i In Service Training PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) MELALUI DIKLAT GURU GEOLOGI PERTAMBANGAN Program Revitalisasi SMK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI 2018 Tanggal 15 Oktober s.d. 8 Nopember 2018
20
Embed
In Service Trainingp4tkbmti.kemdikbud.go.id/sop/asset/dokumen/Panduan...pendamping akan memeriksa tugas-tugas sesuai tuntutan yang terdapat di setiap unit kompetensi dan memberikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
In Service Training PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
(PKB) MELALUI DIKLAT GURU GEOLOGI PERTAMBANGAN Program Revitalisasi SMK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
2018
Tanggal 15 Oktober s.d. 8 Nopember 2018
ii
Panduan ini telah
Disusun
oleh:
Pengembang
Teknologi
Pembelajaran
Daniel Sagala, S.ST ttd tgl
Diverifikasi
oleh:
Kepala Seksi
Penyelenggaraan
Erwin Danismaya, S.E., M.Ak.
ttd
tgl
Divalidasi
oleh:
Kepala Bidang
Fastingkom
Dra. Kusmarini, M.Pd.
ttd tgl
iii
KATA PENGANTAR
Panduan Diklat ini disusun untuk memberikan gambaran tentang hal-hal penting
dan rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kegiatan
tersebut. Secara spesifik panduan ini menjelaskan tentang latar belakang,
landasan hukum, tujuan, hasil yang diharapkan, materi, waktu dan tempat
pelaksanaan, strategi pelaksanaan, kepanitiaan dan peserta, serta jadwal
kegiatan.
Dengan adanya panduan ini, diharapkan kegiatan In Service Training Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Diklat Guru Program
Revitalisasi SMK ini mempunyai acuan dalam pelaksanaannya, sehingga
menghasilkan persepsi dan pemahaman yang sama dalam kegiatan diklat.
Besar harapan kami panduan ini dapat menjadi acuan bagi penyelenggara dan
peserta dalam melaksanakan kegiatan sehingga tujuan kegiatan yang telah
ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Cimahi, Oktober 2018
a.n Kepala
Kepala Bidang
Fasilitasi Peningkatan Kompetensi
Dra. Kusmarini, M.Pd.
NIP. 196104191984112001
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 2
B. TUJUAN ................................................................................................. 3
C. HASIL YANG DIHARAPKAN .................................................................... 4
D. STRUKTUR PROGRAM ........................................................................... 5
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN .................................................. 7
F. PENGAJAR ............................................................................................. 8
G. PANITIA ................................................................................................. 8
H. PESERTA ................................................................................................ 8
I. EVALUASI .............................................................................................. 8
J. SERTIFIKAT .......................................................................................... 10
K. TATA TERTIB ........................................................................................ 10
L. LAYANAN PESERTA ............................................................................. 11
M. DAFTAR PESERTA ................................................................................ 12
N. JADWAL PELAKSANAAN ...................................................................... 13
2
A. LATAR BELAKANG
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan, yang disusul dengan nota kesepahaman antar
kementerian terkait, seakan menjadi roket pendorong pendidikan vokasi di
negeri ini. Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai reformasi pendidikan
kejuruan ketiga, setelah reformasi pendidikan kejuruan pertama tahun 1964,
dan reformasi kedua tahun 1976.
Revitalisasi SMK diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap
peningkatan mutu SMK dengan dua orientasi baru. Pertama, mengantisipasi
datangnya gelombang Revolusi Industri 4.0 dengan segala teknologi
desruptif yang menyertainya; dan kedua, orientasi pengembangan
keunggulan potensi wilayah sebagai keunggulan nasional untuk menciptakan
daya saing bangsa. Pilar pertama memperkokoh jalinan SMK dengan dunia
usaha dan industri Abad XXI, pilar kedua mendongkrak keunggulan lokal
menjadi keunggulan global.
Perkembangan teknologi disruptif akibat Revolusi Industri 4.0 menjadi
perhatian utama dalam revitalisasi dan pemutakhiran bidang-bidang
keahlian di SMK. Sejalan dengan itu, empat potensi wilayah prioritas
pembangunan nasional, yaitu Kemaritiman, Pariwisata, Pertanian, dan
Industri Kreatif menjadi prioritas garapan untuk mendongkrak keunggulan
lokal ini menjadi daya saing global. Dalam babak awal revitalisasi SMK, tahun
ini Kemendikbud merintis 125 SMK yang memiliki bidang keahlian yang
sesuai prioritas pembangunan nasional yang tersebar di seluruh Indonesia
sebagai pilot. Empat sektor unggulan nasional tersebut diproyeksikan akan
memperkuat daya saing bangsa dan sektor ini diprediksi akan menyerap
sejumlah besar tenaga kerja. Selain itu, Kemdikbud juga merintis 94 SMK
bidang keahlian lainnya, seperti Teknologi dan Rekayasa; Bisnis dan
Manajemen; Teknik Informatika dan Komunikasi; Kesehatan dan Pekerjaan
Sosial; dan Energi dan Pertambangan, sebagai rujukan dan pendukung
prioritas pembangunan nasional.
3
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui
pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan salah satu program
Kemendikbud dalam rangka melaksanakan program nasional revitalisasi
SMK. Oleh karena itu, PPPPTK BMTI sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diberikan tanggung jawab
untuk melaksanakan Program Revitalisasi SMK pada 12 SMK yang tersebar di
7 Provinsi melalui PKB dengan melaksanakan Diklat Tatap Muka dan Belajar
Mandiri yang akan dilaksanakan dengan menggunakan pola ON-IN-ON dan
setara dengan 300 JP. Program diklat pola tatap muka dan belajar mandiri ini
merupakan kegiatan diklat yang pembelajarannya dilakukan sebagai secara
tatap mula dan sebagain dilakukan denga belajar mandiri. Kegiatan Belajar
Mandiri di awal kegiatan diberi istilah On the Job Learning (On 1) merupakan
kegiatan belajar mandiri, yaitu peserta diberikan waktu selama 6 minggu
atau setara dengan 40 JP untuk mempelajari 2 modul/2 kluster dari satu
kompetensi keahlian. Kemudian dilanjutkan dengan In Service Training (In)
dengan moda tatap muka untuk pendalaman 2 kluster yang dilaksanakan di
PPPPTK BMTI/pusat belajar, magang industri, dan Uji Kompetensi Keahlian
(UKK) dan di akhir kegiatan ada On 2, yaitu melaksanakan program Product
Based Training (PBT) di sekolah masing-masing.
B. TUJUAN
Secara umum diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru
dalam melaksanakan tugasnya melalui peningkatan kompetensi profesional
serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta
didiknya.
Secara khusus tujuan dari diklat adalah
a. memberikan bekal pengetahuan tentang arah Kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Program PKB melalui Pendidikan
dan Pelatihan Guru;
b. memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
profesional tentang materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan;
4
c. memberikan bekal pengetahuan tentang Pengembangan Pembelajaran
Berorientasi Keterampilan Berpikir Aras Tinggi (High Order Thinking
Skills);
d. memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
profesional tentang materi UKK Klaster 1. Melakukan Pemetaan Topografi
dan Klaster 3. Melakukan Pengambilan Contoh Batuan
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Setelah menyelesaikan diklat, peserta diharapkan dapat
1. memahami tentang arah Kebijakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengenai Program PKB melalui Pendidikan dan Pelatihan
Guru SMK Program Revitalisasi;
2. menunjukkan kemampuan sebagai profesional dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru;
3. menguasai kompetensi profesional, khususnya tentang Pemeliharaan
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor dan Perbaikan Sistem Kelistrikan
Sepeda Motor;
4. memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta
didiknya;
5. menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme, dan keceriaan bagi
peserta didiknya;
6. memiliki kemampuan untuk terus belajar mengembangkan potensi
dirinya;
7. memiliki jiwa wirausaha dan dapat menciptakan produk-produk kreatif;
8. memiliki pengalaman industri
9. meningkatkan kompetensinya yang memenuhi kualifikasi sesuai Skema
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level IV Geologi
Pertambangan Klaster 1 dan 3 ;
10. memiliki sertifikat kompetensi sesuai Skema Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) Level IV Geologi Pertambangan Klaster 1 dan 3
5
D. STRUKTUR PROGRAM
No. Materi Pelatihan Waktu (JP)
In Service Learning (In) 200
Materi Umum
1. Kebijakan Program PKB melaui Diklat bagi Guru-
guru SMK Program Revitaliasi
2
Materi Pokok
2. Motivasi dan Inspirasi Kesuksesan Guru 2
3. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 10
4. Review dan Refleksi Hasil Pembelajaran On Klaster
1. dan Klaster 3.
6
5. Pendalaman Materi Profesional Klaster 1:
Melakukan Pemetaan Topografi
44
6. Pendalaman Materi Profesional Klaster 3:
Melakukan Pengambilan Contoh Batuan
44
7. Magang Industri 50
8. Uji Kompetensi Keahlian (UKK) 2 Klaster 40
Materi Penunjang
9. Tes Akhir 2
6
1. Materi Umum
Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui
Pendidikan dan Pelatihan Guru
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai kebijakan Kemendikbud
tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai realisasi
dari amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
2. Materi Pokok
a) Motivasi dan Inspirasi Kesuksesan Guru
Pada bagian ini, peserta akan memperoleh informasi tentang motivasi
dan inspirasi menjadi guru yang sukses dan profesional.
b) Kewirausahaan
Materi ini membahas tentang apa itu wirausaha dan kewirausahaan,
bagaimana sikap dan perilaku wirausahawan, apa saja karakteristik
wirausahawan, keberhasilan dan kegagalan wirausha, dan bagaimana
perilaku wirausahawan. Karakteristik wirausaha dikondisikan di SMK
baik melalui jalur intrkulikuler, ko-kulikuler, dan ekstrakulikuler
sehingga siswa memiliki jiwa wirausahawan dan dapat menciptakan
produk-produk kreatif.
c) Reviu dan Refleksi Hasil Pembelajaran On
Materi ini membahas tentang hasil belajar materi profesional pada
klaster pertama dan kedua yang telah dipelajari peserta selama
melaksanakan belajar mandiri terstruktur di SMK. Fasilitator sebagai
pendamping akan memeriksa tugas-tugas sesuai tuntutan yang
terdapat di setiap unit kompetensi dan memberikan saran perbaikan
sebagai salah satu bentuk tindakan koreksi.
d) Pendalaman Materi Kluster 1. Melakukan Pemetaan Topografi.
Pendalaman Materi Profesional Klaster 1. Melakukan Pemetaan
Topografi memuat sejumlah penguatan dan pendalaman materi yang
7
akan diujikan pada UKK yang meliputi membuat peta Manuskrip,
mengukur dan Kompilasi peta Topografi.
e) Pendalaman Materi Kluster 3 Melakukan Pengambilan Contoh
Batuan.
Pendalaman Materi Profesional Klaster 3 Melakukan Pengambilan
Contoh Batuan memuat sejumlah penguatan dan pendalaman materi
yang akan diujikan pada UKK yang meliputi Melakukan korelasi,
Mengambil contoh (sample) cutting, dan melakukan penangangan
Core
f) Magang Industri
Peserta melakukan magang industri untuk mempelajari organisasi,
perencanaan dan proses produksi, serta pemasaran produk/jasa
sesuai kompetensi keahlian di DU/DI.
g) Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan kegiatan untuk menguji
kemampuan profesional peserta diklat berdasarkan pada Skema
Sertifikasi KKNI Level IV klaster 1 dan 3 Kompetensi Keahlian Geologi
Pertambangan.
3. Materi Penunjang
Tes akhir dilakukan untuk memperoleh gambaran sejauh mana materi
yang diberikan selama diklat berlangsung dapat dimengerti, seberapa
jauh besar efek atau pengaruh dari pelatihan yang telah dilakukan dan
bagian mana dari materi pelatihan yang sebagaian besar belum dipahami
oleh peserta diklat.
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan In Service Training PKB melalui Diklat Guru Program Revitalisasi
SMK ini dilaksanakan menggunakan moda tatap muka, dengan pola 200 jam
pelatihan @45 menit, mulai dari tanggal 15 Oktober s.d. 8 Nopember 2018.
Diklat dilaksanakan di kampus PPPPTK BMTI, Jl. Pasantren km. 2 Cibabat
Cimahi Jawa Barat.
8
F. PENGAJAR
Tenaga pengajar terdiri dari Widyaiswara & Praktisi Industri dibantu oleh