) ayam, dan
kalkun.KontraindikasiJangan diberikan pada anjing muda kurang dari
8 minggu.
EPINEPHRINAdrenergikEfek sampingKardiovaskuler : Angina, aritmia
jantung, nyeri dada, flushing, hipertensi, peningkatan kebutuhan
oksigen, pallor, palpitasi, kematian mendadak, takikardi
(parenteral), vasokonstriksi, ektopi ventrikuler. SSP : Ansietas,
pusing, sakit kepala, insomnia.Gastrointestinal : tenggorokan
kering, mual, muntah, xerostomia.Genitourinari : Retensi urin akut
pada pasien dengan gangguan aliran kandung kemih.Penggunaan /
Indikasi - Epinefrin digunakan terutama dalam kedokteran hewan
sebagai pengobatan untukanafilaksis dan resusitasi jantung . Karena
sifat vasocontrictive nya , epinefrin adalahjuga ditambahkan ke
anestesi lokal untuk menghambat penyerapan sistemik dan
memperpanjang efek .oxidase ( MAO ) dan katekol - O -
methyltransferase ( COMT ) ke metabolit aktif .Kontraindikasi /
Tindakan - Epinefrin merupakan kontraindikasi pada pasien dengan
sudut sempit glaukoma , hipersensitivitas terhadap epinefrin , syok
akibat penyebab non - anaphylactoid , selama umum pembiusan dengan
hidrokarbon terhalogenasi atau siklopropana , selama persalinan (
dapat menunda kedua panggung ) dan dilatasi jantung atau
insufisiensi koroner . Epinefrin juga tidak boleh digunakan dalam
kasus di mana obat vasopresor adalah kontraindikasi ( misalnya ,
tirotoksikosis , diabetes, hipertensi ,toksemia kehamilan ) .
Seharusnya tidak disuntik dengan anestesi lokal menjadi pelengkap
kecil dari tubuh ( misalnya , kaki , telinga, dll ) karena
kemungkinan nekrosis dan pengelupasan .Gunakan epinefrin dengan
hati-hati dalam kasus hipovolemia , itu bukan pengganti cairan yang
cukup terapi penggantian . Ini harus digunakan dengan sangat
hati-hati pada pasien dengan jantung prefibrillatoryritme , karena
efek rangsang pada jantung . Sementara epinephrines kegunaan dalam
detak jantung adalah didokumentasikan dengan baik, juga dapat
menyebabkan fibrilasi ventrikel , gunakan hati-hati dalam kasus
ventrikel fibrilasi .
Interaksi Obat - Jangan gunakan dengan amina simpatomimetik lain
(misalnya, isoproterenol) karena efek aditif dan toksisitas.
Antihistamin tertentu (diphenhydramine, chlorpheniramine, dll) dan
l-tiroksin mungkin mempotensiasi efek dari epinefrin. Propranolol
(atau beta-blocker) dapat mempotensiasi hipertensi, dan memusuhi
epinephrines efek jantung dan bronkodilatasi dengan menghalangi
efek beta epinefrin. Nitrat, alpha-blocking agen, atau diuretik
dapat meniadakan atau mengurangi efek pressor dari epinefrin.
Ketika epinefrin digunakan dengan obat yang peka miokardium
(halotan, dosis tinggi digoxin) Monitor tanda-tanda aritmia.
Hipertensi dapat terjadi jika epinefrin digunakan dengan agen
oxytocic. Dosis - Catatan: Pastikan ketika mempersiapkan injeksi
bahwa Anda tidak bingung 1:1000 (1 mg / ml) dengan 1:10.000 (0,1 mg
/ ml) konsentrasi. Untuk mengkonversi solusi 1:1000 untuk solusi
1:10.000 untuk IV atau penggunaan intratracheal, encerkan setiap ml
dengan 9 ml normal saline untuk injeksi. Epinefrin hanya satu aspek
mengobati serangan jantung, lihat referensi khusus atau protokol
untuk informasi lebih lanjut. Parenteral :Cattle, kuda, domba, babi
: I ml dari 1:1000 solution/100 pound BB SC/IM.Anjing dan kucing :
0,1- 0,5 ml dari 1:1000 solution SC/IMIV : tidak direkomendasikan
tapi di perbolehkan pada kondisi emergensi. Dosisnya atau dari
dosis IMInjeksi, Ampul 1mg/ml
GENTAMICIN (Gentipra, genta)
Farmakodinamik : menghambat sintesis protein yang ireversibel.
Mekanisme kerja aminoglikosida berdifusi lewat kanal air yang
dibentuk oleh porin protein pada membran luar dari bakteri. sel,
aminoglikosid terikat pada ribosom 30S dan menghambat sintesis
protein. Terikatnya aminoglikosid pada ribosom ini mempercepat
transpor aminoglikosid ke dalam sel, diikuti dengan kerusakan
membran sitoplasma, dan disusul kematian sel. terjadinya miss
reading kode genetik yang mengakibatkan terganggunya sintesis
protein. Aminoglikosida bersifat bakterisidal cepat. Pengaruh
aminoglikosida menghambat sintesis protein dan menyebabkan miss
reading dalam penerjemahan mRNA.Farmakokinetik : Gentamisin sebagai
polikation bersifat sangat polar, sehingga sangat sukar diabsorpsi
melalui saluran cerna Kadar puncak dicapai dalam waktu sampai 2
jam. Sifat polarnya menyebabkan aminoglikosid sukar masuk sel.
Kadar dalam sekret dan jaringan rendah, kadar tinggi dalam korteks
ginjal, endolimf dan perilimf telinga. Ekskresi gentamisin
berlangsung melalui ginjal terutama dengan filtrasi glomerulus
sebagian besar ekskresi terjadi dalam 12 jam setelah obat
diberikanEfek samping : sakit kepala, kulit ruam, paresthesia,
demam, superinfeksi, pusing, vertigo.Interaksi obat: Aminoglikosida
terutama Gentamisin dan tobramisin diinaktivasi oleh penicillin.
Mekanisme: gugusamino dari amino glikosida akan bereaksi dengan
cincin beta laktam, kedua antibiotik tidak aktif.Indikasi : Untuk
infeksi bakteri gram negatif (Pseudomonas, Proteus, Serratia) dan
Gram positif (Staphylococcus), coryza Colibacillosis,
Salmonellosis. infeksi tulang, infeksi saluran nafas, infeksi kulit
dan jaringan lunak, infeksi saluran urin, abdomen, endokarditis dan
septikemia , penggunaan topical, dan profilaksis untuk bakteri
endokarditis dan tindakan bedah.Kontra indikasi : jangan diberikan
pada hewan yang Hipersensitif terhadap Gentamisin dan
Aminoglikosida lain
Dosis dan cara pemakaian : 0,1 0,2 ml/Kg BB selama 3 hariSediaan
: cairan botol 100 ml
IBUPROFENMerupakan pengganti asam fenilalkanoit dengan aktivitas
analgesik, antiinflamasi dan antipiretik yang ampuh. Ibuprofen
menghambat sintesis prostaglandin dengan memblokir konversi asam
arakidonat menjadi prostaglandin. Ibuprofen tergolong dalam
non-steroidal antiinflamatory drugs, golongan yang bekerja dengan
menghambat pembentukan bahan kimia tertentu dalam tubuh
(prostaglandin). NSAID efektif untuk mengurangi rasa sakit,
inflamasi dan fever, namun beresiko untuk menimbulkan gastric
ulcer, liver injury, dan kerusakan ginjal pada hewan. Secara
klinis, ibuprofen sering digunakan untuk mengobati arthritis dan
nyeri muskuloskeletal. Administrasi secara peroral diabsorbsi
dengan cepat. Bioavailabilitasnya pada anjing 60-86% dan
konsentrasi serum mencapai puncak dalam waktu 2 jam. Ibuprofen
ditransportasikan 96% ke protein plasma dan memiliki waktu paruh 5
jam pada anjing.Ibuprofen dapat diperoleh tanpa resep tapi
penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter hewan. Penggunaannya
yang tidak benar dapat menjadi sangat toksik. Bila pengobatan dapat
menggunakan obat lain, dokter hewan tidak disarankan menggunakan
ibuprofen. Obat ini tidak direkomendasikan untuk kucing. Ibuprofen
memiliki index terapi kecil pada hewan domestik kecil dan sedikit
saja perubahan pada level dosis dapat mengarah ke toksisitas. Tidak
boleh digunakan pada hewan yang memiliki hipersensitivitas atau
alergi pada obat, komponen obat maupun NSAID lain. Tanda keracunan
antara lain nafsu makan menurun, vomiting (dengan atau tanpa
darah), black tarry stools, abdominal pain, dehidrasi, lemah,
letargi. Kehilangan dari dari GI ulcer dapat menyebabkan anemia.
Penggunaan tidak boleh tanpa konsultasi dokter hewan. Dosis umum
untuk anjing 2.5-4 mg/pound (5-8 mg/kg) setiap 12 jam. Tidak
direkomendasikan untuk kucing.Interaksi obat antara lain:1.
Cholestyramine dapat menurunkan efek NSAID.2. Phenobarbital dapat
mengurangi waktu paruh ibuprofen dengan menginduksi enzim hati.
Bila perlu dosis dapat disesuaikan.3. Probenic dapat meningkatkan
konsentrasi plasma dan toksisitas ibuprofen.4. Konsentrasi plasma
NSAID dapat berkurang oleh salisilat.5. NSAID dapat menurunkan efek
antihipersensitif ACE inhibitor dan beat blockers.6. Koadministrasi
NSAID dan antikoagulan dapat memperpanjang waktu protrombin.7.
Nephrotoxicity NSAID dan cyclosporine dapat meningkat bila
diberikan bersamaan.8. Efek diuretik dapat berkurang dengan
administrasi ibuprofen.9. NSAID dapat meningkatkan level phenytoin
plasma, meningkatkan efek farmakologik dan toksisitasnya.10. NSAID
meningkatkan resiko toksisitas methotrexate.11. NSAID dapat
meningkatkan level theophylline plasma.Sediaan ibuprofen1. Tablet:
100 mg, 400 mg, 600 mg, 800 mg2. Tablet kunyah: 50 mg, 100 mg3.
Kapsul: 200 mg4. Suspensi: 100 mg/5 ml5. Oral drop: 40 mg/ml
KETAMINE HCLFarmakokinetikSetelah injeksi IM pada kucing puncak
reaksi terjadi 10 menit setelah injeksi. Obat ini didistribusikan
keseluruh jaringan tubuh cepat dengan kadar tertinggi ditemukan di
otak, hati, paru, dan lemak. Obat yang terikat dengan plasma
protein 50% pada kuda, 53% pada anjing, dan 37-53% pada kucing.
Obat ini dimetabolisme dihati oleh demethylation dan hydoksilasi.
Eliminasi dalam urin.FarmakokinetikKetamin menghambat GABA , dan
mungkin juga memblok serotonin, norepinefrin , dan dopamin di SSP .
Sistem thalamoneocortical tertekan sedangkan sistem limbik
diaktifkan. Menginduksi tahap anestesi I & II , tetapi tidak
tahap III . Pada kucing , menyebabkan hipotermia sedikit efek
karena suhu tubuh menurun rata-rata sebesar 16o C setelah dosis
terapi . Efek pada otot digambarkan sebagai variabel , tetapi
ketamin umumnya baik tidak menyebabkan perubahan dalam otot.
Ketamine tidak membatalkan refleks pinnal dan pedal , maupun photic
, kornea , refleks laring atau faring . Efek Ketamine pada sistem
kardiovaskular meliputi peningkatan curah jantung , denyut jantung
, berarti tekanan nadi , tekanan arteri paru , dan tekanan vena
sentral . Efeknya terhadap total resistensi perifer digambarkan
sebagai variabel. Efek kardiovaskular yang sekunder untuk
meningkatkan nada simpatik , ketamin memiliki efek inotropik
negatif jika sistem simpatik adalah diblokir . Ketamine tidak
menyebabkan depresi pernafasan signifikan pada dosis yang biasa ,
tetapi pada dosis tinggi itu dapat menyebabkan tingkat pernafasan
menurun.Efek samping /toksisitasDapat menyebabkan emesis, pemulihan
tidak menentu, dyspnea, kejang, tremor otot, hipertonisitas,
opistotonus dan serangan jantung. Pada kucing dapat menyebabkan
mioklonik dan kejang yang dapat dikontrol dengan barbiturate atau
acepromazine. Pemberian obat harus intravena, hati-hati dan secara
perlahan.Interaksi obatPemberian bersamaan dengan narkotika,
barbiturate atau diazepam dapat memperpanjang waktu pemulihan. Bila
diberikan bersamaan dengan halotan, tingkat pemulihanna lama dan
efek stimulasi jantung dari ketamin terhambat. Pemberian dengan
klorampenikol dapat memperpanjang waktu anestesi ketamin. Pemberian
bersamaan dengan hormone tiroid menginduksi hipertensi dan
takikardi.IndikasiKetamin biasa digunakan pada manusia, primate,
kucing, dan spesies lain. Pada kucing obat ini digunakan untuk
restraint, sebagai agent anastesi tunggal, bedah minor, ataupun
tindakan bedah yang tidak memerlukan relaksasi otot
rangka.KontraindikasiJangan diberikan pada pasien yang
hypersensitive, serta jangan diberikan pada hewan konsumsi.
Penggunaan pada pasien hipertensi menyebabkan gagal jantung dan
aneurisma arterial.
KETOCONAZOLEGOLONGAN ANTIJAMURINDIKASI : Pengobatan infeksi
karena jamur pada kulit, limponodus, saluran pernafasan, dan
jaringan lain. Pengobatan pada blastomycosis, histoplasmosis,
infeksi oleh yeast (Malassezia) dan infeksi dermatophyte (anjing
dan kucing).KONTRAINDIKASI : Tidak efektif trehadap infeksi
bakteri, parasit (intestinal worm), virus dan tungau.
Hipersensitivitas atau alergi pada obat golongan azole. Tidak dapat
diberikan untuk hewan bunting.EFEK SAMPING : Vomit, diare,
perubahan pada rambut, menghambat sintetis hormon pada hewan, dan
hilang nafsu makan.BENTUK SEDIAAN : Tablet, krim, shampoDOSIS
:ANJING 10-15 mg/kg BB P.O setiap 12 jam KUCING 5-10 mg/kg BB P.O
setiap 12 jam. Untuk infeksi yeast (Malassezia) 5 mg/kg BB P.O
sehari sekaliPERINGATAN DAN PERHATIAN: Penting memberikan
penjelasan kepada pasien yang diterapi untuk jangka panjang
mengenai gejala penyakit hati seperti letih tidak normal yang
disertai dengan demam, urine berwarna gelap. Fungsi adrenal harus
dimonitor pada pasien yang menderita insufisiensi adrenal atau
fungsi adrenal yang "border line" dan pada pasien dengan keadan
stres yang panjang (bedah dasar, intensive care, dll). Tidak boleh
digunakan untuk hewan dibawah umur 2 tahun. Jangan diberikan pada
hewan bunting, kecuali kemungkinan manfaatnya lebih besar dari
risiko pada janin. Kemungkinan diekskresikan pada air susu induk,
maka induk yang diobati dengan ketoconazole dianjurkan untuk tidak
menyusui.INTERAKSI OBAT: diberikan bersamaan dengan terapi
Amphotericine B namun ketoconazole diberikan tersendiri setelah
kesehatan mulai meningkat. Pemberian bersama-sama dengan terfenadin
dan astemizol. Absorpsi ketoconazole maksimal bila diberikan pada
waktu makan. Absorpsinya terganggu kalau sekresi asam lambung
berkurang, pada pasien yang diberi obat-obat penetral asam
(antasida) harus diberikan 2 jam atau lebih setelahketoconazole.
Pemberian bersama dengan rifampicin dapat menurunkan konsentrasi
plasma kedua obat. Pemberian bersama dengan INH dapat menurunkan
konsentrasi plasma ketoconazole, bila kombinasi ini digunakan
konsentrasi plasma harus dimonitor.
LIDOCAINJenis Obat: Cardiovascular AgentGolongan Obat:
Antiarrhythmic DrugsIndikasi : Selain dimanfaatkan sebagai obat
anestesi lokal dan topikal, lidocain digunakan untuk mengobati
aritmia ventrikel, terutama takikardia ventrikel dan ventrikel
kompleks dini pada semua spesies. Kucing cenderung agak sensitif
terhadap obat dan beberapa praktisi merasa bahwa itu tidak boleh
digunakan dalam spesies ini sebagai anti arrhythmic.Kontra Indikasi
: Kucing cenderung lebih sensitif terhadap efek lidocain; gunakan
dengan hati-hati. Lidocaine kontraindikasi pada pasien dengan
hipersensitivitas, blok jantung intraventrikular (jika tidak
menjadi artifisial) atau sindrom Adams-Stokes, pasien dengan
Wolff-Parkinson-White (WPW) sindrom, penyakit hati, gagal jantung
kongestif, syok, hipovolemia, depresi pernafasan berat, atau
hipoksia, pasien dengan bradikardia.Interaksi Obat: Propantheline
Bromide: Jika diberikan secara bersamaan dengan lidocain dapat
meningkatkan aktivitas propantheline dan derivatnya. Procainamide:
Jika diberikan bersamaan dengan lidocain dapat menyebabkan efek
antagonis pada jantung dan dapat meningkatkan
toksisitas.Propanolol: Jika diberikan bersamaan dengan lidocain
dapat meningkatkan efek lidocain.Fenitoin: Bila diberikan secara IV
dengan lidocain dapat menyebabkan peningkatan depresi jantung.Efek
samping/ Peringatan : Mengantuk, depresi, ataksia, tremor otot,
mual dan muntah. Meningkatkan tingkat ventrikel jika digunakan pada
pasien dengan atrial fibrilasi. Pastikan untuk tidak menggunakan
produk yang mengandung epinefrin secara intravena. Meningkatkan
kadar Creatin Kinase (CK). Pada anjing, jika kadar serum> 8
mikrogram / ml dapat mengakibatkan keracunan. Gejala yang timbul
antara lain ataksia, nystagmus, depresi, kejang, bradikardia,
hipotensi, dan, pada tingkat yang sangat tinggi terjadi kolaps.
Karena lidocain dapat dengan cepat dimetabolisme, penghentian
terapi atau pengurangan tarif infus dengan pemantauan mungkin
diperlukan untuk gejala minor. Kejang dapat diobati dengan
diazepam, atau barbiturate. Efek lidocain dapat ditingkatkan dengan
pemberian cimetidine atau propranolol secara bersamaan. Antiaritmia
lain seperti procainamide, quinidine, propranolol, fenitoin jika
diberikan dengan lidocain dapat menyebabkan efek antagonis pada
jantung dan dapat meningkatkan toksisitas. Fenitoin bila diberikan
IV dengan lidocain dapat menyebabkan peningkatan depresi jantung.
Dosis besar lidocain dapat memperpanjang succinylcholine yang
disebabkan apnea.Dosis : Anjing: a) Pada awalnya, diberikan secara
IV 2 - 4 mg / kg b) 50 mikrogram / kg / min infus konstan. Jika
tidak ada efek ulangi 4 mg / kg atau jika efek hilang diberikan
lagi 2 mg / kg bolus selama periode equilibrium infus. Sesuaikan
laju infus 25-100 mikrogram / kg / menit untuk mengontrol aritmia
dan meminimalkan toksisitas. Atau, diberikan 6 mg / kg IM pernah
1,5 jam, hasilnya mungkin lebih bervariasi dan manajemen lebih
sulit. c) 2-3 mg / kg IV lambat, dapat diulang beberapa kali di
10-15 menit interval, maksimal 8 mg / kg selama 10 menit. Mulailah
infus laju konstan (mungkin diperlukan selama 1-3 hari).Kucing:
Perhatian: Kucing yang sangat sensitif terhadap efek lidocaina)
Pada awalnya, 0,25-0,75 mg / kg diberikan perlahan-lahan melalui
IV, kemudian mulai IV infus konstan 10-40 mikrogram / kg / menitb)
0,5 mg / kg IV lambatKuda:a) Awalnya IV bolus dari 1 - 1,5 mg / kg.
Umumnya akan membedakan antara takiaritmia ventrikel (efektif) dan
takiaritmia supraventricular (tidak berpengaruh). Untuk menjaga
efek, infus IV konstan akan diperlukan.Sediaan : Lidocain HCl untuk
injeksi: 1% (10 mg / ml) dalam 5 ml (50mg) dan 10 ml (100 mg) jarum
suntik 2% (20 mg / ml) dalam 5 ml menggunakan botol tunggal dan
jarum suntik (bebas pengawet) 2% (20 mg / ml) dalam 100 ml botol
multi-digunakan (mengandung zat pengawet)
METOCLOPRAMIDEJenis : AntiemetikEfek farmakologis utama dari
metoclopramide berhubungan dengan GI saluran dan SSP . digunanakan
untuk gangguan stasis lambung, gastroesophageal.Metoclopramide
diserap dengan baik setelah pemberian oral , tetapi signifikan.
Efek pertama -pass pada beberapa pasien manusia dapat mengurangi
bioavailabilitas sistemik sampai 30 %. Metoklopramid merupakan
kontraindikasi pada pasien dengan perdarahan GI, obstruksi atau
perforasi dan pada mereka peka terhadap zat itu. Hal ini relatif
kontraindikasi pasien dengan gangguan kejang.Dogs:As an
antiemetic:a) 0.2 - 0.4 mg/kg q6h PO, SubQ or IM; or 1-2 mg/kg/day
as a continuous IV infusion(Washabau and Elie 1995)b) 0.2 - 0.4
mg/kg SQ tid or as a continuous IV infusion at 0.01 - 0.02
mg/kg/hour(Chiapella 1988)c) For bilious vomiting syndrome: 0.2 -
0.4 mg/kg PO once daily given late in the evening(Hall and Twedt
1988)d) 1 - 2 mg/kg every 24 hours as a slow IV for severe emesis
(DeNovo 1986)e) To help prevent vomiting in patients with laryngeal
paralysis and resultant tracheostomy:0.05 mg/kg SQ or slowly IV
before small feedings (OBrien, 1986)For disorders of gastric
motility:a) 0.2 - 0.4 mg/kg PO tid given 30 minutes before meals
(Hall and Twedt 1988)b) 0.2 - 0.5 mg/kg PO or SQ q8h; give 30
minutes prior to meals and at bedtime for gastro-motility disorders
and esophageal reflux (DeNovo 1986)c) 0.2 - 0.4 mg/kg PO q6-8h
(Burrows 1983)For esophageal reflux:a) 0.5 mg/kg PO q8h (Jones
1985)b) 0.2 - 0.5 mg/kg PO or SQ q8h; give 30 minutes prior to
meals and at bedtime for gastro-motility disorders and esophageal
reflux (DeNovo 1986)c) 0.2 mg/kg PO tid (with cimetidine or
ranitidine, weight restriction, and high protein -low fat diet)
(Watrous 1988)Cats:a) 0.2 - 0.5 mg/kg PO, SQ q8h; give 30 minutes
prior to meals and at bedtime for gastromotilitydisorders and
esophageal reflux (DeNovo 1986)b) 0.2 - 0.4 mg/kg PO q6-8h (Burrows
1983)Horses:To stimulate the gastrointestinal tract in foals:a)
0.02 - 0.1 mg/kg IM or IV 3 - 4 times a day (Clark and Becht
1987)
NEOMICIN (Neoxin, Neumoviric, New Ox)Farmakodinamik: Bekerja
dengan cara menghambat sintesis protein bakteri dengan berikatan
dengan subunit ribosomal 30sFarmakokinetik : Secara oral, mencapai
kadar puncak dalam darah 1-4 jam setelah dikonsumsi secara oral.
Volume distribusi tubuh adalah 0,36l/kg. Dimetabolisme di hati.
Ekskresi Melalui feses (97% dari yang dikonsumsi secara oral,
diekskresi dalam bentuk utuh), melalui urine (30-50% dari yang
diabsorpsi, diekskresi dalam bentuk utuh)Efek samping : mual,
muntah, diare, sertakulit kering di area mulut dan anusIndikasi :
Untuk infeksi bakteri gram negatif dan gram positif
Kontraindikasi : Nefrotoksitas, ototoksitas, CNS toksitas,
hipersensitivitasDosis Neoxin: pemakaian oral: 2g/liter air minum
selama 5 hari berturut-turut, bentuk sediaan : serbuk 100gram,
500gram.
NORITNorit atau arang aktif merupakan padatan berpori yang
mengandung 85-95 % karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang
mengandung karbon yang mengalami pemanasan pada suhu tinggi. Norit
atau arang aktif merupakan padatan berpori yang mengandung 85-95 %
karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon yang
mengalami pemanasan pada suhu tinggi.Norit dapat menyerap gas dan
senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat dapat menyerap gas atau
senyawa kimia tertentu atau sifat penyerapan selektif, tergantung
pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Daya serap
norit sangat besar, yaitu 25-100% terhadap berat norit. Komposisi
:Karbon Aktivatus 125 mg; excipients Ad 325 mg.Simpanlah ditempat
sejuk & kering.Indikasi & Aturan Pakai :Tablet Norit
dipakai dengan cara ditelan sambil minum air pada gangguan -
gangguan berikut : diare dengan atau tanpa kejang. perut kembung
karena gas - gas yang menggumpal dalam usus ( flatulence ).
gangguan lambung karena pencernaan terganggu ( indigestion ). Dosis
Berikan 2 tablet norit ke kucing berumur lebih dari 6 bulan Berikan
1 tablet untuk kucing yang berumur kurang dari 6 bulan Berikan 8
tablet ke anjing dengan berat badan lebih dari 30 kilogram Berikan
5 tablet untuk anjing yang berberat badan antara 15 - 29 kilogram
Berikan 3 tablet untuk anjing yang berberat badan antara 5-14
kilogram Berikan 1 satu tablet untuk anjing yang berberat badan